Laskar Pelangi Bikin Orang Jerman Menangis

[Menara_Jakarta]

Laskar Pelangi Bikin Orang Jerman Menangis



BERLIN, MINGGU - Film laris Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza mengundang isak tangis di CineStar Cubix Alexanderplatz, Berlin, Sabtu (14/2). Tidak hanya orang Indonesia di Berlin, sejumlah orang "bule" pun ikut tersentuh dan menitikkan air mata.

Laskar Pelangi, yang dialihbahasakan menjadi The Rainbow Troops, lolos seleksi dan tampil pada Festival Film International Berlin ke-59 atau Berlinale 2009. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini diputar di sejumlah gedung bioskop di Berlin, Jerman.

Selain Laskar Pelangi, empat film Indonesia lainnya yang juga lolos masuk Berlinale 2009 adalah At Stake (Nia Dinata), yang bersama Laskar Pelangi bertarung di kategori Panorama (Audience Award), Generasi Biru (Garin Nugroho) di kategori film dokumenter, dan Trip to the Wound (Edwin) dan Musfir (BW Purba Negara) untuk kategori film pendek.

Udara musim dingin di Berlin tidak menyurutkan minat para penikmat film di kota ini. Departemen Luar Negeri di Jakarta, pekan ini mengungkapkan, perhatian masyarakat Jerman terhadap film-film Indonesia cukup menggembirakan, ditandai dengan tiket film-film Indonesia terjual habis tiga hari menjelang pemutaran dan masih banyak peminat film-film Indonesia yang tidak berkesempatan menonton.

Tidak hanya itu, menurut pernyataan tersebut, penyelenggara juga memberi perhatian khusus kepada film Indonesia, dengan memasang gambar Laskar Pelangi dan At Stake dalam sampul buku program Berlinale 2009, mewakili film-film Asia.

Warga Berlin memang penikmat film. Tempat-tempat penjualan tiket Berlinale selalu diwarnai antrean. Pemutaran film Laskar Pelangi pun mengundang antusiasme mereka. Warga negara Indonesia di Jerman yang selama ini hanya mendengar tentang fenomena cerita karya Andrea Hirata di Indonesia seperti mendapat berkah bisa menyaksikan Laskar Pelangi di Berlin. Mereka berduyun-duyun datang dari berbagai kota di Jerman seperti dari Hamburg, Dresden, dan Hanover.

"Saya selama ini cuma dengar-dengar aja sih soal Laskar Pelangi. Kayaknya heboh banget ya di Indonesia. Makanya, seneng banget film ini bisa tampil di Berlinale," kata Ari, mahasiswa Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin. Ia sudah dua tahun tinggal di Berlin.

Teater 9 di gedung bioskop itu dipenuhi pengunjung baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Berlin dan hanya menyisakan satu deret bangku kosong di bagian paling depan. Tidak ada satu orangpun beranjak dari tempat duduknya selama dua setengah jam film diputar.

Sejumlah adegan mampu membuat tawa pengunjung. Misalnya, saat Ikal jatuh cinta melihat buku-buku jari Aling di Toko Kelontong Sinar Harapan atau ketika Mahar sedang sibuk mencari ilham untuk festival dan bertingkah aneh di mata teman-temannya.

Separuh film berjalan, di antara tawa pengunjung, suara isakan mulai terdengar di sana-sini. "Aduh, ini film lucu tapi kok bikin sedih juga ya," kata Mulianakusumah setengah berbisik di tengah pertunjukan. Ia tampak mengusap matanya. Mulianakusumah baru empat bulan tinggal di Jerman. Di Indonesia ia belum sempat menonton film ini.

Farah Marina, mahasiswi Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin, yang hampir tiga tahun tinggal di Berlin, mengaku ia juga sempat menitikkan air mata, terutama ketika adegan Lintang berhenti sekolah dan pamitan kepada teman-temannya. "Bukan cuma aku aja lho yang nangis, orang Jerman di sebelahku juga nangis kok. Filmnya bagus banget," kata dia.

Sophie, salah seorang warga Berlin yang menonton Laskar Pelangi juga mengaku tersentuh. "Saya kagum dengan perjuangan anak-anak Laskar Pelangi, kagum dengan semangat mereka, dan itu semua sangat menyentuh," ujarnya. (mbk/kompas.com)

http://entertainment.kompas.com/read...erman.menangis

Hebat, bisa go international.

[Seymoure]

wah makin hebt aj nh Indonesia film na isa msk ke jerman. ayo generasi muda,harumkan nama bangsa

[fadillah46]

msh movienya aja..

belum bukunya tuh yang masuk ke berlin...

bisa2 jd bestseller lg kayak disini... hahaha

[DoOs_101]

Film epik seperti Laskar Pelangi kalo go international sangat laku. Seperti film "Slumdung Millionaire" yg mendapatkan oscar nominations, film tersebut aktor nya simple, anak2 desa dr India yg di train untuk bisa akting.

