Page 6 of 7 FirstFirst ... 234567 LastLast
Results 76 to 90 of 103
http://idgs.in/128244
  1. #76
    BaronTrance's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    -
    Posts
    1,685
    Points
    5,896.05
    Thanks: 127 / 63 / 37

    Default

    Quote Originally Posted by RiX777 View Post

    Shun: "...R-Retto"
    Sepertinya... rasanya tinggal di surga itu seperti ini
    .....
    ....
    Shun: "..."
    Sepertinya... rasanya tinggal di neraka itu seperti ini
    Shun telah merasakan bagaimana rasanya berada di surga dan neraka dalam waktu yang sama...

    waaaaaaaaaaaa..sasuga.. RETTO!!

    ,,...

    Mika... gw kira dy ga bawa (bahkan gw pikir ga punya) HP...

    penasaran setelah Mika babat abis yang ngehadang.. apa yang akan d lakukan dy kpd Meru-sama...

    Retto ama Blackmoon juga..
    kyna bakal seru..

    I to Patchy

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    itu desktop apa sawah?
    ladang pak~!

    ---b.l.e.d.a.r.---

  2. Hot Ad
  3. #77
    K41X's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Wright & Co. Occupation:Defense Attorney Objective:OBJECTION!!
    Posts
    152
    Points
    170.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ...ada seekor monster kecil berjalan lewat di antara Blackmoon dan Shun yang berjarak cukup jauh. Monster itu seperti goblin, tampaknya sedang mencari-cari barang berharga yang mungkin terjatuh ke tanah
    Gw berpikir apa tugas si Goblin kecil ini...

    ...monster goblin tadi, tampak menggali sesuatu, menghalangi pandangan Blackmoon dan Shun
    Gw bingung, apakah dia mencari hal yang penting? Kemudian...

    Blackmoon: "Mister... Mister Goblin... tolong..."

    Goblin: "A..Ah... sori"

    ...hening

    ...

    ...monster goblin itu lagi, kembali menganggu pandangan

    ...

    *WUSH* << kemudian terlempar jauh akibat kekuatan hitam dari tangan kiri Blackmoon
    Gw ngakak di sini Lucu2 di tengah keseriusan

    Dan yang paling penting, Retto ga mati!! YEAH!!

    Serius, pas baca kemaren... Gw maw nangis ngebaca Retto diadegankan meninggal...

    "..." << berbicara dengan suara yang sangat kecil di dekat telinga Shun, wajahnya terlihat sedikit memerah
    HOLD IT!!

    Apa yang Retto katakan kepada Shun waktu itu?

    Ugh, janji yang mustahal, membelikan ROM NDX sebanyak yang Retto mau

    Ga mungkin cukup... Wkwkwkw!!

    Btw, Red Line itu kuat sekali ya, entah karena Rettonya sudah henshin ato memang murni tambahan power dari Red Line... Sughoi ne~ such a great weapon.

    Tampaknya kemampuan ngetik Mel di hp cepat. Keren juga. Berapa detik dia butuhkan untuk ngetik SMS itu?? Huehuehue...

    Dan Mika? Lebih cepat lagi sampainya. Mengerikan, great speed. Memangnya dia sudah sembuh ya?

    Btw, Allurian itu self-recovery ratenya berapa cepet?


    Quote Originally Posted by Liliana Lun Lun Guenther
    If only people would trip and kiss other people more often, you people wouldn't have your birthrate problem!

  4. #78
    MiriMoN's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    SoLo KOta MeGApoLIz
    Posts
    915
    Points
    740.10
    Thanks: 38 / 16 / 15

    Default

    'Jedum blaass duarr'

    kek petasan dalam kaleng

    we want more

    eh... i want more !!

    klo isa kek power ranger 'Dess.. Jeduar Jeduarr !! Blarr !! Blarrr.. Tiungg.. Blarr... blarr..'
    <a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/user.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow><a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow>http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer</a></a>

  5. #79
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk replies :
    Baron
    Mika punya HP... dengan kondisi tertentu... nanti akan jadi jelas di part berikutnya
    Nice perception!

    K41X
    Hahaha, si goblin...
    Wagh, begitu banyak pertanyaan! Penasaran sekali xD
    Semoga semuanya bisa terjawab di part berikut!

    MiriMoN
    Power ranger susah, makan tempat... gede2 mechanya!
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  6. #80
    MiriMoN's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    SoLo KOta MeGApoLIz
    Posts
    915
    Points
    740.10
    Thanks: 38 / 16 / 15

    Default

    illust sound nya, bkn mecha nya
    <a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/user.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow><a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow>http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer</a></a>

  7. #81
    -CraZy-KiLt's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Jakarta aj d..
    Posts
    46
    Points
    50.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Hmm..Tar lge tamat ric??
    Aaaaa...another great story by eric..

  8. #82
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Absurd 10

    11. Together


    Shuuno Tsubaki - Retto - Blackmoon


    ...

    *JDING!! TRANG!!! JDING!!* << berkali-kali Retto berusaha menghantam tubuh Blackmoon dengan Red Line, tapi tetap saja tidak dapat menembus kekuatan misterius di sekitar tubuh Blackmoon yang menahan serangan-serangan Retto

    Retto: "Hmph..." << tampak jengkel

    Blackmoon: "Ho? Seperti tadi? Aku belum menyerang, tapi ada sedikit kemajuan... kau bisa mendorongku... hmhm" << senyum


    ...

    ...

    Ammie and Hyun-woo - nearby clinic

    ...

    Hyun-woo: "...aku bahkan belum pernah diberitahu tentang ini..."

    Ammie: "Hihi, kurasa tidak penting... jadi aku tidak pernah menceritakannya..." << digendong di punggung Hyun-woo

    Hyun-woo: "...berapa lama dia bisa bertahan?"

    Ammie: "Hmm... mungkin sekitar 15 menit? Dia akan kembali ke keadaannya semula setelah waktunya habis... kau yakin tidak apa-apa meninggalkannya sekarang?"

    Hyun-woo: "...hmph, mengetahui orang yang ditolongnya adalah Meru-sama yang brengsek itu... kurasa dia tidak akan apa-apa... dan ini seharusnya bukan tanggung jawab kita lagi! (Melville Edreal membutuhkan Mika untuk saat ini... tidak mungkin dia akan berusaha membunuhnya )"
    Ternyata... ibu Ammie adalah seorang Allurian... ayahnya adalah manusia biasa... pernikahan antara manusia dan Allurian akan melahirkan manusia yang memiliki kekuatan Allurian, tapi tetap dengan daya tahan fisik seorang manusia biasa.
    Kekuatan ibu Ammie adalah... Ammie-pun tidak tau... apalagi diriku. Yang jelas, dia mampu memberikan kekuatan tambahan yang cukup untuk mempertahankan Mika dari keadaan kritis. Tapi dengan melakukan ini... Ammie kehilangan seluruh tenaganya untuk hari ini... seharusnya dia segera tidur untuk beristirahat.

