Page 4 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 46 to 60 of 63
http://idgs.in/150041
  1. #46
    LuCkyM3's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Location
    I am flying.
    Posts
    952
    Points
    1,140.40
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Bold2, Sistem kita tidak gagal, sistem kita berjalan lancar, tetapi belum 100% optimal, karena didalam sistem kita fungsi setiap unit politik dan sosial di campur aduk, sehingga dari sudut pandang operasional kelihatan buruk. Evidence deface yang anda berikan sangat irelevant dan gk *****...
    benar banget!! terlalu banyak pelencengan di birokrasi.. KKN lah, study-tour lah ( kayak sekolahan),dll. belum lagi soal pelecehan ckckckckkck

  2. Hot Ad
  3. #47
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Quote Originally Posted by Knight-of-Dark View Post
    Daftar NPWP berdasar area kelurahan alamat tempat tinggal yah yang tercantum di KTP atau di area kelurahan tempat dia bekerja, bisa salah satu. Ga harus dari tempat dia bekerja tuh

    Mungkin maksudnya NPWP di tempat lahir karena kalo dia lahir di tempat rumah dia sekarang dan daftar KTP nya sesuai tempat dia lahir ya bisa bener itu
    Nah sekarang kan banyak yang masih pakai KTP Musiman, alias dobel2, saya rasa dari dua pilihan itu lebih baik pilih dimana tempat dia bekerja. Lagian jarang banget ada yang kerja dan tinggal di dua provinsi/kabupaten berbeda (i.e. lu kerja di jakarta tapi tinggal dibandung) nah kalo gitu yang untung pemerintah bandungnya donk dia gak sediain lapangan kerja, eh malah dapet pajaknya, sedangkan pemerintah jakarta yang kelimpungan, giliran warganya sendiri gak ada lapangan kerja eh malah dia kasih kerjaan ke warga lain dan pajaknya pun masuk ke daerah lain.

    Quote Originally Posted by Knight-of-Dark View Post
    Ngomong2 situ udah bayar pajak secara jujur belom? sesuai kondisi dan kenyataan sebenar2nya seluruh pendapatan dilapor buat kena penghasilan kena pajak? Atau masih sama seperti hampir semua orang yang kurang berkesadaran bayar penuh?
    Kmaren diitung2 masih blom kena pajak tuh walaupun sudah ada perhitungan pajak penghasilan tidak tetapnya, makanya saya mah gak banyak nuntut ke pemerintah toh merasa kontribusi saya blom maksimal kok, bagaimana dengan anda sendiri?

  4. #48
    VintageAllstar's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    North Jakarta
    Posts
    459
    Points
    550.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by DoOs_101 View Post
    Sebelum anda katakan ini, saya sudah pernah internship di Goldman Sachs, Tripatra Engineering, dan saat ini adalah financial advisor perusahaan bokap. Jangan berpikir teori2 gk bisa diterapkan, itu salah besar, its a machine to success. Tentunya ada orang2 yg memakai insting mereka hanya untuk berdagang, akhir2nya mereka menjadi Calo...
    iya nih.. gw sedih jadi calo.. gw ikut bokap gw sih jadi mo gmn lagi.. emang turunan kali yaa.. tapi lumayan mas gini2 bs pasok ke Santa Fe, Maxus, NOI, Conocophillips Indonesia,dll.. nyokap gw jg calo nih mas.. calo-in jasa tepatnya.. jadi calo PLN, klo lagi event rapat mingguan emak gw ama gw ke puncak buat calo-in penginapan, makanan, sama lainnya yang berhubungan dengan gathering..

    sedih ya mas jadi calo..

  5. #49
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by DoOs_101 View Post
    Gua tau dia dah kerja, justru gua pake kata "bocah" karena pemikiran nya msh kyk anak kecil, gk fokus dan gk jelas.



    Sebelum anda katakan ini, saya sudah pernah internship di Goldman Sachs, Tripatra Engineering, dan saat ini adalah financial advisor perusahaan bokap. Jangan berpikir teori2 gk bisa diterapkan, itu salah besar, its a machine to success. Tentunya ada orang2 yg memakai insting mereka hanya untuk berdagang, akhir2nya mereka menjadi Calo...



    Bold1, saya tidak pernah mengatakan saya genius, jangan asal nyeplos plis. Dan mana linknya, gk jelas...

