Results 1 to 15 of 15
http://idgs.in/177202
  1. #1
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default Apa itu Maqom? dan seperti apa itu Maqom?

    Di dalam Tasauf, pada maqom bermakna si nafs kehilangan dirinya, dan maksudnya "Allah mengambil-alih kedudukan di dalam batinnya." Tidak ada lagi maqom yang lebih "tinggi" daripada maqom itu.

    perumpamaan yang tepat bagi perjalanan spiritual bukanlah "berhentilah sebelum kenyang", melainkan: "berhentilah sekarang juga, jangan berlari terus, apa yang kau cari?"

    maqam itu kata Arab, artinya dalam bahasa Indonesia kurang leblih: "tingkatan batin", "kedudukan batin", "tempat berada".

    Maqom tertinggi dalam hirarki belajar tasawuf. musyahadah berarti maqom menyaksikan af’al Allah. maqom dimana kita tidak banyak berkomentar lagi tentang apa yang diperbuat oleh Allah. lelakunya adalah diam seperti penonton bola yang diam dan tidak banyak komentar. kadang para sufi untuk mencapai maqom ini dengan melakukan uzlah atau menyendiri, menyendiri untuk apa? ya untuk diam sambil menyadari akan perbuatan Allah dalam setiap gerak alam. kemudian menemukan diri sebagai diri yang menyaksikan. Kesadaran ini lah kesadaran tertinggi yang banyak di nanti-nanti oleh kalangan sufi. suatu kesadaran dengan keyakinan total.

    Kesaksian pada tahap ini adalah kesaksian pada takdir Allah dimana takdir tersebut tidak ada yang baik dan tidak ada yang buruk semua takdir adalah takdir itu sendiri. tidak ada penafsiran atas takdir itu. karena penafsiran merupakan komentar terhadap perbuatan atau af’al Allah.

    proses ini yang penting adalah kesadaran yang terus menerus dan dapat dilatih dengan memiliki tempat khusus yang dinamakan mihrab. tempat ini lah tempat kita beruzlah tempat untuk belajar menyadari hakikat diri dan hakikat Tuhan. dan namanya maqom bukanlah untuk diteorikan terlebih di bahas panjang lebar cukup dimengerti secara singkat kemudian di jalankan

    Banyak sekali persepsi tentang maqom atau kedudukan ini. Menurut saya, saya lebih berpandangan optimis dan positif artinya bahwa maqom bukanlah pangkat namun suatu keadaan kejiwaan individu dalam mengarahkan dirinya kepada Allah. Misalnya maqom pasrah sebenarnya pasrah bukanlah pangkat yang ditentukan allah dibanding dengan manusia lainnya, namun maqom pasrah adalah suatu keadaan kejiwaan individu itu sendiri dalam memasrahkan dirinya kepada Allah. Jadi bukan pangkat pangkatan atau tingkatan seperti pangkat seorang pejabat.

    Persepsi ini biasanya terjadi pada mereka yang menganut tasawuf tradisional dan para pengikut tarekat. Mereka menganggap bahwa maqomat adalah suatu derajat atau pangkat yang ditentukan oleh Allah. Jadi tidak sembarangan orang bisa mencapai maqom pasrah. Dalam mengarahkan diri kita ke Allah tidak perlu pangkat pangkatan, kalau mau maqom pasrah ya pasrah…. perkara lain-lainnya biar Allah yang mentunkan.