    ...

    Melville Edreal and Mika Minamoto

    ...

    *ZWUSH! ZWUSH!*

    Kesepuluh monster yang jadi benteng untuk Captain Hydra itupun dapat dengan mudah dibereskan oleh Mika.

    Capt. Hydra: "...!" << menoleh ke arah Mel, mungkin bisa menjadikannya sandra

    ...

    Mika: "..." << melihat ke arah sang kapten yang tersisa

    Capt. Hydra: "K-Kalau kau bergerak lagi, aku ak-"

    *DESH! WUSH!!* << Mika melesat secepat kilat ke arah Mel

    Mel: "M-Mik-"

    *BET!! WUSH!* << menyambar Mel dan berlari membawa majikannya ke arahpintu samping gudang

    Capt. Hydra: "S-Sial!! Tidak akan kubiarkan!!"

    ...Mika menuntun Mel berlari keluar gudang

    ...

    Mel: "Mika... maafkan aku, aku-"

    *GRUSRAAKK!!!* << sebuah truk besar menabrak pintu samping gudang yang kecil itu dan menutup jalan keluar satu-satunya (tentu saja pintu utama yang lebar itu masih dijaga sang kapten)

    Capt. Hydra: "Haha, bagus temanku... sekarang... biarkuhabisi mereka berdua" << rupanya ada seekor monster yang mendorong truk itu dari luar

    Mika: "...Meru-sama, diamlah di sini. Akan kuselesaikan dengan cepat" << berdiri membelakangi Mel, tubuhnya menghadap ke arah Captain Hydra

    Mel: "Kau tidak apa-apa Mika?"

    Mika: "..." << menoleh ke arah Mel

    Mel: "K-Kau... matamu..."
    Mata Mika... berwarna ungu... aku memang tidak pernah memperhatikan warna asli matanya... tapi aku yakin sekali bukan warna ungu seperti ini...

    Mika: "...waktuku tidak lama, dalam waktu yang singkat ini, aku akan membawa Meru-sama kembali ke mansion" << berbicara dengan nada datar, kemudian kembali melihat ke arah Captain Hydra

    Mel: "Waktumu tidak lama? Apa maksudmu?"

    *DESH!!* << Mika melesat ke arah Hydra 'kecil' bertubuh setinggi 3 meter itu

    *ZRETTSSS* << dan menebas lehernya yang panjang itu

    *blugh!* << kepalanya putus dan terjatuh ke lantai

    ...

    Mika: "..."

    ...*jrosss* << sesuai dugaan, selama dia adalah monster Hydra, kepalanya akan tumbuh lagi

    Captain Hydra: "Gh...hahahaha... apa yang akan kau perbuat sekarang?!"

    Mel: "Mika! Kau bisa lari sendiri melewati monster itu, tidak perlu berusaha menyelamatkanku... aku... aku harus bertanggung jawab atas semua perbuatanku!"

    Mika: "..." << diam, cuek

    Mel: "...karena itulah Mika, biar aku mati di sini! Aku telah menyebabkan semua kekacauan ini! Menyebabkan dua orang Allurian terbunuh! Benar! Lebih baik aku mati!"

    Mika: "..." << berbalik, berjalan ke arah Mel

    Mel: "...??" << heran

    *PLAK!!*

    Mel: "...M-Mika??" << kaget karena Mika berani menamparnya di pipi

    Mika: "...bicara apa kau, Meru-sama?"

    Mel: "...h-hah?"

    Mika: "Kau mau lari meninggalkan semua perbuatanmu? Kau pengecut, dan dirimu tidak lebih baik dari Meru-kun" << berbicara dengan wajah tanpa ekspresi dan tetap dengan nada yang datar

    Mel: "...(Meru-kun? ...orang itu?)"

    Mika: "..." << diam sebentar

    Captain Hydra: "Hei?! Kalian kira aku apa hah?!" << menyerang Mika

    *ZWUTS!! JROSSS!!* << dipenggal lagi

    ...

    *Jrasss!* << keluar lagi kepala baru

    Mika: "...tidak ada yang lebih pantas untuk membunuhmu selain diriku, Meru-sama"

    Mel: "...k-kau... kau sudah tau?"

    Mika: "...aku mendengar semua pembicaraan dua orang yang menolongku."

    Mel: "..."

    Mika: "..."

    Mel: "...baiklah, lakukan apapun yang kau inginkan"

    Mika: "..."

    *GREP!!* << mencengkram kerah baju Mel dengan tangan kirinya

    Mel: "...!!"

    ...

    *tep! tep! tep!* sreeeeeet << Mika berlari ke arah Captain Hydra sambil menyeret Mel di sepanjang lantai gudang

    Mel: "...h-hei!! Apa yang-"

    Captain Hydra: "Ada apa? Mau memberikan diri kalian untukku?! HAHAHAHAHAAAA" << menjulurkan kepalanya dengan mulut terbuka lebar ke arah Mika dan Mel

    *ZRUUUUUUUTSSSS* << Mika memposisikan pedangnya dengan horizontal... berkelit sedikit ke samping, kemudian berlari dengan kekuatan penuh dan membelah rata atas bawah mulut Captain Hydra yang terbuka lebar

    ...

    *brugh!!* << cukup efektif untuk membuat sang kapten lumpuh sementara

    ...

    *tep tep tep* << Mika masih berlari menyeret Mel

    ...

    *Monster-monster yang tadinya belum sampai ke gudangpun akhirnya sudah menampakkan wujudnya*
    "Arrh!! Dia mengalahkan kapten!"
    "Cepat kita tangkap mereka!"

    semua pun berlari ke arah Mika dan Mel

    Mika: "..." << berhenti berlari

    Mel: "Hh... hh.. M-Mika, lebih baik kau bunuh aku saja!"

    *sring!* << Mika menyimpan pedangnya

    *grep!* << kemudian mencengkram tubuh Mel dengan kedua tangannya

    Mel: "A-Ah?"

    Mika: "..." << mengumpulkan tenaga

    *WUTS!! WUUUUSSS* << melempar tubuh Mel melewati gerombolan monster yang menghadang

    Mel: "Uaaaaahhh...."

    "Woogh!! Hebat!!"
    "Bodoh! Tangkap mereka!"
    "T-Tapi yang mana dulu?!"

    *DESH!!* << Mika langsung melesat ke arah monster-monster itu

    *ZWANG ZWATS ZWATS!!* << menebas beberapa monster yang sempat berusaha menghalanginya

    *tep tep tep tep* << terus berlari ke arah Mel yang sudah hampir menghantam permukaan tanah

    ...

    *bff* << menangkap tubuh Mel

    Mika: "..."
    Mel: "A...A..."

    *brugh! sreeeeeeett* << dan kembali menyeretnya di tanah, jangan harap untuk digendong

    Mel: "M-Mika... kumohon biarkan aku mati saja... T__T "

    Mika: "...gh!" << tiba-tiba memegangi kepalanya

    berhenti berlari
    melepaskan Mel, kemudian berlutut dan memegangi perutnya juga

    Mel: "A-Ada apa?!"

    Mika: "...uhuk! Gh... hh.. ugh" << batuk darah

    Mel: "Mika!!"

    ...

    ...

    Mika: "W-Waktuku habis... cepatlah kembali ke mansion sekarang... Meru-sama! Aku akan menahan mereka...!"

    Mel: "..." << melihat Mika yang kesakitan... tiba-tiba lengan kiri Mika juga mengeluarkan darah... padahal tadi tampak tidak apa-apa... itu luka lamanya

    Mika: "C-Cepatlah... Meru-sama... ghh.." << keluar darah juga dari hidungnya

    Mel: "..."
    Aku harus lari, sebenarnya aku harus lari.
    Kenapa aku hanya diam?
    Oh ya... benar... itu karena aku sudah memutuskan untuk mati mempertanggung-jawabkan perbuatanku.

    Mika: "...kumohon... Meru-sama... jangan sia-siakan-...gh... uhuk!"

    Mel: "..." << menggerakkan tangan kanannya ke pinggang kiri
    Tapi... aku rasa... aku berdiri diam di sini bukan karena itu...
    Ya... aku berdiri di sini untuk tetap bersama Mika

    "SERAAAANGG!!!"

    Mel: "..." << mengeluarkan sepucuk pistol dan mengarahkannya ke salah satu monster yang paling depan
    Untuk membawanya kembali bersamaku, tetap di Edreal Mansion

    *JDOR!!!* << Mel menembak

    *DTZ* << mengenai mata monster itu

    "Arrgh"
    Monster-monster itu kebingungan dan kaget

    ...

    ...

    Mel membawa tubuh Mika dengan kedua tangannya, dengan cepat tanpa mengulur waktu, kembali berlari

    Mika: "M-Meru-sama? Kenapa...?"

    Mel: "...(kenapa? hmph)" << terus berlari kemudian bersembunyi di sudut belokan

    ...

    "Apa yang kalian lakukan?"
    "Menolongmu!"
    "Apa yang perlu ditolong?! Kita ini monster! Tidak akan terjadi apa-apa denganku! Cepat kejar!"

    ...

    Mel mengeluarkan HP dari jaketnya...

    Mel: "...markas pusat. Aku butuh bantuan di lokasi tadi, ternyata semua monster itu benar-benar ada dan bersembunyi di sekitar sini, segera habisi semuanya, penelitian ini kuanggap selesai."

    Memasukkan kembali HP-nya dan membawa Mika lagi

    ...

    ...*tep tep tep* << berlari menjauh, tampaknya para monster itu kehilangan jejak

    Mika: "Meru-sama..."

    Mel: "Hm?"

    Mika: "Kita... mau ke mana?"

    Mel: "Ke klinik tempatmu dirawat tadi"

    Mika: "... ..."

    Mel: "..."

    Mika: "...apa aku... masih bisa bertahan? Aku sudah... tidak bisa merasakan... kaki dan tanganku..."

    Mel: "..." << tidak menjawab, tetap berlari

    Mika: "...gh ...uhuk!"

    Mel: "...bertahanlah sebentar lagi" << tanpa melihat ke wajah Mika, tidak kuat melihat wajah Mika yang menderita... entah sejak kapan Mel kehilangan sifat dinginnya

    Mika: "...dingin sekali"

    Mel: "...jangan banyak bicara, kau semakin tidak tau aturan"

    Mika: "...Meru-sama juga semakin baik"

    Mel: "...diam"

    Mika: "..." << terus menyimak perubahan-perubahan di wajah majikannya

    Mel: "...sebentar lagi sampai"

    Mika: "...Meru-sama"

    Mel: "..."

    Mika: "...ajarkan aku cara mengirim pesan singkat dengan HP..."

    Mel: "...bukankah sudah kuajarkan?"

    Mika: "...ya, tapi hanya untuk membalas... kau tidak mengajarkanku cara mengirim pesan baru... aku jadi... tidak bisa mengirim pesan ke orang lain..." << datar

    Mel: "..." << diam, kali ini merasa hatinya diketuk
    Aku tidak pernah merasa itu hal yang buruk
    Tapi kali ini aku tau itu benar-benar tidak baik

    Mika: "..."

    Mel: "...kenapa tiba-tiba?"

    Mika: "...walaupun aku tetap setia pada Meru-sama... ada orang lain... yang kusukai... aku ingin... mengenalnya lebih dekat..."

    Mel: "... (aku tau siapa orangnya)"

    kliniknya sudah terlihat

    Mel: "... baik, tapi setelah kau pulih kembali"

    Mika: "...tidak bisa sekarang?"

    Mel: "...kenapa terburu-buru? Waktumu masih banyak" << berusaha menolak kemungkinan terburuk

    Mika: "...tapi bagaimana kalau aku t-"

    Mel: "Mika, dengarkan aku." << sudah mulai lelah berlari, akhirnya berjalan... ke arah pintu kliniki

    Mika: "..."

    Mel: "Kau harus tetap melayani dan melindungi keluarga Edreal, karena itulah... kau akan kembali lagi ke mansion itu secepat mungkin. Jangan buat aku menunggu lama."

    Mika: "...Meru-sama..."

    Mel: "Barulah, aku akan mengajarkanmu caranya... mengirim pesan baru... =)" << senyuman pertama sang majikan untuk sang Allurian

    Mika: "...aku mengerti... Meru-sama =)" << senyuman pertama sang Allurian untuk sang majikan

    ...

    ...

    Shuuno Tsubaki - Retto - Blackmoon


    ...

    Retto: "HraaaaHH..." << menyerbu terus tanpa henti

    Blackmoon: "Obscurité!" << tiba-tiba mengarahkan tangan kirinya ke arah Retto

    *deg!* << setengah detik kekosongan

    Retto: "...!" << kaget dan langsung menahan telapak tangan kiri Blackmoon dengan Red Line

    *WHUP!* << Retto terdorong mundur 3 langkah dan kedua tangannya yang memegang Red Line - terangkat ke atas seperti baru saja menangkis serangan yang sangat kuat

    *ZWAB!!* << terdengar suara aneh dan tiba-tiba pohon yang terletak cukup jauh dari tempat bertarung mereka... rubuh

    *SRAAKK*

    Blackmoon: "...hh?" << melihat ke pohon itu dan kaget

    *tep!* << Retto membenarkan posisi berdirinya yang hampir kehilangan keseimbangan

    Retto: "Lho? Sepertinya kaget? Ahahahaha... ahaha..."

