sudah ada thread yg membahas ttg gamecenter di jogja:
http://www.indogamers.com/forum/showthread.php?t=820
dan ini:
http://www.indogamers.com/forum/showthread.php?t=1361
sudah ada thread yg membahas ttg gamecenter di jogja:
http://www.indogamers.com/forum/showthread.php?t=820
dan ini:
http://www.indogamers.com/forum/showthread.php?t=1361
Sekaten Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Di wilayah Kotamadya Yogyakarta, terdapat upacara adat yang disebut sebagai Sekaten atau yang lebih dikenal dengan istilah Pasar Malam Perayaan Sekaten karena sebelum upacara Sekaten diadakan kegiatan pasar malam terlebih dahulu selama satu bulan penuh. Tradisi yang ada sejak zaman Kerajaan Demak (abad ke-16) ini diadakan setahun sekali pada bulan Maulud, bulan ke tiga dalam tahun Jawa, dengan mengambil lokasi di pelataran atau Alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Asal usul istilah Sekaten berkembang dalam beberapa versi. Ada yang berpendapat bahwa Sekaten berasal dari kata Sekati, yaitu nama dari dua perangkat pusaka Kraton berupa gamelan yang disebut Kanjeng Kyai Sekati yang ditabuh dalam rangkaian acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Pendapat lain mengatakan bahwa Sekaten berasal dari kata suka dan ati (suka hati, senang hati) karena orang-orang menyambut hari Maulud tersebut dengan perasaan syukur dan bahagia dalam perayaan pasar malam di Alun-alun Utara.
Pendapat lain mengatakan bahwa kata Sekaten berasal dari kata syahadataini, dua kalimat dalam Syahadat Islam, yaitu syahadat taukhid (Asyhadu alla ila-ha-ilallah) yang berarti "saya bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah" dan syahadat rasul (Waasyhadu anna Muhammadarrosululloh) yang berarti "saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah".
Upacara Sekaten dianggap sebagai perpaduan antara kegiatan dakwah Islam dan seni. Pada awal mula penyebaran agama Islam di Jawa, salah seorang Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga, mempergunakan kesenian karawitan (gamelan Jawa) untuk memikat masyarakat luas agar datang untuk menikmati pergelaran karawitan-nya dengan menggunakan dua perangkat gamelan Kanjeng Kyai Sekati. Di sela-sela pergelaran, dilakukan khotbah dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Bagi mereka yang bertekad untuk memeluk agama Islam, diwajibkan mengucapkan kalimat Syahadat, sebagai pernyataan taat kepada ajaran agama Islam.
Di kalangan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, muncul keyakinan bahwa dengan ikut merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang bersangkutan akan mendapat pahala dari Yang Maha Agung, dan dianugerahi awet muda. Sebagai syarat, mereka harus menguyah sirih di halaman Masjid Agung Yogyakarta, terutama pada hari pertama dimulainya perayaan Sekaten. Oleh karena itu, selama perayaan, banyak orang berjualan sirih dengan ramuannya, nasi gurih beserta lauk-pauknya di halaman Kemandungan, di Alun-alun Utara atau di depan Masjid Agung Yogyakarta. Bagi para petani, dalam kesempatan ini memohon pula agar panenannya yang akan datang berhasil. Untuk memperkuat tekadnya ini, mereka membeli cambuk untuk dibawa pulang.
Sebelum upacara Sekaten dilaksanakan, diadakan dua macam persiapan, yaitu persiapan fisik dan spiritual. Persiapan fisik berupa peralatan dan perlengkapan upacara Sekaten, yaitu Gamelan Sekaten, Gendhing Sekaten, sejumlah uang logam, sejumlah bunga kanthil, busana seragam Sekaten, samir untuk niyaga, dan perlengkapan lainnya, serta naskah riwayat maulud Nabi Muhammad SAW.
Gamelan Sekaten adalah benda pusaka Kraton yang disebut Kanjeng Kyai Sekati dalam dua rancak, yaitu Kanjeng Kyai Nogowilogo dan Kanjeng Kyai Guntur Madu. Gamelan Sekaten tersebut dibuat oleh Sunan Giri yang ahli dalam kesenian karawitan dan disebut-sebut sebagai gamelan dengan laras pelog yang pertama kali dibuat. Alat pemukulnya dibuat dari tanduk lembu atau tanduk kerbau dan untuk dapat menghasilkan bunyi pukulan yang nyaring dan bening, alat pemukul harus diangkat setinggi dahi sebelum dipuk pada masing-masing gamelan.
Sedangkan Gendhing Sekaten adalah serangkaian lagu gendhing yang digunakan, yaitu Rambu pathet lima, Rangkung pathet lima, Lunggadhung pelog pathet lima, Atur-atur pathet nem, Andong-andong pathet lima, Rendheng pathet lima, Jaumi pathet lima, Gliyung pathet nem, Salatun pathet nem, Dhindhang Sabinah pathet em, Muru putih, Orang-aring pathet nem, Ngajatun pathet nem, Batem Tur pathet nem, Supiatun pathet barang, dan Srundeng gosong pelog pathet barang.
Untuk persiapan spiritual, dilakukan beberapa waktu menjelang Sekaten. Para abdi dalem Kraton Yogyakarta yang nantinya terlibat di dalam penyelenggaraan upacara mempersiapkan mental dan batin untuk mengembang tugas sakral tersebut. Terlebih para abdi dalem yang bertugas memukul gamelan Sekaten, mereka mensucikan diri dengan berpuasa dan siram jamas.
Sekaten dimulai pada tanggal 6 Maulud (Rabiulawal) saat sore hari dengan mengeluarkan gamelan Kanjeng Kyai Sekati dari tempat persemayamannya, Kanjeng Kyai Nogowilogo ditempatkan di Bangsal Trajumas dan Kanjeng Kyai Guntur Madu di Bangsal Srimanganti. Dua pasukan abdi dalem prajurit bertugas menjaga gamelan pusaka tersebut, yaitu prajurit Mantrijero dan prajurit Ketanggung. Di halaman Kemandungan atau Keben, banyak orang berjualan kinang dan nasi wuduk.
Lepas waktu sholat Isya, para abdi dalem yang bertugas di bangsal, memberikan laporan kepada Sri Sultan bahwa upacara siap dimulai. Setelah ada perintah dari Sri Sultan melalui abdi dalem yang diutus, maka dimulailah upacara Sekaten dengan membunyikan gamelan Kanjeng Kyai Sekati.
Yang pertama dibunyikan adalah Kanjeng Kyai Guntur Madu dengan gendhing racikan pathet gangsal, dhawah gendhing Rambu. Menyusul kemudian dibunyikan gamelan Kanjeng Kyai Nogowilogo dengan gendhing racikan pathet gangsal, dhawah gendhing Rambu. Demikianlah dibunyikan secara bergantian antara Kanjeng Kyai Guntur Madu dan Kanjeng Kyai Nogowilogo. Di tengah gendhing, Sri Sultan datang mendekat dan gendhing dibuat lembut sampai Sri Sultan meninggalkan kedua bangsal. Sebelumnya Sri Sultan (atau wakil Sri Sultan) menaburkan udhik-udhik di depan gerbang Danapertapa, bangsal Srimanganti, dan bangsal Trajumas.
Tepat pada pukul 24.00 WIB, gamelan Sekaten dipindahkan ke halaman Masjid Agung Yogyakarta dengan dikawal kedua pasukan abdi dalem prajurit Mantrijero dan Ketanggung. Kanjeng Kyai Guntur Madu ditempatkan di pagongan sebelah selatan gapuran halaman Masjid Agung dan Kanjeng Kyai Nogowilogo di pagongan sebelah utara. Di halaman masjid tersebut, gamelan Sekaten dibunyikan terus menerus siang dan malam selama enam hari berturut-turut, kecuali pada malam Jumat hingga selesai sholat Jumat siang harinya.
Pada tanggal 11 Maulud (Rabiulawal), mulai pukul 20.00 WIB, Sri Sultan datang ke Masjid Agung untuk menghadiri upacara Maulud Nabi Muhammad SAW yang berupa pembacaan naskah riwayat maulud Nabi yang dibacakan oleh Kyai Pengulu. Upacara tersebut selesai pada pukul 24.00 WIB, dan setelah semua selesai, perangkat gamelan Sekaten diboyong kembali dari halaman Masjid Agung menuju ke Kraton. Pemindahan ini merupakan tanda bahwa upacara Sekaten telah berakhir.
we alah.... nUmpang ngasi Informasi ye....
Buat Kamoe kamu yang Buta Jogja n PengeN jalaN2 gaK nyasaR ( tp di jogJA nyasaR malaH asik e ...)
HuB : TwinS TraveL ( aMbarukMo R. 29A)
NyediaIn Mobil + sOpir yaNg Nganter Buat MuTer2 Jogja (ringroaD ampe Puas...he3x
Harga MuRah Cuy.... GaK percaYa? coBA aja...
08122700212 / 0274-7452040 / 085643500212
Bioskop Empire XXI Yogyakarta telah Dibuka
Empire XXI, bioskop baru yang satu grup dengan Studio 21, Jumat (13/3), mulai dibuka. Bioskop yang terletak di Jalan Solo, Yogyakarta, ini adalah bioskop kelas Empire XXI yang ketujuh di Indonesia. Sebanyak enam Empire sebelumnya berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bekasi, dan Batam.
Awalnya, harga tiket Empire direncanakan lebih tinggi Rp 10.000-Rp 15.000 ketimbang Studio 21 di Ambarrukmo Plaza (Amplaz) Yogyakarta, mengingat kualitas dan kenyamanan Empire di atas Studio 21. Di Studio 21 Amplaz, saat ini tiket dipatok Rp 20.000 pada hari biasa dan Rp 25.000 pada Sabtu dan Minggu.
"Namun selama beberapa waktu ke depan, kami masih menerapkan harga tiket sama seperti Studio 21," ujar Suprayitno, Manajer Operasional 21 Cineplex, Kamis (12/3), dalam acara syukuran pembukaan Empire 21.
Lokasi Empire yang mempunyai enam studio (1.244 kursi) ini, persis di tempat yang tahun 1990-an lalu berdiri Empire 21 yang ludes terbakar. Suprayitno menjamin aspek keamanan, termasuk perlindungan dan pencegahan kebakaran sudah dilakukan.
Sampai saat ini, selain membangun tujuh bioskop Empire XXI, 21 Cineplex memiliki 84 Studio 21 yang tersebar di semua provinsi, kecuali Papua dan Nusa Tenggara Barat. "Penambahan bioskop, terutama Studio 21 pasti kami lakukan, namun tidak di tahun 2009 ini," ujarnya.
Mengadopsi sistem di Empire sebelumnya, dijalankan juga pelayanan pemesanan tiket via telepon. Namun, pemesanan tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah terdaftar sebagai anggota (member) dan minimal mempunyai deposit uang Rp 150.000.
"Kami menyasar semua segmen. Dibukanya Empire ini juga beranjak dari kebutuhan menonton masyarakat Yogya semakin tinggi. Dengan lima studio di Studio 21 Amplaz, kami rasa kurang karena banyak film yang tidak sempat diputar," ujarnya.
taken from : Kompas.com
nie fto2nya smpet gw take ^^
Last edited by Mang_Diman; 15-03-09 at 19:42.
Eh Distro le apik endi yo le???
Manjaro KDE
7soul: satu nya di sagan, satu nya lagi di jakal
fusion: di sagan, di mataram, di jalan solo
sisanya apa ya?
mailbox: demangan
308: gejayan
ndak tawu lagi apa... ciakkaka
eh, request kuliner mulae maghrib donk,,, bingung ma pacar mo makan malam, masak pecel lele, klo ndak warung padang, klo ndak bakmi/magelangan/nas-gor ~_~! itu² moloe prasaan
Public:dem0n_evilz
Junior:yK-dem0n_evilz
Free: dem0n_evilz
distro sing apik kae loh ning kotabaru..whatever shop ..
lesehan skuter ning terban wes jajal rung mas demon ? rame ning kono..karo sop kambing ning pertigaaan GSP Ugm - kedokteran..betul2 nice kuwi sop e
saiki ameh takon...
nganu aku saiki lagi seneng bakmi jowo... khususe magelangan
butuh refrensi opo wae le enak lan murah...
trus gratz SHELTER nggo ultahe...
ning sari echo..jaln monjali..trus ning samping e ss jalan monjali..kuwi ono warung bakmi jowo enaaaaak tenan..kuwi persis samping e ss..nek buka sore jam 5 - 10 mbengi..biasa langganan kuwi soale 6 taon ngekos ning daerah kunu
life in mono
The Following User Says Thank You to alexist For This Useful Post: | ||
wow.... nek kuliner aku baru ngrasake ayam ulek sing belakang atma merican ( belakang PKL)... asli uenak tenannnn.... coba wae nek ra percaya.
trus sing mau tak tanyake.... dmn yo cari warung lotek sing enak selaen colombo???? skarang colombo nda enak e...
The Following User Says Thank You to SuCKemPoW For This Useful Post: | ||
Share This Thread