Doni Wahyudi - detiksport
Reuters
Kazan - Inter Milan kembali cuma meraih hasil imbang dalam lanjutan Liga Champions. Diwarnai kartu merah Mario Balotelli, Nerazzurri bermain 1-1 saat bertandang ke klub debutan, Rubin Kazan.
Inilah untuk kali kedua Inter bermain imbang di fase grup Liga Champions. Dua pekan lalu mereka juga cuma dapat satu poin setelah bermain tanpa gol saat menjamu juara bertahan, Barcelona.
Dengan dua poin dimiliki, anak asuh Jose Mourinho naik ke posisi dua klasemen. Namun dengan El Barca yang baru akan bertanding dengan Dinamo Kiev beberapa menit lagi, posisi mereka masih bisa tergusur, tentunya jika Xavi Hernandes cs bisa meraih poin maksimal.
Main imbang menghadapi klub sekelas Rubin seakan melanjutkan catatan buruk Inter, akhir pekan kemarin mereka menelan kekalahan pertamanya saat ditundukkan Sampdoria 0-1. Inter justru terbilang beruntung bisa pulang membawa satu poin lantaran mereka sempat berada dalam tekanan hebat setelah Balotelli diusir pada menit 60.
Jalannya pertandingan
Inter Milan turun dengan skuad yang sedikit berbeda dalam lawatannya ke Central Stadium, Kazan, Rabu (30/9/2009) dinihari WIB. Di lini depan Samuel Eto'o dipasangkan dengan Mario Balotelli. Sementara posisi Wesley Sneijder juga diberikan pada Mancini.
Dengan komposisi seperti itu, Inter tampil kurang menggigit. Justru Rubin, sang juara Liga Rusia, yang lebih menguasai jalannya pertandingan sebelum akhirnya bisa lebih dulu unggul saat pertandingan masuk menit 11.
Gol pembuka tuan rumah datang dari aksi individu Dominguez. Striker asal Argentina itu meliuk-liuk melewati Lucio, Walter Samuel lalu kemudian Maicon sebelum kemudian melepaskan tendangan keras ke bagian atas gawang tanpa mampu dihalau kiper Julio Cesar. Gol ini dapat sambutan luar biasa dari publik tuan rumah.
Dua menit berselang Dominguez nyaris mencetak gol keduanya, kali ini sepakan striker 28 tahun itu berhasil ditepis Cesar dan cuma berbuah tendangan sudut.
Mantan pemain River Plate itu kembali membuat pemain Inter ketar-ketir lewat aksinya di menit 18, sukses memperdaya Cristian Chivu, dia melepaskan umpan berakurasi tinggi pada Cesar Navas yang berdiri di tiang jauh. Tak ada gol dari prosesi ini lantaran tandukan pemain bertahan itu melayang di atas mistar.
Setelah sebuah tendangan Samuel Eto'o berhasil dihadang kiper Sergei Ryzhikov dan Mancini yang gagal meneruskan umpan mantan pemain Barcelona itu menjadi gol, Inter akhirnya menyamakan kedudukan di menit 27. Gol pertama Inter ini diawali dari tusukan Maicon di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Melepaskan umpan silang terukur ke kotak penalti, Stankovic yang berdiri tanpa kawalan melepaskan tandukan bertenaga yang tak kuasa dihalau kiper Ryzhikov.
Satu menit berselang Inter nyaris merayakan pesta keduanya. Namun kegagalan Balotelli menyambar bola saat kiper Ryzhikov sudah mati langkah membuat skor 1-1 batal berubah.
Di awal babak kedua, kembali Rubin yang terlihat lebih dominan. Salah satu peluang terbaik yang datang adalah saat Sergei Semak dalam posisi tanpa kawalan melepaskan tendangan ke gawang di menit 59, namun akurasi yang buruk membuat bola hanya menyasar ke sisi luar bidang target.
Di menit 60 tuan rumah mengklaim penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Samuel terhadap Alexander Bukharov di kotak terlarang, namun wasit memutuskan play on.
Tekanan yang datang pada Inter semakin berat setelah mereka kehilangan Balotelli di menit 61. Striker hitam berkebangsaan Italia itu mendapat kartu kuning kedua, yang disusul dengan kartu merah, setelah melakukan pelanggaran yang sama sekali tak perlu pada Christian Noboa.
Keunggulan jumlah pemain membuat Rubin makin menggencarkan serangannya. Tercatat dua peluang mereka miliki dalam selang dua menit, setelah sepakan Cristian Ansaldi bisa dengan susah payah dimentahkan Cesar, aksi individu Alexander Ryazantsev yang menari-nari di barisan belakang Inter dan sukses melewati beberapa pemain lawan juga tak berbuah gol kedua karena bola yang dia tendang mengarah ke sisi luar gawang.
Gelombang serangan Rubin berlanjut melalui tendangan bebas Dominguez di menit 77, yang gagal berujung gol meski eksekusinya membuat Julio Cesar terlihat gugup mengantisipasi si kulit bundar. Rebound Dominguez sebagai lanjutan dari kejadian tersebut juga tak berkesudahan dengan gol karena bola bisa ditinju Cesar.
Inter benar-benar dipaksa bertahan di sisa pertandingan. Ancaman berikutnya yang datang adalah dari Bukharov yang gagal melepaskan tendangan ke arah sasaran, sedangkan sontekan Semak di tiang jauh, saat dia berdiri tanpa kawalan sementara Cesar sudah mati langkah, masih membentur tiang gawang.
Dalam posisi tertekan Inter sempat membuat kubu tuan rumah was-was, beruntung buat mereka lantara tandukan Samuel dari jarak sekitar sembilan meter juga cuma melambung ke atas mistar.
Tiga menit masa injury time yang diberikan wasit akhirnya dilalui tanpa gol tercipta. Skor akhir laga bertahan di angka 1-1. ( din / key )
Share This Thread