EVOLUSI
“Strugle for the exsistance dan Survival of the fittes”
Strugle for the exsistance dan Survival of the fittest adalah dua prinsip evolusi yang sering salah diterjemahkan oleh sebagian besar orang, terutama orang yang tidak mendalami Biologi. Adnan Oktar, seorang penulis asal Turki hampir pada setiap bukunya selalu mengaitkan teori evolusi dengan segala tindakan kriminal di bumi ini; Komunisme, Marxisme; Nazi dan lain-lain.
Adnan Oktar adalah seorang penentang teori evolusi yang paling terkenal saat ini. Ia yang lebih terkenal dengan pseudoname “Harun Yahya” telah menulis puluhan buku yang hampir pada tiap penutupnya diakhiri dengan bantahan mengenai teori evolusi. Sebagian besar buku-bukunya tampaknya merupakan karangan ilmiah, terutama bukunya yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi karena berisi banyak fakta-fakta ilmiah.
Bagaimana sebenarnya karya-karya Adnan Oktar menurut pandangan sains?. Jika dibaca oleh orang-orang yang kurang mendalami Biologi, mungkin buku tersebut tampak seperti pencerah yang telah menyelamatkan manusia dari konspirasi dibalik Darwinisme yang dianggap menyesatkan. Bagi orang –orang yang mempelajari Biologi secara mendalam pasti akan berpikir dan akhirnya akan menolak pendapat-pendapat Adnan Oktar yang salah konsep.
Buku Adnan Oktar yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi terdapat banyak kesalahan konsep yang mencirikan bahwa buku tersebut bukanlah sebuah karangan ilmiah. Kesalahan-kesalahan konsep tersebut antara lain: Adnan Oktar menganggap bahwa mutasi pada makhluk hidup selalu berakibat merugikan, bintang mengular disamakan dengan bintang laut, fosil Australopithecus dianggap sama dengan chimpanze dan lain-lain.
Adnan Oktar menyanggah teori evolusi dan mengajukan kreasionisma atau penciptaan khusus. Teori kreasionisma yang diajukan Adnan Oktar tidak terperinci dan tidak memberi keterangan alternatif tentang petunjuk-petunjuk evolusi menurut kreasionisma, seperti fosil-fosil, kepurbaan bumi dan manusia, atavisma, embriologi komparatif, biostratigrafi, genetika, zoogeografi, anatomi komparatif dan lain-lain. Tampaknya pengarang tidak menghayati Biologi secara mendalam. Adnan Oktar juga tidak menjelaskan bukti-bukti (petunjuk) evolusi yang ada menurut explanasi kreasiomisma sebagai teori ilmiah dan cukup banyak terdapat kontradiksi dan inkoherensi dalam uraiannya.
Salah satu pandangan Adnan Oktar tentang evolusi terlalu berlebihan adalah bahwa Ia menghubung-hubungkan Darwisma (baca: evolusi) sebagai kejahatan materialisme, anarki, devide et impera dan separatisme. Menurut Adnan Oktar, pembantaian-pembantaian etnis yang dilakukan oleh Hitler (Nazi), Lenin (Komunis) dan lain-lain adalah sebagai akibat dari adanya teori evolusi Darwin. Pembantaian-pembantaian tersebut terjadi karena pembantai-pembantainya terinspirasi oleh Darwin. Adnan Oktar menanggap bahwa ada persamaan prinsip antara pembantaian tersebut dengan prinsip evolusi Darwin (Strugle for the exsistance dan survival of the fittest).
Sebenarnya apa relevansi antara pembantaian tersebut dengan teori Evolusi Darwin?. Karl Marx seorang sosialis (ajarannya terkenal dengan Marxisme) pengarang buku Das Kapital adalah orang yang pertama kali memperkenalkan faham komunis. Adnan Oktar selalu menghubung-hubungkan antara Darwin dengan Das Kapital. Menurut Adnan Oktar, Darwinlah orang yang menjadi sumber inspirasi Karl Marx dalam menulis buku Das Kapital dan Karl Marx mempersembahkan Das Kapital untuk Darwin dan hal tersebut sama sekali tidak benar, bahkan Darwin belum pernah membaca “Das Kapital” sama sekali.
“The Descend of Man” merupakan buku karangan Darwin yang menceritakan tentang evolusi manusia. Dalam buku tersebut terdapat pernyataan bahwa di bumi ini ada ras-ras manusia yang maju (Darwin menganggap ras yang paling maju adalah Kaukasid) dan ada yang masih primitif (Negrid), perkembangan evolutif yang terjadi akan menyingkirkan ras-ras yang kurang bisa bertahan dari muka bumi.
Adnan Oktar yang kurang bisa memahami makna “Strugle for the exsistance dan survival of the fittest” menganggap bahwa ras manusia yang lebih maju-lah yang akan menyingkirkan ras yang kurang maju. Anggapan Adnan Oktar itulah yang mendasari pendapatnya bahwa evolusi merupakan induk dari segala faham materialisme. Pembantaian yang dilakukan oleh Hitler dianggap Adnan Oktar sebagai salah satu akibat dari adanya teori Darwin, yang jelas-jelas tidak ada relevansinya.
Thomas Robert Malthus, seorang ahli ekonomi tampaknya lebih mampu memahami makna “Strugle for the exsistance dan survival of the fittest” daripada Adnan Oktar. Dalam sebuah teorinya Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan populasi manusia seperti deret hitung, sedangkan pertumbuhan pangan seperti deret ukur. Ketidakseimbangan antara jumlah pangan dan jumlah populasi manusia inilah yang akan menyebabkan tersingkirnya manusia yang tidak mampu menyesuaikan diri (tidak mampu memperoleh pangan), namun sebagai makhluk sosial tentu manusia tidak akan membiarkan saudara-saudaranya mati kelaparan.
Banyak karya Adnan Oktar yang menyatakan bahwa Darwinisme (evolusi) merupakan sumber kehancuran umat manusia di bumi ini. Alasan di ataslah yang digunakan Adnan Oktar sebagai relevansinya. Sebagai seorang yang mau berpikir secara ilmiah seharusnya kita mampu untuk menentukan apakah pendapat Adnan Oktar tersebut benar atau hanya khayalan yang ia karang untuk membantah teori evolusi Darwin.
Sebenarnya apa yang menjadi dasar beberapa tokoh (pembantai: Hitler dan kawan-kawan) melakukan pembantaian? Kekuasaan! itulah alasan utama mereka. Belum lama ini di Uzbekistan terjadi pembantaian ratusan ribu demonstran yang menentang pemerintah, ada indikasi bahwa pembantaian itu didalangi oleh presiden Uzbekistan. Masihkah Adnan Oktar akan mengaitkan pembantaian tersebut dengan teori evolusi? Jelas terdapat kesamaan motif antara pembantaian tersebut dengan pembantaian-pembantaian yang dilakukan oleh Hitler, Lenin, dan lain-lain.
Apa yang menjadi dasar Strugle for the exsistance dan Survival of the fittest di alam? Makanan, lingkungan dan predatorisme. Paus, mamalia terbesar lebih memilih air (laut) sebagai habitatnya karena paus mencari makanan di air padahal sebelumnya ia hidup di darat. Beruang kutub melakukan hibernasi (tidur panjang) di musim dingin untuk mengurangi kebutuhan kalorinya. Hitler melakukan pembantaian?
Tampak bahwa Adnan Oktar sangat merendahkan Darwin sebagai seorang naturalis. Adnan Oktar menyatakan bahwa Darwin adalah sorang naturalis amatir yang tidak mempelajari Biologi secara mendalam, dalam bab pendahuluan di beberapa bukunya dan juga pada pembukaan filmnya yang berjudul “Keruntuhan Teori Evolusi”. Dengan membaca dan memikirkan pendapat-pendapat Adnan Oktar, kita patut bertanya siapakah yang tidak mempelajari Biologi secara mendalam?
Share This Thread