Bu Marni merasa sangat kesal dengan tingkah laku buahhatinya Tono yang masih berumur tiga tahun. pasalnya setiap diajakin pergi, baik kepesta atau jalan-jalan selalu aja minta e e'k (buang air besar).
"Aduh Tono, mama malu nih!"
"emang kenapa ma?" tanya Tono dengan polos.
"Kamu sih, tiap diajakin pergi selalu minta e e'k, mana didepan temen-temen mama lagi, khan malu...!"
"Jadi gimana donk?" tanya Tono dengan muka memelas.
Setelah lama berpikir, akhirnya terbersit sebuah ide di kepala bu Marni yang cepat-cepat disampaikan pada sikecil Tono.
"Gini aja sayang.. nanti lain kali kalau kamu udah rasa mau e e'k, bilang aja sama mama. 'Ma, tono mau nyanyi nih.'" ujar bu Marni dengan penuh semangat. Iya ma, jawab si kecil Tono juga dengan penuh semangat.
Namanya juga anak-anak, bagai sebuah kertas putih yang masih polos Tono pun dengan mudah merubah kebiasaan. tiap kali diajak bu Marni keluar untuk jalan-jalan ataupun ke pesta, ia selalu berkata
"ma Tono mau nyanyi nih!" dan mamanya pun langsung paham apa yang dimaksudkan anaknya.
Tak terasa satu setengah tahun pun berlalu. Tono kecil pun telah bersiap masuk TK A (Taman kanak-kanak A). sebelum tahun ajaran mulai, ayah Tono mengajak bu Marni beserta Tono mengunjungi kakeknya didaerah Kebumen Jogjakarta.
Setelah hampir satu bulan berlibur, tiba saatnya Tono sekeluarga kembali ke Jakarta. Mbah Bejo kakek Tono pun merasa sedih karena akan ditinggal cucu kesayangannya itu. Mbah bejo berkata,
"Tono, nanti malam tidure bareng mbah yo, biar kangene mbah ilang." Tono pun mengangguk senang.
Malamnya tono tidur bareng mbahnya, dikamar mbah Bejo. tak disangka-sangka, tengah malam Tono bangun, ia pun membangunkan mbah Bejo dan berkata
"mbah, mbah, bangun.: ono opo to le, sahut mbahnya dengan mata terpejam karena masih ngantuk. mbah, aku mau nyanyi nih."
"hue.. nyanyi? mbok jangan sekarang to le, besok aja nanti semua orang pada bangun lho! udah tidur lagi hayo!" jawab mbah bejo sembari menepuk-nepuk pantat Tono.
Tono pun kembali tidur, namun tak berapa lama berselang, tono bangun lagi dan berbisik pada mbah Bejo,
"Mbah, bangun donk. aku bener-bener mau nyanyi nih!" masih sambil merem menahan kantuk luar biasa akhirnya mbah bejo menjawab sambil menghela napas..
"humh.. yo wis, kalau gitu nyanyi kecil aja di kuping mbah yo.. biar gak kedengaran orang lain." kata mbah Bejo masih sambil merem. tak berapa saat..
"prett, prett, prett."
"wuadududuh opo iki uanget-anget." Fikir Mbahnya.
dan kemudian..,
"waduuuh cucune sopo kowe kok gak nduwe sopan santun, tulung, tulung, tulung!"

whihi:

whihi:

whihi:

whihi:
Share This Thread