Results 1 to 13 of 13
http://idgs.in/150021
  1. #1
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default [Cerita Spesial Tahun Baru] 10 Kilometer






    10 Kilometer

    Author : The_Omicron
    Site : www.the-omicron.co.cc

    10 Kilometer is under copyright law © 2008 the-omicron.co.cc










    Tak perlu jauh-jauh mencari orang yang membutuhkan bantuan, 10 kilometer dari kalian, mereka dapat kau temukan..










    Tahun ini umurku 19 tahun dan Aku adalah anak tunggal dari sebuah keluarga yang berkecukupan. Ayahku adalah seorang Direktur suatu perusahaan. Hidupku bergelimang kemewahan, apapun yang kuminta, pasti mereka berikan, hingga kebiasaan itu membuatku jadi egois, maka, jika permintaanku tak dikabulkan, aku pasti akan merengek dan marah seperti anak kecil. Tapi pada akhirnya mereka, kedua orang tuaku memberikan juga apa yang aku minta, atau minimal pengganti yang setara dari yang aku minta. Mulai dari mainan, motor, hingga mobil mereka berikan atas permintaanku, aku terlalu dimanja hingga lupa daratan, bahkan sikapku semakin diperparah dengan terjerumusnya aku ke pergaulan malam, ditambah lagi aku diberi kendaraan sendiri, semakin parahlah kehidupanku.
    Dugem, minuman keras, narkoba, gonta ganti mobil karena tak mau kalah gaya dengan teman telah menjadi kebiasaanku. Dan lebih parahnya lagi, setelah lulus SMU aku dimasukkan ke sebuah Universitas Elite dengan teman-teman yang memiliki tabiat dan gaya hidup yang sama denganku. Pamer mobil, gadget, aku hanya memikirkan diriku sendiri, yang penting ‘gaya’, persetan darimana uangnya kudapatkan, tinggal meminta dan ‘cling’ beres.
    3 Hari sebelum hari ulang tahunku, yang bertepatan dengan tahun baru, saat sedang asyik-asyiknya dijalan, sekitar 10km dari rumahku dan mendengarkan musik dugem dengan volume maximal di sore hari, mobilku mogok, beruntung aku sempat meminggirkan mobilku hingga tak diklakson para pengemudi ibukota yang terkenal tidak sabaran itu. Kupinggirkan mobilku, akinya soak karena tak mampu memberi daya untuk sound system tambahan yang baru kupasang baru-baru ini, dan lagi karena aku ‘hanya bisa pakai’ dan tak pernah mengurus mobil sendiri aku jadi panik dan kelabakan, aku menelepon ayahku, tapi tak dijawab-jawab, sementara ibuku ikut bersama ayahku. Pak Supir tentu saja mengantar mereka berdua. Aku panik, aku membuka kap mesin tapi tak tahu apa yang harus kulakukan.
    Tiba-tiba, seorang bapak yang melihatku dari tadi kasak kusuk di depan kap mesin berdiri dari tempat duduk di dekat warung dan mendatangiku, dia bertanya:

    Bapak : Mobilnya kenapa dek?

    Aku : Er.. ga tahu nih pak, tiba-tiba aja mogok.

    Saat dia bertanya dengan nada yang ramah, aku justru curiga, karena baru-baru ini aku baca di internet bahwa ini adalah salah satu modus perampokan, jangan-jangan mobilku mogok juga gara-gara dia? Siapa tahu?
    Saat aku tengah melamun berprasangka, bapak itu mengagetkanku dengan tiba-tiba bertanya.

    Bapak : Coba di starter dek mobilnya..

    Wajahku pucat pasi dan keringat dingin mengucur dari keningku, aku takut akan dirampok oleh bapak ini.

    Aku : Ah, eh iya..

    Kucoba mengontak mobilku dan memutar kuncinya, starter berbunyi, tetapi mobilku tak kunjung hidup, aku frustasi, ditambah lagi terbeban oleh pikiran akan dirampok. Tanganku gemetar.

    Bapak : Wah dek, akinya soak nih..

    Aku : Oh, begitu ya pak? Jadi gimana dong?

    Bapak itu berpikir sebentar kemudian..

    Bapak : Oh gini aja, itu disebelah sana ada bengkel, saya panggilin tukangnya supaya bawain aki laen ama jumper aja gimana?

    Aku mengiyakan saja kata-kata bapak itu, pikiran buruk sedang berkecamuk di otakku, aku tak mendengar omongan bapak itu dengan jelas.

    Bapak itu berjalan menuju bengkel yang dia maksud, dia masuk kedalam, dan beberapa menit kemudian seorang yang bajunya kotor dengan noda minyak, yang kurasa dia adalah montirnya datang bersama dengan bapak itu.

    Sesampainya mereka di dekat mobilku..

    Bapak : Nih Dod mobilnya..

    Montir : Coba saya lihat dulu ya..

    Aku : Silakan mas..

    Kemudian montir itu mengecek apa yang salah dengan mobilku..

    Bapak : Tenang mas, ga usah panik, Si Dodi jago kok, ga usah ampe pucet gitu mas, hahahha..

    Bapak itu melihatku berwajah memucat dan dia berusaha menenangkanku, tapi dia tak tahu yang membuatku pucat begini bukan masalah mobil ini tapi masalah dia dan pikiranku sendiri.

    Aku : Hehe.. ga kok pak..

    Montir : Mas, coba tolong di starter dong mobilnya..

    Aku segera menuju kemudi dan mencoba menstarternya untuk kedua kali, tapi mesinnya tidak hidup juga.

    Montir : Oh ya, bener nih akinya habis, saya ambil dulu kabel jumper sama akinya dulu ya mas di bengkel..

    Aku : Oh iya mas, silakan..

    Montir itu berjalan kembali ke bengkel, sementara..

    Bapak : Saya balik dulu ke warung ya mas, atau mas mau sekalian nunggu aja di warung?

    Aku : Oh ga usah pak, saya disini aja..

    Aku menolak ajakan bapak itu dan berdiri saja memandangi mobilku yang terbuka kap mesinnya. Saat itu aku merasa kasihan pada diriku sendiri yang tidak bisa apa-apa ini, juga pada masa depanku nanti, bagimana nanti kalau aku sudah menjadi seorang suami, bahkan seorang ayah?

    Lama juga menunggu montir itu kembali, tenggorokanku pun menjadi haus.. huff.. kurasa aku butuh minuman. Aku segera mengambil kunci mobilku kemudian mengunci mobilku dengan kap mesin yang masih terbuka. Aku berjalan menuju warung bapak tadi.
    Bapak tadi terlihat sedang mengobrol dengan temannya, sementara aku masuk ke dalam warung dan membeli sebotol minuman. Sewaktu aku hendak meminumnya di luar, bapak tadi melihatku dan menyuruhku duduk.

    Bapak : Wah, duduk sini aja dek, silakan dek..

    Kebetulan kakiku juga capek, apalagi setelah menguras tenaga memikirkan hal-hal yang tidak perlu, aku tanpa ragu duduk di pinggir bangku panjang itu.

    Bapak : Gimana dek mobilnya?

    Aku : Belum tahu pak, montirnya belum balik-balik..

    Bapak : Oh.. Si Dodi sih tadi waktu saya panggil lagi ngerjain mobil orang, selesaiin dulu kali ya?

    Lalu teman bapak tersebut menyahut

    Bapak 2 : Tenang aja dek, ga bakal kemana-mana si Dodi,wong rumahnya disitu juga kok, Hahahaha

    Bapak : Ngomong-ngomong, mau kemana dek? Jemput pacar ya?

    Aku : Hahaha bapak bisa aja... (padahal tebakan bapak itu memang benar, aku hendak menjemput Windi , pacarku )

    Ugh, aku jadi ingat aku belum memberi kabar pada Windi, tapi aku malu kalau meneleponnya disini, jadi lebih baik aku SMS saja. Kemudian aku mengeluarkan handphoneku dan hendak mengirim SMS untuk Windi, sementara bapak itu mengobrol kembali dengan temannya dan pembicaraan mereka tentu saja terdengar olehku..

    Bapak 2 : Iya pak, trus katanya dikuburnya kemaren..

    Bapak : Ooo... kasihan ya bapaknya.. saya ga nyangka loh si Ari ternyata pengobatan, padahal kelihatannya alim..

    Bapak 2 : Jangan salah pak, katanya dia juga sering apa tuh namanya..du apa tuh..

    Teman bapak itu terlihat bingung melanjutkan kata-katanya, lalu tanpa sadar aku timpali..

    Aku : Dugem kali pak?

    Bapak 2 : Ah iya itu, dugem.. trus disana dia dapet temen ga beres deh, jadinya kena narkoba..

    Bapak : Saya sih kasian ama bapaknya, udah tua begitu mau kerja apa ? anak satu-satunya dah mati, mantunya dah kabur, gimana tuh?

    Bapak 2 : Iya, apalagi ada cucunya, gimana biayain hidupnya tuh? Masa narik becak lagi udah tua begitu?

    Bapak : Ho oh , cucunya jadi yatim piatu deh, gara-gara anaknya salah gaul..

    Aku seperti merasa sedang dibicarakan, walaupun aku tahu mereka tidak mengenalku dan tidak membicarakan aku.

    Tiba-tiba bapak itu menengok padaku dan berkata..

    Bapak : Tuh dek, makanya jangan pergi-pergi dugem deh, bahaya, ntar kena narkoba jadi kayak gitu lho, kasian orang tua..

    Kata-kata bapak itu tepat memukulku, rasanya sesak di dadaku, saat itu juga otakku mulai berjalan. Mungkin ini yang disebut ‘Shock Teraphy”. Aku hanya mengiyakan saja kata-kata bapak itu dengan gagap, karena apa yang ia katakan sangat tepat pada sasaran.

    Saat aku tengah terbengong memikirkan kata-kata bapak itu, terdengar suara orang memanggilku dari jauh..

    Bapak : Mas, montirnya udah balik tuh..

    Aku : Oh ya, saya kesana dulu pak, mari..

    Akupun berjalan kembali ke mobilku dan mendekati montir itu.

    Aku : Gimana mas?

    Montir : Ini udah siap saya colokin kabelnya, coba siap-siap starter mas..

    Akupun segera membuka kunci mobilku dan duduk di balik kemudi, memasukkan kunci dan bersiap menstarter. Setelah aba-aba dari montir aku menstarter mobilku, baru pada saat itulah aku mengingat kembali Tuhan dan berdoa semoga mesin mobilku bisa menyala.
    Deru mesin terdengar, mesin mobilku berhasil menyala, montir itu segera mencabut kabel jumper dan menutup kap mesin mobilku. Aku turun dan mendatanginya, kemudian bertanya berapa biaya perbaikannya.

    Aku : Berapa nih mas?

    Montir : Apanya mas?

    Aku : Biaya perbaikannya mas..

    Kukira aku akan diberi angka 5 digit, atau minimal 4 digit, tapi ternyata..

    Montir : Ah ga usah mas, kalo nge jump gini doang saya minta bayaran, malu saya jadi montir mas... udah mas, silakan jalan aja, saya mau nutup bengkel dulu, oh ya tadi maap lama mas, yang punya mobil tadi marah-marah mobilnya saya tinggal, udah dulu ya mas..

    Aku terbengong-bengong, belum pernah aku mengalami hal ini, seorang profesional bekerja tanpa meminta upah? Sungguh hal yang aneh menurutku di zaman susah ini. Lalu aku ingat, aku belum membayar minuman yang tadi aku minum, sekaligus pamit dan berterima kasih kepada bapak yang menolong aku tadi. Aku berjalan menuju warung tadi..

    Setelah membayar minumanku di warung, aku hendak menghampiri bapak itu dan temannya, tapi mereka sudah tak ada disana.

    Aku : Loh mas, kemana bapak yang tadi?

    Penjaga Warung : Pak Ridwan udah balik tadi mas ke panti asuhan.. (katanya sambil menunjuk ke sebuah bangunan yang terlihat dari warung)

    Karena aku takut mobilku akan mati lagi bila tak segera bergegas pulang, aku tak sempat mengunjungi panti asuhan yang dimaksud. Aku terpaksa langsung menaiki mobilku dan memutar balik, pulang menuju rumahku.

    Sungguh, hari ini aku mendapatkan pengalaman yang luar biasa, ternyata orang yang benar-benar tulus membantu orang lain masih ada, ternyata menjelang hari yang gembira masih ada orang yang mengalami kesedihan dan kesulitan, tak usah jauh-jauh, bahkan hanya 10 kilometer dari rumahku, dan lagi kalimat nasihat dari bapak tadi masih terngiang di kepalaku, membuka pikiranku yang super egois ini.

    Tetapi.. namanya anak muda, masuk kuping kanan keluar kuping kiri, aku telah melupakan pengalamanku 2 hari yang lalu.

    Ayah dan ibuku kemarin mengajakku pergi ke luar negeri untuk merayakan tahun baru, tapi aku menolaknya karena aku memiliki rencana sendiri, bersama teman-temanku dan bersama pacarku di pusat kota, kami akan berpesta besar disana. Kemudian , tentunya setelah kemarin kusuruh Pak Supir mengganti aki mobilku, dan aku berusaha tidak menyalakan sound system ku, aku mengemudi menuju rumah pacarku, tepat pada waktu yang sama seperti kemarin, di sore hari.

    Pada saat di perempatan lampu merah, mobilku didatangi oleh pengamen-pengamen cilik, dan saat melihat mereka aku mengingat kembali pengalamanku 2 hari yang lalu. Aku berpikir “Apakah mereka yatim piatu? Kemanakah orang tua mereka? Mengapa mereka masih berada disini di malam pesta pora ini? Tapi bukankah dari yang aku baca di internet bahwa uang yang mereka dapat akan mereka setorkan ke preman?”. Tanpa berpikir macam-macam lagi aku segera mengambil beberapa lembar 1000 rupiah dan kuberikan pada mereka, kupikir dalam sekali setahun jumlah sebesar itu tidak apa-apa, lagipula ini adalah keikhlasanku, aku tak perduli uangku itu akan pergi kemana yang penting aku ikhlas memberinya untuk mereka dan melihat wajah gembira mereka. Tak disangka lampu lalu lintas kembali menjadi hijau dan para pengemudi ibukota mengklakson mobilku dengan ganasnya, seakan tak ada hari esok.

    Di rumahnya, Windi telah menungguku menjemputnya, kemudian setelah berpamitan pada orang tuanya , aku dan Windi memasuki mobil dan hendak menuju pusat kota, tetapi sesuatu berkecamuk di hatiku, aku ragu.

    Windi : Ada apa? Kok ga jalan-jalan?

    Aku terdiam sebentar, setelah beberapa detik, hatiku pasti, dan aku menghidupkan mesin.

    Aku : Oh ga apa apa.. eh, gimana kalau kita ganti tujuan aja?

    Windi : Loh kok tiba-tiba? Jadi gimana?

    Aku : Tenang aja deh, tapi kalau kamu ga mau ya gpp..

    Windi : Ya udah aku ikut aja deh..

    Setelah mendapat persetujuan Windi, aku segera menjalankan mobilku, kali ini kuarahkan menuju sebuah restoran cepat saji yang dekat dari sini. Setelah sampai di restoran itu, aku segera turun dari mobil dan menyuruh Windi menunggu.

    Aku : Tunggu sebentar ya..

    Kemudian aku keluar dari mobil.

    Windi : Aneh, ngapain kesini?

    Beberapa menit kemudian, aku kembali ke mobil, kali ini kujalankan menuju sebuah toko donut..

    Aku : Yuk Win, bantu aku..

    Windi terlihat bingung, tapi dia tetap setuju membantuku. Aku masuk dan memesan beberapa lusin donut, hingga Windi bingung karenanya.

    Windi : Loh? Buat apa Donat sebanyak ini?

    Aku : Buat anak-anak..

    Windi : Anak-anak? Temen-temen maksud kamu?

    Aku : Bukan..

    Windi : Jadi? Anak-anak apa?

    Aku : Anak-anak yatim..

    Windi terlihat terkejut mendengar kata-kata itu keluar dari mulutku, dia tak pernah menyangka orang sepertiku akan berbuat seperti ini.. yah, aku sendiri pun tak menyangka aku akan melakukannya..

    Windi : Ja-jadi.. ini buat anak yatim?

    Aku : Ya

    Windi : Fast Food tadi juga?

    Aku : Ya.. aku pesan supaya dikirim ke panti asuhan..

    Windi : Ya ampun... kenapa kamu ga bilang dari tadi?

    Aku : Aku takut kamu marah..

    Windi : Ya ampun.. kalo aku ga mungkin lah marah.. aku malah bangga kok, ternyata kamu bisa kayak gini..

    Aku : Jadi kamu ga marah?

    Windi : Ga

    Dengan penjelasan Windi , hilang sudah keraguanku, aku segera menuju panti asuhan tanpa rasa bimbang.

    Aku memasuki halaman panti asuhan, anak-anak segera mengerumuni mobilku, kemudian seorang yang terlihat seperti pengurus panti mendatangiku dan bertanya padaku maksud kedatanganku, dengan sopan tentunya. Setelah kujelaskan aku ingin berbagi kegembiraan di tahun baru dan menemui Pak Ridwan untuk berterima kasih, aku dan Windi segera dipersilakan masuk ke ruang aula mereka, sementara remaja panti asuhan membantu membawa donut yang kubawa. Saat itu aku bahagia, di tahun ini, aku berhasil merubah diriku, di tahun ini, aku dapat memikirkan orang lain, aku tidak lagi seegois dulu, di tahun ini, aku sadar bahwa kegembiraan bukan hanya milikku, di tahun ini, aku tahu bahwa masih ada orang yang tulus menolong orang lain, di tahun ini aku tersadar bahwa.., tidak perlu jauh-jauh aku mencari orang yang membutuhkan pertolonganku, bukan korban tsunami di Aceh, bukan korban lumpur lapindo di Sidoarjo, tetapi hanya 10 kilometer dari rumahku, rumahmu, masih ada orang yang membutuhkan pertolonganku, pertolonganmu.
    Semoga kita semua dapat menolong orang-orang yang berada di dekat kita, bila kita semua bersama melakukannya, niscaya semua orang akan tertolong.

    Semoga aku dan kalian dapat menjadi lebih baik di tahun depan.


    Selamat Tahun Baru 2009.









    Salam Dida a.k.a The_Omicron


    PS: Sebuah kejadian kecil dapat mengubah hidup seseorang

    Last edited by the_omicron; 31-12-08 at 19:42.


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  2. Hot Ad
  3. #2
    K41X's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Wright & Co. Occupation:Defense Attorney Objective:OBJECTION!!
    Posts
    152
    Points
    170.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Pertamax!!

    wow gile, terharu gw baca ceritanya...

    cerita lepas yang mangstabs! hiks... hiks...

    keren did!!

    btw, jangan lupa yang "manis-manis" ya tahun depan smile: heheeh!!


    Quote Originally Posted by Liliana Lun Lun Guenther
    If only people would trip and kiss other people more often, you people wouldn't have your birthrate problem!

  4. #3
    Jorvenz's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Planet Earth
    Posts
    1,822
    Points
    2,191.10
    Thanks: 4 / 13 / 7

    Default

    Bagus kk cerita nya

    Semoga bener2 ada orang yang seperti itu
    @Scripture.id

  5. #4
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default

    @kaix
    tarengkyu..
    manis2 akan dilanjut tahun depan dengan semangad baru desu~!!


    @ven

    tarengkyu

    orang yg mana nih maksudnya ?


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  6. #5
    MiriMoN's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    SoLo KOta MeGApoLIz
    Posts
    915
    Points
    740.10
    Thanks: 38 / 16 / 15

    Default

    did..

    Spoiler untuk dida :
    NICE BGT !!!



    Spoiler untuk dida v.2 :
    GA LANJUTIN ZOMBOS THN DPN GWA KEBIRI LOE !!


    brb balik tidur...
    <a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/user.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow><a href=http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer target=_blank rel=nofollow>http://dnec.dota.web.id:8000/dnec/sig.php?u=iucifer</a></a>

  7. #6
    open_closed's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Indonesia Raya
    Posts
    848
    Points
    1,088.90
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    wow...
    BeneR2 OKe BangT CuY...
    UH....
    NiCe Post dah !
    Percayalah pada keajaiban tetapi jangan tergantung padanya

  8. #7
    Kerrigan2nd's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Moe no Sekai
    Posts
    1,615
    Points
    1,888.60
    Thanks: 19 / 24 / 17

    Default

    gw kasih 7/10 did

    soalnya gw ngerasa kek baca cerita2 di buku pelajaran sekolah kek PPkN ato PBI

    kesannya agak kaku gitu


  9. #8
    NdRuw's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,108
    Points
    5,956.28
    Thanks: 40 / 612 / 327

    Default

    Baru baca.. nice banget =)

    selamat anda akan mendapatkan GRP dari saya

    × Gaming Organizer ×

  10. #9
    EsJerukNipis_'s Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    tebet
    Posts
    1,917
    Points
    2,286.81
    Thanks: 1 / 3 / 3

    Default

    nice post kk
    gue suka deh ending ceritanya


  11. #10
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default

    gile udah lewat setaun baru segini reply nya


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  12. #11
    MaDNeSs's Avatar
    Join Date
    Feb 2009
    Location
    Who wants to know ?
    Posts
    3,576
    Points
    6,614.26
    Thanks: 172 / 107 / 76

    Default

    baru baca did .

    bagus loh . keknya gw banyak kelewat cerpen" loe yang dolo .
    harus gw cari" nih.

  13. #12
    xe1feR's Avatar
    Join Date
    Dec 2009
    Posts
    177
    Points
    245.60
    Thanks: 5 / 3 / 3

    Default

    terharu saya kk.. semoga banyak anak muda dan kaya yang seperti cerita di atas, tidak hanya menghambur2kan uang, tapi peduli akan lingkungan sekitarnya..

  14. #13
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    Bagus2. Semoga lo selain ber amal. Jangan lupa hutang2 yang ada sama lo did...

    Overall 8/10

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •