Jakarta, (Analisa)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ketidaksenangannya atas kejadian kelangkaan premium beberapa waktu ini sehingga meminta Pertamina untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
"Saya tidak 'happy' (senang, red) soal keterlambatan pengadaan bahan bakar minyak. Apalagi jajaran Pertamina mengeluarkan 'excuse' (minta maaf, red) karena hari libur dan sedang pengenalan sistem baru. Tidak boleh ada 'excuse' untuk pelayanan terhadap masyarakat. Itu salah. Tidak ada hari libur untuk melayani rakyat," kata Presiden saat membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin.
Menurut Kepala Negara, segala persoalan yang menyangkut pelayanan masyarakat harus direspon dengan segera karena prinsipnya negara tidak pernah libur melayani warganya.
"Pemerintah tidak pernah libur melayani rakyatnya di seluruh pelosok tanah air," katanya.
Dikatakan Presiden, Pemerintah akan selalu berusaha memperbaiki upaya pelayanan masyarakat dengan sebaik-baiknya, seperti dalam penanganan korban dan dampak gempa bumi yang terjadi di Manokwari Minggu lalu.
"Gempa bumi di Manokwari dan Sorong telah ditangani cukup baik, membuktikan sistem telah bekerja. Kita terus berdialog dengan gubernur serta menteri terkait. Saya masih menunggu laporan terakhir keadaan di sana," katanya.
sumber http://analisadaily.com/index.php?op...nal&Itemid=128
----------------------------------------------------------------------------
benerkah pernyataan ini?Apalagi jajaran Pertamina mengeluarkan 'excuse' (minta maaf, red) karena hari libur dan sedang pengenalan sistem baru. Tidak boleh ada 'excuse' untuk pelayanan terhadap masyarakat. Itu salah. Tidak ada hari libur untuk melayani rakyat,"
apakah pihak pertamina bersalah karena telat dalam mengantisipasi event liburan dan sistem baru?
kalo yang ini saya setuju pak!!!"Pemerintah tidak pernah libur melayani rakyatnya di seluruh pelosok tanah air,"
Share This Thread