[gaptekbet]

Ironi ya, justru film yang menurut pandangan internasional itu bagus tapi malah kenyataan pedih yang terjadi di Republik ini. Mudah2an warga Jerman yang nonton film ini memberi tahu pemerintahannya supaya memberikan dana hibah untuk sektor pendidikan di Pemerintah Indonesia. cara yang unik nih, minta bantuan pake acara nonton film lol.

[JasonBlake]

mantep2 ..
haha jdi keren d inggrisin rainbow troops .. >.<

[DoOs_101]

Ironi ya, justru film yang menurut pandangan internasional itu bagus tapi malah kenyataan pedih yang terjadi di Republik ini. Mudah2an warga Jerman yang nonton film ini memberi tahu pemerintahannya supaya memberikan dana hibah untuk sektor pendidikan di Pemerintah Indonesia. cara yang unik nih, minta bantuan pake acara nonton film lol.

Gk ironis koq, statement yg dikeluarkan dari film2 seperti laskar pelangi ato slumdunk millionaire itu bukanlah kenyataan yg pedih tetapi sebuah harapan bagi orang2 kecil untuk bisa menjadi sukses.

"Loser always stay a loser" itu adalah pemahaman orang sinis yang tidak akan menjadi orang sukses karena selalu menempatkan pemikiran, fokus, dan hati diri dia sendiri ke hal2 yg buruk di dunia ini sehingga dirinya jadi buruk. Film2 seperti laskar pelangi membantu orang membuka jalan pikiran yg baru, dimana sebetulnya walaupun anda menjadi org gagal, masih ada kesempatan untuk berubah.

Di dunia ini tidak ada yg namanya fatalism, tidak ada yg ditentukan, dan tidak ada yg namanya nasib.

Apa bedanya orang barat dengan orang timur? Orang barat tidak percaya akan nasib, bila lu tanya mereka untuk menjelaskan nasib itu apa, mereka akan jawab "Saya tidak percaya nasib." Atleast, walaupun hal itu benar atau tidak, mereka termotivasi untuk membikin decision2 yang baik buat hidupnya dan sehingga, "nasib" tidak dijadikan alesan sebagai mengapa mereka gagal.

[2easy4insane]

gak di sangka laskar pelangi bisa bikin orang jerman nangis


gw aj gak ampe nangis nontonnya

[BaronTrance]

semoga Laskar Pelangi bisa dapet inter-award...

[Mark_Davin]

ya baguslah..

Indonesia dah bisa produksi film2 bermutu..

daripada yang skarang2

Kuntilanak Beranak,Pocong lah..

Setanlah..

ga bermutu abiz..

[-cLov.]

wah..ini bru filmnya..
blom bkunya..

[Deviruchi]

memang bagus seh film nya

menyentuh hati...

huhuhuhuhuhu

jadi inget nonton ama mantan -_-!

hiks

[Veronica]

Laskar Pelangi Bikin Orang Jerman Menangis



BERLIN, MINGGU - Film laris Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza mengundang isak tangis di CineStar Cubix Alexanderplatz, Berlin, Sabtu (14/2). Tidak hanya orang Indonesia di Berlin, sejumlah orang "bule" pun ikut tersentuh dan menitikkan air mata.

Laskar Pelangi, yang dialihbahasakan menjadi The Rainbow Troops, lolos seleksi dan tampil pada Festival Film International Berlin ke-59 atau Berlinale 2009. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini diputar di sejumlah gedung bioskop di Berlin, Jerman.

Selain Laskar Pelangi, empat film Indonesia lainnya yang juga lolos masuk Berlinale 2009 adalah At Stake (Nia Dinata), yang bersama Laskar Pelangi bertarung di kategori Panorama (Audience Award), Generasi Biru (Garin Nugroho) di kategori film dokumenter, dan Trip to the Wound (Edwin) dan Musfir (BW Purba Negara) untuk kategori film pendek.

Udara musim dingin di Berlin tidak menyurutkan minat para penikmat film di kota ini. Departemen Luar Negeri di Jakarta, pekan ini mengungkapkan, perhatian masyarakat Jerman terhadap film-film Indonesia cukup menggembirakan, ditandai dengan tiket film-film Indonesia terjual habis tiga hari menjelang pemutaran dan masih banyak peminat film-film Indonesia yang tidak berkesempatan menonton.

Tidak hanya itu, menurut pernyataan tersebut, penyelenggara juga memberi perhatian khusus kepada film Indonesia, dengan memasang gambar Laskar Pelangi dan At Stake dalam sampul buku program Berlinale 2009, mewakili film-film Asia.

Warga Berlin memang penikmat film. Tempat-tempat penjualan tiket Berlinale selalu diwarnai antrean. Pemutaran film Laskar Pelangi pun mengundang antusiasme mereka. Warga negara Indonesia di Jerman yang selama ini hanya mendengar tentang fenomena cerita karya Andrea Hirata di Indonesia seperti mendapat berkah bisa menyaksikan Laskar Pelangi di Berlin. Mereka berduyun-duyun datang dari berbagai kota di Jerman seperti dari Hamburg, Dresden, dan Hanover.

"Saya selama ini cuma dengar-dengar aja sih soal Laskar Pelangi. Kayaknya heboh banget ya di Indonesia. Makanya, seneng banget film ini bisa tampil di Berlinale," kata Ari, mahasiswa Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin. Ia sudah dua tahun tinggal di Berlin.

Teater 9 di gedung bioskop itu dipenuhi pengunjung baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Berlin dan hanya menyisakan satu deret bangku kosong di bagian paling depan. Tidak ada satu orangpun beranjak dari tempat duduknya selama dua setengah jam film diputar.

Sejumlah adegan mampu membuat tawa pengunjung. Misalnya, saat Ikal jatuh cinta melihat buku-buku jari Aling di Toko Kelontong Sinar Harapan atau ketika Mahar sedang sibuk mencari ilham untuk festival dan bertingkah aneh di mata teman-temannya.

Separuh film berjalan, di antara tawa pengunjung, suara isakan mulai terdengar di sana-sini. "Aduh, ini film lucu tapi kok bikin sedih juga ya," kata Mulianakusumah setengah berbisik di tengah pertunjukan. Ia tampak mengusap matanya. Mulianakusumah baru empat bulan tinggal di Jerman. Di Indonesia ia belum sempat menonton film ini.

Farah Marina, mahasiswi Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin, yang hampir tiga tahun tinggal di Berlin, mengaku ia juga sempat menitikkan air mata, terutama ketika adegan Lintang berhenti sekolah dan pamitan kepada teman-temannya. "Bukan cuma aku aja lho yang nangis, orang Jerman di sebelahku juga nangis kok. Filmnya bagus banget," kata dia.

Sophie, salah seorang warga Berlin yang menonton Laskar Pelangi juga mengaku tersentuh. "Saya kagum dengan perjuangan anak-anak Laskar Pelangi, kagum dengan semangat mereka, dan itu semua sangat menyentuh," ujarnya. (mbk/kompas.com)

http://entertainment.kompas.com/read...erman.menangis

Hebat, bisa go international.

wah mantap bgt Laskar pelangi Bisa sampe diputer di jerman
pesan Film ini emang bagus bgt
Harusnya dengan Film ini cara berpikir masyarakat indonesia bisa lebih maju

Gk ironis koq, statement yg dikeluarkan dari film2 seperti laskar pelangi ato slumdunk millionaire itu bukanlah kenyataan yg pedih tetapi sebuah harapan bagi orang2 kecil untuk bisa menjadi sukses.

"Loser always stay a loser" itu adalah pemahaman orang sinis yang tidak akan menjadi orang sukses karena selalu menempatkan pemikiran, fokus, dan hati diri dia sendiri ke hal2 yg buruk di dunia ini sehingga dirinya jadi buruk. Film2 seperti laskar pelangi membantu orang membuka jalan pikiran yg baru, dimana sebetulnya walaupun anda menjadi org gagal, masih ada kesempatan untuk berubah.

Di dunia ini tidak ada yg namanya fatalism, tidak ada yg ditentukan, dan tidak ada yg namanya nasib.

Apa bedanya orang barat dengan orang timur? Orang barat tidak percaya akan nasib, bila lu tanya mereka untuk menjelaskan nasib itu apa, mereka akan jawab "Saya tidak percaya nasib." Atleast, walaupun hal itu benar atau tidak, mereka termotivasi untuk membikin decision2 yang baik buat hidupnya dan sehingga, "nasib" tidak dijadikan alesan sebagai mengapa mereka gagal.

Maksudnya Orang Gagal disini apa ya

[DoOs_101]

wah mantap bgt Laskar pelangi Bisa sampe diputer di jerman
pesan Film ini emang bagus bgt
Harusnya dengan Film ini cara berpikir masyarakat indonesia bisa lebih maju



Maksudnya Orang Gagal disini apa ya

Orang gagal adalah orang yang gak bisa mendapatkan apa yg mereka inginkan, alias gk sukses. Pola pikir masyarakat kita kebetulan selalu mengagap kegagalan mereka adalah nasib, seolah-olah nasib itu dijadikan alasan yang tidak masuk akal. Maka itu saya sgt bersependapat dengan pesan film tersebut dan berharap film ini akan merubah pola pikir masyarakat Indonesia menjadi lebih maju.

[nebraska]

congaratulation deh buat laskar pelangi atau Rainbow Troops!

semoga aja ada film2 indo lain yg bisa GO internasional!