    Blackmoon: "..." << melihat ke Retto

    Retto: "Gyahahaha, wajahmu yang sedang kaget itu lucu sekali, gyahahaha..." << terus menertawakan

    Blackmoon: "Obscurité!" << mengarahkan tangan kirinya ke arah Retto

    *WUSSSSHHH* << Retto pun terpental jauh sekali

    *JDERRR* << menghantam dan menjebol dinding sebuah rumah

    Shun: "Retto! (bodoh, tertawa di saat bertarung, kau pikir ini musuh yang biasa?!)"

    Blackmoon: "...(kekuatannya masih sangat ada... tidak berkurang sama sekali... dan... tadi dia memantulkan Obscurité?!)"

    *brgh.. krtk krtk* << Retto keluar dari rumah itu, tampaknya rumah itu kosong

    Retto: "...hm? Ini jurus yang sama dengan yang tadi?" << berjalan ke arah Blackmoon dengan wajah congkak

    Shun: " (kok?)"

    Blackmoon: "...(baiklah, sepertinya pemenang pertarungan ini dalam KESEMPATAN ini... sudah jelas)" << menutup matanya sebentar, membuka matanya kembali dan tersenyum tenang

    Retto: "...ada apa? Sepertinya kau masih punya 'mainan' lain?" << berhenti sebentar

    Blackmoon: "...kepercayaan dirimu akan membunuhmu, lebih baik jangan meremehkanku... Red Sun =D " << mengangkat tangan kanannya, menghadap ke wajahnya sendiri

    Retto: "...?!" *srek* << mengambil ancang-ancang untuk menyambut serangan berikutnya

    Shun: "??"

    Blackmoon: "...sepertinya kau sadar bukan? Aku tidak menggunakan tangan kananku untuk bertarung... sekarang, aku ingin menunjukkannya =D" << senyumannya jadi agak berbeda, kali tampak sangat-sangat jahat

    Retto: "...(kenapa aku mulai merasakan rasa takut seperti tadi lagi?)" << terdiam di posisinya

    Blackmoon: "...aku menyebutnya ...Forbidden Obscurité..."

    *zrk zrk zrk... krk krk* << tangan kanannya tampak sedikit membesar, muncul tulang-tulang tajam sampai batas siku... cakarnya juga membesar... tangannya benar-benar seperti tangan iblis

    Shun: "I-Itu?!"

    Retto: "..." << tidak bergerak, tidak tau apa yang harus diperbuatnya

    Blackmoon: "...tidak menyerangku? Artinya kau mau mencoba kekuatannya? Hmph..." << wajahnya jadi serius

    *kriess... krieett krrt krrt* << tampak listrik berwarna ungu yang menyambar-nyambar di sekitar tangan kanannya... kemudian... tangannya tampak terbakar oleh api berwarna hitam

    Blackmoon: "...ini akan membuatku jadi sangat lemah, tapi musuhku pasti akan hancur lebur sampai jadi abu..."

    Retto: "...?!"

    Blackmoon: "...kau hancur, dan aku hanya jadi lemah. Siapa yang menang?" << tersenyum jahat

    Retto: "...(apa aku harus menyerangnya sekarang?!)"

    ...

    ...Blackmoon menoleh ke arah matahari... tampaknya sudah hampir terbenam

    ...

    Blackmoon: "...sayang sekali, kau harus mati di 'waktu jaga' mu sendiri, haha..." << menyindir

    Retto: "..." << menyiapkan Red Line lagi, tampak ingin menangkis!

    Shun: "R-Retto!! Jangan gila!"

    ...

    Blackmoon: "...hahaha... seperti biasa... terlalu percaya diri... Red Sun" << membuka telapak tangan kanannya... menghadapkannya ke arah Red Sun

    ...

    "Forbidden Obscurité!"

    ...

    *deg deg... ...*

    ...

    *... ...deg deg*


    ...langit menjadi gelap tiba-tiba... tak dapat melihat apapun

    ...

    ...

    ...

    dua detik berlalu, langit mendadak jadi terang lagi

    ...

    Shun: "A-Ah?!!" << melihat ke arah Retto

    *siing*

    Retto melayang di udara, tampaknya terpental oleh serangan Blackmoon barusan... terlihat masih menggenggam Red Line di tangan kanannya.

    ...

    ...

    Blackmoon: "..." << diam

    ...

    ...

    *brugh! sraaak* << Retto terjatuh ke tanah

    ...

    ...

    Shun: "R-... R... Retto!!" << berlari ke arah Retto

    ...

    ...

    *BLEGAAAARRRR... DUARRRRR.... JDHUUUUMMM* << tiba-tiba... tiga bangunan besar yang berderet dan terletak agak jauh dari area pertarungan itu, hancur berantakan

    ...

    Shun: "W-Whoa!!" << terkejut dan terjatuh karena terjadi sedikit gempa

    ...

    Blackmoon: "...(kau...gila...)" << tersenyum lagi

    ...

    ...

    *srak* << Retto bangkit berdiri

    Retto: "... ...gh ... hebat sekali" << tampak tersenyum puas, tubuhnya masih utuh tak terluka, hanya tampak sedikit bungkuk, sulit berdiri tegak

    ...

    Blackmoon: "...(sekali matahari... tetap matahari)" << senyumnya belum hilang

    Retto: "... ini sudah yang terakhir darimu kan? Hehehe" << akhirnya berdiri tegak juga

    Shun: "..." << tak bisa berkata apa-apa... tercengang

    "He... bat..."

    Shun: "Gya! (K-Kiara?! Sejak kapan?!!)"

    Kiara: "..." << duduk di sebelah Shun, tapi matanya terus tertuju ke Retto

    ...

    *whup whus whus* << Retto mulai memutar dan memainkan Red Line

    ...

    Retto: "...okeee... sekarang giliranku..."

    *siiing* << Red Line... nyala aura jingganya semakin terang

    ...

    Blackmoon: "...(kepercayaan dirimu akan membunuhmu. Well, itu untukku sepertinya)" << wajahnya masih tenang seperti biasa

    ...*whus! trek!* << berhenti memutar Red Line, menahannya di tangan kanan

    *tep! tep! tep!* << kemudian berlari ke arah Blackmoon

    Retto: "...hoooi, kau akan hancur kalau tetap berdiri di sana!!" << sambil tersenyum penuh keyakinan

    Blackmoon: "Heh, kau sudah yakin bisa menembus pertahananku?? haha... (kalau aku bisa menggerakkan tubuhku sekarang... aku sudah bergerak untuk menyerangmu kembali sebelum kau berlari ke arahku, hmph)" << wajahnya kembali jadi serius

    ...

    *DESH!!!* << Retto melompat ke udara

    Blackmoon: "..." << mengangkat kepalanya, melihat ke arah Retto yang meluncur ke arahnya dari udara

    Retto: "...aku tidak tau nama jurusnya!!! ORYAAAAA!!!!" << menukik kencang ke arah Blackmoon, mengarahkan ujung Red Line ke tubuh Blackmoon

    Blackmoon: "...gh" << ada cairan hitam seperti darah keluar dari mulutnya, sepertinya itu darah Blackmoon.

    *JDINNNNG!* << kekuatan yang melindungi Blackmoon kembali menahan serangan Red Sun... tapi...

    *PRAANNGGG!! JREB* << akhirnya Red Line menembus kekuatan itu dan menancap dada Blackmoon

    *BLASSSS!! JDARRR..... srk srk srk* << sangat cepat setelah Red Line menyentuh dada Blackmoon, seluruh tubuh Blackmoon bersinar jingga dan langsung mengalami ledakan kecil berwarna hitam, menyisakan bulu-bulu seperti bulu burung yang berwarna hitam...

    *tep!! crep!* << Retto mendarat dengan Red Line-nya menancap ke tanah

    Retto: "..."

    *bet bet bet* << ada seekor burung gagak yang muncul dari tengah-tengah bulu-bulu yang beterbangan itu dan langsung terbang pergi menjauh

    Retto: "...(sudah?)"

    ...

    Shun: "Retto! ...kau... kau berhasil mengalahkannya?!"

    Retto: "...ng?"

    ...

    Shun: "Hei!!"

    Retto: "...err... sepertinya begitu... hehehehehahaha"

    Shun: "K-Kau..."

    Retto: "...ung" << tiba-tiba memegangi dahinya dengan tangan kiri

    *siiing* << Red Line bersinar terang... pecah jadi beberapa sinar panjang berwarna merah dan 'masuk' ke tangan kanan Retto...

    Rambut Retto kembali jadi jingga...

    Shun: "...?!"

    Retto: "..." << tampaknya mau jatuh

    Shun: "...h-hoi!" << berlari ke arah Retto dan...

    *brug* << menangkap Retto sebelum terjatuh

    Shun: "...hei! Retto! Ada apa?!"

    Retto: "...ngantuk... aku mau tidur..."

    Shun: "...h-ha?! T-Tunggu..."

    ...

    Retto: "..." << menutup matanya

    Shun: "...h-hei"

    ...

    ...

    Retto: "..."

    Shun: "...Retto... k-kenapa..."

    ...

    ...

    ...

    ...

    Retto: "..."

    Shun: "...KENAPAAAAA-"

    Retto: "BERISIK!!! AKU MAU TIDUR BRENGSEK!!!"

    Shun: "..."



    RiX777
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  9. #83
    K41X's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Wright & Co. Occupation:Defense Attorney Objective:OBJECTION!!
    Posts
    152
    Points
    170.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sampe nanya gw tadi koq bisa2nya si Mika jadi ungu

    Ternyata... oooooooooo begitu

    Ngakak gw pas si Mel bilang... "Biarkan aku mati... T____T"

    Kasihan juga,

    Wogh, Moon has been overruled by the Sun! (well that should be obvious, stupid )

    *bet bet bet* << ada seekor burung gagak yang muncul dari tengah-tengah bulu-bulu yang beterbangan itu dan langsung terbang pergi menjauh
    Nope, Red Sun, apparently you HAVEN'T beat Blackmoon, yet.

    "He... bat..."

    Shun: "Gya! (K-Kiara?! Sejak kapan?!!)"

    Kiara: "..." << duduk di sebelah Shun, tapi matanya terus tertuju ke Retto
    He... Kalo ada tontonan aja bangun tu makhluk

    Emh, soal kenapa Mika bisa sembuh secepat itu... Oke...

    Tapi... Kenapa bisa SMS cepat??? Gw juga maw belajar

    Wkwk, anyway, ditunggu next chapternya.

    Dan adegan waktu Red Sun nangkis Forbidden Obscurité...

    I got the image quite well, and that was AMAZING! Sughoi pawaaaaaa!!

    Btw, what is an Obscurité??


    Quote Originally Posted by Liliana Lun Lun Guenther
    If only people would trip and kiss other people more often, you people wouldn't have your birthrate problem!

  10. #84
    ballinst's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    5,443
    Points
    1,513.00
    Thanks: 188 / 86 / 51

    Default

    aha, membaca 3 seri dalam 1 hari
    yang protagonis selalu belakang ...tto ya rix
    Ha[tto] Re[tto] dll..
    sudah akan tamatkah ?

  11. #85
    K41X's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Wright & Co. Occupation:Defense Attorney Objective:OBJECTION!!
    Posts
    152
    Points
    170.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Ooo, obscurité itu gelap. Hehehe... Google adalah teman anda

    oke clear masalah apa arti obscurité..


    Quote Originally Posted by Liliana Lun Lun Guenther
    If only people would trip and kiss other people more often, you people wouldn't have your birthrate problem!

  12. #86
    BaronTrance's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    -
    Posts
    1,685
    Points
    5,896.05
    Thanks: 127 / 63 / 37

    Default

    Mika: "...ajarkan aku cara mengirim pesan singkat dengan HP..."

    Mel: "...bukankah sudah kuajarkan?"

    Mika: "...ya, tapi hanya untuk membalas... kau tidak mengajarkanku cara mengirim pesan baru... aku jadi... tidak bisa mengirim pesan ke orang lain..." << datar

    Mel: "..." << diam, kali ini merasa hatinya diketuk
    Aku tidak pernah merasa itu hal yang buruk
    Tapi kali ini aku tau itu benar-benar tidak baik
    *jleb

    Mika: "...walaupun aku tetap setia pada Meru-sama... ada orang lain... yang kusukai... aku ingin... mengenalnya lebih dekat..."

    Mel: "... (aku tau siapa orangnya)"
    *jleb

    Mel: "Kau harus tetap melayani dan melindungi keluarga Edreal, karena itulah... kau akan kembali lagi ke mansion itu secepat mungkin. Jangan buat aku menunggu lama."

    Mika: "...Meru-sama..."

    Mel: "Barulah, aku akan mengajarkanmu caranya... mengirim pesan baru... =)" << senyuman pertama sang majikan untuk sang Allurian

    Mika: "...aku mengerti... Meru-sama =)" << senyuman pertama sang Allurian untuk sang majikan
    *crilililililing; wound recovered

    bagian sini .. bikin gw.. hhh.. HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAA

    dengan ini.. maka anggapan gw sementara tentang Mel itu bad-guynya... sirna.. smile:

    ...

    Retto: "..."

    Shun: "...KENAPAAAAA-"

    Retto: "BERISIK!!! AKU MAU TIDUR BRENGSEK!!!"

    Shun: "..."
    kembali ingin... tapi..
    ekspresi gw berubah jadi... err.. sebentar...

    Spoiler untuk ekspresi :
    >>>dialog terakhir Retto dalam chapter 10>>> >>>kelanjutannya>>>


    MAJOOOOOOOOOOOOOO!~

    I to Patchy

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    itu desktop apa sawah?
    ladang pak~!

    ---b.l.e.d.a.r.---

  13. #87
    MiriMoN's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    SoLo KOta MeGApoLIz
    Posts
    915
    Points
    740.10
    Thanks: 38 / 16 / 15

    Default

    'Jeder' nya ga seru ikh


    nice ceritanya, tp special effect nya kurang mantab..
    <a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/user.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow><a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow>http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer</a></a>

  14. #88
    -CraZy-KiLt's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Jakarta aj d..
    Posts
    46
    Points
    50.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Hoo..Ammie bisa Borrowed Time~..Nice ric..oakwoak..
    Btw bru mw nanya gmn klo Allurian am Human nikah..Ga jde biz bca chptr ini..

  15. #89
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk replies :
    K41X
    Oke, banyak yang terjawab sendiri. Sekarang tentang sms yang cepat, dia uda mo mampus, dan yang ada di pikiran dia cuma itu, tentu saja bisa diketik dengan cepat! =D << maksa banget
    Dan adegan Retto nangkis F.O., termasuk satu dari beberapa adegan kesukaan gw, dan anda dengan baik 'menerjemahkannya' ke imajinasi, bagus! Nyahaha

    ballinst
    ah kebetulan tuh bisa sama gitu, haha.
    Yap, udah mau tamat, untuk seri ini =)

    Baron
    nah, yang diquote baron juga termasuk adegan2 kesukaan gw, nice. Gw jadi merasa semangat! Nyahaha.
    Mel itu kayaknya bukan bad guy yah? Lebih mengarah ke Clueless guy xD

    MiriMoN
    brb beli special effect baru! xd

    -CraZy-KiLt
    good.
    Dan borrowed time... you put it in a... unusual way



    Absurd 11


    12. Epilock!

    A week has passed
    Melville Edreal - Edreal Mansion ~ 05.00


    ...

    *srek srek*

    Ini masih... cukup pagi, mungkin sudah sekitar seminggu aku tidak melihat dia menyapu dedaunan yang berguguran di depan mansion. Sejak kapan dia kembali, aku tidak tau, mungkin kemarin malam? Atau mungkin baru saja dia kembali?
    Dia tampak sehat...

    ...

    Aku berjalan keluar, menghampirinya. Kurasa dia menyadari kedatanganku dan langsung menghadap ke arahku dan menundukkan kepalanya memberi hormat. Sebenarnya ini sudah sangat biasa, tapi aku merasa... sedikit... 'kaku', mengingat dia sempat menamparku di pipi... seminggu yang lalu.

    Mika: "Meru-sama, aku sudah kembali... secepat mungkin..." << kemudian mengangkat kembali wajahnya dan menatap Mel dengan pandangan datar

    Mel: "...ya"
    Secepat mungkin... tujuh hari... aku yakin sekali dirimu benar-benar terluka gara-gara perbuatanku. Baik fisik maupun batin, dan sekarang kau masih berusaha kembali secepat mungkin demi... aku? Bukan...

    Mika: "Meru-sama... aku akan membuat sarapan kalau Mer-"

    Mel: "Jangan sekarang, aku belum mau makan =| "

    Mika: "..." << kembali diam dan menatap Mel lagi

    Mel: "..."
    Aku seperti anak kecil, 'Jangan sekarang, aku belum mau makan'... haha
    Sebelumnya, aku tidak pernah mengatakan hal itu padanya, kubiarkan dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan bagi majikannya.

    ...

    *wush* << angin pagi yang menyejukkan dan... dingin

    Mika: "..."

    Mel: "...kau kedinginan?"

    Mika: "...ah, ...t-tidak"

    Mel: "..."

    Mika: "..."

    Mel: "...kau sudah menepati janjimu... sekarang... giliranku... mengajarimu caranya mengirim pesan baru... =D"

    Mika: "...terima kasih, Meru-sama =D"


    ...

    ...

    Shuuno Tsubaki - Tsubaki's Residence ~ 06.05

    -1 New Message-
    << HP Shun berbunyi

    Shun: "...ini hari minggu... dan pagi-pagi sudah... duh... ini nomor siapa?"

    Meru-kun, datanglah ke depan gerbang sekolahmu pukul 6.30.

    ...

    Shun: "... ... ... ..."
    Meru-kun?... ini... Mika?
    Darimana dia tau nomor HP-ku? Dari... si detektif RDF itu??
    Dan ada apa ini?
    Eh... dia sudah sehat? Aku bingung, penasaran, dan khawatir... lebih baik aku segera ke sana setelah mandi!

    ...

    ...

    setelah mandi, keluar rumah tanpa sepengetahuan siapapun.

    ...

    langsung berlari ke arah sekolah.

    ...

    Ammie: "Eh, itu Shun! Kupanggil... Sh-"

    Hyun-woo: "Shhhh... Ammie!" << menghentikan Ammie

    Ammie: "Kenapa?"

    Hyun-woo: "Pagi-pagi di hari minggu, kenapa dia berlari seperti itu? Pasti ada yang menarik!"

    Ammie: "Mungkin dia seperti kita? Lari pagi? Hihi"

    Hyun-woo: "Shun? Tidak mungkin..." << nyengir

    Ammie: "..."

    ...

    ...

    Sampai di gerbang sekolah...

    Shun: "...M-Mika? Yang tadi... benar-benar kamu?"

    Mika: "Ya... terima kasih sudah mau datang... Meru-kun..."

    Shun: "...a... ah... ng... kau sudah sehat?"

    Mika: "..." << mengangguk pelan dengan senyum kecil

    Shun: "...syukurlah" << tidak ada kata lain

    Mika: "..."

    Shun: "..."

    Mika: "..."

    Shun: "..."
    Sebenarnya siapa yang harus bicara duluan? Siapa yang memanggil?

    Mika: "...Meru-kun"
    Shun: "...Mika"
    Berbarengan

    Mika: "..." << menggigit bibir, melihat ke bawah
    Shun: "..." << melihat ke Mika, merasa bersalah, tapi kenapa merasa bersalah?

    Mika: "...ng"
    Shun: "...err"
    Berbarengan bersuaranya

    ...

    Mika: "..." << kembali menggigit bibir, melihat ke bawah
    Shun: "..."

    ...

    Shun: "(Ah, aku duluan saja)... Mika, sebenarnya namaku..."

    Mika: "Shuuno" << dengan cepat memotong Shun

    Shun: "I-Iya... kau sudah tau rupanya..."

    Mika: "..." << tersenyum mengiyakan

    Shun: "Mika... Semakin sering tersenyum..."

    Mika: "...ngh?" << menunduk malu

    Shun: "...! (H-Hei, memangnya aku bilang sesuatu yang...)"
    Sebentar... sebenarnya... kembali lagi, untuk apa dia memanggilku?

    ...

    Shun: "...err, Mika... s-sebenarnya... apa tujuanmu memanggilku ke sini?"

    Mika: "...ah. Iya... tujuanku..." << mengangkat wajahnya, langsung serius

    Shun: "..."

    Mika: "Aku hanya ingin bilang, aku suka Shuuno-kun." << pengucapan yang datar, dengan wajah datar, tidak basa-basi. Langsung, tegas, dan ... mengejutkan bagi orang di depannya

    Shun: "..." << ...
    Aku sudah dengar itu... saat dia memanggilku Meru-kun... tapi ini benar-benar masalah serius... apa yang akan terjadi kalau Meru-sama yang 'itu' mengetahui hal ini? Eh... t-tapi... aku harus... harus berbuat apa dulu sekarang?

    Mika: "Shuuno-kun..." << memanggil lagi, dengan wajah serius

    Shun: "...y-ya?" << panik

    Mika: "..." << mendekat

    Shun: "...(m-mau apa...)"

    Mika: "..." << mendekatkan wajahnya

    Shun: "...(e-err)" << keringat dingin

    ...

    "RETTO KICK....!!!!"

    *JDESH!!! GRUSRAKK!!!*

    Retto: "Apa ini?! Kau!! Shun!!"

    Shun: "Grrh... t-tunggu dulu!! Kenapa aku yang ditendang?!"

    Retto: "Kau mau aku menendang Mika yang baru sembuh?!"

    Shun: "A..Ah... B-Bukan begitu"

    Retto: "Pagi-pagi bangun dan meninggalkan rumah! Ternyata kau... lagi-lagi... dengan... dengan Mika!!" << menunjuk-nunjuk Shun dengan wajah murka

    Shun: "...jangan perlakukan aku seperti suamimu yang tertangkap selingkuh! Kita bahkan belum ber'status' apa-apa kan?"

    Retto: "...!" << terdiam

    Shun: "..."

    ...

    Retto: "...jadi begitu"

    Shun: "..."


    Retto: "...jadi kata-katamu waktu itu... hanya omong kosong..."

    Shun: "...h-ha?? T-Tidak! Aku serius! Aku benar-benar suka Retto!!"

    Retto: "...t-tidak perlu berteriak!" << wajahnya memerah karena jengkel dan malu

    Shun: "..."

    Retto: "...kalau kau serius, kenapa sekarang kau malah... arrrghh... aku tidak tahan lagi!!" << berlari menyerbu Shun

    Shun: "...h-hei"

    *ZUUUUNGG* << Red Line keluar dari tangan kanan Retto

    Shun: "...WHOA!!! HEI!! Jangan pakai itu!!!!" << baru mau bangkit berdiri

    *TRANGG!!* << ditahan pedang Mika

    Mika: "Lagi-lagi... kau mau melukai Shuuno-kun... orang seperti dirimu tidak pantas menjadi Allurian pelindung Shuuno-kun"

    Retto: "...grrrh"

    Mika: "Apalagi mendapatkan cintanya"

    Retto: "...?! Bicara apa... siapa yang bicara soal itu?!?!" << kamu yang bicara soal itu << komentar siapa ini?

    ...

    Shun: "Kalian... kumohon jangan buat kekacauan lagi!!" << useless

    Retto: "Siapa yang membuat kekacauan?!" << tanpa menoleh ke Shun, kedua matanya menatap mata Mika dengan penuh amarah

    Mika: "..." << tidak menggubris, matanya menatap kedua mata Retto dengan dingin

    Keduanya masih saling menekan senjata masing-masing

    Shun: "...(b-bagaimana ini...)"
    "Shun... kemari" << ada yang menarik tangan Shun

    ...

    Shun: "...K-Kiara?"

    Kiara: "..." << tanpa berkata apa-apa terus menarik Shun ke tempat yang aman... ? Meninggalkan Retto dan Mika

    ...

    Shun: "...tunggu sebentar! Kita tidak bisa meninggalkan mereka!"

    Kiara: "..." << akhirnya berhenti

    Shun: "...cepat kita hentikan mereka"

    *grep!* << tangan Shun masih ditahan Kiara

    Shun: "...a-ada apa?!"

    Kiara: "...kita... tinggal berdua" << matanya masih terlihat ngantuk... setiap saat memang ngantuk

    Shun: "..."

    Kiara: "...kembali ke rumah... tidur denganku"

    Shun: "...TIDUR DENGANMU?!"

    Kiara: "...ya" << mengangguk pelan

    ...

    "LANGKAHI DULU MAYATKU!!!" << datang menghampiri
    "Shuuno-kun! Menjauhlah... dia akan mencabik-cabik dirimu saat kau tidur!" << datang menghampiri

    ...

    Kiara: "..." << berdiri membelakangi Shun, sepertinya siap menyambut dua Allurian itu

    Shun: "Ini jadi TRIPLE THREAT?!!"

    "Shun! Ke sini!"

    Shun: "A-Ammie?"

    Ammie: "Kau tidak akan bisa menghentikan mereka! Tenang saja, mereka tidak serius untuk saling melukai... tidak akan ada luka parah..."

    Shun: "T-Tapi... mereka... lihat itu"

    ...

    *JDER TRANG!!! DHUARR!!! ZWANGG ZWUTSS!! BET BWESS WUSSHH!!*

    ...

    Shun: "S-Siapapun tau... itu akan..."

    Ammie: "Tenang saja Shun... aku akan tetap di sampingmu... seperti yang kau bilang waktu itu... kau akan tetap di sampingku bukan?"

    Shun: "A-Ah... (ya aku ingat itu... itu... di awal cerita =| ...)"

    Ammie: "...ayo kita jalan sama-sama =D"

    Shun: "... (Ammie hanya manusia biasa... sebaiknya... aku...)" << buru-buru mengikuti Ammie
    Sebaiknya aku bersama manusia normal saja, lagipula...
    Kalau sampai Ammie terlibat juga, dia akan jadi korban yang paling pertama

    ===============
    Author's Note: Perlu diketahui, Retto - Mika - Kiara, tampaknya mampu mendeteksi wanita lain yang mendekati Shun
    ===============

    ...

    "Kau tidak akan lari ke mana-mana!! Kau kira aku punya belas kasihan untuk manusia normal?!" << sudah sadar
    "Tidak akan kubiarkan kau menyerang orang yang menyelamatkanku... ...tapi... ini... demi... Shuuno-kun... aku..." << agak ragu-ragu
    Kiara: "..." << tanpa ragu, bersama Retto melesat ke arah Shun dan Ammie

    *JEDESH!!!!* << Retto terpental mundur

    *JBUGHHH!!!* << Kiara juga terpental jauh

    Hyun-woo: "Ammie, ayo pergi"

    Ammie: "...tapi"

    Hyun-woo: "Kapan-kapan saja, setelah situasi lebih tenang, oke?"

