Page 3 of 3 FirstFirst 123
Results 31 to 43 of 43
http://idgs.in/16301
  1. #31
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    wah keknya siggy gw serem yg diatas !!! gg
    buakakakak

  2. Hot Ad
  3. #32
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    [SIZE="2"]PESAN: Yang penakut dilarang baca. Nanti ngga bisa tidur, lagi! Dasar penakut!


    Pendaki gunung

    Tiga orang mahasiswa pecinta alam mendaki gunung Slamet tepat pada saat pergantian tahun baru. ... Anton ... Iwan dan Doddy. Mereka tidak menemui rintangan berarti saat mendaki...hingga begitu tinggal 25 meter lagi sampai puncak gunung...Cuaca yang begitu cerah ... mendadak berubah jadi gelap dan berkabut... jarak pandangpun juga hanya semeter saja. Karena Puncak gunung sudah tidak begitu jauh lagi... mereka merasa sayang sekali kalau mesti turun dan mengulangi lagi pendakian. akhirnya mereka sepakat dan berkeyakinan bulat untuk terus mendaki. Mereka mengeluarkan tali dan saling mengikat diri dengan jarak perorang sekitar 1 meter... Dan ..... mereka melanjutkan pendakian . belum sampai 10 meter pendakian .....tiba-tiba IWAN yang berada paling belakang teriak : " a...aaakkku susah bernafas ...tolong pegangin tali ..aku mau betulin ranselku ....achhhhh !!?! AAACHHHH !!?!!.............AAACCCHHH .....!!?!!!!" Ternyata IWAN tergelincir ke jurang.....dan karena mereka saling terikat dengan tali...maka tergelincirlah mereka bertiga kedalam jurang....dengan posisi saling tindih.... IWAN paling bawah ... ditindih Doddy dan Anton

    Karena Anton paling atas...dia tidak begitu terbanting.....hanya pingsan..... dan begitu dia siuman dia menangis dan berteriak keras - keras "......Tollonggg....tollonggg...IWAN meninggal...... ...Dod...Doddy ....tollongggggg ... Doddy.........." Tiba-tiba Dody bergerak-gerak dan merintih ".... TON....kaki ku Tonnn...kaki ku Tonn....." Ternyata Doddy masih hidup...hanya saja ... kakinya patah. Anton dan Doddy akhirnya berpelukan dan berdoa keras-keras....... Tak lama kemudian keduanya pingsan lagi...dan keesokan harinya..... .....Tidak ada tanda-tanda gerakan sedikitpun dari Anton maupun Doddy..... Keesokan harinya Anton dan Doddy tetap tidak bergeming sedikitpun ....badannya dingin dan kaku ...............................................Dan ternyata keduanya sudah meninggal

    Dilain tempat....tepat sehari keberangkatan IWAN, ANTON dan DODDY mendaki gunung Dikediaman orangtua IWAN, ANTON dan DODDY , masing-masing kedatangan 3 orang tamu ...lengkap dengan seragam pendaki gunung...tetapi anehnya sergam pendaki yang mereka kenakan semuanya berwarna putih...........semuanya berwarna putih...mulai dari sepatu... ransel... celana... jaket...topi......semuanya berwarna putih bersih .... Bahkan wajah mereka terlihat aneh ...putih , sedikit pucat .... Ke-3 orang tamu tersebut kemudian bercerita tentang kebaikan dan keberanian IWAN, ANTON, dan DODDY .... Hanya sepuluh menit mereka bertamu , akhirnya ketiga orang itu berpamitan... sambil menyerahkan bendera pecinta alam dan buku tentang para pendaki gunung kepada orang tua masing-masing ....serta menyampaikan khabar bahwa anak-anak mereka ANTON, IWAN, DODDY ingin tinggal lebih lama digunung .... karena mereka memang sangat mencintai gunung...

    Aborsi

    Cerita ini diawali saat Sari - seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di BANDUNG.... pacaran dengan BUDI rekan se kampusnya.......dan sudah bisa ditebak..karena pacaran yang kelewat batas ...akhirnya Sari hamil. Karena masih kecil.....baru semester satu....begitu juga BUDI.....mereka saling menyalahkan satu sama lain.....atas kehamilan Sari.....yang sudah menginjak bulan ke - 3 Sari cuman bisa nangissss terus berhari-hari...hingga akhirnya Sari ngambil keputusan bulat untuk menggugurkan kandungannya.....Sari dan BUDI pun kemudian mendatangi berbagai orang pandai yang kata orang bisa menggugurkan kandungan..... tetapi sudah 3 kali mencoba .....tak ada satupun yang berhasil....... Akhirnya Sari memutuskan untuk menggugurkan kandungan dengan cara dia sendiri.....

    Suatu malam pada saat orang-orang sedang tidur.....Sari berjalan pelan-pelan menuju kamar mandi .....dan kemudian Sari mengunci diri dalam kamar mandi....setelah diammm termenung beberapa lama .... dengan tersedu-sedu...Sari mulai memukul-mukul perutnya sendiri dengan sekeras-kerasnya....... begitu seterusnya ........ Karena tidak ada perubahan...Sari mulai menguatkan pukulan pada perutnya dannnnn.......pingsanlah Sari....... Pada saat Sari pingsan....keluarlah darah membasahi kaki-kakinya.........

    Begitu siuman ... Sari merasa lemas sekali ...... Begitu melihat darah ...... Sari mulai panik dan segera mengguyur darah tersebut dengan air.....Sari semakin panik dan segera mengguyur badannya dengan air......... Sari membabi buta menyiram air ke seluruh badannya....ke mukanya...kerambutnya.......ke-seluruh ruangan kamar mandi.......akhirnya Sari terduduk dan mulai menangis lagi dengan tersedu-sedu........ Setelah beberapa saat ... Sari mulai membersihkan tubuhnya dengan handuk......dan kemudian kembali kekamarnya dan ... tidurrrr..........................

    Jam 9 pagi .....Sari terbangun dengan terengah-engah....dengan keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya......TERNYATA....Sari bermimpi sedang berada di air terjun..dan nyaris mati tenggelam karena arus air terjun yang tiba-tiba berubah jadi arus air yang kuat sekali.

    Sampai sekarang ..... setiap tidur... baik siang ataupun malam ..... mimpi buruk ini ... mimpi berada di air terjun dan nyaris tenggelam ....selalu mengganggu Sari ..............karena selalu terjadi setiap tidur.... Sari mulai terbiasa dengan mimpi buruknya itu hingga akhirnya Satu tahun telah lewat ....... mimpi Sari berubah menjadi mimpi ......berada di air terjun yang deras sekali dan didepa dia terdapat seorang anak kecil yang nyaris tenggelam dan berteriak-teriak ...MAMA... MAMA..... MAMA... MAMA..........MAMA...... (menghilang)...........

    Baju pecinta alam

    Kejadian ini berlangsung saat aku giat mengikuti ekstrakulikuler di SMA ku . Kebetulan saat itu aku adalah anggota Pecinta alam senior . Pada saat penerimaan baru biasanya di adakan semacan Orientasi Pramuka . Yang berkisar dari perjalanan siang dan jurit malam . Penerimaan murid baru ini dilaksanakan di Gunung Puntang Jawa Barat , yang selama ini banyak di kenal orang daerah yang seram dan angker . Di daerah tersebut memang banyak terlihat bangunan tua peninggalan Belanda . Sebagai anggota Pencinta Alam .... akhirnya aku mendapatkan tugas sebagai team Sweeping ( pembersih ) untuk mengawal peserta paling akhir . Dalam perjalanan menaiki tangga yang lumayan tinggi seorang peserta perempuan terlihat lelah dan seperti tidak dapat melanjutkan perjalanan . Akhirnya kuhampiri dan kutanya " kenapa , sakit ? " Peserta itu hanya menjawab " Ah...nggak Kak , saya pengen pulang .. " Aku terus memberi motivasi agar peserta itu terus melanjutkan perjalanan , karena tujuan tidaklah terlalu jauh lagi . Tapi tiba-tiba .... si peserta itu jatuh pingsan....kami berusaha membangunkan dengan menguncang-guncangkan tubuh ....tapi tetap saja tak bergeming . Tapi , tak lama kemudian peserta itu bangun dan menjerit-jerit tak karuan ....matanya melotot .....dan menjerit sambit menunjuk kepepohonan sambil meneriaki itu ...itu ...kepala itu ...... Kami sempat binggung karena tidak ada apa-apa disekeliling kami ....apa lagi kepala yang bergelantungan di pohon .... Ternyata kami baru sadar kalau peserta itu ...." kesurupan ." Salah satu temanku berusaha untuk meyadarkan dengan cara menampar ...tapi peserta itu malah balik menampar...Akhirnya peserta itu kami ikat dengan tali dan kami angkat ke base camp dengan tandu yang di buat secara dadakan .

    Sesampainya di base camp ....akhirnya kami serahkan kepada orang yang dianggap bisa menyembuhkan orang yang kesurupan. Setelah sembuh....pandangan peserta tadi terus menatap ku ....dengan padangan kosong ...aku sedikit tak memperdulikan . Akhirnya acara orientasi pun berakhir dan aku pulang kerumahku .....karena lelah , akhirnya tanpa mengganti baju langsung aku tidur telelap .... perlu di ketahui ,pintu kamarku menghadap langsung kejalan . Dalam tidurku aku bermimpi .....angin besar membuka pintu kamarku .....dan datang sosok wanita muda berambut panjang tanpa sepatah kata pun terus memandangi ku .......tepat berdiri di pintu masuk kamarku .....karena begitu seram mimpi itu membuatku langsung terbangun ...dan pindah kamar .

    Keesokan harinya aku bangun dan menceritakan pada keluargaku ... dan mereka mengangap semua itu hanya mimpi buruk saja ...... Malam kedua ...saat aku tidur .....lagi-lagi mimpi itu terluang di mulai dengan suara angin yang bergemuruh ....... pintu kamarku terbuka ......lagi-lagi wanita muda dengan rambut panjang itu memandangiku terus ..........aku langsung terbangun ........dan bulu kuduku langsung berdiri .....!!! Mimpi itu terasa benar-benar terjadi ....dua kali aku didatangi wanita muda berambut panjang dalam mimpi ku ....!! Keesokan harinya aku tanya pada orang " bisa " dan aku meceritakan semuanya dari awal ..., dan orang bisa itu menganjurkan untuk membakar baju dan celana yang di gunakan untuk menolong orang yang kesurupan di Gunung puntang ..... Baru aku tersadar beberapa baju yang kugunakan memang belum di cuci dan masih ada di dalam ransel ..dan menurut orang bisa ... penunggu Gunung Puntang itu masih mengikutiku ... Tanpa pikir panjang langsung aku pulang kerumah dan langsung kubakar baju itu ..... Larut malam aku masih belum dapat memejamkan mata ...karena masih terbayang akan mimpi buruk itu .....lama-lama aku tertidur ...sampai keesokan harinya .....dan ternyata setelah dibakarnya baju itu .....wanita muda , dengan rambut panjang lenyap dari setiap mimpiku ...

    Tukang ojek

    Sebagai mahasiswa tingkat akhir jelas memiliki kesibukan membuat skripsi. Pulang malam adalah hal yang wajar. Suatu malam aku harus kembali pulang larut malam ke rumah . Malam itu terasa agak lain dari malam biasanya , karena anggkutan umum yang sering ku tumpangi terlihat jarang , atau malah tak kelihatan satupun . Sambil menunggu datangnya angkutan kota , aku pun membakar sebatang rokok untuk mengusir rasa dinggin pada malam itu . Aneh dan benar-benar terasa aneh malam itu , tak seperti biasanya .... Lampu patromak Kios-kios yang biasanya menyala saat itu tampak redup ... suasana jalan sepi, abang becak terleap dalam mimpinya masing-masing .1 jam aku menunggu angkutan kota dan telah berbatang rokok kunyalakan tetap tidak bisa mengusir agin dingin.

    Dari kejauhan tampak kulihat motor yang sedang di parkir dengan pengemudi dan kupastikan itu adalah tukang ojek . Tanpa pikir panjang dan dari pada menunggu lama akhirnya kuputuskan untuk naik ojek tersebut . Karena lelah dan dingin akhirnya aku langsung naik dan menyebutkan tujuan . Rasa dingin semakin terasa setelah motor berjalan ....tanpa bicara dengan tukang ojek aku hanya memandangi jalan yang terlewati. Benar-benar sepi ! hanya suara knalpot motor yang memecahkan keheningan malam itu ... tapi mendakak kucium harum bunga sepanjang jalan , aku tak peduli yang penting bau bunga itu cukup menghibur di kala tubuhku mulai mengigil . Akhirnya dengan 10 menit perjalanan aku sampai kerumah. Aku turun dan siap-siap untuk membayar ongkos ...tapi sewaktu akan membayar dan tokang ojek itu menoleh ... astaga ! ternyata tukang ojek itu tidak memiliki hidung , mata , mulut ...muka tukang ojeg itu rata !



  4. #33
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    Pocong

    Kejadian ini saya alami kira-kira dua tahun yang lalu sekitar akhir bulan juli 1996, dimana ketika itu kami ditugaskan menjadi mahasiswa KKN di salah satu desa di pesisir pantai Pangandaran. Cerita ini berawal ketika kelompok KKn kami yang berjumlah 10 orang menjadi tenaga sukarela di desa tertinggal di daerah Ciamis.

    Setelah sampai di desa, kemudian kami ditempatkan disalah satu rumah penduduk. lalu kami dibawa ke kantor kepala desa. Disana kami diperkenalkan kepada seluruh perangkat desa dan bersilahturahmi dengan pemuka agama setempat. DI sela-sela perkenalan, kepaladesa tersebut mengatakan "Adik-adik jangan kaget kalau di desa ini amsih banyak hal yang gaib dan supraniatural . Di sini sudah biasa". Ujar kepala desa itu sambil memperlihatkan botol-botol yang didalamnya berisi barang-barang kirirkman alias santet selama dia mejabat jadi kepala desa. kami yang nota bene orang kota yang awam dengan masalah-masalah supranatural, cukup kaget dan ketakutan juga mendengar informasi kepala desa itu.

    Yang mengherankan dari desa itu, ketika kami melakukan survey tempat, ternyata 2/3 bagian dari desa itu dipenuhi oleh makam alias kuburan. Hingga di desa itu ada 3 kategori untuk kuburan, ada kuburan biasa, kuburan tua dan kuburan keramat. Sampai suatu ketika saat Koordinator desa kamu harus menyampaikan surat undangan rapat ke rumah Pak Kades yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanann ddengan menggunakan ojek.

    Dusun Kades kami berada di puncak gunung yang kami tempati danharus melewati hutan pinus yang cukup lebat dan kata penduduk setempat hutan itu cukup cukup angker. Setelah menyampaikan surat dan berbincang-bincang sejenak, teman kami yang mengantar surat pun pamit pulang. Di tengah perjalanan, tukang ojek itu pun mengobrol dengan teman kami. "...Den kalo aden KKN takut sama hantu enggak?". Ditanya seperti itu temanku mejadi heran dan sedikit ketakutan. ...."Eh mang, jangan ngomgong yang enggak-enggak dong kan serem. kalau emang enggak takut sama hantu?" tanya temanku..." Ah itu sih kecil. disini sudah biasa Den, Tuh! disebelah kanan dan kiri kita kan kuburan keramat, he..he " kata si tukang ojek yang sepertinya sudah terbiasa dengan hal-hal yang nahe. Belum sepuluh menit dari obrolan mereka , tiba-tiba mesin motor itu mati. Walaupun sudah berusaha untuk menghidupkan motor itu, tetap sia-sia. Beberapa saat kemudian. Dorr!! Ban motor itu meledak dengan sendirinya Aneh...biasanya ban meledak atau kempes kalo menggilas sesuatu. "Aduh kenapa jadi gini ya?" kata tukang ojek. "Begini saja den, Aden tunggu dulu disini, emang kebawah dulu membetulkan ban motor ini".

    Walau sebenarnya takut, tapi apa boleh buat, akhirnya temanku itu mau juga menuggui motor itu di tengah hutan yang jauh dari mama-mana. Sambil duduk dan istirahat di atas batu yang sudah berlumut. Temanku yang tak tahu kalu batu yang dia duduki itu adalah batu nisan kuburan keramat yang sudah berlumut. Setelah setengah jam tukang ojek itu pergi, tiba-tiba angin berhembus dengan cepat. Samar-samar temanku itu melihat bayangan putih berkelebat diatas-atas pohon pinus. bayangan itu semakin jelas ketika sinar bulan menerpa tubuhnya. Dan...mahluk itu seperti tertawa mengikik pelan dan sedikit mendesah katena tertiup angin. Hi...Hi..iiii

    Temanku yang dari tadi komat-kamit membaca doa tiba-tiba pingsan dan mengompol diatas batu nisan tersebut. Singkat cerita temanku itu sudah dibawa ke rumah oleh si tukang ojek idan dirawat oleh orang pintar setempat. Malam kian larut..teman-temaku satupersatu beranjak tidur. kecuali aku dan temanku Rudi. Kami mengoblrol di beranda depan menghadap ke arah mesjid tua dan kantor kepala desa yang dibelakangnya dipenuhi oleh kibiran. jam saat itu menunjukkan pukul satu dini ahri . tiba-tiba teman-temanku melihat ada bayangan putih seperti mayat yang dibungkus kain kafan alias pocong.

    "eh..kkkamu llihat iitu enggak ?" tanya rudi sambil memegang pundakku keras sekali.

    " Melihat apa?! tanyaku karena memang aku tak melihat apa-apa. " Itu...tu...pocong!!" tambah Rudi lagi. Lalu akupun refleks melihat kearah dia menunjuk.

    Dan...akupun melihat sesosok tubuh yang dibungkus kain kafan sedang melintas diantara pohon mangga dekat mesjid menuju kearah belakang kantor kepala desa. Kami langsung berteriak 'Poconggggg" sambil berlari masuk kedalam rumah. Seisi rumah bangun dan bertanya ada apa. lalu kami menceritakan yang kami alami tadi tentu saja seisi rumah jadi ketakutan. akhirnya kamipun berencana untuk tidak tidur malam itu. tapi setelah jam 3 dini hari, ternyata rasa kantuk mengalahkan kami. Akhirnya kamipun tidur kembali di kamar, kecuali si Rudi yang tidur di sofa kamar tamu karena kamat tidurnya sudah penuh.

    Sekitar jam 4 dini hari, kami dikagetkan oleh teriakan Rudi yang keras sekali. Kamipun keluar kamar dan di sepan mata kami terlihat sesosok pocong yang sedang duduk di sebelah teman kami itu. Tatapan matanya sayu, kulitnya melepuh dan bernanah. Kami semua serentak membaca doa-doa minta kekuatan dari yang di Atas. Tiba-tiba sosok itu mulai mengeluarkan asap dan akhirnya menghilang dari pandangan kami. kami sesaat terdiam begitu juga denganku. Serasa didalam mimpi setelah sadar kami berusaha menolong teman-teman kami yang sedang pingsan. akhirnya kami sepakat untuk benar-benar tidak tidur, sambil bersama-sama membaca doa.

    Sekitar pukul setengah enam setelah kami shalat subuh, pintu rumah dijetuk dari luar. setelah dibuka, ternyata Pak Kosim yang sedang meronda. kata beliau kami disuruh datang, ke rumah salah satu penduduk nanti siang karena ada yang meninggal.

    Siangnya kami datang untuk melayat dan sekedar mengucapkan turut berduka cita. Setelah di persilakan masuk kamipun berdoa di samping jenazah. tapi ternyata...setelah kami lihat wajah yang meniggal itu..wajahnya sama persis seperti pocong yang kami lihat tadi malam.

    Jalangkung

    Permainan Jalangkung memang sudah tidak asing lagi di Indonesia, permainan mistis ini sering kali dilakukan oleh orang dengan maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Permainan yang KONON memanggil roh orang yang sudah meninggal - tetapi pendapat lain mengatakan bahwa yang datang adalah JIN yang berpura-pura sebagai ROH. Permainan Jalangkung dilakukan dengan cara menggunakan uang logam , gayung yang terbuat dari batok kelapa, atau bisa juga menggunakan jangka. Kisah ceritaku berawal dari rasa ingin tau ku untuk bermain jalangkung, yang mengakibatkan kapok seumur hidup ! Kejadian ini terjadi pada pertengahan Oktober 1996 dimana aku dan teman-temanku berempat mencoba bermain Jalangkung dengan menggunakan Jangka, dirumahku ... dikamar ku. Permainan pemanggilan roh itu dimulaidengan membakar menyan, lilin dan lampu ruangan dipadamkan. Pada saat itu hujan diluar sangatlah deras dan pada saat itu waktu menunjukan jam setengah duabelas malam.

    Kami berempat duduk bersila diatas tempat tidur mengelilingi kertas putih bergambar lingkaran abjad. Akhirnya kami bergiliran untuk memegangijangka tersebut berputar. Tak kurang dari sepuluh menit ternyata jangka itu bergerak dan ternyata jangka itu menulis bahwa yang datang adalah roh wanita. Setelah itu saya oper keteman yang kedua , ketiga dan keempat ternyata roh yang datang ternyata seorang pria dengan nama yang berbed. Tiba giliranku lagi ternyata yang datang adalah roh wanita yang pertama, ku alihkan lagi kepada temanku ..tapi ternyata teman-temanku berhasil mendatangkan roh yang berbeda dari semula, dan yang membuat badanku semakin bergetar adalah, setiap giliranku selalu datang roh wanita yang itu-itu lagi.

    Hingga begitu tiba giliranku yang ketiga kalinya ... ternyata roh manita yang sama lagi yang datang ...Kami terpaku beberapadetik, dan serentak kami berempat berloncatan dari tempat tidur, langsung mencoba keluar dari kamar dengan berebutan. Dengan nafas terengah-engah langsungkami berkumpul di ruang tamu Kebetulan sekali pada saat itu diruang tamu ada kakakku yang sedang menonton TV. Langsung saja kami ceritakan kejadian yang baru saja kami alami. Kakakku sedikit tidak percaya dengan kejadian yangkami alami. akhirnya kakakku langsung masuk kedalam kamarku untuk membuktikannya..... setelah beberapa menit masuk dan melihat sekeliling kamarku kakakku kembali keruang tamu dan berkata " Ah, kamu semua ...dasar pengecut ... Tuch liat ... temen kamu yang didalem kamar kamu .... dia nyantai saja .... nggak takut ... malahan dia minta rokok sama aku..."

    Kontan dengan perkataan kakakku seperti itu semakin membuatku kaget....! Karena jelas-jelas kami dikamar itu hanya berempat, dan semuanya sudah keluar dari kamar itu ... Lantas, siapa yang berada dikamar saya sambil merokok.....???? Tanpa pikir panjang lagi ... kami berempat langsung saja pergi keluar ...dan akhirnya meutuskan untuk tidur di rumah temen kami.

    Keesokan harinya saya pulang kerumah dan membersihkan kamarku dari sisa-sisa permainan Jalangkung semalam. Tiba-tiba ibuku memanggilku dan berkata; " Besok lagi jangan bawa temen tidur disini !!... bising !! sampai hampir Subuh gedebak-gedebuk terus...ngapain aja sich ? "

    Setelah aku ceritakan ke Ibu kalau aku tadi malam habis bermain Jalangkung dan tidak tidur dirumah.... Ibuku langsung marah habis-habisan. Akhirnya Ibuku memanggil orang pintar.

    Setelah diketahui lewat " Orang Pintar " ternyata salah satu roh yang kami panggil ternyata tidak mau kembali, dan bersemayam di celengan yang berbentuk kakek-kakek gendut dengan pakaian kimono.

    Gunung Tangkuban Perahu

    Kejadian ini saya alami sekitar 10 tahun yang lalu dimana saya masih duduk dibangku SMA.

    Sabtu malam minggu, Saya dan dua orang temanku berencana jalan-jalan ke gunung Tangkuban Perahu. Meski tidak disetujui oleh ibuku, saya tetap nekad berangkat. Jam 7 malam kita bertiga berangkat dengan menggunakan motor.

    Tanpa berhenti ... kita terus saja memacu motor kita ... hingga akhirnya kita sampai di gerbang masuk Gunung Tangkuban Perahu. Setelah membayar ticket masuk dan sedkit ngobrol dengan petugas ticket.... kami melanjutkan perjalanan. Karena sepi kami tergoda untuk memacu kendaraan sekencang mungkin. Dipertengahan jalan .... disalah satu tikungan tajam ,kami hampir saja menabrak serombongan anak muda yang berjalan kaki dan berpakaian pendaki lengkap dengan ranselnya. Karena merasa bersalah...kami berhenti sebentar dan meminta maaf dengan mereka. Dan kita pun melanjutkan perjalanan kembali. Meskipun jalalan masih saja sepi dan sunyi ...kali ini kita tidak tergoda sedikitpun untuk memacu kendaraan kami sekencang tadi. Karena kami berjalan rada pelan ... akhirnya lama kelamaan kami menyadari...bahwa sepinya malam itu rada lain suasananya. Tetapi kita tidak pedulikan itu semua sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama akhirnya sampai juga kita ke puncak ... dan setelah memarkir motor.... tiba-tiba dari kejauhan terlihat seseorang melambaikan tangan kearah kami... kamipun berpikir bahwa itu tukang parkir yang menyuruh kami untuk memarkir kendaraanya disana. Kami pun beranjak kesana ... tetapi setelah dekat ... tiba-tiba kami menyadari bahwa orang yang melambaikan tangan kearah kami itu sudah tidak ada lagi ditempat tersebut... kami keheranan dan saling pandang satu sama lain....mungkin orang tersebut sudah pergi atau kami yang salah lihat..... tapi tidak mungkin .... di tempat parkir yang luas ini mestinya kita bisa melihat perginya orang tersebut. Tanpa sadar, kami serentak bersama-sama mengambil sebatang rokok. Kami merokok tanpa berkata sedikitpun ... kami semakin merasakan ada sesuatu yang ganjil dengan suasana yang sangat senyaap ...

    Tiba-tiba dikejauhankami melihat dua orang, laki-laki dan perempuan berjalan pelan kearah kami...kamipun merasa lega sekali kekhawatiranpun lenyap seketika. Setelah kita perhatikan...semakin mendekat kearah kami terlihatlah bahwa pakaian kedua orang tersebut serba hitam. Tiba-tiba terdengarlah lolongan serigala ........ Kami bertiga langsung tersentak kaget...dan kedua orang itu sudah makin dekat dengan kami dan tiba-tiba terciumlah bau harummmm menyengat ... Kami kontan saling pandang ... dan tanpa diperintah kamipun langsung menyalakan motor kami masing - masing..... Anehh ..... motor kami sama sekali tidak bisa dinyalakan... saya berusaha berdoa dan memohon pertolongan yang Maha Kuasa dan syukurlah motor kami akhirnya bisa menyala juga. Akhirnya dengan kecepatan penuh dengan jalanan yang menurun kamipun tancap gas sekencang mungkin. Tiba-tiba saya mendengar teriakan teman saya kencang-kencang ..." **** awas jurang ... belok kanan .... hoii belok kanan ....bunyikan klakson ... bunyikan klakson " Tanpa pikir panjang lagi langsung saja ku rem motor ku sekeras-kerasnya, sambil membunyikan klakson. Motorku berhenti tepat beberpa centi dari pohon besar... Syukurlah Tuhan masih melindungi saya, begitu kataku dalam hati.

    Akhirnya kita lanjutkan perjalanan kita ...dan kali ini kita berjalan dengan kecepatan standard, berdekatan ... dan tidak bicara sepatahpun.

    Kami menjumpai lagi rombongan pendaki yang hampir kita tabrak di perjalanan naik tadi. Kamipun berpesan ke mereka agar jangan ke atas malam ini, dan kamipun menceritakan kejadian yang kita alami. Mereka mendengarkan dengan serius dan setelah mengucapkan terima kasih pada kami mereka tetap berkeras melanjutkan perjalanannya.

    Akhirnya kami teruskan perjalanan, dan setelah sampai di pintu gerbang masuk ... kami keheranan mendapati pintu gerbang itu dikunci dengan gembok hitam yang besar sekali. Untunglah pintu kecil disamping pintu gerbang tidak dikunci dan cukup buat dilewati motor. Setelah mengeluarkan motor dan meneruskan perjalan .... beberpa meter kemudian kami melihat warung kopi. Kamipun sepakat berhenti untuk beristirahat sambilmenenangkan pikiran. Sambil ngopi ... kami menceritakan peristiwa yang baru saja kami alami. Dan si Bapak pemilik warung itupun bilang : "Sesudah Maghrib, gerbang pintu masuk memang sudah dikunci. dan tidak ada satupun orang yang keatas buat naik gunung ...apalagi rombongan pendaki seperti yang adik ceritakan tadi ..."













  5. #34
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    Pocong

    Kejadian ini saya alami kira-kira dua tahun yang lalu sekitar akhir bulan juli 1996, dimana ketika itu kami ditugaskan menjadi mahasiswa KKN di salah satu desa di pesisir pantai Pangandaran. Cerita ini berawal ketika kelompok KKn kami yang berjumlah 10 orang menjadi tenaga sukarela di desa tertinggal di daerah Ciamis.

    Setelah sampai di desa, kemudian kami ditempatkan disalah satu rumah penduduk. lalu kami dibawa ke kantor kepala desa. Disana kami diperkenalkan kepada seluruh perangkat desa dan bersilahturahmi dengan pemuka agama setempat. DI sela-sela perkenalan, kepaladesa tersebut mengatakan "Adik-adik jangan kaget kalau di desa ini amsih banyak hal yang gaib dan supraniatural . Di sini sudah biasa". Ujar kepala desa itu sambil memperlihatkan botol-botol yang didalamnya berisi barang-barang kirirkman alias santet selama dia mejabat jadi kepala desa. kami yang nota bene orang kota yang awam dengan masalah-masalah supranatural, cukup kaget dan ketakutan juga mendengar informasi kepala desa itu.

    Yang mengherankan dari desa itu, ketika kami melakukan survey tempat, ternyata 2/3 bagian dari desa itu dipenuhi oleh makam alias kuburan. Hingga di desa itu ada 3 kategori untuk kuburan, ada kuburan biasa, kuburan tua dan kuburan keramat. Sampai suatu ketika saat Koordinator desa kamu harus menyampaikan surat undangan rapat ke rumah Pak Kades yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanann ddengan menggunakan ojek.

