~Story of Invoker~
Quas, Wex, Exort. Esens dari badai. Jantung dari badai es. Jiwa dari burung api. Setelah rakyatnya terpecah belah dan tersebar ke ujung-ujung dunia, Kael hanya memiliki pusaka dari dunia lamanya yang agung. Haus akan dendam, dia menjual jiwanya kepada Ner’zhul (lich king), dan sebagai gantinya dia mendapat kekuatan yang tak terbatas. Dengan mantel tua para Blood Mage, sang Invoker maju berperang tanpa apapun kecuali elemen-elemen dalam perintahnya. Dia bisa menggabungkan elem-elemen menjadi mantra-mantra yang mematikan, membelah surga dalam amarahnya. Kejeniusannya tidak memiliki batas, dan Sentinel akan segera tahu amarah dari Invoker.
~Chapter 1 : The Closing Encounter~
“Tak perlu terburu-buru, Kael... santai saja....,” kata orang di sebelahku.
Orang ? Sebenarnya tak bisa dibilang orang..., aku pun cukup takjub ! Ternyata orang(?) di sebelahku adalah mantan penyihir sakti yang juga telah menjual jiwanya pada Ner’zhul yang bahkan setelah mati pun tetap dibangkitkan dan hidup selamanya.
Kel’Thuzad sang Lich... pembunuh tanpa kehangatan..., mungkin dia yang terkuat dari para Lich yang lain sehingga diangkat menjadi pengawal Lich King.
Aura... auranya bukan hanya terasa... bahkan dapat dilihat dan terpancar dari kedua tangannya yang beku...... Sosok yang mengerikan ditambah aura yang begitu kuat... ini membuat para pahlawan-pun putus asa sebelum menghadapinya....
“Ya...,” jawabku tanpa menoleh, hanya melihat mukanya saja dapat membuat jantungmu memompa lebih kencang...
Jadi... dari tadi aku hanya berjalan sambil menundukkan kepalaku ke tanah, sambil berpikir “Apakah yang aku perbuat sudah benar ?”.
Tidak, jangan berpikir begitu. Apa yang kuperbuat pasti benar ! Para Sentinel yang menelantarkan rakyatku.... sekarang akulah yang akan menelantarkan mereka dalam kegelapan.....
“Sudah... cukup... hentikan langkahmu.., dan lihatlah ke depan....” kata orang(?) di sebelahku.
“A... apa ?!” aku terkejut...
“Sudah kuduga..., pasti kamu akan terkejut kan... ? Sebab ini... adalah Frozen Throne...., tempat Lich King.... pemimpin seluruh Scourge bertahta.....”
Kupandangi apa yang ada di depanku, hanya sebongkah es besar dengan pakaian pelindung perang di dalamnya, tapi.....
Auranya begitu dasyat dan memancar kejauhan ! Bahkan aura Kel’Thuzad menjadi tertutupi dan tidak ada apa-apanya, seperti semut di hadapan gunung !
“Dia ?”
“Ya.... dia adalah Ner’Zhul sang Lich King...., sekarang dia akan menguji..., menguji keteguhan hatimu...., dekatilah dia dan letakanlah tanganmu pada es itu.......”
“A... apa, kau bercanda ?” jawabku dengan bibir yang gemetaran..
Cih... dia hanya terdiam saja sambil menyilangkan tangannya..., dari tadi dia memang aneh..... Dia tak pernah mau menjawab pertanyaan orang, kecuali dia yang mulai berbicara, dasar egois... ataukah dia sudah tidak menguasai jiwanya sendiri sepenuhnya ?
Aku mulai melangkah dengan perlahan.... lagi pula bongkahan es itu masih jauh kira-kira 20 meter dari hadapanku. Walaupun jantungku berdebar lebih cepat seiring dengan pertambahan langkahku...,
Tiba-tiba kudengan bunyi angin kencang
*WUUUSHH*
*TANG !*
Hanya selang beberapa detik, tiba-tiba di depan es itu muncul sosok makhluk yang bermuka aneh, padahal tadi tidak terasa apa-apa. Bagian mulutnya terdiri dari 3 belalai, dan matanya bewarna kuning menyala.
Kulitnya yang bewarna biru memberi kesan aneh dan mistis, dia juga membawa sebuah gada di tangan kirinya. (buat sekedar info hero ini emang kidal di DotA)
Tapi aku tidak merasakan aura yang berbahaya memancar dari dirinya, hanya saja ada kesan aneh dan misterius.... dan mengerikan....
Lalu, dia menengok ke arah Lich.
“Wah, lagi-lagi ada orang baru ya ?”
Langsung ku arahkan pandanganku ke arah Lich dan.... cih... dia hanya diam saja sambil masih melipatkan tangannya.
“Wah, lagi-lagi kau hanya diam.”
Aku pun mulai penasaran ,”Siapa.....
... KAU ?!”
A.... APA ? Tiba-tiba dia sudah ada di hadapanku, dengan mukanya yang hampir menyentuh mukaku ?!!
“A...aaah...,” aku mundur 10 langkah dalam 1 detik.
“Jangan cemas, Kael..... dia adalah Darkterror...... sang Faceless Void (kehampaan tanpa muka)...” kata Kel’Thuzad sambil menggerakkan tangan kanannya yang rapuh menyentuh dagunya.
“Sesuai dengan namanya.... tak ada satu pun musuh yang dapat merasakan kehadirannya.... begitu hampa...., sampai-sampai mereka tidak sadar bahwa mereka sudah mati......”
“U...ukh...,” desahku ketika dia mulai mengelus-ngelus rambutku..., aku hanya diam saja karena masih kaget.
“Wah, rambutnya bagus, direbonding ya ?”
“Wah, padahal aku mengharapkan orang kuat yang menghadap Lich King, tapi wah... wah.... ternyata kau lemah sekali, bahkan kau bisa mati tanpa kau sadari kalau aku serius,” kata si makhluk aneh itu sambil menyipitkan matanya.
“Dia menguasai aliran waktu..... dan mempunyai kekuatan untuk menghentikannya...... inilah kekuatan dari assassin terbaik Lich King.... Faceless Void... yang menguasai dimensi ke-empat.....,” kata Lich sambil kembali melipat tangannya.
“Apa urusan dia denganku ?”
“Sudah jelas kan.... untuk mengujimu.... apakah kau pantas menghadap Lich King.....” jawab sang Lich kembali.
WTF ? Melawan monster ini ? Bagaimana caranya ?
“Wah, kita mulai ya,” kata sang Faceless Void sambil tersenyum.....
~Bersambung~
Comment dan saran serta kritiknya diharapkan ^^
Share This Thread