Rabu, 12 2008 16:00 WIB
Yamaha Tambah Investasi US$88 Juta
JAKARTA--MI: Produsen sepeda motor, Yamaha, menambah investasinya di Indonesia senilai US$88 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,2 juta sepeda motor per tahun dan pembangunan pusat pelatihan sumber daya manusia (sdm) berstandar internasioanal (Global Training Centre).
"Nilai investasi perluasan pabrik ke-2 Yamaha ini mencapai US$88 juta, untuk penambahan gedung pabrik sekitar US$39 juta, membangun pusat pelatihan empat juta dolar AS, serta fasiltas dan peralatan mencapai 45 juta dolar AS," kata Wakil Presdir PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dyonisius Beti, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/11).
Ia mengatakan, investasi tambahan tersebut merupakan rencana jangka panjang untuk memproduksi sepeda motor berstandar global, karena produksi sepeda motor perusahaan itu di Indonesia tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga ekspor.
"Jadi produk sepeda motor dipasarkan di Indonesia tidak beda (kualitasnya) dengan pasar ekspor. Kualitas sepeda motor (Yamaha) di Indonesia sama dengan yang di Brazil, Philipina, dan lain-lain, sehingga tidak lagi di lihat produksinya dari negara mana, karena standarnya sama," kata Dyonisius.
Ia mengatakan saat ini pihaknya juga mengekspor sepeda motor ke 32 negara baik secara utuh (CBU) maupun terurai (CKD). Perusahaan itu memiliki 60 pabrik di berbagai negara di dunia, namun Indonesia merupakan basis produksi sepeda motor terbesar.
"Pabrik Yamaha di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia (diantara pabrik Yamaha lainnya di berbagai negara)," ujarnya. Indonesia memberi kontribusi pasokan sepeda motor Yamaha sebesar 40 persen dan memberi "turn over" sebesar 17 persen ke Yamaha Motor Corp (YMC).
Ia memperkirakan total produksi pada 2008 di Indonesia mencapai sekitar 2,45 juta unit dan ia mengharapkan produksi tahun depan tetap stabil, di tengah ancaman penurunan penjualan sepeda motor nasional akibat krisis keuangan global.
Sementara itu, Presdir PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Yoshiteru Takahashi mengatakan, pihaknya 2008 mengekspor sekitar 80 ribu unit sepeda motor CBU ke sejumlah negara terutama di kawasan Amerika Selatan dan negara-negara anggota ASEAN.
"Memang tidak banyak (ekspor sepeda motor secara utuh), namun kami juga mengekspor mesin komplit secara terurai (CKD) sekitar 100 ribu unit ke 20 negara termasuk Jepang dan ekspor komponen set sekitar 400 ribu unit ke berbagai negara di dunia," ujarnya.
Presdir Yamaha Motor Corp Takashi Kajikawa mengatakan YIMM memberi dukungan yang besar terhadap pengembangan bisnis Grup Yamaha. Ia meyakini dengan membangun pusat pelatihan berstandar global di Indonesia, tidak hanya membantu peningkatan ketrampilan sdm Indonesia, tapi juga bisnis global Yamaha. (Ant/OL-02)
http://www.mediaindonesia.com/
Share This Thread