    Dusun Kades kami berada di puncak gunung yang kami tempati danharus melewati hutan pinus yang cukup lebat dan kata penduduk setempat hutan itu cukup cukup angker. Setelah menyampaikan surat dan berbincang-bincang sejenak, teman kami yang mengantar surat pun pamit pulang. Di tengah perjalanan, tukang ojek itu pun mengobrol dengan teman kami. "...Den kalo aden KKN takut sama hantu enggak?". Ditanya seperti itu temanku mejadi heran dan sedikit ketakutan. ...."Eh mang, jangan ngomgong yang enggak-enggak dong kan serem. kalau emang enggak takut sama hantu?" tanya temanku..." Ah itu sih kecil. disini sudah biasa Den, Tuh! disebelah kanan dan kiri kita kan kuburan keramat, he..he " kata si tukang ojek yang sepertinya sudah terbiasa dengan hal-hal yang nahe. Belum sepuluh menit dari obrolan mereka , tiba-tiba mesin motor itu mati. Walaupun sudah berusaha untuk menghidupkan motor itu, tetap sia-sia. Beberapa saat kemudian. Dorr!! Ban motor itu meledak dengan sendirinya Aneh...biasanya ban meledak atau kempes kalo menggilas sesuatu. "Aduh kenapa jadi gini ya?" kata tukang ojek. "Begini saja den, Aden tunggu dulu disini, emang kebawah dulu membetulkan ban motor ini".

    Walau sebenarnya takut, tapi apa boleh buat, akhirnya temanku itu mau juga menuggui motor itu di tengah hutan yang jauh dari mama-mana. Sambil duduk dan istirahat di atas batu yang sudah berlumut. Temanku yang tak tahu kalu batu yang dia duduki itu adalah batu nisan kuburan keramat yang sudah berlumut. Setelah setengah jam tukang ojek itu pergi, tiba-tiba angin berhembus dengan cepat. Samar-samar temanku itu melihat bayangan putih berkelebat diatas-atas pohon pinus. bayangan itu semakin jelas ketika sinar bulan menerpa tubuhnya. Dan...mahluk itu seperti tertawa mengikik pelan dan sedikit mendesah katena tertiup angin. Hi...Hi..iiii

    Temanku yang dari tadi komat-kamit membaca doa tiba-tiba pingsan dan mengompol diatas batu nisan tersebut. Singkat cerita temanku itu sudah dibawa ke rumah oleh si tukang ojek idan dirawat oleh orang pintar setempat. Malam kian larut..teman-temaku satupersatu beranjak tidur. kecuali aku dan temanku Rudi. Kami mengoblrol di beranda depan menghadap ke arah mesjid tua dan kantor kepala desa yang dibelakangnya dipenuhi oleh kibiran. jam saat itu menunjukkan pukul satu dini ahri . tiba-tiba teman-temanku melihat ada bayangan putih seperti mayat yang dibungkus kain kafan alias pocong.

    "eh..kkkamu llihat iitu enggak ?" tanya rudi sambil memegang pundakku keras sekali.

    " Melihat apa?! tanyaku karena memang aku tak melihat apa-apa. " Itu...tu...pocong!!" tambah Rudi lagi. Lalu akupun refleks melihat kearah dia menunjuk.

    Dan...akupun melihat sesosok tubuh yang dibungkus kain kafan sedang melintas diantara pohon mangga dekat mesjid menuju kearah belakang kantor kepala desa. Kami langsung berteriak 'Poconggggg" sambil berlari masuk kedalam rumah. Seisi rumah bangun dan bertanya ada apa. lalu kami menceritakan yang kami alami tadi tentu saja seisi rumah jadi ketakutan. akhirnya kamipun berencana untuk tidak tidur malam itu. tapi setelah jam 3 dini hari, ternyata rasa kantuk mengalahkan kami. Akhirnya kamipun tidur kembali di kamar, kecuali si Rudi yang tidur di sofa kamar tamu karena kamat tidurnya sudah penuh.

    Sekitar jam 4 dini hari, kami dikagetkan oleh teriakan Rudi yang keras sekali. Kamipun keluar kamar dan di sepan mata kami terlihat sesosok pocong yang sedang duduk di sebelah teman kami itu. Tatapan matanya sayu, kulitnya melepuh dan bernanah. Kami semua serentak membaca doa-doa minta kekuatan dari yang di Atas. Tiba-tiba sosok itu mulai mengeluarkan asap dan akhirnya menghilang dari pandangan kami. kami sesaat terdiam begitu juga denganku. Serasa didalam mimpi setelah sadar kami berusaha menolong teman-teman kami yang sedang pingsan. akhirnya kami sepakat untuk benar-benar tidak tidur, sambil bersama-sama membaca doa.

    Sekitar pukul setengah enam setelah kami shalat subuh, pintu rumah dijetuk dari luar. setelah dibuka, ternyata Pak Kosim yang sedang meronda. kata beliau kami disuruh datang, ke rumah salah satu penduduk nanti siang karena ada yang meninggal.

    Siangnya kami datang untuk melayat dan sekedar mengucapkan turut berduka cita. Setelah di persilakan masuk kamipun berdoa di samping jenazah. tapi ternyata...setelah kami lihat wajah yang meniggal itu..wajahnya sama persis seperti pocong yang kami lihat tadi malam.

    Jalangkung

    Permainan Jalangkung memang sudah tidak asing lagi di Indonesia, permainan mistis ini sering kali dilakukan oleh orang dengan maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Permainan yang KONON memanggil roh orang yang sudah meninggal - tetapi pendapat lain mengatakan bahwa yang datang adalah JIN yang berpura-pura sebagai ROH. Permainan Jalangkung dilakukan dengan cara menggunakan uang logam , gayung yang terbuat dari batok kelapa, atau bisa juga menggunakan jangka. Kisah ceritaku berawal dari rasa ingin tau ku untuk bermain jalangkung, yang mengakibatkan kapok seumur hidup ! Kejadian ini terjadi pada pertengahan Oktober 1996 dimana aku dan teman-temanku berempat mencoba bermain Jalangkung dengan menggunakan Jangka, dirumahku ... dikamar ku. Permainan pemanggilan roh itu dimulaidengan membakar menyan, lilin dan lampu ruangan dipadamkan. Pada saat itu hujan diluar sangatlah deras dan pada saat itu waktu menunjukan jam setengah duabelas malam.

    Kami berempat duduk bersila diatas tempat tidur mengelilingi kertas putih bergambar lingkaran abjad. Akhirnya kami bergiliran untuk memegangijangka tersebut berputar. Tak kurang dari sepuluh menit ternyata jangka itu bergerak dan ternyata jangka itu menulis bahwa yang datang adalah roh wanita. Setelah itu saya oper keteman yang kedua , ketiga dan keempat ternyata roh yang datang ternyata seorang pria dengan nama yang berbed. Tiba giliranku lagi ternyata yang datang adalah roh wanita yang pertama, ku alihkan lagi kepada temanku ..tapi ternyata teman-temanku berhasil mendatangkan roh yang berbeda dari semula, dan yang membuat badanku semakin bergetar adalah, setiap giliranku selalu datang roh wanita yang itu-itu lagi.

    Hingga begitu tiba giliranku yang ketiga kalinya ... ternyata roh manita yang sama lagi yang datang ...Kami terpaku beberapadetik, dan serentak kami berempat berloncatan dari tempat tidur, langsung mencoba keluar dari kamar dengan berebutan. Dengan nafas terengah-engah langsungkami berkumpul di ruang tamu Kebetulan sekali pada saat itu diruang tamu ada kakakku yang sedang menonton TV. Langsung saja kami ceritakan kejadian yang baru saja kami alami. Kakakku sedikit tidak percaya dengan kejadian yangkami alami. akhirnya kakakku langsung masuk kedalam kamarku untuk membuktikannya..... setelah beberapa menit masuk dan melihat sekeliling kamarku kakakku kembali keruang tamu dan berkata " Ah, kamu semua ...dasar pengecut ... Tuch liat ... temen kamu yang didalem kamar kamu .... dia nyantai saja .... nggak takut ... malahan dia minta rokok sama aku..."

    Kontan dengan perkataan kakakku seperti itu semakin membuatku kaget....! Karena jelas-jelas kami dikamar itu hanya berempat, dan semuanya sudah keluar dari kamar itu ... Lantas, siapa yang berada dikamar saya sambil merokok.....???? Tanpa pikir panjang lagi ... kami berempat langsung saja pergi keluar ...dan akhirnya meutuskan untuk tidur di rumah temen kami.

    Keesokan harinya saya pulang kerumah dan membersihkan kamarku dari sisa-sisa permainan Jalangkung semalam. Tiba-tiba ibuku memanggilku dan berkata; " Besok lagi jangan bawa temen tidur disini !!... bising !! sampai hampir Subuh gedebak-gedebuk terus...ngapain aja sich ? "

    Setelah aku ceritakan ke Ibu kalau aku tadi malam habis bermain Jalangkung dan tidak tidur dirumah.... Ibuku langsung marah habis-habisan. Akhirnya Ibuku memanggil orang pintar.

    Setelah diketahui lewat " Orang Pintar " ternyata salah satu roh yang kami panggil ternyata tidak mau kembali, dan bersemayam di celengan yang berbentuk kakek-kakek gendut dengan pakaian kimono.

    Gunung Tangkuban Perahu

    Kejadian ini saya alami sekitar 10 tahun yang lalu dimana saya masih duduk dibangku SMA.

    Sabtu malam minggu, Saya dan dua orang temanku berencana jalan-jalan ke gunung Tangkuban Perahu. Meski tidak disetujui oleh ibuku, saya tetap nekad berangkat. Jam 7 malam kita bertiga berangkat dengan menggunakan motor.

    Tanpa berhenti ... kita terus saja memacu motor kita ... hingga akhirnya kita sampai di gerbang masuk Gunung Tangkuban Perahu. Setelah membayar ticket masuk dan sedkit ngobrol dengan petugas ticket.... kami melanjutkan perjalanan. Karena sepi kami tergoda untuk memacu kendaraan sekencang mungkin. Dipertengahan jalan .... disalah satu tikungan tajam ,kami hampir saja menabrak serombongan anak muda yang berjalan kaki dan berpakaian pendaki lengkap dengan ranselnya. Karena merasa bersalah...kami berhenti sebentar dan meminta maaf dengan mereka. Dan kita pun melanjutkan perjalanan kembali. Meskipun jalalan masih saja sepi dan sunyi ...kali ini kita tidak tergoda sedikitpun untuk memacu kendaraan kami sekencang tadi. Karena kami berjalan rada pelan ... akhirnya lama kelamaan kami menyadari...bahwa sepinya malam itu rada lain suasananya. Tetapi kita tidak pedulikan itu semua sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama akhirnya sampai juga kita ke puncak ... dan setelah memarkir motor.... tiba-tiba dari kejauhan terlihat seseorang melambaikan tangan kearah kami... kamipun berpikir bahwa itu tukang parkir yang menyuruh kami untuk memarkir kendaraanya disana. Kami pun beranjak kesana ... tetapi setelah dekat ... tiba-tiba kami menyadari bahwa orang yang melambaikan tangan kearah kami itu sudah tidak ada lagi ditempat tersebut... kami keheranan dan saling pandang satu sama lain....mungkin orang tersebut sudah pergi atau kami yang salah lihat..... tapi tidak mungkin .... di tempat parkir yang luas ini mestinya kita bisa melihat perginya orang tersebut. Tanpa sadar, kami serentak bersama-sama mengambil sebatang rokok. Kami merokok tanpa berkata sedikitpun ... kami semakin merasakan ada sesuatu yang ganjil dengan suasana yang sangat senyaap ...

    Tiba-tiba dikejauhankami melihat dua orang, laki-laki dan perempuan berjalan pelan kearah kami...kamipun merasa lega sekali kekhawatiranpun lenyap seketika. Setelah kita perhatikan...semakin mendekat kearah kami terlihatlah bahwa pakaian kedua orang tersebut serba hitam. Tiba-tiba terdengarlah lolongan serigala ........ Kami bertiga langsung tersentak kaget...dan kedua orang itu sudah makin dekat dengan kami dan tiba-tiba terciumlah bau harummmm menyengat ... Kami kontan saling pandang ... dan tanpa diperintah kamipun langsung menyalakan motor kami masing - masing..... Anehh ..... motor kami sama sekali tidak bisa dinyalakan... saya berusaha berdoa dan memohon pertolongan yang Maha Kuasa dan syukurlah motor kami akhirnya bisa menyala juga. Akhirnya dengan kecepatan penuh dengan jalanan yang menurun kamipun tancap gas sekencang mungkin. Tiba-tiba saya mendengar teriakan teman saya kencang-kencang ..." **** awas jurang ... belok kanan .... hoii belok kanan ....bunyikan klakson ... bunyikan klakson " Tanpa pikir panjang lagi langsung saja ku rem motor ku sekeras-kerasnya, sambil membunyikan klakson. Motorku berhenti tepat beberpa centi dari pohon besar... Syukurlah Tuhan masih melindungi saya, begitu kataku dalam hati.

    Akhirnya kita lanjutkan perjalanan kita ...dan kali ini kita berjalan dengan kecepatan standard, berdekatan ... dan tidak bicara sepatahpun.

    Kami menjumpai lagi rombongan pendaki yang hampir kita tabrak di perjalanan naik tadi. Kamipun berpesan ke mereka agar jangan ke atas malam ini, dan kamipun menceritakan kejadian yang kita alami. Mereka mendengarkan dengan serius dan setelah mengucapkan terima kasih pada kami mereka tetap berkeras melanjutkan perjalanannya.

    Akhirnya kami teruskan perjalanan, dan setelah sampai di pintu gerbang masuk ... kami keheranan mendapati pintu gerbang itu dikunci dengan gembok hitam yang besar sekali. Untunglah pintu kecil disamping pintu gerbang tidak dikunci dan cukup buat dilewati motor. Setelah mengeluarkan motor dan meneruskan perjalan .... beberpa meter kemudian kami melihat warung kopi. Kamipun sepakat berhenti untuk beristirahat sambilmenenangkan pikiran. Sambil ngopi ... kami menceritakan peristiwa yang baru saja kami alami. Dan si Bapak pemilik warung itupun bilang : "Sesudah Maghrib, gerbang pintu masuk memang sudah dikunci. dan tidak ada satupun orang yang keatas buat naik gunung ...apalagi rombongan pendaki seperti yang adik ceritakan tadi ..."



  6. #35
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    serem ga ????



  7. #36
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    Cerita seram di kamar hotel

    Kejadiannya waktu hari Minggu. Waktu itu saya dan teman saya pergi ke sebuah hotel di jalan pramuka. Alasan kami ke sana karena saya ingin merayakan hari ulang tahunku bersama dengan teman-teman yang lain dan bermalam satu malam di sana. Karena teman yang lain belum datang, maka kami berdua ngobrol untuk menghilangkan kejenuhan. Memang sih sebelumnya saya sudah pernah mendengar kalau di situ agak angker, tapi karena sewa kamarnya cukup murah jadi saya memutuskan untuk stay di situ.

    Sekitar satu jam dan ketika kami sedang mengobrol, tiba-tiba bel pintu kamar berbunyi sampai lima kali dengan suara yang cukup keras. Segera saja saya membukanya. Tapi aneh....tidak ada orangnya. Begitu pintu saya tutup dan sekitar lima menit kemudian bel kembali berbunyi sampai lima kali. lalu saya buka pintu kembali dan TIDAK ADA ORANG. Pertama saya pikir hanya ada orang iseng sampai.....saya melihat ada bercak DARAH di hordeng kamar. DARAH SEGAR, merah, lengket, bau. Dan seketika bel pintu berbunyi lagi sampai lima kali. Dan kali ini begitu aku buka....hawa dingin sekali masuk ke kamar dan hawa itu seperti lewat melalui diriku. Dan satu detik kemudian bau melati mulai tercium dan terdengar suara wanita lirih minta tolong. Tanpa pikir panjang saya berdua langsung kabur. (agusta palgunadi; [email protected]).

    Goyang-goyang

    Saya mau cerita tentang pengalaman saya waktu di asrama pusdiklatpos Bandung, di Sarijadi, kira- kira pada bulan September 1994. Ceritanya begini,...pada malam itu, aku tidur di kamar berdua dengan temenku. Sebenarnya kamar ini berkapasitas 4 orang, dengan 2 tempat tidur tingkat. Saya tidur di kamar 302 ( LANTAI 3 ) gedung Raflesia. Gedung Raflesia ini memang terkenal angker, karena dibangun diatas bekas kuburan. Saya sudah tinggal di Raflesia selama hampir 1 tahun dan berpindah-pindah kamar, tapi belum pernah ada kejadian apa-apa yang menimpa saya. Ceritanya malam itu kira-kira jam 02.00 WIb, saya belum bisa memejamkan mata, jadi saya masih asyik membaca majalah, sambil tiduran di dipan sebelah barat (dibawah) sedangkan di dipan atas saya, kosong. Sementara temen saya tidur di dipan bawah sebelah timur, bejajar dengan dipan saya. Saya amati temen saya sudah tertidur pulas, saya masih membolak-balik majalah. Tiba-tiba,...tanpa saya mendengar suara apapun, tempat tidur saya, bergerak , bergoyang, seperti ada orang yang tidur diatas dan bergerak-gerak. Jadi terasa sekali bergoyang. Saya bingung, apa ada gempa ya? pikir saya, tapi saya lihar di sekitar saya tidak ada benda yang bergerak, termasuk tempat tidur temen saya, juga tidak bergerak. Saya jadi bingung, ada apa ini,..saya ingin menengok ke tempat tidur atas saya,...tapi tiba-tiba saya merinding dan bulu kuduk saya berdiri. Akhirnya saya diam saja, dan mulai membaca surat al-fatihah, kemudian ayat kursi dengan sedikit disuarakan. Lama-lama, goyangan tsb makin pelan, dan akhirnya hilang sama sekali. Tapi tiba-tiba saja kaki saya dipegang oleh tangan hitam yang besar sekali. Saya lihat tangan besar itu memegang tali kafan (untuk mengikat pocong), lalu mengikatkan tali itu ke kaki kiri saya. Saya langsung panik dan membangunkan teman saya ([email protected]).

    Wanita berpayung hitam

    Dulu, waktu saya masih kecil, ibuku sering bilang kalau mahluk halus tidak hanya keluar atau menampakan diri pada malam hari saja, bisa juga keluar siang hari. Aku tidak percaya karena mungkin hanya alasan ibuku agar aku tidak main disiang hari. Tapi sekarang saat aku jauh dari Ibuku aku mengalami perisiwa aneh.......

    Saya adalah anak kost yang berdiam di Sukajadi, dan kuliah di UNPAD Jatinangor. Peristiwa yang kualami ini berawal dari perjalanan pulang dari kampus menuju tempatkost ku !

    Siang itu tepatnya Hari Jum'at, pulang kuliah saya berniat pulang ke rumah. Saya menunggu angkot Cicaheum Ciroyom tepat di depan kampus UNPAD Dipatiukur. Karena hari Jum'at angkot yang beroperasi sangatlah sedikit, dengan rasa kesal aku tetap menunggu angkot, meskipun terik matahari sangat menyengat siang itu . Sekitar 20 menit aku menunggu, akhirnya datang juga sebuah angkot yang berpenumpang 3 orang tanpa kernet. Karena kosong, aku mendapatkan tempat duduk tepat dibelakan pak supir, sehingga pandanganku langsung menghadap pintu masuk angkot.

    Karena kosong, angkot yang kutumpangi berjalan perlahan. Dalam perjalanan sebelum lampu merah Dago, saya melihat seorang perempuan berdiri di sisi jalan, mencoba mencegat angkot yang kutumpangi. Karena angkot berjalan lambat aku sempat memperhatikan perempuan itu. Perempuan itu mengenakan rok terusan berwarna hitam dengan bunga-bunga warna kuning, rambut ikal terurai melewati bahu, dengan membawa payung hitam. Aku menjadi tertawa sendiri melihat wanita itu, karena siang jari bolong seperti ini memakai pakaian yang di dominasi warna hitam.

    Tapi anehnya....angkot yang kutumpangi ternyata tidak berhenti tepat di mana perempuan itu berdiri. Sang supir malah memberhentikan mobilnya tiga meter setelah perempuan itu....tepat di depan tiga orang laki-laki yang juga menyetop angkotku. Tapi anehnya...meskipun beberapa meter dari angkot, perempuan itu sama sekali tidak mau mendekati angkotku. Aku hanya berguman " Sombong sekali perempuan itu, nggak mau capek dikit." Akhirnya angkotpun pergi meninggalkan perempuan itu. Setelah melewati Simpang Dago, dekat jalan Sumur Bandung angkot berhenti lagi karena ada penumpang seorang ibu dan anak kecil. Dan tak jauh dari tempat ibu itu berdiri..... ternyata berdiri seorang perempuan! Dan " Ya' ampun.......perempuan itu kan...perempuan yang tadi!! aku bisa memastikan bahwa perempuan itu adalah perempuan yang kulihat sebelum lampu merah Dago......Baju, Rambut dan Payung yang dia bawa sama persis!"

    Aku mencoba untuk meyakinkan pandanganku dengan membuka mata dengan lebar " Masa sih, perempuan yang tadi? Aku hanya berpikir, ini hanya kebetulan saja. Tapi bagaimana bisa, sama muka, sama pakaian yang dia pakai?" Dalam angkot timbul pertanyaan-pertanyaan aneh yang menyelinap dalam diriku. Akhirnya aku menyimpulkan mungkin hanya halusinasi saja, karena udara panas dan aku sendiri sudah lelah. Akhirnya angkot yang kutumpangi kembali meneruskan perjalanan. Dan seperti pertama kulihat, perempuan itu hanya berdiri saja tidak bergeming sedikitpun...ataupun berusaha untuk menaiki angkot yang kutumpangi.

    Tepat di dipertigaan Jalan Siliwangi, di belokan ke ITB tidak jauh dari tempat angkot Cicaheum-Ledeng nge-tem, teriakan Kiriii..!!!!! dari salah satu penumpang .....membuat pikiranku seketika buyar......pada saat itu juga aku memberikan jalan kepada penumpang yang akan turun. Seperti biasanya aku selalu melihat ke arah luar angkot. Tapi....!!!!!! 'ya ampun!!!! disisi jalan dekat pagar kawat berduri, tepat di depan pintu menghadap langsung ke arahku, berdiri seorang perempuan !!!! dan.....perempuan itu ..perempuan itu adalah perempuan yang kulihat tadi!!! baju, rambut dan payung sama persis!!! Karena berhadap-hadapan kurang lebih 4 meter, aku melihat jelas wajah perempuan itu dengan jelas. Perempuan muda itu bermata sipit, hidungnya bulat...tidak mancung mukanya pucat pasi!!! dan diaaaaa...........tersenyum menatap kearahku!!! Untuk beberapa detik akau tak bergerak dan bulu kuduku merinding disertai keringat dingin yang mulai mengucur. Beberapa detik setelah itu terasa olehku tangan yang menepuk-nepuk bahuku....rupanya ibu yang duduk disebelahku . Ibu itupun bertanya " kenapa Neng ? Kelihatanya nggak enak badan'ya ? " Aku terdiam sesaat ...." ehhh, nggak Bu, perempuan itu ? " jawabku sambil menunjuk kearah Perempuan itu.Tapi, lho, wanita itu kemana, wanita itu menghilang .

    Kakek Lola

    Kejadian ini dialami oleh kakek Lola dan kakaknya ... waktu itu masih jaman BELANDA dan kakek Lola masih muda berusia 20 tahun.

    Suatu malam kakek Lola dan kakaknya pulang dari nonton dibioskop VARIA...sekarang bioskop VARIA sudah berubah jadi gedung PALAGUNA didaerah alun-alun. Mereka berdua naik sepeda kumbang ...dan pulang nonton mereka berencana berkeliling alun-alun menikmati suasana malam minggunya.

    Saat lagi santai mengayuh sepedanya pelan-pelan...tiba-tiba kakek Lola dan kakaknya melihat ada noni-noni Belanda yang sedang naik sepeda juga ... cantik kata kakek Lola ... terus agak-agak centil juga. Namanyajuga laki-laki... masih muda lagi... langsung saja merekamengikuti noni-noni tersebut. Apalagi saat noni-noni itu menoleh ke belakang dan tersenyum pada mereka ... tambah bersemangatlah mereka mengayuh sepedanya. Mereka terus saja mengikuti hingga akhirnya sampai di Jalan Pajajaran ...

    Begitu sampai didepan pintu gerbang kompleks kuburan ... noni-noni itu berhenti dan turun dari sepedanya terus melihat kearah belakang .... kearah kakek Lola dan kakaknya. Kakek Lola berhenti juga ...dan mulai merasakan sesuatu yang aneh dan ganjil ... " Koq ... dia masuk ke kompleks pekuburan sich ? " Kakek Lolapun mulai dihinggapi perasaan takut.

    Belum hilang keheranan kakek Lola , Tiba-tiba saja noni-noni itu menaiki sepedanya kembali dan...mulai memasuki kompleks pekuburan.

    Kakek Lola dan kakaknya benar-benar sudah ketakutan ... tetapi dasar anakmuda ... antara takut dan penasaran lebih besar penasarannnya sehingga tanpa pikir panjang lagi ... langsung saja Kakek Lola dan kakaknya mengayuh kembali sepedanya mengikuti noni-noni itu masuk. Begitu mereka melewati pintu gerbang ... tiba-tiba noni-noni itu sudah tidak terlihat lagi ... Kakek Lola dan kakaknya langsung berhenti dan turun dari sepedanya sambil melihat sekeliling ... ANEHH... noni-noni itu tidak terlihat lagi... padahal kalau diukur dari kecepatan cewek mengayuh sepeda ...mestinya noni-noni itu masih terlihat, apalagi ada lampu kecil di pintu gerbang ....ANEHH ... noni-noni itu sedikitpun tidak terlihat lagi jejaknya. Dan mendadak tercium bau menyengat .... bau harum bunga melati...Kontan saja kakek Lola dan kakaknya langsung menaiki sepeda kembali dan mengayuh sepedanya kencang-kencang pulang kerumahnya yang ada di Jl. Naripan.

    cerita di RSCM

    Pada tahun 1990-an Saya sedang menunggu orang tua di RSCM sedang menjalankan operasi. Saya mau tidak mau harus menolong orang tua dalam hal biaya dan menunggu. Kebenaran saya aplusan dan dapat malam hari, entah malam apa saya tidak ingat.

    Didalam hati kecil saya mengharapkan tidak ada nebus-nebus obat/ke laboratorium dimalam hari. Eh... benar juga, ada perintah untuk meriksa ke laboratorium, tempatnya agak jauh lagi, adanya didalam dan naik tangga, pada waktu itu malam hari sekitar pukul 22.00. Dan saya terpaksa harus mau untuk ke laboratorium tsb. sampai-sampai melewati kamar mayat dan bau tak enak.

    Saya pada saat ke laboratorium dengan terpaksa saya beranikan diri, suasana dalam keadaan sepi/tidak banyak orang. Setelah itu sampailah saya ke tempat itu.

    Di laboratorium itu saya menunggu hasil, sambil menunggu saya selalu punya pikiran yang enggak-enggak/pokoknya rasa takut. Setelah saya selesai, sudahlah saya kembali menuju ruangan orang tua saya. Sebelum sampai saya mempunyai rasa takut yang amat sangat dan bingung jalan mana yang harus saya kembali karena saya merasa nyasar. Terlihat dari jauh pas perempatan, terlintaslah seorang wanita menuju saya, dan pikiran saya dia itu seorang suster dan berjalan sendiri.

    Disitulah saya masih punya rasa takut, dan setelah dekat saya bertanya, dalam pertanyaan saya itu sepertinya dia itu tidak menjawab dan mukanya agak samar-samar berjalannya pun laju. Setelah bertanya saya jalan dengan langkah cepat sambil menoleh ke belakang melihat sosok suster itu yang entah kemana. Sambil gemetar seluruh tubuh saya, akhirnya sampai juga ke tempat ruangan orang tua saya. Cerita ini teringat baru-baru ini saja. Bahwa saya pernah berada di RSCM pada waktu itu

    Pocong waktu acara jurit malam

    Waktu itu aku sedang mengikuti suatu pelatihan..... pada malem terakhir ada jurit malem dimana tiap traner harus jalan ke suatu rute sendirian tanpa membawa senter ataupun sesuatu yang dapat menerangi jalan...... Pada saat giliranku, aku berjalan sambil terus berdoa... jalan yang kulalui hanya diterangi oleh sinar bulan dan lilin yang menunjukkan arah jalan.... lalu tiba disuatu tempat dekat tebing.... aku menyebrang kesebuah selokan.... lalu aku melihat disebelah kananku ada pocong yang sedang tidur di bagian bawah selokan.... lalu tercium bau kemenyan..... tapi, karena kupikir itu kerjaan panitia akupun cuek aja terus maju.... lalu tak jauh dari sana aku melihat pocong lagi sedang berdiri.... ketika kudekati... pocong itu loncat-loncat....... lalu karena kaget aku berteriak sangat kencang dan aku harus menaiki bukit..... ketika aku sampai di bukit..... aku melihat areal pemakaman... dimana diareal itu aku melihat seperti sesosok manusia memakai baju hitam-hitam duduk disamping kuburan sambil menunduk.... karena kupikr panitia, aku berani bertanya padanya.... tapi ia terus saja menunduk dan tidak menjawab.... suasana disana jadi dingin lalu aku langsung lari dari tempat itu dan bertemu dengan pos panitia.....

    Setelah acara itu... pagi-paginya aku bercerita kepada temanku... bahwa aku menemukan dua orang pocong dan satu manusia dikuburan.... teman-temanku terheran-heran karena mereka bilang hanya ada satu pocong dan satu manusia..... lalu siapakah pocong yang satu lagi?


    hihihihihihihihihi................................ .....





    .

  8. #37
    oppenheimer4th
    Guest

    Default

    Cerita seram! - Cerita-cerita seram! Kirim cerita seram anda!

    dosen pengganti
    Hari ini gue ada kuliah pengganti jam 07.00 malem. Saat itu kampus udah mulai sepi dan hanya ada beberapa segelintir orang yang kebetulan mengambil mata kuliah itu. Waktu udah menunjukkan pukul 7.15, tapi dosen itu belum dateng juga..... kita semua udah pada gelisah nunggu dosen itu..... lalu dateng seorang wanita cantik, dengan memakai baju putih datang dan berkata, "Maaf, dosen anda tidak dapat mengajar sekarang sehingga sayalah yang akan menggantikannya." Kami tidak merasa heran ataupun bingung.... pelajaranpun dimulai seperi biasa dan selesai seperti biasa.

    Keganjilan mulai dirasakan keesokan harinya, ketika dosen itu meminta maaf karena tidak datang, lalu kami dengan santainya berkata,"Tidak apa-apa kok pak, ada dosen pengganti kok." Lalu dosen tersebut bingung dan berkata, "Dosen pengganti? Saya tidak menelepon siapa-siapa kok!" Lalu kami yang asalnya santai menjadi panik..... lalu siapakah dosen pengganti itu.....

    Kepada dosen itu kami ceritakan ciri-ciri dari dosen pengganti tersebut, lalu dengan tenang dosen itu menjawab," Yang kemarin menggantikan saya itu adalah pembimbing saya yang telah meninggal dua tahun yang lalu karena kecelakaan. Mungkin dia datang setelah sekian lamanya ini untuk membantu saya mengajar kalian." Lalu kami yang mendengar cerita itu jadi bengong.... sejak itu setiap kali kuliah malam dan tidak ada dosen, lalu datang dosen pengganti... kita harus lihat dulu ke bawah, dosen tersebut napak atau tidak.

    Melihat pocong
    Hallo dagelan,saya mewakili sahabat saya yang bernama Adhisti. Maaf sebelumnya kenapa tidak adhisti sendiri yang menceritakan kejadiannya sebab adhisti sampai sekarang masih merasa trauma atas kejadian yang telah menimpanya. Waktu itu sekitar tahun 1997 ketika kami masih duduk di kelas 1 smu. Kejadian ini bertempat di rumah adhisti sendiri sekitar pukul 23.15 malem. Malam itu adhisti sedang menerima telfon dari salah seorang teman cowoknya di dekat ruang tamu dalam keadaan lampu yang dimatikan sehingga suasana di tempatnya itu sangat gelap. 10 menit kemudian, sekitar pukul 23.25 mulai terdengar jelas oleh adhisti suara ****** yang sangat keras milik tetangganya. Namun pertama-tama hal itu tidak dipedulikannya. Makin lama suara ****** itu semaik terdengar hingga tembus ke telfon sehingga semakin sulit pembicaraan adhisti dengan teman cowoknya itu. Lama kemudian,perasaan adhisti mulai terasa tidak enak. Selagi bicara adhisti pelan-pelan melihat keadaan ruang tamunya. Sesuatu yang aneh telah dilihatnya di dekat ruang tamunya. Lalu adhisti menyelesaikan pembicaraanya yg di telfon untuk menyelidiki apa yg ada di ruang tamunya itu. Bentuknya besar, berkain putih,serta di atasnya terikat oleh tali. Persis bungkusan mayat. Perlahan-lahan adhisti menuju ruang tamu itu dan mulailah adhisti menyalakan lampunya!! Adhisti langsung terkejut dan berdiri kaku tidak bisa mengeluarkan suara untuk menjerit. Dia hanya tidak percaya apa yang dilihatnya itu.........

    Tetesan Jeruk Nipisa.com

    Berikut ini sebuah cerita lain mengenai kampus Universitas Udayana (Unud) lagi. Cerita ini tidak saya alami langsung, namun berdasarkan cerita dari beberapa orang yang mengalaminya. Kampus Unud di Bali, merupakan satu-satunya kampus negeri yang menerima mahasisiwa lewat UMPTN. kampus kami terbagi menjadi dua kawasan besar. satu di Denpasar, satunya lagi dibangun di luar kota, yaitu di daerah yang bernama Bukit - Jimbaran. Kampus Unud di bukit sering disebut sebagai kampus bukit, karena memang berada di kawasan tinggi dan tanahnya berkapur. Sebelum kampus Unud dibangun dan belum dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. Daerah ini merupakan daerah yang 'tidak laku' , sampai konon pernah ditawari seharga 1000 rupiah per are. Jalanan yang melewati kampus bukit pada tahun 1991 adalah jalan kapur tak beraspal yang penuh dengan tikungan tajam dan curam. Jalanan sebelum adanya bangunan kampus adalah sebuah jalan kampung dan merupakan jalan pintas untuk menuju kawasan wisata bernama Uluwatu. Sebuah tikungan yang cukup menyeramkan dimana jalannya cukup panjang, menukik dan sepi sering membuat banyak orang tertarik untuk menuruninya dengan kecepatan tinggi. Namun seringkali kita dibuat terkejut karena pada ujung jalan menurun tersebut ada sebuah tikungan tajam, sehingga seringkali para pengendara motor yang terlanjur ngebut harus mengerem mendadak dan bahkan kehilangan keseimbangannya. Para penduduk setempat banyak bercerita kalau di tikungan tersebut sering terjadi kecelakaan, dan sudah tidak terhitung lagi junlah yang menemui ajalnya di sana.

    Cerita ini bermula pada suatu saat di tempat kost para mahasisiwa. Para mahasiswa yang kebanyakan adalah mahasisiwa tahun 1990 dan 1991 berkumpul dan saling bercerita,. sampai suatu bagian perbincangan mengarah pada cerita-cerita seram. Topik pembicaraannya adalah, apa benar roh-roh orang mati yang penasaran akan merasakan kesakitan apabila daerah tempat mereka mengalami kematian secara tidak normal ditetesi dengan air jeruk nipis. Konon para roh tersebut akan mengalami penderitaan. Banyak cerita yang menyatakan kalau hal tersebut dilakukan, kita akan mendengar suara tangisan.

    Dari perbincangan tersebut, ada rasa ingin mencoba karena semua mahasiswa yang berkumpul di sana tak satupun yang percaya sebelum mereka mengalaminya sendiri. Entah atas inisiatif siapa, mereka memutuskan untuk mencobakan kebenaran cerita tersebut pada kawasan kampus bukit yang konon banyak sekali orang yang pernah mati kecelakaan di tikungan maut tersebut. Kawasan tersebut tidak jauh dari tempat kost mereka.

    Akhirnya, sekitar 10 mahasisiwa pemberani datang ke daerah tikungan tersebut pada sore hari. Mereka berkumpul dan mengadakan 'ritual' memercikan air jeruk nipis di sekitar tikungan untuk sebuah pembuktian. Namun tidak ada suatu kejadian istimewapun terjadi pada sore hari tersebut. Mereka berkumpul, menunggu sampai larut malam. Sampai pukul 12 malam, para mahasisiwa tersebut mulai melupakan cerita-cerita yang barusan mereka bincangkan. Mereka malahan ngobrol di jalanan tersebut sembari membuat api unggun. Mereka mulai menbincangkan masalah lain, tertawa-tawa dan saling melempar canda. Sampai malam menjelang pagi, sekitar pukul 3 pagi, mereka baru saja memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut untuk istirahat. Tiba-tiba saja ada suara rintihan. Para mahasiswa saling pandang, mencari tahu siapa yang mengeluarkan suara tersebut. Suara tersebut bersumber dari tengah-tengah lingkaran 'pertemuan' yang mereka buat.

    Yang makin aneh, ada suara-suara tangisan wanita muncul di tengah-tengah mereka "Aduuuh...perih...aduh tolong...". Mereka sadar kalau di dalam kelompok tersebut tidak ada seorang wanitapun. "Aduuu....uh..." Suara rintihan tersebut makin jelas dan keras. Suara-suara raungan lain mulai menyusul dan seperti suatu paduan suara abstrak yang sumbernya jelas dari tempat mereka berkumpul tapi tidak ada wujud sumbernya.

    Rasa takut benar-benar datang, karena suara-suara rintihan tersebut makin lama makin ramai, seperti segerombolan orang kesakitan lebih dari 20-an orang. Pada akhirnya, tanpa dikomando mereka berlari dan berusaha meraih kendaraan mereka masing-masing, pergi kembali ke rumah kost. Semua tiba dengan selamat kembali ke rumah kost, tidak ada seorangpun yang berani tidur sendiri di kamarnya pada malam hari menjelang pagi tersebut. Semua berkumpul dan tidur saling tumpuk dan jejal dalam suatu ruangan. Cukup dari pengalaman tersebut sebagai sebuah pengalaman yang tak terlupakan dan mungkin menghantui malam-malam tertentu dalam hidup mereka. Keputusan bulat mereka semenjak kejadian tersebut, walaupun tidak secara sepakat diucapkan adalah "Kami percaya".

    Hantu di kampus (Ebo; [email protected])

    Aku kuliah di sebuah kampus di Denpasar Bali jurusan yang aku ambil adalah disain grafis di kampus senirupa universitas udayana ada beberapa cerita unik yang sering aku dengar ketika pertama kali memasuki kampus tersebut. Konon kawasan sebelum kampus kami dibangun adalah bekas tempat para gerombolan PKI pernah dibantai.

    Beberapa cerita yang sering aku dengar adalah penampakan sosok pria yang suka mondar-mandir di kampus tanpa kepala, sosok seorang wanita gemuk berkerudung yang sering muncul tiba-tiba, pria berkulit hitam legam menembus tembok dan mesin tik ruang tata usaha kampus seringkali terdengar seperti ada yang memakai. Sampai beberapa bulan kejadian tersebut seperti sebuah cerita dongeng yang belum pernah dialami oleh banyak orang, hanya dialami oleh satu atau dua orang mahasiswa yang memang sering begadang di kampus untuk mengerjakan tugas kampus. Dan ceritapun menyebar hanya pada batas "katanya....".

    Sampai pada suatu saat semester genap di tahun 1991. Ada suatu kejadian yang terjadi di kamar gelap kampus seni rupa tempat biasa mahasiswa grafis mencetak foto. Seorang mahasiswa pada saat memasukkan kertas foto ke dalam cairan developer (Negatif dari foto tersebut berupa gambar panorama pemandangan). Pada kertas foto yang dikembangkan lambat laun memunculkan gambar pemandangan tersebut. Namun anehnya, ada gambar lain yang menumpuknya, yaitu sesosok wajah manusia menyeramkan. Wajah tersebut menyerupai wajah manusia setengah kera dengan taring yang kelihatan jelas di mulutnya. Kedua matanya bundar, benar-benar bundar seperti lingkaran yang digambar dengan jangka. Di sekeliling wajahnya ditumbuhi rambut yang panjang - mirip figur sun go kong dalam cerita kera sakti. Pada awalnya, para mahasiswa berusaha berpikir secara logis, barangkali ada cacat pada negatif atau pada lensa enlarger. Namun setelah diteliti, peralatan studio cetak foto tersebut aman-aman saja. Akhirnya dicobakan untuk mencetak lagi untuk beberapa kali, hasilnya tetap sama, namun posisi atau gaya dari sosok manusia seram tersebut berubah-ubah. Ketika negatif yang lain dicetak, sosok wajah tersebut tetap muncul.

    Pada malam itu, pikiran logis mahasiswa tidak bisa bertahan. Para mahasisiwa berhamburan keluar dengan rasa takut. Esok harinya, cerita gempar tersebut mulai menyebar di kampus kami. Foto-foto tersebut sempat dilihat oleh hampir semua orang. Munculah beberapa tanggapan, mungkin itu roh orang-orang PKI dulu atau jin yang menunggui kamar gelap tersebut. Perlu diketahui, mata kuliah cetak foto hanya ada pada semester genap. Jadi praktis setiap semester ganjil, ruang tersebut selalu terkunci. Mungkin saja, ketika ruangan tersebut sepi selama satu semester, para jin mengambil alih menguasai ruang tersebut. Yang jadi pertanyaan, bagaimana caranya sosok tak tampak tersebut bisa terekam oleh lapisan peka cahaya kertas foto?

    Namun demikian, para mahasiswa tetap melangsungkan kegiatan cetak mencetaknya. Semenjak kejadian tersebut, para mahasisiwa mencetak di dalam kamar gelap secara bergerombol. Setelah kejadian tersebut, pemunculan wajah seram pada kertas foto tidak pernah terjadi lagi. Beberapa mahasiswa masih ada yang menyimpan hasil cetakan tersebut, namun tidak pernah dipulikasikan atau disebarkan lagi. Pertimbangan ini dibuat, karena selama ini mereka (wajah seram tersebut) tidak pernah mengganggu kami secara fisik. Para mahasiswa yang pernah tahu kejadian ini tidak ingin membuat resah para adik kelasnya. Kecuali mereka sempat membaca tulisan ini

    Pada saat ini, kegiatan kamar gelap berlangsung seperti semula lagi, dan cerita wajah yang menindih hasil cetakan pada mahasisiwa-mahasiswa yang lebih baru mungkin banyak yang tahu, namun cerita tersebut hanyalah sebatas "katanya...."

    Murid SMA negeri Kefamenenu (Nurbaya Pattimura; [email protected])

    Dear dagelan,
    Aku punya satu cerita serem..ini aku alami sendiri, ini terjadi sekitar tahun 1992, dan menurut cerita orang-orang masih saja terjadi. Ceritanya berawal pada waktu ayahku mengambil foto seorang murid SMA negeri Kefamenenu (suatu daerah di prop NTT) yang meninggal akibat gantung diri. Diduga dia bunuh diri akibat putus cinta dan karena dibawah pohon beringin tempat ia gantung diri tsb didapat banyak sobekan-sobekan surat cinta. Hasil dari foto tsb disimpan ayahku di rumah

    Waktu itu sedang bulan puasa. Kami mempunyai seorang pembantu, sebut saja Asni. Waktu mau menyiapkan makan sahur..tiba-tiba ia mendengar suara lolongan, ia mengira ******...tapi lama kelamaan semakin jelas seperti suara tangisan seseorang. Dan sambil menangis orang itu juga berteriak-teriak seperti menyuruh agar mengembalikan sesuatu miliknya. Suara itu terdengar jelas juga pada waktu kami makan saur, berturut-turut selama satu minggu. Karena tidak tahan lagi ayahku menaruh foto itu di kantor pangadilan (kantor ayahku). Malamnya kami tidak mendengar jeritan itu lagi. Namun esok paginya penjaga kantor bercerita bahwa semalam ia melihat ada seorang lelaki masuk ruangan ayahku, dan ketika ia ingin mencegah lelaki itu, dia melihat kakinya tak menyentuh tanah dan lidahnya terjulur keluar, dia pun lari tak berani. Setelah itu foto tersebut dibakar oleh ayahku dan akhirnya tak pernah lagi ada kejadian aneh.


    hihihihihihihi......................

  9. #38
    Mr_Random's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Axis
    Posts
    3,097
    Points
    591.21
    Thanks: 422 / 130 / 88

    Default

    wew jadi bener ya ada piramid di dalam laut segitiga bermuda ?? gw kira itu cuma berita boongnya discovery channel.
    Tambahan buat oppenheimer : dari informasi tentang piramid yang lu dapat itu ada keterangan gak mengenai struktur yang terdapat di puncak piramida ??? dari sumber (bisa dibilang rumor) yang gw dapat (dulu sekali), di puncak piramid itu terdapat sebuah emiter (pemancar) gelombang listrik (elektromagnetik) yang entah dibangun oleh siapa, tetapi ada teori yang mengatakan bahwa emiter tersebut dibangun oleh bangsa "asing" sebagai media komunikasi antar planet. Betul atau tidaknya rumor ini hanya waktu yang akan menjawabnya.

  10. #39
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by Mr_Random View Post
    wew jadi bener ya ada piramid di dalam laut segitiga bermuda ?? gw kira itu cuma berita boongnya discovery channel.
    Tambahan buat oppenheimer : dari informasi tentang piramid yang lu dapat itu ada keterangan gak mengenai struktur yang terdapat di puncak piramida ??? dari sumber (bisa dibilang rumor) yang gw dapat (dulu sekali), di puncak piramid itu terdapat sebuah emiter (pemancar) gelombang listrik (elektromagnetik) yang entah dibangun oleh siapa, tetapi ada teori yang mengatakan bahwa emiter tersebut dibangun oleh bangsa "asing" sebagai media komunikasi antar planet. Betul atau tidaknya rumor ini hanya waktu yang akan menjawabnya.
    discovery channel masa bohong.. kalo bohong dituntut orang ntar

  11. #40

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Bandung-Makassar-Jakarta-Toraja
    Posts
    2,132
    Points
    2,761.00
    Thanks: 0 / 2

    Default

    wew...
    ceritanya serem...
    takut gwa...

  12. #41
    New_Dudutz's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Earth~
    Posts
    1,178
    Points
    1,512.50
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    itu potonya ngaggetin.......
    hue hue, sumpfah kaget......

    lagi turunin scrol mouse nya cepet tibat2 ........

    Sell Magic Item 100% Low Price High Quality , Not ********, Contact Me

  13. #42
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    yup itu emang sipatnya si open2 ehimer


    Rekaman Jelangkung

    Bagi para pembaca jangan nekat main Jelangkung karena aku pernah merasakan akibat ulahku ini...

    Pada saat itu aku sedang berlibur ke rumah nenek yang ada di Batu (malang), nah kebetulan saat itu paman dari Jakarta bawa Handycam. Saya dan keponakan aku yang anaknya dari pamanku itu sebut aja Dinda ama Roni iseng ngajakin aku membuat Jelangkung dalam ukuran besar. Nah mereka berani berbuat begitu karena ayahnya besok mau kerumah aku yang ada di Malang. Trus saat itu hari Selasa kami mulai membuat Jelangkung dari kurungan ayam trus diatasnya kami beri sapu yang kami balik dan kami beri dia tangan, yah layaknya snowman gitue dech trus kami beri baju daster milik nenek aku.

    Setelah jadi kami bawa Jelangkung itu ke gudang belakang lewat dalam rumah, maklum gak ada jalan lain. Pertama aku dan Roni aja yang membaca do'a namun Dinda lama lama juga ikutan baca do'a. Waktu itu kami baca do'a sudah lama banget dan juga tidak ketinggalan handycamku sudah aku pasang dekat jendela yang letaknya agak tinggi dan aku arahkan ke kegiatan kami itu. Setelah lama baca do'a bukan do'a tapi mantra untuk Jelangkung itu, Jelangkung itu juga tak bergeming sedikit pun. Kami mulai acara itu jam 04.00 sore dan berakhir sampai jam 5.30 kami memutuskan untuk menyudahi kegiatan kami itu. si Dinda ingin melihat hasil rekaman itu namun gak boleh ama Roni mungkin maksud Roni besok di lanjutin lagi. Saat sesudah mangrib inilah mulai ada gejala aneh di gudang. Di gudang terdengar suara berisik, kaya ada yang sedang bermain kejar2an sampai nenekku menyangka itu kami. Kami ngacir ketakutan ke dalam satu kamar yakni kamar ku sendiri, namun Roni memberanikan diri untuk memesang handycam di fentilasi di atas pintu kamar tidurku dan hal aneh itu berhenti selang beberapa menit. Kami pun diam di dalam kamarku sampai mememutuskan kami tidur dengan keadaan handycam masih aktif, nah besoknya hal itu baru terungkap.

    Besoknya kami kaget bukan kepalang, Jelangkung itu derada di depan pintu kamar tidur aku dan untuk lebih jelas aku memutar ulang kejadian yang di gudang sampai kejadian yang kami pun juga gak tahu. Pada saat itu pada saat kami baca mantra di gudang sesaat sebelum di mulai di belakang aku ada sesosok anak kecil yang samar, namun dia duduk di kursi kayu dengan keadaan rambut panjang serta muka yang lusuh dia duduk melihat kami dan sesekali melihat handycam Roni. Kami pun kaget gak karuan saat melihat itu klo hal itu terjadi kemarin sore terus pada saat camera Roni ada di atas pintu kamar tidurku dan saat itu jam menunjukkan jam 08.30 malem Jelangkung itu didorong oleh 3 anak yang keadaannya sama seperti yang kulihat pertama kali di gudang dan Jelangkung itu berhenti persis di depan kamar tidur aku, lalu mereka pergi dengan riangnya seakan akan telah bebas dari kurungan. Maklum memang gudang itu terakhir di buka 2 tahun yang kemarin pada saat renovasi rumah. Lalu cerita soal kaset hasil rekaman itu di rampas oleh pamanku dan sekarang saya pun gak tahu nasib kaset hasil rakaman kami

    Sekian dari penggalan ceritaku ke Primbon, namun kejadian ini sungguh nyata bagiku terserah anda mau ngomong apa, tapi benar hal ini terjadi pada tahun kemarin di Batu, Malang, Jawa Timur.

    Sekian terima kasih untuk semua yang telah baca ceritaku ini.
    [email protected]

  14. #43
    missratu's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    BANJARMASIN
    Posts
    1,268
    Points
    4,789.18
    Thanks: 113 / 36 / 35

    Default

    Thread sudah tidak aktif

    CLAN Gank
    ~Gank-Games~

Page 3 of 3 FirstFirst 123

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •