Suatu hari, mang Hilmy, si penjual jengkol keliling yang masih muda belia, ditabrak mobil. Si penabrak langsung ngacir meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalan dan orang2 sekitar yang memaki-maki.
Orang2 segera berkerumun menolong mang Hilmy, tukang jengkol kesayangan mereka. Kondisi mang hilmy sangat parah. Darah meleleh di sekujur tubuhnya. Nampaknya ajal sudah dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya. Beliau mendekat lalu berkata, "Nyebut....Hil.... Nyebut....!" Maksudnya agar mang Hilmy mengingat nama-Nya di saat2 terakhir.
Mang Hilmy, dengan kekuatan terakhirnya berusaha menggerakkan bibirnya. Dia lalu berkata dengan nyaring, "JENGKOOOOOLLLLLL........."
wlicik:
Share This Thread