
Originally Posted by
jackj4ck
ah suhu tau tuh sapa orangnya jadi begini ceritanya waktu itu suhu lagi berkelana di dunia kang ouw dan kebetulan suhu sedang menginap di penginapan kota chang an, sewaktu suhu lagi bersemedi dikamar suhu mendengar suara langkah yang halus diatas wuwungan suhu mencurigai bahwa yang sedang berlari pastilah golongan pek to semacam begal atao penjahat pemetik bunga dan juga karena rasa penasaran karena dia mempunyai ginkang yang tinggi kiranya dalam dunia persilatan masa itu yang mempunyai ginkang setinggi itu dapatlah diitung dengan jari saja maka tanpa membuang waktu suhu langsung mengudak orang itu melalui dikarenakan sudah terlambat bertindak maka baru sampai sepenanakan nasi barulah orang itu terkejar untung saja orang itu berlari lurus tidak berkelok2 putar kayuh masuk gang dalam kota sesudah berlari sekitar 20 li dari kota orang itu baru menyadari bahwa ada yang membuntutinya ia langsung membalikkan badannya dan berkata "Siapa kau berani2nya membuntuti ku", dibawah cahaya rembulan yang menyinari wajah masing2 kedua2nya saling mengamati muka masing2 untuk mengenali siapa lawannya tidak seberapa lama akhirnya orang itu menjerit "Kiranya kau si pendekar harum itu,memang selain kau siapa lagi yang mampu mengejar aku tidak genah semua orang persilatan memuji ginkangmu sebagai nomor satu di dunia kang ouw"......suhu kemudian berkata "Tidak berani tecu menerima pujian dari Kumbang pencaplok bunga (kiranya orang itu adalah sebangsa Jai hwa cat), si kumbang tampak terkejut dikenali oleh suhu "Mengapa kau bisa mengenalimu"........."tidaklah sukar untuk mengenalimu karena ginkangmu itu unik sehingga hanya tertingal setitik pasir diatas tanah yang kau jejak ,lagipula sudah lama ku lacak jejakmu tetapi berulang kali kau lolos, tidak nyana hari ini dapat kupergokimu dikota ini,anak gadis mana yang kau satronin hari ini"
Kumbang itu hanya tertawa kemudian berkata "Tidak banyak hanya satu orang tapi yang satu ini berkualitas tinggi yaitu putri dari jendral Ong Iq Bal yang bernama Ong As Trid"
Mendengar nama tersebut muka suhu menjadi merah padam karena marah yang tidak tertahankan ,wajar saja suhu sangat marah karena Ong As Trid adalah calon istri dari muridnya Yap A Boy. "Dasar ******** ******* dosa2mu tidak terampuni lagi akan ku tangkap kau hidup2 biar muridku dan korban2mu yang akan menentukan hukumanmu", kemudian sembari menghela nafas "Mengingat ginkangmu yang tinggi itu aku merasa sayang kenapa kau mengunakannya untuk berbuat kejahatan dikarenakan mengingat ginkangmu itu biarlah aku mengalah sepuluh jurus,cabut pedangmu"
"Sring", "Pedang bagus sungguh sayang ada ditangan penjahat macam kau"
Tentu ada maksudnya suhu mengalah sepuluh jurus yaitu ingin melihat dari golongan mana kah si kumbang tersebut setelah sepuluh jurus berlalu ternyata ilmu si kumbang dalam sepuluh jurus itu campur aduk dari jurus2 perguruan ternama semacam kun lun,hoa san,bu tong, shao lin,dll.
sepuluh jurus berlalu kemudian suhu mencelat mundur kemudian berkata "Sunguh hebat kau menyembunyikan identitasmu,sepuluh jurus telah berlalu ternyata tidak dapat kutebak dari perguruan mana kau baiklah sekarang giliranku"
Kejap yang menggetar sukma orang, kejap yang bakal menggemparkan orang banyak, kejap yang mungkin menggetar bumi menggoncang langit. Ditemani cahaya rembulan yang menggidikan sukma, dengan hebat 2 kelebat cahaya saling bentrok.
Sinar pedang mirip dua ekor naga yang saling gubat dan berkelahi saling cakar dengan seru, dua bayangan putih berlompatan di tengah lingkaran cahaya pedang, bila ada penonton yang melihat maka sukar dibedakan mana suhu dan mana si kumbang sayang disitu tidak terdapat penonton yang melihat pertarungan tersebut.
Tapi setelah terjadi benturan keras yang menimbulkan dencing suara yang ramai dari beradunya kedua pedang, sinar pedang yang menggugur gunung itu pun mendadak sirna, pedang di tangan mereka masih teracung di udara, ujung pedang beradu dan saling tindih.
Pendekar Harum berhadapan dengan Si kumbang, tapi mereka bukan lagi manusia melainkan lebih mirip dua bongkah batu es yang dingin! Tapi juga mirip dua gumpal bara yang menyala.
Mata mereka saling tatap, satu sama melotot pada yang lain, mata itu juga tidak mirip mata manusia, tapi lebih mirip mata binatang, mata serigala atau mata elang.
Tidak berapa lama kemudian, kaki Suhu mendadak bergerak, mundur dan mundur terus, sebaliknya si kumbang mendesak maju dan terus maju, jarak mereka tetap ketat, pedang di tangan suhu sudah tertekan turun ke bawah.
Mendadak secepat kilat suhu menyurut mundur empat langkah, mendadak pula tubuhnya ambruk ke depan dengan kaku, ambruk mencium pasir tepat di depan kaki si kumbang.
Kalau pedang si kumbang diturunkan, maka kepala suhu akan terpenggal putus dari badannya. Tapi perbuatan suhu seperti di luar dugaannya, sedetik pedang panjangnya merandek di udara. Ternyata suhu sudah mengerahkan Ilmu tanpa tandingnya yang tidak terdapat celah kelemahan yaitu Tokko Kiam Hoat.
Selarik sinar pedang mendadak berkelebat dari depan kaki si kumbang, disusul darah segar menyembur deras serempak dengan sinar pedang yang mencuat ke angkasa.
Tubuh si kumbang terhuyung beberapa langkah, lalu berdiri limbung, mendadak ia mendongak dan bergelak tawa. “Jurus pedang yang bagus …sungguh menakjubkan dan tiada taranya di dunia,tapi kenapa aku tidak ta....”
Di tengah gelak tawanya ia roboh terjengkang ke belakang
Untung suhu masih kasihan sehingga tidak sampai membunuhnya karena ingin diserahkan kepada muridnya ,"Ingin ku lihat siapakah kau sebenarnya" kemudian dengan mengibaskan pedang robeklah topeng itu pas ditengah2 dahi si kumbang, kemudian setelah melihat muka si kumbang tersebut suhu sangat terperajat "Ternyata engkau ti....ddak kusangka ternyata kauuuuu"
Mendapat pukulan yang sangat berat itu suhu termenung sehingga tidak siaga ternyata si kumbang masih bisa melancarkan pukulan yang dikerahkan segenap tenaga ke ulu hati suhu sehinnga suhu mencelat sejauh 10 kaki yang baru berhenti setelah menabrak sebuah pohon...."Dasar mu.......ke..rat" setelah itu suhu tidak ingat apa2 lagi karena jatuh pingsan.
SEKIAN TERIMA KASIH WASSALAM
19-10-08,jakarta
Share This Thread