Complicated
Bab I. Lahirnya Seorang anak
I.1 Pemberian Nama
"Tak kenal maka tak sayang", begitulah kata pepatah... orang yang belum saling mengenal, maka berkenalan. Dengan berkenalan, kita akan mempunyai banyak teman...
Hai... Namaku Boby Setiadi. Aku Lahir Dibulan April 1987 disebuah Rumah Sakit di daerah Pademangan.Sebelumnya namaku adalah Bobby Setiadi, namun dikarenakan di Akte Kelahiranku namaku adalah Boby Setiadi, maka jadilah demikian. Yah...seperti apapun namaku, aku tetap terima saja...^^ Toh itu adalah Hadiah pertama dari ke-2 Orang tuaku, dan itu adalah hadiah terbesar dalam hidupku. Ada pepatah mengatakan "Apalah arti sebuah nama". Ya, mungkin memang demikian, akupun mengiyakan pepatah tersebut karena nama hanyalah sebuah sebutan untuk seseorang. Tapi tetap aku bersyukur karena aku mempunyai sebuah nama, karena kalau dibandingkan dengan lingkungan di Kampungku, ada orang yang tidak punya nama/sebagus namaku.
Oya, Awalnya namaku diberikan oleh Ayahku, karena Cintanya dia kepada Olahraga/bisa dibilang Permainan Catur, dan namaku diambil dari seorang pemain Catur terkenal Bobby Fischer. Bobby Fischer meninggal dunia pada tanggal 18 Januari 2008 di sebuah rumah sakit di Reykjavik, Islandia pada usia 64 tahun. Oleh para pakar catur, dia dianggap sebagai pemain terhebat sepanjang masa.
Balik lagi ke namaku, "Boby". Kalau dalam bahasa Latin, "Boby" artinya adalah "orang suci", demikian kata Buku Pintar. Awalnya aku merasa aneh dengan nama tersebut, karena aku menganggap hal tersebut berlebihan. Namun pada akhirnya aku berusaha untuk menjadi apa yang nama tersebut artikan, yaitu orang yang suci. Tapi bukan berarti nama "Boby" tersebut berarti "orang suci", lalu kemudian aku menjadi "sok suci". Aku hanya berusaha semampuku, karena bagaimanapun aku percaya aku mempunyai takdir atas namaku sendiri, dan aku juga mempunyai tanggungjawab atas namaku dalam hidupku.
Kembali lagi tentang Buku Pintar, buku itu telah hilang, sedih rasanya. Hingga pada akhirnya, ada seorang saudaraku yang menanyakan kepadaku "kamu mau kado apa nanti di Ulang Tahunmu?", dengan perasaan senang dengan lantang aku kemudian menjawab "Buku Pintar dan Buku Chiken Soup for The Preteen Soul". Akhirnya keinginan dan doaku terkabul, dengan kemudian aku dibelikan Buku Pintar sebagai kado di Ulang Tahunku yang ke-16. Aku merasa sangat senang sekali saat itu. Setelah beberapa lama, buku tersebut aku pinjamkan kepada seseorang, namun pada akhirnya buku tersebut tidak kembali kepadaku lagi. Aku sedih waktu itu, sedih sekali. Namun aku mulai mengikhlaskan Buku tersebut, karena aku menganggap itu hanyalah sebuah Buku, tidak kurang dan tidak lebih. Dan rasanya Buku tersebut lebih aman bersamanya dan karena aku percaya orang tersebut lebih membutuhkan daripada aku...
I.2 Lahir dari Orang Tua yang Berbeda.
Tidak ada alasan untuk memisahkan sepasang kekasih yang saling mencintai meskipun mereka berbeda, kecuali takdir memisahkan, karena Tuhan tak mengizinkan.
Aku lahir dari ke-2 Orang Tua yang berbeda. Ayahku adalah seorang Keturunan China-Jawa (Opa/Kakek) dan Belanda-Jawa (Oma/Nenek), yang ntah bagaimana bisa bertemu. Ayahku Beragama Kristen, sedangkan Ibuku Beragama Islam. Hal yang sangat membingungkan menurutku sampai sekarang, mengapa bisa terjadi hal yang demikian, namun aku mempercayakan sepenuhnya kepada Tuhan. Karena segala apapun yang dia ciptakan ataupun segala apapun yang dia Takdirkan kepadaku dan seluruh Keluargaku, adalah sebuah Misteri dari-Nya. Dan aku menganggap hal tersebut adalah baik.
Kalau dibahas di duniaku ini, di Tanah Airku, Indonesiaku ini. Kini tidak diperbolehkan ke-2 orang menikah dengan Agama yang berbeda, khususnya bagi Orang Islam yang menikah dengan Orang dari Agama lain selain Islam. Aku sungguh tak mengerti mengapa sampai perbedaan Agama tersebut dipisahkan. Dan hal tersebut diluar apa yang aku pikirkan, yang semestinya Indonesia adalah suatu kesatuan dari berbagai SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Seperti kata pedoman Indonesia, yaitu yang tertera pada seuntaian tulisan Kaki Burung Garuda Bhinekka Tunggal Ika, atau berbeda-beda namun tetap satu jua.
I.3 Munculnya Keanehan dan Perubahan Namaku.
Aku percaya bahwa misteri itu datangnya dari Tuhan
tah kapan (sekitar umur 17 Tahun), aku menginginkan nama lain dari diriku ini, dan kemudian terciptalah sebuah nama yaitu Desta, nama tersebut diciptakan dari berbagai perasaanku. Seperti halnya berbohong, namun aku tidak berbohong, kemudian muncul Nama baru yang diciptakan oleh suatu Makhluk yang sama sekali tidak aku kenal, namun dia sering membimbingku dan menolongku, ntah siapa dia, mungkin dari sewaktu aku kecil. Ntah, aku benar-benar tidak tau siapakah dia, dia kadang terlihat, tetapi lebih sering tidak menampakkan wujudnya. Bagiku dia seperti seorang Malaikat yang ditugaskan Tuhan untuk menjagaku, menjaga setiap perkataan-perkataanku dan perbuatanku. Hingga sampai saat itu.
Awalnya aku merasakan hal yang aneh dalam hidupku, namun lama-kelamaan aku mulai terbiasa.Karena dari semenjak aku kecil dia menemaniku, dan mengajakku jalan-jalan ketempat yang sama sekali aku tidak kenal, dan dia mulai mengenalkan aku kepada teman-temannya yang rupa-rupa, ada yang terlihat baik, ada juga yang berperawakan jahat, meski aku s didunia ini ada yang baik dan juga jahat. Dan seperti dia yang Baik, aku percaya.Dan dia mulai menceritakan kepadaku tentang Cinta Tuhan kepadaku, dan dengan lembut seperti ada perkatan Tuhan dari atas.
Spoiler untuk Cerita pertengahan yang dipotong :
Bersambung...
(Nantikan kelanjutannya, karena yang nulis mau main dulu...he he he...)whihi:
Share This Thread