Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 17
http://idgs.in/178015
  1. #1
    HiKaru
    Guest

    Default Mister Benua Pangaea

    Sejarah Bumi Sejak Superkontinen Pangaea Hingga Saat Ini


    Sekitar 250 juta tahun yang lalu, hanya ada superkontinen yang dinamakan Pangaea. Kemudian 50 juta tahun kemudian, sekitar 200 juta tahun yang lalu, Pangaea pecah menjadi dua superkontinen, Laurasia di sebelah utara dan Gondwana di sebelah selatan.

    Kemudian 135 juta tahun yang lalu, Laurasia bergerak dan pecah menjadi tiga yaitu Benua Amerika Utara, Benua Eropa dan Benua Asia. Sedangkan Gondwana pecah menjadi Benua Afrika, Benua Antarktika, Benua Australia dan Benua Amerika Selatan.

    Sekitar 65 juta tahun yang lalu (saat terjadi kepunahan massal Dinosaurus), susunan dan posisi benua secara perlahan berangsur-angsur mirip seperti yang ada saat ini. Ditambah dengan berpisahnya Anak Benua India dari Antarktika dan Benua Australia bergerak relatif ke arah ekuator. Anak Benua India tersebut kemudian menabrak Benua Asia dan karena dua-duanya tidak ada yang mau mengalah, maka dua-duanya saling berlomba menjulang ke atas membentuk Pegunungan Himalaya, pegunungan tertinggi di dunia.


    Yaa…karena dua-duanya merupakan kerak benua. Sifatnya sama-sama rigid, sama-sama berkomposisi felsik (Si-Al) dan tentunya densitasnya relatif sama. Jadi tidak ada yang mau nyungsep ke bawah seperti proses penunjaman di Palung Jawa. Lihat postingan sebelumnya di Animasi Mekanisme Penunjaman Kerak Samudra.


    Uraian sejarah terbentuknya benua di atas tidaklah menunjukkan bahwa Pangaea merupakan superkontinen tertua dalam sejarah bumi. Umur bumi sendiri sekitar 4.6 milyar tahun. Sedangkan batuan tertua berumur 3.5 milyar tahun. Tentunya ada sejarah superkontinen juga sebelum Pangaea. Hanya saja, merekonstruksi kejadian geologi pada masa yang sangat lampau, seperti Zaman Pra-Kambrium, sangatlah sulit. Data-data geologi lampau tersebut tentunya sudah tertutupi atau terganggu proses geologi yang datang kemudian. Sehingga periode sebelum Pangaea kebanyakan masih berupa hipotesa yang terbuka bagi banyak penafsiran.

    Ada Superkontinen Laurussia, Laurentia dan Baltika yang berumur Kambrium. Lebih tua lagi ada Superkontinen Pannotia dan Rodinia yang berumur Pra-Kambrium. Namun untuk merekonstruksi detail semua superkontinen tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.

    Tentunya rekonstruksi detail minimal meliputi bentuk, batas-batas pinggirnya, posisi, arah pergerakannya dan umurnya. Hal seperti ini yang sulit. Dan tentunya akan banyak perdebatan mengenai detail tersebut. Rekonstruksi yang dimulai dari Pangaea pada saat ini relatif sudah diterima luas oleh masyarakat ilmiah.


    Ni artikel Pembuktiannya:
    Alfred Wegener & Teori Continental Drift


    Tiga abad sebelum ALFRED LOTHAR WEGENER (1880-1930) membuktikan bahwa
    kemiripan garis pantai sebelah timur benua Amerika Selatan dengan
    pantai sebelah barat benua Afrika terjadi karena kedua benua itu
    pernah “bersatu”, ABRAHAM ORTELIUS pembuat peta asal Belanda telah
    mengamati fenomena yang sama dan berpendapat bahwa Amerika dipisahkan
    dari Eropa dan Afrika oleh gempa bumi dan air bah (1596).

    Kemudian pada tahun 1858, seorang geografer bernama ANTONIO
    SNIDER-PELLEGRINI membuat 2 kartun model yang menunjukkan posisi dan
    bentuk benua Amerika Selatan dan Afrika sebelum dan sesudah terpisah.
    Modelnya aneh, terutama bentuk bagian selatan Argentina/Chile. Di
    kartun model versi Snider-Pellegrini ini, bagian Patagonia digambarkan
    tertekuk melengkung dari arah barat ke selatan kemudian ke timur dan
    berbalik ke utara, melingkari bagian selatan Afrika dan ujung
    Patagonia dibuat hampir menyentuh Madagaskar. Entah Snider-Pellegrini
    serius atau tidak saat mengerjakan kartunnya, imajinasinya secara
    tidak langsung juga telah menunjukkan bahwa Amerika Selatan dan Afrika
    dulu pernah berdampingan.

    Tapi imajinasi kedua orang yang baru diceritakan di atas tak pernah
    dilontarkan menjadi sebuah teori ilmiah sampai sekitar tahun 1910an.
    Pada musim gugur tahun 1911, saat sedang menghabiskan waktu di
    perpustakaan Universitas Marburg (Jerman), Wegener menemukan makalah
    palaeontologi tentang kesamaan jenis fosil-fosil tumbuhan dan hewan di
    Amerika Selatan dan Afrika, padahal, kedua benua itu dipisahkan oleh
    Samudera Atlantik yang luas. Rasa penasaran Alfred Wegener membuatnya
    mencari lebih banyak informasi mengenai kesamaan-kesamaan fosil di dua
    tempat terpisah tersebut, hingga akhirnya ia berpikir, “Mungkinkah
    kesamaan fosil-fosil di kedua sisi Atlantik terjadi karena dulu benua
    Afrika dan Amerika adalah satu kontinen?”

    Menurut para ahli geologi saat itu, model evolusi pembentukan Samudera
    Atlantik cuma sederhana saja. Gundu bulat disangka baut, dahulu darat
    sekarang laut. Penyebabnya? “Cuma” karena “jembatan penghubung” kedua
    daratan itu kolaps kemudian sekarang menjadi dasar laut. Sadar akan
    model sederhana ini telah diterima sebagai sebuah kebenaran, Wegener
    berusaha mencari bukti-bukti geologi lebih banyak untuk mendukung
    teori yang hendak ia lemparkan ke forum ilmiah. Ia pun menemukan bahwa
    Pegunungan Appalachian di bagian timur Amerika Utara tersambung dengan
    dataran tinggi Skotlandia (Highlands) dan perlapisan batuan Karroo
    System di Afrika Selatan identik dengan perlapisan batuan Santa
    Catarina System di Brazil. Wegener kemudian menulis sebuah buku yang
    berjudul “The Origin of Continents & Oceans” (judul asli dalam bahasa
    Jerman) pada tahun 1915, di mana teori Continental Drift
    dipublikasikan.

    Wegener, yang sebenarnya adalah seorang astronomer (Ph.D Universitas
    Berlin, 1904) dan bekerja sebagai meteorologist, tapi memiliki hobi di
    bidang ilmu kebumian, segera menjadi sasaran cemoohan ahli-ahli
    geofisika dan geologi kala itu. Ahli ilmu kebumian memang manusia yang
    aneh. Mereka cenderung sulit menerima sebuah teori baru, maupun
    sekedar sebuah pendapat lain atas keyakinan mereka sendiri, hanya
    karena mereka tidak tahu atau tidak paham tentang apa yang orang lain
    bicarakan. Ketika sudah merasa menjadi seorang ahli, mereka berpikir
    sudah tahu tentang segala hal, apalagi jika apa yang mereka bela
    adalah “kebenaran umum” yang berlaku. Padahal, jalan pikiran mereka
    hanya berdasar atas konsep-konsep ilmu kebumian, data-data dan teknik
    pengambilan data yang “ada” pada saat itu juga, bukan data dan alat
    baru yang ditemukan/diciptakan di masa depan.

    Sikap emosional seorang ahli geologi bernama DR. ROLLIN T. CHAMBERLIN
    dari Universitas Chicago membuatnya menulis sebuah makalah berjudul
    “Some of the objections to Wegener’s theory” (1928) dan memulai
    tulisannya dengan pertanyaan, “Bisakah kita menyebut geologi sebagai
    sebuah ilmu jika ada perbedaan pendapat yang begitu hebat untuk
    hal-hal dasar hingga teori semacam ini terus berkeliaran?”. Dr.
    Chamberlin berpendapat bahwa hipotesis Wegener sama sekali tak
    berdasar dan fakta-fakta yang Wegener paparkan hanyalah fakta yang
    aneh dan buruk, seperti sebuah permainan tanpa peraturan. Masalah
    terbesar di teori Wegener yang membuat para ahli menolaknya adalah
    mekanisme perpindahan kontinen yang menurut Wegener terjadi karena
    daratan bergeser dengan dasar laut sebagai bidang pergeserannya. “Gaya
    sebesar apa yang bisa menarik daratan hingga terpisah begitu jauh di
    atas dasar laut sebagai bidang geser tanpa mematahkan dasar lautnya?”
    demikian tanya HAROLD JEFFREYS, ahli geofisika Inggris.

    Ekspedisi-ekspedisi geologi dilakukan oleh Wegener pada tahun 1920,
    1922 dan 1929 untuk mencari lebih banyak fakta guna mendukung
    teorinya. Dalam ekspedisi terakhir, Wegener tewas setelah berhasil
    mengantarkan suplai makanan kepada koleganya yang sedang melakukan
    penelitian di tengah belantara es Greenland, hanya beberapa hari
    setelah ulang tahunya yang ke-50. Kelak, seperti yang telah kita
    ketahui, berawal dari eksplorasi permukaan laut dan kerak bumi, teori
    Continental Drift Wegener menjadi embrio bagi teori Tektonik Lempeng,
    di mana kerak bumi baik kontinen maupun kerak samudera ternyata
    bergerak di atas asthenosfer jadi bukan di atas dasar laut seperti
    hipotesis Wegener.

    Pangaea
    Kontribusi Wegener bagi kelahiran teori Tektonik Lempeng di tahun
    1960-an tentu tidak bisa diabaikan. Di buku “The origin of continents
    and oceans” edisi tahun 1920 (ada juga yang menyebutkan nama Pangaea
    sudah diperkenalkan sejak edisi 1915), Wegener berpendapat bahwa semua
    benua yang ada sekarang sebenarnya pernah bersatu sekitar 225 juta
    tahun yang lalu (Ma), yaitu pada Periode Trias Akhir (sudah masuk Era
    Mesozoik). Daratan maha luas ini ia beri nama Pangaea, sebuah kata
    dalam bahasa Yunani yang berarti “semua daratan”.

    Rekonstruksi lempeng tektonik modern dengan menggunakan data
    palaeo-magnetik memperlihatkan Pangaea sudah menjadi daratan berbentuk
    seperti huruf “C” pada sekitar 255 Ma (Permian Akhir). Pusat
    superkontinen Permian ini adalah Afrika, sedangkan di sebelah barat
    ada adalah Amerika Selatan, di baratlaut ada Amerika Utara, di utara
    dan timur laut ada Eropa, Asia dan **** Utara, sedangkan di tenggara
    dan selatan ada India, Antartika dan Australia. Di sebelah timur? Ada
    lautan bernama Tethys, dan terakhir di sebelah timurnya Tethys, ada
    **** Selatan. Sedangkan laut mahaluas yang mengelilingi Pangaea
    dinamakan Panthalassa. Pusat superkontinen Pangaea ditengarai berada
    di sekitar garis ekuator, kira-kira seperti posisi Indonesia sekarang
    (tentu saja secara garis lintang).

    Apa bukti keberadaan Pangaea selain rangkaian-rangkaian pegunungan
    yang identik seperti Appalachian-Scottish Highlands dan Karroo-Santa
    Catarina Systems seperti yang dikemukakan pertama kali oleh Wegener
    (1915)? Jawabannya adalah fosil-fosil genus Lystrosaurus dan genus
    Mesosaurus dan flora genus Glossopteris. Lystrosaurus adalah sejenis
    reptil pemakan tetumbuhan yang konon sebesar ****, dengan ekor lancip
    pendek, kaki pendek, daun telinga kecil dan kepala seperti harimau
    yang hidup pada Periode Permian-Trias. Entah palaeontologist mana yang
    berhasil merealisasikan imajinasi rupa Lystrosaurus ini, konon ia
    pernah hidup di Antartika, India, Afrika Selatan dan ****.

    Mesosaurus adalah sejenis reptil amfibi yang hidup di air tawar.
    Bentuknya kira-kira seperti cecak, tapi kepalanya seperti buaya,
    badannya fleksibel dan konon ekornya dapat digunakan sebagai semacam
    sirip untuk berenang. Tidak jelas berapa ukurannya dan hidup pada
    berapa juta tahun yang lalu. Fosil ini ditemukan di Brasil dan Afrika
    bagian barat.

    Superkontinen Pangaea lalu mulai terpecah pada Periode Trias
    Akhir-Juras (Vaughan & Storey 2007), menghasilkan dua superkontinen
    yang lebih kecil yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia yang bergerak
    ke arah utara. Intra-continental rifting kemudian diikuti sedimentasi
    endapan darat lalu diisi oleh air laut, menjadi Laut Atlantik bagian
    utara. Rift basins yang terbentuk saat Pangaea pecah masih bisa
    dilihat di bagian Central Atlantic Margin, baik sebelah Amerika Utara
    maupun Moroko (Olsen, 1997).

    Kali ini cukup sekian dulu. Banyak sekali referensi yang bisa dibaca
    mengenai Pangaea, terutama tentang bukti-bukti yang lebih detil.
    Artikel ini masih umum sekali, baru memuat sedikit sejarah, deskripsi
    bentuk, bukti umum dan kapan Pangaea pecah. Minggu depan saya coba
    kumpulkan referensi lebih banyak untuk bercerita lebih panjang tentang
    Pangaea.

    Ni Fotonya benua pangaea:

    Last edited by cloudkr; 23-03-09 at 20:01. Reason: bantu edit gmbr biar terlihat

  2. Hot Ad
  3. #2
    louds's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Bandung
    Posts
    26
    Points
    24.81
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ga bisa dibuka linknya tu

  4. #3
    Red Phantoms's Avatar
    Join Date
    Jul 2008
    Location
    I dwell within the shadow
    Posts
    2,462
    Points
    2,737.10
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default

    Neh gambarnya

    Proses berubahnya pangea menjadi gugus benua yg sekarang ini diakibatkan pergeseran tektonik

  5. #4
    New_Dudutz's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Earth~
    Posts
    1,178
    Points
    1,512.50
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by Red Phantoms View Post
    Neh gambarnya

    Proses berubahnya pangea menjadi gugus benua yg sekarang ini diakibatkan pergeseran tektonik
    bener banget, akibat pergeseran daratan jadi kepecah deh ........

    sbenernya ngga ada misteri2nya kok......

    Sell Magic Item 100% Low Price High Quality , Not ********, Contact Me

  6. #5
    Bahamut_Fury's Avatar
    Join Date
    Mar 2009
    Posts
    253
    Points
    375.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by New_Dudutz View Post
    bener banget, akibat pergeseran daratan jadi kepecah deh ........

    sbenernya ngga ada misteri2nya kok......
    Ada yang jadi misterinya yaitu apakah benar ada benua yang lebih tua dari pangea

  7. #6
    HiKaru
    Guest

    Default

    sepertinya tidak ada....
    karena benua pangaea kan masih jadi satu..

  8. #7
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Quote Originally Posted by HiKaru View Post
    sepertinya tidak ada....
    karena benua pangaea kan masih jadi satu..
    baca ini kk http://www.indogamers.com/f368/penem...h_bumi-115667/
    secara tidak langsung penemuan tsb bertentangan dengan teori pangea ini. Bahkan bisa meniadakan kosep Big Bang, atau teori2 lain tentang terjadinya Bumi.

  9. #8
    bh_diansastro's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    -
    Posts
    404
    Points
    503.20
    Thanks: 0 / 5

    Default

    ada apa dengan pangea??

    kenapa namanya pangea?

    DIANSASTROholic

  10. #9
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Quote Originally Posted by bh_diansastro View Post
    ada apa dengan pangea??

    kenapa namanya pangea?
    CMIIW kata tersebut berasal dari kata Pan-Gaia atau daratan yg besar (Gaia = Bumi/Daratan, Pan = Satu/Besar), dan dalam teori ini merupakan satu kontinen (benua yg luas) yg dikelilingi oleh perariran/laut, dan dalam prosesnya kemudian benua ini terpecah2 menjadi beberapa bagian.
    Namun konsep lain dan penemuan yg threadnya sudah saya posting sebelumnya menyatakan lain. Bahwa sejak Bumi pertama kali terbentuk sudah terdiri dari beberapa bagian benua. Bahkan melahirkan teori yg menurut saya agak fenomenal yaitu penciptaan secara bersamaan bumi, daratan dan lautan.

  11. #10
    CaiCaipOO
    Guest

    Default

    ya emg karena pergeseran lempeng makanya daratan terpisah..

  12. #11

    Join Date
    Apr 2009
    Location
    Bogor
    Posts
    32
    Points
    38.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    betul . .
    itu karena pergerakan tektonik alami bumi ato bisa disebut pergeseran lempeng. .

  13. #12
    mahar_6743's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    SOLO - TEGAL - USA
    Posts
    809
    Points
    897.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ituh karena lempengan bumi bergerak

  14. #13
    rulez's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Bandung
    Posts
    2,011
    Points
    2,416.90
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    sebagian ada yg naik ke permukaan dan sebagian ada yang turun dari permukaan / tenggelam

  15. #14
    Bahamut_Fury's Avatar
    Join Date
    Mar 2009
    Posts
    253
    Points
    375.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by rulez View Post
    sebagian ada yg naik ke permukaan dan sebagian ada yang turun dari permukaan / tenggelam
    Ni bukannya gerakan epirogenetik positif ama negatif ya???..
    Benua pangea pecah pas zaman es de kynya.
    Soalnya kalo pergerakan lempeng berarti pulau/benua yg bergerak,gk pecah
    My friend, your desire Is the bringer of life, the gift of the goddess

  16. #15
    Ancient-HeaRtzē's Avatar
    Join Date
    Apr 2009
    Posts
    38
    Points
    45.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Pangaea itu GG yach

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •