sebelomnya thx atas pencerahan mengenai warna tulisan Mika.. smile:
rrrrrrrrrrrrr...
Meru...-kun(?) bgitu keji.. bukan... satu keluarga keji smua..
gw tertarik ama Mika.. (lama2 gw pengen bikin gambar Mika versi gw ni.. )
btw.. Made In Indonesia? ...
....
OMG
naik apa ke Indonesia?
RiXtopia itu sebelah mananya Indonesia?
benua mana?
kapan belinya?
merknya apa?
belinya sama siapa? sama ngkoh T*** temen les saya kah?
nb. : pertanyaan gw d atas smuanya sekedar iseng dan agak absurd.. kiranya jangan d anggap serius..
Gw mpe speechless pas baca made in indonesia..
Gile ric..wngakak:
Btw, ntah knapa gw "agak" kurang dmen am Retto pas di awl chpter..A really hot-blooded woman..Wakaka..
Ammie
Ijin ric, buat tugas bahasa Indonesia tadi gw pake settingan latar, lokasi RiXtopia (bener2 ngambil loh, copy plek2an)... Tapi tentu saja cerita buat sendiri.
Emm, bukan ijin sih ya, gw dah pake gitu... Huahuahua...
ceritanya sih bagus terutama gw suka pas bagian shun sama mel tuker tempat (yah nmerkae kan tersesat hadsajadi gw anggap ketuker aja deh>_<) cuma maslahnya 1 ric, gw harus baca minimal 2x buat ngerti jalan ceritanay
dan klo dibilang mika itu kek sakuya, lebih tepatna malah mrip youmu, terutama sifat stoic-nya. sakuya ga stoic logh imo.
dan...
Spoiler untuk tanggapan personal :
Makasi... baca terus lanjutannya ya
komik...? Hmmm... ga kuat, ga terlalu mampu gambar orang, kalo face doank sie masih bisa, masih belajar2 kok =D
you kerp[t sauying "noat able to" ==a maytebe that's why yout callerd yourself "half-hearrted"
Spoiler untuk menghapa ketikan saiya error :
tangan kanan sakitm, cuma bs buat kliik mouse doank. kejepit pintyu sampe berdarah
Sori kalo agak pendek, kuliah lagi dahsyat, ini juga nyuri2 waktu di dalem kelas =D
Untuk yang part ini juga pendek, gw bagi jadi 5A dan 5B
Awas tu yang kejepit pintu, ati-ati...
Thanks ya komen2nya =D
Absurd 05A
Mister T.N. di sini, ada 1 karakter yang akan saya perkenalkan lagi di sini,
Hair Color: White
Iris Color: Red
Allurian Power: Blood
Female Allurian yang menjaga anak laki-laki bernama Gogo (Shun menitip pembelian ROM NDX pada Gogo). Namanya Kiara. Berumur 18 tahun, bersekolah di Wingless Angel High di kelas yang sama dengan Shun, pada hari kemunculan monster berbentuk Zeppelin di awal cerita, Kiara yang sedang berada di sekitar sekolah, langsung pergi ke kelas Gogo (kelasnya berbeda dengan kelas Shun) dan membawanya pergi ke tempat yang aman. Pertanyaannya adalah, umurnya 18 dan bagaimana dia bisa sekelas dengan Shun? Kiara baru dimasukkan ke sekolah, hari ini.
5. Melville Edreal
Mika: "..." << melangkah keluar infirmary, menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak tau sedang berada di mana
Hyun-woo: "...ini Wingless Angel High, tempat Allurian yang kau lawan tadi bersekolah" << seakan tau apa yang ada di pikiran Mika
Mika: "...!" << melihat ke arah Hyun-woo
Hyun-woo: "...ini milikmu" << menyerahkan sapunya
Mika: "..." << menerima sapunya
Hyun-woo: "..."
Mika: "...Meru-kun..."
Hyun-woo: "...ah, sepertinya dia sudah kembali, tenang saja, tidak terjadi apa-apa padanya."
Mika: "Siapa... Allurian yang menyerang Meru-kun tadi?"
