Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.
Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.
Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.
gw lebih percaya keajaiban dunia..
toh bangun cmn pasir n batu cmn nempel MASA IYA bisa bertahan kokoh sampe
berjuta2 tahun... kena angin.. ujan..
logika aja..
Jadi, begitu ya,
dalam hal ini saya masih berpegang pada teori saya (lihat d post sebelumnya)
saya punya gambar sphinx lain yg masih lengkap
dengan asumsi hidung d sphinx gizeh seperti itu, maka dengan gravitasi bumi saja hidungnya sudah jatuh.
Bisa juga kita anggap itu hidung sebuah segitiga, coba cari titik beratnya.
nah dari titik berat itu hidung sphinx bisa dengan mudah jatuh dengan sedikit tambahan gaya
Gambar segitiga kamu gak relevan ama anatomi hidung.
Yang mana gaya beratnya?
Mana sudut yang memungkinkan terbentuknya resultan gaya yang membuatnya bisa bertahan atau jatuh?
Dan juga gambar itu tidak menunjukkan titik berat segi tiga, perhatikan, titik itu adalah perpotongan dari garis-garis tinggi segi tiga, padahal titik berat segi tiga adalah perpotongan dari garis-garis bagi sisi-sisi segi tiga.
![]()
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Coba di rotasi 90 derajad. nah itu gambar saya ambil dari wikipedia, dan kebetulan gambarnya menjelaskan garis tinggi.
nah itu kan ada titik tengah pertemuan garis tinggi, itu yg titik beratnya.
jadi kalo ditarik gaya berat (W) dari titik itu.
bisa jadi tuh hidung jatuh begitu saja
titik berat segitiga BUKAN dari PERPOTONGAN GARIS TINGGI.
(perhatikan lagi gambar yang saya insert di atas!)
bagaimana dengan tepian kepala patung itu??
bukankah kemungkinan untuk jatuh lebih besar??
but, why? itu masih bisa bertahan??
padahal kemungkinan terkena benturan badai atau terpaan angin lebih besar?
![]()
Iya, saya mengerti.
Tetapi jika asumsi anda terkena badai atau semacam erosi angin. saya rasa yang mengalami kerusakan palin berat adalah bagian samping kepala. Sehingga, Rusak di bagian hidung saya hanya punya dua hipotesis, yaitu pengrusakan oleh manusia, dan jatuh secara alami.
Dari kedua hipotesis saya, sebenarnya saya lebih cenderung ke pengrusakan oleh manusia (berlawanan dengan post saya selama ini). Anda bisa lihat kerusakan di bagian hidungnya?.
tepat sekali, sangat tidak lazim. bagaimana sebuah badai atau angin dapat merusak hanya hidungnya, sementara bagian samping lebih menjorok ke dalam tidak mengalami kerusakan yang parah. Siapa orangnya, yang jelas dia sangat membenci cara pemerintahan macam si Fir'aun itu.![]()
^
bisa aj itu perbuatan manusia, qlo perbuatan manusia, g lebih condong ini d lakukan oleh tentara perancis yg ga sengaja menembakan meriam na k hidung sphinx..(spt post menara_jkt d page sblm na)..karna g pernah dgr2 ne cerita dari cc g dlo..
tapi pendapat g sebener na, g rasa ini rusak oleh waktu.. emang bnr, qlo menang ini kena badai knp yg rusak cm hidung na doank ?? sperti na bagian hidung rentan rusak na, jadi hidung sphinx gampang rusak tapi bagian yg lain na kokoh (ancur2 dikit kena badai)..
memang bagian ancur na idung sphinx agak aneh, tapi itu bs aj karna waktu yg mengikis hidung batu sphinx ini ?? karna sphinx sendiri ga d rawat wktu itu kan..
IDGS Public Operator Thread | IDGS VbookiE | Clan Dnec Thread
** WheN ThE FaiRy TaLes eNds, The NighTmAre BegiN's**
Share This Thread