Selasa, 5 Mei 2009 | 10:09 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan
NUSA DUA, KOMPAS.com — Proyek infrastruktur di sektor listrik masih minim investasi. Padahal, tiap tahun kebutuhan akan listrik terus bertambah.
Hal tersebut diakui Direktur Utama PT PLN Persero Fahmi Mochtar, di sela makan malam bersama, di Nusa Dua Bali, Senin (4/5) malam. "Listrik sekarang masih disubsidi karena masih minim investasi," kata Fahmi.
Karena kurangnya investasi, Fahmi mengakui industri listrik masih kurang maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Selain itu, dari tahun 2003 hingga sekarang masih bergantung pada subsidi karena input cost mengalami kenaikan. "BBM naik berkali-kali, tetapi harga jual kita tetap. Input cost juga lebih tinggi dibandingkan harga jual. Input cost sekarang sebesar Rp 1.317 per kwh harga jual Rp 630 per kwh," tuturnya.
Karena itu, upaya pemerintah untuk menggalakkan percepatan proyek 10.000 MW dinilai membantu pelayanan listrik ke berbagai daerah di Indonesia. "Diharapkan tahun ini selesai Labuan, Indramayu, dan Lebak. Ini akan membantu pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Jawa," tuturnya.
KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...utuhan.Listrik
-----------------------------------------
wah smoga pasokan listrik di indonesia bisa mencukupi semua pemakainya
Share This Thread