Minggu, 30/11/2008 13:56 WIB
SBY Sakit Hati Pertanian Disebut Gagal
Anwar Khumaini - detikNews
Foto: Setpres
Cianjur - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sakit hati dengan pernyataan-pernyataan yang menyebut pertanian di Indonesia gagal. Selama 3 tahun ini, kata SBY, pertanian meningkat.
Tahun ini, lanjut SBY, Indonesia mengalami swasembada beras dan jagung. Hal yang sama juga dialami Indonesia pada 1984.
"Kalau dikatakan gagal, sakit hati kita," kata SBY di hadapan ribuan peserta penyuluhan pertanian, di Kebun Raya Cibodas, Ciajur, Jawa Barat , Minggu (30/11/2008).
Di depan sekitar 4.500 para penyuluh pertanian di Indonesia yang menghadiri acara itu , SBY memamerkan SMS yang diterimanya. Namun, bukan SBY yang membaca SMS itu sendiri. Melainkan Ibu Ani Yudhoyono yang membacakan.
Setiap hari, SBY mendapatkan sekitar 500 SMS dari masyarakat. Isinya, bermacam-macam, mulai dari keluhan hingga pujian.
"SMS yang mengirim perempuan, mereka sangat puas dengan penyuluhan pertanian, yang kirim dari Sumbar," cerita Ibu Ani
Ribuan penyuluh pertanian pun tepuk tangan serempak. Namun SBY buru-buru menghentikan. "Jangan GR duluan," kata SBY.
SBY juga berjanji akan memberi insentif lebih kepada para penyuluh pertanian. namun jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan negara. "Presiden dan menteri saja gajinya empat tahun nggak naik."
Seperti biasa, SBY menampilkan lagu ciptaannya. Dia meminta agar lagunya yang berjudul 'Budi Temanku' didendangkan. Sambil menunggu lagu diputar, SBY pun bernyanyi.
"Aku punya teman, Budi namanya. Orangnya pintar, juga jenaka...," tepuk tangan membahana. Suwit suwiiit..
SBY bercerita, lagu tersebut mengisahkan seorang teman yang sukses menjadi petani di desa. "Saya hormat kepada petani," ucap SBY lagi-lagi disambut riuh rendah hadirin.
Dalam kesempatan ini,juga diberikan penghargaan bagi 7 orang yang dianggap berjasa dalam sektor pertanian. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
(anw/iy)
http://jkt1.detiknews.com/read/2008/...-disebut-gagal
sabar yah pak! pemutar balikan fakta dan upaya pembodohan publik dari lawan bapak pasti akan tetap ada, namanya aja pada serakah kekuasaan niatnya bukan berjuang untuk kesejahteraan negara dan rakyat!
Share This Thread