Resah sedih bertautan
gelisah bagai gemerisik daun berguguran
detik detik yg merangkak menyiksaku
jarum jam seakan membeku
Kau kutunggu, selalu
derasnya hujan tak menghalangiku melangkah maju
kerasnya karang yg merobek kulitku, apa peduliku
ke dasar bumi aku bersembunyi, menunggu belas kasih sang waktu
Kukenang indahnya pelangi
dengan warna warna indah, violet kesukaanku
segarnya udara setelah hujan menyapa bumi
menyadarkanku, tangis tak selalu berarti jalan kan terus berliku.
Masih terasa hangatnya cah'ya mentari
menembus kulitku lembut, menyadarkanku, hidup itu indah
aku serasa terlahir kembali, menata hari demi hari
terus berharap tanpa menjadi lelah
Share This Thread