    Ammie: "...kita tidak boleh meninggalkan Shun yang sedang kesulitan!"

    Hyun-woo: "Ah tenang saja, Shun tidak sedang kesulitan, dia sedang bahagia karena dirinya disukai tiga orang female Allurian... benar kan Shun?

    Shun: "I-It-.."

    Hyun-woo: "...benar KAN?" << melotot dengan mata yang penuh dengan aura membunuh ke arah Shun

    Shun: "BENAR KK!!! BENAR!! CEPATLAH PERGI!!! T___T "

    Ammie: "..."

    Hyun-woo: "...lihat, Shun bilang tidak apa-apa"

    Ammie: "...baiklah kalau begitu, thaaa..."

    Hyun-woo: "..." << menuntun Ammie pergi dengan cepat

    Shun: "...thaa... hix..."

    ...langsung mengendap-endap... dan bersembunyi di belakang sebuah mobil

    Shun: "...hh ...setidaknya aku bisa istirahat sebentar" << duduk di tanah

    *trek!* << sebuah pistol diarahkan ke kepala Shun

    Shun: "...?!"

    Mel: "..."

    Shun: "...k-kau"

    Mel: "...endingnya seperti berikut ini... kau mati, dan aku menggantikan posisimu, aku jadi 'Shun' yang sempurna karena kepintaranku, lalu aku akan mengganti 'namaku' jadi Melville Edreal. Kemudian, kembali mengambil alih Edreal Mansion yang ditinggalkan untuk sementara selama aku menjadi Shun."

    Shun: "...jangan bercanda"

    Mel: "..."

    Shun: "..."

    Mel: "..."

    Shun: "...kau sirik ya?"

    Mel: "...Tsubaki, ini pistol sungguhan"

    Shun: "... (life is difficult)"

    Mel: "...jangan kecewakan aku, jaga Mika yang baik" << menyimpan pistolnya

    Shun: "...jaga Mika? Kau mau pergi? Meninggalkan Mika? (kumohon jangan)"

    Mel: "Tidak, bodoh. Mika menyukaimu, aku tidak akan pernah menerima hal itu kalau bukan karena kau yang datang menyelamatkan Mika saat bertahan di mansion"

    Shun: "...bukan aku yang menyelamatkannya (itu kan Kiara....)"

    Mel: "Memang kau tidak mungkin menyelamatkannya, tapi Allurian tukang tidur itu bergerak atas perintahmu kan? Aku tau berita ini dari laporan di markas pusat, mereka bilang ada seorang manusia yang menyusul beberapa saat setelah Allurian berambut putih itu muncul"

    Shun: "..."

    Mel: "..."

    ...

    *bet bet bet* << seekor burung gagak tampak terbang dan bertengger di dahan sebuah pohon terdekat, jarang-jarang

    ...

    Mel: "...banyak sekali monster yang musnah di hari itu, tapi tentu saja, dimensi RiXtopia tetap seperti sedia kala... akan ada lagi makhluk dari dimensi lain yang terperangkap atau sengaja datang ke sini." << sambil melihat ke arah burung gagak itu

    Shun: "...ya, benar... itu sudah biasa"

    Mel: "...kasus Blackmoon ini... luar biasa... aku sudah berbuat bodoh... dan hampir menjatuhkan korban-korban... bahkan aku hampir kehilangan Mika"

    Shun: "...(dan Retto)"

    Mel: "...kenyataannya... tidak ada seorang manusiapun yang terluka. Korban yang tercatat: semuanya monster"

    Shun: "...(kau ini mau dipuji?)"

    Mel: "..."

    Shun: "...setidaknya, Allurian bersayap yang mengerikan itu sudah musnah"

    Mel: "...kau yakin? Kau lihat tubuhnya?"

    Shun: "...tidak, bukankah dia 'meledak' setelah diserang Retto?"

    Mel: "..."

    Shun: "..."

    Mel: "...semoga saja begitu =)" << sambil kembali melihat ke arah burung gagak yang sedang bengong itu

    ...

    ...

    Shun: "..." << baru sadar, ada yang sedang memperhatikan mereka

    Mel: "..." << tampak tidak peduli

    Retto: "S-Shun... yang... err"

    Mika: "...M-Meru-sama..."

    Kiara: "..."

    Shun: "...ng ...kalian ...tidak bisa membedakan pakaian yang kita pakai?" << sepanjang cerita, hanya mengenakan seragam sekolah atau T-Shirt biasa

    Mel: "..." << sepanjang cerita, selalu mengenakan jaketnya, ala detektif

    Retto: "Hm... benar juga"

    Mika: "Ya."

    Kiara: "..."

    Shun: "...ini ...kalian sudah selesai?"

    Mel: "..."

    Retto: "Belum"
    Mika: "Shuuno-kun, siapa yang kau pilih?"

    Shun: "...pilih?!"

    Retto: "... kenapa? Bukankah sangat mudah untuk menyebut orang yang kau suka? Sebenarnya SIAPA YANG KAU SUKAI?"

    Shun: "... (errr...)" << menoleh ke arah Mel

    Mel: "...seharusnya memang sangat mudah... dan jangan kecewakan aku." << kalimat yang terakhir, sangat kecil suaranya, hanya Shun yang dengar

    Shun: "... (ini... tidak akan mudah)"
    Siapa yang harus kusebut namanya?!
    Retto
    Mika
    Kiara
    Ammie
    Mel?


    ...

    ...

    menunggu jawaban

    ...

    ...

    ...

    ...

    Shun: "... aku..."

    ...

    ...deg

    ...

    Shun: "... aku... suka..."

    ...

    ...

    ...deg deg

    ...

    Shun: "... aku... suka... " << masi mikir

    ...

    ... lama loe, bertele-tele

    ...

    ...

    Shun: "..."

    ...

    ...

    ...

    Shun: "Aku suka kalian semua" << wajah tak berdosa

    Mel berjalan pergi dengan tenang - meninggalkan lokasi sebelum terjadi 'bencana alam'

    *bet bet*...tak ketinggalan burung gagak itu pun mengungsi

    ...

    ...


    RiX777
    RiXtopia ~ Absurd - FIN
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  16. #90
    dew13th's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    2 steps Behind Her
    Posts
    599
    Points
    349.70
    Thanks: 9 / 3 / 3

    Default

    Amin

    Fin. .

    Rix-Kun Make A New Story ASAP

    i miss your story =)

    rix-kun teach me how to make spoiler O.o

Page 6 of 7 FirstFirst ... 234567 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •