Story of Mirana

[rennosuke]

Buat pembaca ini perdana gw nulis ahaha, iseng aja c moga2 diminatin..
oh ya bis baca kasi comment ya..

Chapter I : Mirana The Priestess of the moon

Di suatu tempat bernama kalimdor, peperangan terus terjadi antara dua pihak yaitu kubu sentinel dan scourge. The sentinel sebenarnya tidak ingin berperang, namun pihak scourge selalu menyerang karena ingin menguasai dunia dengan pimpinan Lich King yang sedang menyembuhkan lukanya di Frozen Throne. Beberapa waktu sebelumnya pihak sentinel mendapatkan bantuan yang katanya adalah utusan dari para dewa. dia adalah wanita suci yang dinaungi oleh dewi bulan, mereka menyebutnya Priestess of the moon, dia bernama Mirana, dan menunggangi seekor macan putih.

Hari seperti biasa para prajurit bertempur satu sama lain, namun tidak ada peperangan yang berarti karena Lich king belum memberikan serangan yang mematikan. Di sebuah bar mirana sedang ngobrol bersama teman dekatnya traxex, mereka saling kenal saat kontes memanah di kubu sentinel.


Mirana: Xex, kenapa lo bisa mau membantu pihak sentinel buat ngelawan lich king?
Traxex: soalnya bangsa elf gak mau kalimdor di rusak ama suruhan lich king, lagian gw ada dendam ama sala satu bangsa scourge.
Mirana: emang gimana ceritanya? itu klo lo maw ceritain c.. ^^
Traxex: dulu gw elf yang ga mau ikut peperangan ini, gw ama tunangan gw da maw merid, namum pas lagi resepsi, anak buah lich king nyerang, tiba2 resepsi gw ancur berantakan dan tunangan gw Clinkz dibnuh sama LUCIFER, komandan scourge.

[kilas balik] Traxex dan bone clinkz adalah sepasang kekasih, mereka kenal karena kemampuan memanah, namun mereka memiliki elemen yang berbeda. namun pada saat mereka melaksanakan pernikahan bone clinkz di bunuh dan dikutuk oleh lucifer. sehingga Clinkz menjadi anak buah scourge dan berubah nama menjadi bone clinkz karena dia sudah tidak memiliki raga lagi.

1 hari kemudian...

pagi hari yang cerah di sentinel namun semuanya terdiam karena pemimpin treant alias FURION memberitakan kabar buruk bahwa sebentar lagi pasukan lich king akan membumihanguskan selatan kalimdor yaitu markas sentinel. Furion memerintahkan seluruh pasukan untuk bersiap menghadapi perang, "Mirana peganglah artifak ini, pasukan tengah sentinel kuserahkan padamu",ujar furion."apa ini?" tanya mirana. "Itu adalah artifak langka yang kudapatkan saat ingin melindungi lini atas sentinel namun saat teleport nyasar, dan bertemu dengan seorang pengelana misterius yang memiliki barang2 antik.dia terluka, lalu setelah aku memberinya flask of saphire water dia kembali pulih dan memberiku artifak ini namanya PERSEVERANCE", ujar furion.
"ok, i'll leading the way", kata mirana dengan lantang. "tapi ini buat apaan yah?!" mirana bingung dan bertanya dalam hati.

Maka peperangan pun dimulai di lini tengah mirana berhadapan dengan black arachnia the Broodmother yang terkenal dengan sebutan ibu dari segala laba2.

Broodmother langsung membuat jaring di sungai batas antara dua kubu, dan dia membuat prajurit sentinel hancur berkeping keping dan dari perut mereka keluar anak - anak laba2 yang mengerumuni mirana, dan mirana tidak dapat bergerak....

-end of chapter 1-

comment plz
i'm a newbie

[Hanazawa]

^^

[Mlg-Gori]

Nice... Teruskan Ceritamu.. Ato Mo Diterusin Ma Tmn² Forum IDGS ??

[rennosuke]

@Gorrila_Merah
ahaha ya gw terusin, masi ada ide koq.. makasih ya commentnya

[Mlg-Gori]

Ok OK ^^ Silahkan Lanjutttt

[desolate]

jedanya jgn rapet2 dunk
mata wa sakit

critanya bagus

[iambagus]

agak renggang kk . sakit mata saya

hahaha nice story

[rennosuke]

@desolate,iambagus
ahaha maap, gw coba lebi renggang d. biar pada ga rusak tuh mata

[rennosuke]

Chapter II : The Lhinken’s Sphere


Prolog: Broodmother langsung membuat jaring di sungai batas antara dua kubu, dan dia membuat prajurit sentinel hancur berkeping keping dan dari perut mereka keluar anak - anak laba2 yang mengerumuni mirana, dan mirana tidak dapat bergerak....

Saat mirana sedang mencoba mengusir anak laba2 itu dengan busurnya, broodmother sudah mendekatinya dan menyerang nya bertubi2 dengan skill ultimatenya Insatiable hunger, gerakannya menjadi cepat dan buas, dalam sekejap tenaga mirana sudah terkuras, “apakah aku akan berakhir disini”, pikir mirana.
Namun macan putihnya sudah merasakan bahaya dan melakukan LEAP, ke tower pertahanan sentinel yang terluar, namun broodmother terus mengejarnya dan berusaha membunuh mirana. Sang macan terus berlari berusaha menyelamatkannya, saat broodmother berusaha mengejar sambil menghindari serangan tower yang menyerang dirinya, mirana dengan sisa tenaganya mengcast spell dan mengeluarkan STAR FALL, dan 2 kali bintang jatuh mengenai kepala broodmother, dan itu membuatnya pusing, sehingga broodmother yang terluka berusaha kembali ke markas the scourge.

Arkkk…

Tiba2 sedikit demi sedikit tenaga mirana kembali pulih, “ternyata ini efek dari Perseverance pemberian Furion”, ujar mirana, dan dengan konsentrasi penuh mirana melepaskan ELune’s Arrow nya yang merupakan kemampuan memanah menggunakan hati yang bersih. Broodmother yang sudah dekat dengan jaring tempat persembunyiannya terkejut karena ada panah yang melesat di belakangnya.
Panah tersebut tepat mengenai kepala broodmother dan Broodmother sang black arachnia itu pun wafaT.

Mirana mulai mendekati mayat brood mother yang tersungkur untuk memastikan bahwa laba2 busuk itu telah meninggal, ternyata di balik mayat broodmother terdapat sebuah artifak lain, Mirana pun mengambilnya. “Apaan nih bola merah, telor laba2 busuk ya?!” ujar mirana.

Wuzz..

Tiba2 mirana merasakan kehadiran seseorang, ternyata dia Magina the anti mage, seorang pemburu magician yang terkenal.

Mirana : eh anti mage buta, ngapain lo disini? Ini lahan gw jangan ganggu.

Magina : Gw disuruh ama Master Furion buat bantuin elo karena menurut berita lo bakal berhadapan dengan Broodmother, laba2 terkuat di scourge.

Mirana: iya betul, tuh sisa bangke nya doing, mau?

Magina: wow! Koq bisa, lo emang utusan dewi bulan.. salut..

Mirana: ah udah jangan bawel sono pulang lapor ke furion, ati2 loncatnya tar nabrak poon lage.

Magina: Eh ngomong2 lo koq bisa punya ultimate Orb?

Mirana: maksud lo telor laba2 ini?

Magina: Eh biar gw buta tapi gw gak **** kayak elo, telor laba2 pala lo peang. Itu
sih emang item biasa , di pasar juga ada yang jual, tapi harganya lumayan mahal, tapi konon itu bisa digabung jadi barang yang hebat, dengan bantuan perseverance dari furion.

Mirana:OH ya?? Gimana caranya??

Magina: dah lu pulang sono Tanya ama blacksmith gimana cara gabungin 2 item itu. Biar gw yang jaga perbatasan sini.

Maka mirana pun dengan cepat pulang ke markas, sesampainya di sana mirana langsung meminta blacksmith menggabungkan artifak yang dimilikinya.

TRANGG><TRING<<//

“Wahh apaan lagi nih, jadi bola laen lage, telor gajah kale ya”, ujar mirana. Wuzz tiba2 di samping mirana sudah ada magina dalam keadaan terluka parah, lalu magina berkata “Gajah ga bertelor ******”.
Mirana: ah udah ga penting tapi kenapa lo bisa bedarah darah kek gitu? Nabrak pohon ya?
Magina: enak aje, gw ampir ditelen idup2 ama Pudge The Butcher, gila mana keteknya bau banget lage.

Pada saat yang sama di kubu scourge….

“Wahai Penguasa scourge the lich king, berita buruk baru saja sampai, penguasa laba2 the broodmother telah wafat di tangan Priestess of the moon”. Ujar Terrorblade sang panglima perang. “Soul kepper, cepat habisi dia Priestess of the moon”, ujar Kel Thuzard tangan kanan Lich king. Maka Terrorblade pun mencari Mirana.

-End of chapter 2-

Enjoy it baby


By: Rennosuke > L succesor

[rennosuke]

Chapter II : The Lhinken’s Sphere


Prolog: Broodmother langsung membuat jaring di sungai batas antara dua kubu, dan dia membuat prajurit sentinel hancur berkeping keping dan dari perut mereka keluar anak - anak laba2 yang mengerumuni mirana, dan mirana tidak dapat bergerak....

Saat mirana sedang mencoba mengusir anak laba2 itu dengan busurnya, broodmother sudah mendekatinya dan menyerang nya bertubi2 dengan skill ultimatenya Insatiable hunger, gerakannya menjadi cepat dan buas, dalam sekejap tenaga mirana sudah terkuras, “apakah aku akan berakhir disini”, pikir mirana.
Namun macan putihnya sudah merasakan bahaya dan melakukan LEAP, ke tower pertahanan sentinel yang terluar, namun broodmother terus mengejarnya dan berusaha membunuh mirana. Sang macan terus berlari berusaha menyelamatkannya, saat broodmother berusaha mengejar sambil menghindari serangan tower yang menyerang dirinya, mirana dengan sisa tenaganya mengcast spell dan mengeluarkan STAR FALL, dan 2 kali bintang jatuh mengenai kepala broodmother, dan itu membuatnya pusing, sehingga broodmother yang terluka berusaha kembali ke markas the scourge.

Arkkk…

Tiba2 sedikit demi sedikit tenaga mirana kembali pulih, “ternyata ini efek dari Perseverance pemberian Furion”, ujar mirana, dan dengan konsentrasi penuh mirana melepaskan ELune’s Arrow nya yang merupakan kemampuan memanah menggunakan hati yang bersih. Broodmother yang sudah dekat dengan jaring tempat persembunyiannya terkejut karena ada panah yang melesat di belakangnya.
Panah tersebut tepat mengenai kepala broodmother dan Broodmother sang black arachnia itu pun wafaT.

Mirana mulai mendekati mayat brood mother yang tersungkur untuk memastikan bahwa laba2 busuk itu telah meninggal, ternyata di balik mayat broodmother terdapat sebuah artifak lain, Mirana pun mengambilnya. “Apaan nih bola merah, telor laba2 busuk ya?!” ujar mirana.

Wuzz..

Tiba2 mirana merasakan kehadiran seseorang, ternyata dia Magina the anti mage, seorang pemburu magician yang terkenal.

Mirana : eh anti mage buta, ngapain lo disini? Ini lahan gw jangan ganggu.

Magina : Gw disuruh ama Master Furion buat bantuin elo karena menurut berita lo bakal berhadapan dengan Broodmother, laba2 terkuat di scourge.

Mirana: iya betul, tuh sisa bangke nya doing, mau?

Magina: wow! Koq bisa, lo emang utusan dewi bulan.. salut..

Mirana: ah udah jangan bawel sono pulang lapor ke furion, ati2 loncatnya tar nabrak poon lage.

Magina: Eh ngomong2 lo koq bisa punya ultimate Orb?

Mirana: maksud lo telor laba2 ini?

Magina: Eh biar gw buta tapi gw gak **** kayak elo, telor laba2 pala lo peang. Itu
sih emang item biasa , di pasar juga ada yang jual, tapi harganya lumayan mahal, tapi konon itu bisa digabung jadi barang yang hebat, dengan bantuan perseverance dari furion.

Mirana:OH ya?? Gimana caranya??

Magina: dah lu pulang sono Tanya ama blacksmith gimana cara gabungin 2 item itu. Biar gw yang jaga perbatasan sini.

Maka mirana pun dengan cepat pulang ke markas, sesampainya di sana mirana langsung meminta blacksmith menggabungkan artifak yang dimilikinya.

TRANGG><TRING<<//

“Wahh apaan lagi nih, jadi bola laen lage, telor gajah kale ya”, ujar mirana. Wuzz tiba2 di samping mirana sudah ada magina dalam keadaan terluka parah, lalu magina berkata “Gajah ga bertelor goblok”.
Mirana: ah udah ga penting tapi kenapa lo bisa bedarah darah kek gitu? Nabrak pohon ya?
Magina: enak aje, gw ampir ditelen idup2 ama Pudge The Butcher, gila mana keteknya bau banget lage.

Pada saat yang sama di kubu scourge….

“Wahai Penguasa scourge the lich king, berita buruk baru saja sampai, penguasa laba2 the broodmother telah wafat di tangan Priestess of the moon”. Ujar Terrorblade sang panglima perang. “Soul kepper, cepat habisi dia Priestess of the moon”, ujar Kel Thuzard tangan kanan Lich king. Maka Terrorblade pun mencari Mirana.

-End of chapter 2-

Enjoy it baby


By: Rennosuke > L succesor

[Mlg-Gori]

Wew Kk Kok Double Post Sih ??

Ya Nice Story Story Lagi Plz

[rennosuke]

Chapter III : The Battles of Twins

“Wahai Penguasa scourge the lich king, berita buruk baru saja sampai, penguasa laba2 the broodmother telah wafat di tangan Priestess of the moon”. Ujar Terrorblade sang panglima perang. “Soul kepper, cepat habisi dia Priestess of the moon”, ujar Kel Thuzard tangan kanan Lich king. Maka Terrorblade pun mencari Mirana.

Pada saat yang sama di markas sentinel…

TeleporT!!

Tiba2 furion muncul di hadapan mirana dan magina.

Furion : Basis pertahan terluar midway telah hancur oleh Pudge The Buthcer!! Tapi yang lebih gawat lagi ada laporan bahwa Sentinel Forest telah di porak porandakan oleh sesosok bayangan hitam.

Mirana : Prophet, biar aku yang menyelidikinya, lagipula aku ingin mencoba kekuatan linkhen’s sphere ini.

Furion : Baiklah, tapi hati2 karena aku tidak tahu apa yang akan kau hadapi, dan midway biar para para treant yang hadapi, mereka akan dipimpin oleh treant protector the rooftelen.


Kemudian Mirana berpatroli di Sentinel Forest sambil gebuk2in kobold…


Tiba2 terdengar suara dari balik pepohonan “evil bla bla” namun suara itu tidak terdengar begitu jelas. Mirana menghampiri asal suara itu dan suara tersebut semakin mendekat, dan terlihat sabit yang sangat besar dan tajam dari balik semak semak.

Mirana : Siapa itu?!!

Terrorblade : Easily, aku adalah Terrorblade the soul keeper dan ini adalah hari terakhir kau akan melihatku Mirana the priestess of the moon,karena tempatmu adalah di NERAKA!!

Mirana : HEH, gua ga takut, gw da sering berantem ama orang buta kaya lo.

GROAARRRRRRRRRRRRRR………..

Tiba2 sosok terrorblade muali membesar dan membentuk bayangan hitam seperti yang furion katakana, sosok itu benar2 mengerikan dan memiliki sayap besar di punggungnya.”A..A…Apa2 an itu.. (sambil mendongak ke atas melihat wajah terrorblade yang mengerikan)”ujar mirana. Mirana sangat terkejut dan mulai mengcasting skill nya..

Mirana : Starrrr Fallll, teriaknya sambil gemetaran.. SRINGG…

Terrorblade : IS THAT ALL?? HAHAHA.. GELI2.. bersiaplah untuk mati..

Mirana yang terkejut tidak dapat berbuat apa2 dan mulai di pukuli oleh terrorblade. “You will Die Easily”, teriak soul keeper. Mirana yang sudah dalam keadaan terluka mulai kehilangan kesadarannya. “Apakah aku akan mati disini”,pikir mirana.


Zwutt..


Tiba2 muncul sesosok yang sudah familiar…

Blink strike!!! (lalu munculah Magina the anti mage)

Magina : KAU!!! Aku yang akan menghadapimu!!

Terrorblade : HAHAHA, apa kabar saudaraku tercinta?? Mari ikut bersama ku! Lich king akan memberikan apapun yang kau minta!!

Magina : Lebih baik aku mati!! Kau telah mengkhianati bangsa kita night Elf, ayah pasti akan sangat kecewa denganmu yang hanya mementingkan kekuatan.

Terrorblade : Jangan banyak bacot buta!!! (padahall…..)

Magina : LO juga buta!!

Wuzz Dengan cepat mereka saling menyerang, mirana hanya dapat menyaksikan pertarunga kedua saudara kembar tersebut. Namun serangan mereka sangat cepat sehingga mirana tidak dapat melihat jelas apa yang terjadi, tiba2…….

TRANGG!!!…

Suara akibat benturan kedua moon blade mereka sangat keras sekali, sehingga membuat seluruh kalimdor bergetar… namun hal aneh terjadi, Terrorblade tiba2 menurunkan sabitnya dan membiarkan magina melukai dan merobek2 tubuhnya. Hingga membuat terrorblade kehilangan banyak darah dan tertunduk lemas di tanah. Terrorblade yang sudah terluka sangat parah membuat magina merasa iba, dan menghentikan serangannya. “Bertobatlah (sambil membalikan badannya karena merasa sudah menang telak)” ujar magina. Namun tiba2 hawa jahat kembali muncul di belakang magina, dan magina pun segera membalik badannya untuk melihat apa yang terjadi dengan saudaranya itu, tapi sayang semua sudah terlambat..

SUNDER!!!

Uaghhh!! Seluruh tubuh magina menjadi terkoyak2 hanya dengan 1 serangan dari Terrorblade, dan anehnya Terrorblade kembali pulih. “Kau terlalu gegabah saudaraku, atas pemberian lich king, aku dapat memanipulasi jiwa makhluk hidup, HAHAHA!!” seru terrorblade. “Mati kau” Teriak Terrorblade. Dia pun kembali menjadi sosok gelap dan besar itu, dan kali ini dia menjadi banyak, ada 3 sosok bayangan raksasa di depan magina. Mirana hanya dapat terpaku menyaksikan kemampuan terrorblade.

-End of Chapter 3-

By: Rennosuke

[Mlg-Gori]

Nice Story.. Btw Lanjuttttt

[Hanazawa]

@gorrila_merah huhu, kekna cmn lo doang yang baca ^^

tapi gpapa

[Mlg-Gori]

Saya Baca Soalnya Dari Ceritanya Uda Bagus... Mungkin Yg Laen Blom Baca... Soalnya Jarang Bk SubForum Ini ^^