    "Salah satu maqam akhlaq adalah makam Yaqin. Yaitu manusia untuk mencapai kesempurnaan diharuskan untuk mencapai peringkat dimana dia tidak ada lagi keraguan, wahm (angan-angan) dan Khayal dalam meyakini hukum-hukum dan akidah-akidah Islam. Yaqin mempunyai tiga tingkatan yaitu; pertama Ilmul yaqin, Kemudian 'Ainul yaqin, dan terakhir adalah Haqqul yaqin. Al-Qur'an menyatakan: "Lau ta'lamuna ilmal yaqîn", Kalau kamu menemukan keyakinan terhadap Mabda dan Ma'ad, surga dan neraka melalui ilmul yaqin, kamu akan menyaksikan neraka dan penduduknya itu dengan penglihatan batin. Kalau seorang manusia memandang kepada alam penciptaan ini dengan pandangan mata batin dan pandangan Ibrahim As "Wakazdalika nurî Ibrahima malakutassamâwâti wal ardhi" (al-An'am: 75), dia akan menyaksikan orang-orang yang berada di neraka jahannam; yaitu kalau anda memperoleh derajat awal keyakinan itu, maka akan muncul dalam hati anda pengetahuan-pengetahuan dan ilmu-ilmu (makrifat Ilahi). Sekarang, jika seseorang naik dan memperoleh tingkat keyakinan selanjutnya yaitu 'Ainul yaqin dan Haqqul yaqin, maka ilmu dan pengetahuan yang lebih dahsyat lagi akan muncul dan terbit dalam jiwa dan hatinya."

    Salah satu maqam akhlaq adalah makam Yaqin. Yaitu manusia untuk mencapai kesempurnaan diharuskan untuk mencapai peringkat dimana dia tidak ada lagi keraguan, wahm (angan-angan) dan Khayal dalam meyakini hukum-hukum dan akidah-akidah Islam.

    Orang-orang, khususnya kaum penganut mazhab Islam Syiah dalam memperoleh tingkatan-tingkatan keyakinan itu menggunakan menggunakan metode dalil-dalil burhan (argumen), al-Qur'an dan sunnah. Salah seorang tokoh menukilkan perkataan dari anak almarhum sayyid Ali Aghai Qadhi bahwasanya ayahnya berkata:

    meskipun keraguan dan kebimbangan dalam agama ada sampai tiba ajal di tenggorokan dan kalau tidak, setelah kematian, segala sesuatunya nanti akan nampak dan keyakinan yang sebenarnya pun akan tercapai. Sebagaimana yang dinyatakan oleh al-Qur'an: Sesungguhnya kamu berada dalam Keadaan lalai dari (hal) ini, Maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, Maka penglihatanmu pada hari itu Amat tajam. Q.S. al-Qaf : 22.

    Jika setiap manusia betul-betul menjaga hukum-hukum Allah, yaitu melaksanakan yang wajib dan menjauhi segala yang dilarangnya serta keyakinannya terhadap Mabda' dan Ma'ad dansebagainyamencapai pada maqam Yaqin, maka dia akan memperoleh sebuah kondisi dan pengalaman spiritual yang hal-hal itu tidak akan bisa diungkapkan dengan kata-kata dan dialog.

    Ada sekelompok manusia yang terbebas dari kurungan badanya dan memperoleh karunia penglihatan Ibrahim As, manusia-manusia langitan ini, menyaksikan dengan jelas bahwa mereka mampu melihat dan mendengar dengan mata batinnya kondisi penghuni kubur.

    Ada sebuah riwayat dari Rasulullah Saw: bahwa beliau masuk mesjid pada waktu subuh, di dalam mesjid beliau menyaksikan seorang pemuda kurus namun penuh cahaya di wajahnya duduk di salah satu sudut mesjid. Rasulullah bertanya: Bagaimana kondisi anda pada subuh ini? Pemuda itu menjawab: Saya pada subuh ini dalam kondisi yakin kepada Allah Swt.

    Bertanya Rasulullah tentang kondisi Zaid
    Bagaimana pagi subuh ini kau lalui wahai sahabat sejati
    Berkata Aku hamba yang yakin
    Bertanya mana bukti keyakinan yang menakjubkan itu??
    Berkata aku menyaksikan makhluk-makhluk penghuni langit
    Dan aku melihat dan menyaksikan Arasy dan para penghuninya.

    Kalau seseorang telah menemukan keyakinan maka tak akan pernah dia menampakkan ketakwaannya, karena segala sesuatu itu tidak semuanya bisa diungkapkan di dunia ini.

    "Setiap orang yang mendapatkan karunia dan tarbiyah, rahasia-rahasia Ilahi akan dicamkannya dan mulutnya terjahit"

    Mereka berkewajiban untuk memperkenalkan akan dunia gaib itu kepada masyarakat, segala sesuatu yang ada di alam malak, malakuti, mempunyai lahir dan batin. Tabarakallazi biyadihilmulku wa huwa 'ala kulli syain qadîr (al-Mulk: 1), Fasubhanallazi biyadihi malakutu kulli syain (Yasin: 83) kedua ayat ini adalah dalil akan adanya alam malakut dan batin.

    Di alam ini terdapat berita-berita yang tidak pernah berhenti siang malam, yang mana kita tak bisa mendengar dan menyaksikannya karena kita buta. Mereka yang bisa melihat dan mendengar, siang malam tak pernah tidur mendengarkan ucapan-ucapan tasbihnya seluruh makhluk yang ada di alam ini.

    Makan dan minum telah menjauh dari tingkat cinta
    Saat itulah kau akan sampai pada sahabat yang mana tak ada tidur dan makan lagi

    Manusia dalam kondisi ini, merasakan nikmatnya berwudu, atau pada bulan ramadhan dikarenakan sedikit makan maka dia merasakan nikmatnya saat-saat mendekati waktu berbuka dimana hal itu bukanlah perumpamaan kenikmatan dunia. Allah Swt mengaruniakan nikmat ini kepada orang-orang mukmin supaya mereka semakin yakin kepada-Nya seperti seorang ibu yang meletakkan tangannya yang berisi manisan di mulut bayi.

    Semoga membantu bagi saudara-saudara muslim sekalian dan Insya’ Allah bermafaat.

    =============================
    Bagi pembaca Jangan lupa untuk click Pilih [ I approve ]


    Last edited by luvlovin; 21-03-09 at 06:06.
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  2. Hot Ad
  3. #2
    necroboyz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    silent map™
    Posts
    1,357
    Points
    1,534.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    sep nambah pengetahuan neh..

    btw kk ikut thoriqah ya????

  4. #3
    keoz's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Dirty Dance floor, bring the naughtiness
    Posts
    1,602
    Points
    1,849.65
    Thanks: 47 / 17 / 15

    Default

    wow...

    baca2 aja ah... biar tau aja...
    Henshin!! Kamen Ridaah! O-O-O-O-Obamaa!

  5. #4
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default

    Quote Originally Posted by necroboyz View Post
    sep nambah pengetahuan neh..

    btw kk ikut thoriqah ya????
    saya gak ikut aliran manapun!!
    tapi kalimat Laa ilaaha ilallah udah jd hidup gw, bukan di ajarin oleh guru atau kiyai, tapi dapat dari pengalaman dengan baca al-quran dan ibadah

    tanpa kalimat itu mungkin gw dah diliang kubur skrng!!

    gw dah pernah coba ikut beberapakali perkumpulan, tp dah ada unsur politik dll yg berbau keduniawian

    karena itu gw gak suka lagi ikut2an, mending ikuti al-quran dan sunnah, tanpa ada yg menyalahgunakan ketaaatan gw.
    Last edited by luvlovin; 22-03-09 at 18:48.
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  6. #5
    necroboyz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    silent map™
    Posts
    1,357
    Points
    1,534.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    yup... benar.. ikuti Al Qur`an dan sunnah nabi serta sunnah sahabat...

    knp sy bisa pny pikiran bgt, karena yg kk bahas masalah tasawuf...

  7. #6
    Orang_Licik's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    In De Oyy,,,
    Posts
    190
    Points
    223.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    pgn beri grp gan tp ga bisa.. rep gw 0..

    btw nice infoo, semoga 4JJI memberikan kemudahan wahai saudara seiman-ku
    Lucky me lucky u to our hope can describe our worlds without doubt

  8. #7
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default

    kk necroboyz jangan suka menafsirkan soal tasawuf, keterangan diatas da aku jelasin!! intinya jangan menafsir sesuatu yg kita tidak ada illah tentang itu. mending kita kembalikan kepada Allah segala sesuatunya!!

    banyak orang beranggapan sufi itu salah dan ada sebagian yg bilang benar!! ini sebenarnya penafsiran, sebenarnya pemahaman sufi itu 1/2 benar dengan al-quran dan sunah dan 1/2 lg keluar dr yg 2 itu. meski setaat2 sufi atau siapapun dia tetap hanya manusia biasa yg belum seberapa dengan kekuasaan Alah.

    kita kembalikan lagi kebenaran hanyak untuk Allah semata.

    sebenarnya dasar pemasalahan mengenai bebarapa aliran Islam yg berkembang belakangan ini, cukup berpatokan pada kalimat Allah : "lakum dinukum waliadin" (maaf klo salah dalam pengejaain indonesianya) dan "Niat dari Hati".

    buat kk @Orang_Licik tq atas doanya dan insya Allah dikabulkan........... AMIN
    Last edited by luvlovin; 24-03-09 at 00:07.
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  9. #8
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    CMIIW, beberapa pengikut aliran tertentu salah satunya dalah teman dekat saya berkomentar tentang ajaran tasauf yg mereka ikuti, yaitu ajaran mereka lebih mendekatkan dan berusaha untuk mengenal Allah, mereka beranggapan sebelum mengenal Yang Maha Kuasa maka semua perintah-Nya akan serasa hambar untuk diikuti. Namun kok kebelakangnya proses "pencarian" ini malah terkesan bertele tele dan terlalu panjang prosesnya, Bukankah justru dalam pengucapan "Laa Ilaha Ilallah" itu sebenarnya sudah memantapkan diri dan yakin akan keberadaan-Nya? kenapa lagi harus mencari? dan apabila proses pencarian itu sudah mencapai pada titik jenuh justru akhirnya akan menjadi fatal akibatnya, mereka akan terperosok kedalam kesimpulan2 yang pragmatis. Bahkan menjauh dari kehidupan sosialnya.
    Bukankah dalam Islam itu sendiri dikenal dengan 3 hubungan, yaitu Hubungan Manusia dengan Allah, Hubungan Manusia dengan Manusia, dan Hubungan Manusia dengan sesama Mahluk ciptaan Allah.

    Saya punya ilustrasi cerita yg saya kutip dari Buku yg berjudul Para Pencari Tuhan. Disini kita bisa nilai manakah yg memiliki "maqom" yg paling tinggi?

    "Alkisah ada 2 orang pemuda yg tidak saling mengenal satu sama lain dan hidup di 2 tempat berbeda. Pemuda A lahir dan hidup di sebuah pulau terpencil, dia dipelihara oleh sekawanan rusa. Pada suatu saat induk rusa yg telah memelihara Pemuda A tersebut mati, Pemuda tsb bingung kenapa dan apa yg menyebabkan kematian tsb? dengan rasa penasaran dia robek dada induk rusa tbs dan menemukan jantungnya, lalu dia berkata pada dirinya sendiri "Ternyata penyebabnya adalah jantung yg sudah tidak berfungsi lagi". Tapi dia masih penasaran apa yg menyebabkan jantung tsb berfungsi? lalu dia kembali membelah jantung tsb, dan tidak menemukan apa2 didalamnya. Setelah itu dia merenung dan mulai memperhatikan keadaan sekelilingnya, sambil membayangkan siapa yg telah menciptakan hal2 ini. Akhirnya dia menemukan kesimpulan bahwa ada satu Dzat yg Maha Pencipta yang telah menciptakan dan mengatur semua ini.
    Sekarang kita beralih ke Pemuda B. Pemuda B tinggal di sebuah kota yang ramai dan memiliki kualitas pendidikan yg memadai, Hari2 Pemuda B tsb disibukkan dengan membaca buku. Pada suatu saat buku yg dia baca menuliskan sesuatu tentang Dzat yang Maha Pencipta, Pemuda itu penasaran dan mulai mencari2 lagi apakah ada buku2 yang bercerita lebih mengenai Dzat tsb. Hari demi hari dia lalui pergi dari satu kota ke kota lain hanya untuk mencari lebih jauh mengenai pemahaman Maha Pencipta. Setelah memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan akhirnya Pemuda B tsb memutuskan untuk menyimpulkan dan merangkum semua nasihat dan kata2 yg terdapat dalam semua buku yg ia baca.
    Hingga kemudian kedua pemuda ini secara tidak sengaja bertemu, Kala itu Pemuda B sedang berada di suatu kota untuk mencoba mengajarkan kepada penduduk disana mengenai Maha Pencipta ini, namun penduduk kota tsb tidak ada satupun yg mengerti tentang apa yg dibicarakan oleh si Pemuda B, waktu itu secara kebetulan Pemuda A tiba di kota yg sama dan mendengar ajaran si pemuda B dan berpikir "Pemuda itu mengajarkan suatu hal yang sama dengan pemahaman ku, namun kenapa kata2nya sangat panjang dan bertele2?", merasa mempunyai teman dengan pemikiran dan pemahaman yg sama maka Pemuda A mencoba membantu Pemuda B untuk berbicara tentang Maha Pencipta sesuai dengan apa yg ia alami saat di pulau kelahirannya. Ternyata penduduk kota tsb justru lebih gampang memahami kata2 yg diucapkan oleh Pemuda A."

    Apakah kesimpulan yg bisa ditarik dari cerita tsb? dan mana yg memiliki "maqom" yg paling tinggi diantara keduanya?

    @TS, apakah maqom tsb bersifat exclusive?? tingkatan batin atau tingkatan mengenai pemahaman akan Maha Pencipta haruskah bersifat special? bahkan meng-ekslusifkan dirinya dan menjauh dari komunitas dan beralih ke komunitas lain dengan titel tertentu seperti "langitan", dll?
    Last edited by gaptekbet; 24-03-09 at 07:39.

  10. #9
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default

    aku gak mau berpersepsi panjang soal maqom, karena gak ada yang spesial...

    yg spesial itu batin kita kepada Allah, seberapa yakin kita pada Allah, seberapa bersukur kita kepada Allah.... ini dah cukup jelas!!

    sepertihalnya kata!!
    suatu bentuk ungkapan eksperesi yg dituangkan melalui lidah sebagai isarat!!
    jd klo kita bisa mengungkapkan sesuatu dengan mimik muka sebagai isarat untuk apa berkata!!
    untuk memperjelas maksud dari hati kita?? memperjelas kesiapa?? Allah!! Allah tuh maha tau, gak usah diperjelas lewat kata cukup dari niat dan ibadak sebagai bukti ketaatan kita!! simpelkan
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  11. #10
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    bagi yang paham mungkin "ekspresi melalu mimik muka" sudah cukup, tapi bagi yg belum paham kadangkala kata2 haruslah diucapkan.
    nah saya menempatkan diri sebgai pihak yg belum paham, maka itu saya perlukan "kata2" supaya bisa lebih jelas.
    Apakah saya harus melakukan perjalanan batin terlebih dahulu untuk mengetahui "maqom" saya?
    terutama sekali dengan kata2 anda :
    Kalau seseorang telah menemukan keyakinan maka tak akan pernah dia menampakkan ketakwaannya, karena segala sesuatu itu tidak semuanya bisa diungkapkan di dunia ini.
    Saya harap anda menjelaskannya melalui kata2, karena saya tidak tahu "ekspresi muka anda".
    Nalar saya merasa bingung bagaimana mungkin seseorang yg sudah mencapai tingkat keyakinan tertentu malah justru tidak menampakkan ketakwaannya? bukankah takwa itu identik dengan kepatuhan dan ketaatan dan melakukan perbuatan sesuai dengan aturan yg telah ditetapkan? seseorang yg sudah yakin akan keberadaan pembuat peraturan dan mengapa peraturan itu dibuat kenapa malah justru tidak mau menampakkan kepatuhannya? Seorang pengendara motor yg mengetahui peraturan wajib memakai helm, justru terlihat (menampakkan) kepatuhannya dengan selalu memakai helm saat berkendara. Bukan sebaliknya dia malah tidak selalu memakai helm karena menurut pemahaman dia peraturan memakai helm hanya akan melindungi dia apabila terjadi kecelakaan, dengan demikian karena selama ini dia berkendara di jalanan sepi maka dia merasa tidak butuh helm?
    Kalau begitu penafsiran kata "maqom" ini akan sangat rancu donk, karena penilaiannya bersifat pemahaman individu tanpa ada patokannya? makanya nalar saya lagi2 mencoba mengira2 bahwa untuk bisa mencapai pemahaman tertentu haruslah ada ciri2 yg bisa dilihat secara kasat mata (ditampakkan), yaitu tingkah laku. dan tingkah laku ini berkaitan dengan takwa atau ketaatan dan melakukan perbuatan sesuai dengan peraturan. Bukan dengan mengucilkan diri dan memisah dari kehidupan sosial lalu masuk kedalam komunitas yg exclusif.
    Mohon maaf kalau ada kata2 yg menyinggung, tapi sekali lagi saya menempatkan diri sebagai forumer yg merasa bingung dan butuh pencerahan anda sudilah anda kiranya bermurah hati untuk menjelaskan.

  12. #11
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default

    Apakah saya harus melakukan perjalanan batin terlebih dahulu untuk mengetahui "maqom" saya? jawabannya iya, intinya dr ucapan "lakum dinukum waliadin", semakin kamu bertakwa maka perjalanan spiritual yg kamu dapat makin banyak, tapi 1 hal yg mesti kamu ingat segala sesuatu itu hanya kepunyaan Allah semata!! dan hanya dia raja dari segala raja dan hanya dia yg maha mengetaui segala yg ada di langit dan bumi dan isi hati tiap2 hambanya.

    bagaimana mungkin seseorang yg sudah mencapai tingkat keyakinan tertentu malah justru tidak menampakkan ketakwaannya? klo dia menampakan bukan maksud dengan membimbing orang lain, sama halnya dia RIA

    penilaian maqom bersifat pemahaman individu tanpa ada patokannya? individu benar tetapi untuk tapokan sudah gw bilang diatas Al-Qur'an dan sunnah tanpa ada penafsiran lain yg membuat orang tambah bingung!!

    semakin kk bertanya detail pemaknaan maqom kepada saya, kk akan semakin bingung karena tingkat pemaham tiap2 orang berbeda2!! ini berdasarkan perajalanan spiritual masing2.

    tambahan, jangan memahami maqom dalam sebatas pemahaman. karena disini meskit mengerti makna maqom itu, tetap saja kita gak tau seberapa dalam maqom yg udah kita pahamin itu. harus sejalan antara pemahaman maqom dengan ibadah kita, semakin kita memahami maqom semakin perbanyak ibadah kepada Allah nanti akan terlihat titik terang tentang "Laa ilaaha ilallah"

    contoh sebuah pemahaman : seorang yg mengerti arti maqom itu di contohkan sebagai seorang yg bisa membaca al-qur'an tetapi tidak tau arti dari ayat2 yg dia baca, dan orang yg memahami maqom itu dicontohkan orang yg bisa membaca al-qur'an dan mengerti arti dari ayat2 yg dia baca.
    Last edited by luvlovin; 24-03-09 at 13:36.
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  13. #12
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Terima kasih atas penjelasannya, setidaknya salah satu yg saya tangkap adalah pemahaman ini bermaksud untuk membimbing dalam artian berdiri sejajar menuju satu tujuan pemahaman berdasarkan perjalanan spiritual masing2 individu, bukan untuk mengajarkan atau menggurui yg berarti berdiri di depan berharap agar orang lain mengikut dibelakang sehingga memiliki atau mungkin dalam bahasa kasarnya "memaksa" orang lain untuk memiliki pemahaman yg sama. Dengan demikian makna "Laakum Dinnukum Waaliyyaddin" akan sesuai.
    Tolong koreksi apabila kata2 saya ini ada yg salah.

  14. #13
    yagami_light's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...Didalam Setiap Hati yg memiliki Cinta...
    Posts
    4,143
    Points
    3,482.40
    Thanks: 193 / 124 / 77

    Default

    Waw...
    Saya merasa semangat masuk ke Thread ini,
    Pada awalnya sih saya merasa jenuh dengan panjangnya tulisan yang dibuat oleh TS...
    dan begitu selanjutnya dengan postingan-postingan dibawahnya...

    Errmm...
    Mengenai halnya Maqom, saya sendiri kurang jelas, karena saya "baru pertama kali" melihat kata tsb dan penjelasannya sungguh sangat memuaskan... ^^
    Terlebih saat LuvLovin & gaptekbet menjelaskan secara terperinci...

    Sedikit yg saya temukan yang mgkn ini adalah tingkatan Maqom saya (saya kurang tau juga, maaf saya msh awam)... ^^

    Coba deh, bagi umat Islam sering2 Berdzikir disamping Sholat...
    dengan tingkat kekhusyu-an yang tinggi...
    dan melepaskan segala perasaan, ntah itu pasrah akan nyawa kita kepada Allah, dll...
    Dengan penuh kerendahan hati & tulus ikhlas menjalaninya...
    Dan yakin ! (ini kuncinya)

    Maka akan ditemukan suara2 lafadz dari kalimat "Laa ilaaha ilallah" seraya menggema dihati dan seperti mengalir didalam pendengaran yang lain disamping telinga...

    Adalah Malaikat yang selalu berseru "Laa ilaaha ilallah" dimana saat kita dalam keadaan Maqom tertentu... dan terasa hati kita ingin mengikutinya karena nada dan suaranya sungguh menenangkan & menyejukkan hati... Sungguh nikmat kalbu ini merasakan hal ini...

    Dan tanpa disadari kepala saya jadi manggut2 (naik turun, kiri dan kanan)...
    Coba anda dirasakan, pada lafadz "Laa" kepala kita ikut tertunduk turun...
    dan saat terdengar lafadz "i" maka kepala akan naik...
    selanjutnya "laa" kepala tertunduk kembali...
    dan selanjutnya lagi seperti itu, naik-turun... ^^

    Ini berdasarkan atas pengalaman saya... dan ini adalah bukti kebesaran Allah SWT...
    dan saya benar2 tidak meragukan hal yang demikian...

    Sedikit pendapat dari orang awam seperti saya...
    Mhn dimaafkan kalau ada yang salah dari kata2 saya...
    Terimakasih banyak atas semua penjelasannya... ^^

    Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
    Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini

    [ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai

    Quote Originally Posted by Orang Ganteng View Post
    Kamu ga tau ya, kalau Indogamers Banget ini lebih Supranatural daripada Forum Supranatural?

  15. #14
    necroboyz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    silent map™
    Posts
    1,357
    Points
    1,534.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by yagami_light View Post
    Adalah Malaikat yang selalu berseru "Laa ilaaha ilallah" dimana saat kita dalam keadaan Maqom tertentu... dan terasa hati kita ingin mengikutinya karena nada dan suaranya sungguh menenangkan & menyejukkan hati... Sungguh nikmat kalbu ini merasakan hal ini...

    Dan tanpa disadari kepala saya jadi manggut2 (naik turun, kiri dan kanan)...
    Coba anda dirasakan, pada lafadz "Laa" kepala kita ikut tertunduk turun...
    dan saat terdengar lafadz "i" maka kepala akan naik...
    selanjutnya "laa" kepala tertunduk kembali...
    dan selanjutnya lagi seperti itu, naik-turun... ^^

    Ini berdasarkan atas pengalaman saya... dan ini adalah bukti kebesaran Allah SWT...
    dan saya benar2 tidak meragukan hal yang demikian...

    Sedikit pendapat dari orang awam seperti saya...
    Mhn dimaafkan kalau ada yang salah dari kata2 saya...
    Terimakasih banyak atas semua penjelasannya... ^^

    yup... seakan ada reflek tanpa kita sadari yang mengaktifkan gerakan kepala ke arah latiffah yang ada ditubuh kita...

  16. #15
    DQD's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    bandung
    Posts
    481
    Points
    931.30
    Thanks: 3 / 5 / 3

    Default

    wah ada maqom jg ya..
    disini udh ada yg tau maqom nya masing2?
    saya udh 1,9 nih..
    tp boong..
    ^^

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •