Hai manusia,bukalah matamu...
Pada malam itu,
Ketika tawa ceria berubah menjadi pekik kematian
Ketika tawa bahagia dan keceriaan pupus oleh kepedihan dan ketakutan
Ketika tubuh-tubuh yang sehat dan energik menjadi mayat yang hangus terbakar
Ketika anak-anak menjadi yatim piatu
Ketika para orang tua kehilangan buah hati mereka
Ketika saudara-saudara kita kehilangan kerabat mereka
Bagaimanakah perasaanmu?
Dapatkah kau merasakan sakitnya?
Dapatkah kau merasakan hancurnya hati mereka yang ditinggalkan?
Dan kini,
Ketika mereka yang menyebut diri mereka sebagai pembela agama hendak menerima ganjarannya kau masih membela mereka.
Dimanakah hatimu?Tertutupkah matamu?
Ketika pembunuh laknat itu merencanakan teror keji itu,apakah mereka memikirkan nasib anak-anak yang tak berdosa,para kerabat yang ditinggalkan serta jiwa-jiwa energik yang mereka rengut?
Butakah kalian?Sampai kapankah kalian mau membela binatang hina yang menyebut diri mereka sebagai pembela agama itu?
Apa jadinya negeri ini bila teror yang penuh kekejian dianggap sebagai kebenaran?
Apa jadinya negeri ini bila binatang yang haus darah dianggap sebagai pahlawan?
Dimanakah moral kalian?
Dimanakah hati nurani kalian?
Sampai kapan kalian mau menutup mata kalian?
Sampai kapan kalian mau membohongi hati nurani kalian?
Apakah ketika kerabat kalian menjadi korban kekejian itu baru kalian mau membuka mata dan hati kalian?
Tidakkah saat itu kalian hanya bisa menyesali diri dan menangis?
Wahai manusia bukalah mata kalian dan lihatlah dengan hati kalian...
Tanyalah pada hati kalian binatang haus darah seperti apa yang kalian bela selama ini...
Renungkanlah dan pikirkanlah apa itu kebenaran dan apakah kebenaran yang kalian anut selama ini benar-benar kebenaran yang sejati...
Dan ketika kalian mau menengok lagi kebelakang dan meresapinya...Maka kalian akan melihat dengan jelas kekejian yang selama ini kalian anggap sebagai kebenaran...
Share This Thread