Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 40
http://idgs.in/147127
  1. #1
    Mein_Liebe's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    hUm swe3t HuM
    Posts
    1,008
    Points
    1,207.80
    Thanks: 2 / 9 / 6

    Unhappy “Kisah mengharukan, anak yang mencoret mobil ayahnya”

    Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

    Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

    Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

    Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak
    tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

    Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

    Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

    Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan
    anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

    Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong
    karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

    Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan
    habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

    “Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…

    Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tsb tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

  2. Hot Ad
  3. #2
    bayu_Luc1f3r's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Pamulang headquarter!!!
    Posts
    3,830
    Points
    1,004.19
    Thanks: 47 / 29 / 18

    Default

    sumpah bagus banget!!! speechless gw. sedih. GRP for u
    SPADEJACK
    "They Drain My Heart, and Made a SPADE"

  4. #3
    Mein_Liebe's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    hUm swe3t HuM
    Posts
    1,008
    Points
    1,207.80
    Thanks: 2 / 9 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by bayu_Luc1f3r View Post
    sumpah bagus banget!!! speechless gw. sedih. GRP for u
    haha tQ...cerita na emank bagus banget...dapet dari email ..

  5. #4
    flame_madoka's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Holland
    Posts
    5,341
    Points
    5,795.39
    Thanks: 2 / 31 / 13

    Default

    Sedih bgt nih Cerita .......

  6. #5
    Seymoure's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Posts
    1,631
    Points
    468.87
    Thanks: 16 / 25 / 19

    Default

    hweeee jd sedih ak bc na hiks.btw nih crita asli pa bkn??

  7. #6
    Mein_Liebe's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    hUm swe3t HuM
    Posts
    1,008
    Points
    1,207.80
    Thanks: 2 / 9 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by Seymoure View Post
    hweeee jd sedih ak bc na hiks.btw nih crita asli pa bkn??
    hmm ga tau d asli apa ga...tapi yg mau ak sampein disini maksudna hehe..

  8. #7
    myldz's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Klp. Gading
    Posts
    897
    Points
    1,043.51
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default

    orang tua yg terlalu emosi...

    btw, maksudnya apa ya?
    gw masih samar2 nih >.<


    she say "oh-oh-ohhh, I know the sun must set to rise..."
    Coldplay

  9. #8
    superfabian's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Bumi -_-
    Posts
    1,011
    Points
    1,144.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default



    Only 1 word.

    Mengharukan

    1 paket kesedihan ku...

    :psad::pcry::psob:

  10. #9
    Mein_Liebe's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    hUm swe3t HuM
    Posts
    1,008
    Points
    1,207.80
    Thanks: 2 / 9 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by myldz View Post
    orang tua yg terlalu emosi...

    btw, maksudnya apa ya?
    gw masih samar2 nih >.<
    mm imo si maksud dari cerita na bisa ditangkep beda" ama tiap org..

    kl menurut wa, mgk kl ada apa" jgn langsung ngambil kesimpulan secara sembrono n paling penting beri maaf... itu kl menurut ak si hehehe

  11. #10

    Join Date
    Oct 2007
    Posts
    1,816
    Points
    2,235.30
    Thanks: 0 / 4 / 3

    Default

    Memang......Tidak Pantas......Orang....Tua...Memarahi...Dengan....Ke kerasan...Karena....Jika....sudah..ter..jadi...sep erti..ini..............
    ..........Tidak...akan..bisa.....Kembali...Lagi... ..

    Kisah Nya sedih banget............ Hampir netes air mata gw........

  12. #11

    Join Date
    Oct 2008
    Location
    SmallVille, Konoha
    Posts
    271
    Points
    349.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    meneteskan air mata, tanpa menyentuh pipi langsung menetes...sangat mengharukan

    karena merasa rugi(mobil) malah mengorbankan tangan(dan jiwa) sang anak

    orang tua yang baik tidak akan menghukum anak dengan perasaan emosi yang tak terkendalikan, tenang kan dulu perasaan dan cari asal-usul serta alasan sang anak melakukannya, dan tidak akan menghukum anak atau orang lain dengan hukuman fisik.

    ini sudah bukannya jaman barbar, hukuman yang baik bukan membuat pelaku tersakiti atau menyesal, tapi membuat sang pelaku memahami apa yang telah dia perbuat dan konsekuensi dari perbuatannya terhadap masyarakat terutama orang2 yang dikasihinya

  13. #12
    SenichiSaga's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    983
    Points
    1,090.50
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    ...
    speachless gw...
    ...

  14. #13
    EsJerukNipis_'s Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    tebet
    Posts
    1,917
    Points
    2,286.81
    Thanks: 1 / 3 / 3

    Default

    waduh waduh waduh,
    udah lama gue rindu cerita2 yang kaya gini,
    di TV2 ceritanya basi semua.
    haha thx bgt.

  15. #14
    Bdg-Blue_Froza's Avatar
    Join Date
    Jan 2009
    Location
    Bandoenk-Setra Duta
    Posts
    69
    Points
    82.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Asli bgs bgt bro....suka gw ma cerita bgnian...gw aja sampe2 smpt bengong ngebayangin n lama2 bisa ....ini pelajaran juga buat calon2 ayah or yg udah jadi ayah...jgn sampe gara2 harta yg sifatnya fana..sampe rela ngorbanin kebahagiaan anak...


    TE O PE BE GE TE...(TOP buanget)


    ~GBU~
    Terror~Blade

  16. #15

    Join Date
    Oct 2008
    Location
    SmallVille, Konoha
    Posts
    271
    Points
    349.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    gw pernah ngalamin sperti ni crita--ga sampe amputasi si

    emang ak yang salah si... tapi betul2 menbuat luka dihati, klo di inget rasanya masih sakit
    (kok jadi curhat?)

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •