[ Jum'at, 04 Juni 2010 ]
Buah Eksperimen Kontroversial
Gabungkan DNA Hewan dan Manusia
FILM bergenre science fiction masih menjadi favorit para movie maker. Kali ini sutradara Vincenzo Natali (Paris, je t'aime) menyuguhkan sebuah film science fiction tentang dua ilmuwan yang melakukan eksperimen DNA. Clive (Adrien Brody) dan Elsa (Sarah Polley) adalah dua orang genius yang berhasil menggabungkan beberapa DNA hewan menjadi spesies hewan baru.
Berkat keberhasilannya, dua ilmuwan tersebut mendapatkan perhatian besar dari media. Keduanya bagai superstar di bidangnya. Merasa di atas angin, Clive dan Elsa bertindak nekat. Mereka menyiapkan eksperimen berikutnya, menggabungkan DNA beberapa hewan dengan DNA manusia. Tujuannya, menghasilkan sosok makhluk hidup yang memiliki tingkat inteligensia di atas manusia.
Rencana gila itu tentu tidak disetujui pihak yang berwenang. Terutama perusahaan farmasi yang membiayai eksperimen mereka. Tapi, Clive dan Elsa tidak peduli. Mereka tetap mengadakan eksperimen secara sembunyi-sembunyi.
Eksperimen terlarang itu berhasil. Sesosok makhluk yang dihasilkan dari campuran DNA hewan dan manusia tersebut dinamai Dren. Dren berwujud separo manusia dan separo hewan. Lebih mirip alien. Bagian kepalanya tampak terbelah, ditambah ekor panjang dan sayap.
Awalnya, Clive dan Elsa hanya menginginkan sesosok makhluk hidup yang memiliki tingkat kecerdasan di atas manusia. Hasilnya, kemampuan yang dimiliki Dren sungguh luar biasa. Tak hanya cerdas, Dren punya sifat emosional layaknya seorang perempuan dan kemampuan belajar sangat cepat.
Clive dan Elsa tak sadar bahwa lama-kelamaan Dren tumbuh menjadi sosok yang berbahaya bagi manusia. Saat Dren menjadi dewasa dan proses metamorfosisnya mencapai tahap final, manusialah yang paling terancam.
Clive dan Elsa harus memilih. Tetap mempertahankan Dren dengan spesies manusia menjadi taruhannya atau memusnahkan makhluk hasil eksperimen terlarang itu?
Splice merupakan film bergenre science fiction ketiga yang disutradarai Vincenzo Natali. "Science fiction merupakan genre yang sangat aplikatif. Genre ini dapat digunakan dalam berbagai isu yang ada di dunia. Karena itu, aku sangat menyukai science fiction," jelas Natali.
Karakter utama dalam film itu memang Dren. Sosok makhluk hidup hasil perpaduan hewan dan manusia dengan tingkat kecerdasan tinggi tersebut diperankan aktris Prancis bernama Delphine Chaneac.
"Awalnya, kami berniat membuat Dren tanpa karakter manusia. Namun, kami berubah pikiran sejak bertemu Chaneac. Ternyata kami memang membutuhkan manusia untuk karakter Dren. Sisanya, baru kami lengkapi dengan CGI effect," tambah Natali.
Mendapatkan peran unik tersebut tidak menyulitkan Chaneac. "Aku harus di-make-up berjam-jam untuk menjadi Dren. Tapi, aku menikmatinya. Aku merasa bahwa Dren adalah diriku sendiri," tutur Chaneac. (nez/bs/c7/nor)
SPLICE
Sutradara: Vincenzo Natali
Pemain : Adrien Brody, Sarah Polley, Delphine Chaneac, Simona Maicanescu, David Hewlett
Penulis: Vincenzo Natali, Antoinette Terry Bryant
Durasi : 90 menit
Genre: Sci-fi, thriller
---
DID U KNOW
Sebelum proses syuting, Adrien Brody dan Sarah Polley "belajar" di Centre for Cancer Genetics di Bapat Lab, Toronto, untuk memperdalam pengetahuan mereka akan genetika.
Awalnya film ini berada di bawah rumah produksi Dark Castle Entertainment. Setelah meraih penghargaan pada Sitges Film Festival, Warner Bros Pictures mengambil alih film ini dan merilis ulang secara global.
Dren, makhluk hasil pencampuran DNA manusia dan hewan di film ini, diperankan seorang aktris bernama Delphine Chaneac. Sebagian besar adegan dimainkan langsung oleh Chaneac dengan make-up yang dikerjakan selama berjam-jam. Hanya adegan tertentu yang menggunakan efek CGI.
Make-up Dren digarap Howard Berger, make-up and creature effects designer yang pernah mendapat penghargaan lewat karyanya di The Chronicles of Narnia.
Dalam cerita, Dren digambarkan tidak bisa berbicara. Maka, Chaneac (pemeran Dren) harus berimprovisasi menggunakan bahasa tubuh sepanjang proses syuting. (nez/bs/c9/nor)
^
^
ketok'e apik . .
Share This Thread