malam minggu yang jenuh hanya tayangan tv yang memosankan temani malam ini...sms di hp terus berbunyi menanyakan keberadaanku tuk segera menemui sang pujaan hati,,,,
namun motor kesayangan belum juga tiba kehadiran ,,,ku lihat saku takmencukupi ongkos tuk temui sang pacar ribuan alasan telah ku kirimkan
semangkin curiga sang kekasih yang terus mendesak keberadaan dan semangkin jengkel hati yang menunggu kendaraan kesayangan....
memilikimu sulit,,,,tapi jika tak memilikimu hati ini hampa .......sungguh malam minggu yang suram.......14 jan 2008
13 jan 2008 mengapa detik ini ku merindukannya......... cuma game yang bisa memendam semua rinduku untuknya.....
dia terlalu membiarkanku di sini sendiri sunyi dan ku tak inginkan tuk perlihatkan semua rindu dan sunyi dalam hati untuknya......
mungkinkah ku harus menduakannya...bisakah ku bertahan dengan ke adaan seperti ini saling memendam rasa dalam dada.....
mengapa ku selalu merasa sakit bila mengingatnya ia yang selalu pentingkan teman dekatna dan tinggalkan aku sendiri sedih.....
dan ku menatap kembali layar kaca yang takpernah merasa jenuh menemani,,,,teman maya yang selalu kembalikan tawa
namun hati ini masih bimbang dengan kabarnya yang tak pernah ku dapatkan
hari ini sunyi tanpa perhatiannya yang selalu mengingatkan di setiap jam......
sunguh rasa ingin memilikimu membara dalam hati ingin ku korbankan semuanya demi kamu jika aku punya rasa sayangku hanya untuk kamu......
ku mengenalnya dari seorang mantan yang telah hianati semua cerita yang ku berikan ku rasakan ada kecocokan bila berjalan bersamanya ku dapatkan tawa dan kebahagiaan ku inginkan dia bukan yang lainnya....
di malam tahun baru ku dekatkan satu hati untuknya dan ia menerimaku dengan apa adanya hingga ku menyerah dengan ke adaanku bukan ku tak mencintainya lagi bukan pula ku membencinya dan takpernah niat ini tuk melukainya tapi keadaanku yang mendesak tuk melepaskannya jauh tinggalkan aku di sini....ku tak bisa selalu ada di sampingnya temani hari-hari sunyinya dan ku taksanggp gapai bintang harapan untuknya aku hanya seorang op di warnet yang terasa sunyi ku tak sanggup lagi jalani kisah bersamanya tak pernah ku penuhi keinginannya tuk berjumpa ku terlalu mali dengan keadaan saku yang selalu sekarat...
sebatang rokok ini ku hisap perlahan berharap lupakan sang dinda yang sedang gelisah menanyakan hubungan....bukan aku ingin mendua,bukan pula aku yang menghianati cnta....
bisa kah ia mengerti tentang ke adaanku ini,bisakah ia pahami dengan kesulitan dunia yang ku hadapi,mampukah ia terus bertanah dalam genggam cinta yang ku berikan,
Entah teman menghilang kemana…ku sendirian di hari raya kemenangan,,di mana gema takbir terus berkumandang,,,,ku menatap desaku sunyi hilang dulu kebersamaan antara teman mereka sibuk dengan kisah asmara yang mereka banggakan…hanya para orangtua dan anak-anak kecil berbahagia menatap malam purnama yang cerah di iringi takbir yang tak henti bergema di pelosok daerah…
Ku nyalakan motor hitamku yang setia,,ku sentuh perlahan gas yang terus melaju kencang deru mesin motorku tak terdengar tenggelam dalam riuhnya kota dan keramaian,,,untunglah teman mengikuti di belakang kamipun berjalan seiring bersama
Disini….di tempat ramai ku parkirkan motorku perkenalan singkatpun terjadi antara aku dan ia,,,ternyata semua teman-teman ku ada disini berkumpul bersama mereka lupakan aku mungkin karena para wanita…mereka para wanita mengajak tuk nikmati malam yang singkat dan ku hanya terdiam mengikuti irama entah kemana arah tujuan hanya berdua dengan ia yang baru saja ku kenal wajahnya dan namanya…
Kisah semangkin melaju merambat mendapatkan hatinya ia yang kemudian menjadi pengisi hati yang kosong…..
Masa-masa bersamanya pun terisikan,,layaknya seorang kekasih ku pertahankan hubungan antara ia dan aku,,ku sisihkan waktu walau dalam pejaman mata ku kan selalu tetap menemukanya dalam bayang….
Namun kenyataan berbicara lain,,,dari sana terbisikkan suatu perpisahan dari mulut sang wanita yang selalu kusayang,,,mereka katakana ia yang mendua,dan hianati cinta takpernah ku pedulikan hingga pertemuan datang….
Seperti biasa ku datang dengan waktu yang kurang,,namun tetap ingin ku katakana ku sayang ia walau seberapa buruk sifat yang ku punya dengan segala kejelekan yang ada dalam diri ini tetap ku inginkan ia tetap ada di samingku temani hati yang sunyi..
Biarkan mereka katakana kalu ia mendua namun tetap ku kan percaya satu kata dari mu yang selalu ku tunggu ku harapkan semua isu itu tak pernah nyata dalam kisah ku dan ia …….
Taman komplec yang sunyi ku memandangnya dalam ku tatap wajah yang ingin meninggalkan ku,,ku tatap tawa yang telah menyakiti hati…
Dengan alasan yang tak bisa di jelaskan duakan hati antara aku,dia,dan kamu tak lagi bisa ku mengelak dengan apa yang telah ia lakukan tak bisa lagi ku berkata selain meninggalkan luka…..
Ku temukan kebenaran dari kata-kata yang ia berikan tentang aku yang takpernah ada di hatinya,,tentang keberadaan seorang lelaki ke tiga…ternyata benar berita teman dekatmu yang di kirimkan…..
Hati ini masih terluka jiwa ini masih merasa bimbang aku yang merasakan dendam terus berfikir dalam hati yang bimbang mungkin terlalu berat rasakan pedihnya di duakan terlalu sakit hati ini bila ku mengingat ucapan yang ia lemparkan tuk menusuk jantung jiwa yang kembali hampa….
Namun ku rasa inilah cerita harus ku rasakan walaupun sakit akan luka ataupun indah waktu bersama tapi jelas takakan ku jadikan dendam yang membara…ku goreskan tinta ini tentang ia yang pernah ada di hati dan di cintai….dan waktu takakan pernah terulang aku dan dia biarlah seperti ini tengelam dalam luka.....semoga hujan yang selalu menguyur tanah ini bisa menghapuskan semua luka yang pernah ia berikan….
Mata masih terasa ngantuk dan lelah karena malam bergadang sampai pagi suara bising orang tua memanggil gak aku hiraukan,,matahari udah menembus gorden kamar namun mata ini masih terasa ngantuk jadi ku teruskan lelapku yang sempat tertunda,,
Bokap udah manggil-manggil dan narik-narik selimut ku dengan sekuat tenaga namun bagai mana lagi mata ini masih terasa berat,,entah apa yang mereka ributkan ku tetap terlelap dalam indahnya mimpi…namun ku taktahan dengan bising itu.
Akhirnya ku kuatkan diri tuk buka mata dan melihat ke sekeliling ada apa sebenarnya,tumben ku di bangunin di waktu libur,,gak seperti biasanya,,
Mimpi apa aku semalam terkejut ku melihat siapa yang sedang duduk di sampingku,segera ku basuh muka ku yang kusam dan menyikat gigi karena semalam lupa tuk bersihkan…ah dia sodaraku seorang perempuan manis dan cantik menatap geli melihatku,,tak bisa lagi ku singkirkan wajah maluku…
Lama ku tak bertemu dia membuatku kaku,,dengan senyumnya dan candanya yang dulu,,semangkin kaku ketika kami di tinggalkan di kamar hanya berdua saja..tapi mungkin perasaannya berbeda dengan ku ia tak lagi sungkan masih merasa kekanak-kanakan dalam usia yang kini 19 tahun..kalau saja dia bukan sodara,,mungkin berbeda ceritanya…
Kami saling mengingatkan masa kecil yang dulu,,masa-masa yang tak mengenal problema…dulu sering ku mengejeknya ompong karena giginya,,sering menggodanya..tapi kini ia telah dewasa tumbuh sempurna dengan kecantikannya yang pastinya di idamkan para kaum adam..
Tapi pertanyaannya membuatku terdiam sejenak,,dan ia terus menusuk mata ku dengan tatapannya menunggu jawaban,,tatapannya menandakan ia serius dalam pertanyaan..apakah suatu saat nanti kita bisa dalam satu jalinan kasih bukan antara sodara,,
Walau pun bingung tuk di cerna namun ku yakin pertanyaannya tentang perasaan suka atau cinta..tapi bisakah aku menjadi pacarnya karena ada jalinan darah yang tak bisa di putuskan dan bisakah ke dua orangtua kami dapat menerima kenyataanya,,dan akankah menjadi aib yang memalukan nama baik persodaraan…
Tak bisa ku jawab pertanyaanya,,walau hati ini ingin memilikinya,,tapi setatus kami yang tak memungkinkan kami bersama..dalam jalinan asmara..
Ia terus mendesak pertanyaanya dan terus meminta jawabannya,,semangkin sulit ku berfikir dan ku ucapkan ‘ya’ …dan takterfikirkan apapun akibatnya ku terpana oleh tatapannya yang tajam,,
Setelah itu ia berpamitan dan mencium keningku di depan umum,,dan berucap seperti ku memang pacarnya..ku hanya terdiam tak berkata terbalut rasa malu yang membara..
Entah apa fikiran kedua orangtuaku dan ibunya saat melihat kami,,ku lepas kepergiannya dengan senyum…
“cantik ya….” Bokap ku bertanya dengan tenang tanpa ada rasa curiga..
“,,ya,,” jawab ku sambil menahan tawa dan malu yang masih tersisa.
“tapi udah punya anak ….kalau kamu suka besok kita kerumahnya lagi….”
Jika hati terasa sunyi dan hujan datang mengiringi,,,ku teringat dan akan datang pada fika yang centil dan usil yang selalu menggoda membuat ku tak jenuh di bersamanya….
Jika aku sedang merasa bosan,Bete,jenuh dan problem ku yang menumpuk,,untunglah sinta selalu ada di sampingku dan memberikan semangat serta senyuman manisnya yang membuatku betah tuk di dekatnya..
Jika malam datang dingin menerpa,,,aku pasti akan teringat pelukan dwi dan belaiannya membuatku selalu hangat dan terlelap dalam pelukannya yang mesra..
Dan yang selalu ku dambakan di antara mereka,,nia yang membuatku tak berkutik di depannya tatapannya yang dalam menusuk sanubari membuat ku tetap bertahan walau di jadikan yang ke 2……dan
Dia yang selalu ucapkan curiga,,dia yang selalu katakana satu perpisahan,,dan aku di sini yang berhati bimbang taklagi bisa pertahankan hubungan,,akankah perpisahan terulang kembali bisakah ku rajut ulang cerita bersamanya…
Harapan ku punah ketika kujumpai senyumnya,,mungkin memang ku lebih pantas bila hanya sekedar teman karena ku memang sulit tuk pertahankan perjuanganku melawan kenyataan yang ada,,bibir ini bisa berucap setia akan janji-janji ku namun kenyataan telah berkata beda,,sudah cukup kesabarannya di tanganku inilah akhir dari perpisahan yang takbisa lagi ku tolak..
Mungkin ku tak pernah tinggalkan satu kenangan yang pantas tuk di ingat,,dan mungkin ia akan mudah menghapus semua kata tentang aku di sisi hatinya..
Ku pacu gas motor melaju menerobos angin malam lelah hati yang telah ku hadapi,,hati ini bertanya”inikah cinta”sakitnya jiwa perihnya luka yang tak terrabakan.
Bisakah ku lalui hari esok dan mampukah ku lupakan waktu bersamanya,,tertegun ku memandang malam sendirian di mana sangbintang yang selalu temani hari jenuhku,,ku rindukan gitar tua yang selalu temani hati yang sunyi,kelam hati ini kembali kurasakan..
Ku tekan dada yang terasa perih..merasakan nikmatnya cinta gitar tua takmampu lagi obati luka ,bintang malam tak kunjung datang temani sakitnya hati ini..semangkin terpejam mata ini semangkin tertusk hati yang ku miliki,ingin ku lepas semua namun ku tak mampu..
Tangan ini masih menempel di dada yang masih terasa perih,,luka ini akankah menghilang seiringnya waktu berjalan,,akankah hilang rasa yang telah ada bisakah,,,!!
Entah kepada siapa ku memihak..mungkinkah ku mampu tuk membencinya dan salah kan ia seorang,,,ataukah ku harus terima kegagalan yang nyata….
Aku yang memang harus melepasnya,,jika memang itu maunya tak bisa lagi ku paksakan cerita yang telah gagal tak lagi ku temukan tinta untuknya biarkan cerita ini berakhir seperti ini,ku harap ia tak merasakan luka,,, ku harap senyumnya masih tersimpan untukku jika suatu nanti pertemuan datang menghampri..
Walau sulit ku pejamkan hati untuknya,namun malam ini biarkan luka tetap bersemi tanpa dendam mungkin inilah ‘cinta’
Karena ceritanya tak selalu bahagia,dan ceritanya bukan mengenai rugi dan laba…selalu kusukuri apa yang telah ku lalui,dan kan ku hadapi semua masalah yang ada,walau itu terasa sulit dan sakit..
Membisu di sudut kamar yang gelap menerawang semua kesalahanku,bisakah tuliskan cerita tanpa harus dengan akhir yang sama suatu nanti..
Biarkan mentari pagi yang menjawab semua kenangan,saat ku terbangun nanti mungkinkah nanti ku bisa lupakan……
Wanita ini bikin setiap lelaki yang melihatnya akan sangat terpana mungkin ia lah seorang madona desa.di depan rumahnya kami semua lelaki selalu mencari perhatiannya,dengan gitar-gitar yang ku rasa akan sangat mengganggu orang yang sedang istirahat atau dengan tawa lebar berharap ia kan keluar gabung bersama kami di sini,dan dengan gaya sok kaya menerktir teman-teman bila dia ada di dekat kami..
Ya ku selalu bahagia tawaku tak pernah henti jika rayuan sang bujangga-bujangga muda berdendang di depan sang madona,,tawaku tak bisa ku hentikan mengocok semua isi perut membuat pegal bibir ini yang terbahak-bahak melihat kekonyolan mereka..
Namun wanita ini tetap tenang hanya senyum tanggapannya bila rayuan datang,kadang tatapan sinis pun ia lemparkan bila salah satu teman kami terlewat batas dengan ucapannya,,
Namun dalam percakapan ku dengannya ku ucap bila ia memiliki satu lelaki,,hanya satu lelaki yang ada dalam hati mungkin ia takkan di ganggu dengan rayuan-rayuannya temanku yang konyol..
Dan jawabannya membuat ku bingung,,di depan yang lainnya ia ucapkan kalau ia menerima ku menjadi pacarnya,serentak mereka semua terdiam sunyi ku tatap teman-teman,dan tingallah ia tertawa sendiri menatap ku dengan centilnya mendekati ku..
Di sana lah ku lalui sebagai pacar seorang madona desa,,,tentunya ku banga,seperti sangraja bila ku berkumpul dengan teman yang lainnya mereka selalu bertanya tentang malam minggu kemarin bersamanya,mereka selalu bertanya bagaimana ku bisa dapatkan hatinya yang beku..
Tentu ku takmampu menjawab,karena ku pun taktahu kalau ku bisa menjadi lelakinya
Mungkin tak sengaja ku bisa dekat dengannya dan mungkin karena situasi yang selalu menganggunya hingga ia akhirnya memilih.
Ku pikir tulus kasih sayang yang telah ia berikan,ku sangka ia benar dalam ucapan kalau ia menyukai ku.
Namun semua telah terbukti ketika ku lihat ia bergandengtangan di luarsana,ku tatap senyum yang ia berikan padaku telah di miliki pula oleh lelaki lain yang tak ku kenali,
Jantung ini terasa berhenti sejenak merasakan sentakan yang begitu sangat menyakitkan,aliran darah ku rasakan tak memompa jantungku tuk berdetak ku hanya rasakan sakitnya jantung ini ku rasakan sesuatu yang begitu perih dan tak bisa ku raba di mana keberadaan sakit itu,,namun nyata untuk di rasakan..
Ternyata wajahmu yang cantik menipuku,ternyata ke angunanmu tak sama dengan hati mu….ahhh ternyata ku di permainkan oleh tatangga ku yang tak kutahu isi hatinya..
Aku hanya koleksi yang berharga yang selalu ia sayangi….ucapan itu masih terngiang dalam telinga senyuman palsunya masih terbayang di mata,,benci hati ini tak bisa lagi ku pendam,,cukup,cukuplah sudah permainan yang telah ia mainkan segera ku akhiri sampai di sini tak sanggup lagi ku rasakan jantung ini berdetak tak tentu,tak ingin lagi ku melihat candanya dalam derita ku..selalu ku jaga kebusukan hatimu dan biarkan aku yang terluka tak ingin ku membencimu seperti ku membenci wanita hina,ku tetap kan selalu menjadi temanmu dan biarkan masa itu menghilang anggap kenangan itu tak pernah ku dapatkan..
Dan akan ku jaga semua rahasiamu samapai akhir matiku,,biarkan mereka tetap mengagumi ke indahan yang terlihat oleh mata dan ku pun tetap mengagumi semua cerita yang kau berikan padaku..
Selalu ku lewati taman ini bila ku pulang sekolah selalu ku tatap taman indah dengan danau di tengahnya terpasang air mancur yang terpancar tinggi dan di sekelilingnya di hiasi dengan tanaman yang sejuk dan rindang bila langit mulai gelap terlihat lampu-lampu penghias taman menyala dengan terang.namun di ujung taman itu selalu ku lihat perempuan kadang pagi,sore ia ada di sana menatap lesuh kearah danau selalu ku berfikir apakah yang sedang di fikirkannya itu sendri tanpa teman mungkin dalam kegelisahan yang terlalu mendalam seakan ku merasakan kesedihan yang ia pendam sendiri.
Deras hujan mengguyur,,baju tipis ini tak sangguplagi menahan dinginnya air yang turun dari langit,untunglah ada taman itu ku bisa meneduh sejenak menunggu hujan reda ku tatap indah hujan itu mengguyur semua tanaman yang ada sesaat ku terlarut dalam indahnya alam dan dinginnya hujan ku tersentak di sampingku seorang gadis yang terlihat sedih sejenak ku menatap sosoknya dan kuyakinkan ia bukan bayangan ku ragu dalam sapa pertamaku dengannya,ia hanya menatapku sejenak dan kembali termenung dan tenggelam dalam sedihnya
Hujan semangkin lama dan deras,dinginnya malam pun datang wanita itu masih tetap dalam kebisuan,mungkin ia takut dengan ku karena asing perlahan ku buka pembicaraan tentangnya yang selalu terlihat di taman ini mengapa ia yang selalu ku lihat sedih dan kadang air mata menetes di matanya,dan ia hanya tersenyum memperkenalkan diri dan kami pun akrab dalam hujan yang dingin sampai ku tawarkan tuk antarkan ia pulang ketika hujan yang mulai reda.namun ia lebih memilih pulanng sendiri..
Hampir setiap minggu ku selalu bertemu dengannya di taman ini sekedar mengisi waktu yang panjang menikmati hari tanpa beban kini ku lihat tawanya yang menawan kini ku tatap wajahnya yang berseri taklagi kesedihan jangan ada lagi tangisan untukmu,hari selalu tampak indah bersamanya waktu selalu terasa sangat singkat bila di dekatnya ia yang selalu menggenggam jemari ini ia yang selalu menawarkan senyum dan takpernah lelah bila bersama lewati waktu.
Semangkin lama ku semangkin sayang padanya ia yang selalu menunggu ku lewati taman itu seusai sekolah ku lalui waktu yang ada dengannya takpernah katakan cinta diantara kita namun ia tumbuh dengan sendirinya ia datang dengan indah dan ku berharap selalu seperti ini bisa tetap bersamanya menatap senyumnya.ia selalu agungkan ke indahan alam menikmati ciptaan tuhan,ia yang selalu kagumkan lukisan tuhan, di atas sana menatap awan dan pelangi,senja yang menguning dan terpaan sinar mentari yang mulai meredup selalu ia sukai sambil menggenggam erat lengan ini pujiannya atas semua ciptaan tuhan selalu terucap dari mulutnya.dan bisa bersamaku menikmati masa indahnya walau kutakpernah bisa berikan apapun selalin kepercayaan ini dan kasih sayang untuknya namun ia selalu bahagia takpernah keluhkan kesedihan yang dulu ia rasakan.yang takpernah ku tahu penyebabnya.
Namun sudah satu minggu ini ku tak bersamanya tak kutemui ia di taman ku cari ia di seluruh taman entah apa yang telah terjadi ku ingat-ingat terakhir pertemuan apakah ku miliki kesalahan andai ku tahu di mana
Sma…
Entah sejakkapan ia mengenal namaku dan menjadikan aku target buruannya,dia ku pandang sebagai gadis pengganggu di masa sma ,,ku mengenalnya ia duduk di smp kelas satu,entah apa maunya selalu menggali informasi tentang aku di sini ingin dekatkan hati yang aku tak mengerti..
Tak kulihat perjuangannya tuk mengenal dan dekat denganku,,seluruh teman kelas ia ketahui ia inginkan semua cerita asmara yang pernah ku lalui,namun ku disini seorang siswa yang tak tergoda akan wanita..
Mereka yang memandangnya manis,dengan rambut pirang yang terurai dan kulit yang kuning langsat terpancarkan ia seperti bukan pribumi,tapi dulu hati ku membeku tak ku inginkan wanita di sampingku temani hari-hari ku yang terasa berat.
Lama semangkin lama ia telah mengenalku bahkan akrab dengan tetangga rumah ku,,dan dekat dengan teman sebangku ku..jika memang takdir ku tuk bersamanya kenapa harus ku fikirkan derita cerita yang dulu..walau nanti pasti sesal yang kan kudapatkan.
Akhirnya ia menjadi pacar di sekolahku,,namun tetap ku merasa enggan bertemu dengannya,seberapa sering ku menyakitinya dan takjarang ku acuhkan ia yang selalu menunggu ku di tepi jalan hanya untuk bertemu dan sekedar menanyakan cintanya untukku…
Ia selalu berkunjung ke tempat ku dengan apapun caranya,ia akrab dengan semua adik-adikku tak peduli kan seberapa acuh ku padanya..tak pernah ku jemput ia datang dan tak pernah ku antarkan ia pulang,namun tekatnya yang selalu ia ucapkan..
Dia wanita keras kepala yang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan,tapi tidak terhadapku karena aku bukan satu barang yang berharga yang akan di miliki satu wanita yang tak ku kenal ia..
Waktu berlalu dengan sangat lambat namun pasti,namun kenapa ku merasa kalau ia selalu mengusikku,kenapa hanya ia yang takbisa buatku tertawa bahagia..
Seenaknya ia memarahi ku di tepi jalan seakan ku memang milik seutuhnya,,wajah ku yang merah padam tak ia pedulikan tatapan orang-orang yang melintas di depan kami tak ia hiraukan,,dan kenapa angkot menuju rumah tak kunjung datang..
Inginku berlari meninggalkannya sendri,tak ku keluarkan satu kata rayuan untuknya,dan tak pernah ku agungkan namanya dalam hati ini,ia wanita yang selalu mengusik hari-hari ku yang sunyi..
Akhirnya sekian lama ku menanti alasan yang tepat tuk tinggalkannya,,ia yang kini dekat dengan seorang teman kelasku yang kini selalu berjalan bersama yang selalu bertukar surat cinta di belakangku,mungkin ia tak tahu namun inilah waktu yang tepat tuk ucapkan pisah untuknya…
Namun apa yang ku dapat,,,,,sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan,dengan ringan tangannya melayang dan dengan mudah ia melangkah pulang,tanpa pedulikan perasaan yang tersimpan di dada ini,,bukan hanya malu yang ku dapatkan juga bukan hanya ejekan teman yang ku telan..
Tak pernah bisa ku berikan semenyum tulus untuknya namun ku tak bisa pula ungkapkan betapa bencinya yang telah di permalukan..
Ia kembali memohon maaf kepada ku,ia datang dengan semua penyesalan yang telah ia dapatkan,dan kini ia berharap tuk dapatkan hati ini..
Itulah masa-masa ku mengenalnya benci dalam cerita cinta,,entah sampai kapan ia dapat melupakan ku walau janjinya yang selalu ia ucapkan,,kutak pernah peduli..
Di hari perpisahan tiba……ku melihatnya memandang lesu katakan perpisahan yang ia tak inginkan,,tapi ku tak merasa bahagia telah jauh darinya ku tak merasa menang meninggalkan satu kenangan bersamanya,,karena banyak tersimpan kenanngan di tempat ini bukan hanya ia sendiri..aku akan sangat kehilangan bila harus melangkah pergijauh meninggalkan kenangan ini..
Kini ia pun harus memilih jalannya tak selalu terpaku terhadapku,ku harap ia menjadi wanita yang berbeda jika nanti pertemuan datang,,mungkin suatu hari nanti ia bukan menjadi wanita pengganggu,
Kelulusanpun berlalu dengan cepat namun rindu hati ini akan hari dimana aku mengenakan seragam kesayangan,di mana ku harus benci melihat kaus kaki yang bau namun tetap ku pasang..
Terbayangkan wajah konyol teman-teman yang kini menjadi kenangan semua benci yang ada dalam pelajaran kini ku merindukannya,ingin ku genggam penaku yang dulu ingin ku lihat teman ku yang gusar karena kehilangan buku catatan..
Dimana waktu terasa cepat berlalu kini terasa sangat lambat melaju…
Masa smp yang penuh dengan canda dan tawa beribu teman ku dapatkan di sana dari wanita sampai pria mereka tumbuh dalam masa remaja,,di sanalah aku berada menginjakkan kaki di kelas dua di smp itu,pergaulan tak terbataskan saling toleran sesama teman saling mendukung di antara kami tanpa tahu mana yang benar ataupun yang salah,,,kami selalu merasa paling terpercaya dan benar dalam segala perbuatan selama teman ada di samping tuk mendukung semuanya..
Bel tanda pelajaran di mulai tak kami perdulikan,,santai dalam buaian lintingan dan hisapan rokok di tangan,tak jarang minuman pun mereka sisipkan di antara buku pelajaran di dalam tas,,tuk di nikmati bersama tetes demi tetes dosa mungkin terus bertambah,,ku hanya mampuh saksikan dalam tawa kekonyolan mereka..
Tak jarang pula hukuman demi hukuman kami dapatkan,,,saat malam tiba membawa semprotan cat tuk tuliskan nama yang di pertahankan,pertarungan layaknya sebuah gank tak bisa di hindarkan padahal usia kami belum sampai 17,,batu pun melayang-layang di atas kepala,teriakan dan jeritan kesakitan terdengar di mana-mana,…
Tangan ku gemetar melihat cucuran darah dari seorang teman yang terus ku ajak lari dan berlari karena derap bot polisi semangkin dekat mengejar,,ku tatap wajahnya yang lesuh yang menahan sakit di punggung karena sayatan senjata tajam mendarat di sana..
Seberapa parah pun ia bertahan dengan obat yang seadanya,,luka yang seharusnya para ahli yang tangani,namun apa harus ku lakukan ku pun tak mengerti..
Semangkin bergetar tenganku yg menggenggamnya mendengar rintihannya yang memilukan,,di sana aku hanya 3orang remaja yang sedang kebingungan menatap malam yang kelam,cucuran air mata ketakutan akan hilangnya nafas seorang teman dan pemburuan aparat hukum yang mengejar kami..
Untunglah klinik 24 jam kami temukan,,luka segera di obati sedikit tenang hati terasa walau kami rela di lapangan kelas kami di telanjangi hukuman yang ku dapatkan dan teman yang lainnya,,, namun tawa hampir saja lepas dari mulut ini ku lihat salah satu teman kami tak memakai celana dalamnya,,,hanya di tutupi selembar lap kotor dan basah,,,,,,^^-
Nama ku kini menjadi hitam walau ku sekedar ikut-ikutan,,namun saat itu maluku,dan takut tak pernah terrasakan hanya senang dan tawa lebar ku temukan,,,
Semenjak ia datang merubah segalanya,,ia setia menunggu ku di depan pintu kelas,entah sejak kapan ia menyukai aku dan sampai kapan ia akan seperti itu karena desakan teman akhirnya ku anggap ia pacar ku walau ku tak pernah tau apa itu cinta,,
Sesekali ia memandangku dari luar kelas dan lemparkan senyumannya yang khas,,aku hanya tersipu mendengar ejekan kelasku yang selalu rusuh,,”ahh kenapa aku jadi bahan ejekan”..di kelas ini.dan ia kembali memalingkan pandangannya kepada komic yang ia genggam di tangannya dan mungkin lebih banyak buku-buku novel,dari pada buku paket dalam tasnya ,semenjak ku menginjakkan kaki di kelas3 dan ku mengenalnya dalam acara mos,,ia selalu dekat dan menunjukkan kalau ia menyukai ku…
Akhirnya jam terakhir pun selesai,,buku-buku segera di rapihkan dan ku tak sabar tuk pulang,,,tak seperti hari-hari lain ku selalu melangkah bersama dengan teman yang lainnya tapi tidak hari-hari ini walau teman mengajak tuk segera pulang tetangga sekali pun ku selalu menolak,,,,karena ku tahu ku hanya akan menjadi bahan ejekan mereka,karena ku melangkah pulang berasamanya ia tak pernah melepaskan jarinya di lenganku..
Ia menghampiri ku dengan senyum,membantu merapihkan buku-buku yang berserakan,,dan duduk di sampingku tak bicara apapun,,
diary love gw......
Share This Thread