Asing Paksa Menkes Cabut SK
JAKARTA - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak sejak mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/2008. Aturan tersebut membatasi masuknya obat impor ke pasar dalam negeri.
Menurut Menkes, tekanan tersebut datang dari negara-negara yang selama ini memasok obat-obatan ke Indonesia. ''Saya digoyang Washington, London, dan Tokyo,'' kata Siti Fadilah Supari di Jakarta kemarin.
Menkes mengatakan, tekanan tersebut berasal dari The US Chamber of Commerce (Kadin AS) yang berkantor di Washington. Lembaga tersebut, kata Menkes, mengirimkan surat resmi ke Departemen Kesehatan yang meminta pencabutan Permenkes 1010/2008.
Selain itu, ada pula tekanan dari konselor Uni Eropa dan Duta Besar Jepang di Jakarta. ''Konselor Uni Eropa dan ambassador Jepang datang langsung ke sini, meminta saya mencabut SK,'' kata dokter spesialis jantung tersebut.
Apakah saat datang ke Indonesia, Menlu AS Hillary Clinton juga meminta pencabutan permenkes? Menkes hanya tersenyum, tanpa membantah. Yang jelas, dia mengaku sama sekali tidak takut dengan tekanan asing itu.
''Apakah rasa kebangsaan kita tidak tersinggung. Mana ada menteri disuruh nyabut SK oleh orang asing. Kalau yang menyuruh rakyat, malah tidak apa-apa,'' tegasnya.
Permenkes 1010/2008 mengharuskan semua obat yang dijual di Indonesia diproduksi di dalam negeri. Menkes menyatakan, peraturan tersebut dibuat untuk mengembalikan fungsi PBF (pedagang besar farmasi) agar tidak mengimpor obat.
Dia menyatakan ingin melawan neoliberalisme di bidang kesehatan. ''Obat impor silakan masuk, tapi buat pabrik di sini. Biar rakyat Indonesia dapat lapangan kerja. Masak hanya ambil untung di Indonesia, lalu keuntungannya dibawa ke negara mereka,'' katanya.(tom/oki)
http://www.jawapos.co.id/halaman/ind...tail&nid=54709
''Obat impor silakan masuk, tapi buat pabrik di sini. Biar rakyat Indonesia dapat lapangan kerja. Masak hanya ambil untung di Indonesia, lalu keuntungannya dibawa ke negara mereka,'' katanya.
Bu menkes ini hebat, melihat kutipannya di atas, saya salut![]()
Share This Thread