Lift Luar Angkasa

[the_Quirk]

Menurut saya lift semacam itu merupakan tantangan bagi ilmuwan. Eh, tidak hanya ilmuwan bagi kita generasi muda juga. Pembuatan dengan nano tube memang pilihan yang tepat, selain itu akan lebih baik jika pada bagian luarnya diberi lapisan Bucky Tube.

Pembuatannya juga sangat sukar untuk diwujudkan, mengingat tekhnologi kita yang masih seperti ini, juga resiko dalam mengadakan perjalanan luar angkasa juga sangat tinggi tingkat bahayanya. Dalam rincian dan perencanaan, memang terhitung mantap, juga dalam pengadaan alat. Namun, kendala berarti juga ada, seperti jumlah satelit yang sudah banyak mengorbit pada Bumi. Membangun Lift = menghancurkan satelit = komunikasi terhambat. Tentunya pihak yang bersangkutan tidak mau merugi jika mengetahui satelit mereka akan dimusnahkan. Selain petir yang ada pada Thread, kendala lain adalah pembangunannya. Kita ketahui sementara ini Gedung tertinggi Sedunia mencapai tinggi 780 meter (Gedung Burj Dubai, Arab) itu pun masih dalam proses konstruksi. Nah, berapa jarak Bumi ke Bulan?

Kira-kira 385000 kilo meter, jadi 385000000 meter. Bahkan tidak mencapai 1 persen dari jarak Bumi dan Bulan. Tentunya ini tantangan terberat dalam segala bidang.

Tidak ada yang mustahil, selama kita berniat melaksanakannya. Meskipun dalam perjalanan, akan lebih efisien menggunakan ulang-alik, tetapi jujur saya sangat mendukung proyek ini, ilmu kimia akan banyak diuji disini dalam pembuatan bahan yang cocok sebagai lift. Mungkin sekarang Bulan, besok Mars. Science is Mystery

[luna_croz]

Bukan pake barang tambang, tapi pake carbon nanotube. Nano itu asalnya dari nanometer, jadi kecil banget. Itu dipake soalnya lebih kuat dari baja, tapi ringan.

ia tapi carbon nanotube yg dihasilkan dibumi bisa seberapa bnyak? belum lagi dari faktor gravitasi ketika membangun..
di ketinggian 3000kaki aja manusia uda kesusahan atau bahkan ga mungkin bernafas lagi..

dan ga mungkin kan lift itu nempel dengan bulan? soal bulan terus bergerak berotasi ga mungkin liftnya bisa ikutin bulan terus..
n yg plg bahayanya.. ancaman asteroid..
batu asteroid sebesar gumpalan tangan bisa menghancurkan itu lift lho..

[Omicron]

Saya cukup paham konsep yang diberikan. Benar-benar menerapkan konsep fisika dengan cermat.
Salah satu saja yang saya agak kurang pas. Daripada dikaitkan dengan satelit alam (bulan, asteroid), lebih baik dikaitkan pada stasiun luar angkasa. Yah, kan sekaligus jadi akses suplai energi, dan akan lebih fungsional.

Dari segi konsepnya saya kira cukup realistis. Tapi, masalahnya adalah adanya resiko dan kendala yang sangat besar terkait konstruksi dan operasionalnya. Baik dari segi teknis maupun alam, dan tentu saja dana. Biaya konstruksi dan operasional pasti membutuhkan biaya yang luar biasa banyak.
Kendala, alam, dinamika atmosfer, seperti petir, badai, burung-burung, serta benda-benda langit lainnya yang lalu-lalang. Belum lagi seandainya terjadi masalah teknis lainnya. Kerugiannya bukan nilai yang kecil. Dan tidak ada konsep antisipasi yang mampu mengcover berbagai kendala tersebut.

Yah, yang menjadikannya seakan tidak mungkin adalah kendala-kendala tadi yang belum mampu untuk diantisipasi.

Seandainya benar terealisasi, tentu suatu yang sangat membanggakan. Tapi, saya pikir, nanti akan banyak sekali menemui kendala, dan pasti membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya juga cenderung tidak yakin ini akan bertahan dalam jangka waktu yang lama, walapun dialokasikan untuk operasional jangka panjang.

[Menara_Jakarta]

ia tapi carbon nanotube yg dihasilkan dibumi bisa seberapa bnyak? belum lagi dari faktor gravitasi ketika membangun..
di ketinggian 3000kaki aja manusia uda kesusahan atau bahkan ga mungkin bernafas lagi..

dan ga mungkin kan lift itu nempel dengan bulan? soal bulan terus bergerak berotasi ga mungkin liftnya bisa ikutin bulan terus..
n yg plg bahayanya.. ancaman asteroid..
batu asteroid sebesar gumpalan tangan bisa menghancurkan itu lift lho..

Saya cukup paham konsep yang diberikan. Benar-benar menerapkan konsep fisika dengan cermat.
Salah satu saja yang saya agak kurang pas. Daripada dikaitkan dengan satelit alam (bulan, asteroid), lebih baik dikaitkan pada stasiun luar angkasa. Yah, kan sekaligus jadi akses suplai energi, dan akan lebih fungsional.

Dari segi konsepnya saya kira cukup realistis. Tapi, masalahnya adalah adanya resiko dan kendala yang sangat besar terkait konstruksi dan operasionalnya. Baik dari segi teknis maupun alam, dan tentu saja dana. Biaya konstruksi dan operasional pasti membutuhkan biaya yang luar biasa banyak.
Kendala, alam, dinamika atmosfer, seperti petir, badai, burung-burung, serta benda-benda langit lainnya yang lalu-lalang. Belum lagi seandainya terjadi masalah teknis lainnya. Kerugiannya bukan nilai yang kecil. Dan tidak ada konsep antisipasi yang mampu mengcover berbagai kendala tersebut.

Yah, yang menjadikannya seakan tidak mungkin adalah kendala-kendala tadi yang belum mampu untuk diantisipasi.

Seandainya benar terealisasi, tentu suatu yang sangat membanggakan. Tapi, saya pikir, nanti akan banyak sekali menemui kendala, dan pasti membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya juga cenderung tidak yakin ini akan bertahan dalam jangka waktu yang lama, walapun dialokasikan untuk operasional jangka panjang.

Memang itulah tantangan yang harus diantisipasi, termasuk bagaimana dengan pengganti satelit yang akan disingkirkan, bagaimana dengan asteroid, dll.

[sariayu]

Menurut saya lift semacam itu merupakan tantangan bagi ilmuwan. Eh, tidak hanya ilmuwan bagi kita generasi muda juga. Pembuatan dengan nano tube memang pilihan yang tepat, selain itu akan lebih baik jika pada bagian luarnya diberi lapisan Bucky Tube.

Pembuatannya juga sangat sukar untuk diwujudkan, mengingat tekhnologi kita yang masih seperti ini, juga resiko dalam mengadakan perjalanan luar angkasa juga sangat tinggi tingkat bahayanya. Dalam rincian dan perencanaan, memang terhitung mantap, juga dalam pengadaan alat. Namun, kendala berarti juga ada, seperti jumlah satelit yang sudah banyak mengorbit pada Bumi. Membangun Lift = menghancurkan satelit = komunikasi terhambat. Tentunya pihak yang bersangkutan tidak mau merugi jika mengetahui satelit mereka akan dimusnahkan. Selain petir yang ada pada Thread, kendala lain adalah pembangunannya. Kita ketahui sementara ini Gedung tertinggi Sedunia mencapai tinggi 780 meter (Gedung Burj Dubai, Arab) itu pun masih dalam proses konstruksi. Nah, berapa jarak Bumi ke Bulan?

Kira-kira 385000 kilo meter, jadi 385000000 meter. Bahkan tidak mencapai 1 persen dari jarak Bumi dan Bulan. Tentunya ini tantangan terberat dalam segala bidang.

Tidak ada yang mustahil, selama kita berniat melaksanakannya. Meskipun dalam perjalanan, akan lebih efisien menggunakan ulang-alik, tetapi jujur saya sangat mendukung proyek ini, ilmu kimia akan banyak diuji disini dalam pembuatan bahan yang cocok sebagai lift. Mungkin sekarang Bulan, besok Mars. Science is Mystery

Bukan cuma tantangan lagi, malah akan jadi salah satu struktur terhebat yang pernah dibangun oleh manusia.

[Ache]

Seandainya benar terealisasi, tentu suatu yang sangat membanggakan. Tapi, saya pikir, nanti akan banyak sekali menemui kendala, dan pasti membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya juga cenderung tidak yakin ini akan bertahan dalam jangka waktu yang lama, walapun dialokasikan untuk operasional jangka panjang.

Bisa aja nanti kek film Star Wars, ada yang buat nembak asteroid kalo ada yang deket-deket, hehehehehe.

[teriyaki]

brp kecepatan yang dibutuhkan supaya bisa sampe ke atas supaya engak kelepek" pas nyampe d sananya..

trus pengerjaannya bagaimana.. pekerjanya kasian atuh.. ~_~'a

lagi pula lift setinggi itu.. jika d buminya terjadi gempa bumi atau sejenisnya.. pasti... hancur deee

[payah-deh]

Kami, Laskar Kaisar Xudu, melihat bahwa proyek ini potensial untuk menjadi black swan, yaitu sesuatu yang tidak terduga bisa diwujudkan.

[salome_gress]

Saya rasa lift ini lebih berbahaya daripada roket luar angkasa ataupun psawat ulang alik. Bagaimana apabila sebuah benda langit, misalnya saja meteor menabrak menara ini??
Dan apabila jembatan atau lift tersebut akan dihubungkan dengan bulan atau planet lain apakah tidak beresiko terhadap rotasi bumi dan planet lain tersebut???

[insomniacz]

wah jadi inget dongeng nenek gw wak tu gw mo tidur

waktu itu nenek gw pernah cerita jaman dulu manusia mencoba membangun menara sampe nembus ke langit tapi khendak itu di lawan oleh tuhan. karna itu tuhan memberikan kutukan kepada mreka yaitu memecah persatuan mreka dengan mengubah bhasa mreka menjadi berbeda beda . jadi mreka gak kompak lagi yang ada jadinya mreka malah brantem gara gara slah paham gak ngerti satu sama lain akhirnya mreka nyari mengelompok dengan bahasa yang sama kemudian mencar ke penjuru dunia makanya sekarang di dunia bnyak macam macam bahasa ^^

btw cuman dongeng sebelum tidur gara gara gw bosen di ceritaiin kancil hohoho

[Menara_Jakarta]

wah jadi inget dongeng nenek gw wak tu gw mo tidur

waktu itu nenek gw pernah cerita jaman dulu manusia mencoba membangun menara sampe nembus ke langit tapi khendak itu di lawan oleh tuhan. karna itu tuhan memberikan kutukan kepada mreka yaitu memecah persatuan mreka dengan mengubah bhasa mreka menjadi berbeda beda . jadi mreka gak kompak lagi yang ada jadinya mreka malah brantem gara gara slah paham gak ngerti satu sama lain akhirnya mreka nyari mengelompok dengan bahasa yang sama kemudian mencar ke penjuru dunia makanya sekarang di dunia bnyak macam macam bahasa ^^

btw cuman dongeng sebelum tidur gara gara gw bosen di ceritaiin kancil hohoho

Proyek ini berbeda dengan menara Babel, apalagi dari tujuannya. Dalam cerita, menara Babel hendak melebihi kuasa Tuhan, sedangkan ini akan menjadi salah satu pembuka kolonisasi angkasa. Dan ini bukan menara, tapi lift.

[luna_croz]

Proyek ini berbeda dengan menara Babel, apalagi dari tujuannya. Dalam cerita, menara Babel hendak melebihi kuasa Tuhan, sedangkan ini akan menjadi salah satu pembuka kolonisasi angkasa. Dan ini bukan menara, tapi lift.

manusia pada awalnya mengatakan hanya untuk science tapi pada ujungnya pasti akan menunjukkan bahwa manusia melebihi tuhan..
clone adalah contohnya..
karena clone berumur pendek dan ditentang masyarakat, akhirnya mereka mulai menciptakan robot.. lama kelamaan robot tersebut akan diberikan sebuah AI (Artificial Inteligence) yg memiliki kepintaran sama seperti manusia..
apabila robot tersebut sudah diproduksi massal.. mau kemanakah manusia?

[superfabian]

Err, fungsinya kan untuk pengiriman material dari bumi ke Bulan. kalo orang kaya paling buat wisata.

maksud gw, para ilmuwan membuat proyek ini menjadi alat penyelamat umat manusia... yang bayar masok gak ya...

[Ache]

A space elevator would consist of a cable anchored to the Earth's surface, reaching into space. By attaching a counterweight at the end (or by further extending the cable for the same purpose), inertia ensures that the cable remains stretched taut, countering the gravitational pull on the lower sections, thus allowing the elevator to remain in geostationary orbit. Once beyond the gravitational midpoint, carriage would be accelerated further by the planet's rotation. (Diagram not to scale.)

=====

Orbitnya juga sudah diperhitungkan, tapi tantangannya masih banyak.

[Ache]

Space elevator banyak versinya, yang ini versi Bulan



A lunar space elevator (also called a moonstalk) is a proposed cable running from the surface of the Moon into space.

It is similar in concept to the better known Earth space elevator idea (a cable suspended above Earth, with its center of gravity slightly above geostationary orbit). It would instead be constructed with its center of gravity in a stationary position above the surface of the Moon, providing a controlled means to transport people and/or materials between the surface and lunar orbit.

A lunar elevator could massively reduce the costs for reliably and cheaply soft-landing equipment on the lunar surface. For example, it permits the use of mass-efficient high impulse/low thrust drives such as Ion drives which otherwise cannot land on the Moon. Since the cable would possess a microgravity point, these and other drives can reach the cable from low Earth orbit (LEO) with very minimal launched fuel from Earth. With conventional rockets, the fuel needed to reach the lunar surface from LEO is many times the landed mass, thus the elevator can slash launch costs for payloads bound for the lunar surface by a similar factor.

http://en.wikipedia.org/wiki/Lunar_space_elevator