Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 29
http://idgs.in/152768
  1. #1
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default Fireling: The Fallen Form

    Fireling
    The Fallen Form
    I wish I could break the barrier between imagination and realty

    ...

    The sky of J-City, January 205X

    Omnidrake Five - On board

    ...

    Kuperiksa kembali semua gear-ku, jangan sampai ada yang salah atau tidak bekerja dengan baik dengan Storm Suit ini, semua akan berantakan nantinya. Ini memang bukan pertama kalinya aku mendapatkan misi eksterminasi dari ERG (Earth Realm Guard), tapi... perasaanku kali ini agak labil...

    "Hei, Arrow! Wajahmu tampak pucat... kau sakit?"

    Arrow... aku memang dipanggil dengan nama itu oleh semua member ERG. Nama asliku sendiri? Itu tidak begitu penting untuk saat ini... Aku adalah veteran Sweeper Type-B, selalu bekerja sendiri di misiku setelah turun dari Omnidrake.

    "...hoi"

    "Ah... maaf, aku sedang berkonsentrasi... jangan panggil aku dulu"

    "..."


    Wanita ini, Violin. Dia seorang veteran Striker Type-B, dia tidak ikut kemari untuk membantu misiku, melainkan hanya untuk menjaga Omnidrake dan pilotnya di tempat landing, ... kita akan mendarat sedikit jauh dari tempat tujuan dan hanya aku yang akan turun, sedangkan Omnidrake harus tetap diam dan menungguku menyelesaikan misiku... Aku dan Violin memang cukup dekat sebagai... teman. Dia yang mengajukan diri untuk menyertai Omnidrake untuk misi ini.

    "Arrow, kita akan segera mendarat... di lapangan kosong itu"

    Yang barusan itu adalah Falco. Dia pilot. ... ya pilot.

    ...

    Well... bukan sekedar pilot, dia juga mengetahui detail lengkap misiku sendiri, dia juga termasuk bagian penting dari tim yang terdiri dari 3 orang ini. Tiga orang? Ya, Omnidrake Five adalah pesawat kecil yang hanya bisa ditumpangi 3 sampai 4 member ERG, dan bukan kelas Fighter... ini hanya pesawat transport.

    "Landing..."

    ...

    *jgrek... zuuung* << Omnidrake mengeluarkan 2 pasang 'kaki' untuk mendarat perlahan

    ...

    "Dengar, Vio... kau tidak akan melangkah lebih dari 5 langkah menjauhi Omnidrake sampai aku kembali."

    "...bah, membosankan"

    "Ini tidak akan lama"


    Aku meyakinkan Vio sambil memakai headsuit-ku.

    "Akan kubacakan kembali overviewnya... formalitas..."

    "...damn"


    Biarlah, kudengarkan saja dia... intinya, misiku adalah 'mengeliminasi' Fireling terakhir di J-City. Kenapa dan bagaimana? Fireling yang satu ini adalah Fireling yang sangat berjasa dalam melindungi J-City, ...at least, itu adalah sekitar 50 tahun yang lalu.
    Pada awal kedatangannya di dunia ini, dia 'meminjam' tubuh seorang manusia untuk dapat hidup dan mengaplikasikan kekuatannya di dunia ini, tetapi hal yang tidak terdugapun terjadi, sang Fireling dan orang yang dipinjam tubuhnya itu jadi sangat dekat, Fireling ini yang tadinya bertugas untuk melancarkan kejahatan dari Chaos Realm malah berbalik menghancurkan Chaos Realm untuk selama-lamanya.
    Mereka berduapun, sang Fireling dan orang yang 'ditumpangi'nya itu, hidup damai bersama untuk waktu yang sangat... singkat. Tubuh manusia yang sudah dirasuki Fireling's Orb ternyata tidak bertahan lama, orang itu akhirnya mati meninggalkan Fireling itu.

    "Aku sangat yakin kau tidak mendengarkanku dan sekarang silahkan turun dan cepat selesaikan tugasmu, aku mau cepat pulang."

    "...good. Thanks for nothing"

    *tep*


    Aku melompat turun, menurunkan kaca pelindung wajah dari headsuitku.

    ...aku lihat ke kanan dan ke kiri... penuh dengan debu... bukan bunga. Hanya ada tanah kosong yang luas. Kemudian di depanku... tentu saja J-City, kota yang penuh dengan orang dari berbagai macam tempat dan sangat ramai, ya tentu saja itu sudah setengah abad yang lalu. Sekarang... di depanku hanya terlihat sebuah kota yang sangat sepi, peradabannya tertinggal... masih ada juga rumah-rumah kecil yang hampir rubuh dan tentu saja digunakan sebagai tempat tinggal orang yang masih bertahan hidup.

    *srek* << aku berjalan maju perlahan

    ...? Hm, ada 3 orang yang sepertinya menyadari kedatanganku, tampaknya mereka adalah keluarga. Dua orang dewasa - pria dan wanita, serta seorang anak laki-laki kecil, mereka memperhatikanku dengan heran. Pakaian mereka sangat kumal dan kotor...

    ...

    Aku berjalan menghampiri mereka.

    "...cepat kita pergi nak" << pria itu menarik anak dan istrinya menjauh dan bersembunyi ke salah satu rumah kecil yang sudah setengah ambruk

    Mereka menjauhiku. Kepala keluarga memang bertugas melindungi keluarganya, bahkan dalam keadaan seperti ini, tentu saja penampilanku dengan Storm Suit hitam ini sangat mencolok di siang hari seperti ini. Jujur saja aku penasaran dengan cara mereka bertahan hidup di sini.

    **"Arrow, teruslah jalan, kau menghabiskan banyak waktu"** << suara dari radio kecil yang terpasang di bagian kanan headsuit

    "...oh, aku lupa kalian bisa melihat pekerjaanku dengan dari kamera headsuit ini"

    **"Ya, kau terbiasa bekerja tanpa pengawas, tapi kali ini kami akan terus memperhatikanmu"**


    ...

    Aku kembali berjalan ke depan, mulai memasuki daerah yang dulunya paling ramai... di GPS ini, tertulis Ingdopark... mungkin ini dulunya adalah tempat belanja, aku masih bisa lihat beberapa stan-stan makanan yang tak terpakai dan ditinggal begitu saja di sekitar sini ada juga bangunan yang besar, ini pasti mall. Hmm... ??


    **"...Arrow! Fireling's orb!! Sebelah kananmu tadi! Kau tidak lihat ya?!"**

    "Aku lihat... tenanglah, Storm Suit ini sudah dilapisi anti-orb khusus untuk misi ini"

    *wush*


    Hei... Fireling's orb itu terbang lewat di atas kepalaku, terus terbang ke arah seorang pria dewasa yang sedang berjalan lemas, ...tampaknya pria itu menyadari dirinya sedang diincar, ia mulai berlari menghindari bola api itu, tapi sayangnya dia berlari terlalu pelan dan Fireling's Orb itu pun menembus punggung pria itu.

    "Aaaagh..."

    Pria itu terjatuh ke tanah sambil memegangi dadanya yang kesakitan, pada saat ini Fireling's Orb itu pasti sedang dalam proses merusak jantung korbannya sambil perlahan membentuk dan membangun organ serta otot baru yang lebih kuat.
    Tubuh pria itu makin lama berubah menjadi gelap, mendekati hitam... setiap lipatan tubuhnya mulai memancarkan sinar kuning dan jingga seperti api. Tubuhnya sedikit membesar... pupil matanya hilang, matanya sepenuhnya jadi polos, mulutnya melebar... giginya tajam, kedua tangannya memiliki kuku yang tajam, aku yakin dia dapat merobek daging manusia dengan mudah dengan kuku barunya itu.

    "Graaaaa..." << berdiri dan berteriak

    **"...wew, ini pertama kalinya aku lihat perubahan manusia menjadi Fireling..."**

    **"Warnanya coklat pucat, terkadang ada yang berwarna hitam... anyway, Arrow, bunuh dia sebelum kau dibunuh atau orang lain menjadi korban."**

    "Aku tau..."


    Sambil kuraih Storm LG1 dengan tangan kananku, sebuah pistol khusus yang selalu dipasangkan ke semua tipe Storm Suit. Kuarahkan ke arah Fireling yang belum menyadari kehadiranku itu dan langsung kutembak tanpa ragu...

    *dziu! dziu! dziu!* << menembakkan laser-laser pendek berwarna putih

    *zeb! jeb! zeb!* << mengenai punggung Fireling itu

    "Grh!! Graaa!!"


    Ya... tentu saja aku tau dia tidak akan langsung lumpuh oleh tiga tembakan barusan, pistol ini hanya akan melukainya... Fireling memiliki tubuh yang berkali-kali lebih kuat dari manusia, dan tampaknya dia jadi marah... dia melihat ke arahku dan berlari menghampiriku dengan... sangat cepat!

    *BUGH!* << Fireling itu menyeruduk

    *srek! trek!*


    Wuih, tenaganya luar biasa, aku terhempas ke belakang dan terjatuh hanya dengan satu tubrukan tubuhnya! LG1-ku terlepas dari tanganku, Fireling itu langsung mencengkram leherku dengan kedua tangannya tanpa memberikanku kesempatan untuk berdiri, aku masih sempat menahan kedua tangannya dengan kedua tanganku sebelum cakarnya mengoyak leherku.

    **"Arrow! Cepat ganti ke Power Mode!**

    "Kau tidak perlu memberitahuku"

    *bugh! dugh!*


    Kugunakan kaki kananku untuk menendang tubuh Fireling itu ke belakang dengan sekuat tenaga. Secepatnya, kugeser lapisan penutup yang menutupi belt-core di tengah-tengah Storm Belt-ku ke kanan.

    *trek! trit*

    "Power Mode Activated"

    "Grrrr!"


    Fireling itu kembali mengamuk dan menerjang ke arahku, aku segera bangkit berdiri dan melayangkan kepalan tinju tangan kananku ke dadanya.

    *JEBUGH!!*

    "Graah!" << terdorong ke belakang tiga langkah


    Sekarang kita lawan yang imbang yah? Fireling itu tanpa mempedulikan kekuatan yang dihadapinya, langsung kembali menyerangku. Kali ini aku menggunakan kaki kananku untuk menendang perutnya.

    *BRUGH!! srek!*

    "Grrrh!" << kali ini jatuh ke belakang


    Sayangnya aku bukan tipe ksatria yang akan bertarung dengan 'adil', selama kita punya senjata, kenapa harus bertarung dengan bodoh seperti ini? Langsung saja kuraih Storm SG1 yang terpasang di bagian belakang Storm Belt, kali ini sebuah Shotgun. Kuarahkan ke tubuhnya dan langsung...

    *BHUM! cekrek crek!*

    "Grah!" << terhempas ke belakang, kesakitan memegangi dadanya


    Aku melangkah maju lagi, mendekatinya, menembak sekali lagi ke tubuhnya.

    *BHUM! cekrek crek!*

    "Graaa!" << dadanya mulai rusak berantakan, ternyata masih ada darah manusia yang tersisa di tubuhnya... warna merah... darah segar


    Kali ini kuarahkan ke wajahnya, ini akan mengakhiri nyawanya dengan segera...

    "...ggrrhh... T-Tunggu sebentar..." << sambil mengangkat tangan kanannya, meminta untuk dikasihani. Suaranya parau dan serak

    Aku berhenti sebentar... aku memang terkejut dia masih bisa bicara, tapi tidak mengherankan... Fireling's Orb memiliki sebagian besar memori dan pengetahuan dari tubuh yang ditumpanginya, sehingga mereka dapat berbicara apabila sangat diperlukan.

    ...

    "Kalian lihat itu?"

    **"D-Dia... bisa bicara..."**

    **"Arrow, jangan buang waktu lagi, ...apapun yang terjadi, dia hanya akan menggunakan kesempatan yang kau berikan sesuai dengan keinginannya."**

    "..."

    ...

    *BHUM!*


    ...

    Mati? Tubuhnya tergeletak di tanah, kemudian perlahan berubah menjadi abu yang bersinar kuning terang... dan terbang ke arah sebuah rumah tua di kejauhan.

    ...

    "...kau kuat sekali, ...tentara ERG?"

    ...? Suara itu datang dari belakangku, aku menoleh dan melihat seorang laki-laki tua, cukup tua... mungkin umurnya 70 tahun? Seperti orang-orang yang sempat kulihat sebelumnya, pakaiannya juga sudah sangat tua. Dia bahkan tau bahwa aku adalah bagian dari ERG dan tidak takut dengan diriku.

    "...ya, itu benar"

    "Hahaha... lama sekali, ERG harus menunggu sampai 50 tahun lebih untuk kembali kemari?"

    "...aku bahkan belum dilahirkan, paman."


    Sepertinya dia tau banyak tentang situasi di sini, kusimpan kembali SG1-ku sambil memungut LG1 yang terjatuh tadi, kemudian aku berjalan menghampiri pak tua itu. Kuputuskan untuk bertanya-tanya dulu sebelum pergi ke arah rumah di kejauhan itu. Aku memanggilnya paman, mungkin lebih enak didengar daripada kupanggil pak tua.

    ...

    "Paman tau tentang misi ERG 50 tahun yang lalu?"

    "Aku hanya mendengar kabarnya, saat itu aku di luar J-City ini, ...puluhan tentara ERG yang datang dan berusaha mengeliminasi Fireling yang merupakan targetmu sekarang ini, seluruhnya malah menjadi korban Fireling's orb yang keluar dari tubuh Fireling itu... dan akhirnya merusak kota ini dengan cepat."

    "...ceritakan padaku semua yang kau tau paman"

    **"Arrow, kau hanya akan menghabiskan waktumu"**

    "Kenapa? Aku berhak tau detail misiku kan?"

    **"...hmph"**

    "...silahkan, paman"


    ...

    Kupersilahkan pak tua itu bercerita, dia berjalan ke samping jalan dan duduk di trotoar, aku mengikutinya dan mendengarkannya. Dia bercerita tentang Fireling ini... yang kehilangan 'majikannya' beberapa waktu setelah berhasil memusnahkan Chaos Realm, tempat asalnya sendiri yang merupakan sumber kekacauan untuk J-City. Fireling ini sangat mencintai manusia yang ditumpanginya itu, kekuatannya sangat besar karena telah bertahan lama sekali di dunia ini dan telah menyerap banyak kekuatan dari semua Fireling lain yang telah dikalahkannya, sehingga dia dapat membentuk tubuh baru sendiri dan berpisah dari tubuh yang ditumpanginya.
    Ternyata, manusia yang sudah pernah ditumpangi Fireling, tidak akan hidup lama, akhirnya maut pun menjemput sang majikan tercinta, tubuhnya tidak bisa beregenerasi dan berkembang sedikitpun setelah beberapa lama ditinggalkan sang Fireling.
    Fireling itupun tidak dapat mengendalikan kesedihannya, dan tanpa sengaja mengeluarkan beberapa Fireling's orb dari tubuhnya yang merenggut cukup banyak korban.

    Pada saat itulah, muncul puluhan pasukan ERG yang mendarat di J-City, membasmi Fireling-Fireling baru yang terbentuk dari Fireling's orb yang dikeluarkan secara tidak sengaja oleh Fireling utama tadi... Kemudian, para pasukan ERG itu langsung mengincar sang biang keladi, mengepungnya dan langsung menembakinya dengan berbagai macam senjata, tapi... setiap kali ada peluru atau apapun yang mendarat ke tubuh sang Fireling... langsung saja sebuah Fireling's orb baru keluar dan masuk ke tubuh salah satu pasukan ERG. Pada akhirnya, semua pasukan ERG itu malah berubah menjadi Fireling dan membantai banyak sekali warga J-City ini.

    "Luar biasa... aku tidak pernah dengar sejarah buruk ini."

    "...ya, aku kembali ke sini tepat pada hari kejadian itu"

    "...?! Apa yang terjadi selanjutnya?"


    Ternyata ERG dengan cepat mengambil keputusan, langsung meluncurkan pesawat-pesawat yang menjatuhkan peledak di beberapa tempat di J-City, maksudnya adalah untuk mempercepat pemberantasan Fireling-Fireling baru itu, tidak peduli dengan apa yang akan terjadi dengan kota ini, lebih baik hilang satu kota daripada kota yang lain juga jadi korban para Fireling baru itu. J-City pun mengalami kerusakan fatal, transportasi dan komunikasi dengan kota lain terputus.

    "...apa yang terjadi dengan Fireling utama itu?"

    "...warga J-City yang selamat tidak berani melukainya, karena setiap kali ada yang menyerangnya dengan maksud membunuhnya, tubuhnya langsung mengeluarkan Fireling's orb baru dan masuk ke tubuh manusia yang ditemuinya..."

    ...


    Fireling baru yang terlahir akan langsung menyerang manusia dan membunuh tanpa belas kasihan, tentu saja warga J-City tidak pasrah menerima nasibnya, puluhan manusia melawan satu Fireling baru, tentu saja tetap lebih kuat puluhan manusia... Setiap kali Fireling baru yang lahir itu berhasil dibunuh, ia akan berubah menjadi abu berwarna kuning terang dan masuk kembali ke tubuh Fireling utama itu.

    Sebenarnya Fireling utama itu tidak menyerang manusia dan tidak berusaha untuk melawan para ERG atau orang yang bermaksud melukainya, hanya saja Fireling's orb yang keluar dari tubuhnya secara misterius setiap beberapa saat itu sangat berbahaya. Akhirnya... para warga J-City pun membawa Fireling utama itu ke rumah itu... yang ada di ujung jalan... mengurungnya di sana sampai sekarang sejak 50 tahun yang lalu, tidak ada yang berani mengunjunginya...
    Walau begitu... setiap 1 atau 2 hari... akan muncul sebuah fireling's orb, keluar dari rumah itu dan mencari korban... tapi tidak sesering saat Fireling utama itu ada di luar...

    "..."

    "...aku saja yang ingin menjenguknya... dilarang oleh warga-warga di sini"

    "Kau... ingin menjenguknya?"

    "...ya... aku sudah menganggapnya sebagai kakakku sendiri... tentu saja aku ingin melihat keadaannya..."

    "Kakakmu... sendiri..."

    **"Arrow, itu sudah cukup, cepatlah"**

    ...


    ...

    Aku berterimakasih pada pak tua itu, walaupun aku sangat heran dengan kalimat terakhirnya... bagaimana mungkin dia bisa menganggap seekor Fireling sebagai kakaknya sendiri? ...dan, aneh... bagaimana caranya... para warga J-City ini mengurung Fireling yang sangat kuat itu...? Sepertinya aku semakin penasaran...
    Aku langsung berjalan cepat ke arah rumah tua di ujung jalan itu... di sepanjang jalan ada beberapa warga J-City yang melihatku, memperhatikanku, ada juga yang langsung lari menjauhi tempat ini, sepertinya takut akan terjadi apa-apa, takut aku akan berubah jadi Fireling juga.

    ...

    ...

    Tidak lama, aku sudah sampai di depan rumah tua yang dimaksud. Benar-benar berantakan, ini... 100% tidak ada yang pernah mendekati rumah ini dalam 50 tahun terakhir... pintu pagarnya tidak tertutup.
    Aku melangkah masuk, mendorong pintunya yang juga tidak terkun-... ehem... pintunya terkunci. Dan tidak mungkin ada yang akan memberikanku kunci rumah ini.
    Langsung saja kutendang pintu usang itu... dan tentu saja langsung rubuh.

    ...

    Aku melangkah masuk ke dalam rumah, debunya bukan main... gelap, tapi ada sedikit sinar yang masuk dari langit-langit yang sudah banyak lubangnya. Terus berjalan ke dalam, rumah ini cukup panjang... dan banyak serangga-serangga yang terkenal mencintai tempat kotor berkeliaran di lantai rumah ini.
    Setelah aku berjalan sampai bagian paling dalam rumah... aku melihat sesosok anak perempuan yang teduduk di lantai dengan kepala tertunduk, kedua tangan dan kakinya dirantai ke dinding... aku masih bisa melihatnya walaupun rumah ini cukup gelap, sedikit sinar yang masuk melalui celah langit-langit yang rusak memungkinkanku untuk menemukannya.

    **"...itu... Fireling yang dimaksud?"**

    "..."

    **"D-Dia... seperti manusia..."**

    ...


    Dia... sama sekali tidak berbeda dengan manusia... rambutnya panjang... dia tampak seperti masih berumur 17 tahun... pakaiannya sudah sangat kumal, dan robek di beberapa bagian... itu pasti bekas tembakan pasukan ERG 50 tahun yang lalu, atau usaha orang-orang yang ingin membunuhnya...
    Dan... dia... selama 50 tahun... terkurung di sini...?

    "... ...hh"

    "...?!"


    Fireling berwujud manusia itu mengangkat wajahnya, melihat ke arahku dengan pandangan kosong, bibirnya sedikit terbuka... ternyata wajahnya cukup cantik... tetapi di matanya terlihat kesedihan yang tak terlukiskan, wajahnya yang tidak menggambarkan emosi apapun seakan sedang bercerita kepadaku tentang semua penderitaan yang dia alami di sepanjang hidupnya.

    **"Gunakan Obliterator Gun-mu padanya, dan kita segera pergi dari sini."**

    "... ..."


    Ya, itu tugasku. Aku menggabungkan LG1 dan SG1 dan langsung menodongkan moncongnya ke arah sang Fireling yang terlihat tak berdaya itu, kedua senjata ini dapat menghasilkan Obliterator Shot yang baru saja diciptakan untuk misi ini, akan berhasil atau tidak, aku sendiri tidak tau dan sebenarnya aku tidak begitu peduli, yang aku pikirkan sekarang adalah... apakah... perlu membunuh Fireling ini? ... ... aku ... belum bisa langsung menembaknya...

    **"A-Arrow... ada apa?"**

    **"Cepat tembak dan semua selesai"**

    "..."

    ...

    "... ...hh ...hh ...ha.. ..to..."

    "...??"


    Sepertinya dia baru saja mengatakan sesuatu dengan suara yang sangat lemah... aku sangat yakin dia sedang mengatakan sesuatu... bibirnya bergerak pelan... apa dia sudah tidak ingat cara berbicara? Apa yang ingin dia katakan padaku?

    "Sepertinya ada yang sedang dia katakan..."

    **"Persetan dengan apa yang dia katakan, cepat tembak dan selesaikan misi ini, Arrow!"**

    **"..."**

    ...

    "...hh ...ha...t ...th.. ...to..."

    "...?!"


    Masih sambil mengatakan sesuatu yang tidak jelas, ia mulai perlahan-lahan berusaha menjulurkan tangan kanannya ke depan... seperti ingin meraih sesuatu... tangannya kurus... kulitnya tampak pucat oleh sinar matahari yang masuk melalui lubang di langit-langit. Belum begitu jauh ia menjulurkan tangannya... tangannya sudah tertahan oleh rantai-rantai yang menahannya ke dinding... menyadari ketidakberdayaannya... ia berhenti sebentar... dan... air mata mengalir keluar dari kedua matanya...

    **"Arrow... tunggu apa lagi?"**

    "..."


    Aku terdiam, tapi tidak tau apa yang harus kulakukan. ... ...tunggu, apa yang harus kulakukan? Tentu saja aku harus membunuh Fireling ini, itu sudah tugasku dari awal. Kuangkat kembali senjataku yang sempat kuturunkan tadi, mengarahkannya dan bersiap menembak, kali ini akan segera kuselesaikan.

    "...hh..."

    "...?!"


    Fireling itu kembali menundukkan kepalanya, tangannya terkulai lemas... dan tubuhnya tiba-tiba memancarkan sinar kuning yang menyilaukan, ...seisi ruangan sekarang jadi sangat terang, aku jadi tidak bisa melihat apapun...

    **"...Arrow! Apa yang terjadi?!"**

    Kepalaku jadi sakit mendadak... suara Vio yang tadi adalah suara yang terakhir kali kudengar, semua jadi kosong setelah itu, pandanganku jadi gelap... dadaku sesak, aku terjatuh sambil memegangi dadaku. Sepertinya aku akan segera kehilangan kesadaran... apa yang terjadi??

    ...

    ...

    ...

    ...

    Fireling
    The Fallen Form
    The shackled memories, so cruel.

    Theme Song: ~ Entangled Wish ~ by RiX777

    ...

    ...

    Kepalaku... sakitnya mulai menghilang sedikit demi sedikit... sesak di dadaku juga sudah hilang... perlahan mulai kubuka kembali mataku... dan sangat mengejutkan...
    Ruangan ini... tampak seperti masih baru... dan terang... jendela-jendelanya bersih, tidak ada kotoran dan tumbuhan liar yang menghalangi sinar matahari untuk masuk... ...kulihat dinding tempat Fireling itu berada... tadi. Tidak ada... dia tidak ada di sana... rantai-rantainya pun tidak ada...

    "Hatto? Kepalamu sakit lagi?"

    Aku mendengar suara seorang wanita dari belakangku yang berjalan mendekat dengan terburu-buru, aku berdiri dan berbalik menghadapnya... ...sampai kulihat wujud yang mengejutkanku... Wanita itu tidak lain adalah Fireling yang harus kubunuh... dan wajahnya tampak cemas memperhatikan wajahku...


    "Ng? ...Hatto?"

    ...? Sepertinya... dia... memanggilku... Hatto? Barulah aku sadar... aku tidak sedang mengenakan Storm Suit-ku, semua senjataku juga tidak ada, ...kalau aku tidak salah memprediksi keadaanku... aku ini... ... ... aku ... aku bicara apa? Aku tidak ingat siapa aku, sedang apa aku dan kenapa aku harus membunuh Fireling ini, ...dan Storm Suit itu... benda apa?

    "Hatto... kau yakin tidak akan terjadi apa-apa? Aku khawatir... sejak kita tidak dalam satu tubuh lagi... kau mulai sering kesakitan..."

    "Ngh... err... tidak dalam satu tubuh lagi...? Maksudmu... ...uh"


    Aku tiba-tiba ingin melihat cermin... kenapa dia memanggilku Hatto dan bicara seakan-akan aku majikannya? Memangnya wajahku berubah ya? ...tanpa menjawab kecemasan Fireling itu, aku segera berjalan ke arah kamar mandi rumah ini, entah mengapa... kakiku secara reflek... berjalan sendiri ke arah yang benar walaupun ini pertama kalinya aku berada di rumah ini...

    Kulihat ke cermin... wajahku... tetap wajahku yang kukenal... walaupun aku tidak ingat siapa aku. Dari cermin itu, aku juga melihat sang Fireling yang begitu cemas itu mengikutiku kemari... dan memperhatikanku dengan heran...
    Aku berbalik dan menghadap ke arahnya dan bertanya padanya...


    "...siapa... aku?"

    "...?? H-Hatto... kau jangan bercanda..." << wajahnya tampak makin cemas

    "...aku benar-benar tidak ingat..."

    "...!"


    Tiba-tiba Fireling itu memelukku dengan erat, aku dapat merasakan ketakutannya dengan jelas... ketakutannya akan kehilangan diri ini, tubuh ini. Aku... semua ini jadi aneh... aku jadi tidak ingin melepaskan diri juga... aku jadi dapat merasakan semuanya... kesedihan yang mendalam, tapi aku tidak mengerti mengapa dan apa sebabnya...

    Kemudian... ada beberapa orang yang masuk ke dalam rumah... bapak-bapak dan ibu-ibu... aku... kenal mereka... mereka adalah pelanggan toko Ramen milik orang yang dipanggil 'Hatto' ini... mereka juga tampak cemas... memberi salam dan mulai bertanya-tanya tentang keadaanku, mereka cemas karena ... orang ini sering pingsan saat bekerja... tidak sadarkan diri di tengah jalan... kesakitan memegangi dada dan kepala setiap beberapa jam sekali...
    Aku hanya bisa kebingungan dan menjawab... tidak apa.

    ...sakitnya... kembali lagi... tapi kali ini luar biasa... aku langsung kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai... aku masih bisa melihat semua orang yang datang menjengukku itu terkejut dan panik, ada yang langsung mengangkat telepon rumah dan menelepon rumah sakit... Fireling itu melihat ke arahku dengan kosong, bibirnya setengah terbuka...
    Perasaanku mengatakan, dia sedang melihat kematian yang tak terhindari, hatinya dalam keadaan pasrah tapi tidak ingin menerima, tidak mampu berkata apapun, sekali-sekali, dia sempat bergerak ingin mendekatiku, tapi kemudian mengurungkan niatnya karena kembali melihat kematian itu... ia takut akan menghancurkan hatinya sendiri saat mengetahui dan merasakan faktanya secara langsung. Akhirnya dia hanya terus melihatku, sampai aku diangkat ke mobil ambulans... kemudian... semuanya hitam.

    ...

    Tapi... aku bisa melihat bayangan-bayangan orang walaupun mataku tertutup... oh, rupanya aku sedang melihat kenangan-kenangan orang ini, juga perjuangannya bersama sang Fireling yang juga dicintainya... selalu bersama di setiap suka dan duka, tidak pernah dipisahkan oleh apapun juga...
    Aku juga melihat Chaos Realm, hebat sekali orang bernama Hatto ini... manusia seperti dia... sudah pernah terbang sampai ke dunia di dimensi lain... juga Underworld yang menyeramkan... dia terlalu abnormal.
    Di setiap langkah orang ini, sang Fireling selalu ada di sisinya... seharusnya, mereka tetap bersama. Aku tidak bisa tinggal diam... aku tidak ingin mereka yang sudah berjuang bersama untuk menghancurkan kekuatan jahat ini dibayar dengan kesedihan dan penderitaan....

    Aku berusaha membuka mataku... ternyata cukup mudah... mataku terbuka...
    Aku sedang terbaring di meja operasi, tubuhku terasa ringan... aku bangkit... tapi... para dokter yang ada di ruangan operasi ini tidak memperhatikanku atau menghentikanku... mereka tetap serius berbicara satu sama lain, tapi tidak bekerja.
    Aku melihat ke meja operasi... ada tubuhku di sana, terbaring diam dan kaku. Aku tidak mengerti kenapa bisa ada dua tubuh sekaligus. Kudengar pembicaraan para dokter itu, ...mereka tidak bisa menemukan masalah pada tubuhku, yang mereka ketahui hanyalah... otak, jantung, dan organ-organ tubuhku yang lain terus menerus melemah tanpa sebab, sebagian malah sudah berhenti bekerja... mereka memutuskan untuk mengabarkan bahwa mereka gagal menyelamatkan nyawa pasien ini karena terlambat dibawa kemari.

    Aku tidak peduli, yang jelas... aku masih di sini dan hidup, sebaiknya aku keluar dan mempertemukan kembali kedua tubuh orang ini dengan sang Fireling... baru saja aku ingin meraih gagang pintu, pintu sudah terlebih dulu dibukakan, aku ikut keluar bersama para dokter itu.

    Aku berjalan dan bertemu dengan beberapa orang yang datang ke rumah tadi, yang membuatku heran adalah... mereka tidak terlihat senang atau menyapaku sama sekali.
    Aku tidak peduli, yang penting... aku hanya ingin menyatukan kembali manusia dan Fireling ini.
    Terus berjalan sampai ke depan rumah sakit, akhirnya aku menemukannya... dia sedang berdiri seorang diri, memandang jauh ke dalam rumah sakit, sepertinya dia belum melihat diriku, aku mendekatinya... berjalan sampai tepat di depannya.

    "...!! H-Hatto... hh... k-kau..."

    "Venus..."


    Venus...? Aku menyebut nama itu sambil tersenyum ke arahnya, sepertinya... itu nama Fireling ini. Wajahnya tidak terlihat bahagia, tapi sangat terkejut, ...sangat terkejut. Dia dengan berhati-hati, menggerakkan tangan kanannya ke wajahku. Sangat hati-hati dan perlahan-lahan, berusaha menyentuh wajahku, ...dan kali ini, aku juga ikut terkejut... jari tangannya tidak bisa menyentuhku... tangannya 'menembus' wajahku... sepertinya... aku...

    "...!! ...!!! a-ah... nngh... kh..."

    Dia dengan cepat menarik kembali tangannya, dan langsung berlutut ke tanah dengan lemas. Kepalanya tertunduk tak bertenaga, kedua tangannya menyentuh tanah... aku dapat melihat air mata terus menetes ke tanah dari wajahnya. Kali ini aku tidak tau harus berbuat apa... ... ...

    ...?! Ada sesuatu yang keluar dari punggungnya... seperti sebuah bola api... melayang ke atas kepalaku... kemudian terbang ke arah seseorang yang berada di dekat pintu rumah sakit... dan... masuk ke dalam tubuhnya... dalam beberapa detik, orang itu berubah menjadi... Fireling!
    Tanpa mengulur banyak waktu, Fireling itu langsung mengamuk dan membunuh orang-orang yang ditemuinya... aku segera melihat ke Fireling yang kupanggil Venus tadi. Dia tampak kaget sendiri, tapi tidak bergerak untuk melakukan apapun... pipinya masih basah dengan air mata...

    "Wanita itu! Dia yang mengeluarkan Fireling's orb! Cepat bereskan Fireling tadi lalu bunuh sumber kekuatannya!"

    "Baik!"


    Aku mendengar suara itu datang dari beberapa orang yang berpakaian serba hitam seperti tentara masa depan... mereka segera mengejar Fireling yang baru lahir tadi dan membereskannya dengan cepat... tidak lama setelah itu, para tentara misterius ini langsung mengepung Venus yang masih diam tak bergerak...
    Tanpa belas kasihan, puluhan tentara itu menembaki Venus dengan senjata mereka... tapi... Venus tidak terluka... yang terjadi adalah... keluar lagi bola-bola api baru dan merubah satu-persatu tentara itu menjadi Fireling yang akhirnya mengobrak-abrik seluruh kota...
    Aku hanya bisa diam dan menyaksikan semua kejadian tragis ini tanpa dapat berbuat apapun... Kulihat Venus tidak bergerak, tetap pada tempatnya... kuputuskan untuk tetap diam di sini dan menungguinya...

    Beberapa menit kemudian, terdengar suara pesawat-pesawat dari kejauhan, terlihat terbang mendekat dan menjatuhkan benda-benda aneh, yang langsung menciptakan ledakan yang cukup besar begitu mencapai tanah, dari ledakan-ledakan itu, aku sempat melihat beberapa Fireling yang terbunuh dan langsung menjadi abu berwarna kuning... kemudian masuk kembali ke dalam tubuh Venus... sepertinya ini adalah cara membereskan puluhan Fireling yang paling cepat... tapi... tidak berperasaan... rumah sakit ini... adalah salah satu korban ledakannya, rubuh. Entah berapa orang yang mati terkubur oleh reruntuhannya.

    ...

    Venus masih tidak bergerak, dia tampak seperti manusia yang kehilangan semangat hidupnya... setelah dua jam aku duduk di hadapannya, dia tidak berkata apapun. Aku tidak punya tujuan apa-apa di sini, kurasa aku bisa menemaninya di sini sampai selamanya.
    Berhari-hari aku menemaninya, aku lihat beberapa orang yang mengetahui identitas Venus, datang mendekat dan berusaha membunuhnya... akibatnya adalah... mereka sendiri berubah menjadi Fireling saat mereka menghujamkan pisau atau apapun itu ke tubuh Venus. Bola api berbahaya itu selalu keluar di saat ada yang berusaha melukai Venus.
    Bahkan saat dia tidak dilukai pun... bola api itu bisa keluar saat Venus mulai menangis kembali saat melihat ke arahku!

    Beberapa hari kemudian... sekumpulan penduduk yang tampaknya lebih ramah dan baik hati datang menghampiri Venus dan mengajaknya berdiri, Venus hanya diam, mereka membantunya berdiri, tampaknya ia kesulitan berdiri karena sudah berhari-hari terduduk di tempat yang sama...
    Mereka berjalan dan membawanya pergi, Venus tidak melawan sama sekali... aku ingin mengikutinya... kuikuti mereka... tapi... aku terhenti setelah berjalan beberapa langkah... aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa keluar dari area rumah sakit ini... Akhirnya, aku hanya bisa memandangi mereka sampai hilang dari pandangan.

    ...

    Fireling
    The Fallen Form
    Let me feel you, for the last time. Wind of Wishes blowing thru my ears.

    Theme Song: ~ Wind of Wishes ~ by RiX777

    ...

    **"Arrow! Arrow! Hoi!"**

    **"Sudah kuduga, dia terlalu ceroboh, Fireling itu pasti sudah melakukan hal yang aneh padanya..."**

    **"...g-gawat... apakah aku harus segera ke sana dan menyelamatkannya?!"**

    **"Kau jangan menambah masalah Vio!"**

    "Diamlah, aku tidak apa-apa..."

    **"Arrow?! Apa yang terjadi? Kau tidak merespon ataupun bergerak selama 10 menit penuh!!"**

    **"Kau membuat kami cemas!"**

    "...10 menit? Wew... aku merasa sudah bertambah tua satu tahun..."

    **"Kita sudah bisa melihat Fireling itu lagi, sinarnya sudah hilang! Cepat habisi dia!"**


    ...

    Kuteliti kembali ruangan ini... ya, ini ruangan yang sama dengan yang barusan kulihat setahun yang lalu... err... maksudku... di mimpi aneh tadi... yang tadi itu mimpi atau bukan, akupun tidak tahu. Kemudian kulihat ke arah dinding lagi, ...ada. Tentu saja ada, inilah kenyataan yang pahit. Aku mengetahui semua ceritanya, entah bagaimana caranya akupun tidak mengerti... aku masih dalam keadaan tertelungkup, kuraih Obliterator-ku, kemudian bangkit berdiri dan mendekati Fireling malang itu, dan kupanggil namanya...

    "Venus..."

    "...hhh..."


    Dia mendengarku, mengangkat wajahnya dengan pelan... pandangannya masih kosong... aku berlutut di depannya supaya wajahku sama tinggi dengan wajahnya, karena dia juga dalam keadaan terduduk. Kulepaskan headsuit-ku dan kuletakkan di sampingku.

    "Arrow! Apa yang kau lakukan?! Jangan lepaskan headsuit-mu!!"

    Kugenggam kedua pergelangan tangan Venus dan kudekatkan ke wajahku agar dia menyentuh wajahku.

    "Hh...hha..."

    Bibirnya gemetar... wajahnya mulai tampak sedih lagi... kuletakkan kembali kedua tangannya ke bawah, kuraih Obliterator-ku, kupisahkan SG1 dan LG1... lalu kutembak dan kuputuskan rantai-rantai yang mengikat Venus selama 50 tahun dengan SG1.
    Venus tampak sedikit kaget mendengar suara tembakan yang keras, aku yakin dia sudah tidak pernah mendengar suara sekeras ini lagi setelah 50 tahun duduk diam di sini. Kuberikan tangan kananku, maksudku supaya dia menarik tanganku dan berdiri... dia mengerti, perlahan dia mengangkat tangannya dan aku membantunya berdiri... tapi rupanya dia sudah tidak bisa berjalan...

    **"Hei... Arrow... kuharap kau tau apa yang sedang kau lakukan..."**

    Tidak baik membuat teman-temanku cemas juga, kupakai kembali headsuit-ku agar mereka bisa melihat apa saja yang kukerjakan, kemudian kugendong Venus di punggungku, berjalan keluar rumah... banyak orang-orang yang terkejut melihatku keluar dengan Venus di punggungku, ada juga yang langsung lari terbirit-birit. Aku tidak mempedulikan mereka, aku terus berjalan. Aku menoleh sebentar untuk melihat wajah Venus, matanya tampak kosong, seakan tidak peduli dengan dunia luar rumah yang sudah sangat lama tidak dilihatnya.

    Setelah berjalan beberapa jauh, aku sampai kembali ke tempat pak tua tadi... dia segera menghampiriku, aku berhenti sebentar... Wajah pak tua itu tampak gembira bercampur sedih melihat Venus... Pak tua itu langsung menyapa Venus...

    "Venus... sudah lama sekali... aku tidak pernah diijinkan untuk mendekat ke tempatmu dikurung... penyakit yang kuderita sangat parah... tapi aku tidak bisa mati sebelum melihatmu kembali..."

    "..."


    Venus melihat ke arah pak tua itu dengan tatapan kosong... aku hanya diam, membiarkan pak tua itu menyelesaikan kalimatnya.

    "Aku tidak pernah melupakanmu Venus, ...tentu kau masih ingat aku??"

    "..."


    Venus masih diam, pak tua itu masih menunggu respon dari Venus yang nyaris lebih mirip 'patung karet tak bernyawa' dibandingkan manusia. Tapi... tampaknya, Venus ingin mengucapkan sesuatu... ia tampak berusaha keras untuk menggerakkan bibirnya...

    "...h... Ro... ...Ro..."

    Melihatnya berusaha bicara saja membuat hatiku sakit. Suaranya sangat lemah, mengucapkan sebuah kata dengan lancar adalah sebuah keajaiban baginya...

    "Ro...an... ... hh..."

    "Terima kasih, Venus... kau masih mengingatku... aku bisa pergi dengan tenang..."


    Sepertinya pak tua itu sudah mempersilahkanku pergi, dia tampak sedikit tersenyum, entah perasaan puas atau bahagia, aku tidak mengerti apa yang ada di kepalanya. Yang aku tau sekarang hanya satu hal, aku harus kembali berjalan, ke tempat itu. Kulanjutkan berjalan kembali. Setelah beberapa menit, akhirnya aku sampai di depan reruntuhan rumah sakit J-City... tempat mimpiku terhenti tadi. Di reruntuhan inilah, tubuh Hatto terkubur bersama banyak orang lain akibat tindakan ekstrim... ERG.

    Aku hanya berdiri diam melihat ke arah reruntuhan rumah sakit itu. Beberapa saat kemudian, ada sebuah sosok yang muncul... tubuhnya agak transparan, berdiri diam... aku mengenalnya, wajahnya mirip dengan wajahku, dia adalah Clasphart Shinozaki, yang selalu dipanggil 'Hatto' oleh Fireling yang sedang kugendong ini. Bayangan Hatto itu tampak tersenyum ke arahku dan Venus.

    "Hatto..."

    Kulihat kembali wajah Venus, matanya tampak berbeda, dia gelisah... sepertinya ingin segera mendekat. Aku segera berjalan ke arah bayangan Hatto.

    "Kalian lihat itu? Dialah majikan Fireling ini... aku akan menyatukan kembali mereka berdua"

    **"Hah? Siapa? Mana?"**

    **"Aku tidak lihat siapapun..."**


    Sepertinya hanya aku dan Venus yang bisa melihatnya... Venus segera turun dari punggungku begitu aku sudah cukup dekat dengan bayangan Hatto... dan dia seakan memperoleh kekuatan baru untuk berjalan... langsung saja ia mendekati bayangan Hatto dan 'memeluknya'... tubuhnya terasa nyata... karena Venus dapat menyentuhnya kali ini... suatu hal yang sangat mustahil telah terjadi.

    **"A-Apa yang terjadi di sana? ...he? Eh?! AKU MELIHAT BAYANGAN ORANG!!! VIO!! KENAPA KAU PINGSAN?! TIDAK ADA YANG MENAKUTKAN!!!"**

    "...memang tidak ada yang menakutkan, jadi jangan berteriak seperti itu Falco, kau merusak gendang telingaku."


    Apa yang terjadi sampai Falco dan Vio juga bisa melihat Hatto? Sebuah pertanyaan yang tidak terlalu ingin kucari tahu. Setelah puas berpelukan, Venus melepaskan Hatto... yang kembali menghilang. Kemudian Venus melihat ke arahku. Wajahnya tampak bahagia kali ini. Sedikit senyuman manis terlukis di bibirnya. Dia tidak berkata apapun, tapi aku merasakan 'perkataan' dari wajahnya = terima kasih.
    Venus lalu mengangkat tangan kanannya ke atas... tubuhnya bersinar terang menyilaukan... cahayanya makin besar, meluas, dan akhirnya menutupi seluruh J-City...

    ...

    ...

    Beberapa detik kemudian, semua kembali normal. Kubuka mataku yang tadi tidak dapat melihat apapun karena cahaya tadi... ...dan sebuah pemandangan yang luar biasa... J-City berubah... menjadi salah satu kota termaju yang pernah kulihat... semuanya berubah, aku tidak melihat sisa-sisa reruntuhan atau kehancuran apapun.
    Hal berikutnya yang kucari, tentu saja Venus... tapi tampaknya aku tidak kesulitan dalam mencarinya, ...dia ada tepat di depan mata... tapi tidak dalam wujud manusia atau Fireling... dia masih mengangkat tangan kanannya seperti tadi dengan wajahnya yang tersenyum bahagia... tapi dia tidak akan bergerak lagi selamanya... dia sekarang berwujud patung emas yang berdiri di tengah-tengah kota ini.

    **"Arrow! Cepat kembali ke Omnidrake! Misimu sudah selesai kan?!"**

    "... ..."

    **"Cepat, aku sudah lapar! Arrow, belikan burger ya!"**


    Mereka terdengar aneh, kucoba untuk menanyakan satu hal sebelum aku kembali ke Omnidrake.

    "... Falco, sebutkan misiku di sini."

    **"Kau ini apa-apaan sih?! Misimu adalah mengumpulkan data-data teknologi Venus City ini untuk ERG pusat! Sudah berapa data yang kau curi?! Cepat kembali!"**


    ...Venus City... namanya pun berubah... sepertinya kejadian peledakan kota ini juga jadi hilang semua... dan misiku jadi berubah juga... semua telah berubah jadi 'setidaknya' lebih baik. Atau perlu kukatakan sangat baik? Yang jelas misiku ini tidak begitu bagus, mencuri data. ...tapi, misi tetaplah misi. Kenyataan memang pahit, tapi aku tau fakta yang sebenarnya: Aku sudah menyelesaikan dua misi sekaligus pada hari ini, mengeliminasi Fireling terakhir di J-City, dan mencuri data teknologi Venus City aka J-City yang bahkan aku tidak tau kapan kuselesaikan. Saatnya kembali ke Omnidrake.



    FIN
    Last edited by RiXtopia; 09-01-09 at 00:57.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  2. Hot Ad
  3. #2
    K41X's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Wright & Co. Occupation:Defense Attorney Objective:OBJECTION!!
    Posts
    152
    Points
    170.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ARGH! A FAKING GREAT SHORT STORY!!

    TOTOT! ENDING YANG GA DAPAT DIDUGA DARI J-TOWN!

    dan... cerita antara hatto dan venus yang... HUAAAAAAAAAAAAAAAA...

    HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...

    HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...

    this is... a farewell, finally...

    goodbye hatto, goodbye venus... T________________________T

    huaaaaaaaaaaaaaaaaaa T______________________T


    Quote Originally Posted by Liliana Lun Lun Guenther
    If only people would trip and kiss other people more often, you people wouldn't have your birthrate problem!

  4. #3
    chibibo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Shibuya
    Posts
    3,040
    Points
    3,498.53
    Thanks: 15 / 20 / 17

    Default

    eric gila critanya sedih banget... gile kerasa sambil gw dengerin ostnya
    ga gw sangka...critanya bakal begini ... gile!!

    sedih asli!

    Tertawa Itu Sehat
    ( ̄ー ̄)凸

    Status :
    ZatsuneMiku パンヤ

  5. #4
    Andy-K's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    In her Heart
    Posts
    1,789
    Points
    2,043.60
    Thanks: 147 / 463 / 150

    Default

    haha..
    dude you one hell of a genius.
    lo bahkan bisa create a good song..

    lagu lo itu bener2 ok, catchy dan ada feel sebagai Setting dunia cerita ini.
    efeknya juga mayan...
    cuman mungkin efek tembakan dikurangi..
    biarkan pembaca berimajinasi.

    tapi selain dari itu.. this novel is kick ass.
    kayaknya gw harus baca 1 2 3 supaya tau ada apa
    dengan semua ini..

  6. #5
    fadillah46's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    where the mud is blow up
    Posts
    1,673
    Points
    2,006.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    tp geniusnya jgn berhenti di sini dong...

    persembahkan bwat bangsa ini karya2mu...

    uda waktunya u tampil rix... !!!

    n I promise, i'll be one of the first reader of your first book... n all of your bookssmile:

    i'll be waiting for that... smile:

  7. #6
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    @ K41X
    ...faking thanks for the first comment!
    Ga diduga juga reaksinya ampe gitu... =|

    @ chibibo
    makasi...
    tapi jangan jadi sedih gitu emotnya, jadi merasa bersalah

    @ Andy-K
    Makasi ye...
    Advice buat lagunya juga makasih, buat referensi lagu2 yang akan datang =D
    Nah... bagus tu, gw kirain abis baca yang ini, orang jadi ga pengen baca yang 1, 2, 3...

    @ fadillah46
    eh, makasi supportnya...
    Uda masuk pertimbangan kok... cuma nunggu waktu yang tepat... kalo ada kemungkinan buat jadi penulis, mungkin gw coba =D
    Last edited by RiXtopia; 10-01-09 at 11:23. Reason: typo
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  8. #7
    -CraZy-KiLt's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Jakarta aj d..
    Posts
    46
    Points
    50.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Aih..sedih gw..hix..yet another good story ric..hix..

  9. #8
    krusszz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    somewhere over the rainbow
    Posts
    3,255
    Points
    3,695.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    soundtrack nya bagus

  10. #9
    SenichiSaga's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    983
    Points
    1,090.50
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    maap lama coment...
    baru selesai baca fireling sebelumnya...

    ga tau mo coment apa... tapi yang jelas terharu...
    theme songnya juga bagus
    cuma kurang setuju ama endingnya aja... harusnya dibikin bad end aja ha...ha...

    anyway...
    good story...suasananya pas ama theme songnya (coba aja dengerin theme song sambil baca)

    btw...(OOT dikit...)
    dah mau valentine nih...
    ada rencana nulis RIXtopia buat valentine ga?

  11. #10
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk replies :
    Quote Originally Posted by -CraZy-KiLt View Post
    Aih..sedih gw..hix..yet another good story ric..hix..
    yep... makasi uda baca n comment di sini xD~

    Quote Originally Posted by krusszz View Post
    soundtrack nya bagus
    thanks smile:

    Quote Originally Posted by SenichiSaga View Post
    maap lama coment...
    baru selesai baca fireling sebelumnya...

    ga tau mo coment apa... tapi yang jelas terharu...
    theme songnya juga bagus
    cuma kurang setuju ama endingnya aja... harusnya dibikin bad end aja ha...ha...

    anyway...
    good story...suasananya pas ama theme songnya (coba aja dengerin theme song sambil baca)

    btw...(OOT dikit...)
    dah mau valentine nih...
    ada rencana nulis RIXtopia buat valentine ga?
    bad end... ini ga terlalu good end juga sbenernya kan O_O
    makasi ya...

    dan OOT modenya, hehe... anda menebak rencana saya, tapi ga pasti 100%, soalnya febuari gw agak tertekan sama jadwal di awal2 bulan.
    Moga2 bisa ada waktu luang buat nulis xD
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  12. #11
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    o ye, masih terkekang sama jadwal kuliah? hehehe...

    jadi ga neh buat RiXtopia untuk valentine? huehuehue...

    skealian sundul thread ini... banyak orang yang belon baca =P
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  13. #12
    AzerArcacia's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Where am I?
    Posts
    652
    Points
    845.60
    Thanks: 18 / 12 / 12

    Default

    Spoiler untuk comment :
    bad end... ini ga terlalu good end juga sbenernya kan O_O
    hm? Bad end? ga juga. yg kek gini ga bisa disebut bad end kok. malahan gw bilang normal end (coba perhatiin endingnya FSN yg Heaven's feel yg normal. meski ga sama kek yg ini, tapi ada unsur begitu)


    Masih sambil mengatakan sesuatu yang tidak jelas, ia mulai perlahan-lahan berusaha menjulurkan tangan kanannya ke depan... seperti ingin meraih sesuatu... tangannya kurus... kulitnya tampak pucat oleh sinar matahari yang masuk melalui lubang di langit-langit. Belum begitu jauh ia menjulurkan tangannya... tangannya sudah tertahan oleh rantai-rantai yang menahannya ke dinding... menyadari ketidakberdayaannya... ia berhenti sebentar... dan... air mata mengalir keluar dari kedua matanya...
    gw speechless dah yg ini. mangstab! ga bisa gw mengespresikan sesuatunya se detail itu.

  14. #13

    Join Date
    Oct 2007
    Posts
    1,816
    Points
    2,235.30
    Thanks: 0 / 4 / 3

    Default

    Soundtrack Melebihi Excelent! karna di buat sendiri

  15. #14
    Jin_Botol's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Jakarta "Kota 3in1"
    Posts
    1,111
    Points
    1,058.00
    Thanks: 30 / 38 / 24

    Default

    Nice story and unpredictable ending smile:
    Gemini, The Two-Facets Personality

  16. #15

    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Gabrielizm.co.cc
    Posts
    1,290
    Points
    567.70
    Thanks: 134 / 67 / 52

    Default

    koq gw denger2 yang wind of wishes kayak lagu kenshin ya? hahaha mirip gitu sih.. tapi ya KEREN!
    wkwkwk..
    post semua crita lu donk om.. >.< buat bacaan di rumah .. wkwkw
    ini total2 semuanya ada brp chapter?

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •