sambungan thread yg gw post dulu neh..
GRPnya kalo berkenan.. thanks
sumber: ketok.com
Menanggapi isu tarif internet turun, First Media menyatakan, tarif internet di Indonesia kemungkinan besar tidak turun. Meski begitu, kapasitasnya akan ditambahkan. Hal itu disampaikan oleh Dicky Moechtar, Direktur First Media dalam sebuah interview khusus usai peluncuran FastNet SOHO di Kafe Pisa, Menteng, Jakarta Pusat.
“Sebagai penyelenggara jasa internet, kita sangat mendukung program pemerintah untuk menurunkan tarif internet agar penetrasi internet di Indonesia meningkat dan terjangkau oleh masyarakat luas,” kata Dicky. “Tetapi saya kira, untuk tarif internet, kemungkinan besar tidak turun. Para internet service provider (ISP) lebih cenderung menambah kapasitas bandwidth hingga lebih besar,” ucapnya.
Menurut Dicky, hal itu disebabkan karena tingkat pendapatan ekonomi masyarakat masih cukup stabil dan mampu menjangkau tarif internet yang berlaku saat ini. “Akan lebih baik bila kualitasnya yang ditingkatkan, ketimbang harganya yang diturunkan,” kata Dicky. “Untuk apa tarif diturunkan tetapi kualitasnya tidak bertambah atau sama,” ucapnya.
Dicky menyatakan, permintaan masyarakat akan akses internet yang berkualitas cukup tinggi. Ia juga menuturkan bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan, perlu ada tunjangan penuh pada infrastrukturnya.
Untuk meningkatkan infrastrukturnya, First Media, menyiapkan CAPEX sebesar 20 juta dolar. “Jumlah CAPEX tersebut akan dialokasikan untuk belanja bandwidth, belanja kabel, headend (perangkat penerima sinyal televisi), dan beberapa alat komunikasi data. Sayangnya Dicky belum bersedia memaparkan secara detail alokasi budget tersebut.
“Capex yang kami anggarkan juga belum bisa kami paparkan sumbernya. Kemungkinan dari financing dan modal kami sendiri,” kata Dicky. “Nanti akan kami umumkan lebih lanjut setelah RUPS yang akan diadakan pada minggu ketiga April 2009,” ucapnya. (vivanews)![]()
Share This Thread