Jumat, 02 Mar 2007,
Menkominfo Ancam Somasi Republik Mimpi
JAKARTA - Acara parodi politik bertajuk Republik Mimpi atau NewsDotcom yang disiarkan stasiun Metro TV setiap Minggu malam tersandung masalah. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Sofyan Djalil berancang-ancang untuk melayangkan somasi atas parodi yang dinilai melecehkan presiden itu.
"Saya akan mempelajari. Jika memungkinkan, kita akan melayangkan somasi," kata Sofyan Djalil di sela rapat kerja dengan Komisi I DPR kemarin. Dalam proses persiapan somasi tersebut, saat ini Sofyan sedang mempelajari materi acara yang dinilai mengolok-olok simbol kenegaraan itu. Acara tersebut juga dinilai tidak memberikan pendidikan politik yang benar. Bahkan, secara filosofis, tayangan itu dinilai akan berakibat buruk bagi masyarakat.
"Masyarakat kita tidak seedukatif itu untuk menerima tayangan seperti Republik Mimpi," kata Sofyan. Dia juga mengkritik kreator acara tersebut, Effendy Ghazali, yang dinilai tidak mampu menyuguhkan acara bermutu.
Menteri kelahiran Aceh itu mengatakan, di Indonesia, jabatan presiden tidak hanya memiliki fungsi sebagai otoritas tertinggi. Namun, juga sebagai figur dan simbol kebanggaan bangsa. Atas alasan itu, tidak selayaknya seorang presiden diolok-olok.
Kekhawatiran yang muncul akibat tayangan Republik Mimpi adalah delegitimasi atas kepemimpinan presiden sebagai pimpinan negara. Karena itu, dalam somasi yang akan diajukan, pemerintah melalui Depkominfo akan menanyakan substansi materi acara yang menampilkan sosok-sosok mirip dengan presiden, wakil presiden, dan mantan presiden Indonesia itu.
Menanggapi rencana somasi tersebut, Manajer Program Republik Mimpi Welnaldi SH justru mempertanyakan presiden atau mantan presiden mana yang merasa tersinggung atas tayangan tersebut? Sebab, Pak Habudi dan Megakarti (pemeran mirip mantan Presiden Habibie dan Megawati) sudah muncul lama di berbagai TV lain sebelum NewsDotcom.
Tentang pemeran mantan Presiden Soeharto, Suharta, pihak keluarga Cendana melalui Rica Calebout, istri Ari Sigit, telah menyatakan keluarga tidak masalah dengan parodi tersebut. Pernyataan Rica telah dimuat di Rakyat Merdeka online (situs berita Grup Jawa Pos).
Bahkan, di salah satu episode, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng juga pernah hadir menjadi bintang tamu. Jika Menkominfo ingin mengatakan acara tersebut mengolok-olok SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), Andi Mallarangeng pasti tidak akan mau hadir.(cak)
Sumber : JawaPos
Kabar yang berhembus, besok Minggu 4 Maret 2007 adalah Episode terakhir Republik Mimpi
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dapet dari forum Junk ini tadi , Salah Tempat Post Die.. ::Jumpy::
Pendapat gw dari dihentikannya program ini adalah kelemahan dari pemerintahan kita yang sama sekali takut akan dikritik .. program menarik yang menurut gw sayang banget dihentikan , karena keegoisan pemerintah yang gak mau dkritik dan disindir..
gw rasa taun - taun berikut nya , klo acara ini tetep lanjut .. bakal digunain sebagai sarana "promosi" , menjelang pemilu ..
Sedenger-denger gw kyknya larangan mengolok-olok presiden dah diabut, kenapa acara ini jadi mau disomasi? Dari situ presiden juga bisa introspeksi diri, emang kaya gitu kan yang namanya demokrasi? Kalau pemerintah bilang itu demokrasi yang kelewatan, urusin dulu jumlah partai! Kayaknya itu lebih penting daripada masalah kaya gini! Ga ada negara yang jumlah partainya sebanyak Indonesia. Trus, itu kan tidak mengolok-ngolok presiden, nama yan di pake kan Si Butet Jogja (bener ga? gw jarang nonton...). So, kalo presiden merasa terolok-olok GR KAU ::hahaha:: ::hahaha:: ::hahaha::
Republik mimpi itu merupakan Sarana Kritik Sosial bagi para pejabat???
Mengapa harus dibubarin????
menurut wa....
PEmerinta pada saat ini BELUM bisa menerima kritik pedas......
Buktinya....
Hanya dengan progam TV republik mimpi, pemerintah sampai mau menutup progam tersebut?????
ATAUUUUUUUUU
apakah bener KRITIK2 tersebut MERUPAKAN Kenyataan....
sehingga Takut Ketahuan Mayarakat.....
eh ga maw "Kekurangan" pemerintah di bongkar2 Sehingga mereka takut dan mengancam menutup progam TV republik mimpi
YANG SEKARANG MENJADI KERAJAAN MIMPI????
MAsi tanda tanya besar....
Share This Thread