    Bold2, Sistem kita tidak gagal, sistem kita berjalan lancar, tetapi belum 100% optimal, karena didalam sistem kita fungsi setiap unit politik dan sosial di campur aduk, sehingga dari sudut pandang operasional kelihatan buruk. Evidence deface yang anda berikan sangat irelevant dan gk *****...

    Bold3, karena pertamina adalah perusahaan dimiliki pemerintah, dimana mereka mempunyai policy bahwa harga premium harus ditentukan oleh mentri keuangan lewat proses demokratisasi DPR. Kalau anda tidak setuju sama ini, saya juga, karena kurang effisien, tetapi realita nya seperti itu, dan rugi atau tidak yang lebih penting adalah bahwa solusi nya, seluruh sistem supply energi kita harus direvisi, menjadi unit2 korporasi, lbih effisien, PLN banyak korupsi.


    Bold4, DPR atau sistem parliament dibutuhkan di negri demokrasi... Yang perlu diganti adalah orang dalamnya, karena ada beberapa anggota yang bisa dibilang tidak tepat menduduki kursi DPR. Tetapi ada bbrp anggota juga yang berkeja keras untuk pembangunan. Dalam 1 generasi gua harap anggota2 berikutnya lebih mantep, take 30 years or so, politik kita akan lbih stabil.

    Anda pasti berpikir saya ini orang bermimpi, tolong anda putarkan film Laskar Pelangi. Nasehat saya buat anda, jangan terperangkap dalam realita, bila anda ingin sesuatu, kejar kemauan anda dengan optimisme dan kerja keras. Misalnya, ingin suatu saat jadi Boss manager di kantor kamu? Yakin donk akan bisa, deketin bossnya, dan tampilkan prestasi yang bagus, sapa tau kamu akan dinaikin pangkat.
    wew seperti yg gw duga itu benar.. u mencoba melakukan apa yg sudah diteruskan ama bokap bukan? ya well itu tinggal terusin sistem. coba u mulai dari 0 dan kita lihat teorinya berlaku atau tidak..
    teori itu diciptakan dari pengalaman seseorang dimasa lalu.. makanya tiap hari u bisa liat ada buku2 ekonomi ciptaan si anu dan si ani lagi bahkan direvisi setiap hari.. karena apa? well karena pengalaman mereka belum tentu cocok diterapkan oleh orang lain dalam situasi dan kondisi yg berbeda pula.

    jgn salah.. calo itu adalah perantara dagang pihak 3. keberadaannya sangat dibutuhkan terutama untuk perusahaan2 gede yg membutuhkan jasa karyawan dari out sourcing..
    belum lagi calo real estate.. mereka itu sanggup mengeruk keuntungan yg sangat banyak dari persenan2 mereka.
    bahkan pedagang2 retail spt hypermart itu pun juga bisa gw sebut sebagai calo. kenapa? ya mereka adalah perantara dari produsen ke konsumen.

    linknya? link yg gw maksud disini adalah hubungan,, bukan link ke situs atau pun lainnya..

    evidence deface? well dari situ aja udah keliatan bhw sistem kerjanya ga beres.. gmn kalau jaringan BI yg dibobol?
    apakah indo ini terlalu miskin untuk menyewa IT yg handal untuk mengurus hal tersebut?
    gmn kalau berita ini terdengar sampai luar negeri? dan hacker dari luar mencoba untuk membobolnya?
    untung aja para hacker lokal ini masi mau berbaik hati ngasi tau ke admin yg ngurusin IT tersebut..

    yup pertamina itu menjadi adalah pemrintah punya oleh karena itu monopoli yg dilakukan pun sangat2 besar tetapi tidak ada inovasi dan improvisasinya..
    contohnya aja mudah.. tau oli mesran? sapa yg mau make itu oli?
    gw denger2 dari org yg make itu oli bener2 ga guna. kena dingin lsng membeku..
    bahkan harganya lebih mahal dari castrol yg kualitasnya jauh lebih bagus.

    nah dari sini saja sudah kelihatan jauh banget ketidak efesianan monopoli yg dijalankan oleh pemerintah sehingga rakyat lagi2 yg dirugikan..

    semuanya jga hanya bisa berharap pemerintahan akan lebih baik. tetapi tidak ada hal yg bisa dilakukan untuk mengatur siapa yg diangkat menjadi anggota dpr karena jujur aja gw belum pernah dengar ada pengangkatan anggota dpr itu ama siapa-siapa saja.

    yup2 bermimpi bukanlah hal yg buruk, tetapi jgn lupakan realita, karena org yg bermimpi terlalu tinggi otomatis jatuhnya pasti akan sakit sekali bahkan org tersebut tidak akan sanggup berdiri lagi..
    itu pun sudah pernah terjadi pada gw sendiri, but i can survive
    rasionalitas adalah hal yg lebih pasti untuk membandingkan sjauh mana efektif dan efisiennya mimpi anda dan optimisme anda dalam dunia realita yg kejam ini.

    Quote Originally Posted by VintageAllstar View Post
    iya nih.. gw sedih jadi calo.. gw ikut bokap gw sih jadi mo gmn lagi.. emang turunan kali yaa.. tapi lumayan mas gini2 bs pasok ke Santa Fe, Maxus, NOI, Conocophillips Indonesia,dll.. nyokap gw jg calo nih mas.. calo-in jasa tepatnya.. jadi calo PLN, klo lagi event rapat mingguan emak gw ama gw ke puncak buat calo-in penginapan, makanan, sama lainnya yang berhubungan dengan gathering..

    sedih ya mas jadi calo..
    selama itu halal dan ga ngerugiin orang gpp lah..
    calo itu bukan pekerjaan haram, selama u ga bohongin klient u aja.
    dan justru menjadi calo butuh sebuah bakat, yaitu bakat untuk bisa ngomong dan nyenengin orang..
    gmn cara ngambil hati org.
    itu u mau sekolah sampe S4 pun ga akan ada ketemu cara seperti itu.
    Last edited by luna_croz; 11-01-09 at 10:32.
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  6. #50
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    wew seperti yg gw duga itu benar.. u mencoba melakukan apa yg sudah diteruskan ama bokap bukan? ya well itu tinggal terusin sistem. coba u mulai dari 0 dan kita lihat teorinya berlaku atau tidak..
    teori itu diciptakan dari pengalaman seseorang dimasa lalu.. makanya tiap hari u bisa liat ada buku2 ekonomi ciptaan si anu dan si ani lagi bahkan direvisi setiap hari.. karena apa? well karena pengalaman mereka belum tentu cocok diterapkan oleh orang lain dalam situasi dan kondisi yg berbeda pula.
    Again anda generalisasi, di forum ini tidak boleh generalisasi. Teori apa yang anda ambil sebagai reference? kok malah menggabarkan gua sebagai anak papi yang nerusin usahanya lalu disuruh mulai dari 0 dan terapkan teori2 yang anda tidak reference secara detail? Jgn superficial donk. Lu sama saja mengatakan:
    Semua teori buruk, semua teori gak berguna, saya bisa maju tanpa teori.
    Padahal orang2 yang rasional pasti akan berpikiran untuk menggunakan informasi, teori2, dan capital untuk maju, lu malah berjalan mundur seperti tuh para angota FPI yg mengatakan "Internet, komputer, itu HARAM!" atau "Liabilitas adalah pelanggaran Al'quran"...

    Gk bisa ini, forum ini masak lu bawa mundur? Lu bilang lu menggunakan rasio, skrg rasio lu koq cetek?

    yup2 bermimpi bukanlah hal yg buruk, tetapi jgn lupakan realita, karena org yg bermimpi terlalu tinggi otomatis jatuhnya pasti akan sakit sekali bahkan org tersebut tidak akan sanggup berdiri lagi..
    itu pun sudah pernah terjadi pada gw sendiri, but i can survive
    rasionalitas adalah hal yg lebih pasti untuk membandingkan sjauh mana efektif dan efisiennya mimpi anda dan optimisme anda dalam dunia realita yg kejam ini.
    Lu nonton dulu filmnya... Skrg lu tanya diri lu sendiri dan gunakan rasio lu yg "cetek". Bila anda hidup sebagai petani susah dan melihat realita yang buruk seperti anda katakan (andalkan realita), apakah kejadian anak tersebut dapat beasiswa ke Perancis, sklh Perancis, jadi penulis buku terkenal? Trus jgn bilang ini kan film... Film tersebut based on true story. Juga kenapa harus takut jatuh? Sejak kapan orang indonesia jadi penakut?

    Skrg gua dan anggota2 forum ini menanyakan, mana rasional lu dan mana semangat lu?
    Last edited by DoOs_101; 11-01-09 at 17:33.
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  7. #51
    -trifena-'s Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Pontianak
    Posts
    390
    Points
    1,361.90
    Thanks: 0 / 5 / 4

    Default

    dah banyak penyimpangan neh dan penyerangan kepada eleman negara
    Hati2 saja bro sedikit banyak anda telah melecehkan kinerja meraka berdasakan argumen anda sendiri, jadi intinya argumen anda sendiri silakan anda cari cara sendiri supaya orang yang duduk disana emang tepat versi anda, atau anda mau jadi pemilih org2 yang tepat menurut anda, sangat egois anda sebagai manusia

    Hmmm, udah berapa tahun sih anda mengenal dunia usaha ??????

    Kalau melihat sikap dan isi postingan anda, saya rasa anda hanya berpikir sesaat tanpa memandang kejadian secara general/umum

    Di negara kita tidak ada yang gagal, semua program berhasil dengan tahapan2 walau sedikit dari yang kita harapkan

  8. #52
    VintageAllstar's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    North Jakarta
    Posts
    459
    Points
    550.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Gw ngk ngerti tuh yang namanya teori2 aneh2 sprti yg dituangkan dalam ilmu ekonomi, hukum, dll.. sama ky bokap gw dulu.. main lngsng hajar bleh.. ujung2nya jalan aja tuh ampe skrng, mala bs supply k oil company..pake nama perseroan lg.. tapi memang dulu banyak kendala karena belum terlalu mengerti peraturan hukum dan berbagai pasal di bumi Indonesia..

    lain halnya nyokap gw.. klo soal teori nomor 1.. mantan kpala cabang lippo yg skrng ud bosen kejar target.. akhirnya apa? skrng mngundurkan diri, trus buka kantin kantoran sambil jadi rekanan udiklat PLN.. tapi apa? nyokap gw tetep pny kendala scara kebanyakan teori and kerja d blakang meja buat kepala jadi beku susah buat keluar jalur cari kreatifitas lain.. tapi kembali lagi, kita mahluk hidup dianugrahi sifat adaptasi..

    luna ngk suka teori..
    doos pegang teguh teorinya..
    ya wes.. biar aja masing2 pegang teguh pendirian masing2..
    ju2r aj mnrt gw msing2 ada kelemahan.. ngk bs dibilang hrs praktek ngk bs dibilang hrs teori..
    toh yang pake teori ujung2nya ke praktek juga.. toh yang langsug praktek ujung2nya cari ilham d teori.

  9. #53
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    makanya Teori dan Praktek harus sejalan... baru bisa optimal.....

    dan rasa rasanya udah boleh kembali ke topik... Indonesia in 2009.....

  10. #54
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Quote Originally Posted by -trifena- View Post
    dah banyak penyimpangan neh dan penyerangan kepada eleman negara
    Hati2 saja bro sedikit banyak anda telah melecehkan kinerja meraka berdasakan argumen anda sendiri, jadi intinya argumen anda sendiri silakan anda cari cara sendiri supaya orang yang duduk disana emang tepat versi anda, atau anda mau jadi pemilih org2 yang tepat menurut anda, sangat egois anda sebagai manusia

    Hmmm, udah berapa tahun sih anda mengenal dunia usaha ??????

    Kalau melihat sikap dan isi postingan anda, saya rasa anda hanya berpikir sesaat tanpa memandang kejadian secara general/umum

    Di negara kita tidak ada yang gagal, semua program berhasil dengan tahapan2 walau sedikit dari yang kita harapkan
    Yup, saya baru saja baca Forbes Asia dan menurut World Bank dan Freedom House US, posisi politik dan ekonomi Indonesia sangat kuat dibandingkan negara2 lain di kondisi krisis global dunia. Stock market kita top three performer di 2008.

    Pemerintahan SBY sudah melakukan dan menjalankan semua janji2 dia yang diberikan pada saat pemilu 2004, termaksud restorasi ekonomi. Hanya, yang kurang adalah pembangunan infrastruktur, dan pemerintah hanya bisa finance 40% pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan. Yang lainya harus lewat investasi private.

    Semenjak pemerintahan SBY, dari 2004 (Real GDP growth 5%) jadi 2006(7%) lalu 2008 (6.1%). Dan Freedom House, unit politik USA, rate Indonesia sebagai "the only Southeast Asian nation that is a succesful democracy and free nation".

    Jadi inget nasehat Mario Teguh, bila anda memilih jawaban salah trus kedepan nya melihat jawaban yang salah trus, anda akan trus menjadi salah. Bila anda hilang harapan, maka anda akan hilang tujuan.

    Jangan mau ikut2 dibawa luna_croz ke jalan yang salah.

    Untuk luna_croz, tolong kalo argumen lurus jangan diputer2.
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  11. #55
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    seperti biasa thread memanas akibat si realistis vs si idealis.

    dimanapun pasti akan ada 2 macam orang itu.

    Note : debatnya,,tolong dunk diperhalus lagi bahasa sindirannya.jangan terang"an gtu,,gak enak liatnya.

  12. #56
    Saladin's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Liverpool!Tidak terima barter cendol!
    Posts
    2,646
    Points
    0.65
    Thanks: 25 / 42 / 35

    Default

    eh di berita indonesia dah ngirim 2m+++
    ke palestina
    semoga indonesia bisa mendapat berkah
    I LOVE LIVERPOOL

    Quote Originally Posted by Someone with red heart
    There's only two kinds of men in this world
    Liverpool family and the others
    LIRIK YNWA

  13. #57
    masterferdinand's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    bekasi
    Posts
    362
    Points
    543.00
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Thumbs up

    Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta, pagi ini melorot. Rupiah menjauhi angka Rp 11.000 per dolar AS setelah beberapa hari silam berkutat pada angka Rp 10.900 sampai Rp 11.000 per dolar AS. Hal ini disebabkan pelaku memburu dolar AS sehingga menekan rupiah melemah sebesar 200 poin. Demikian dikatakan analis valuta asing PT Bank Himpunan Saudara Tbk., Rully Nova di Jakarta, Senin (12/1).

    Nilai tukar rupiah turun menjadi Rp 11.100/Rp 11.150 per dolar AS dibanding penutupan pada akhir pekan lalu yang mencapai Rp 10.900/11.000 atau melemah 200 poin. Menurut Rully, rupiah mendapat tekanan pasar karena pelaku mulai melirik ke mata uang asing setelah pekan lalu di pasar global melemah akibat aksi lepas dolar AS. Aksi lepas itu terjadi karena mereka memperkirakan jumlah tenaga kerja AS pada Desember lalu diperkirakan akan berkurang. Ini akibat melesunya pertumbuhan ekonomi AS.

    Rupiah, imbuh Rully, sebenarnya masih berada dalam posisi yang aman, meski berada di atas angka Rp 11.000 per dolar AS. Rully menjelaskan, koreksi harga yang terjadi saat ini karena pelaku menilai saatnya untuk membeli dolar AS dan melepas rupiah yang berada di bawah angka Rp 11.000 per dolar AS. "Kami memperkirakan rupiah akan kembali membaik melihat indikator ekonomi nasional masih membaik seperti laju inflasi Desember yang mencapai deflasi 0,04 persen," ucap dia.

    Lebih jauh Rully mengatakan, rencana pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) juga memberikan sentimen positif pasar. Penerbitan obligasi itu juga mendukung Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuannya menjadi 8,75 persen. Turunnya BI Rate diperkirakan akan mendorong perbankan juga menyesuaikan posisi bunganya yang saat ini dinilai sudah sangat tinggi dan penurunan itu juga menunjukkan bahwa suku bunga perbankan sudah mencapai puncaknya.

    Karena itu rupiah ke depan, akan kembali membaik dan mampu berada di bawah angka Rp 11.000 per dolar AS, mendekati angka Rp 10.500 per dolar AS. Menurut Rully, arah rupiah ke level tersebut sangat besar dan hanya tinggal menunggu waktu.(ANS/ANTARA)

    http://www.liputan6.com/actual/?id=19680

    dari www.liputan6.com

    Bagaimana mnurut Anda?
    Last edited by Menara_Jakarta; 12-01-09 at 14:42.

  14. #58
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by DoOs_101 View Post
    Again anda generalisasi, di forum ini tidak boleh generalisasi. Teori apa yang anda ambil sebagai reference? kok malah menggabarkan gua sebagai anak papi yang nerusin usahanya lalu disuruh mulai dari 0 dan terapkan teori2 yang anda tidak reference secara detail? Jgn superficial donk. Lu sama saja mengatakan:
    Semua teori buruk, semua teori gak berguna, saya bisa maju tanpa teori.
    Padahal orang2 yang rasional pasti akan berpikiran untuk menggunakan informasi, teori2, dan capital untuk maju, lu malah berjalan mundur seperti tuh para angota FPI yg mengatakan "Internet, komputer, itu HARAM!" atau "Liabilitas adalah pelanggaran Al'quran"...

    Gk bisa ini, forum ini masak lu bawa mundur? Lu bilang lu menggunakan rasio, skrg rasio lu koq cetek?



    Lu nonton dulu filmnya... Skrg lu tanya diri lu sendiri dan gunakan rasio lu yg "cetek". Bila anda hidup sebagai petani susah dan melihat realita yang buruk seperti anda katakan (andalkan realita), apakah kejadian anak tersebut dapat beasiswa ke Perancis, sklh Perancis, jadi penulis buku terkenal? Trus jgn bilang ini kan film... Film tersebut based on true story. Juga kenapa harus takut jatuh? Sejak kapan orang indonesia jadi penakut?

    Skrg gua dan anggota2 forum ini menanyakan, mana rasional lu dan mana semangat lu?
    ya coba de mulai dari 0 kita liat teori mana yg lebih mantap? ok?
    tanpa teori manusia bisa hidup tetapi tanpa praktek mau kemana?
    well generalisasi? gw ga bilang semua teori itu buruk.. tetapi kebanyakan teori ya u tau lah jadi apa.
    rasio apa yg u maksudkan disini?

    hahah korban pilem jga u ini ternyata..
    dari petani bis itu sekolah di prancis..
    well selamet de buat filemnya semoga memakan bnyk korban bagi org yg hanya bisa bermimpi..
    Takut? hell not!
    justru gw org yg suka gambling.. hanya saja gw ga suka liat org yg kebanyakan bermimpi tetapi ketika jatuh lalu menyalahkan orang lain dsb..
    bnyak kok bibitnya disini.. klo u pinter nyari di forum ini jg uda cukup bnyk..

    Yup, saya baru saja baca Forbes Asia dan menurut World Bank dan Freedom House US, posisi politik dan ekonomi Indonesia sangat kuat dibandingkan negara2 lain di kondisi krisis global dunia. Stock market kita top three performer di 2008.

    Pemerintahan SBY sudah melakukan dan menjalankan semua janji2 dia yang diberikan pada saat pemilu 2004, termaksud restorasi ekonomi. Hanya, yang kurang adalah pembangunan infrastruktur, dan pemerintah hanya bisa finance 40% pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan. Yang lainya harus lewat investasi private.

    Semenjak pemerintahan SBY, dari 2004 (Real GDP growth 5%) jadi 2006(7%) lalu 2008 (6.1%). Dan Freedom House, unit politik USA, rate Indonesia sebagai "the only Southeast Asian nation that is a succesful democracy and free nation".

    Jadi inget nasehat Mario Teguh, bila anda memilih jawaban salah trus kedepan nya melihat jawaban yang salah trus, anda akan trus menjadi salah. Bila anda hilang harapan, maka anda akan hilang tujuan.

    Jangan mau ikut2 dibawa luna_croz ke jalan yang salah.

    Untuk luna_croz, tolong kalo argumen lurus jangan diputer2.
    apanya yg diluruskan bang? disini justru debat itu dibuat supaya orang2 disini harus berpikir..

    well gw mau kasi tahu 1 hal tentang para motivator buat yg laen jg.
    kenapa keberhasilan itu ada? karena adanya kegagalan..
    kegagalan adalah motivator terbaik manusia..
    makanya tidak heran kalo buku2 motivasi dari motivator2 yg udah sukses selalu laku habis bahkan best seller..
    lalu mengapa manusia disini tidak bnyk yg sukses padahal sudah mengikuti apa petunjuk dari motivator tersebut?

    jawabannya hanya 1 karena u orang belum pernah mengalami kegagalan.. mereka merasa nyaman tentang diri mereka sendiri sehingga mereka kurang terpacu untuk maju.

    jadi intinya disini teori disini akan tidak berpengaruh apapun sampai2 apa yg lu lakukan dan lu mengalaminya baru bisa u ngomong tentang apa itu teori..

    Ga ada gunanya u beli buku2 motivator ampe abis2in duit ratusan ribu bahkan mungkin jutaan..
    tapi klo u ga perna ngerasain salah satu masalah dari motivator tersebut..
    karena u hanya akan dibuat bermimpi dan bermimpi terus sampe u ga tau apa2..
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  15. #59
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Maaf, hidup ini tidak secetek yang anda gambarkan, semua member disini bertentangan kepada prinsip anda.

    Hidup ini tidak bisa di generalisasikan dengan dibagi dua antara pemahaman teori dan praktek, kedua tersebut adalah hal yang parallel sehingga orang yang belajar teori pun harus juga mempraktekan nya untuk validasi teori tersebut berlaku. Sama juga orang yang mempraktekan pekerjaan bila dibuat teori dalam pengetahuan berbagi informasi yang berlaku di pekerjaan tersebut, pekerjaan tersebut akan dapat di develop dan dipahami secara pembentukan teori tersebut.

    Namun yang anda katakan itu adalah off-topic karena itu saya warn anda.

    jawabannya hanya 1 karena u orang belum pernah mengalami kegagalan.. mereka merasa nyaman tentang diri mereka sendiri sehingga mereka kurang terpacu untuk maju.
    lalu mengapa manusia disini tidak bnyk yg sukses padahal sudah mengikuti apa petunjuk dari motivator tersebut?
    jadi intinya disini teori disini akan tidak berpengaruh apapun sampai2 apa yg lu lakukan dan lu mengalaminya baru bisa u ngomong tentang apa itu teori..
    Dan sebelumnya saya sudah warn anda 2 kali untuk tidak generalisasi lalu.


    Juga jangan mengatakan saya tidak pernah jatuh, tidak pernah menghadapi realita. Sama saja anda disini berpikir anda yang paling benar karena anda merasa sudah mengalami banyak hal dengan pekerjaan anda.

    U r wrong n punished.

    Sasol May Invest $10 Billion in Indonesia Fuel Deal (Update1)

    By Bambang Djanuarto

    Jan. 12 (Bloomberg) -- Sasol Ltd., the world’s biggest producer of motor fuels from coal, may invest $10 billion in an Indonesian plant, said a government official in Jakarta.

    Sasol will sign an accord with the Ministry of Energy to study the possibility of a coal-to-oil plant in Indonesia, said Bukin Daulay, head of coal and mineral research at the ministry. Indonesia was Asia’s biggest coal producer in 2007 after China, Australia and India, according to the BP Statistical Review.

    Indonesia forecasts oil prices will exceed $60 a barrel in the next five years, making a coal liquefaction project viable, Daulay said. Johannesburg-based Sasol may begin building a plant as early as this year and start production in 2015, Daulay said.

    “Discussions with the Indonesian government are at a very preliminary stage,” Jacqui O’Sullivan, a spokeswoman for the company, said in an e-mailed response to queries today, while declining further comment.

    “Sasol is seeing this as a long-term project,” Daulay said in an interview today. The government picked Sasol rather than a Japanese company because Japanese technologies aren’t proven, he said. Sasol, which makes more than 40 percent of South Africa’s motor fuel, uses coal-to-fuel technology first employed by Nazi scientists and later refined by apartheid-era engineers. The company is working on China’s second coal-to-fuel plant.

    The venture with Sasol may start fuel production at 80,000 barrels a day and later increase the figure to 1.1 million barrels, Daulay said. The South African company may buy coal from PT Darma Henwa, an Indonesian coal mining contractor, and sell the fuel to state oil company PT Pertamina, he said.
    Source: http://www.bloomberg.com/apps/news?p...d=a3je6sMwXw_8

    Sepertinya confidence FDI terhadap Indonesia kuat di tahun 2009 ini. Proyek coal liquefaction sangat feasible buat kebutuhan konsumsi BBM di Indonesia, karena supply coal kita banyak, daripada di export ke Mexico dan China, kalo di prosess untuk dijadikan Minyak lbih effisien.
    Last edited by DoOs_101; 13-01-09 at 16:38.
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  16. #60
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Indonesia On The Move
    Carl Delfeld, 12.25.08, 05:00 PM EST
    Forbes Magazine dated January 12, 2009



    Given sound management in recent years, Indonesia entered the current turmoil in a strong position.

    It was a terrible year for emerging markets in 2008. To put things into perspective, the outflows from emerging markets exceeded US$50 billion (RM175 billion) as the year wound down, compared with total inflows of US$95 billion from 2003-07, according to Emerging Portfolio Fund Research.



    These markets have paid a heavy price as foreign investors liquidate positions, especially in markets considered more risky than home markets.

    But consider Indonesia — below the radar screen of most global investors despite a sterling performance in 2006 and 2007. With real GDP of US$840 billion and a population of 240 million, Indonesia quietly accounts for two-fifths of ASEAN's population and one-third of its GDP.

    The nation’s debt-to-GDP ratio has been declining, its foreign exchange reserves are at a robust US$48 billion, and its stock market was one of the three best performers in the world in 2006 and 2007. (2008, however, was brutal, as the fortunes on our recent list of Indonesia’s 40 Richest took a beating.)



    Finance Minister Sri Mulyani Indrawati is seen as the face of the new Indonesia, a reformer who has tried to bring transparency to the financial sector and rid the country of graft and waste, no small order after decades of corruption.

    The government passed a new investment law in March 2007 and has initiated tax and customs reforms, introduced Treasury bills and improved capital market supervision. Randy Salim, spokesman for the World Bank in Jakarta, states that “given sound macroeconomic management in recent years, Indonesia entered the current phase of market turmoil in a strong position.”

    One sign of strength: Conglomerate Lippo Group recently announced that it was going to invest US$500 million in distressed real estate in Europe and the US.

    The key perception of Indonesia is that it is heavily dependent on commodity prices. But the Indonesian economy seems to be holding up rather well, despite the commodity meltdown, with GDP up by 6.1 per cent in the year through the third quarter. What about next year?

    Finance Minister Mulyani recently predicted that economic growth could cool to about five per cent (even that number may be optimistic).

    As a significant exporter of commodities, it will be squeezed by falling prices, but keep in mind that Indonesia’s total exports are equivalent to only 30 per cent of its GDP, while for Malaysia the figure is 95 per cent.

    Looking ahead, Indonesia seems nicely placed to benefit from the inevitable rise in commodity prices as the cycle turns.

    And don’t forget politics. Freedom House, an American think tank, now rates Indonesia as the only completely free country in Southeast Asia, only 11 years after Suharto’s fall.

    It has developed a free press and minimised military involvement in politics, and in 2009 some 175 million voters across 17,000 tropical islands will choose a president, a vice

    president and 560 parliamentarians. (One thing to watch in the long term: A new Indonesian law favouring local mining companies is scaring away big foreign miners.)



    Attracting private investors to build out badly needed infrastructure for the world’s fourth-most-populous nation is another top priority. Less than 53 per cent of Indonesians have access to electricity; 27 per cent have access to piped water; 43 per cent of the workforce is engaged in agriculture.

    The nation requires US$140 billion of infrastructure investment over the next ten years. The government can finance only 40 per cent of this amount; the balance of funds must come from the private sector.

    According to Edward Gustely, senior adviser to the Indonesian Ministry of Finance, one example of progress on this front is the Indonesia Clean Technology Fund, the first private equity fund of its kind with the participation of the Indonesian government that aims to mobilise private capital for investing in such things as alternative energy, water treatment and agritechnology.

    Investors seem to be looking ahead as Jakarta’s market is surging off a bottom. Tying into the infrastructure theme is the well-positioned Telekomunikasi Indonesia (US$0.65, TLKM: Jakarta) — a company that has explosive growth potential, as only 40 per cent of Indonesians have mobile phones.

    The company has bounced off its low and still offers good value, a strong balance sheet and sports a nice six per cent dividend.

    An excellent play on clean energy and Indonesia’s proven natural reserves is PT Perusahaan Gas Negara (US$0.20, PGAS: Jakarta), which has roots going back to 1859. Gas Negara’s net profits for the first nine months of 2008 were up 56 per cent compared with the same period in 2007.

    Those investors looking for an even broader play should look at the Indonesian Fund (IF) managed by Credit Suisse Asset Management. While down 60 per cent so far in 2008, IF has also come to life recently but still trades at a 12 per cent discount to its net asset value.

    Indonesia is on the move, get on board. — Forbes Asia

    http://www.forbes.com/global/2009/0112/076.html

    Ini ada artikel menarik. "Indonesia is on the move, get on board. — Forbes Asia".
    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

Page 4 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •