Awalnya sekedar gosip kalo Sony akan menyiapkan layanan komunitas sosial online yang mirip dengan Xbox Live milik Microsoft, tapi setelah menyaksikan apa yang dipresentasikan presiden Sony Worldwide Studios Phil Harrison di GDC 07, rasa-rasanya gosip tersebut menjadi kenyataan, dengan banyak kejutan tentunya.
Bayangkan bilamana Anda memiliki avatar game yang 3 dimensi, kemudian bisa bersosialisasi kayak game Sim atau secara online kayak Second Life. Kemudian ada lagi elemen seperti bermain game online dan fitur matchmaking kayak Friendster, bergaya hidup streaming kayak Youtube dan memainkan game-game kasual kayak main di berbagai portal flash game dan Anda akan mendapatkan sebuah layanan komunitas baru dari Sony yang bernama Playstation HOME untuk PS3.
Dalam presentasinya, Harrison menggaris bawahi bahwa Home, yang dia katakan sebagai “Game 3.0.” memiliki konsep yang mirip dengan Web 2.0, di mana game menurutnya sedang berada pada titik renaisans baru. Game 1.0 adalah jaman di mana Atari, arcade dan masa grafis 8 dan 16 bit muncul, Game 2.0 adalah jaman di mana game mengenali dunia online. Sedangkan Game 3.0 adalah jaman di mana user bisa menentukan kontennya sendiri. Tema yang pernah dikedepankan oleh majalah Time dalam artikelnya Orang yang paling berpengaruh di 2006 adalah “Anda.”
Ketika diluncurkan kuartal 3 tahun ini nanti, Home bakal menawarkan fungsionalitas yang sama kepada seluruh pemilik PlayStation 3. Tapi…daripada menggunakan model menu yang baku, layanan ini akan menyertakan sebuah lingkungan bergambar 3D yang detil disertai efek grafis dan fisik yang senantiasa Anda lihat di game-game next-gen saat ini. Harrison kemudian memperlihatkan ruang lobi virtual di Home. Di sini gamer PS3 bisa bercakap-cakap dengan gamer lain di belahan bumi yang berbeda yang menyolokan dirinya ke dalam Home. Terlihat pada demo, lobi tersebut berisi berbagai avatar dengan personalitasnya masing-masing berkomunikasi dalam berbagai cara seperti melalui bahasa tubuh, chatting teks, suara dan video.
Selain lobi, nantinya akan ada tempat publik lain yang bisa diakses gamer. Seperti tempat hiburan bowling alley, bermain bersama gamer di meja bilyar dan bermain di mesin Arcade klasik seperti yang Anda lakukan di game Grand Theft Auto: San Andreas. Game yang ada di mesin Arcade ini pun bisa bermacam-macam, dan rencananya akan melibatkan pihak ketiga.
Hiburan yang bisa Anda terima nanti nggak melulu soal game, Anda juga bisa menikmati hiburan seperti layaknya kehidupan sehari-hari. Menonton sinema, di mana poster dan trailer yang ada merupakan film-film yang baru rilis di pasar. Gamer nantinya bisa melihat preview film lebih dulu di dalam sebuah bioskop virtual, yang mana film tersebut berjalan dengan teknologi streaming.
Nontonnya pun nggak perlu di bioskop, di Home Anda pun bisa juga. Dan penyewa Home tidak akan dikenakan biaya, dan nantinya Anda bisa mengajak teman virtual untuk tinggal bersama di Home, yang kemudian menurut Harrison nantinya Home ini diharapkan bisa jadi markas sebuah klan game tertentu di masa depan. Untuk memeriahkan Home, gamer dapat menyelenggarakan semacam pesta virtual yang hiburannya bisa distreaming langsung dari mesin PS3 mereka.
Home ini juga ibarat ruang Friendster Anda. Sesuka hati Anda bisa mendekorasinya dengan wallpaper tema game, furniture, perlengkapan elektronik bermerk Sony dan gambar penghias lainnya yang Anda upload sendiri. Semuanya ini kayak main The Sims tapi online. Dari semua ini, tetap saja ada yang mesti dibayar. Selain biaya internet yang memang dibebankan kepada gamer, nantinya Sony akan menyediakan beberapa item ekslusif untuk mendekorasi Home Anda. Konsep yang mirip item mall di game online kasual belakangan ini akan diterapkan Sony di Home.
Tapi Sony cukup cerdik untuk memanfaatkan ini sebagai ruang iklan yang tepat bagi para pemasang iklan. Nantinya, Sony akan menawarkan layanan online ini kepada pihak ketiga untuk memasarkan produknya ke Home. Ada juga beberapa area publik yang bisa dimanfaatkan oleh publisher game untuk mempromosikan game terbarunya.
Lingkungan dan Tata Ruang
The square (alun-alun) merupakan tempat dari sebuah games arcade, teater film, zona musik, serta sejumlah toko dan meeting area. Di games arcade, kamu bisa memainkan sejumlah permainan simpel bersama dengan gamer yang lain. Adapun permainan yang bisa kamu mainkan diantaranya adalah catur, pool, dan bowling. Sedang di dalam zona musik, kamu bisa mendengarkan musik komunal dan membuat karaktermu berdansa seiring dengan irama musik. Sebuah sistem menu membolehkanmu memilih berbagai gaya dansa seperti tarian robot yang sangat lucu. Kamu bisa menonton film bersama teman-temanmu di cinema.
Tempat tinggal virtualmu adalah aspek paling pribadi di Home sebab hanya bisa dilihat oleh orang yang kamu undang. Di beranda kamu dapat menikmati pemandangan dok yang indah lengkap dengan beberapa kapal pesiar mewah dan burung camar yang beterbangan mengitari dok. Tidak cuma apartemen, kalau mau kamu bisa memiliki berbagai macam properti.
Berbagai poster dan video wall menghiasi area umum. Ada pula zona khusus yang disponsori perusahaan atau produk tertentu, seperti Nike dan Ubisoft. Sony mendemonstrasikan 2 zona khusus—Uncharted: Drake's Fortune dan Warhawk. Zona Uncharted berbentuk sebuah bar dimana kamu bisa duduk, minum, memainkan permainan arcade, atau bahkan menyaksikan film-film lama di TV hitam putih. Disana terdapat pula sejumlah pintu yang baru dapat dibuka dengan menemukan kode-kode yang letaknya tersembunyi di seluruh penjuru bar. Zona Warhawk mengusung suasana militer dan memiliki sebuah kotak pasir. Di kotak pasir itulah kamu dapat merencanakan taktik sebelum melompat masuk ke dalam sebuah game.
Dengan begitu banyak area yang bisa dikunjungi, rasanya sulit menjelajahi semua pelosok dunia Home dalam 1 atau 2 jam. Untunglah aplikasi ini menggunakan sebuah sistem peta yang simpel dan membolehkanmu melakukan perpindahan antar zona hanya dengan mengklik peta. Komunikasi mudah dilakukan sebab kamu bisa menggunakan sebuah Bluetooth headset untuk berbicara atau USB keyboard untuk mengetikkan pesan.
![]()
Share This Thread