Gay, ****, Lesbian, ******* salahkah ?

[Ataru_MrQ]

Salah benar bukan soal perasaan. Banyak dosa yang menyenangkan. Banyak kebenaran yang harus dijalani dengan pergumulan, perjuangan dan air mata. Saya bisa mengerti perlakuan orang terhadap gay suka salah juga, misalnya mengolok2, mengucilkan, apalagi memukul. Tapi gay memang salah menurut firman Allah.
Beberapa artikel yang mungkin kamu mau baca (salah satunya tentang: apakah tertarik kepada sesama jenis sudah pasti berarti gay):
http://www.rbc.org/questionsDetail.a...6048&Topic=620
http://www.rbc.org/questionsDetail.aspx?id=45870
http://www.rbc.org/questionsDetail.aspx?id=53704
http://www.rbc.org/questionsDetail.a...6008&Topic=620
http://www.rbc.org/questionsDetail.a...6086&Topic=620
Kalau kamu kesulitan memahami bahasa Inggris, hubungi saya.

salah satu penyebab GAY

KENAPA AKU GAY

kalo ditanya kenapa aku bisa jadi Gay, jawabannya yang aku rasa paling
tepat dan tentunya aku yakin bener juga adalah karena sikap hidup Mama
yang super cerewet, super disiplin, plus caranya yang super ngatur
dalam kehidupan rumah tangga. Nggak cuma aku dan adikku aja yang
kehidupannya di atur oleh Mama, tapi kehidupan Papa akupun juga ikut di
atur oleh Mama, sehingga ribut mulut antara Mama dan Papa udah terlalu
sering aku lihat dan kesannyapun juga udah biasa sampai sekarang.
Artinya aku itu nggak kaget banget kalo ngelihat Mama ngebentak Papa
sampe sekarang ini.

Rasa tanggung jawab dan disiplin yang diajarkan Mama dalam kehidupan
aku itu menurut aku ato orang lain yang ngelihat bisa dianggap sebagai
suatu tindakan kekerasan yang rada kelewatan, ato mungkin istilahnya
sekarang yang lebih tepat adalah child abuse, masalahnya nggak jarang
mama aku itu mukul aku dengan gagang sapu, rotan ato sapu lidi yang
membuat sekujur tubuhku jadi luka karena memar ….. tapi, yang perlu
dimengerti adalah aku menerima semua hukuman dari mama tersebut karena
akunya yang tidak disiplin, nakal, ato ngelakuin sesuatu tindakan yang
udah sepatutnya dihukum, cuma mungkin hukuman yang aku terima itu
kesannya sangat berat buat anak seumuran aku.

Jadi kalau aku ditanya apakah aku benci dengan mama aku saat ini?
Jawabannya adalah TIDAK …….. karena aku sekarang menjadi orang
sebagaimana aku ada dengan segala karakter ato kebiasaan hidup yang
menurut aku baik adalah karena didikan mama, cuma mungkin sikap
disiplin yang ditanamkan dalam kehidupan aku itu terlampau keras,
sehingga akhirnya aku tumbuh menjadi seorang pria yang tidak bisa
terbuka / dekat dengan seorang wanita, karena menurut pemikiran / kesan
aku terhadap wanita itu adalah seorang diktator, cerewet dan selalu
berusaha mengatur kehidupan sang pria menjadi seperti yang
diinginkannya.

Setelah dewasa, akupun akhirnya sadar kalau aku menjadi seorang yang
LEBIH SUKA menjalin hubungan dengan sesama jenis alias Gay karena aku
nggak bisa bersikap terbuka dan menerima kehadiran seorang wanita dalam
kehidupan aku. Aku katakan “lebih suka” karena aku sudah mencoba
melakukan hubungan sex dengan wanita, dan ternyata aku bisa
melakukannya, tapi aku tidak bisa berbagi perasaan aku bersama wanita
seperti misalnya curhat, sayang, perhatian, mesra dan sebagainya
seperti layaknya seorang pria straight mencurahkan kasih sayangnya
kepada wanita yang dicintainya.

Sebelum aku tahu kenapa aku bisa menjadi Gay …….. aku sering
menyalahkan diri sendiri, khususnya pemikiran yang ada dalam diri ini,
kenapa ….kenapa dan kenapa? Setelah aku tahu jawabannya kenapa aku bisa
menjadi Gay, aku berusaha berdamai dengan diri aku sendiri, memaafkan
lingkungan yang membuat aku menjadi Gay khususnya sikap mama dalam
mendidik anak anaknya menjadi orang yang sukses dan berguna, serta
mulai memotivasi hidup aku yang Gay ini untuk bisa menjadi orang yang
berguna bagi orang lain juga khususnya bagi People Like Us ( PLU ),
karena dalam hidup ini yang paling penting menurut aku adalah
memikirkan BAGAIMANA HIDUP KITA SELANJUTNYA bukan memikirkan KENAPA AKU
HARUS HIDUP SEPERTI INI.

jadi kalo nanti kita punya anak,awasi cara mendidik anak2 kita...buat mereka lebih nyaman dan terbuka dengan kita sebagai orangtuanya

sumber:hasil pengamatan & beberapa artikel internet

[mattr3x]

kalo di agama gw,Tuhan aja benci sama yang namanya Gay *****,******* dan sejenisnya..
mereka itu orang2 yang keluar jalur dri kodratnya..
jelas2 itu salah,baik secara ilmu ilmiah,maupun keagamaan..
kalo gw.. gw sih biasa aja ya,gw temenan ama siapa ja,baik itu gay ***** dan *******..
meskipun gw takut sama *******.. jujur aja..
pantas2 aja kalo kita hina mereka,karena emank dari agama aja dah dilarang.. tapi ttp hina orang = dosa,baik itu gay ***** ataupun *******..
tapi itu kembali ke pribadi masing2.. apakah kita udah bener? apakah kita udah perfect?
gw gak bakal hina orang2 keq gitu koq,gw akan merubah mereka..

inget.. Tuhan dah kasi kita takdir yang paling baik,bukan rencana kecelakaan,dan Tuhan gak pernah kasi takdir kita sebagai gay,***** dan *******.. itu kembali kepada Pilihan masing2 pribadi..

mau berhenti jadi gay ? ***** atau *******?
ya NIAT.. ada Niat ada jalan

[the_omicron]

woi jangan angkat trit kuno

[mattr3x]

dah diangkat dloan,iktan aja gw

[F1shF4c3]

ea ea ... diangkat lageee.....

lagian perempuan masih enak kok ................................ cari aneh2 !
tubuh perempuan itu lembut lho ....... !!!!!!!

[KsatriaKOPI]

sepertinya sudah kejawab ya permasalahannya ^_^

intinnya ya salah apalage yg menyetujui hubungan mereka, dan ya betul kita nga sepantasnya menghina mereka seperti yg sudah di jelaskan om2 sekalian diatas. yg ada kita tuntun mereka balik ke jalan yg benar...

yg paling penting malah disingkirkan di masalah ini yaitu balik kepada agama kalian masing2 gue rasa semuanya dah mutlak ya disana ga bisa ditawar2 lage, wong GOD sendiri yg ngomong gitu lchooo tanpa ini ya terus aja dibahas panjang lebar ga ada abisnya okwowkowkowkwo

astalivista beybeh numpang lewat kesasarrr nehhh argghhhh

[Ataru_MrQ]

ya kalian pikir sendiri sebenar nya siapa yang salah ???

dalam hal ini tak ada yang dapat di salahkan, dan tak ada yang harus bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi...ini juga bukan kemauan mereka*...

dalam berbagai hal... ini hanya kesalahan genetika ataupun ini hanya lah salah satu cobaan yang harus mereka jalani....

kita disini sebagai sesama mahkluk hidup* (terlebih sebagai manusia yang diciptakan lebih sempurna dari semua mahkluk dan mempunyai akal untuk berpikir) harus nya kita bisa memahami perasaan mereka.. bukan nya kita harus mengolok-olok, menjelek2kan, mengasingkan mereka.. bahkan harus membuang mereka dari hidup kita... malah sebalik nya.. yang harus kita lakukan itu mendukung mereka..memberikan mereka kesempatan untuk berubah... karena Tuhan menciptakan kita sama adanya.. hanya saja mereka yang malah mendapat cobaan yang lebih berat dari kita.... mereka harus berusaha menahan malu dan ejekan teman2 mereka... mereka harus bisa membuat diri mereka menjadi apa yang bukan diri mereka sesungguh nya ...menahan ejekan dari orang lain?? apa kalian pikir itu mudah??? jika saja kalian di bacotin, apa yg kalian lakukan? kalian pasti balik bacot itu orang.... pasti kalian ga bisa nerima bacotan itu kan kan? sama seperti mereka, hanya saja disini mereka harus nerima ejekan itu dan mencoba untuk bertahan dalam penderitaan mental yg mereka alami...

oleh karena itu mulai sekarang jangan lah kalian merasakan jijik kepada mereka, tetapi cobalah untuk berteman dengan mereka selayak nya mereka itu sama dgn kita... kita jgn melihat seseorang dari kejelekan nya melainkan dari kebaikan orang itu

[GuardianChronoS]

dari cara bicaranya...

saya tanya... murni no offence.

apa dono termasuk golongan gay...?

[the_omicron]

FYI ini uda selese dari lama, tapi diangkat lagi ama arifin