Pengertian Sistem Moneter
Sistem moneter menunjuk pada seperangkat kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang dianut suatu negara dalam menentukan nilai mata uang dan peranannya terhadap perekonomian negara tersebut.
Adapun dalam sistem moneter mencakup beberapa hal antara lain:
1.Mekanisme pencetakan uang
2.Penentuan tingkat bunga (rate)
3.Mekanisme pasar uang dan kebijakan moneter
4.Pembayaran Internasional
Menurut Syekh Abdul Qodim Zallum, sistem moneter adalah sekumpulan kaidah pengadaan dan pengaturan keuangan dalam suatu negara. Yang paling penting dalam setiap keuangan adalah penentuan satuan dasar keuangan dimana kepada satuan itu dinisbahkan seluruh nilai berbagai mata uang lain. Apabila satuan dasar keuangan itu adalah emas, maka sistem keuangannya dinamakan sistem uang emas. Apabila satuan dasarnya perak, dinamakan sistem uang perak. Bila satuan dasarnya terdiri dari dua satuan mata uang (emas dan perak), dinamakan sistem dua logam. Dan bila nilai satuan mata uang tidak dihubungkan secara tetap dengan emas atau perak (baik terbuat dari logam lain seperti tembaga atau dibuat dari kertas), sistem keuangannya disebut sistem fiat money.
Sistem moneter erat kaitannya dengan konsep konvertibilitas mata uang (Currency Convertibility) yang secara implicit menekankan betapa pentingnya penggunaan mata uang suatu negara yang dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Beberapa system nilai tukar yang pernah dilakukan oleh negara-negara di dunia antara lain :
1.Sistem Standar Emas
2.Sistem Bretton Woods
3.Sistem Kurs Tertambat
4.Sistem Kurs Mengambang
5.Sistem Kurs Tetap
1.Sistem Standar Emas memiliki beberapa aturan dasar, yaitu :
a.Suatu negara yang menganut standar emas menetapkan nilai mata uangnya dalam nilai emas, dimana pemerintah di negara tersebut menentukan harga emas dalam mata uangnya dan siap membeli serta menjual emas pada tingkat harga itu.
b.Aliran impor dan ekspor emas diizinkan bebas (tanpa hambatan) antar negara
c.Otoritas moneter harus memegang cadangan emas dalam kaitannya dengan uang kertas yang dikeluarkan
2.Sistem Bretton Woods yang juga diterapkan berdasarkan standar pertukaran emas, dimana setiap negara diminta menetapkan nilai pari (par value) mata uangnya dengan kurs tetap atau tertambat terhadap dollar AS atau emas.
3.Sistem Kurs Tertambat, dimana suatu negara mengaitkan nilai mata uangnya dengan suatu mata uang lain atau sekelompok mata uang yang biasanya merupakan mata uang negara partner dagang yang utama.
4.Sistem Kurs Mengambang, yang berciri selain tidak konvertibel terhadap emas, kurs juga ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilisasi oleh otoritas moneter.
5.Sistem Kurs Tetap, dimana suatu negara mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk membeli atau menjual valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut.
Share This Thread