Hyun-woo: "Errh, itu... kita memanggilnya Retto..."
Mika: "Ret-to... kenapa dia menyerang Meru-kun?"
Hyun-woo: "(Banyak bertanya dan sama sekali tidak menanyakan namaku, aku yang menolongmu hei!) ...err, sepertinya itu hanya salah paham, jangan dipikirkan =D "
Mika: "..."
Hyun-woo: "Kau sudah baikan? Kembalilah ke rumahmu..."
Mika: "... ... terima kasih... ng..."
Hyun-woo: "Hyun-woo"
Mika: "Terima kasih, paman Hyun-woo" << membungkukkan badan memberi hormat
Hyun-woo: "(Paman )..."
...
...
At class
Pak Guru: "Ah, sebentar anak-anak, ada murid baru di sini, sebentar lagi dia akan masuk dan memperkenalkan dirinya"
"Wah Pak! Dia murid baru dan langsung terlambat hampir 2 jam di hari pertama?"
"Hahahaha"
"Cowok atau cewek pak?"
"Anak kecil atau balita pak?"
Pak Guru: "Ada sedikit masalah dengan urusan administrasinya tadi, itu yang menyebabkan dia terlambat"
Shun: "...semoga saja tidak terjadi hal yang aneh-aneh, sudah terlalu banyak masalah sejak pagi tadi"
Retto: "Shun, jangan lupa NDX ROM yang baru"
Shun: "...kau merusaknya tadi"
...
*jgrek... tep tep* << murid barunya masuk
berhenti di depan kelas, pemandangan yang mengejutkan. Murid baru itu tidak memakai seragam sekolah, tapi mengenakan sebuah kaos tanpa lengan dan rok denim pendek. Membawa sebuah tas kecil, digantung di bahu sebelah kanan. Rambutnya putih seperti salju, matanya berwarna merah darah. Pandangan matanya agak sayu, seakan menyembunyikan aura membunuh yang terpancar dari matanya. Bibirnya membentuk senyum kecil.
Seisi kelas hanya diam, tidak ada yang berani menyeletuk atau protes. Menunggu respon yang berwenang.
...
...hening sejenak
...yang berwenang pun bicara
Pak Guru: "...ya, silahkan perkenalkan dirimu"
Hei, masalah seragamnya bagaimana?
...
Nama... Kiara...
*bisik bisik antar murid*
"Oh... Kiara"
"Cantik juga ya?" ... "Loh, aku bilang malah menakutkan"
"Kok boleh pakai baju bebas?"
Class excitement towards Kiara: 15%
Kiara: "Umur... 18 tahun" << matanya makin sayu, seperti mau tidur
*bisik bisik antar murid*
"Hei, dia 18! Tidak naik kelas sampai dikeluarkan?"
"Pantas terasa lebih dewasa"
"Iya, badannya juga"
"Rambutnya juga putih"
"Tapi kok boleh pakai baju bebas?"
Class excitement towards Kiara: 55%
Kiara: "Jenis kelamin... wanita... single" << matanya sudah tertutup
*bisik bisik antar murid*
"Wah, ternyata wanita"
"Ya iyalah, *****"
"Sepertinya aku jatuh cinta" << ini murid perempuan
"Tolong jawab pertanyaan saya, kok boleh pakai baju bebas?"
Class excitement towards Kiara: 85%
Kiara: "Kesukaanku, segala sesuatu... yang berhubungan dengan darah..." << matanya sedikit terbuka dengan senyum kecil yang manis
Denah barisan paling belakang
--Dinding Belakang Kelas--
[A] [x] [1] [S] [R]
A = Ammie
x = kosong
1 = orang lain
S = Shun
R = Retto
Pak Guru: "Baikalah, kalau tidak ada yang ingin bertanya, silahkan Kiara... duduk di kursi kosong di belakang..."
Ammie: "...euh"
Kiara: "Oke..."
Shun: "Tunggu pak!!"
Retto: "Hmph... mau melindungi Ammie lagi"
...
Pak Guru: "Ya, ada apa Shun?"
Shun: "Retto bilang dia mau tukar tempat dengan Ammie! Supaya bisa lebih akrab dengan Kiara!"
Retto: "What in the..." << sama sekali tidak menduga kebusukan majikannya
Pak Guru: "Ah, baiklah... Ammie dan Retto silahkan bertukar tempat"
Retto: "H-Hei!! Pak, dia bohong!"
Shun: "Tidak perlu malu-malu Retto... selama ini kau kan menindas murid lain, jadi ini kesempatanmu untuk mendapat simpati dari teman baru kan? Pak, mohon mengerti dan maklumi sikap Retto"
Retto: "Haaaaah?" << wajahnya merah padam
Ammie: "Terima kasih, Retto..." << tersenyum bahagia, sudah datang lengkap dengan tas dan semua perlengkapannya
...
...
Edreal Mansion
Mika: "..." << masuk ke dalam mansion
Mel: "..." << duduk di ruang tamu seperti biasa, dengan laptopnya
Mika: "...Meru-kun, maaf aku-"
Mel: "Sejak kapan kau boleh memanggilku seperti itu?" << tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya
Mika: "...!! M-Maafkan aku... Meru-sama!" << menggigit bibir, menundukkan kepala. Ekspresi kecil yang muncul sekali dalam setahun
Mel: "Hmph, sudahlah... kerjakan pekerjaanmu seperti biasa"
Mika: "...baik" << melangkah pergi, bersiap untuk membersihkan seisi mansion
...
...
Kita lompat, karena tidak ada kejadian yang penting dalam beberapa hari.
Mika yang sempat menemukan sedikit emosi individunya saat bersama 'Meru-kun', kembali menutup rapat pintu hatinya setelah bersama Meru-sama lagi.
Shun dan Ammie cukup bahagia dengan lokasi tempat duduk mereka yang saling berdekatan.
Retto dan Kiara, walaupun bersebelahan, mereka tidak pernah bicara sekalipun juga. Kiara hanya datang ke kelas untuk tidur, seperti biasa, tidak pernah mengenakan seragam sekolah. Sebenarnya Retto juga agak takut dengan aura Kiara, padahal yang bersangkutan hanya tidur. Ini juga pertama kalinya Retto takut dengan seseorang.
Beberapa hari kemudian...
Red Sun, classroom - Break Time
...
Retto: "..." << memperhatikan Kiara yang sedang duduk dan tertidur pulas dengan kepalanya diletakkan di atas kedua tangannya di meja
...
Kiara: "..." << benar-benar tidur seperti batu
Retto: "...(kenapa aku takut sekali dengan orang ini...? dia pasti sangat kuat)"
Dan orang kuat pasti waspada terhadap keadaan di sekitarnya...
...
Retto: "...(coba kutendang)"
*jdesh!* << eh, ditendang beneran
*brugh!* << Kiara, jatuh ke lantai
Retto: "...A-Ack!!" << tidak menyangka, semudah itu menendang Kiara
...
...sunyi
Kiara: "kh...." << masih tidur
Retto: "..." << perlahan-lahan, mengangkat dan membenarkan kembali posisi Kiara
...
Melville Edreal - Edreal Mansion
Mel: "...(akhirnya kutemukan juga, catatan sejarah semua Allurian terlangka)" << seperti biasa, di depan laptopnya
...
meneliti satu-persatu nama-nama Allurian yang pernah muncul
...
tiba-tiba berhenti pada satu nama
...
Mel: "...Blackmoon" << menyebut nama Allurian itu
Fenomena RiXallura paling misterius, kekuatannya sangat besar dan tidak pernah ada RiXtopian yang berhasil memanggil Allurian ini secara alami. Hanya ada satu orang di masa lalu yang berhasil memanggilnya dengan cara menggambar wujudnya di atas selembar kertas, kemudian melempar kertas itu ke dalam lingkaran pemanggil Allurian.
Mel: "...dan ini, sudah tidak ada yang ingat lagi, kalaupun ingat, belum tentu percaya dengan cerita ini. Tapi aku percaya, dan aku akan memanggilnya..."
Tetapi... ingat, satu keluarga hanya bisa memiliki seorang Allurian, mengapa?
Karena, Allurian adalah 'manusia' bebas. Mereka, terutama Allurian yang sudah pernah dipanggil ke dunia ini... punya keinginan dan tujuan sendiri yang dibawa dari kehidupan sebelumnya, apabila batas kekuatan Allurian yang 'diperbolehkan' untuk sebuah keluarga telah terlampaui oleh kekuatan Allurian yang dipanggil, Allurian tersebut bisa bertindak di luar keinginan pemanggilnya. Itulah mengapa hanya satu Allurian yang boleh dipanggil oleh satu keluarga, tidak peduli Allurian itu lemah atau kuat.
Mel: "...Blackmoon adalah salah satu dari Allurian yang pernah datang ke RiXtopia dan kembali lagi ke dunianya. Tidak ada catatan tentang majikan di masa lalunya... tidak ada yang tau apa yang menyebabkan dia kembali ke dunianya dulu"
Apabila Blackmoon kupanggil, Edreal Mansion yang ditinggalkan oleh para leluhurku ini, tidak akan pernah diganggu lagi oleh makhluk-makhluk yang tidak bertanggung jawab seperti kejadian 6 tahun lalu yang merenggut nyawa orang tuaku.
Mel: "..." << melihat ke arah Mika yang sedang menyapu lantai
Tentu... setelah Allurian lemah ini lenyap
*set* << berdiri, memakai detective suit-nya, berjalan keluar mansion
Mika: "...Meru-sama?"
Mel: "...aku mau ke kantor pusat RDF, sepertinya agak lama, seperti biasa, aku perlu memeriksa ulang data-data makhluk dari dimensi lain yang datang ke RiXtopia dan menghilang tanpa diketahui keberadaannya"
Mika: "...Gargoyle... itu?" << ingat lagi tentang Gargoyle yang ditendang Retto, tidak jelas nasibnya apakah sudah mati atau belum
Mel: "...ya, kemudian... Zeppelin itu juga, dan masih banyak lagi makhluk yang hilang sejak tahun-tahun lalu."
Mika: "...aku akan mengantar Meru-sama"
Mel: "...tidak Mika"
Mika: "...?"
Mel: "...kau tetap di sini, apapun yang terjadi... walaupun semua bumi kiamat, kau akan tetap di sini menjaga mansion ini sampai aku kembali. Aku mempercayakan tugas ini padamu"
Mika: "..."
Mel: "...mengerti?"
Mika: "Ya, aku mengerti, Meru-sama..."
Mel: "...bagus"
...dan pergilah aku, meninggalkan Mika sendirian di mansion itu
Karena untuk mendapatkan sesuatu, dibutuhkan pengorbanan
Sedikit mengotori mansion ini sekarang untuk memastikan 'kebersihan' abadinya di hari depan.
Dengan begini, tugasmu sudah selesai, Mika. Good work
Mel: "..." << melangkah pergi, tanpa menoleh ke mansion itu lagi, tanpa mempedulikan Mika yang masih melihat tuannya berjalan sampai hilang dari pandangan, memastikan keselamatannya selama ia masih ada dalam jangkauan
@ Ilya,
Thanks.
Iya tuh, tidurnya bisa kapan aja, kalo lagi upacara bendera misalnya... dia bisa tidur pas hormat ke bendera loh!
@ ballinst,
Pake laptop, jadi ngetik pas dosennya nerangin. Ngetik yang penting!
Haha, ini Blackmoon yang sama dengan yg di CC. Jadi bisa liat 'aslinya' Blackmoon di sini =D
Bagi yang belum tau Blackmoon, ga masalah kok. Ini emank masih perkenalan Blackmoon
Absurd 05B
6. The Blood Maiden
Shuuno Tsubaki - the next day - at class
Shun: "Hei... sebulan penuh ini, Gogo tidak akan masuk sekolah, kedua orangtuanya ada urusan penting di kota lain"
Retto: "Hm... berarti Kiara juga tidak akan datang."
Shun: "...ya"
*bisik-bisik antar murid*
"Ah, padahal aku senang sekali melihat Kiara"
"Iya, walaupun dia cuma tidur"
"Setidaknya dia lebih ramah dibanding Retto"
"Dan dia pakai baju bebas!"
...
*jrek* << pintu kelas dibuka
Kiara masuk kelas
Retto: "L-Lho?"
Shun: "..."
Kiara: "..." << diam sebentar, kemudian melihat ke arah Shun
...berjalan ke arah Shun
Shun: "... (jangan ke sini jangan ke sini jangan ke sini jangan ke sini x999)"
Shun: "...t-tapi... itu kan surat untukku... kenapa aku harus membacanya sekarang?"
Retto: "...pasti penting!"
Shun: "...m-maksudku... ini kan urusan pribadi! Betul kan Ammie?"
Ammie: "Cepat dibaca!" << mau tau isinya
Shun: "...he?!?!"
Retto: "...semua setuju! Cepat dibaca!"
Shun: "...err, Kiara... apakah... tidak apa-apa?"
Kiara: "...tidak apa" << eh, sudah tidur... sambil berdiri
Shun: "..."
...
===========
Hei, Shun... maaf tidak memberitahumu secara langsung.
Jadi aku beritahu lewat surat saja ya. Aku TITIPkan Kiara di tempatmu selama aku pergi keluar kota.
Karena aku tau kau orangnya tidak tegaan, aku yakin kau akan menerima Kiara walaupun sekarang kau tidak setuju. Kasihan dia tidak ada tempat tinggal, rumahku sudah dikunci rapat-rapat.
Masalah satu keluarga hanya bisa mengurus satu orang Allurian, aku tidak peduli, karena kami juga sudah minta persetujuan orang tuamu yang juga sedang bepergian dan mereka setuju.
Terima kasih atas perhatian dan kebaikanmu, tenang saja... Kiara hanya perlu makan 1 kali dalam 2 hari.
Thanks again,
Gogo
===========
Loh, bukan dari Kiara
...
kerumunan pun bubar, isinya ternyata tidak penting.
...tapi, bagi Shun... ini SANGAT PENTING.
Shun: "...ini!! Tidak mungkin terjadi!!"
Retto: "Tapi... paman dan bibi tidak keberatan"
Ammie: "Orang tua Shun baik yah... selalu membantu orang yang membutuhkan..."
Shun: "...tidak! Mereka tidak bertanggung jawab, mereka melemparkan tanggung jawabnya padaku!" T___T
Ammie: "Shun hebat..."
Shun: "...h-hah?"
Ammie: "Aku suka orang yang bisa menanggung kewajiban besar... karena aku ceroboh, sering sekali gagal saat diberikan tanggung jawab yang kecil sekalipun..."
Shun: "...Ammie..."
Ammie: "...ya?"
Shun: "Jangan cemas, aku akan tetap ada di sampingmu..."
Ammie: "Shun..."
Retto: "Ehm, jadi kau sudah setuju juga?"
Shun: "...tentu tidak!! Kiara!!"
Kiara: "Ung?" << wajah terkejut
Shun: "Maaf, walaupun orang tuaku sudah setuju... aku tidak bisa-... tidak... bisa... ..."
Di belakang Kiara ada dua tas besar, itu pasti berisi pakaian dan benda-benda lain milik Kiara, sudah siap pindah rumah =D
Shun: "...tidak bisa... menolak"
Kiara: "Terima kasih, Shun" << senyum
Shun: "...(apa yang akan terjadi denganku T_T)"
Aku benar-benar harus menelepon ayah begitu aku sampai di rumah!
...
"Kyaaaaaaaaaaaa" << teriakan dari luar kelas
Retto: "Hah?!"
"Wow, keluar dari lab komputer!!" << teriakan lain
Shun: "...lab komputer?!" << reflek langsung berlari ke arah lab komputer
tampak seekor makhluk berbentuk serangga bertubuh 2 kali manusia, dengan duri-duri raksasa di punggungnya.
Behold!! The Mighty Nerubian Impaler!!!
ANUB'GUBRAK!! << suaranya seperti vokalis band-band heavy metal yang serak-serak
Retto: "Brengsek! Bagaimana dia bisa keluar dari layar komputer?!!"
"Maaf kk, saya leave pas masi ada tower level 3, dia ga seneng soalnya uda jadi BF 2 biji sama...."
Retto: "Arghhh!! Diam! Aku tidak main DotA!!"
"Maaf kk"
Shun: "(Itu benar-benar namanya?)"
Anub: "Hey!! Kau!! Yang berdiri di sana!! Don't move! LET ME GET A KILL!!" << stereo kk
*ZREBB!!* << Anub'gubrak menancapkan kedua lengan terdepannya ke lantai koridor!
*ZRAK! ZRAK! ZRAK! ZRAK!* << dan keluarlah duri-duri raksasa yang sangat besar dari lantai dan langsung menghujam langit-langit, keluar terus dan seakan-akan 'berjalan' ke arah Shun
Shun: "W-Whoaa.." << ngelamun doank
Retto: "Hei bodoh!!!" << melompat dan mendorong Shun
*brugh!! ZREB!! dosshhh*
Retto: "Ungghh..." << lengan kanannya tertusuk dan langsung tertancap ke langit-langit, tentu saja tubuh Retto juga langsung terangkat ke langit-langit
Shun: "R-Retto!!"
Retto: "...grrrh!! Pergi! Pergi! Cepat pergi dari sini!!" << masih tertancap di langit-langit
Shun: "T-Tidak, k-kau..."
Retto: "...kau mengkhawatirkanku?! HahahaHAHAHA, aku tidak bisa kalah!"
Shun: "Kau bisa apa dengan keadaan seperti itu Retto?!"
Retto: "...dan kau mau bantu aku?! Bisa apa?!"
Shun: "A-Aku..."
Retto: "...grrrrr" << mengumpulkan kekuatan, sepertinya ingin menggunakan tangannya yang masih bebas untuk menghancurkan langit-langit tempat lengannya tertancap
Anub: "HO!! STOP!!"
*blissss* << menembakkan energi berwarna hijau ke arah Retto
Retto: "...a-ah..." << langsung kehilangan tenaga
Anub: "NYAHAHAHA... Hei, darahnya terus mengucur... lama-lama dia kehabisan darah loh! Ayo lakukan sesuatu!!"
Shun: "B-Brengsek..."
Retto: "...Shun..."
*clik! clik!* << darah Retto terus mengalir dan menetes ke lantai karena terus berusaha bergerak
Kiara: "...darah... Retto...?" << menggunakan jari telunjuk tangan kanannya - menyentuh darah Retto yang ada di lantai
Shun: "S-Sejak kapan kau di sini?!"
Kiara: "..." << mengoleskan darah di pipi kanannya
Shun: "Apa yang kau lakukan? Kiara?!"
*sring!* << kedua mata Kiara yang berwarna merah itu menyala terang!
Shun: "?!"
Anub: "Hah?!"
*dep dep dep!* << Kiara berlari ke arah serangga raksasa itu
Kiara: "..." << sambil berlari, meluruskan dan merapatkan jari-jari tangannya
Anub: "Mau apa ka-"
*JROTTT!!* << menghujam wajah serangga itu dengan jari-jari tangan kanannya yang dirapatkan
Anub: "...UAAAAGH"
*bwets!* << Anub berusaha mencakar Kiara dengan lengannya yang tajam
*zrebb!!* << pinggang kiri Kiara tertusuk!
Kiara: "...gnh" << menahan sakit
Shun: "G-Gawat! Kiara!"
Anub: "...Grrhh!! HAHAHA.. lepaskan tanganmu dari wajahku!!"
*ZREB!!* << ditambah lagi, sekarang pinggang kanan Kiara juga tertusuk lengan lain Anub yang tajam itu
Kiara: "...gnh! Ngh... heh heh..."
*JRASS!* << akhirnya Kiara menarik tangannya yang daritadi masih menghujam wajah Anub, darah Anub pun keluar dan mengotori bagian depan tubuh Kiara
Kiara: "..."
...*set! set!* << Kiara memegang kedua lengan Anub yang masih tertusuk ke kedua pinggangnya
Anub: "...?!"
*ZRET!! ZRET!!* << dan melepaskan tusukannya, tentu saja darah pun mengalir deras dari tubuh Kiara
Shun: "Apa yang..."
*brugh!* << Kiara terjatuh, sepertinya pingsan karena kehabisan darah
...
*dhuag!! brugh... srak!!* << suara langit-langit dirusak
Shun: "Hah?" << menoleh ke arah suara
Hyun-woo: "Shun... cepat ke tempat yang aman, serahkan sisanya padaku. Bawa Retto pergi" << rupanya sudah datang, dia yang menjebol langit-langit dan melepaskan Retto dari duri raksasa yang menancapkan lengannya ke langit-langit
Retto: "...a-aku... yang harus... menghancurkan-...nya..."
Hyun-woo: "Ya... kapan-kapan, masih banyak waktu, sekarang urus lenganmu dulu, rusak tuh... menjijikkan"
Retto: "...brengsek"
Hyun-woo: "Hei, aku gurumu di sini. (Mana terima kasihnya? *******. Nasibku selalu begini)"
Shun: "Tapi... Kiara... eh?!"
...
...bangkit berdiri lagi! Kepalanya tertunduk ke bawah
Anub: "Hei!! Orang gila ini masih bisa bangun?! Gyahahaha... menarik sekali! Sayang, di duniaku sudah terlalu banyak zombie seperti dirimu! Lebih baik cepat dibuang! Nyahahaha"
Kiara: "Gh... Gh... GhahaHAHAHA!!"
*wush!!* << menerjang Anub
Anub: "Watch out! Impale!!"
*ZREB!! GREP!!* << sebuah duri raksasa yang keluar dari lantai, menancap ke lengan kiri Kiara, tapi langsung ditahan dengan tangan kanan Kiara sebelum tertancap ke langit-langit seperti yang terjadi pada Retto
Anub: "A-Ah!!"
*jruss!!* << melepaskan lengannya dari tusukan duri itu dan kembali menerjang Anub
*JROSS! ZROSS! ZREBBB!* << Kiara menghujam wajah dan seluruh tubuh Anub berkali-kali hanya dengan jari-jarinya yang dirapatkan
Anub: "Kyaaaa"
...diteruskan, belum berhenti walaupun Anub sudah berteriak seksi
...
Hyun-woo: "Sepertinya aku tidak perlu ikut campur"
Shun: "...Kiara itu... menyeramkan ya..."
Kiara: "...!!" << mendengar kata-kata Shun, langsung berhenti
Anub: "Hix... hix... ampun... ampun... aku kembali deh... hiks..."
Kiara: "..." << diam di tempat
...*brugh* << jatuh lagi ke lantai, pingsan lagi?
Anub: "H-Hah? ...ah... AHAHAHAHA... LIHAT!! Tidak ada yang bisa-"
...*set* << Kiara tampak ingin bangkit lagi mendengar suara Anub
Anub: "GYAAA!! TIDAK ADA YANG BISA MENGALAHKANMU!! AKU PERGI!! AKU PERGI!!"
*wushhh!!* << Anub menghilang dan berlari entah ke mana
... *brugh* << Kiara... kembali pingsan dengan damai
...
...
Tiga jam berlalu, sampai ke tengah hari di sekolah... sekarang adalah istirahat makan siang.
...
Retto: "..." << duduk diam di tempatnya di kelas, memperhatikan perban yang menutupi luka lengan kanannya
Ammie: "Retto... sakit ya?" << tiba-tiba muncul
Retto: "...gyaa!! (sial, kaget) Eh... ng... t-tidak, tidak sakit kok, hanya sedikit geli, hiahahaha (sakit, sakit sekali Ammie)"
Shun: "Tentu saja hanya geli, ada kok yang sampai tertusuk juga di kedua pinggangnya" << wajah menyindir
Ammie: "...euh" << tadi juga melihat pertarungan Kiara dari jauh
...
*zreg* << pintu kelas dibuka, Kiara... yang penuh perban di balik bajunya... masuk kelas
Shun: "..."
Ammie: "..."
Retto: "..."
Kiara: "..." << melihat ke arah Shun
...berjalan ke arah Shun
Shun: "... (jangan ke sini jangan ke sini jangan ke sini jangan ke sini x999)"
Emm, meskipun ga mirip, gw jadi terkenang Blood+... T_T Pengen kalo ada lanjutannya gitu... (gara2 adegan darah... BLOOD) <<< never mind this, curhat belaka
Kiara telah membuktikan dirinya adalah great sleeper!!
Satu lagi, jangan jadi LEAVER!! Ato tar nerubian impalernya dateng, ga lucu kan?
gw agak bingung soal kenapa 1 keluarga cuma bole 1 alurian duank..
bner2 ga nangkep..
dan apa yang terjadi klo Blackmoon bisa d panggil ama Mel? @__@
si Kiara ini... hrrr... nyeremin ah.. tapi klo ngebayangin dy senyum.. dengan mata sayu gtu.. lumayan... (bahkan bisa bikin gw ikut2an sayu....)
trus,, Kiara nulis surat.. TTD.. Kiara pake darah..
kayak surat pesan kematian aja...
Anub'gubrak... tulisannya.. auuuh...
biru.. birunya kayak gtu lagi.. my fav (bukan berarti gw suka ama si gubrak.. NEVA! )
@ Ilya,
Seperti yang sudah dikatakan, jangan leave kalo lagi maen
Hei! Gw ga bilang ini cerita harem-hareman walaupun gw tadinya mau gitu (loh?)
Ga... ga kok
@ Baron
Kiara suka darah, jadi dia tulis pake darah supaya Shun... ehm.
Karena Kiara anggep semua orang sama kayak dia, suka darah... baik yah =D
Suka biru yang gw pinjam buat anub ya?! OKE, DIA AKAN SAYA TARIK KE DALAM CERITA LAGI NANTI!
Anub: "No... please no... no more Kiara for me"
======
Soal Blackmoon dipanggil Mel... kita akan lihat nanti, dia bisa manggil apa ngga, dan apa yang akan terjadi selanjutnya =D
Spoiler untuk penjelasan, silahkan dibaca :
@ Baron dan semua readers (1 keluarga = 1 Allurian)
Bingung yah? mungkin yang bingung bukan cuma loe =D
gw bantu jelasin di sini, kalo di ceritanya - takut berantakan atau kepenuan.
Seperti yang dijelasin dengan singkat di part 5A
Karena, Allurian adalah 'manusia' bebas. Mereka, terutama Allurian yang sudah pernah dipanggil ke dunia ini... punya keinginan dan tujuan sendiri yang dibawa dari kehidupan sebelumnya, apabila batas kekuatan Allurian yang 'diperbolehkan' untuk sebuah keluarga telah terlampaui oleh kekuatan Allurian yang dipanggil, Allurian tersebut bisa bertindak di luar keinginan pemanggilnya. Itulah mengapa hanya satu Allurian yang boleh dipanggil oleh satu keluarga, tidak peduli Allurian itu lemah atau kuat.
Ceritanya... RiXtopian itu punya kekuatan tak terlihat yang bisa meng'supress' Allurian untuk bertindak semaunya kalo udah di luar keinginan.
Kita lihat kembali ke part 2
semakin lama sebuah keluarga bertahan hidup tanpa perlindungan Allurian, maka semakin kuat Allurian yang akan muncul saat dipanggil. Karena itulah, ayah bersikeras bertahan tanpa perlindungan Allurian sampai saat ini, saat umurku sudah mencapai 6 tahun
Nah, kapabilitas sebuah keluarga untuk menahan kekuatan maksimal seorang Allurian - dilihat dari berapa lama mereka bertahan tanpa perlindungan Allurian sebelum mereka memanggil seorang Allurian. Bisa bayangkan, satu saja sudah sulit, seperti Retto yang selalu 'menjajah' Shun (atau mungkin Shun cukup senang dijajah oleh Retto)
Penjelasan tentang ini, gw rasa sampe sini dulu. Karena kebingungan yang tersisa akan dijawab di part berikutnya (itupun kalo masi ada yang dibingungkan)
Share This Thread