Results 1 to 9 of 9
http://idgs.in/70529
  1. #1
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default Pembangunan Jembatan Suramadu Tinggal 38 Meter



    Wapres: Lewat Harus Bayar
    Tarif Suramadu Lebih Murah daripada Tol


    SURABAYA - Pemerintah bakal menetapkan tarif untuk penggunaan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Seperti di jalan tol, setiap kendaraan yang melintas bakal dikenai biaya. Dananya digunakan untuk biaya pemeliharaan dan operasi.

    Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengunjungi proyek Jembatan Suramadu kemarin (6/4) mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat pemerintah mengambil keputusan itu. "Jembatan panjang seperti ini butuh pemeliharaan yang mahal. Maka, perlu biaya. Dan biar masyarakat disiplin," kata Wapres.

    Selain panjangnya yang mencapai 5,7 kilometer, Jembatan Suramadu diprediksi bakal menjadi jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Madura. "Sehingga, diperlukan jaminan keamanan agar jembatan ini bisa digunakan tanpa ada kekurangan apa pun," tambah Jusuf Kalla.

    Meskipun pengguna Jembatan Suramadu akan dikenai biaya, Dirjen PU Bina Marga Hermanto Dadak saat mendampingi Wapres menjamin, tarif penyeberangan via Jembatan Suramadu nanti tidak memberatkan masyarakat. "Tarif itu tidak kita rumuskan berdasar investasi. Ini hanya untuk keperluan operasional dan pemeliharaan. Jadi, tarifnya tidak semahal tarif tol," katanya.

    Mengenai target penyelesaian Jembatan Suramadu, Wapres menegaskan, manfaat proyek itu sudah bisa dirasakan paling lambat sebelum Pemilu 2009. "Yang penting Jembatan Suramadu nyambung Desember 2008 dan selesai 2009. Ini penting untuk siapa saja presidennya," kata ketua umum Partai Golkar itu sambil tertawa. Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi Menteri PU Joko Kirmanto, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menkominfo M. Nuh, Menteri BUMN Sofyan Djalil, serta Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar.

    Selanjutnya, Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sudah mencapai 87 persen. "Kesulitan pembangunan Jembatan Suramadu ini bukan soal dana, tetapi masalah teknik, tanah, dan sosial lainnya," kata Wapres.

    Menurut Wapres, pembangunan Jembatan Suramadu menelan biaya Rp 4,5 triliun dan telah melewati masa jabatan lima presiden, yakni Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

    Mengenai kekurangan dana yang belum cair saat ini, Wapres mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan. "Untuk kekurangan dana sekitar Rp 900 miliar, semuanya masih dalam proses di Bappenas. Jangan khawatir, tidak mungkin pemerintah biarkan tidak cair. Karena kalau tidak selesai, lebih besar kerugiannya," ujar Wapres.

    Sebelumnya, Wapres mendapatkan penjelasan, di sisi kanan kiri Jembatan Suramadu juga dibangun jalur khusus untuk sepeda motor. Hal itu dilakukan atas desakan masyarakat Madura. Panjang bentang tengah jembatan itu 424 meter. Ketinggiannya 35 meter sehingga tetap bisa dilalui kapal. Selain itu, disediakan fasilitas untuk yang lain, seperti kabel listrik, telepon, maupun jaringan pipa PAM.

    Hingga kemarin, pembangunan Suramadu di sisi Surabaya sudah menyelesaikan jalan penghubung (causeway) sepanjang 1,45 km. Pembangunan jalan pendekat sepanjang 4,35 km telah terealisasi sesuai dengan rencana sebesar 31,80 persen.

    Di sisi Madura, pembangunan causeway sepanjang 1,61 km mencapai 87,54 persen. Jalan pendekat sepanjang 11,50 km telah terealisasi 47,21 persen dari rencana 47,57 persen.

    Pemerintah menargetkan Jembatan Suramadu bisa berhubungan dengan seluruh jalan tol di Jawa Timur, mulai tol Gresik, tol lingkar timur yang menghubungkan Waru dan Juanda, serta tol Surabaya-Mojokerto
    || Jawa Pos Online ||

    ---------------

    Bayar memang perlu.. kita ga boleh mikir gratisan doang, karena duidnya akan digunakan untuk perawatan jembatan

  2. Hot Ad
  3. #2
    iambagus's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    dimana ada yg gratis di situ ada saya
    Posts
    557
    Points
    744.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    bener wapres kita tuh. pedagang ulung
    HERO DOESNT KILL HIS/HER ENEMY REMEMBER IT :p

  4. #3
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default

    asal berguna juga orang ga keberatan bayar, jalan tol aja yg dinaikin tarifnya aja masih pada bayar.. berguna sih , selama harganya masih dalam batas toleransi tentunya..


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  5. #4
    PDSP's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    P.R.L 412, Club non homo IDGS!
    Posts
    1,840
    Points
    2,228.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    kq jembatan suramadu? emang dri surabaya ke madura? kq cuma 5,7 KM?

  6. #5
    Varanish's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Posts
    254
    Points
    355.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ya moga2 aja duit bayar nya ga digunain buat yg enggak2,klo tujuan nya bua perawatan ya gpp lah asal masih standart harganya

  7. #6
    fadillah46's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    where the mud is blow up
    Posts
    1,673
    Points
    2,006.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    gw kira bayar ga masalah... dan tentunya, qta harus naruh kepercayaan pd mereka, kalo dana2 gitu ga diselewengkan... ^^
    Last edited by ekspresi; 01-05-08 at 14:53.

  8. #7
    Nining_Meida's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Es Lilin Mah, Ceuceu
    Posts
    435
    Points
    527.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Setuju sahaja, selain memacu pertumbuhan ekonomi, juga menambah pendapatan daerah

  9. #8
    ID.KingHades's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    DKI Jakarta , Jakarta Utara
    Posts
    153
    Points
    254.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    mirip jembatan yg di usa , keren , moga2 pinggir2 nya ga dicoret2 ama orang yg ga sekolah

  10. #9
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Pembangunan Jembatan Suramadu Tinggal 38 Meter
    Empat Bulan Lagi Beroperasi




    Selama ini, perkembangan pembangunan Jembatan Suramadu hanya bisa diikuti dari jauh. Pengambilan foto-foto juga dilakukan dari jarak jauh. Karena itu, masyarakat tidak tahu sampai di mana perkembangan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Madura itu.

    Minggu siang (28/12), helikopter Jawa Pos memantau langsung dari dekat. Heli tersebut membawa fotografer dan wartawan Jawa Pos serta Management Information System Engineer Satker Pembangunan Suramadu Ashari.

    Meski terkendala adanya awan tipis di sekitar lokasi proyek, detail-detail perkembangan pembangunan jembatan terpanjang ke-15 di dunia itu bisa terekam.

    Heli beberapa kali mengelilingi semua sisi proyek. Mulai sisi utara, selatan, sisi Surabaya, maupun sisi Madura. Dan tentu saja dari atas. Saat itu, ratusan pekerja tampak sibuk menyelesaikan pembangunan yang diperkirakan tinggal tersisa 10 persen tersebut.

    Jembatan Suramadu terdiri atas tiga bagian. Yakni, main bridge (bentang tengah), causeway (jalur pendekat antara jembatan dan daratan), serta approach bridge (jembatan penghubung antara main bridge dan cause way).

    Bentang tengah sepanjang 818 meter. Causeway terdiri atas dua sisi. Yakni, sisi Surabaya (1.458 meter) dan sisi Madura (1.818 m). Sedangkan approach bridge masing-masing sisi sepanjang 672 meter. Karena panjangnya jembatan, jumlah pilarnya mencapai 102 buah.

    Dari hasil pengamatan udara, bagian yang pembangunannya nyaris tuntas adalah causeway. Di dua sisi (baik Surabaya maupun Madura), hampir semua tahap pekerjaan sudah selesai. Aspal sudah terlihat mulus. Markah maupun utilitas jalan (lampu penerangan) juga sudah terpasang.

    Kalaupun ada yang belum selesai, itu hanya sebagian. Untuk causeway sisi Surabaya misalnya, yang saat ini masih dalam tahap pekerjaan, antara lain, penyelesaian oprit (pertemuan antara jalan akses dengan jembatan). Selain itu, pada bagian tersebut, pelaksana proyek masih harus merampungkan sebagian lantai yang belum terpasang pada akses untuk sepeda motor, terutama di sisi selatan.

    Untuk diketahui, jembatan yang pembangunannya menelan biaya Rp 4,5 triliun tersebut nanti menyediakan akses khusus sepeda motor. Letaknya di sisi kanan dan kiri jembatan. Lebar masing-masing 2,75 meter.

    Total lebar jembatan mencapai 30 meter (2 x 15 meter). Di tiap jalur (arah Surabaya maupun arah Madura) akan ada jalur lambat masing-masing berukuran 2,2 meter. Kemudian, di tiap jalur akan ada dua jalur cepat yang masing-masing selebar 3,5 meter.

    Sementara itu, pekerjaan yang tersisa pada causeway sisi Madura, antara lain, berupa penyelesaian overpass dan jalan akses. ''Secara teknis, pembangunan causeway sudah pada angka 99,8 persen,'' kata Ashari yang selama di udara terus memberikan penjelasan tentang detail jembatan.

    Di bagian main bridge, saat ini sedang dipasang alas jembatan berupa steel box girder (SBG) di atas dua pilar (yakni pilar ke-46 dan ke-47) yang menjadi penumpu bagian tersebut. SBG itu merupakan segmen lantai pada main bridge. Masing-masing sepanjang 12 meter dengan berat 160 ton tiap segmennya. Total keseluruhan 818 meter.

    SBG merupakan ''lantai'' jembatan yang berbahan dasar baja. Pembuatan dilakukan di Tiongkok. Di antara total 18 segmen, yang sudah terpasang di dua pilar adalah 14 buah. Sisanya tinggal empat segmen atau sekitar 38 meter. Pengerjaan yang tergolong sulit tinggal di SBG ini. Sisanya, meski ada beberapa yang juga belum tuntas, seperti pada causeway, namun hal itu tidak terlalu menyulitkan. Sebab, semua sudah tersedia dan tinggal pasang.

    Segmen SBG yang masih dalam tahap pengerjaan saat ini adalah segmen 14-17 plus satu segmen closure (sambungan akhir/ penutup). ''Kami targetkan akhir Januari 2009 sudah bisa nyambung,'' ujar Arief Mustofa, chief inspector main bridge Satker Proyek Suramadu, yang dikonfirmasi terpisah.

    Bila seluruh SBG tersebut terpasang, bisa dikatakan salah satu pekerjaan terberat sudah selesai. Bagaimana tidak. Selain pembuatannya harus dilakukan di Tiongkok, pengirimannya memakan waktu cukup lama. Pengiriman dari Tiongkok dilakukan empat kali selama 30 hari. Itu pun masih harus dirakit lagi di Gresik.

    Selain itu, pekerjaan lain di bentang tengah berupa pemasangan kabel yang menyangga SBG di kedua pilar. Masing-masing, yang mengarah ke sisi Surabaya sudah terpasang 2 x 14 kabel (dari total 36 kabel), arah Madura juga 2 x 14 kabel (dari total 36 kabel).

    Secara teknis, kabel itulah yang akan menjadi penyangga utama lantai SBG di bagian main bridge. Pemasangannya juga tidak gampang. Sebab, setelah dipasang, pelaksana proyek harus dua kali menarik kabel. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa kabel tersebut benar-benar kuat menyangga SBG.

    Sementara itu, bagian yang pembangunannya paling lambat adalah bagian approach bridge. Di sisi Madura, misalnya. Sesuai desain, ada tujuh bentang yang dipasang di atas sembilan pilar. Masing-masing bentang berbahan dasar beton pre-stressed. Tiap bentang beton sepanjang 80 meter.

    Dari pantauan via helikopter, seluruh bentang memang sudah terpasang di semua pilar. Hanya, pada masing-masing bentang masih belum tersambung satu sama lain. Yang masih harus dilakukan adalah pemasangan lantai concrete box girder yang akan menjadi penyambung.

    Pembangunan approach bridge di sisi Surabaya lebih lambat. Dari total tujuh bentang sepanjang 672 meter yang akan dipasang di atas sembilan pilar, belum terlihat alas jembatan yang terpasang di atas pilar-pilar tersebut.

    Ashari lalu menjelaskan secara teknis progress report bagian itu. Pelaksanaan fisik di sisi Madura sebagai berikut. Pengecoran box girder (alas jembatan) sudah mencapai 56,9 persen. Saat ini, proses yang sedang dilakukan adalah pengecoran alas jembatan berupa concrete box girder pada pilar 49 sampai 56. Sedangkan penyelesaian pilar sudah 100 persen.

    Untuk sisi Surabaya, pekerjaan yang tengah dilakukan berupa pengecoran beberapa pilar yang belum tuntas. Sampai saat ini, pengecoran yang sudah selesai adalah pilar ke 37-44 plus pilar 45 dan 48.

    Beragam Kesulitan

    Jika dihitung mundur, proyek tersebut sebenarnya dimulai sejak Agustus 2003. Artinya, butuh waktu lima tahun agar proyek tersebut mencapai 90 persen. Tentu bukan waktu yang singkat untuk sebuah proyek jembatan.

    Pelaksana proyek mengaku, pengerjaan jembatan sepanjang 5,438 km itu memang cukup lama. Hal tersebut tidak terlepas dari beragam kendala yang muncul di sela-sela pembangunan. Salah satu yang paling menghambat adalah masalah perubahan detail desain Suramadu. Antara 2003 sampai 2006, tercatat ada dua kali revisi.

    Pada awal pelaksanaan proyek, desain berasal dari Departemen Kimpraswil. Namun, setelah itu, pemerintah Tiongkok serta Bank Exim of China yang menjadi investor Suramadu minta dilakukan perubahan desain. Dengan demikian, dilakukanlah design proof check.

    Hasilnya, ada beberapa perubahan. Terutama untuk fondasi. Rancangan awal, fondasi approach bridge hanya berdiameter 100 cm dengan tinggi 45 meter. Namun, setelah dilakukan DED (detail engineering design) oleh CCC (China Consortium of Chinese Contractor), diubah menjadi berdiameter 180 cm dan 220 cm. Untuk tinggi, di sisi Surabaya ditetapkan 61-93 meter dan sisi Madura 73-94 meter.

    Demikian pula dengan main bridge. Rancangan fondasi awal berdiameter 100 cm dengan tinggi 46-52 meter. Setelah itu, diubah menjadi diameter 240 cm dengan tinggi 81,5 meter untuk sisi Surabaya dan 83,5 untuk sisi Madura. ''Termasuk, masalah soil investigation (uji kontur tanah) diubah total. Imbasnya, dari hasil penelitian itu, banyak bagian jembatan yang harus diubah,'' kata Ashari.

    Problem lain yang membuat pelaksanaan proyek Suramadu agak tersendat adalah pembuatan fondasi di tiap bagian. Hal itu tidak terlepas dari kesulitan pelaksana proyek untuk mengetahui kondisi tanah di bawah laut Surabaya-Madura.

    Dia mencontohkan saat pemasangan casing (tempat khusus untuk masuknya fondasi) ke dasar laut. Tiba-tiba saja struktur tanah di bawah berubah. Alhasil, casing pun harus dibongkar lagi. Malahan, kalau telanjur dicor, cor itu terpaksa dipereteli.

    Selain itu, masalah yang cukup pelik adalah sulitnya membuat fondasi. Terutama di sisi approach bridge Surabaya. Di antara sembilan fondasi pilar yang sudah dipasang, ada beberapa pilar yang harus dibongkar lagi oleh pelaksana proyek. Gara-garanya, fondasi itu dianggap tidak lulus uji kelayakan.

    Dalam pembuatan fondasi, pelaksana proyek menetapkan prosedur uji kelayakan (remidi). Salah satu yang jadi tolok ukur adalah soliditas (kepadatan) fondasi. Metode yang dipakai adalah ultrasonic test (tes melalui gelombang suara lewat alat khusus yang dipasang di fondasi).

    Dari metode itu, bisa diketahui apakah fondasi sudah sempurna atau belum. ''Dari situ, ternyata ada beberapa fondasi approach di Surabaya yang harus dibongkar lagi. Malahan, ada fondasi yang terpaksa dibongkar beberapa kali,'' katanya.

    Meski demikian, saat ini semua sudah selesai. Praktis, pekerjaan yang memakan waktu tinggal penyelesaian bagian di main bridge.

    Guna mencapai target penyelesaian, pekerjaan jembatan terus dikebut. Total, ada 300 pekerja yang dibagi dalam dua sif. ''Hanya, terkadang kami sering terkendala cuaca yang tidak memungkinkan atau embusan angin kencang. Jika sudah begitu, mau tidak mau pekerjaan harus dihentikan sementara,'' jelasnya.

    Jika ditotal secara keseluruhan, saat ini progress report proyek Suramadu sudah mencapai 90 persen. Pelaksana proyek Suramadu optimistis semua pekerjaan bisa dituntaskan pada akhir Maret 2009. ''Target awal kami tetap. Harapannya, April sudah harus bisa dioperasikan,'' ujar Kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional V A.G Ismail. (ris/nw)



    http://jawapos.com/halaman/index.php...tail&nid=43707

    Sedikit lagi jadi
    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •