CHAPTER I : THE WITCH
Malam itu, adalah malam paling dingin di Kalimdor. Tepatnya di lembah Gunung Hyjal, di balik pohon-pohon pinus dan oak yang berdiri kokoh, terlihat sebuah tenda yang sudah lusuh. Di dekatnya terdapat api unggun yg menyala redup memberikan sececah cahaya di hutan itu.
Keadaan di hutan itu sangatlah sunyi, sesekali terdengar suara serangga-serangga malam memecah kesunyian di hutan itu. Tiba-tiba keluarlah sesosok Orc dari dalam tenda. Matanya yang tajam dibalut bandana berumbai, badannya yang kekar berotot, sambil memegang sebuah tongkat kayu dengan tengkorak kepala kambing di ujungnya.
Dari raut wajahnya terlihat ekspresi kegembiraan, nampaknya ada sesuatu hal yang membuat sang Orc gembira. Sang Orc memandang ke arah sebatang pohon pinus besar di depannya, kemudian sang Orc meraba-raba batang pohon tersebut. Terdapat lubang yang cukup tersembunyi di batang pohon tersebut, lalu sang Orc merogoh ke dalam lubang di pohon itu. Di dalamnya terdapat sebuah kantung terbuat dari kain. Oleh sang Orc itu, dikeluarkannya satu per satu benda-benda yang terdapat di dalam kantong itu. Benda pertama adalah sebuah batu permata yg memancarkan warna mistis kehijau-hijauan. Benda kedua adalah sebuah bola kristal berwarna oranye kemerah-merahan. Dan benda ketiga adalah sebuah tengkorak kepala berwarna putih kebiru-biruan, dari tengkorak tersebut mengepul asap tipis yang sangat dingin. Sang Orc pun tersenyum ketika ia memegang ketiga benda sakti tersebut. Sang Orc kemudian berseru, "Saatnya telah datang, untuk kejayaan Ner'zhul!"
Beberapa menit berlalu, terdengar suara terompet sasangkala melolong di tengah kesunyian malam. Sang Orc pun bergegas untuk segera berkemas, tak lama setelah itu sang Orc mengeluarin sebuah gulungan kertas dari saku celananya. Mulutnya tiba-tiba komat-kamit membaca mantra yang sepertinya berasal dari gulungan kertas tersebut. Beberapa detik kemudian seluruh tubuh sang Orc mulai diselimuti cahaya terang yang menyilaukan. Lama kelamaan semakin terang dan pada puncaknya cahaya tersebut tiba-tiba menghilang bersama sang Orc.
Share This Thread