Page 6 of 6 FirstFirst ... 23456
Results 76 to 77 of 77
http://idgs.in/172458
  1. #76
    itzme-sonz's Avatar
    Join Date
    Feb 2009
    Posts
    8,469
    Points
    11,739.16
    Thanks: 184 / 85 / 72

    Default

    Quote Originally Posted by eternal18 View Post
    gw share 20% dari yg gw bisa tenteng hypnotis..
    gw bukan master nya tapi at least gw bisa..

    taro 2 keping uang coin.. uang coin pecahan berapa aja terserah..
    kalao bisa berwarna emas.. jangan perak.. atopun 2 warna seperti koin 1000an yg dulu..

    contoh 500 perak..
    1 keping atas nya burung garuda..
    1 keping lagi atas nya bunga melati..

    taro dengan posisi kiri dan kanan.. jarak nya sekitar 1-2 cm antara 2 coin tersebut..
    jauhkan benda2 lain dari meja tersebut..
    sebaiknya meja yg anda gunakan berwarna coklat..
    < warna yg tidak jauh2 sekali dari warna keping 500 perak tersebut >

    lihat ke koin yg burung garuda sampai mata anda tidak tahan dan berkedip..
    pindah lah ke koin yg lainnya..
    ulangi begitu terus..
    napas anda dilakukan secara normal..
    sinar lampu jangan terlalu terang..
    jangan terganggu oleh suara dan nyamuk ataupun hal lainnya..
    karena kalau salah anda bisa kesurupan..

    cara diatas adalah salah satu cara untuk memiliki tenaga batin..
    dengan kata lain bertapa..
    tau kan kejadian orang bertapa sampe kesurupan ??

    tenaga batin dilatih dengan latihan konsentrasi dan fokus..
    bagi anda yg pernah atau bisa ilmu taichi atau ilmu tenaga dalam lainnya..
    mempelajari hypnotis tidak butuh waktu yg lama..

    supaya lebih jelas :
    gw kasih contoh2 biar kalian tau apa yg jangan dilakukan :

    1. lagi merhatiin koin.. tiba2 di sirem ama temen pake air.. ato tiba2 ada asep rokok yg ganggu napas / penglihatan loe..

    2. lagi merhatiin koin.. elo kedinginan / kepanasan.. ac gak nyala ato ac kedinginan..

    3. lagi merhatiin koin tiba2 loe nepok nyamuk di kaki loe ato di meja.. itu bisa membuat elo shock diri loe sendiri sehingga loe pingsan.. worst : koma..

    4. lagi merhatiin koin.. elo ngerasa laper.. ato haus.. ato mao ke wc..

    singkatnya semua hal yg bisa menganggu elo itu berbahaya..
    so kalo bener2 niat..
    ciptakan lingkungan yg bener2 mendukung untuk anda melakukan hal tersebut..

    kecuali anda jagoan seperti Newton yg terlatih untuk belajar dan membaca buku di tengah pasar..
    kayanya yg ini agak gak jelas....

  2. Hot Ad
  3. #77

    Join Date
    Feb 2007
    Posts
    85
    Points
    128.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    nih gw kasih bbrp aja yah tentang hipnotis...

    Tahap- Tahap Hipnotis :



    -Tahap pre-induction

    Pre-Induction (pra-induksi) merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara seorang penghipnosis dan Subjek. Agar proses Pre-Induction berlangsung dengan baik, maka sebelumnya Hypnotist harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari Subjek, antara lain : hal yang diminati, hal yang tidak diminati, apa yang diketahui Subjek terhadap Hypnosis, dan seterusnya.
    Pre-Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal-hal lain yang bersifat mendekatkan seorang Hypnotist secara mental terhadap seorang Subjek. Pre-Induction merupakan tahapan yang bersifat kritis. Seringkali kegagalan proses hipnotis diawali dari proses Pre-Induction yang tidak tepat. Tahap ini juga untuk menguji apakah klien cocok diterapi dengan menggunakan hipnotis atau tidak, klien mudah dihipnotis atau tidak sebab hipnotis membutuhkan keadaan psikis tertentu dimana klien harus mau bekerja sama dengan suka rela untuk mengikuti instruksi hipnotis yang diberikan.

    -Tahap induction

    Langkah berikutnya adalah Induction (induksi). Merupakan kunci utama dalam proses hipnotis, karena proses inilah yang akan membawa Subjek dari kondisi "Beta" ke kondisi "Alpha" bahkan "Theta" dengan kondisi sepenuhnya di bawah kendali seorang Hypnotist.
    Bagian utama dari induction adalah "kalimat kunci" dari seorang Hypnotist, ketika memerintahkan seorang Subjek untuk tidur "Hypnotic", di mana selanjutnya Hypnotist akan mengambil alih kendali atas Sub-Conscious Subjek.
    Secara utuh, proses induction terdiri dari 3 bagian, yaitu: Relaxation, adalah proses untuk mengurangi keaktifan BrainWave Subjek (High Beta to Low Beta). Induction, adalah Proses untuk membawa Subjek ke Brainwave Alpha, untuk selanjutnya siap di-sugesti dengan "kalimat kunci". Deepining adalah proses untuk membawa Subjek ke "Trance Level" yang lebih dalam (Theta).

    -Pengujian trans hipnotis

    Proses Dept Level Test. Seringkali diistilahkan dengan "Trance Level Test" atau pengujian tingkat kedalaman "Hypnotic" seorang Subjek.Bagi seorang Stage hypnotist, perlu memperoleh seorang Subjek dengan tingkat kedalaman "Trance" tertentu. Minimal : Medium Trance. Bagi seorang Hypnotherapist, tingkat kedalaman "Trance" akan berkaitan dengan efektivitas pengaruh Sugesti Therapi yang akan diberikan kepada Subjek.
    Depth Level Test dilakukan dengan cara memberikan perintah sederhana yang berlawanan dengan logika kesadaran biasa (Conscious). Jika tingkat kedalaman "Trance" yang dimaksud belum dicapai, maka Hypnotist harus melakukan "induction" kembali. Seringkali diikuti dengan segesti yang bersifat "provokatif". Tidak setiap orang dapat mencapai tingkat "Trance" yang dalam. Hal ini tidak menjadi masalah dalam Hypnotherapy.

    -Suggestion

    Suggestion atau Sugesti. Merupakan tahapan inti dari maksud dan tujuan proses hipnotis. Pada tahapan ini seorang Hypnotist mulai dapat memasukkan kalimat-kalimat sugesti ke Sub-Conscious Subjek.

    -Post Hypnotic suggestion

    Setelah itu, kita menuju tahapan Post Hypnotic Suggestion. Yakni, suatu Sugesti yang tetap "bekerja" walaupun seorang telah berada dalam kondisi pasca-hipnotis (normal). Post Hypnotic Suggestion merupakan hal penting yang mendasari proses Clinical Hypnotherapy.
    Apabila hypnotist ingin mengendalikan Subjek, ia bisa menggunakan simbol bunyi atau tindakan. Inilah yang disebut Anchor. Yakni sugesti berupa simbol-simbol yang akan menghasilkan reaksi pemikiran, emosional, atau perilaku tertentu disebut juga dengan "Anchor". Inilah yang sering dipraktikan Romy Rafael di televisi atau dikenal dengan istilah anchoring, yang merupakan proses "Programming" seorang Hypnotist terhadap Subjek. Misalnya, mulai saat ini, jika kamu melihat Warung Tegal, maka kamu tidak dapat menahan keinginan kamu untuk mentraktir saya!

    -Termination

    Termination, yakni suatu tahapan untuk mengakhiri proses hipnotis. Konsep Termination adalah agar seorang Subjek tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari "tidur hipnotis". Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seorang Subjek lebih segar dan relaks, kemudian diikuti dengan regresi beberapa detik untuk membawa Subjek ke kondisi normal kembali.


    Spoiler untuk jangan dibuka :
    Cendol ngk nolak dong

Page 6 of 6 FirstFirst ... 23456

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •