aktivitas gunung egon

[shaorune]

KUPANG - Aktifitas Gunung api Egon di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus meningkat tiga hari terakhir. Peningkatan aktifitas ditandai dengan sering terjadinya letusan vulkanik, tremor dan hembusan abu vulkanik dari kawah gunung setinggi lebih dari 25 meter. Namun peningkatan aktifitas ini tidak diikuti dengan kenaikan status dari Waspada menuju ke Siaga.

Kepala Pos Pemantau Gunung Egon, Yoseph Suryanto yang dihubungi, Rabu (23/7/2008) mengatakan, peningkatan aktifitas mulai terlihat sejak Minggu lalu.

"Sampai saat ini warga yang menetap di sekitar Gunung Egon masih melakukan aktifitas seperti biasa, padahal kami sudah mengeluarkan himbauan untuk waspada. Apabila aktifitas terus meningkat maka status gunung Egon akan dinaikkan menjadi Siaga," ujarnya.

Sedikitnya terdapat 20.000 warga yang bermukim di sekitar Gunung Egon. Dia menambahkan, getaran dan gempa permukaan masih terus terjadi. Selain tercatat oleh alat seismograf, warga sekitar merasakan secara langsung getaran yang ditimbulkan akibat gempa vulkanik tersebut dengan amplitudo antara 1-2.

Menurutnya, semburan abu dari kawah gunung masih berwarna putih, dengan arah semburan menuju ke laut mengikuti arah angin.

"Kami masih terus melakukan pemantauan secara intensif dari waktu ke waktu dan mempelajari fenomena letusan," lanjutnya.

Pekan lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral menetapkan Gunung berapi Egon di Kabupaten Sikka dan Gunung berapi Lewotobi di Kabupaten Flores Timur menjadi Waspada (Level II) dari sebelumnya aktif normal.

Peningkatan status ini sangat rentan terhadap bahaya guguran material lepas seperti *** vulkanik, lapili, debu vulkanik dan guguran kubah larva.

Kepala Biro Humas Setda NTT, Eduard Gana yang dihubungi terpisah mengatakan, peningkatan aktifitas tiga hari terakhir kemungkinan besar diikuti dengan letusan freatik dan gas beracun di bebarapa titik solfatara dan fumarola yang sangat berbahaya bagi warga.

"Gubernur telah mengeluarkan himbauan supaya warga waspada dan segera menjauh apabila terjadi letusan yang besar," kata Eduard.

Saat ini, terdapat 10 gunung berapi di NTT dalam status Aktif Normal (Level I) yakni Gunung api Ana Ranakah di Kabupaten Manggarai, Gunung Inelike, Gunung Ineria dan Gunung Ebulobo di Kabupaten Ngada, Gunung Iya di Kabupaten Ende, Gunung Ile Boleng Lereboleng di Kabupaten Flores Timur, Gunung Illi Werung dan Gunung Batutara di Kabupaten Lembata serta Gunung Sirung di Kabupaten Alor.(hri)

Sumber : Media indonesia


--------------------------------------------------------------------------------------------
Bumi makin menunjukan kekuatan nya... serem amad yah o.Oa

[CrL-bLaCk-]

Topic dari thread ini lebih cocok di Berita dan Politik. Thread Closed..