Pada zaman dahulu kala, tinggallah seorang anak perempuan dengan keluarga tercintanya di sebuah desa terpencil yang terletak di dalam hutan. Gadis kecil ini bernama TaTa. Keluarga Tata adalah keluarga yang cukup harmonis, mereka hidup damai dan tenang dengan tetangga2 nya. Pada suatu hari, desa mreka kedatangan pendatang baru, Tata mendapatkan tetangga baru yang akan tinggal di sebelah rumahnya. Tata sangat senang karna tetangga barunya ternyata mempunya seorang anak laki2 yang seumuran dengannya, dia sangat senang karna dia akan mempunyai teman baru, begitu pikirnya.
Tata tidak sabar menunggu kedatangan tetangga barunya itu. Dia sudah menyiapkan semua maenan2nya supaya nanti bila tetangga barunya datang dia bisa mengajaknya bermain bersama. Hari berikutnya, tetangga barunya pun tiba di rumah baru mreka, dan Tata di kenalkan pada anak mreka yang jg seumuran dengannya,namanya adalah Timmy. Tata memanggilnya Titi karna katanya biar keliatan lebih akrab. Tentu saja, Tata tidak sabar untuk mengajaknya bermain, tapi sayang, Titi kelihatan murung saat diajak bermain bersama oleh Tata, Titi hanya diam saja dan Tata yang melihatnya menjadi jengkel.
Tata pun bertanya kepada Titi,"kamu kenapa? kenapa diam2 saja? kamu ga suka maen ini?". "Aku sedang tidak ingin bermain." jawab Titi. "kamu kenapa? kelihatannya kamu lagi sedih, ada apa?" tanya Tata."Iya, aku sedih karna harus pindah rumah dan disini ga ada teman2 ku, aku ga bisa bermain sama teman2 ku yang dlu lagi." kata Titi. 'kenapa kamu ga ada teman? disini kan semuanya teman, tuh banyak teman2 yang laen. aku juga teman kamu kok." jawab Tata.
Setelah mendengar itu, Titi pun tersenyum kembali dan mereka bermain bersama lagi. Dan kemudian mreka menjadi teman dekat, tiap hari mreka pergi bermain bersama. Waktu pun berlalu dengan cepat, tidak terasa sudah 2 thun Titi pindah ke desa mreka. Pada suatu hari, ayah nya Titi memanggilnya. "ada apa, yah?" tanya Titi penasaran. "Nak, kita akan pindah ke desa lain lagi dalam beberapa hari ini. Jadi kamu siap2 ya." kata ayahnya. "Kenapa pindah lagi,yah? Titi suka di sini, Titi sudah punya banyak teman disini, yah.Titi ga mau pindah!" Kata Titi dengan nada kecewa. Kemudian Titi berlari ke luar rumah, dan mencari Tata.
" ada apa? kok kamu keliatan sedih lagi?" tanya Tata. Titi berkata," ayah ku bilang kami akan pindah rumah lagi ke desa lain, aku tidak mau pindah, tapi ayah tidak mendengarkan pendapat ku." Setelah mendengar itu, Tata amat terkejut dan juga sedih karna teman baiknya harus pindah jauh. Tapi Tata tidak mau menangis, dia ingin menghibur Titi yang lagi sedih. Kemudian, Tata pun mengajak Titi untuk pergi bermain dan melupakan mslhnya. Walaupun sebenarnya Tata jg sangat sedih mendengar brita itu.
Malamnya, Tata menceritakan brita itu kepada ortu nya. Tata ingin membujuk ortunya utk membujuk ortu Titi agar tidak pindah. tp ortu Tata blg itu ga mgkn, kemudian Tata pun langsung mengatakan bahwa dia ingin ikut Titi pindah, tanpa berpikir panjang. Tentu saja, ortu Tata tidak mengijinkannya dan malah mengira anaknya hanya asal ngomong.
Hari berikutnya, saat Tata dan Titi sedang bermain bersama. " Titi, kamu benar2 akan pindah besok? Aku ikut ya." kata Tata. Titi pun terkejut mendengar perkataan Tata," kamu mau ikut? memangnya ortu kamu ijinin? jangan ngaco kamu, ga mgkn km bisa ikut" jawab Titi. "Tapi aku kan ga mau pisah sama kamu, klo aku ga ikut ntar kita ga bisa sama2 lagi dong." kata Tata dengan polosnya. Mendengar itu, Titi pun tersenyum. "Ya aku jg ga mau pisah ma km. aku kan jg mau maen sama2 ma kamu. Tapi apa blh buat, walaupun nanti aku pindah jauh, kita kan masih bisa surat2an. nanti kita masih bisa ngobrol2 lewat surat." hibur Titi.
"Benarkah? km janji loh harus sering2 tulis surat ke aku." kata Tata, " iya, aku janji." jawab Titi. Kemudian mereka melanjutkan permainan mreka.
Malamnya, Titi mengajak Tata kluar utk ngobrol karna besoknya Titi dan kluarganya uda akan pindah. " Tata, aku besok pagi2 uda arus pergi, jadi mungkin ga sempat untuk ngucapin salam perpisahan ke km. kan biasanya km bangunnya siang. hahaha.." kata Titi. "eh awas ya, km ngeledekin aku terus." balas Tata.Begitulah mereka, walaupun sering saling mengejek dan kadang sring brantem gara2 hal2 sepele tp mreka tetap baekan kembali akhirnya. "Ini alamat baru aku, jangan lupa tulis suratnya."kata Titi sambil memberikan secarik kertas berisi alamat barunya kepada Tata. "ok " jawab Tata singkat.
Kemudian mreka pun diam beberapa saat, karna sama2 tidak tahu mau blg apa. "Tata, aku mau ngucapin terima kasih untuk semuanya, kamu teman aku yang paling baek, aku sayang banget ma km. Dan aku berharap km ga lupain aku ampe nanti klo kita uda besar.Selama ini, walaupun kita sring saling ngeledek dan brantem, tp aku senang banget bisa kenal ma km dan bisa maen sama2 km.Jaga diri ya." kata Titi. " ya, aku jg senang bisa jadi teman km. aku janji, ga kan lupain km.tp km jg ya, jgn lupain aku." kata Tata. " iya aku jg ga kan lupain km." jawab Titi.
Dan itulah kali terakhir mreka ngobrol bersama. Hari berikutnya, saat Tata bangun, Titi dan kluarganya sudah pergi. Untuk beberapa hari, Tata jadi murung dan mengurung diri dan tidak mau bermain dengan anak2 yang laen. Dia merasa kehilangan teman terdekat satu2nya. Melihat itu ortunya pun ikut sedih, dan akhirnya mreka mengusulkan kepada Tata untuk menulis surat kepada Titi. Mendengar itu, Tata pun menjadi sedikit lebih ceria. Dia pun menulis surat dan mengirimnya. Selang beberapa hari kemudian, surat balasan dr Titi pun tiba. Tata sangat gembira dan tidak sabar untuk cepat2 membuka surat nya.
Setelah itu, mreka pun sering surat2an dan akhrnya Tata pun kembali ceria seperti dlu. Tapi tak berapa lama kemudian, desa baru tempat tinggal Titi terkena bencana banjir dan terpaksa mreka harus pindah ke desa lain lagi. Dan karna itu jg, surat terakhir dr Titi yg berisi alamat baru nya dan jg berita ttg kepindahannya ke desa lain tidak sampai ke rumah Tata. Warga2 desa panik karna ada banjir dan surat Titi tidak sampai ke tempat Tata. Tata pun terus menunggu surat balasan dr Titi,hingga akhirnya setelah berminggu2 tidak ada surat balasan. Tata pun sedih.
Setelah beberapa minggu tidak ada balasan, ada kabar yang mengatakan bahwa desa tempat tinggal Titi yg baru terkena bencana banjir dan ortu Tata tidak mendengar kabar ttg kluarga Titi. Jadi, mreka khawatir jika Tata mendengar brita itu, Tata akan semakin sedih karna keberadaan Titi dan kluarganya tidak diketahui lagi. Akhirnya mreka pun mengumpulkan keberanian utk memberitahukan brita itu pada tata, seperti yg mreka duga, Tata sangat sedih dan dia tidak makan, tidak tidur utk beberapa hari. Akhirnya, ortu Tata memutuskan untuk meninggalkan desa itu dan pindah ke desa lain, tujuannya supaya anak mreka,Tata, bisa mendapat suasana baru dan tidak terus bersedih karna Titi. dan kluarga Tata pun pindah ke tempat baru.
Setelah itu, Tata masih terus berusaha menulis surat kepada Titi, tp tetap tidak ada satu pun balasannya. Titi pun akhirnya tahu bahwa suratnya tidak sampai setelah berminggu2 menunggu balasan dr Tata. Titi jg memutuskan utk menulis surat lagi tp sayang dia tidak tahu bahwa kluarga tata sudah pindah. Karena itu, mreka pun putus hubungan dan sama2 tidak ada berita sama sekali.
Setelah menunggu lama, dan tidak ada surat balasan dr Titi, Tata pun semakin murung dan tidak ceria lagi. Suatu hari, karna tata sering tidak makan dan tdak tidur, Tata pun jatuh sakit. Dia demam selama beberapa hari harus tidur di tempat tidur terus. Saat dia sakit berat itu, tiba2 dia bermimpi, mimpi bahwa dia akhirnya bertemu dengan Titi kembali yang sudah lama berpisah dengannya. Dlm mimpi, dia sangat bahagia karna dia akhirnya bisa kembali bersama sama Titi, org yg sangat dia cintai. Dia tidak harus cemas dan khawatir seperti dlu saat menunggu surat dr Titi. Dia bisa bersama Titi tiap hari dan menjaga nya saat dia sakit, menghiburnya saat dia sedih seperti dlu. dan itu untuk selamanya. tp begitu dia bangun dr mimpinya, dia sadar bahwa Titi sudah tidak ada lagi, dia sudah pergi jauh dan semua mimpi indahnya hanyalah mimpi. Tidak mgkn jadi kenyataan.
Setelah ortunya berusaha mati2an untuk mengembalikan semangat Tata seperti semula, akhirnya usaha mreka pun tidak sia2. Tata sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Titi sudah pergi jauh dan dia tidak akan bisa bersama Titi lagi. tata pun kembali ceria seperti dlu walau dia kdng sering mengingat kembali ttg Titi dan bersedih. Dia amat rindu pada Titi.
Dengan begitu, waktu 8 thun pun berlalu dengan cepat. Tata sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Dia sring membantu usaha ortunya dan tetangga2 laennya. Penduduk desa nya jg sangat menyayanginya. Tak heran ada beberapa cwo yg menyukainya jg, tp Tata tidak menerima mreka. Dia masih megingat Titi walaupun dia tahu Titi tidak akan kembali. Dia tidak tahu kapan dia akan bisa bertemu kembali dengan Titi. Pada suatu hari, Tata meminta ijin pada ortunya utk pergi ke kota karna dia ingin bekerja disana dan mencoba utk hidup mandiri. Dengan berat hati, orang tuanya pun mengijinkannya dengan syarat dia harus sring2 memberi kabar ke mreka. Tata pun mengiyakan permintaan ortunya. Dan, pergi lah dia ke kota untuk memulai hidup barunya.
Di kota, dia mendapat pekerjaan di sebuah restoran kecil yang nyaman. Dia sangat menikmati pekerjaannya itu walaupun dia hanya bekerja disana sebgai pelayan dengan gaji kecil. Setelah hampir setengah tahun hidup di kota, Tata pun sudah sangat dekat dengan penduduk2 disana. Sifatnya yg ceria membuat bnyk org yg menyayanginya.
Suatu hari, saat dia pergi ke pasar utk belanja karena disuruh bosnya. Dia bertemu dengan seorang pria yg sedang belanja jg, mukanya sangat familiar. Pria itu masih muda dan tampak seumuran Tata. Tata tidak bisa berhenti memandangi wajah pria itu, wajahnya membuat Tata teringat akan teman nya sewaktu kecil, Titi. Tapi, Tata tidak percaya klo dia bisa bertemu dengan Titi di kota kecil ini. Jadi, dia hanya terus memperhatikan cwo itu dan mengurungkan niat utk memanggilnya. Tiba2 cwo itu pun berbalik menatap Tata, karna dia merasa ada yg memperhatikannya, pandangan mreka bertemu untuk beberapa saat kemudian karna merasa malu, ketahuan menatap cwo tersebut, Tata pun bergegas balik ke restoran begitu dia slesai belanja.
Dan, seakan takdir yg berada dibalik semua ini, Tata bertemu lagi dengan cwo itu, cwo itu dtg ke restorannya utk makan. Dan ternyata cwo itu mengenalinya, dia pun mengajak Tata berbicara. Saking groginya, muka Tata pun jadi merah dan dia tidak bnyk bicara. Ternyata setelah ngobrol beberapa saat dengan cwo itu, Tata tahu bahwa cwo itu baru pindah ke kota ini sendirian(seperti tata, dia jg ingin belajar idup mandiri dan dia bekerja di sebuah toko pengrajin kayu di sekitar sana)dan dia tinggal tidak jauh dr restoran tempat Tata bekerja.
Karena terlalu gugup, Tata lupa menanyakan namanya dan dia pun telah pergi. Tapi hari berikutnya, cwo itu dtg lagi kesana utk makan. Tata pun sangat senang. Dan sepertinya memang takdir yg mempertemukan mreka kembali, Cwo itu ternyata adalah Titi, teman lama tata yg pindah jauh. Akhirnya setelah ampir 9 thun berpisah, mreka bertemu kembali dan mreka saling jatuh cinta. Kemudian, mreka pun memutuskan utk menikah dan hidup bahagia selamanya. Mimpi indah tata yg dlu pun menjadi kenyataan. Dia bisa bersama dengan org yg sangat dicintainya walaupun sudah berpisah bertahun2. Banyak cobaan dlm hidup mreka tp mreka bisa bersatu kembali dan hidup bahagia untk selamanya walaupun kehidupan mreka sederhana.
~~~~~THE END~~~~~
Share This Thread