Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 24
http://idgs.in/163979
  1. #1
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default Gubernur Jabar Himbau Mengenai Pentas Tari Jaipong

    Warning:
    Jaipongan tidak Dilarang
    Jum'at, 06 Februari 2009 , 16:00:00

    BANDUNG, (PRLM).- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, H. Herdiwan mengatakan, Gubernur Jawa Barat tidak pernah dan tidak akan pernah mengeluarkan instruksi berupa larangan ataupun melarang seni tari jaipongan untuk ditampilkan. Apalagi ada niatan uintuk mengeluarakan Perda ataupun Pergub larangan kesenian yang mengeksploitasi gerakan 3G (gitek, geol, dan goyang) seperti hal tarian jaipongan.

    "Jaipongan sudah menjadi aset kesenian milik warga Jawa Barat maupun Indonesia, tidak mungkin gubernur mengeluarkan ataupun bermasud mengeluarkan larangan. Beliau (gubernur) hanya mengingatkan agar sejumlah tarian yang mengeksploitasi gerakan pinggul dan memperlihatkan bagian ketiak agar dikurangi," ujar Herdiwan, Jumat (6/2), sehubungan dengan polemik dan isu yang beredar di kalangan seniman tari tentang adanya instruksi gubernur yang melarang tarian memenuhi unsur 3G.

    Hal tersebut dikemukakan gubernur pada Herdiwan selaku Kadisparbud Jabar, tiada lain agar seni atau kesenian yang dianggap masyarakat seronok tidak tersandung masalah ke depannya. Apalagi gerakan ataupun cara berpakaian (kostum) yang dikenakan bertentangan dengan aturan sebagaimana dalam UU Pornoaksi. (A-87/A-147)***

    http://www.pikiran-rakyat.com/index....etail&id=57576



    Bandung - Akhirnya kekhawatiran yang selama ini menggelayuti warga Jawa Barat khususnya seniman terjadi juga. Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan secara sah telah melarang seni tari jaipongan dan bajidoran dipentaskan di bumi pertiwi parahyangan.

    Kasak-kusuk tentang larangan pentas Jaipongan ini beredar juga dari milis ke milis dan disampaikan pertama kali oleh Kiki Kurnia, wartawan Galamedia Bandung, melalui pesan singkatnya. Kasak-kusuk ini kemudian juga diamini salah seorang staff Disbudpar Jawa Barat, sebut saja Cecep.

    “Gubernur Jabar telah melarang tari tradisional yang mengandung unsur 3G yakni, geol, gitek dan goyang, didalamnya adalah jaipongan dan bajidoran, abdi ge teu ngartos naha gubernur teh bet kitu nya…” ujar staff Disbudpar itu.

    Informasi soal pelarangan tari Jaipongan ini juga dijelaskan Edi, wartawan Republika Bandung “Dalam beberapa kali ceramah di Kampus Unisba dan UPI bandung, Gubernur selalu bilang bahwa seni itu harus Islami, tidak boleh ada unsur goyangnya, ini kacau!” kecam Edi.

    Kecaman senada juga disampaikan Matdon dari Majelis Sastra Bandung, “Persoalan seni budaya ini menjadi persoalan serius, mengingat budaya Jaipongan adalah budaya yang patut dipertahankan. Tradisi budaya warisan nenek moyang yang luhur itu, tidak boleh dikangkangi oleh kepentingan sekelompok manusia. Kita semua pasti beragama, seperti Gubernur yang Islami itu.”

    “Susah kalau kacamata agama dikaitkan dengan budaya dalam hal ini jaipongan dan bajidoran.” ujar Matdon.

    Selanjutnya Matdon mengimbau kepada seluruh warga Jawa Barat dan etnik Sunda dimana pun berada untuk menolak keputusan Gugbernur Jawa Barat ini. “Keputusan Gubernur Jawa Barat harus dilawan, kalau perlu kita lengserkan.” ancam Matdon.

    Kendati kecaman demi kecaman terhadap isu keputusan Gubernur Jawa Barat ini terus berlangsung, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pihakpun yang dapat menjelaskan sejak kapan secara resmi pelarangan pementasan Seni Sunda yang “tidak Islami” ini dilontarkan oleh Gubernur Jabar. (MD)


    sumber http://selebzone.com/2009/02/05/isap...i-jaipong.html

    ------------------------------------------------------------------------------

    update

    Penari Jaipong Perlu Kurangi 3G untuk Antisipasi UU Anti Pornografi



    Jakarta - Publik di Jawa Barat sedang ramai membicarakan tarian populer jaipong. Ini terkait imbauan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan agar gerakan tari jaipong mengurangi 3G (goyang, gitek, geol) serta menutupi ketiak. Imbauan Gubernur asal PKS ini untuk mengantisipasi pemberlakuan Undang-undang Pornografi.

    "Kalau tari jaipong setahu saya sejarahnya itu di dalam tempat-tempat yang "negatif". Jadi saya rasa itu hanya anjuran dari Gubernur Jabar saja, tidak akan jadi SK (Surat Keputusan) saya rasa," bela Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring usai menghadiri acara 'Aksi Solidaritas Perempuan dan Anak Palestina' di Gedung Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/2/2009) malam.

    Anjuran tersebut, menurut Tifatul, dilihat juga dari sejarah jaipong itu sendiri. Jaipong adalah tarian erotis dan diidentikkannya dengan tempat-tempat yang dikenal kurang baik.

    "Walaupun sekarang ini saya lihat tarian jaipong ini sudah mulai ditampilkan di depan umum dengan cara-cara yang tidak seperti dulunya," imbuhnya.

    Anjuran Gubernur tersebut, menurut Tifatul, upaya untuk menjaga agar tarian jaipong tetap ada namun dengan tampilan yang lebih santun.

    "Apalagi sekarang itu ada UU antipornografi sudah diberlakukan, mungkin antisipasi dari itu saja," jelasnya.

    "Apakah ini salah satu penerapan syariat Islam di Jabar?" tanya wartawan.

    "Nggak, syariat Islam itu kejauhan. Sama kayak Matahari dan Bulan, jauh," tegas Tifatul. (nov/nrl)


    sumber http://www.detiknews.com/comment/200...nti-pornografi

    -------------------------------------------------------------------------------------------------
    kamis malam gw sempat nonton salah satu tv swasta membahas tentang hal ini, cuma gw kelupaan besoknya gara2 munculnya game online baru....

    baru teringat lagi barusan pas buka wikipedia....

    bagaimanakah pendapat anak2 B&P?
    Last edited by Menara_Jakarta; 11-02-09 at 16:13.
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  2. Hot Ad
  3. #2
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    Sekilas Jaipongan

    Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.

    Sejarah

    Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.

    Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat.

    Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.

    Berkembang

    Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.

    Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).

    Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan gaya kaleran ini, sebagai berikut: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Pembukaan (Ibing Pola), biasanya dibawakan oleh penari tunggal atau Sinden Tatandakan (serang sinden tapi tidak bisa nyanyi melainkan menarikan lagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan dan Jabanan, merupakan bagian pertunjukan ketika para penonton (bajidor) sawer uang (jabanan) sambil salam tempel. Istilah jeblokan diartikan sebagai pasangan yang menetap antara sinden dan penonton (bajidor).

    Perkembangan selanjutnya tari Jaipongan terjadi pada taahun 1980-1990-an, di mana Gugum Gumbira menciptakan tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan, dan Tari Kawung Anten. Dari tarian-tarian tersebut muncul beberapa penari Jaipongan yang handal antara lain Iceu Effendi, Yumiati Mandiri, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata, dan Asep.

    Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke manca negara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong menjadi kesenian Pong-Dut.Jaipongan yang telah diplopori oleh Mr. Nur & Leni

    sumber wikipedia
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  4. #3
    Black Zero's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    6,985
    Points
    7,682.70
    Thanks: 8 / 7 / 7

    Default

    Budaya sendiri dilarang????? bawa2 agama pula swt

    Gimana indo mo lestari nih budayanya klo kek gini??

  5. #4
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    akhirnya salah satu UU yg dibuat disalah manfaatkan..
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  6. #5
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    hmmmmmm
    terbukti UU APP tidak efektif kan

  7. #6
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    ia udah ilang tuh komentar2 orang yg setuju membela mati2an UU APP
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  8. #7
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wkwkwkwkwkwkwkkwk.........makanya ga heran yg dolo nge DEMO anti UU itu pada seniman.abis jaipong apa lagi ya....
    "let them live in peace among us"

  9. #8

    Join Date
    Feb 2009
    Posts
    10
    Points
    11.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    hebat dan gak disangka yah

    uda semakin ngurang kesenian tanah air

  10. #9

    Join Date
    Feb 2009
    Location
    Dimana aja ada game disitu gw ada ^^
    Posts
    15
    Points
    16.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    zzzzzzzzzzzzz
    GMN NE ?? masa kesenian asal negeri sendiri dilarang ???
    lama2 kesenian indonesia bisa hilang semua ne...

  11. #10
    blackwarr's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Posts
    1,401
    Points
    1,650.60
    Thanks: 2 / 3 / 3

    Default

    jah
    gmn budaya kita gk di ambil molo ma *********
    di dalam negri aja di larang
    mending di luar negri aja deh masih bisa di lestarikan
    gk kaget gw klo liat nanti ********* ngambil kebudayaan kita lagi


    WaKeUpCaLL Left 4 Dead 2 Player

  12. #11
    nit_nit's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Bandung
    Posts
    870
    Points
    962.96
    Thanks: 4 / 1 / 1

    Default

    Ini menjadi salah satu hal kenapa UU APP menjadi kontroversial karena dinilai dapat mematikan beberapa kebudayaan nasional.

    Koteka aja desas-desusnya hendak dilarang yah . . ?
    "Let the Victor be Justice"

  13. #12
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    ya sudah lah orang yg bikin peraturannya jg bodoh, akhirnya membodohi rakyat sendiri
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  14. #13
    delarocha's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    <<<TaNgeRanG>>.<<Kelapa gadingz
    Posts
    365
    Points
    479.50
    Thanks: 7 / 2 / 2

    Default

    ya elah kebudayaan sendiri kenapa mesti di kait2kan sama pornografi.

    mending liat sisi positifnya aja lah, jng cuma liat sisi negatifnya.

    pedangdut kita jg msh banyak kok yg suka goyang dengan pakaian seksi.

  15. #14
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Closed neh, barusan saya liat di TV sudah ada pernyataan langsung dari Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat bahwa Gubernur Jabar bukan melarang tapi menghimbau, beda lho larangan dan himbauan. Kalau dilarang tuh berarti segala aktifitasnya akan dikenakan sanksi kalo dilakukan, sedangkan himbauan ya hanya wanti2/nasehat saja (itu tuh kayak iklan pemerintah di bungkus rokok).

    Jaipongan tidak Dilarang
    Jum'at, 06 Februari 2009 , 16:00:00

    BANDUNG, (PRLM).- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, H. Herdiwan mengatakan, Gubernur Jawa Barat tidak pernah dan tidak akan pernah mengeluarkan instruksi berupa larangan ataupun melarang seni tari jaipongan untuk ditampilkan. Apalagi ada niatan uintuk mengeluarakan Perda ataupun Pergub larangan kesenian yang mengeksploitasi gerakan 3G (gitek, geol, dan goyang) seperti hal tarian jaipongan.

    "Jaipongan sudah menjadi aset kesenian milik warga Jawa Barat maupun Indonesia, tidak mungkin gubernur mengeluarkan ataupun bermasud mengeluarkan larangan. Beliau (gubernur) hanya mengingatkan agar sejumlah tarian yang mengeksploitasi gerakan pinggul dan memperlihatkan bagian ketiak agar dikurangi," ujar Herdiwan, Jumat (6/2), sehubungan dengan polemik dan isu yang beredar di kalangan seniman tari tentang adanya instruksi gubernur yang melarang tarian memenuhi unsur 3G.

    Hal tersebut dikemukakan gubernur pada Herdiwan selaku Kadisparbud Jabar, tiada lain agar seni atau kesenian yang dianggap masyarakat seronok tidak tersandung masalah ke depannya. Apalagi gerakan ataupun cara berpakaian (kostum) yang dikenakan bertentangan dengan aturan sebagaimana dalam UU Pornoaksi. (A-87/A-147)***
    http://www.pikiran-rakyat.com/index....etail&id=57576


    Udah deh stop mengkaitkan hal ini dengan UU Pornoaksi, itu kan hanya mereka2 yg gak setuju dengan UU tsb yang mengkaitkan hal ini biar UU nya jadi kelihatan buruk.
    Apalagi pake bawa2 syariat islam segala....aduuh SARA itu mas, ati2.

  16. #15
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    hahhaha...jurus politikus ....kalo udah kepeleset omong,diralat pernyataan diperhalus.......ngaku salah ngomong trs minta maap napa sih.....jrg ada politikus macam gitu
    "let them live in peace among us"

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •