Page 2 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 16 to 30 of 75
http://idgs.in/176840
  1. #16
    Ilyasviel's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    100
    Points
    114.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    tahe bersambung!

    kiaranya diapain?!?!?!?!

    btw gw jadi kesel sama blackmoon. ***. tapi dia ga bisa mati asuuuu

    12 tahun yang lalu, idup kiara koq merana amat ya parah sampe digituin = =a masokis abis pemilik kiara waktu itu kesel...

    wkwkkwkw... berantem... lewat catur kocak2

  2. Hot Ad
  3. #17

    Join Date
    Nov 2006
    Posts
    63
    Points
    101.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    erh... ini cerpen, novel, apa naskah komik...? o.O

    tapi bagus kok... kaget saia O.O

  4. #18
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Quote Originally Posted by Rosuke View Post
    erh... ini cerpen, novel, apa naskah komik...? o.O

    tapi bagus kok... kaget saia O.O
    wagh ini pertanyaan susah-susah gampang, ini bukan cerpen karena udah kepanjangan dari RiXtopia ~ Absurd sama RiXtopia ~ Bizarre, dibilang novel ga pantes karena formatnya acak-acakan... naskah komik... kurang tau juga, bisa aja kalo seandainya mo dibuat manganya xD

    Gw bisa bilang ini cuma tulisan yang mewakili isi dari imajinasi gw... nulisnya gampang dan cepet, ga kayak nulis novel yang agak "ngebebanin" karena dituntut oleh standar novel, cara nulis yang ga masuk kategori apapun kayak gini lebih efektif buat nuangin khayalan dalam waktu singkat. =D

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  5. #19
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    OP Song: RiXtopia
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX 2009


    Complex 05 - The Blood Maiden II

    ...

    Location: Gogo's Residence

    Shun: ...Blackmoon meninggalkannya dalam keadaan sekarat...

    Gogo: Kurasa Kiara bisa pulih kembali dengan sendirinya... selama dia masih bernafas... tubuhnya akan beregenerasi...

    Shun: ...

    Gogo: Beruntung bagi Kiara karena Blackmoon tidak mengetahui hal ini...

    Shun: ...tidak, Blackmoon tau itu... dan dia sengaja berhenti di saat Kiara nyaris 'tamat' << melihat ke arah Kiara yang terbaring tak sadarkan diri di atas tempat tidurnya

    Gogo: hah...?

    Shun: ...ya

    ...

    Gogo: Ng... ngomong-ngomong... aku tau ini bukan saat yang tepat... tapi... keluargaku ada urusan di luar negeri lagi...

    Shun: ...?! Bagaimana dengan Kiara?? Kau akan meninggalkannya seperti ini?

    Gogo: T-Tidak, tentu saja tidak... kurasa kami akan membawanya ikut dan tinggal di rumah kami di luar RiXtopia... ayahku berpikir sebaiknya kita pindah karena ia harus sering pulang pergi apabila tetap bertahan di sini...

    Shun: ...t-tapi Kiara seorang Allurian... RDF tidak akan membiarkannya keluar dari tempat ini, itu melanggar hukum!

    Gogo: ... aku akan coba bicara pada RDF

    Shun: ...

    ...

    ...

    Tracking Kiara
    Location: Gogo's Residence 10 years ago


    ...

    Dua tahun sejak aku menghabisi lebah raksasa itu, aku dirawat oleh sebuah keluarga yang berkecukupan... tapi masih selalu dilanda kesibukan, tidak jarang aku ditinggal sendirian di rumah ini. Bagaimana aku bisa berakhir di keluarga ini?

    Sebuah organisasi yang menamakan badannya sebagai RDF - melihatku membunuh monster lebah itu 2 tahun yang lalu. Mereka menyebutku sebagai keturunan Blood Maiden, Allurian yang mendapatkan perlakuan 'khusus' sejak lahir sampai berumur 6 tahun, aku tidak tahu apapun tentang ini... aku mendapati diriku sudah keluar dari ruangan gelap itu tanpa ada ingatan apapun tentang bagaimana caranya aku keluar.

    Ayah Gogo: Kiara, ...kami sudah harus berangkat. Baik-baik di rumah ya =D

    Kiara: ... << mengangguk pelan

    ...

    ...

    Walau aku mengiyakan pesan tuanku itu, aku merasa tertekan hanya berdiam diri di rumah ini, langsung saja aku keluar dan berjalan tanpa arah yang jelas. Tidak lama kemudian, aku melihat anak yang pertama kali menyapaku... Shuuno. Aku akan memanggilnya, setidaknya aku sudah memakai pakaian yang bersih, orang tuanya tidak akan memarahinya dan menariknya lagi.

    Kiara: ...S..Shun... << suaranya pelan, tapi cukup untuk mencapai telinga anak itu

    Shuuno: ...he? Kau siapa? << melihat Kiara dengan heran

    Kiara: ...

    Kalau kuingat-ingat lagi... dia tidak pernah mendengarku menyebutkan namaku... tentu saja dia tidak tau namaku... tapi bukan hanya itu, dia bahkan tidak mengenal diriku... mungkin dia hanya mengenal diriku yang kotor dan penuh luka.. atau bisa saja dia menganggap aku sudah mati oleh monster lebah itu.

    Kiara: ...ng... aku... yang...

    Retto: Hei!! Shun!! << berlari dari kejauhan

    Shuuno: ...w-wah, gawat... aku harus pergi.. sampai jumpa! << lari meninggalkan Kiara

    Seorang anak perempuan yang sedikit lebih muda dariku datang mengejar Shun... dia tidak mempedulikanku dan terus berlari mengejar Shun... Hati kecilku sebenarnya menyimpan sedikit dendam padanya, karena sejak dia 'mengusir' Shun dari hadapanku, aku tidak pernah bertemu lagi dengan Shun. Aku belum sempat mengucapkan terima kasih karena perlakuan baiknya padaku.

    ...

    ...

    Tracking Kiara
    Location: Gogo's Residence - Present time


    ...

    Kiara: ...hng? << membuka sebelah matanya perlahan, mata sebelah kirinya tertutup balutan perban

    Gogo: ...K-Kiara... kau sudah sadar...

    Kiara: ... << melihat ke seisi ruangan

    Gogo: ...ada apa?

    Kiara: ... Shun?

    Gogo: Tenang... dia tidak terluka, kau selalu mencemaskannya ya...? haha...

    Kiara: ... << tidak menjawab dan melirik ke arah lain dengan wajah agak sedih

    Gogo: ...ngomong-ngomong, nanti malam... kita akan berangkat ke luar RiXtopia

    Kiara: ... ya

    Gogo: ...kali ini kau ikut, Kiara. Karena kita tidak akan kembali ke sini lagi, ayah bekerja di luar.

    Kiara: ... ?!

    Gogo: Aku sudah membicarakannya dengan kantor pusat RDF, mereka sudah mengijinkannya dengan beberapa kondisi. Kita juga harus menandatangani persetujuan bahwa kau tidak boleh menggunakan kekuatanmu di luar RiXtopia nanti...

    Kiara: ... tidak... << suaranya pelan

    Gogo: ...jadi setelah kau menandatanganinya, kita baru dapat meninggalkan RiXtopia secara legal 100%

    Kiara: ... aku tidak mau! << menyingkirkan selimutnya - melompat turun dari tempat tidurnya dan berlari keluar kamar

    Gogo: ...Kiara?!

    ...

    ...

    Kiara berlari keluar rumah, masih dengan tubuhnya yang penuh perban, tapi sepertinya luka-lukanya sudah membaik, dia sudah dapat melepaskan semua perbannya. Regenarasi yang melebihi batas normal.

    Kiara terus berlari tanpa tujuan yang jelas, seakan-akan hanya ingin menjauh sejauh-jauhnya.

    Shun: Kiara?!

    *tep!* << Kiara berhenti berlari dan menoleh ke belakang

    Kiara: ...

    ...

    Shun: Kau sudah pulih? << sambil berjalan mendekat

    Kiara: ... << mengangguk pelan

    Shun: Hebat, mengerikan sekali kekuatanmu... << berhenti di sebelah Kiara

    Kiara: ... kau takut? << kali ini hanya berjalan

    Shun: ...eh? Tidak, Kiara bukan Allurian seperti Blackmoon kan? Haha << ikut berjalan di sampingnya

    ===
    Di tempat lain

    Blackmoon: ...ha...tchiu... hiks... << bersin
    ===

    ...

    Kiara: ... Allurian...

    Shun: ...?

    Kiara: ... aku sendiri tidak mengerti apa itu Allurian... segala sesuatu tentang RiXallura - dimensi tempat para Allurian berasal, orang tuaku dan segalanya... aku tidak tau.

    Shun: ...

    Kiara: ...

    berjalan terus, tanpa pembicaraan selama beberapa detik

    ...

    Shun: ... ng... Kiara, ... ini mau ke mana?

    Kiara: ... aku tidak tau.

    Shun: Hah?

    Kiara: Aku hanya ingin... lari dari rumah...

    Shun: ...k-kenapa?

    Kiara: ... Gogo dan keluarganya akan membawaku pergi...

    Shun: Oh.., tenang saja, kau kan masih bisa kembali ke sini sewaktu-waktu

    Kiara: ... mereka bilang tidak akan kembali kemari lagi.

    Shun: ... hmmm, tapi kurasa di luar RiXtopia lebih aman... kau tidak akan bertemu makhluk perusak seperti Blackmoon.

    ===
    Di tempat lain

    Blackmoon: ...etchiu...~ << bersin
    ===

    Kiara: ... << berhenti berjalan - menoleh ke Shun dengan wajah agak marah

    Shun: ...e-eh? Apakah... aku salah bicara? << panik

    Kiara: ...kau tidak mengerti << kembali berjalan lagi

    Shun: ...hah?

    Kiara: Aku tidak bisa pergi karena...

    Shun: ... ...karena?

    Kiara: ...salahmu << melangkah cepat ke depan meninggalkan Shun

    Shun: ??? Hei... apa maksudmu?

    Kiara: ... Shun. << berbalik menghadap Shun saat sudah berjarak 5 langkah, kemudian berjalan mundur, kedua tangannya di belakang

    Shun: ...he?

    Kiara: ... kau pernah bertemu dengan monster lebah yang besar? << sambil tetap berjalan mundur

    Shun: ...ng... err... ya... itu sudah lama sekali, aku masih ingat jelas. Waktu itu umurku mungkin... 4... atau 5 tahun? ...kenapa kau tanyakan itu tiba-tiba? Kau pernah bertemu dengan monster itu?

    Kiara: ...ya << mendongak... melihat ke langit yang mulai kemerahan, melambangkan sore hari RiXtopia

    Shun: ...hmm << ikut melihat ke atas

    Kiara: ...kau melawannya?

    Shun: ...h-hah? Oh, monster itu... tidak... aku diselamatkan ayahku... ... ...setelah sebelumnya... ada anak kecil yang mendorongku dan menyelamatkanku... << tampak berusaha mengingat detailnya

    Kiara: ... anak itu... seperti apa? << masih melihat ke langit sambil berjalan mundur (jangan dilakukan apabila kamu bukan Kiara)

    Shun: ...dia tampak kumal... tapi yang paling kuingat darinya... rambutnya putih...

    Kiara: ... << melihat ke arah Shun, sedang menunduk ke bawah sambil berpikir serius

    Shun: ...Oh, aku sempat takut dengan matanya yang berwarna merah, tapi karena aku merasa dia anak baik, aku berusaha menyimpan ketakutanku, ...haha << tertawa kecil kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat Kiara

    *blugh* << Shun menabrak Kiara yang ternyata sudah berhenti berjalan mundur

    Shun: ...a-aduh << mundur dua langkah

    Kiara: ... << diam, kedua tangannya diletakkan di pinggang, menatap Shun dengan wajah yang datar

    *whuuu...*

    Angin sore membuat rambut pendek Kiara yang lembut melambai pelan.

    ...

    Shun: ...Kiara?

    Kiara: ...apa yang terjadi dengan anak itu?

    Shun: ... ...s-sepertinya dia tidak selamat... lebah itu menusuk dadanya... dengan jarum sengatnya yang berukuran raksasa

    Kiara: ...

    Shun: ...

    Kiara: ...kau ...tidak ingin bertemu dengan anak itu?

    Shun: ...kalau dia masih hidup, tentu saja... aku ingin berterima kasih padanya... kalau dia tidak mendorongku waktu itu... aku sudah tidak ada di dunia ini

    Kiara: ...kalau begitu, anggaplah aku jadi anak itu.

    Shun: ...h-heh?

    Kiara: ...silahkan mulai berterima kasih sepuasmu. << tersenyum tipis

    Shun: ...

    Kiara: ...hihi, sudahlah... lebih baik kau cepat kembali ke rumahmu sebelum Retto menemukanmu di sini.

    Shun: ...t-tapi... bagaimana denganmu?

    Kiara: ...aku?

    Shun: ...ya ...

    Kiara: ... << berbalik membelakangi Shun

    Shun: ...

    Kiara: ...ya, aku akan kembali ke rumah, aku tidak boleh membuat keluarga Gogo khawatir, mereka sudah menampungku selama 12 tahun... walau mereka jarang bicara padaku, aku merasa sudah jadi bagian dari keluarga mereka

    Shun: ...ya

    Kiara: ...aku akan merindukanmu

    Shun: ... ...aku juga, walaupun kita baru bertemu beberapa bulan yang lalu, sudah banyak yang terjadi ^^

    Kiara: ...hmph, kau benar-benar tidak ingat ya? ...tentu saja, baru dua tahun saja kau sudah melupakan wajahnya, apalagi setelah 12 tahun. ...tapi dia cukup lega kau masih mengingat peristiwa itu, dan dia juga senang mengetahui pandanganmu terhadapnya.

    Shun: ...?? Kau bicara apa, Kiara? (Ini pertama kalinya dia bicara dalam kalimat panjang!!) << bergumam kecil

    Kiara: ...tidak, aku bicara sendiri. Aku duluan ya, sampaikan salamku pada Retto. << berlari kecil meninggalkan Shun

    Shun: ... sampai jumpa, Kiara.

    Kiara tidak membalas. Terus berlari dan menghilang di kejauhan.

    Shun: ... dia tampak terlalu berbeda dari biasanya.

    ...

    Shun berjalan pulang

    ...

    ...

    Shun: ... KENAPA BELUM MULAI?!!

    Papan catur masih rapi, belum ada yang bergerak. Tapi ada yang aneh.

    Retto: Mika-chan menyembunyikan 'benteng'ku!! Kurang satu! Bagaimana kita bisa mulai?! Dia tidak mau mengaku!

    Mika: ...aku tidak menyembunyikannya... lagipula Retto-san yang tidak tau diri, dia menyembunyikan semua pion prajuritku, ini tidak adil!

    Shun: ... (kenapa kalian tidak bisa bermain dengan normal?)

    bla bla bla << mulai adu mulut lagi

    ...

    Shun: ... Mika-chan... ini sudah sangat sore... Mel tidak mencarimu?

    Mika: ...akh! << melihat jam dan terkejut

    Retto: HAHAHA, maid tidak bertanggung jawab! Kau tidak akan bisa mengurus Shun yang ceroboh, teledor, pemalas, lemah, dan tidak bertanggung jawab ini... ya kan, Shuuno-kun~ << memeluk lengan Shun dengan mesra

    Shun: ... ...

    Mika: ...ghh... << wajahnya merah terbakar cemburu

    *tep tep tep* << tapi Mika tidak punya pilihan lain, dia harus segera melesat ke mansionnya sebelum tuannya tiba terlebih dahulu

    ...

    Retto: ...hmhm~ << tersenyum licik penuh kepuasan

    Shun: Retto... aku baru tau loh... kau bisa memeluk lenganku seperti ini.

    Retto: ...kenapa tidak bisa? Ayo ikut denganku. << tidak melepaskan tangannya, menarik Shun ke kamar

    Shun: E-Eh?

    Retto: ...sekarang tinggal kita berdua~ << wajahnya tampak agak memerah

    Shun: K-Kau ... mau apa??!

    *brugh! cklek* << pintu kamar ditutup dan dikunci

    Shun: Retto!! Jangan!! Tunggu... eh?

    ...

    Hanya Shun yang di kamar.

    Retto: ...jangan keluar lagi malam ini! Kau benar-benar harus diam di dalam sampai besok pagi!! Kau sedang sakit, sadarlah akan kesehatanmu sendiri!! << teriak dari luar

    Shun: ...

    Retto: ...

    Shun: ...Retto, ...hei. << berjalan ke pintu

    Retto: ...

    Shun: ...kau masih di balik pintu kan?

    Retto: ...

    Shun: ...buka pintunya sebentar

    Retto: ...

    ...

    ..

    Shun: ...baiklah, kalau kau tidak mau buka pintunya. Tetap di situ ya, jangan tinggalkan aku.

    Retto: ... ...brengsek. Kau mau menggodaku lagi kan?!

    Shun: ...

    Retto: ...

    Shun: ...

    Retto: ...Shun?

    Shun: ...

    *klek* << pintu dibuka sedikit, Retto mengintip ke dalam

    ...

    *wuts* << Retto ditarik ke dalam

    Retto: ...uah!

    Shun: ...haha, kau lengah!

    Retto: ...ya, lalu apa? Kau tetap tidak akan keluar dari sini!

    Shun: ...hmmm? Aku tidak mau keluar kok.

    Retto: ...h-he?

    Shun: ...aku hanya ingin menarikmu ke dalam.

    *klik* << Shun mematikan lampu kamar

    Retto: ... ...S-Shun ...?

    Shun: ...Retto << memegang kedua bahu Retto

    *blug* << Shun mendorong Retto ke dinding

    Retto: ... h-hei... jangan ... main-main... aku tidak akan ... mengampunimu... << suaranya agak gemetar

    Shun: ... << kedua tangannya masih di atas bahu Retto

    Retto: ...k-kenapa kau diam?! << panik

    Shun: ...tutup matamu

    Retto: ...h-hah?

    Shun: ...cepat

    Retto: ... ... u-untuk apa?

    Shun: ...kau tidak mau?

    Retto: ...tidak << tindakan dan kata-katanya bertolak belakang, Retto menutup matanya

    Shun: ... ...

    Retto: ...

    *deg deg* << jantung keduanya berdebar-debar, tapi disebabkan oleh alasan yang berbeda

    Shun: ...sebentar << melepaskan tangannya

    Retto: ...? << masih menutup matanya

    Shun: ...

    ...

    ...10 detik kemudian

    ...

    ...

    Retto: ... MAKHLUK RENDAH!! AKAN KUTELAN KAU NANTI!!!!

    ...Shun telah menyelinap keluar rumah. Mission Completed.

    ...

    ...

    ...

    Tracking Shuuno Tsubaki
    Location: "Absurd" Road


    Shun: ...maaf Retto... bukannya aku ingin mengerjaimu.. tapi aku benar-benar tidak suka dikurung seperti itu...

    Berjalan sendirian... di saat inilah Shun baru bisa sedikit tenang.

    Shun: ...Kiara, ...jadi kita akan berpisah.

    ...

    Shun: ...

    ...

    Kiara: ...kau tidak mengerti

    ...

    Shun: ...aku tidak mengerti?

    Kiara: Aku tidak bisa pergi karena...

    ...salahmu


    ...

    Shun: ... ...kenapa dia bilang salahku?

    Kiara: ... kau pernah bertemu dengan monster lebah yang besar?

    Kiara: ...kau melawannya?

    Shun: ...h-hah? Oh, monster itu... tidak... aku diselamatkan ayahku... ... ...setelah sebelumnya... ada anak kecil yang mendorongku dan menyelamatkanku...

    Kiara: ... anak itu... seperti apa?


    ...

    Shun: ...anak itu tampak kumal... tapi yang paling kuingat darinya... rambutnya putih... ... rambutnya putih... ...seperti Kiara << terbayang wajah Kiara

    ...

    Shun: ...Oh, aku sempat takut dengan matanya yang berwarna merah, tapi karena aku merasa dia anak baik, aku berusaha menyimpan ketakutanku, ...haha << tertawa kecil kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat Kiara

    ...

    Shun: ...matanya merah... << kembali teringat wajah Kiara yang berbicara dengannya tadi, teringat kembali sepasang mata Kiara yang berwarna merah darah, warna yang seringkali mengintimidasi dirinya

    ...


    Kiara: ...kau ...tidak ingin bertemu dengan anak itu?

    Kiara: ...kalau begitu, anggaplah aku jadi anak itu.

    Kiara: ...silahkan mulai berterima kasih sepuasmu.


    ...

    Shun: ... ...

    Kiara: ...hmph, kau benar-benar tidak ingat ya? ...tentu saja, baru dua tahun saja kau sudah melupakan wajahnya, apalagi setelah 12 tahun. ...tapi dia cukup lega kau masih mengingat peristiwa itu, dan dia juga senang mengetahui pandanganmu terhadapnya.

    ...

    Shuuno: ...sudahlah, Shun saja cukup! Hahaha... namamu siapa?

    Kiara: ... namaku...?

    Shuuno: ...ya, namamu...

    Kiara: ... K.. Kia... ra..

    Shuuno: ...h-hah? Suaramu kecil sekali...


    ...

    Shun: ...!

    *set!* << tiba-tiba Shun langsung mulai berlari tergesa-gesa

    ...

    *tep tep* << baru berlari sebentar, sudah berhenti kelelahan, tubuhnya memang sedang tidak dalam kondisi yang baik

    ...

    *vruuum* << tidak lama setelah Shun berhenti, seorang pengendara motor berjaket dan berhelm hitam, datang menghampirinya...

    Shun: ...hh ...hh ...?? << keheranan melihat pengendara motor itu

    *set* << pengendara motor itu menyodorkan sebuah helm

    Shun: ...?? Untuk apa ini?

    ???: ...untuk ke bandara, ini lebih cepat daripada lari.

    Shun: ...hah? Siapa kau?!

    *klek...* << orang itu membuka kaca helmnya, kemudian ada lambang bulan sabit yang memancarkan sinar ungu dan hitam.

    Shun: ...Blackmoon?!

    Blackmoon: ...dasar lamban << memaksakan helmnya untuk masuk ke kepala Shun dan menarik Shun ke motornya

    ...

    ...*vroooo*

    ...

    Shun: ...kenapa kau tau soal ini?! << teriak supaya terdengar

    Blackmoon: ...nguping!! << ikut teriak agar suaranya tidak hilang tertiup angin

    Shun: ...

    Blackmoon: ...

    Shun: ...maksudku, kenapa kau tau aku ingin menyusulnya?!

    Blackmoon: ...

    Shun: ...hoi!!

    Blackmoon: ...aku tidak tau kok! Aku hanya asal menarikmu saja.

    Shun: ...haaaa??

    ...

    ...

    Tracking Blackmoon and Shun
    Location: Airport

    ...

    Shun: ...g-gawat... di mana aku harus mencarinya?

    Blackmoon: ....kau tadi mau lari ke sini tanpa tau bagaimana cara mencarinya? Benar-benar manusia yang dituntun oleh kekuatan cinta. << berjalan memimpin di depan dengan cepat

    Shun: ...a-apa?! Hmph, aku kan panik! Mana sempat terpikirkan olehku!

    Blackmoon: ...tenang saja, aku bisa merasakan keberadaannya. Dia sudah di pesawat.

    Shun: ...k-kita terlambat??

    Blackmoon: ...ya, kau terlambat. Tapi KITA tidak terlambat... cepat ikuti aku << terus berjalan cepat tanpa menoleh ke belakang lagi

    Shun: ... ...?? << mengikuti Blackmoon dengan setengah berlari

    ...

    ...

    Penjaga: Maaf tuan, anda mau ke mana?

    Blackmoon: ...pesawat << tetap jalan

    Shun: ... << ikut

    Penjaga: Baik... Loh? Loh? Tiketny-

    *bugh... wush... grusrak desh brugh grumpyang* << didorong pelan oleh Blackmoon, efeknya adalah terpental 10 meter

    Shun: ... << buru-buru mengikuti Blackmoon

    ...

    masuk ke pesawat

    ..

    Penjaga: Tangkap dua orang itu, panggil juga Allurian penjaga!!

    ...

    Shun: ...h-hei, ini jadi gawat sekali << melihat kanan dan kiri, mencari keluarga Gogo dan Kiara

    Blackmoon: ...diam dan cari dia, seharusnya ada di sekitar sini.

    ...

    Gogo: Hei!! Shun?!

    Kiara: ...?!

    Shun: ...Gogo.. dan... errm... paman dan bibi... selamat sore... eh... selamat malam, maaf mengganggu perjalanan kalian... << memberi salam pada kedua orang tua Gogo

    Penjaga: Orang yang lebih tinggi itu Allurian! Awas dia sangat kuat, sergap dia bersamaan!!

    *bugh!! grusak!! brugh!*

    Penjaga: ...!! Wagh!! Panggil bantuan!! Jangan tutup pintu pesawat sebelum kita menangkapnya!!

    ...

    Gogo: Wah, ada apa Shun? K-Kenapa Blackmoon ada bersamamu??

    Kiara: ...

    Shun: S-Sebenarnya aku... aku... ng... << melirik ke Kiara yang daritadi hanya diam

    Kiara: ... << tampak tidak peduli, tidak membalikkan wajahnya yang terus mengintip ke jendela kaca yang di sebelahnya

    Gogo: ...

    Shun: K-Kiara...

    Kiara: ...

    ...

    Penjaga: ...kita sudah kehabisan 2 squad!! Di mana bala bantuan yang dipanggil tadi?!

    Blackmoon: ...bah, jus jeruknya terlalu asam.

    Pramugari: ...coba yang ini

    Blackmoon: ...sebentar, mereka datang lagi.

    *brugh! jderr!! desh!!*

    ...

    ...

    Shun: Maaf aku baru mengingatmu sekarang, ...tidak kusangka kau masih hidup...

    Gogo: ... (whoa... ini seperti cerita di TV minus Blackmoon)

    Kiara: ... << baru menoleh ke Shun, wajahnya tampak datar dan biasa saja

    Shun: ...aku ...belum sempat berterima kasih dan membalas pertolonganmu waktu itu... aku malah melupakan dirimu begitu cepat...

    Kiara: ...kau sudah mengingatku, itu sudah cukup, Shun << tersenyum lemah

    Shun: ...t-tapi... kau menyelamatkan nyawaku, tidak hanya sekali... kau juga pernah kembali menyelamatkanku sekali lagi saat aku pertama kali berhadapan dengan Blackmoon! Aku benar-benar tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja meninggalkan RiXtopia sekarang... aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku!

    Gogo: ...

    Kiara: ... << wajahnya tampak bingung

    ...

    Seisi pesawat menonton adegan ini.

    ...

    Shun: ...kumohon jangan pergi dulu...

    Kiara: ... ...t-tidak... aku... tidak bisa... << suaranya pelan, tidak kuat melihat tatapan Shun dan menghindari matanya

    Shun: ...Kiara...

    Gogo: ... Kiara, kalau kau ingin tetap tinggal di sini, tidak apa... setelah mengetahui 'hubungan' kalian, kami tidak akan memaksamu...

    Shun: ...h-hubungan?? *plak*

    Blackmoon: ...shh, diam << memukul kepala Shun dari belakang

    Kiara: ...b-bukan... ng... aku.. benar-benar tidak bisa tinggal... Aku akan tetap pergi, terima kasih Shun, aku sangat senang kau mengingatku dan sampai detik terakhir - mengantar kepergianku. << kembali tersenyum

    Shun: ...

    Blackmoon: ...

    Kiara: ...kumohon jangan tanya alasanku. << kembali menghadap jendela

    Shun: ...Kiara

    Blackmoon: ...Okeh, let's go back. << menarik baju Shun

    Shun: ...t-tunggu!

    Blackmoon: ...paman bibi, dan Gogo... sampai jumpa, di neraka. Jangan kembali lagi untuk hidup yang lebih damai, kembalilah ke sini di saat kalian bosan hidup, have a nice trip ^^

    Shun: ...hei! Hei! << ditarik terus

    Kiara: ...

    ...

    Penjaga: Baiklah....siap? Kita sergap dia begitu dia melangkah keluar.

    ...

    *tep*


    Penjaga: SERBU!!

    *brugh!! grusak!! brugh brugh!!*

    Pramugari: KYAAAAA

    Penjaga: ARGH!! Salah orang!! ...ehm... akh, maaf, aku tertimpa... sulit untuk bangkit berdiri

    Blackmoon: ..teruskan bakatmu << melangkah melewati gundukan penjaga yang salah tangkap itu

    Shun: ...

    ...

    ...

    Di parkiran motor bandara.

    ...

    Shun: ...walaupun aku masih tidak mengerti kenapa dia begitu bersikeras pergi setelah sempat menolak untuk pergi sore tadi... aku sedikit lega karena setidaknya aku sudah sempat mengucapkan terima kasih...

    Blackmoon: ... << mengambil helmnya, duduk di atas motornya

    Shun: ...jadi... terima kasih, Blackmoon.

    Blackmoon: ... jangan berterima kasih, ini untuk diriku sendiri.

    Shun: ...hah?

    Blackmoon: ... aku berbuat begini karena aku perlu Kiara untuk tetap di RiXtopia.

    Shun: ... ? Untuk apa...?

    Blackmoon: ... << melihat ke wajah Shun dan diam sebentar

    Shun: ...

    Blackmoon: ...untuk kepentinganku sendiri << memakai helmnya

    Shun: ...

    Blackmoon: ... << menyodorkan helm yang tadi dipakai Shun

    Shun: ... kau baik juga ya << ada sedikit senyum di bibirnya

    Blackmoon: ... jangan bodoh, menilai seseorang sebelum kau tau maksud dan tujuan orang itu sama dengan kebodohan tingkat bulan di angkasa.

    Shun: ... pft.. tapi seburuk apapun maksudmu, setidaknya aku jadi lebih lega berkat bantuanmu.

    Blackmoon: ... manusia akan selalu membenciku, begitu juga dirimu, dasar lugu - manusia bodoh. << tangannya mulai pegal, helmnya tidak diambil Shun - sudah lama

    Shun: ...

    Blackmoon: ... cepat pakai! << mendorong helmnya dengan kasar

    Shun: ...ngomong-ngomong di mana sayapmu? Kok naik motor? Ini motor nyuri di mana? Keren loh! Hitam, dahsyat, lajunya juga luar biasa!

    Blackmoon: ... << malas jawab, menyalakan mesinnya sambil menghela napas panjang

    ...

    ...

    Complex 05 - The Blood Maiden II
    RiX777

    ED Song: This One Day
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX - Lost Memories

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  6. #20
    chibibo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Shibuya
    Posts
    3,040
    Points
    3,498.53
    Thanks: 15 / 20 / 17

    Default

    Ok maaf tlat comment...

    ini gw liat lama2 makin complex dan gw sedikit bingung,maunya si blekmun apa.... blom kebaca



    btw kiara pegi ntar si Anna sama sapa donkz nyaa? Bisa henshin gitu? HUAaaaaaaaaaaa

    Tertawa Itu Sehat
    ( ̄ー ̄)凸

    Status :
    ZatsuneMiku パンヤ

  7. #21
    Ilyasviel's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    100
    Points
    114.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    dih? dih?

    berani ya buat kiara pergi??? ARGH!! terkutuk kamu!!

    woi! woi! Kiara! woi! balik! ARGH!

    kalo ga pegi, mesti terima kasih dulu sama blekmun. cool ya dia? hmph

    hei cerita harem ini mulai membuat imajinasi ke mana2 @__@ gw berhayal shun jadinya sama sapa tar

    keren, ada adegan semi ecchi... awkaowokawokw... fan service pls, adegan hentai dalam bentuk tulisan mantab oke, cabut dulu...

  8. #22
    BaronTrance's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    -
    Posts
    1,685
    Points
    5,896.05
    Thanks: 127 / 63 / 37

    Default

    woah... maaf baru mampir ke sini...


    untuk chapter kali ini.. gw merasa ada banyak perubahan dari sekuel sebelumnya... dari cerita sampe dll dsb.. terutama tokoh2nya,,,

    khususnya untuk 3 karakter ini..

    1. Blackmoon.. jadi semakin mirip sama Rainer (baca RiXtopia ~ Bizarre...) naek motor.. dan semakin mirip Deca*e...

    2. Kiara.. yang dulunya gw anggap sebagai allurian yang 'tahan' rasa sakit dan selalu ngantuk.. kini jadi seorang wanita yang kalem dengan masa lalu yang kelam.. (ini hanya IMO)

    3. Mika.. semakin menjadi saingan kuat si Retto.. (dalam hal tertentu pastinya)
    dere battle begins!

    ...
    Spoiler untuk cerita :

    Di tempat lain

    Blackmoon: ...ha...tchiu... hiks... << bersin
    __________

    Di tempat lain

    Blackmoon: ...etchiu...~ << bersin
    gw ngakak ngebayangin Blackmoon bersin.. gw kira dy d mana bisa ampe bersin.. taunya nguping...

    Retto: ... h-hei... jangan ... main-main... aku tidak akan ... mengampunimu... << suaranya agak gemetar

    Shun: ... << kedua tangannya masih di atas bahu Retto

    Retto: ...k-kenapa kau diam?! << panik

    Shun: ...tutup matamu

    Retto: ...h-hah?

    Shun: ...cepat

    Retto: ... ... u-untuk apa?

    Shun: ...kau tidak mau?

    Retto: ...tidak << tindakan dan kata-katanya bertolak belakang, Retto menutup matanya

    Shun: ... ...

    Retto: ...

    *deg deg* << jantung keduanya berdebar-debar, tapi disebabkan oleh alasan yang berbeda

    Shun: ...sebentar << melepaskan tangannya

    Retto: ...? << masih menutup matanya

    Shun: ...

    ...

    ...10 detik kemudian

    ...

    ...

    Retto: ... MAKHLUK RENDAH!! AKAN KUTELAN KAU NANTI!!!!

    ...Shun telah menyelinap keluar rumah. Mission Completed.
    ini juga bikin gw ngakak to the death..

    Kiara: ...kau sudah mengingatku, itu sudah cukup, Shun << tersenyum lemah
    baja dialog ini bikin gw ngbayangin cara Kiara tersenyum dan gw hendak nyoba senyum sperti itu,, tapi susah skali..

    yah... Kiara... tadinya ga mau pergi dari RiXtopia... tapi langsung berubah keputusan.. sbnernya ada apa dengan Kiara..


    dengan bgini.. Kiara telah menjadi karakter ke-2 yg gw sukai selain Mika....

    I to Patchy

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    itu desktop apa sawah?
    ladang pak~!

    ---b.l.e.d.a.r.---

  9. #23
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    OP Song: RiXtopia
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX 2009


    Spoiler untuk Mel and Shun :

    Mel and Shun
    Melville Edreal
    Hair Color: Black
    Iris Color: Gray

    Shuuno Tsubaki
    Hair Color: Black
    Iris Color: Brown

    Mel dan Shun memiliki bentuk wajah yang 100% sama, terlihat seperti saudara kembar. Yang membuat hal ini jadi ajaib adalah: mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Walaupun fisik mereka sama, Mel memiliki kelebihan di berbagai bidang apabila dibandingkan dengan Shun. Mel bekerja dengan rapi dan bertanggung jawab, kecerdasannya juga jauh melebihi Shun yang malas-malasan dan tidak bertanggung jawab, setidaknya itu adalah kata orang-orang yang mengenalnya.
    Shun adalah tuan dari Retto. Mel adalah tuan dari Mika.


    Spoiler untuk Mika-chan :

    Mika Minamoto
    Hair Color: Black with Dark Green Highlight
    Iris Color: Dark Green

    Mika Minamoto, Allurian pelindung keluarga Edreal, sepertinya dengan terang-terangan menyukai Shun. Kekuatan Mika adalah 'pedang'. Semua benda yang memiliki bentuk fisik silinder atau balok yang panjang, dapat dibuatnya jadi pedang dengan cara menarik salah satu ujung benda itu.


    Complex 06 - The Shack Of Granting

    ...

    Tracking Melville Edreal
    Location: RDF Main Building - Mel's office


    Mel: ... << tampak sedang menunggu telepon di mejanya untuk berbunyi

    ...

    ...

    *trilililit* .. *trek!* << begitu bunyi langsung diangkat

    Mel: ...Melville Edreal

    *ting ting ting* << suara dari seberang telepon

    Mel: ...(ok, ini tandanya aku dapat ijin bertemu dengan pimpinanku) << langsung menutup teleponnya dan bangkit berdiri

    ...

    ...

    Mel: ... << berhenti di depan sebuah pintu baja, di pintu itu ada sebuah layar LCD 14 inch. Mel sekarang berada di ruangan kecil, karena di belakangnya juga terdapat sebuah pintu baja lagi.

    ... *tet* << Mel menekan tombol kecil di sebelah layar itu

    ...

    beberapa detik kemudian, di layar itu muncul siluet seseorang, karena keadaan ruangan di layar itu gelap, wajah dan sosok orang yang tampak di layar itu tidak kelihatan jelas. Di bagian bawah layar itu kemudian muncul tulisan yang sepertinya diketik langsung...

    "Melville Edreal, detektif veteran pelacak Allurian dan makhluk antar dimensi... ini pertama kalinya aku melihat wajahmu secara langsung... kau bilang ada yang ingin kau bicarakan?"

    Mel: ...selamat pagi, ng... leader << langsung menjawab dengan suaranya

    "...ya, silahkan"

    Mel: ...ehm. Mengenai Allurian bermasalah itu... Blackmoon. ...apakah tidak perlu ada tindakan yang diambil saat ini?

    "...oh, itu tidak perlu."

    Mel: ...t-tapi apa yang akan terjadi apabila dia kembali ke sini lagi seperti beberapa hari yang lalu?

    "...jangan cemas, itu sudah kupikirkan juga"

    Mel: ...h-hah?

    "Selama ini kau selalu menyelidiki kelemahan musuh-musuh RDF... kurasa kau bisa memulai menganalisa Blackmoon. Tetapi RDF punya prioritas untuk menyelesaikan senjata barunya sekarang, kita harus menyelesaikannya secepat mungkin, jadi kita tidak bisa membantu penyelidikanmu untuk saat ini"

    Mel: ... senjata baru... N-Lez?

    "...ya, pengacau sedahsyat Blackmoon juga akan musnah dengan mudah, tapi akan lebih baik lagi apabila kau bisa menemukan kelemahannya sebelum proyek ini selesai, itu akan sangat membantu dan meningkatkan efisiensi RDF"

    Mel: ...b-baiklah. Aku mengerti.

    "...bagus, ada lagi yang lain?"

    Mel: ...a-ah ...itu... ngg..

    "...ya?"

    Mel: ... ...tidak, kurasa itu saja. Terima kasih atas waktu yang telah diberikan padaku.

    ...

    ...Kembali ke kantornya sendiri

    ...


    Mel: ... ...

    Blackmoon: ...kuserahkan masalah di sini padamu... dan saranku... sebaiknya kau kunjungi boss-mu itu sekali dalam beberapa waktu, dia pasti sering kesepian duduk sendiri di ruangan itu terus.

    Blackmoon: ...ya, itu kalau dia tidak melarang tamu ^^
    Mel: ... apa maksudnya? Aku tidak menemukan hal yang aneh sejak tadi... ...hmph, ini pasti hanya salah satu trik Blackmoon untuk mengacaukan pikiranku.

    ...

    ...duduk bengong beberapa saat.

    ...

    *blugh* << seseorang meletakkan tumpukan kertas dan buku-buku yang berdebu di atas meja Mel

    Zan: Hei, Mel! Melamun lagi? Bagaimana kabar Mika-chan? Ada kemajuan? Hehe... << sambil membuka ikatan tali di tumpukan kertas dan buku itu

    Mel: ... kemajuan apa maksudmu? << melihat wajah rekannya dengan agak jengkel

    Zan: ... ya, biasa... mempertipis hubungan tuan dan pembantu. << sambil melangkah keluar untuk mengambil tumpukan lainnya

    Mel: ... jangan bicara aneh-aneh, dan apa-apaan sampah-sampah ini? << penasaran dengan kertas-kertas dan buku-buku itu

    Zan: ... oh, ya... itu kumpulan artikel dan dokumen dari err... 30... atau 40 tahun yang lalu... aku tidak ingat, lihat saja tanggalnya kalau masih ada.

    Mel: ... untuk apa? << melihat-lihat tumpukan yang ada di mejanya

    *blugh* << Zan meletakkan satu tumpukan lagi, kemudian berjalan keluar lagi untuk mengambil sisanya

    Zan: ...aku pernah secara tidak sengaja, melihat sebuah halaman yang bercerita tentang gubuk tua yang bisa mengabulkan permintaan apapun apabila kita berdoa dan memohon di dalamnya. Aku ingin mencari tempatnya dan memohon agar permintaanku dikabulkan.

    Mel: ... Zan, ini jaman modern. << iseng menarik sebuah kertas lusuh

    ...

    Zan: ...Mel, ini RiXtopia. Dan jangan diacak-acak dulu, nanti kau bantu aku mencari halaman itu. << terus mengeluarkan tumpukan-tumpukan baru

    Mel: ... dari semua ini? Jangan gila, lagipula aku tidak mau mengerjakan hal yang tidak mungkin. << wajahnya tampak bingung melihat kerta lusuh yang diambilnya, tampaknya bahasa di kertas itu tidak dikenal

    *sret* << Mel mengambil sebuah kaca pembesar di lacinya

    *trit* << ada tombol kecil di gagang kaca pembesar itu

    *sriiing* << Mel mulai meneliti tulisan paling atas di kertas yang diambilnya secara acak itu melalui kaca pembesarnya

    Mel: ... uah, tulisan yang ini bisa diterjemahkan oleh translating magnifier kita.

    Zan: ...oh, kau belum pernah menggunakan lup itu ya? Ya, selama bahasanya ada dalam database lup itu, tulisannya dapat diterjemahkan. ...apa yang kau baca? << sibuk membuka ikatan-ikatan tumpukan lainnya

    Mel: ...e-eh ?! ...oh, tidak... ini tidak penting, cara mendapatkan hati wanita.

    Zan: ...SERIUS? Mana?! Serahkan padaku!

    Mel: ...h-heh?

    Zan: Kau juga akan membutuhkannya Mel!! Cepat perlihatkan padaku dulu, nanti giliranmu!

    Mel: ... ... ...

    *breeek breekk sreek* << dirobek-robek oleh Mel, kemudian dimasukkan ke tempat sampah

    Zan: ...Kenapa kau robek?!?!

    Mel: ...y-ya, itu tidak penting. Lagipula, b-bukankah lebih baik kau mulai cari halaman yang kau cari itu? << tampak gugup

    Zan: ...benar juga. Ini akan makan banyak waktu, ayo Mel, bantu aku.

    Mel: ... tidak, aku ada urusan. << beranjak dari tempat duduknya sambil membawa tempat sampah tempatnya membuang sobekan kertas itu

    Zan: ...itu mau dibawa ke mana?

    Mel: ...d-dibuang, sudah penuh.

    Zan: ...oh

    ...

    ...di luar

    ...

    *krasak krusuk* << Mel, mencari-cari sobekan kertas yang tadi

    ...

    Mel: ...hmph, seharusnya tadi aku membohonginya dengan judul 'cara mendapatkan hati pria' ...aku lupa Zan benar-benar suka dengan hal seperti tadi.

    ...

    Mel: ...ok, ini sudah lengkap. Aku akan satukan kembali dan memeriksanya di mansion.

    ...

    ...

    ...berangkat pulang, padahal masih pagi.

    ...

    ...

    Tracking Melville Edreal
    Location: Edreal's Mansion


    ...

    *set... set* << menempel, menyatukan sobekan-sobekan kertas tadi

    ...

    Mel: ...hmm << tampak sangat serius

    Mika: Meru-sa..

    Mel: ...GYAAAH << kaget dan ada beberapa sobekan yang belum tertempel jadi berantakan lagi

    Mika: ...?!! M-Maaf... Maafkan aku Meru-sama!! << buru-buru memunguti sobekan yang jatuh dari meja

    Mel: ...t-tidak, Mika... aku yang salah, terlalu serius... << masih tampak pucat

    ...

    Mika: ...he? Ini... bahasa Allurian... ng... << tampak bisa membaca

    Mel: ...e-eh?! M-Mika jangan dibaca!!!

    Mika: ...m-maaf... !! << buru-buru meletakkan sobekannya ke atas meja

    Mel: ...t-tidak, ini salahku... terlalu panik.. (kenapa aku jadi panik sendiri?)

    Mika: ... ng... aku bisa bantu menyatukannya lagi...

    Mel: ...tidak Mika, tidak perlu... aku bisa melakukannya sendiri. << sudah tidak panik

    Mika: ... << tampak kurang bersemangat

    Mel: ...tadi kau memanggilku? Ada apa?

    Mika: ...oh, ini masih sangat pagi... apakah aku perlu menyiapkan makan siang untuk siang nanti?

    Mel: ...t-tidak, setelah ini aku akan pergi lagi, terima kasih Mika << tersenyum, agak memaksa

    Mika: ... ...baiklah

    ...

    kembali menyatukan kertas-kertasnya setelah Mika pergi

    ...

    "The Shack Of Granting"

    Mel: ...ya, ini sebenarnya halaman yang dicari Zan... sebuah gubuk tua yang dapat mengabulkan apa saja permintaan kita apabila kita berdoa di dalamnya.

    The Shack Of Granting, gubuk yang terletak di pertengahan puncak dan kaki gunung RiXtopimarch. Mencapai gubuk itu sangat mudah apabila dilakukan oleh monster atau Allurian yang mampu terbang, karena itulah, orang yang permintaannya yang dikabulkan adalah - orang yang mencapai gubuk ini dengan berjalan kaki, mendaki dan melewati rintangan-rintangan yang ada. Banyak yang berusaha untuk mencapainya sejak jaman dulu kala, tapi banyak yang putus asa dan banyak juga yang tewas karena gagal melewati rintangan yang ada.

    Mel: ...ini ...

    ...

    Mel: ...sepertinya dibuat-buat. << tampak tidak percaya

    ...

    Mel: ...tapi aku jadi penasaran. ...tidak ada salahnya kucoba, lagipula ada satu permintaan kecil yang ingin kuminta. Kalau bisa terkabul, mungkin aku... << melirik ke Mika yang sedang membersihkan kaca jendela mansion

    ...

    Mel: ...

    diam sebentar...

    Mel: ...ng, Mika.

    Mika: Meru-sama? << menoleh

    Mel: Aku berangkat sekarang, kurasa aku tidak pulang malam ini.

    Mika: H-He? Berapa lama Meru-sama pergi?

    Mel: ...err, aku tidak tau... tapi... sudahlah jangan khawatir

    Mika: Meru-sama, ingin ke tempat yang berbahaya?

    Mel: ...iya ...ng, tidak. Aku tidak tau tempatnya seperti apa, tapi tenang saja. << meraih jaket detektifnya

    Mika: ...Meru-sama bahkan belum tau tempatnya! Aku tid-

    Mel: Mika! Sudah kubilang... tenang saja! << agak membentak

    Mika: ...ngh << kaget

    Mel: ... << diam sebentar

    Mika: ...

    Mel: ...maaf.. aku pergi dulu << mengelus pelan kepala Mika

    Mika: ... *blush blush*

    ...

    ...

    beberapa menit kemudian

    Mel: ...dari sini aku harus naik bus

    ...ada orang lewat di depan Mel

    Mel: ...heh? Shun?!

    Shun: Kau tidak kerja? Ini masih pagi loh.
    Mel: Kau tidak sekolah? Ini masih pagi loh.
    berbarengan

    Shun: ...
    Mel: ...

    Shun: ...ya, aku kan belum sepenuhnya sembuh. Jadi aku meliburkan diri, jalan-jalan sebentar, mencari udara segar.

    Mel: ...kau ini... tidak tampak sedang sakit. Retto di mana?

    Shun: ...tentu saja di sekolah, dia mengunciku di kamar, tapi untunglah aku sudah punya duplikatnya. Jadi aku minggat. << memutar-mutar kunci duplikatnya

    Mel: ...ransel yang kau bawa itu isinya apa?

    Shun: ...tidak penting. Sekarang apa yang ingin kau kerjakan?

    Mel: ...ikut aku.

    Shun: Hah?

    Mel: ...akan kujelaskan sambil jalan, sekarang ayo ikut aku.


    Tracking Melville Edreal and Shuuno Tsubaki
    Location: In the bus


    ...

    Shun: ...mengabulkan permintaan? ...

    Mel: ...

    Shun: ...

    Mel: ...kau tidak punya permintaan?

    Shun: ...sebenarnya ada.

    Mel: ...bagus, jadi kau dan aku akan bersama-sama melewati rintangan yang ada, aku sendiri tidak tau rintangan apa yang ada di gunung itu.

    Shun: ...aku belum mau mati, kenapa tidak ajak Mika-chan?

    Mel: ...t-tidak bisa.

    Shun: ...kenapa?

    Mel: ...

    Shun: ...memangnya kau mau minta apa? Ada hubungannya dengan Mika?

    Mel: ...tidak... ng... sebenarnya sedikit..., tapi bukan hal yang aneh-aneh!!

    Shun: ... (aku tidak bilang aneh-aneh kok)

    Mel: ...pokoknya jangan khawatir! Kalau kau dalam bahaya, aku akan menolongmu. << tampak keren

    Shun: ... itu yang membuatku khawatir

    Mel: ...

    ...

    ...

    ...

    JRENG!!
    "Jalan Menuju Gunung RiXtopimarch"

    Shun: ...
    Mel: ...

    Di hadapan mereka terlihat jalan yang panjang menuju pepohonan. Tapi ada pagar setinggi 3 meter yang menutup jalan.

    Shun: ...ini ...ke hutan?

    Mel: ...ya, nanti akan tersambung ke gunungnya.

    Shun: ...tampaknya melelahkan sekali, ingat aku masih sakit. Lebih baik aku pulang.

    Mel: ...dasar lemah. Cepat bantu aku cari gerbangnya. << menarik Shun

    Shun: Kenapa aku jadi ikut dalam masalah ini? ...hei, itu ada papan bertuliskan sesuatu...

    Mel: ...? ... "silahkan sumbangkan seluruh isi dompet anda seikhlasnya ke dalam kotak ini untuk membuka jalan menuju gubuk pengabul kehendak"

    Shun: ...

    Mel: ...mari kita pulang. << tampak kesal

    Shun: ...t-tunggu sebentar! << wajahnya jadi serius

    Mel: ...apa?

    Shun: ...ini sepertinya menarik! Ayo kita lanjutkan! Seperti cerita-cerita di TV dan komik!

    Mel: ...ada yang minta isi dompet? Komik preman?

    Shun: ...tenang saja dompetku isinya hanya uang recehan, nih... << pamer isi dompetnya yang menyedihkan

    Mel: ... coba masukkan

    *klak klak*

    ...

    tidak terjadi apa-apa.

    Shun: ...tidak terjadi apa-apa

    Mel: ...selamat anda ditipu, mari kita pulang.

    Shun: ...kembalikan uangku hei!!

    Mel: ...

    *brang!* << Shun menendang pagarnya

    ...

    *sraak... breeng...!!! bruusss... srekk!!* << pagar yang mengelilingi area itu roboh

    ...

    Shun: ... ...w-wow

    Mel: ... << tidak mampu berkata apa-apa

    Shun: ...lihat, sudah kubilang ini menarik, sebentar... << mengambil kotak tempat memasukkan uangnya tadi.

    Mel: ...mau apa kau?

    *prak!* << dibanting ke tanah dan hancur seperti celengan

    Shun: ...wah ada uang ekstra! << memunguti uang-uang yang keluar

    Mel: ...ini gila sekali, ambil milikmu saja, tinggalkan sisanya << menarik baju Shun

    Shun: ...t-tunggu, ada koin tua, ini pasti mahal kalau dijual!!

    Mel: ...

    ...

    Akhirnya... keduanya berjalan masuk ke hutan...

    ...

    ...

    Shun: ...ini tampak terlalu mudah, ada jalannya

    Mel: ...jangan lengah, bisa saja ini perangkap.

    ...

    ???: Berhenti di situ!
    suara laki-laki, mendengar suaranya saja, kita sudah bisa merasakan bahwa orang ini sangat kuat

    Shun: ...!!
    Mel: ...?!

    ...

    *drap! ...drap! ...drap!* << terdengar suara langkah kaki yang pelan dan berat

    ...

    tidak lama kemudian, muncullah di hadapan mereka. Sesosok ksatria abad pertengahan, lengkap dengan helm dan baju pelindung baja yang menutupi seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah, jubahnya menambah kharismanya.

    ...

    Shun: ......

    Mel: ...kenapa ada ksatria dari eropa di sini?

    ???: ...aku bukan ksatria dari eropa! Mereka memanggilku...

    ...*sring!* << ksatria itu menghunus pedangnya

    *wuts!* << mengacungkan pedangnya ke langit

    *durudurudurudurudumm* << suara rolling drum

    *jreng... jreng jreng jreng*

    ...

    ???: Ksatria yang tidak bernama! The Nameless Knight!

    *gubrak* << suara yang melambangkan kekecewaan orang yang melihat perkenalan diri tersebut

    ...

    Shun: ...baiklah, Mister Lamest Knight, terima kasih atas perkenalannya... mari kita lanjutkan perjalanan kita

    Mel: ...Shun, Lifeless...

    Knight: Haha... orang-orang seperti kalian, yang bahkan belum mampu menyebut namaku dengan benar, ingin mencapai gubuk pengabul kehendak itu? Jangan bermimpi!

    Shun: ...?!

    Mel: ...kau ...siapa kau?

    Knight: ...sudah kubilang tadi, perlu kuulangi perkenalannya?

    Shun: Tidak!

    Mel: ...maksudku, apa hubunganmu dengan gubuk itu?

    Knight: ...hahaha, aku adalah pelindung gubuk itu, sekaligus sebagai pembina merangkap penguji para pengunjung!

    Shun: ...aku tidak tau gubuk itu punya penjaga juga.

    Mel: ...

    Knight: Kalian lihat pohon besar tidak berdaun berada jauh di depan sana?

    Shun: ...

    Mel: ...ya

    Knight: Inilah rintangan pertama kalian, di sekitar sini ada banyak sekali serigala pemakan daging, sudah lama mereka tidak bertemu dengan pengunjung seperti kalian, mereka akan mulai bermunculan begitu aku menghilang..

    Shun: ...yang benar saja?!

    Knight: Berlarilah secepatnya ke pohon itu, pohon itu memiliki aura yang akan membunuh semua binatang yang mendekat.

    Mel: ...bagaimana dengan manusia??

    Knight: ...mulailah berlari.

    *siing* << ksatria itu menghilang

    Shun: ...w-wew

    *srak srak srak!* << dari berbagai arah, kawanan serigala datang menyerbu

    Shun: ...hei?! Dia serius!!

    Mel: ...cepat lari ke pohon itu. << berlari sekuat tenaga

    Shun: ...t-tunggu!! << mengejar Mel

    ...

    *brugh srak!* << Shun terjatuh

    Mel: ...dasar bodoh!! Cepat berdiri!! << menoleh ke belakang sambil terus berlari ke arah pohon

    Shun: ...ghh... << bangkit dan lari lagi

    ...

    "Graoo" << Shun berlari terlalu pelan, sudah ada yang sangat dekat

    *jdor!!* << Mel menggunakan pistolnya untuk menembak serigala yang sudah mengejar Shun

    "kaing!!"

    Shun: ...whoa!! Kalau itu meleset ke arahku bagaimana?! << sambil terus berlari

    Mel: Kau harusnya berterima kasih! << sudah sampai di pohon

    ...

    ...

    ...

    Shun: ...hosh hosh... bukannya mereka binatang yang dilindungi? ...hosh ...boleh dibunuh ya?

    Mel: ... memang lebih baik membiarkanmu mati tadi, manusia sudah terlalu banyak. Serigala tinggal sedikit. << sambil memperhatikan serigala-serigala yang berhenti mengejar, tidak berani mendekati pohon dan hanya bisa mengawasi dari jauh

    Shun: ...

    Mel: ...mereka benar-benar takut dengan pohon ini.

    ...

    ...

    ...beberapa menit kemudian

    Knight: ...hebat, kalian bisa mencapai sungai ini.

    ...tampak sungai yang cukup lebar

    Knight: ...setelah menyeberangi sungai ini, kalian baru akan masuk ke area kaki gunung, di sanalah kalian baru bisa mulai mendaki.

    Shun: ...aku sudah lelah berlari

    Mel: ... ini, termasuk rintangan?

    Knight: Ya, tentu saja. Rakitnya sudah tersedia

    Shun: ...hah?

    Mel: ... lalu apa yang membuatnya berbahaya atau sulit?

    Knight: ...rakitnya sangat tua, dan di sungai itu ada belasan buaya kelaparan.

    Shun: ... ...

    Mel: ...

    melihat ke arah sungai, banyak sekali 'batang kayu' yang mengapung

    Shun: ... hei buaya sialan! Jangan berpura-pura jadi gelondongan kayu! Kelihatan jelas sekali!!

    Buaya:

    Mel: ...Shun, jangan menghardik mereka. Lebih baik cari cara untuk melewatinya.

    Shun: ... dasar sampah! Sini keluar kalau berani! Kalian kira aku buta?!

    Mel: ...hei Shun, hentikan. Otak mereka terlalu kecil untuk bisa mengerti ejekanmu.

    *srasss...bruss* << buaya-buaya yang diam tadipun tiba-tiba keluar dari sungai dan mulai menyerbu Shun dan Mel

    Shun: ... lihat! Mereka keluar!! Mereka marah!

    Mel: ... dasar *****! << berbalik dan berlari sambil menarik Shun yang masih bangga karena bisa memancing buaya-buaya itu keluar

    ...

    Shun: ... kita mau lari ke mana??

    Mel: ... kembali ke pohon itu, ambil salah satu rantingnya.

    Shun: ... woah!! Pintar sekali!!

    Mel: ...

    ...

    sampai di pohon itu lagi.

    *ctak... drap!*

    Shun: ... satu ranting kecil seperti ini sudah cukup?

    Mel: ... sudah, pegang itu baik-baik.

    ...

    berjalan kembali ke sungai

    ...

    Mel: ... buaya-buaya itu masih di atas tanah

    Shun: ... ha! Ayo sini mendekat!! Hahaha << menggertak buaya-buaya itu dengan rantingnya yang kecil

    ...*srak srak byur byur* << satu persatu buaya itu pun masuk ke air lagi

    Shun: ... wah, efektif sekali!

    Mel: ... aku akan menggerakkan rakitnya, kau tetap pegang ranting itu.

    Shun: ... oke!

    ...

    *pyuk pyuk* << didayung pelan-pelan


    Shun: ... hehehe << wajah super bangga karena bisa menakut-nakuti kawanan buaya, hanya dengan ranting kecil

    Mel: ... hentikan itu Shun, tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kalau kau terus mengejek mereka seperti itu. << mendayung perlahan, rakitnya tampak sudah tua

    ...

    *set, tep* << Mel melangkah ke tanah dari rakitnya

    Shun: ... hmph, ayo hajar aku kalau berani! << masih mengayun-ayunkan rantingnya

    *trek* << ranting yang sudah berumur itu tiba-tiba patah

    *jruasss srass!* << semua buaya yang tadinya diam itu pun langsung keluar dan menyerbu Shun

    Shun: ...Whoaaarrghh!! Tolooong!!

    Mel: ...!!

    *grep!* << Mel menarik tangan Shun dan langsung berlari

    ...

    ...

    ...

    Shun: ...hosh hosh... mereka... hosh... sudah tidak mengejar... hosh

    Mel: ...hh ...ini sudah sangat jauh... sepertinya sudah di luar daerah mereka.

    Shun: ... ...? Hei... jalanannya mulai menanjak...

    Mel: ...ya, kita sudah mulai harus mendaki...

    Shun: ...tapi aku sudah tidak kuat

    Mel: ...ya sudah tunggu aku di sini << berjalan sendiri

    Shun: ...brengsek, kalau aku tau akan jadi seperti ini, aku tidak akan masuk tadi << agak malas, tapi mulai mendaki juga

    ...

    ...

    setelah mendaki beberapa lama dengan 'damai'

    ...

    Shun: ...aduh... masih berapa lama ini?

    Mel: ...ada jembatan

    ...

    di depan mereka, terbentang sebuah jembatan tua yang panjang, di bawahnya terdapat jurang yang sangat dalam, terlalu dalam, dasarnya tidak terlihat

    ...

    Shun: ... ...itu.. kalau jatuh... ke mana?

    Mel: ...

    Knight: Itu adalah lubang menuju neraka! Tidak akan ada yang keluar setelah jatuh ke sana, dan sudah banyak pengunjung yang gagal di sini! Lebar jembatan ini hanya 1 meter, untungnya - jarak dari sini ke seberang hanya 100 meter.

    Shun: ...100 meter, aku jadi ingat lari jarak 100 meter di sekolah...

    Mel: ...yang mengerikan adalah, jembatan itu tidak ada pembatas di kanan kirinya.

    Knight: Hahaha! Dulu ada, tapi sepertinya ada orang iseng yang memutus tali pembatasnya, sehingga aku sering melihat beberapa orang yang harus merangkak di sepanjang jembatan karena mereka takut ketinggian!

    Shun: ...kita lari saja ya?

    Mel: ...jangan, jembatan ini sudah sangat tua. Kita tidak bisa kembali kalau jembatan ini rubuh.

    ...

    ...

    *greet ...greett*

    ...

    Shun: ...100 meter itu... jauh sekali ya... << merangkak di belakang Mel

    Mel: ...jangan banyak bergerak, kau membuatku hilang keseimbangan << terkadang merangkak, terkadang berjalan dengan gagah

    ...

    Shun: ...aku teringat masa-masa kecilku

    Mel: ...jangan banyak bicara. Harusnya tadi kita tidak menyebrang bersama!

    Shun: ...jangan teriak!!

    Mel: ...kau juga jangan berisik!!

    *greet!!!* << suara yang kurang enak didengar apabila kita berada di atas jembatan usang

    Shun: ...

    Mel: ...

    ...

    *krieet*

    Shun: ...hhh

    Mel: ...oke, jalan lagi. Pelan-pelan

    ...

    akhirnya, setelah hari makin siang... tibalah mereka pada sebuah tempat yang agak berbeda

    ...

    Di hadapan mereka ada jalanan berbentuk tangga yang terbuat dari batu.

    ...

    Shun: ...aku jadi merasa ini seperti kuil-kuil di gunung.

    Mel: ... ...siapa tau bentuk gubuk itu sebenarnya adalah kuil.

    Shun: ...tidak mungkin, seorang ksatria bergaya eropa menjaga kuil?

    Mel: ...

    ...

    Tidak peduli, mereka mulai mendaki tangga itu. Cukup panjang dan melelahkan.

    ...

    Sesampainya di atas.

    Shun: ...aku tidak melihat kuil apapun, gubuk pun tidak ada

    Mel: ...

    ...

    *wush* << angin bertiup

    Hanya tanah kosong, tidak ada bangunan apapun.

    Shun: ...hei kita bisa lihat pemandangan hebat dari sini. Tinggi sekali, serasa mau terbang! << berjalan ke ujung lahan datar tempat mereka berada

    Mel: ...kita salah tempat ya? << masih tidak percaya, gubuknya tidak ada

    Knight: Tidak, ini adalah tempat yang kalian cari. << tiba-tiba muncul di belakang Mel

    Mel: ...gubuknya?

    Knight: Karena sudah terlalu tua, tertiup angin.

    Mel: ...YANG BENAR SAJA

    Shun: ...

    Knight: ...HAHAHAHAHA, aku bercanda. Kalian belum menyelesaikan rintangan terakhir, karena itulah kalian tidak bisa melihat gubuk itu.

    Mel: ...apa rintangan terakhirnya?

    Knight: Ini tidak mudah... hahaha...

    Mel: ...katakan saja

    *sring* << ksatria itu menghunus pedangnya dan mengarahkan ujungnya ke wajah Mel

    Knight: Rintangan terakhirnya adalah kalahkan aku...

    Shun: ...haaaa?

    Mel: ...

    Knight: Hmm... tapi karena kalian tampak sangat serasi, aku akan bermurah hati, kalian boleh menghadapiku secara bersamaan! Hahaha... sudah siap??

    Shun: ...ini gila!

    Mel: ...tidak ada pilihan lain, ayo mulai

    Shun: ...apa?! Kau serius?!

    Knight: Bagus, aku akan mulai!!

    *WHUZZ* << ksatria itu langsung mengayunkan pedangnya ke arah Mel, gerakannya cukup cepat, tapi Mel masih sempat menghindar

    *jdar! jder!! Trang!! trang!!* << Mel menembakkan pistolnya

    Mel: ...(baju bajanya tidak bisa ditembus pistol ini.)

    Knight: Owh, senjata yang menarik! Sayangnya itu tidak berfungsi untukku! Hahahaha... << berjalan mendekati Mel

    Mel: ...Shun! Apa yang kau lakukan? Menonton?! Bantu aku!

    Shun: ...bantu apa??!!

    Mel: ...bantu apa saja!!

    Shun: Argh... aku tidak tau!! Heaaaa.... << berlari membabi buta ke arah ksatria itu dari belakang

    Mel: ...h-hei! Kau mau apa?!

    Knight: ...?!

    *brugh!! grumpyang!!! srak grusak!!* << ksatria itu hancur berantakan, baju pelindungnya jatuh berantakan saat ditubruk Shun... tapi tubuhnya tidak terlihat

    Mel: ...h-hah? Tubuhnya hilang??

    Shun: ...???

    Knight: ...sepertinya aku kalah.

    Mel: ...heee?

    Knight: Aku memang tidak punya tubuh, aku hanya roh penjaga tak terlihat yang memanfaatkan baju pelindung ini untuk menampakkan diriku. Selama ini tidak ada yang berani menyerangku seperti barusan.

    Shun: ...a-ah... ehm... << membuat wajahnya suapaya terlihat berkharisma

    Mel: ...

    Knight: Masuklah ke balik pepohonan di belakangku, di sanalah kalian akan menemukan gubuk itu, masuklah dan silahkan meminta apa saja.

    ...

    ...

    ke arah sesuai instruksi

    ...

    Shun: ...ini gubuknya << masuk duluan

    Mel: ... << tampak masih ragu

    ...

    Shun, di dalam gubuk

    Shun: ...gelapnya, untung ini masih siang... ada sedikit cahaya dari luar

    Knight: ...hadap ke sini, ke patung ksatria ini. << hanya terdengar suaranya

    Shun: ...wogh, patung ini megah sekali, sayangnya hanya diletakkan di gubuk tua seperti ini...

    Knight: ...

    ...

    Shun menutup matanya dan menyebutkan permintaannya.
    "Aku minta supaya Retto bisa bersikap lebih lembut seperti Mika-chan"

    ...

    Knight: ...k-kau... kau hanya bisa meminta satu permintaan...

    Shun: ...ya sudah, itu saja cukup << keluar

    Knight: ...b-baiklah, gila sekali... mempertaruhkan nyawa hanya untuk permintaan yang seperti itu?!

    ...

    Mel: ...cepat sekali?

    Shun: ...singkat kok. << duduk di tanah, sepertinya sudah sangat kelelahan

    ...

    Mel masuk

    ...

    Mel menutup matanya dan menyebutkan permintaannya dalam hati
    "Siapapun yang mendengarkan doaku, inilah perkataan hatiku... Apapun yang dapat dilakukan oleh orang yang barusan tadi, aku bisa melakukannya, bahkan jauh lebih baik. Tapi Mika lebih menyukai orang itu ketimbang diriku, sehingga permintaanku di sini adalah... aku hanya ingin mengerti apa yang dilihat Mika dari diri orang itu, sesuatu yang membuatnya lebih baik dari diriku. Terima kasih."

    ...

    keluar.

    ...

    ...

    ...

    Shun: ...sudah? Ayo kita kembali sebelum ma.. lam... << mulutnya tidak bisa tertutup saat melihat Mel keluar dari gubuk itu

    ...

    Mel: ...ada apa? ...e-eh? << kaget mendengar suaranya sendiri

    Shun: ...k-kau ...M-M-Mel? Kok...

    Melville Edreal berfisik wanita.

    Mel: ... << tidak berani mengeluarkan suaranya lagi, wajahnya masih terkejut, kemudian melihat ke jari-jari tangannya yang tampak berbeda

    Shun: ...itu.. kau? Mel! Kau jadi wanita!! Kau minta jadi wanita ya??! Permintaanmu dikabulkan!!!

    Mel: ...s-siapa bilang aku minta itu!! A-Aku tidak pernah berpikiran seperti itu!!

    Shun: ...Hei!! Tapi wajahmu memerah!! Jangan malu-malu! Aku mengerti jalan pikiranmu! Menarik juga, coba sini kuperiksa perubahan fisikmu << mendekat ke Mel dengan terburu-buru

    Mel: ...n-no touching!!!!

    *desh!!* << Mel Hyper Kick

    *brugh!!* << Shun terjungkal

    Knight: ...permintaan kalian berdua sudah dikabulkan, dalam waktu singkat tangga batu itu akan hancur dan baru akan muncul lagi dalam beberapa waktu ke depan, aku tidak tau waktu pastinya.

    Mel: ...t-tapi bukan ini yang kuminta!!

    Knight: ...permintaan yang dikabulkan tidak pernah salah!! Cepatlah pergi!

    *krek krek!* << tangga batu itu mulai retak

    Shun: ...aku masih belum percaya gubuk ini benar-benar bisa mengabulkan permintaan, tapi kita harus segera pergi dari sini!!

    Mel: Tapi...!!

    Shun: ...kita akan terperangkap selamanya di sini kalau tidak segera turun!! << menarik tangan Mel dengan paksa

    Mel: S-Shun!!

    *gruduk gruduk* << tangganya mulai rusak dan menjadi longsor saat Mel dan Shun berada di tengah-tengah

    ...

    *brugh brugh guruduk gruduk*

    ...

    Shun: ...w-wah, tanahnya terpisah... ini mengerikan sekali, telat sedikit - kita akan jatuh sampai ke bawah...

    Mel: ... << mengintip ke balik bajunya

    Shun: ...M-Mel...

    Mel: ... AKU TIDAK LIHAT APA-APA!!

    Shun: ... ...aku belum bilang apapun... << jadi takut karena tiba-tiba dibentak

    Mel: ... kau pasti berpikir yang tidak-tidak!! << mencengkram leher baju Shun

    Shun: ...h-hentikan itu, lagipula itu kan badanmu sendiri, kau tidak perlu malu!! Lagipula permintaanmu sudah dipenuhi, kenapa kau malah marah-marah seperti ini?! << berusaha melepaskan tangan Mel

    Mel: ... gh << diam sebentar, kemudian melepaskan Shun

    *dugh* << Mel terduduk lemas dan menundukkan kepalanya

    Mel: ...aku ...tidak minta ini... ...

    Shun: ...h-hoi

    Mel: ... hiks

    Shun: ...(bahkan sifatnya jadi berubah?!?!)

    Mel: ...hm, tidak perlu cemas << menegakkan kepalanya tiba-tiba, masih ada sebutir air mata di sebelah matanya

    Shun: ...ho?

    Mel: ... begitu kita kembali, aku akan minta RDF mencari tau tentang gubuk ini.


    Shun: Apa mereka masih mengenalmu? Melville Edreal berambut panjang dan bertubuh wanita?

    Mel: ... kalau mereka tidak mengenalku, kau yang menggantikanku, wajahmu kan sama dengan wajah diriku yang laki-laki.

    Shun: ...kenapa aku jadi harus repot?

    Mel: ... ... << jadi cemberut, mau nangis lagi

    Shun: ...eeeeeeh, baik!! Aku bantu!! Sudah!! Jangan menangis!!! << panik

    Mel: ...heh-heh

    Shun: ...(ini mimpi buruk) ...cepat kita kembali, aku tidak mau kemalaman, Retto akan bisa membantaiku nanti. << bangkit berdiri

    Mel: ...auh << tampak pincang

    Shun: ...?? Kenapa kakimu??

    Mel: ...sepertinya terkilir gara-gara longsor tadi.

    Shun: ...kau bisa jalan?

    Mel: ...tenang saja << terpincang-pincang

    ...

    setelah jalan beberapa lama, Mel sempat hampir terjatuh beberapa kali

    Shun: ...perlu kugendong?

    Mel: ...jangan bodoh. Cepat jalan dan jangan pedulikan aku.

    Shun: ... -_-

    ...

    sampai ke jembatan

    ...

    Shun: ... << diam sebentar, tampak mencemaskan Mel yang terpincang-pincang

    Mel: ... << wajahnya agak ragu

    Shun: ...kugendong saja ya?

    Mel: ...tidak! Hmph... sudah kubilang jangan pedulikan diriku, kau sendiri saja tadi merangkak di belakangku, kali ini jangan menyebrang bersama-sama, biar aku duluan... << maju melangkah ke jembatan itu duluan

    Shun: ...(keras kepala)

    Mel: ... << masih terpincang-pincang

    ...

    *krieet... greet* << langkah pertama, butuh setengah menit

    Shun: ... ini tidak mungkin berhasil << bergumam sendiri sambil memperhatikan Mel yang masih berusaha keras untuk menyebrang dengan kakinya yang terkilir itu

    Mel: ... ...tenang ...tenang... << baru seperempat jembatan

    *srot!* << tiba-tiba keseimbangan Mel hilang dan tergelincir

    Shun: ...Mel!!

    Mel: ...a-ah! << masih sempat bergantung dengan tangannya pada jembatan

    *drap drap drap!! grep!* << Shun langsung berlari menyusul Mel dan menggapai tangan Mel

    *set!* << dengan mudah Shun mengangkat Mel ke atas

    Shun: ...bagus, tubuhmu enteng sekali jadinya.

    Mel: ... << wajahnya masih pucat

    *krieett... grek grek* << jembatannya tampak akan segera rubuh!

    Shun: ...g-gawat

    Mel: ...c-cepat lari ke seberang!!

    *set!* << Shun menggendong Mel di belakang

    Mel: ...h-hei!!!

    Shun: ...jangan protes! Jalan saja kau tidak mampu, mau lari?!

    Mel: ...

    *drap drap drap drap!! krieeeet* << berlari secepatnya sampai ujung

    ...

    *srok srok, krieet... grek grek* << jembatannya rubuh total saat Shun dan Mel sampai di seberang

    ...

    Mel: ...jembatannya ...

    Shun: ...sudahlah, pokoknya kita kembali dulu...

    ...

    ...

    berjalan turun.

    ...

    setelah cukup lama berjalan balik, langit mulai memerah, pertanda sore hari di RiXtopia telah tiba.

    ...

    Shun: ...

    Mel: ... << berjalan di belakang Shun, masih dengan terpincang-pincang

    Shun: ...sudah kubilang jangan memaksakan diri

    Mel: ... << cuek, tetap jalan sendiri

    *kruuuk* << bunyi perut kelaparan

    Shun: ...

    Mel: ...

    ...

    Shun: ...oh, ternyata si pekerja keras bisa lapar juga

    Mel: ...aku manusia! Tentu saja bisa lapar!

    Shun: ...hmm << membuka ranselnya

    Mel: ... ?

    Shun: ...ini, ambil << menyodorkan bungkusan kertas

    Mel: ... apa ini?

    Shun: ...aku tidak tau nama roti itu, yang penting bisa dimakan

    Mel: ... << mengambil bungkusan itu

    ...*brugh!* << Shun duduk ke tanah, bersandar ke sebuah pohon

    Shun: ...istirahatkan kakimu dulu, nih kalau mau minum << melempar sebuah botol air mineral

    *tep* << ditangkap Mel

    Mel: ... << masih berdiri linglung

    ...

    Shun: ...ternyata kau ceroboh juga, pergi ke tempat yang belum diketahui sama sekali tanpa membawa persiapan lain selain pistol kesayanganmu itu.

    Mel: ...jangan ceramahi aku. << duduk di depan Shun

    Shun: ...krrh

    Mel: ... ?? Shun?

    Shun: ...mmh << tertidur

    Mel: ... anak ini benar-benar sakit ya? << meletakkan botol airnya, kemudian menyentuh dahi Shun dengan tangannya

    ...

    Shun: ...

    Mel: ... panas sekali, ini bukan main-main. ...hei, kau sendiri tidak makan?

    Shun: ... << sudah pulas

    Mel: ...hmph << membuka bungkusan kertasnya

    ...

    Mel: ... ... << menggigit rotinya, sambil memperhatikan wajah Shun yang sedang tertidur

    ...

    Mel: ... ... << mengunyah rotinya

    ...

    deg deg << berdebar

    Mel: ... ... ... << mulutnya berhenti mengunyah, pandangannya jadi kosong

    ...

    Mel: ... (brengsek, kenapa aku jadi berdebar-debar?! Aku ini laki-laki!! Laki-laki!!)

    ...

    Mel: ... << matanya tidak mau pergi dari wajah Shun

    ...

    Mel: ...hei brengsek! Katakan sesuatu!! << wajahnya jadi panas, bicara sendiri tak menentu

    ...

    *set!* << Mel mengambil botol airnya

    Mel: ...bangun! << melempar botolnya ke perut Shun

    *bugh!!*

    Shun: ...augh!! Apa yang kau lakukan?! << bangun dengan wajah kaget bercampur jengkel

    Mel: ... ... << agak terkejut

    Shun: ... kenapa? Ada apa??

    Mel: Tidak apa, lebih baik kau jangan tidur. << berbalik membelakangi Shun

    Shun: ... memangnya kenapa? Aku mau istirahat sebentar! Kepalaku sakit! << tampak jengkel karena dibangunkan dengan alasan tidak jelas

    Mel: ... kalau kau tidur, apa yang akan terjadi kalau ada monster yang menyerangku nanti?

    ...

    ...sunyi 5 detik

    ...

    Shun: ...

    Mel: ... << mengunyah rotinya

    Shun: ... hei Mel, kau sudah mulai mendalami peran wanitamu ya? Selamat... anda berhasil.

    Mel: ...j-jangan berpikiran yang bukan-bukan!! Aku bicara seperti ini karena kakiku sedang terkilir! Aku tidak bisa menyelamatkanmu kalau ada yang menyerangku dan menyerangmu secara bersamaan!!

    Shun: ... (entah kenapa aku merasa dia mirip seseorang) << mulai lelah meladeni 'wanita' di hadapannya

    Mel: ...hmph


    Complex 06 - The Shack Of Granting
    RiX777

    Spoiler untuk Female Mel :


    ED Song: This One Day
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX - Lost Memories

    Last edited by RiXtopia; 02-04-09 at 20:04.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  10. #24
    chibibo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Shibuya
    Posts
    3,040
    Points
    3,498.53
    Thanks: 15 / 20 / 17

    Default

    Yosh !!
    RiX-sama


    sou sou

    crita cukup panjang,dan di luar dugaan untuk tau perasaannya si Mika si mel jadi cewe,mirip mika hmm.... cuman ini lebih Tsundere


    asli ric wkoewkoewkoekwoek btw gambarnya menyusul yah HEHE

    Tertawa Itu Sehat
    ( ̄ー ̄)凸

    Status :
    ZatsuneMiku パンヤ

  11. #25
    Ilyasviel's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    100
    Points
    114.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    woghh!!

    keren, adventure kali ini keren

    wait... hah? Melnya jadi cewe... dan... campuran mika sama retto = =a tapi bagus

    jadi demen wokwokwkowok

    penasaran sama next chap... kek gmn ini jadinya, trans gender gini terus pas pulang... ketemu retto... waokawkooakwakow... gmn jadinya

    wkokowokwokw...

  12. #26
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    OP Song: RiXtopia
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX 2009


    Complex 07 - The Shack Of Granting II

    ...

    ...malam pun tiba

    ...

    Mel: ...sudah gelap, apa kita teruskan saja?

    Shun: ...aku tidak mau tidur di luar seperti ini

    Mel: ...tapi kalau kita lanjutkan sekarang, bagaimana dengan buaya dan serigala yang kita temui tadi pagi?

    Shun: ...

    ...berhenti sebentar

    ...mondar-mondir berpikir keras...

    ...

    Mel: ...terpaksa aku harus menembaki mereka satu persatu... semoga saja pelurunya cukup

    Shun: ...ya

    ...

    ... << mencari pistolnya ke mana-mana

    Mel: ...sepertinya terjatuh saat longsor tadi

    Shun: ... (berbeda sekali dengan Mel yang normal)

    ...

    Mel: ...hmm << berjalan ke sebelah Shun dan terus berpikir

    Shun: ... << melihat ke Mel yang sekarang hanya sebahunya

    ...

    Mel: ...hm? Apa?

    Shun: ...tubuhmu jadi lebih pendek juga ya?

    Mel: ...

    Shun: ...jaketmu jadi sedikit kebesaran.

    Mel: ...h-hei

    Shun: Nanti kau harus mulai mencari pakaian yang ukurannya lebih kecil

    Mel: Aku tidak mau berlama-lama di wujud ini! Jangan menyuruhku menyesuaikan diri!

    Shun: ... ya, semoga berhasil...

    Mel: ...kau sudah bilang mau membantuku!

    Shun: ...sepertinya begitu << berjalan pergi dengan cuek

    Mel: ...?! Shun! T-Tunggu, kita sudah dekat dengan sungai itu, buaya-buaya itu pasti akan menyadari keberadaan kita apabila kita maju sedikit lagi

    ...

    sunyi

    ...

    Mel: ...hmm.. serpertinya... tidak apa? << ikut maju

    ...

    di depan sungai

    ...

    Shun: ... apa yang akan terjadi kalau mereka bersembunyi di dasar? Kemudian mereka menyerang kita saat kita ada di tengah-tengah?

    Mel: ...hmm, sungai ini terlihat agak berbeda... << sambil mengambil tongkat kayu yang tadinya digunakan untuk mendayung

    ...

    *cpyuk... tuk!* << tongkatnya menyentuh dasar sungai dengan mudah

    Shun: ...?!

    Mel: ...sungai ini jadi dangkal sekali?!

    Shun: ...kalau begitu, cepat kita lewati sungai ini, kawanan buaya itu benar-benar sedang tidak ada di tempat!! << langsung berlari menyebrang sungai yang sudah jadi sangat dangkal itu

    Mel: ...h-hei! << berlari dengan sedikit terpincang

    *byur byur!*

    *tep!*

    ...

    Shun: ...semudah ini kah?

    Mel: ...kita belum melewati kelompok serigala...

    ...

    *srek*

    "Grrr..." << baru saja dibicarakan, kawanan serigala yang paling pertama dihadapi Shun dan Mel di pagi hari telah muncul di hadapan mereka

    Shun: ...l-lho? Mereka kan seharusnya tidak bisa melewati 'pohon itu'?! Kenapa sekarang mereka ada di dekat sungai ini??

    *byur byur* << suara air sungai di belakang mereka

    Mel: ...?! Kawanan buaya itu datang!

    Shun: ...sepertinya kita berada di luar jalur semula, pohon penangkal itu tidak terlihat!

    Mel: ...kita terkepung... bagaimana ini...

    Shun: ... ... << melihat ke Mel yang tampak panik

    Mel: ...?

    Shun: ...tongkatnya

    Mel: ...h-hah??

    "Graaa!!" << kawanan buaya dan serigala itu mulai menyerbu

    Shun: ...kemarikan tongkat itu! << merebut tongkat pendayung yang masih digenggam Mel

    ...

    *bugh! bugh!* << Shun memukul tiap serigala yang berusaha menerjang sekaligus melindungi Mel

    ...

    Shun: ...tongkat ini tidak akan kuat untuk memukul buaya, kita terobos terus ke arah pintu keluar, jangan hiraukan buaya yang di belakang! << berlari menerobos kawanan serigala

    Mel: ...gh! << terjatuh karena kakinya yang terkilir

    Shun: ...h-hei!! << berbalik kembali untuk menolong Mel

    *bugh! bugh!* << Shun mengusir serigala yang sudah menyerbu Mel

    Shun: ...hmph << berdiri di dekat Mel yang masih kesulitan bangkit

    ...

    *wush! wush!* << Shun mengayunkan tongkatnya ke kanan dan ke kiri, berusaha menggertak serigala dan buaya yang mendekat

    Shun: ...jangan mendekat! Akan kupecahkan tengkorak kalian!!

    Mel: ...S-Shun << tanpa sadar, menempel ke Shun

    Shun: ...M-Mel...?? Kau terlalu... dekat...

    Mel: ... ...! Kau yang punya senjata! Tentu saja aku harus di dekatmu, *****!

    Shun: ...tapi kalau kau merangkul tanganku seperti ini aku tidak bisa mengayunkan tongkatnya!!

    Mel: ... h-he? M-Maaf... << buru-buru melepaskan tangan Shun

    Shun: ...hmmph, kita tidak mungkin bisa bertahan seperti ini terus...

    Mel: ...

    ...

    *tep tep tep tep* << terdengar suara langkah kaki yang cepat dari kejauhan

    ...

    "Grr?" << kawanan serigala itu menoleh ke arah suara


    Shun: ...dari arah pintu keluar?

    Mel: ...ada yang datang menolong kita?

    ...

    "Graa!!" << beberapa serigala langsung berlari ke arah suara

    ...

    *wuts! bugh! wuts! brugh!!* << serigala-serigala itupun dihempaskan ke tanah oleh sesosok bayangan orang yang dalam kecepatan tinggi berlari ke arah Shun dan Mel

    ...

    Shun: ...i-itu...?!

    Mel: ...Mika!!

    ...


    "Graa!!" << serigala lainnya langsung ikut menyerbu, menyisakan kawanan buaya yang masih lebih tertarik untuk menyerang Shun dan Mel

    Mika: ... << dengan tenang terus berlari sambil menepis tiap serigala yang menerjangnya dengan tebasan tangannya yang cepat dan mematikan

    ...

    *wuts! brugh!* << serigala terakhir sudah dilumpuhkan

    *desh!* << Mika melompat kencang ke arah Shun

    Shun: ...whoa!

    *set! grep!* << Mika melayang di atas Shun, tangan kanannya meraih ujung tongkat yang dipegang Shun setelah sebelumnya - dengan tangan kirinya ia mendorong kepala Shun ke bawah agar tidak mengintip ke atas.

    ...

    *sring!!* << Mika menarik keluar sebuah pedang dari tongkat Shun bagaikan sihir!

    *tep!* << Mika mendarat di depan gerombolan buaya yang masih kaget dan lengah itu

    "Grr?!"

    *zwash!! wuuuuuuuushhhhh!!!* << Mika melakukan tebasan rendah horizontal yang menghasilkan hembusan angin kencang - menerbangkan kawanan buaya itu ke sebrang sungai!

    ...

    *tep* << setelah itu, berbalik menghadap Shun dan Mel

    ...

    Mika: ...Shuuno-kun... maaf tadi aku kasar... menekan kepalamu... << sambil menundukkan kepalanya

    Shun: ...a-ah.. t-tidak apa... itu tindakan yang tepat... << tampak gelisah

    Mika: ...t-tindakan yang tepat...? << mengangkat wajahnya, tampak blush-blush effect

    Shun: ...y-ya

    Mika: ...maksudnya ...kalau aku tidak melakukan itu... ...S-Shuuno-kun... ... (akan melihat...?) << dua kata terakhir tidak terdengar karena terlalu ciut suaranya

    Shun: ...ya ..b-begitulah ... << tidak mendengar, tapi asal menjawab 'ya begitulah' - jangan biasakan ini

    Mika: ... ...b-benarkah?? ..t-t-tapi... aku... (a-aku belum... siap...) << yang ini juga tidak terdengar

    Shun: ...s-sudahlah, tenang saja.. jangan dipikirkan... << benar-benar bicara terlalu banyak, padahal tidak tau apa yang sedang dibicarakan

    Mika: ...(t-tidak usah dipikirkan?!) << wajahnya mendidih

    Mel: ...err, Mika... << tiba-tiba menyela

    Mika: ...a-ah!! M-Maafkan aku Meru-sama!! Aku sangat cemas dan tidak bisa tinggal diam di mansion, ...j-jadi aku mengambil kertas ini... dan... sampai di sini << menunjukkan halaman yang menceritakan gubuk pengabul permintaan

    ...

    Mel: ...M-Mika? ...kau kenal aku?

    Shun: ...

    Mika: ...h-he? Tentu saja, Meru-sama... << wajah bingung

    Mel: ...kau tidak sadar ada yang aneh dengan diriku?? << melangkah mendekat

    Shun: ... ...

    Mika: ...m-maaf Meru-sama... aku tidak melihat ada yang aneh... << mulai panik karena merasa akan segera dimarahi

    Mel: ...Mika... lihat yang benar... << sudah berdiri tepat di depan Mika

    Shun: ... ... ...

    Mika: ...y-ya... *blush* << agak ketakutan menatap mata Mel yang sudah sangat dekat

    Mel: ...bukan mataku, tapi tubuhku...

    Shun: ... ... ... ... (dengan senang hati)

    Mika: ...m-maaf... aku akan segera mencuci baju Meru-sama nanti!!

    Mel: ...Mika. Aku ini pria atau wanita?

    Mika: ...? Wanita. << tanpa berpikir dua kali, menjawab dengan wajah datar dan yakin

    Shun: ...Mika, terima kasih sudah datang menolong kami ya ^^

    Mika: ...y-ya

    ...

    ...

    ...

    Tracking Melville Edreal
    Location: Edreal's mansion


    ...

    Mel: ... << berbaring di atas sofa, masih dengan kemeja putih dan celana panjang hitamnya yang dia pakai sejak pagi tadi

    ...

    Mel: ...(Mika bahkan mengenalku sebagai wanita?! Apakah sejarah juga jadi berubah??)

    ...

    Mel: ...(...o-oh iya...)

    *set* << Mel mengeluarkan ID card RDF unitnya

    Mel: ...(f-fotonya juga berubah!!) << melihat foto di ID cardnya yang juga menunjukkan wajah Mel wanita

    ...

    *set* << buru-buru bangkit berdiri dan menuju kamarnya

    ...

    Mel: ...(bagaimana dengan foto waktuku kecil?)

    ...

    memeriksa fotonya saat kedua orang tuanya masih ada...

    ...

    Mel: ...(luar biasa, imut sekali anak perempuan ini, ini AKU?!)

    ...

    *tok tok* << pintu diketuk

    Mel: ...y-ya?

    Mika: ...Meru-sama? ...nanti makanannya jadi dingin... << memanggil dari luar

    Mel: ...sebentar lagi aku keluar.

    Mika: ...baik

    ...

    *kyut* << Mel mencubit pipi kanannya sendiri

    Mel: ... ... tadinya, aku minta supaya aku bisa mengerti... mengapa Mika lebih memilih Shun daripada diriku. ...apa maksudnya aku ini dilihat sebagai seorang wanita oleh Mika? Atau aku lebih cocok jadi wanita? Atau maksudnya aku disuruh menyerah saja? << mulai stres sendiri

    ...

    *brugh* << menjatuhkan dirinya ke atas tempat tidurnya

    ...

    Mel: ...

    ...

    Shun: ...perlu kugendong?

    Mel: ...jangan bodoh. Cepat jalan dan jangan pedulikan aku.

    Shun: ... -_-
    *set!* << Shun menggendong Mel di belakang

    Mel: ...h-hei!!!

    Shun: ...jangan protes! Jalan saja kau tidak mampu, mau lari?!
    Shun: ...ini, ambil << menyodorkan bungkusan kertas

    Mel: ... apa ini?

    Shun: ...aku tidak tau nama roti itu, yang penting bisa dimakan

    Mel: ... << mengambil bungkusan itu

    ...*brugh!* << Shun duduk ke tanah, bersandar ke sebuah pohon

    Shun: ...istirahatkan kakimu dulu, nih kalau mau minum << melempar sebuah botol air mineral
    Shun: ...hmph << berdiri di dekat Mel yang masih kesulitan bangkit

    ...

    *wush! wush!* << Shun mengayunkan tongkatnya ke kanan dan ke kiri, berusaha menggertak serigala dan buaya yang mendekat

    Shun: ...jangan mendekat! Akan kupecahkan tengkorak kalian!!

    Mel: ...S-Shun << tanpa sadar, menempel ke Shun
    ...

    Mel: ... << melihat telapak tangan kanannya

    ...

    Mel: ...kalau aku benar-benar jadi wanita... apa aku bisa suka Shun ya? << bangkit, duduk di tepi tempat tidurnya

    ...out of nowhere!!

    ...

    Mel: ...!! Apa yang kupikirkan apa yang kupikirkan apa yang kupikirkan apa yang kupikirkan apa yang kupikirkan... << diulang-ulang terus seperti mantra, sambil menutup mata dan memegang kepalanya dengan kedua tangannya seperti orang penuh tekanan batin

    ...

    Mel: ...hmph << berbaring lagi, kakinya dibiarkan terjulur ke lantai

    ...

    Mel: ...besok pagi, ...ke markas utama RDF, mungkin ada yang bisa membantuku. << menatap langit-langit

    ...

    Mel: ...

    ...

    Mel: ...apa yang sedang dikerjakan Shun sekarang?

    ...bangkit, duduk lagi

    Mel: ...(Shun lagi? ...kenapa jadi dia terus yang terpikirkan?! Aku tidak akan pernah memaafkan diriku kalau aku sampai jatuh hati pada manusia gagal itu! Apalagi aku laki-laki!!)

    ...

    Mel: ...t-tunggu dulu... sekarang kan... aku... << agak takut-takut, melihat ke...

    ...

    Mika: Meru-sama? Air untuk mandinya juga sudah kusiapkan. << memanggil dari luar

    ...

    Mel: ...y-yaa... (...m-mandi? Dengan tubuh ini?! Ini... i-ini...)

    ...

    ...

    ...

    Tracking Shuuno Tsubaki
    Location: Tsubaki's Residence


    ...

    Shun: ...aku pulang << masuk ke rumah

    Ibu: Shun! Darimana saja? Retto sudah sangat cemas!

    Shun: ...ah biasa. ...? He? Cemas? Cemas atau mengamuk bu? Di mana dia? Aku tidak berani bertemu dengannya... bisa-bisa aku dibantai olehnya

    Retto: ...Shuuno-kun!! << keluar dari kamarnya setelah mendengar suara Shun

    Shun: ..e-eh? R-Retto... << tiba-tiba ingat kembali dengan permintaannya - agar Retto bisa bersikap lebih lembut seperti Mika-chan

    Retto: ...kau ke mana saja?! Kau kan sedang sakit!! << mencengkram kerah baju Shun

    Shun: ...a-agh (dia masih galak yah?! Permintaanku tidak terkabulkan!) << berusaha melepaskan cengkraman Retto

    Retto: ...! ...m-maaf... aku ... berlebihan... << tiba-tiba mundur dan menundukkan kepala

    Shun: ... a.. << tercengang, mulutnya terbuka. Ini pemandangan baru

    Retto: ...Shuuno-kun, aku akan siapkan air hangat untukmu, kau sedang sakit, jangan gunakan air dingin... << bergegas pergi

    Shun: ... A-A... R-Retto!! T-Tidak, biar aku saja!! (Entah kenapa aku sangat tidak terbiasa dengan Retto yang ini!!!) << buru-buru menghentikan Retto

    *plek* << menangkap tangan Retto

    Retto: ...! *blush blush* << berhenti, lalu diam dan tidak berani melihat Shun

    Shun: ...h-huaa... maafkan aku!! << buru-buru melepaskan tangan Retto

    Retto: ...t-tidak... apa... << memegang pergelangan tangannya yang tadi ditangkap Shun, wajahnya masih merah malu

    Shun: ... << keringat dingin

    ...

    ...

    Jam 10 malam...

    ...

    Di kamar Shun

    ...

    Shun: ...hmm, ...Retto yang seperti Mika-chan itu... ...seperti itu... ...ya? << sudah lama merenung

    ...

    Shun: ... << duduk di tepi tempat tidurnya

    ...

    Shun: ... dulu aku pernah bilang, kalau Retto sedikit lebih feminim saja, aku bisa jatuh cinta padanya.

    ...

    Shun: ...atau, mungkin bisa mendekati Mika-chan... dia pasti terlihat menarik...

    ...

    Shun: ... << mengingat Retto yang barusan

    ...

    Shun: ...tapi entah kenapa... aku malah jadi tidak berani mendekatinya... ...ada sesuatu yang... membuatku merasa aneh... sekaligus ada yang kurang juga...

    ...*dug dug* << pintu kamarnya diketuk

    Retto: ...Shuuno-kun? << suara yang lembut

    Shun: ... ...(nada dengan pelencengan karakter yang ekstrim) ...err... y-ya?

    Retto: ... kau belum tidur? Boleh aku masuk?

    Shun: ... ...silahkan (biasanya kau akan mendobrak masuk dan berteriak "hei sampah! kau tidak tau susahnya mengurusmu?! kau sedang sakit!! Tidurlah yang benar!!" ...kemudian, penindasanpun dilanjutkan)

    ...

    *klek* << pintu dibuka dengan pelan

    Retto: ... << diam sebentar saat membuka pintu, memeriksa ruangan Shun

    Shun: ...a-ada apa?

    *set, jgrek* << masuk dan menutup pintunya

    ...

    *klek* << Dikunci

    ...

    Shun: ...R-Retto, k-kok dikunci?

    Retto: ... *blush* << berdiri bersandar ke pintu sambil melirik ke tempat tidur Shun

    Shun: ...h-hei, kau tidak memikirkan apa yang sedang kupikirkan kan??? << tampak panik

    Retto: ... << masih diam dan belum bergerak dari posisi semula

    Shun: ...Retto!!

    Retto: ...!! A-Ah, m-maaf... << baru menjawab sambil melihat Shun dengan wajah kaget

    Shun: ...phew... itu... pintunya kenapa dikunci??

    Retto: ...ng ...aku... ada yang ingin kubicarakan... ...berdua.

    Shun: ...b-berdua?! (Apakah Mika-chan seagresif ini?!? ...tunggu dulu, aku belum tau apa yang ingin dia bicarakan...tenang dulu)

    Retto: ...ya << mendekat ke tempat tidur Shun

    Shun: ...ada...apa?

    *set* << duduk di sebelah Shun

    Shun: ... << kaku bagai patung

    Retto: ...Shuuno-kun ... << matanya tertuju ke lantai

    Shun: ...ya? (tolong panggil aku seperti biasa saja...) << tampak gelisah, matanya tertuju ke langit-langit

    ...

    Retto: ...ng ... k-kita...

    Shun: ...

    Retto: ...itu ...l-lama ...s-sekali ...aku... a-aku..

    Shun: ......... << menahan nafas

    Retto: ...ngh << menghela nafas

    ...

    Shun: ..., Retto... tenanglah baru bicara ^^ << memberanikan diri untuk menoleh ke arah Retto dan memberikan senyuman terberat bulan ini

    Retto: ...b-baik ...

    ...

    ...setelah keduanya menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya lagi

    ...

    Retto: ...kita sudah tinggal bersama dalam waktu yang sangat lama. << matanya tetap tertuju ke arah lantai

    Shun: ...betul << mengangguk sekali dengan mantap

    Retto: Aku bahkan sudah merasa jadi bagian dari keluarga Shuuno-kun

    Shun: ...ya << mengangguk pelan

    Retto: ...yang aku pikirkan, apakah Shuuno-kun juga sudah menganggapku sebagai bagian dari keluarga sendiri?

    Shun: ...tentu << dengan cepat menjawab dan mengangguk

    Retto: ... ...ng, berarti aku boleh menganggap Shuuno-kun sebagai keluarga dan saudaraku?

    Shun: ...err ...y-ya (ini tujuannya ke mana?)

    Retto: ...selama kita merupakan satu keluarga, kita boleh tidur di satu kamar yang sama kan?

    Shun: ...ya (eh?!)

    Retto: ...Shuuno-kun, aku tidur denganmu ya. << wajah tegas, menatap datar ke Shun

    Shun: ...heee???!! << menjauh sampai ke ujung tempat tidur, hampir terjatuh

    Retto: S-Shuuno-kun? Aku... sudah mengumpulkan keberanianku untuk mengatakan ini... ...a-apakah aku... salah paham??

    Shun: ... b-bukan begitu Retto!! M-Maksudku.. iya... t-tidak.. ng... ini terlalu mendadak... eh! Tidak! Ini lain masalah! ... (AKU JADI TAKUT DENGAN MIKA-CHAN!!)

    Retto: ...ng? << wajahnya tampak sangat sedih, kemudian kembali menatap lantai

    Shun: ... << melihat Retto dengan wajah serius
    "Apapun yang terjadi, dia tetap Retto."

    ...

    Shun: ...Retto

    Retto: ...? << melirik sedikit

    Shun: ...kenapa kau tidak tidur dengan ibu atau ayah? Tapi malah denganku? (Gila, ini pertanyaan yang ***** sekali, aku juga tidak akan membiarkan dia tidur dengan ayahku, itu bencana alam)

    Retto: ...i-itu ...

    Shun: ...mereka kan keluargamu juga << wajah serius dan mengintimidasi

    Retto: ... a-aku... tidak tau

    Shun: (seharusnya, orang berkepribadian seperti Mika-chan, akan menyerah sebentar lagi apabila ditekan terus dengan pertanyaan ***** tapi dahsyat ini) ...tidak tau? Kau benar-benar tidak tau?

    Retto: ... y-ya...

    Shun: ...kalau begitu, lebih baik kau tidur di kamarmu seperti biasa... kita tetap keluarga kok, sama saja ^^

    Retto: ...ngh

    Shun: ...

    ..

    Retto: ...S-Shuuno-kun... << wajahnya jadi serius

    Shun: ...y-ya?? (w-wah?!)

    Retto: ...aku menyukaimu!! Biarkan aku bersamamu malam ini!! << merangkul Shun dari samping

    Shun: ... (ini... badan Retto...) << wajahnya merah padam

    ...

    Shun: ... (i-ini benar-benar sifat Mika-chan?? T-Tapi... hatinya tetap hati Retto... kurasa aku bisa menerima situasi ini walaupun... agak aneh...) ...R-Retto... aku juga...

    Retto: ...ng? << menatap mata Shun

    Shun: ...(mataku berkunang-kunang) ...Retto, aku juga menyukaimu..

    Retto: ...S-Shuuno-kun

    Shun: ...ya, aku menyukaimu << mengulangnya lagi secara setengah sadar karena masih dalam kondisi syok dipeluk Retto

    Retto: ...Shuuno(-kun)

    Shun: ...aku... menyukaimu << ketiga kalinya

    Retto: ...Shun...

    *JEDESH!!! BRUGH!!!*

    ...

    ...

    Shun ditendang sampai ke sudut kamar

    ...

    Shun: ...a ...apa yang... ... << tampak menderita luka parah

    Retto: ...hh ...hh ...hh << berdiri, tampak seperti habis berlari jauh... wajahnya masih merah

    Shun: ...a-apa yang kau lakukan?!?! << berteriak marah

    Retto: ...aku tidak tau!! Brengsek!! K-Kenapa aku memelukmu?!! Ini menggelikan sekali!! << menunjuk-nunjuk ke arah Shun

    Shun: ...kau yang menyerangku!! Aku tidak melakukan apa-apa!! Untunglah aku laki-laki baik!! << mengusap kepalanya yang terbentur dinding

    Retto: ...ugh... << wajahnya yang jengkel dan serba salah tambah merah karena dia juga sadar, memang dia yang 'menyerang' duluan

    Shun: ...apa? Kau mau bilang apa?? Terima kasih ya, sudah jujur padaku, perlu kita ulang lagi adegan tadi? << berdiri

    Retto: ...h-hah? << sekarang wajahnya jadi panik

    Shun: ...adegan yang terakhir, sebelum kau menendangku, ...oh dilanjutkan saja daripada diulang << wajah menyindir

    Retto: ...tidaaaak!!!!! << bergegas ke pintu

    *klek, jgrek, brugh!!* << membuka kunci, buka pintu, keluar, banting pintu

    ...

    Shun: ...

    ...

    Shun: ...hmm, tampaknya ...permintaanku ...hilang? Aku tidak mengerti kenapa Retto bisa kembali ke semula... kira-kira karena apa?

    ...

    Shun: ... << mematikan lampu kamarnya

    ...

    Shun: ...ah, masa bodoh... kurasa aku lebih suka Retto yang ini << tersenyum kecil

    Complex 07 - The Shack Of Granting II
    RiX777

    ED Song: This One Day
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX - Lost Memories

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  13. #27
    Ilyasviel's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    100
    Points
    114.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    YES! Rettonya balik semula! YEAH!! wkowkwkoowkokw!!

    ga jadi feminim! YES!! Retto feminim = ilfeel gw! OYEA...

    entah kenapa seneng. well...

    sekarang tinggal Mel pantes waktu itu loe bilang bakalan jadi beda manteb2... Mel jadi mirip retto gitu ya, tsundere2

    mantab!

    Kiara mana woi! kelamaan ilank tar ada yang marah!!

  14. #28
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    OP Song: RiXtopia
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX 2009


    Complex 08 - Complexicated Complexion IV

    Tracking ...
    Location: School Field


    Anna: ...hh ...hh

    Hyun-woo: ...Anna! Kemari sebentar...

    Anna: ... << berlari kecil

    ...

    Hyun-woo: ...kau baru tinggal di RiXtopia selama seminggu kan? Jangan memaksakan dirimu, mungkin latihan fisik di sini sedikit lebih ...berat?

    Anna: ...ah, tidak masalah, jangan khawatir pak! ^^ << kemudian berbalik lari lagi dengan teman-teman barunya

    Hyun-woo: ... ...pak?

    Ammie: ...hei kak, kenapa kau begitu peduli padanya? Sedangkan terhadapku, kau begitu disiplin!

    Hyun-woo: ... ...dia berasal dari luar RiXtopia

    Ammie: ...hmmm, tapi... seharusnya kau memperlakukan semuanya secara adil.

    Hyun-woo: ...

    Ammie: ...eh, Shun sudah masuk lagi ya! << melihat Shun berdiri di pinggir lapangan sekolah, kemdian berlari menghampiri

    Hyun-woo: ...hei! Ini bukan jam bebas!!

    ...

    ...

    Spoiler untuk Hyun-woo & Ammie :
    Hyun-woo dan Ammie adalah debutan RiXtopia ~ Absurd.
    Ammie

    Hair Color: Black
    Iris Color: Orchid
    Ammie. Nama yang singkat tanpa depan dan belakang, berumur 16 tahun... sekelas dengan Shun dan Retto. Manusia paling ceroboh di kelas, terkadang juga bisa jadi pelupa yang terbaik. Kecerobohannya sering merepotkan Allurian penjaganya. Untunglah kecerobohan dan sifat pelupanya itu tidak mempengaruhinya dalam pelajaran, karena dia selalu masuk dalam peringkat 10 besar di kelasnya. Ammie adalah seorang RiXtopian yang unreasonable.

    Sung Hyun Woo

    Hair Color: Black
    Iris Color: Black
    Sung Hyun Woo. Male Allurian, bertubuh proporsional dengan tinggi badan 198 cm. Umurnya 22 tahun. Sangat menyayangi majikannya yang terlalu ceroboh itu. Bekerja sebagai guru olahraga di Wingless Angel High, karena tidak suka dipanggil dengan 'pak' atau 'bapak', dia lebih sering dipanggil 'kak Hyun-woo'. Dengan pekerjaannya ini... dia bisa mengawasi Ammie dengan mudah. Pada chapter pertama, dia tidak muncul karena sedang mengawal kedua orang tua Ammie.


    ...

    Ammie: ...Shun!

    Shun: A-Ammie...

    Ammie: ...hmmm? Kau melamun?

    Shun: Ng... tidak... hmm << mengawasi Anna

    Ammie: ...he? Kau tertarik dengan anak baru itu?

    Shun: B-Bukan... sepertinya aku pernah betemu dengannya... err... di mana... di mana... << masih terus memperhatikan Anna

    Ammie: ... ...

    Shun: ...hm

    Ammie: ...hei Shun! << berwajah kesal

    Shun: ...h-heh?

    Ammie: ...setelah mencampakkanku, sekarang kau mau merebut targetku??

    Shun: ...hah? Mencampakkanmu? Apa maksudm-... he? He? TARGETMU?

    Ammie: ...ya, karena kau lebih memilih Retto daripada diriku, aku memutuskan untuk melupakanmu dan mencari cinta yang baru... aku menemukannya di diri Anna... jadi jangan sekali-sekali kau dekati dia.

    Shun: ...kau serius?

    Ammie: Tidak, aku bercanda. Hehe... =3

    Shun: ...oke, aku pergi dulu sebelum kak Hyun-woo menangkapku.

    Ammie: ...baik!

    Shun: ...Oh iya!! Dia yang kulihat berada di rumah Kiara, bulan Desember lalu!! << berhenti dan berteriak sendiri

    Ammie: ...eh?

    ...

    Anna: ... Kiara? << menoleh ke Shun

    ...

    ...

    Tracking Anna Hanashi
    Location: Classroom


    ...

    Guru: Saya ingin lihat, ada berapa orang yang sudah mengerti langkah penyelesaian semua soal tadi... yang sudah mengerti, silahkan angkat tangannya.

    ...

    Anna: ... << mengangkat tangannya tanpa berpikir dua kali

    seisi kelas hanya diam dan melihat Anna yang duduk di tengah-tengah kelas.

    ...

    Shun: ...wow

    Retto: ...hmph, kalau hanya mengangkat tangan, aku juga bisa. << ikut angkat tangan

    Shun: ...R-Retto, hei...

    ...

    Guru: Retto... coba maju dan selesaikan nomor 20.

    Retto: ...h-heee?

    Guru: Anna juga...

    Anna: ...ya

    ...

    ...

    10 menit kemudian...

    Guru: Bagaimana? Anna?

    Anna: ...err, ...kok soalnya jadi tambah sulit... << wajah bingung

    Guru: ...Retto? Kenapa papan tulisnya masih bersih?

    Retto: ... s-saya sedang berpikir, pak.

    Guru: ...

    ...

    ...

    Tracking Melville Edreal
    Location: RDF Main Building - Mel's office


    ...

    Zan: Ahaaa!! Halo Mel-ku yang cantik!! Kemarin aku tidak memikirkanmu terus sebelum tidur, dan kembali memikirkanmu lagi di pagi harinya, betapa senangnya diriku saat bisa melihat wajahmu lagi... hohohoahahahaha...

    Mel: ... << berusaha tidak mempedulikan, wajahnya benar-benar tampak stres

    Zan: Hei... Mel... hei... << mendekatkan wajahnya ke depan wajah Mel yang sedang duduk di depan mejanya

    Mel: ... urgh... bisa diam tidak?!! *bum!* << menggebrak meja sekaligus bangkit berdiri

    Zan: ...maaf << berdiri tegak, lalu diam tak bersuara

    Mel: ...hmph << duduk lagi, tampak mencari-cari sesuatu di seluruh laci mejanya, wajahnya sangat kusut

    Zan: ... hmm, benar juga... Mel kan masih 17 tahun, mungkin dia sedang... << bergumam sendiri

    Mel: ... sedang apa?? << nadanya datar - menatap Zan dengan wajah zombie

    Zan: ... O-Oh.. s-sedang... ...sibuk memikirkan proyek senjata baru RDF, the N-Lez!!

    Mel: ...hei, Zan. Aku mau minta pergantian partner ke bagian administrasi tim, kau segera cari partner baru ya << tampak sangat jengkel

    Zan: ...h-hah? Kau mau membuangku??

    Mel: ...ya begitulah << tidak peduli, tampak mulai merapikan mejanya dan siap keluar ruangan

    Zan: ...memangnya siapa yang akan menggantikanku??

    Mel: ...nanti kau juga tau

    Zan: T-Tunggu, kenapa kau-

    Mel: Zan, kau tidak bisa serius kalau bekerja dengan wanita, jadi aku harus membuangmu << tampak menerima diri dengan lapang dada

    Zan: ... << patah hati

    Mel: ... (tak kusangka, tidak ada seorangpun di gedung RDF ini yang mengenal diriku yang laki-laki... hanya Shun yang bersamaku saat berada di gubuk itu yang masih mengenalku!)

    *jgrek* << buka pintu untuk keluar

    "Mel! Terimalah ini!"
    "Ini juga!!"
    "Dariku juga!"
    sekumpulan pria membawakan paket bunga untuk dipersembahkan pada Mel

    "Mel mau ganti partner ya? Aku akan membantumu!!"
    "Tidak, aku saja!!"
    "Kau bisa apa? Sampah! Biar aku saja!"
    mulai bertengkar sesama saingan

    ...

    Mel: ...minggir << wajah tanpa ekspresi

    "Hah?"
    "He?"
    "Ho?"

    Mel: ...aku mau lewat

    segera semuanya menyingkir ke samping dan membentuk barisan untuk membiarkan Mel lewat

    ...

    Mel: ...

    Zan: Hei Mel, ...kalau kau muak dengan para pengganggu itu, aku ada cara bagus agar mereka berhenti! << mengikuti Mel

    Mel: ...apa caranya? << tetap berjalan tanpa terlalu mempedulikan Zan

    Zan: Kau harus berstatus: 'sudah punya kekasih!' Jadi kau pilih seorang laki-laki yang kau kenal untuk jadi pasangan sandiwaramu!!

    Mel: ... << berhenti, lalu menoleh ke Zan

    Zan: ...y-yaaa itu ... cukup efektif loh!! << takut dimakan

    Mel: ...ide bagus, tapi siapa yang jadi pasanganku?

    Zan: ...aku saja!!

    Mel: ... << diam

    Zan: ...okeh?

    Mel: ...lupakan << berjalan pergi meninggalkan Zan

    Zan: .... (ditolak)

    ...

    ...

    Mel: ...hmm, mungkin 'dia' bisa jadi pasangan sandiwaraku << senyum kecil terlukis di bibir

    ...

    Tracking Shuuno Tsubaki
    Location: School Gate


    ...

    ...

    Shun: Hoi, ...Anna!

    Anna: ...yap? << sedang berjalan sendirian

    ...Shun berlari menghampiri Anna yang berhenti menunggunya

    Shun: ...hh ...hei, kau pulang jalan kaki?

    Anna: ...ya

    Shun: ...ooh, kau tinggal di dekat sini?

    Anna: "Complexion" Apartment...

    Shun: ...sendirian?

    Anna: ...tidak, aku ditemani Nyanya-chan, dia sedang menungguku sekarang, hihi << mulai berjalan lagi

    Shun: ...Nya...Nya? << mengikuti di samping

    Anna: ...ng.. Shun ya? Aku ingat... kau yang waktu itu mencari seseorang di rumah Kiara sewaktu aku menumpang di rumahnya Desember lalu ya?

    Shun: ...oh kau masih mengingatku

    Anna: ...aku ke rumahnya kemarin, tapi kosong... kau tau ke mana dia pergi?

    Shun: ... << wajahnya jadi agak sedih

    Anna: ...hm? << melihat ke wajah Shun

    Shun: ...dia ...ke luar RiXtopia... sepertinya tidak ada rencana untuk kembali ke sini...

    Anna: ...oh << nadanya terdengar agak kecewa

    Shun: ...b-benar juga, kau bukan RiXtopian kan? Jadi kau tidak punya Allurian??

    Anna: ...ya, begitulah...

    Shun: ...itu berbahaya sekali!! Dan kau pulang sendirian?!

    Anna: ...tenang saja, aku akan berhati-hati, lagipula aku datang ke RiXtopia memang untuk merasakan suasana dan keadaannya yang unik ^^

    Shun: ...hee?

    ...*grep!* << ada yang menarik tangan Shun

    Retto: Shun.

    Shun: ...uah! << kaget

    Retto: Kau mau keluyuran lagi? Cepat pulang! ...Anna, maaf ya, dia memang suka mengganggu wanita! << sambil menarik Shun

    Anna: ...e-eh? ^^'

    Shun: ...aku tidak berbuat apa-apa kok?!

    Retto: Sudah diam.

    berlalu...

    ...

    Anna: ...hmm << tersenyum geli, kemudian kembali berjalan pulang, beda arah

    ...

    ...

    10 menit kemudian, di tengah jalan

    ...

    Gargoyle: ...anak perempuan itu!! Kita butuh uangnya!! Tas yang dia bawa tampak berbeda dengan yang selama ini kita lihat di RiXtopia, tampaknya merek Impor!! Pasti mahal apabila dijual!! << bersembunyi di tong sampah

    Anub: ...kita rebut!! << tong sampah bersembunyi di belakang Anub

    Gargoyle: ...

    Anub: ...kenapa diam kapten?

    Gargoyle: ...tunggu, kenapa "tong sampah bersembunyi di belakang Anub" ??

    Anub: ... tidak tau, itu harus tanya Mister Trusty Narrator

    Gargoyle: ...ke mana dia sekarang?

    Anub: ... belakangan ini dia tidak muncul, sepertinya lagi flu... tapi yang lebih penting, bagaimana dengan anak itu?!

    Gargoyle: ...Allurian? Ada?

    Anub: ... tidak!

    Gargoyle: ...bodyguard? Ada?

    Anub: ... tidak!

    Gargoyle: ...baju? Ada?

    Anub: ... ada!

    Gargoyle: ...mengecewakan. Baik, dua aspek pertama - tidak ada!

    Anub: ...jadi, strateginya adalah... NO STRATEGY!!

    Gargoyle: ...ya! Hajar bleh!!

    ...

    *klontang!! WUSH!!* << Gargo melompat keluar dari tempat sampah dan terbang ke arah Anna

    Anna: ...kyaa!

    *bet wuss* << tasnya direbut dan terbang menjauh

    Anna: ...h-hei!! Tasku!! Kembalikan!! << memungut batu yang besar

    *wuts!!*

    Anub: ...w-whoa awas!!

    *DUGH!* << kena perut Gargoyle

    Gargoyle: ...uph!! << oleng, kemudian mendarat ke jalan sambil memegangi perut

    *drap!*

    Gargoyle: ...brengsek, kau mau cari masalah rupanya... << menghadap ke arah Anna

    Anna: ...k-kau yang cari masalah! Itu kan tasku!! << tampak agak takut

    Anub: ...benar juga

    Gargoyle: ...bicara apa kau kecoa?! Sudah cepat habisi dia!!

    Anub: ...woh oke! << berlari maju dan menyerbu ke arah Anna

    Anna: ...h-hei.. << melangkah mundur

    Anub: ...hiaa... IMPALEE!! << menghujamkan kedua cakar depannya ke tanah

    *jruss jruss jrusss* << duri-duri raksasa keluar dari tanah dan hampir melukai Anna

    *brugh* << tersandung dan terjatuh ke belakang karena bermaksud menghindari duri terakhir yang keluar dari tanah

    Anna: ... t... << terlalu panik untuk mulai berteriak minta tolong

    Anub: ...hehehehe, akhirnya setelah sekian lama berpuasa, aku bisa merasakan kemenangan juga! Hehehehe << menghampiri Anna yang masih belum bangkit karena ketakutan

    *blugh* << pingsan

    ...

    Anub: ...h-hei, dia pingsan kapten!

    Gargoyle: ...

    Anub: ...dia pasti bukan RiXtopian!!

    Gargoyle: ...bukan, dia pingsan karena wajahmu terlalu buruk.

    Anub: ...

    Gargoyle: ...ya sudah, kita bawa saja dia sekalian, mungkin bisa untuk minta uang tebusan atau hal-hal lain yang lebih menarik...

    Anub: ...okeh << menghampiri Anna

    ...

    *bugh!!* << ada yang menendang Anub!

    *sreet* << terlempar ke samping Gargoyle

    ...

    Gargoyle: ...?!
    Anub: ...?!

    ...

    Blackmoon: ...yo << berdiri membelakangi Anna yang sedang pingsan

    Gargoyle: ...hei! Kau lagi! Mau apa kau kali ini?! Menyamar jadi manusia, menyembunyikan sayapmu, sekarang mau merebut mangsa kita??

    Blackmoon: ...hmm, sayapku ini tidak kusembunyikan loh, memang tidak ada... << dengan wajah tenang melihat ke belakang bahunya

    Gargoyle: ...hmph! Yang penting tasnya sudah kudapatkan, kau boleh ambil pemiliknya! Kami pergi dulu! << balik badan

    Anub: ...bye << ikut berbalik

    Blackmoon: ...ho? Itu tas anak ini, kalau begitu kemarikan padaku... ^^ << berjalan ke arah Gargoyle dan Anub

    Gargoyle: ...h-hah? Aku yang mendapatkannya!!

    Blackmoon: Aku tidak tanya itu, ...aku minta kau berikan tas itu padaku... << senyumnya tinggal sedikit, terus melangkah mendekat

    Gargoyle: ...u-urgh... << melangkah mundur

    *set* << sayap Gargoyle mulai bergerak

    Blackmoon: Kau bukan satu-satunya makhluk yang bisa terbang di sini, dan di saat kau mulai terbang, kesabaranku tidak akan seperti sekarang, cepatlah kemarikan ^^ << menjulurkan tangan kanannya seperti meminta uang

    Gargoyle: ..ghh

    *blugh!* << melempar pelan tas Anna ke depan Blackmoon

    Blackmoon: ... << diam melihat Gargoyle

    *bet!* << Gargoyle pun terbang meninggalkan mangsa dan hasil rampokannya, diikuti Anub yang berjalan di bawah mengikuti arah terbang Gargoyle

    ...

    *set* << Blackmoon memungut tas Anna

    Blackmoon: ...ya, untunglah.. aku tidak akan bisa mengejarnya dengan keadaanku sekarang ini apabila dia terbang tadi... << sambil mendekati Anna yang tak sadarkan diri di pinggir jalan

    ...

    Blackmoon: ... << meletakkan tas itu di sebelah Anna

    ...

    Mel: Blackmoon!! Apa yang kau lakukan?! << tiba-tiba muncul dari belokan jalan

    Blackmoon: ... ...?? << menoleh ke arah Mel

    Mel: Ada yang melapor seorang anak perempuan diserang monster, rupanya kau membuat masalah lagi!! Menjauh dari anak itu!! << menodongkan pistolnya

    Blackmoon: ...Mel? Ada apa dengan tubuh wanita itu?? Bagaimana caramu berubah seperti itu? << wajahnya tampak heran bercampur geli

    Mel: K-Kau... tidak mendapat efek dari ...gubuk itu??

    Blackmoon: ...gubuk? ...oh, begitu rupanya... kau minta supaya dirimu jadi wanita? ...aku salut pada keberanianmu. << tersenyum

    Mel: D-Diam!! Kau tidak tau apa yang terjadi!! Kenapa kau masih mengenal diriku yang asli?!

    Blackmoon: ...tentu saja, kekuatan Allurian itu tidak cukup untuk mengubah daya ingatku, jadi maaf saja kalau kau ingin merayuku dengan dirimu yang wanita, aku masih tau kau adalah laki-laki berkedok wanita... << senyum menyindir

    Mel: Brengsek... kau akan kuhabisi setelah proyek senjata baru RDF, N-Lez berhasil diselesaikan!!

    Blackmoon: ...!! << tampak mendengar sesuatu yang sangat mengejutkan

    *wush! grep!!* << tiba-tiba Blackmoon sudah berada di depan Mel dan mencengkram kerah jaketnya dengan tangan kanannya

    Mel: ..ugh!

    Blackmoon: ...kukira kau sudah membereskan 'urusan' di markas bodohmu itu. << wajahnya jadi sangat serius

    Mel: ..gh ...??? << berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman Blackmoon

    Blackmoon: ...N-Lez yang kau sebut-sebut sebagai senjata itu, harus segera dihentikan!

    Mel: ..haha, kau ...takut rupanya??

    Blackmoon: ...

    Mel: ...

    *blugh!* << Blackmoon melepaskan dan membiarkan Mel terduduk ke tanah

    Mel: ...ugh

    Blackmoon: ...manusia bodoh << berbalik membelakangi Mel dan berjalan pergi

    ...

    ...

    Mel: ...! << buru-buru menghampiri Anna setelah Blackmoon pergi, kemudian mengangkatnya ke mobil RDF yang dibawanya

    ...

    ...

    Complex 08 - Complexicated Complexion IV
    RiX777

    ED Song: This One Day
    Spoiler untuk credits :
    Artist(s): RiX777
    Album: RiX - Lost Memories

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  15. #29
    Ilyasviel's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    100
    Points
    114.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ... wogh... ada apa dengan N-Lez @__@

    keknya bakal membawa kehancuran... dan koq blackmoon jadi pihak ketiga serba tahu sih

    aaa... anyway... retto dah balik tsundere, bagus.

    kiara masih belon ada, buruk

    mel jadi cewe, lucu smile:

    dan... penasaran... @__@

  16. #30
    chibibo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Shibuya
    Posts
    3,040
    Points
    3,498.53
    Thanks: 15 / 20 / 17

    Default

    Hey eric , hmm.... loe ga berniat masukin Anna dalam Haremnya si Shun kan?

    truz entah masih banyak teka teki,klo masalah si mel jadi udah bisa sedikit2 kebaca.....

    cuman anna no allurian apalagi ada anub dan gaygo(apalah itu) gimana nasibnya



    btw Nice ga sia2 nunggu 2 hari,tapi critanya memuaskan smile:

    Tertawa Itu Sehat
    ( ̄ー ̄)凸

    Status :
    ZatsuneMiku パンヤ

Page 2 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •