Indonesia - Malaysia Semakin harmonis?
Pererat Indonesia-Malaysia
Bocah 12 Tahun Akan Seberangi Selat Malaka 30 Desember
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Kuala Lumpur - Upaya pererat hubungan Indonesia-Malaysia terus dilakukan. Bukan saja melalui hubungan diplomatik, cara lain pun dapat ditempuh sebagai simbol untuk merekatkan hubungan kedua negara. Seperti cara yang akan dilakukan seorang bocah SD di Malaysia.
Salman Ali Shariati (11), seorang pelajar kelas 5 SD di Ipoh, Perak, Malaysia akan berenang menyeberangi selat Malaka tanpa alat bantu apapun pada 30 Desember 2008 mendatang. Humas Emotional Spiritual Quotion (ESQ) Malaysia, Muhammad Mugharabbin Mukhtaruddin mengatakan, acara tersebut sebagai simbol perpaduan Indonesia-Malaysia.
“Apa yang dilakukan Salman nanti sebagai tekad dia dan simbol perpaduan nusantara, Indonesia dan Malaysia,” ujar Muqharabbin dalam media briefing dengan ESQ Leadership Center cabang Malaysia di Embassy Room, Hotel Crown Princess, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/12/2008).
Muqharabbin menjelaskan, Salman saat ini telah tercatat di Malaysia Book Records sebagai perenang termuda di negaranya. Sejak usia 5 tahun, Salman telah mengikuti lari maraton dan lomba renang jarak jauh di usia 6 tahun.
Bahkan tahun lalu bersama kakaknya, Zahra (17), lanjut Muqharabbin, Salman berhasil berenang melintasi Selat Dinding antara Teluk Patih dan Jembatan Raja Permaisuri Baidhowi sejauh 25-30 km.
“Juni tahun depan pun dia akan berenang melintasi Selat Inggris. Ini adalah bagian dari program Ekspedisi Ekstrem 7 Benua Malaysia,” cetusnya.
Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian mengatakan, usaha spektakuler yang dilakukan Salman menunjukkan kecerdasan emosional. Salman, menurutnya, berusaha
mendekatkan jalinan hubungan emosional Indonesia-Malaysia melalui caranya menaklukkan selat Melaka.
“Jika secara intelektual, tidak mungkin anak seusianya berani mau berenang menaklukkan lautan. Tapi karena ada tekad. Dia memanfaatkan mentality-nya. Inilah kecerdasan emosional. Sebuah fenomena luar biasa dari seorang anak melayu,” cetus Ary.
Ary juga menjelaskan, semangat yang ditunjukkan Salman sebagai refleksi kekuatan emosional dan spiritual dalam mendobrak rasa ketakutan menuju keberhasilan dan kejayaan.
Jarak tempuh yang akan dilintasi Salam sejauh 50 km berawal dari Pulau Rupat Riau, Indonesia dan berakhir di Pantai Port Dickson, Selangor Malaysia. Acara spektakuler tersebut diselenggarakan Klub Ekspedisi Ekstrem 7 Benua Malaysia bekerjasama dengan ESQ Leadership Center.
(rmd/mok)
http://www.detiknews.com/read/2008/1...ka-30-desember
Sudah, buat semuanya, ga usah terusin perangnya, lebih baik kita tetap berdamai meskipun badai menghalangi.
Share This Thread