Author : The_Omicron
Site : www.the-omicron.co.cc
Genre : Fiction, Drama, Light Novel
Selene | LunaMaria series is under copyright law © 2009 the-omicron.co.cc
________
www.the-omicron.co.cc presents...
_______
RequiemSpoiler untuk Prologue :
Prologue
Pada zaman dahulu kala, jauh sekali di zaman para Dewa, Gaia sang Dewa Bumi bertemu dengan Theia sang Dewi Cahaya. Mereka berdua saling jatuh cinta pada pandangan pertama, hingga akhirnya mereka menikah, dan mempunyai seorang anak perempuan dengan wajah yang sangat cantik dengan kulit seputih salju dan selembut sutra serta rambut perak yang lembut dan indah beserta sepasang mata yang bagaikan batu ruby yang berkilau yang diberi nama, Selene.
Bertahun-tahun Selene menjadi pengiring ayahnya, Gaia dan selalu bersama dengannya kemanapun Gaia pergi. Gaia dan Theia pun sangat menyayangi Selene, hingga suatu hari, Selene bertemu dengan Chaos.
Chaos yang membenci Gaia karena ia merebut pujaan hatinya, Theia, mengetahui bahwa Gaia dan Theia memiliki seorang anak perempuan. Kemudian Chaos yang licik dan dipenuhi rasa dengki membuat suatu rencana untuk menghancurkan kebahagiaan mereka, dan kemudian Chaos menyamar menjadi Endymion, seorang mortal yang memiliki wajah yang sangat tampan.
Chaos sebagai Endymion mendekati Selene agar Selene jatuh cinta dengannya. Selene pun terjebak dalam tipuan Chaos, ia jatuh cinta pada Endymion, seorang mortal. Tetapi Gaia, tidak merestui hubungan mereka karena Gaia tahu bahwa Endymion adalah Chaos, sang Dewa Ketiadaan, musuhnya. Berbeda dengan Theia yang merestui hubungan antara Selene dan Endymion, tanpa mengetahui bahwa Endymion adalah Chaos, ia membela Selene mati-matian, bahkan melindunginya dengan cahaya putih nan lembut darinya agar tidak tertutup bayang-bayang Gaia yang melindunginya siang dan malam.
Geram dengan apa yang telah Theia lakukan, karena telah menjatuhkan anak yang Ia sayangi ke dalam jebakan Chaos dan menentangnya, Gaia akhirnya memutuskan akan mereka dan akan mengambil kembali anaknya, Selene serta membunuh Endymion.
Gaia pun menemukan mereka, tetapi di bawah cahaya Theia, Gaia tak dapat menyentuh anaknya. Akhirnya dengan sangat terpaksa karena tak ingin anaknya terjebak oleh Chaos, Gaia membunuh Theia dalam tangisan, dan menghapus sebagian cahayanya pada Selene. Setelah itu Gaia kembali pada Selene, kemudian membunuh Endymion di depan mata Selene. Endymion pun tewas di tangan Gaia, dan Selene kembali pada ayahnya, Gaia.
Kemudian, Chaos menghasut Selene yang tengah merasa sedih. Chaos memberi tahu bahwa Gaia telah membunuh Ibunya, Theia dan kemudian membunuh kekasih yang ia cintai, Endymion. Termakan hasutan Chaos, Selene bersumpah akan membunuh ayahnya, ia pun mendapatkan kekuatan memanggil mahluk-mahluk terkutuk dari Erebus. Tetapi rencana Selene diketahui oleh Gaia yang kemudian membuang Selene ke luar angkasa, dan mengutuknya agar rohnya terpisah dari tubuhnya dan tak bisa kembali.
Selene bersumpah bahwa ia akan bangkit kembali dan akan menghancurkan Gaia juga membunuh semua mortal ciptaannya dengan membawa mahluk-mahluk terkutuk menggunakan kekuatan yang Chaos berikan, untuk membalaskan dendamnya akan Theia dan Endymion.
Spoiler untuk Chapter 1 :
Chapter 1
LunaMaria
New Hampshire, masa kini, 7 Juli, gerhana bulan total.
Seorang bayi perempuan, anak pertama dari pasangan dari atlit anggar sekaligus Exorcist Addison dan Marcie Edwarton XIII dilahirkan dengan selamat. Kedua pasangan itu sangat bersyukur pada Tuhan akhirnya mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik dengan rambut coklat yang indah seperti ibunya dan mata biru yang indah seperti ayahnya, kemudian karena lahir pada saat gerhana bulan, mereka memberi nama bayi perempuan itu “Lunamaria” dengan nama keluarga Edwarton XIV, sebagai tanda bahwa ialah yang nanti akan menjadi penerus mereka.
Tetapi, dalam beberapa bulan, perlahan-lahan rambut Lunamaria berubah menjadi perak, dan matanya berangsur-angsur berubah menjadi merah. Dokter pun tidak dapat mengatahui bagaimana bayi yang terlahir dengan rambut coklat dan mata biru dapat berubah menjadi berambut perak dan bermata ruby.
Tak ambil pusing dengan keanehan pada Lunamaria, Addison dan Marcie menganggap hal itu sebagai karunia dari Tuhan dan menganggap bahwa Lunamaria adalah anak yang ‘spesial’.
Memang, Lunamaria benar-benar anak yang ‘spesial’, ia sangat menyukai benda-benda yang berhubungan dengan bulan, kemudian ia dapat berjalan sendiri bahkan sebelum diajarkan oleh kedua orang tuanya, lebih menyukai malam daripada siang, dan ia memiliki kemampuan Psikokinesis, kekuatan untuk dapat menggerakkan benda-benda hanya dengan pikirannya, satu hal yang tak pernah diketahui oleh Addison dan Marcie.
Pada umur 4 tahun, LunaMaria kecil tertarik pada olahraga sekaligus seni yang menjadi profesi keluarganya, yaitu fencing atau anggar. Mengetahui kecepatan mempelajari sesuatu yang sangat tinggi dari LunaMaria, mereka, Addison dan Marcie berpikir bahwa jika LunaMaria diajarkan fencing sejak dini, ia yakin bahwa anaknya akan menjadi seorang atlit anggar yang bahkan akan melebihi ayahnya sang juara fencing sedunia.
Keputusan sangat tepat yang mereka buat, hanya dalam 3 tahun mempelajari fencing Lunamaria sudah dapat mengalahkan ibunya sendiri, atlit fencing profesional juara turnamen fencing domestik. Mereka tidak membiarkan LunaMaria mengikuti turnamen-turnamen fencing junior, karena menurut mereka kemampuan LunaMaria terlalu tinggi untuk anak seumurnya dan dapat membunuh tunas-tunas atlit, lagipula mereka ingin membuat kejutan pada dunia saat LunaMaria sudah cukup umur untuk dapat mengikuti turnamen fencing reguler. Addison dan Marcie sangat bahagia dan bersyukur bahwa mereka memiliki seorang anak yang diberkahi kelebihan dari anak-anak biasa. Dan merekapun mengajaknya dalam perburuan dan pembasmian monster, iblis dan siluman yang sudah menjadi tugas keluarga Edwarton sejak generasi terdahulu, dan hal itu semakin meningkatkan keberanian dan kemampuan LunaMaria sebagai Exorcist termuda di keluarganya.
Tetapi, kebahagiaan mereka tidak lama. Pada saat ulang tahun LunaMaria yang ketujuh, tepatnya 7 Juli, gerhana bulan total terjadi, dan pada saat gerhana bulan mencapai kesempurnaan, di tengah hiruk pikuk pesta ulang tahunnya, kesadaran LunaMaria perlahan-lahan menghilang. Dan pada saat ia terbangun, ia sudah berada di rumah sakit, dengan neneknya duduk menunggunya di samping tempat tidurnya.
LunaMaria yang kebingungan bertanya pada neneknya, mengapa ia berada di rumah sakit dan dimanakah kedua orang tuanya, lalu bagaimana dengan pesta ulang tahunnya. Neneknya hanya terdiam seribu bahasa, dan menyalakan TV yang berada di depan mereka.
Sungguh terkejut LunaMaria kecil melihat berita di TV yang menyatakan bahwa pesta ulang tahunnya berubah menjadi sebuah ladang pembantaian, dengan wajah dan nama kedua orang tuanya sebagai salah satu dari korban pembantaian tersebut.
Lunamaria bertanya-tanya mengapa semua itu bisa terjadi, mengapa hari yang seharusnya menjadi hari kebahagiannya harus berakhir seperti ini. Kemudian Neneknya menjawab
“Iblis…”
LunaMaria tidak mengerti maksud dari kata-kata Neneknya, Cillia Edwarton XII, seorang Exorcist sekaligus deputi 1 dari ASASIN Bureau (Active Special Assignment Supranatural Investigation Bureau ).
“Iblis? Apa maksud nenek dengan ‘Iblis’? Katakan padaku nek!”
Neneknya terdiam sebentar, dengan pandangan yang memancarkan kesedihan, menatap kedua mata LunaMaria kecil yang kebingungan, ia kembali berbicara.
“Iblis, dialah yang membuat segalanya terjadi, dan membunuh kedua orang tuamu dan semua orang disana, Iblis lah yang membunuh mereka, Iblis!”
LunaMaria terdiam melihat neneknya yang kemudian menangis, dan ia berusaha menenangkan Neneknya dari tangisnya karena telah kehilangan anak dan menantunya.
“Aku bersumpah nek, aku berjanji akan membalas kematian mereka, aku berjanji akan membasmi semua iblis, siluman, monster, dan mahluk jahat yang ada di muka bumi ini, aku bersumpah!”
Kemudian Neneknya berhenti menangis, dan menatap dalam-dalam kedua mata LunaMaria.
“LunaMaria!”
“Y-ya?!”
“Aku ingin kau menjadi anggota ASASIN! Dengan menjadi anggota ASASIN kau akan menjadi semakin kuat, dan akupun akan mengajarkanmu ilmu yang kumiliki agar lebih kuat lagi agar dapat menjalankan janjimu itu!”
“… Baik, tentu saja Nek! Aku akan menjadi anggota ASASIN, dan aku akan membasmi semua mahluk jahat di muka bumi ini, aku akan mencari Iblis yang membunuh ayah dan ibu! Aku mohon ajarkan aku ilmu yang engkau miliki Nek!”
Setelah janji terucap oleh LunaMaria, ia memutuskan untuk mengikuti jejak kedua orangtuanya dengan menjadi anggota ASASIN, dan menjadi seorang Exorcist yang akan menghapuskan keberadaan mahluk jahat dari muka bumi.
Extra Information : ASASIN Bureau
ASASIN (Active Special Assignment Supranatural Investigation Bureau ) adalah biro yang dibuat pemerintah yang ditugaskan untuk mengatasi gangguan supranatural dan meng-investigasi kejadian-kejadian supranatural yang mengganggu kegiatan manusia, ASASIN berada langsung dibawah perintah Menteri Pertahanan dan bergerak secara rahasia, bahkan masing-masing anggota hanya mengetahui satu sama lainnya dengan sebuah codename unik yang dimiliki masing-masing anggota. Dengan dikepalai seorang Head General dan diwakili oleh 2 orang Deputi, yang salah satunya adalah Nenek LunaMaria, Cillia Edwarton XII a.k.a Rheia.
Setiap Unit Utilitas ( Utility Unit ) ASASIN terdiri dari kelompok-kelompok yang beranggotakan 3 sampai 5 orang sebagai suatu tim yang diseleksi dari orang-orang yang memiliki kemampuan spesial yang kemampuannya saling melengkapi. Tetapi untuk kasus LunaMaria, ia satu tim dengan Neneknya sendiri sang Deputi 1 ASASIN dan hanya terdiri dari 2 orang. Mereka disebut sebagai Special Utility Unit Nyx ( SUUN ) yang terfokus pada Ofensif dan pembasmian, dan merupakan salah satu dari Unit terkuat di ASASIN disamping SUUT ( Special Utility Unit Tartarus ) yang berfokus pada Investigasi dan biasanya menggunakan kekerasan dalam menjalankan fungsinya dan SUUU ( Special Utility Unit Uranus ) yang berfokus kepada Pengumpulan Informasi dan biasanya menggunakan tipu daya dan manipulasi untuk mendapat informasi yang diinginkan.
Spoiler untuk Chapter 2 :
Chapter 2
Training
Setelah LunaMaria keluar dari rumah sakit, ia segera menuju Mansion Neneknya yang terletak di Western Eckhart Hills untuk mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kekuatannya agar dapat melawan Iblis yang membunuh kedua orang tuanya. Untuk menjadi anggota ASASIN, kemampuan LunaMaria kecil masih sangat jauh dari cukup, wajar mengingat umurnya yang masih sangat muda, 7 tahun.
Mansion keluarga Edwarton memiliki sebuah ruang rahasia untuk tempat pelatihan khusus, dan sudah menjadi tradisi untuk menurunkan ilmu khusus keluarga Edwarton, Sabre Summoning. Sabre Summoning adalah ilmu yang menggunakan kekuatan mental seorang Edwarton untuk memanggil sebuah Sabre yang dapat dikendalikan dengan pikiran.
“Kupikir aku perlu mengetahui hal yang belum aku ketahui LunaMaria, aku tahu kau menyembunyikan sesuatu yang dapat berguna untuk pelatihan ini, katakanlah padaku wahai cucuku sebelum kita bisa memulai latihan kita.”
LunaMaria terkejut, bagaimana Neneknya dapat mengetahui ia menyembunyikan kekuatan Psikokinesisnya, ia masih ragu untuk memberi tahu bahwa ia memiliki kekuatan Psikokinesis, hingga
“Tidak perlu terkejut LunaMaria, di dalam tubuh kita mengalir darah yang sama, darah keluarga Edwarton, kau tidak perlu ragu untuk memberi tahu apa yang tidak aku ketahui.”
“A-aku.. sejak dulu aku pikir aku dapat menggerakkan benda-benda jika aku sedikit berkonsentrasi.. apakah itu cukup Nek?”
“Jadi itukah sebabnya kau bisa mengambil kue coklat yang ditaruh ibumu diatas lemari 2 tahun lalu? Dasar anak nakal… hahahaha”
“I-iya.. maafkan aku Nek..”
Ujar LunaMaria dengan sedikit senyum di bibirnya.
“Tetapi aku hanya dapat menggerakkan benda-benda kecil nek, aku tidak mampu menggerakkan benda yang lebih besar dari sebuah bangku.”
“Itulah yang perlu aku ketahui LunaMaria, sekarang kita akan mulai dengan melatih kekuatan Psikokinesis mu dahulu agar kau bahkan dapat mengangkat dirimu sendiri atau melemparkan sebuah mobil”
“Sehebat itukah kekuatan Psikokinesisku Nek?”
Sahut LunaMaria antusias
“Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan aku yakin kau akan mampu melakukannya.”
“Baiklah, ayo kita mulai latihan kita nek!”
“Sebelumnya aku peringatkan bahwa latihan kita tidaklah mudah dan tidak dapat dikuasai dengan cepat, dan kita pun harus menjalankan tugas kita sebagai Exorcist yang dapat sekaligus menambah pengalamanmu, apa kau mengerti LunaMaria?”
“Aku mengerti nek”
“Melihat kemampuanmu, dalam dua tahun aku yakin kau akan dapat menjadi anggota ASASIN, dan sebelum kita berlatih, aku akan memberikanmu sebuah segel untuk menjagamu dari kekuatan jahat”
Sang Nenek pun menggerakkan jari tangannya seperti menggambar sebuah simbol sihir di punggung LunaMaria, seketika simbol sihir itu pun menyala merah dan masuk ke dalam tubuh LunaMaria, menyisakan bentuk simbol itu seperti sebuah tato merah seukuran telapak tangan di punggung LunaMaria.
Sungguh fantastis, hanya dalam 6 bulan LunaMaria sudah dapat mengangkat dirinya sendiri keudara dan mengangkat sebuah batu berbobot 1 ton hanya dengan kekuatan Psikokinesisnya, Nenek Cillia pun merasa takjub dan setengah tidak percaya dengan perkembangan LunaMaria, perkirannya yang semula 2 tahun dipotong menjadi 6 bulan saja.
“Aku setengah tidak percaya menyaksikan perkembanganmu, kau sangat cepat…., tidak, mungkin terlalu cepat menguasai sebuah kemampuan yang bahkan sulit dikembangkan oleh anggota ASASIN dengan kemampuan Psikokinesis terbaik sekalipun”
“Apakah aku harus bangga ataukah takut akan kekuatanku nek? Kadang aku berpikir dengan kekuatan seperti ini aku bagaikan monster, aku takut jika suatu saat aku dikuasai oleh sesuatu aku akan mencelakakan banyak orang..”
“Apakah kau sungguh tidak percaya padaku yang setiap hari menjagamu hingga kau dapat berpikir seperti itu?”
“Ti-ti..dak… maafkan aku nek..”
Nenek Cillia terdiam sebentar, menghela nafasnya, kemudian berkata
“Baiklah, kali ini aku akan menurunkan teknik khusus keluarga Edwarton yang diberikan secara turun temurun, Sabre Summoning.”
Akhirnya, LunaMaria akan mendapatkan teknik khusus keluarga Edwarton sebagai Seorang Edwarton termuda yang akan menguasai Sabre Summoning. Dengan membuat sebuah pentagram besar dan sebuah pentagram kecil yang dipenuhi oleh simbol-simbol sihir yang digambar di tanah, LunaMaria duduk di pusat pentagram dengan Nenek Cillia berada di pentagram kecil di depan LunaMaria. Upacara proses penurunan teknik khusus keluarga Edwarton dimulai.
“Konsentrasilah sekuat-kuatnya LunaMaria, berikan yang terbaik, prosesi ini membutuhkan konsentrasi yang luar biasa besar! Temuilah Sabre mu!”
Pandangan dan kesadaran LunaMaria semakin pudar, ia melihat sebuah cahaya dan rohnya bagaikan melayang, hingga ia tersadar ia telah tiba di suatu tempat yang sangat gelap.
“Dimana aku?”
Tanya LunaMaria
Tak lama setelah ia bertanya, muncullah 4 sosok yang mirip bayangan manusia, kemudian mereka berbicara
“Engkau adalah Tuan kami yang baru, kami bersumpah akan selalu setia kepada Tuan kami apapun yang terjadi”
“Aku Imbrium bersumpah setia”
“Aku Serenitatis bersumpah setia”
“Aku Crisium bersumpah setia”
“Aku Nectaris bersumpah setia”
Setelah mereka bersumpah, mereka menghilang dan kesadaran LunaMaria mulai menghilang lagi dan tubuhnya serasa melayang, dalam sekejap mata ia telah kembali ke atas pentagram dengan Neneknya berada di hadapannya.
“A-apa yang terjadi Nek?!”
“Apa yang kau lihat disana LunaMaria?”
“Aku melihat dunia yang sangat gelap, kemudian 4 sosok yang mirip bayangan manusia muncul, dan mereka bersumpah akan setia padaku, mereka masing-masing menyebutkan namanya dan bersumpah setia untuk yang kedua kalinya..”
“Tunggu, 4?? 4 katamu?! Tidak mungkin 4!”
“Ada apa Nek? Apa ada yang salah dengan itu?!”
“T-tidak.. tidak ada.. hanya saja… sudahlah, lupakan saja”
Sementara dalam hati Nenek Cillia
“Tidak mungkin 4 Sabre, seharusnya maksimal 2 sabre karena mahluk apapun pasti hanya memiliki 2 orang tua, ayah dan ibu, lalu bagaimana dia bisa?-“
“Lalu siapakah nama mereka?”
“Hmm.. Imbrium, Serenitatis, Crisium dan Nectaris..”
“Baiklah, coba kau ucapkan yang kukatakan..”
“Baik nek..”
“O meus vernula , ego dico vos vobis ut testimonium vestri fidelitas, Imbrium, Serenitatis, Crisium, Nectaris , Adveho!”
(Wahai para pelayanku, aku memanggil kalian agar kalian dapat membuktikan kesetiaan kalian, Imbrium, Serenitatis, Crisium, Nectaris, Datanglah!)
Setelah LunaMaria mengucapkan apa yang Neneknya ucapkan, perlahan-lahan sosok 4 buah Sabre muncul melayang di sekitar LunaMaria.
“A-apakah itu Sabre nya nek?!”
“Ya, dan begitulah caramu memanggil mereka, ucapkan mantera tadi, maka sabre yang telah mengikat kontrak denganmu dan menjadi pelayanmu akan segera muncul”
“Lalu bagaimana aku dapat mengendalikan mereka nek?”
“Aku tak tahu bagaimana dan konsentrasi seperti apa yang dibutuhkan untuk mengendalikan 4 sabre sekaligus, tetapi pada dasarnya kita dapat mengendalikan 2 sabre dengan konsentrasi dan menggerakkan dua buah jari di tangan kiri kita, jari yang mana aku tidak tahu karena tergantung dari sabre yang kita miliki, lagipula mereka dapat bergerak sendiri untuk menjalankan apa yang kita perintahkan jika tidak ingin kita kendalikan sendiri”
Dengan menggerakkan jari tangan kirinya satu persatu, LunaMaria akhirnya mengetahui bahwa ia dapat menggerakkan keempat sabre itu dengan menggunakan jari telunjuk untuk Imbrium, tengah untuk Serenitatis, manis untuk Crisium, dan kelingking untuk Nectaris. Lalu ia memberikan beberapa perintah sederhana pada keempatnya, dan seperti yang telah dijelaskan oleh Nenek Cillia, mereka menuruti perintah yang diberikan oleh LunaMaria.
“Dengan ini tidak ada lagi yang dapat kuajarkan, kau sudah siap untuk menjadi anggota ASASIN. Dan besok kita akan menghadap kepada Head General Mnemosyne, agar kau dapat menjadi seorang anggota ASASIN..”
Setelah latihan demi latihan yang telah ia jalani, LunaMaria akhirnya akan menjadi seorang anggota ASASIN, demi membalaskan kematian kedua orang tuanya dan demi melindungi dunia, ia akan berjuang untuk membasmi semua mahluk jahat di muka bumi ini.
Extra Information : The Sabre Summoning Technique
Sabre Summoning Technique adalah teknik khusus keluarga Edwarton yang diturunkan secara turun temurun tanpa terbatas pada orang tua kepada anaknya asalkan masih memiliki darah Edwarton di tubuhnya.
Hanya sedikit Edwartonian yang memiliki kemampuan untuk memanggil Sabre, kerena memanggil Sabre membutuhkan syarat yang cukup berat, yaitu:
-Seorang Edwarton
-Memiliki kekuatan mental yang spesial
-Terpilih oleh Sabre sebagai penerus ilmu
Sejak Edwarton pertama, hanya 5 orang yang dapat memanggil Sabre sebagai servant, yaitu Charles Edwarton I sang nenek moyang, Chris Edwarton II, Jill Edwarton VI, Jeane Edwarton X, Cillia Edwarton XII dan kini LunaMaria Edwarton XIV dalam kurun waktu 500 tahun.
Pada dasarnya, hanya 2 Sabre yang dapat menjadi pelayan seorang Edwarton, tetapi khusus pada LunaMaria ia mendapatkan 4 Sabre sekaligus yang alasannya belum diketahui.
Nama-nama Sabre yang muncul adalah unik, maksudnya satu Sabre tidak pernah menjadi Servant dari Master sebelumnya dan selalu berbeda-beda. Contohnya LunaMaria dengan Imbrium, Serenitatis, Crisium, dan Nectaris nya, sementara Nenek Cillia dengan Avernus dan Lethe nya.
Spoiler untuk Chapter 3 :
Chapter 3
ASASIN Bureau
LunaMaria kecil dan Nenek Cillia berada di depan sebuah gedung pemerintahan berlantai 5 yang tampak normal, tak ada keanehan apapun bila dilihat dari luar. Hanya terlihat tulisan besar yang terbuat dari alumunium bertuliskan “Environment Control Bureau” ( Biro Pengendali Lingkungan ).
“Disinikah kantor ASASIN nek?”
“Ya..”
“Tapi tidak terlihat seperti itu..”
“Jangan sampai penampilan bisa menipu mu LunaMaria”
“Baiklah nek.”
“Ya sudah, mari kita masuk..”
Interior kantor pusat ASASIN terlihat tidak aneh, semua terlihat normal. Lantai dan tembok berlapis marmer, meja resepsionis dari kayu, dan gaya minimalis pada detil-detil interiornya.
Nenek Cillia dan LunaMaria berjalan mendekati resepsionis yang menyambut mereka dengan senyuman yang ramah.
“Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?”
“Selamat pagi Erica apa kabarmu hari ini?”
“Luar biasa Nyonya Cillia”
Jawabnya sambil tersenyum ramah.
“Lalu, inikah cucu anda yang ramai dibicarakan itu?”
Tanyanya sambil tersenyum kepada LunaMaria.
“Ya.. begitulah.. dia sangat cantik bukan?”
“Tentu saja, mengingat dia seorang Edwarton. Hahaha”
“Hahaha.. bisa saja kau Erica…, baiklah, bisa antarkan kami ke ‘biro’?”
“Tentu, silakan masuk ke ruangan di sebelah sana dan menunggu sebentar”
Katanya sambil menunjukkan sebuah ruangan di sebelah barat meja resepsionis”
“Baiklah terimakasih Erica.., mari LunaMaria..”
Nenek Cillia berkata sambil mengajak LunaMaria mengikutinya menuju ruangan itu.
“Oh ya, semoga hubunganmu dengan Reed tetap lancar..”
“Hahaha.. terimakasih Nyonya..”
Kata Erica tersipu malu.
Nenek Cillia dan LunaMaria pun memasuki ruangan itu dan menutup pintunya. Ruangan berukuran 4x4 meter itu tidak berisi benda apapun, sangat janggal bagi LunaMaria kecil.
“Nek, siapa itu tadi? Dan ruangan apa ini?”
“Oh, tadi itu Erica, resepsionis Biro Pengendalian Lingkungan sekaligus resepsionis dan anggota Utility Unit Hecate..”
“Kemampuan apa yang ia miliki nek?”
“Kau akan tahu begitu kita keluar dari ruangan ini..”
Setelah itu, terdengar suara keramaian dari balik pintu, Nenek Cillia membuka pintu tadi, dan alangkah mengejutkan bagi LunaMaria, keadaan di balik pintu itu berubah total, menjadi sebuah tempat yang mirip sebuah desa ditengah padang pasir dengan langit yang berwarna keunguan dan orang-orang yang hiruk pikuk disana.
“Teleport?”
Tanya LunaMaria
“Ya, teleport..”
Jawab sang Nenek
“Lalu dimana sekarang kita berada?”
“Entahlah, aku tidak tahu, kami tidak pernah tahu, hanya para teleporter sajalah yang mengetahui dimanakah tempat ini.. tapi aku kira kita bukan berada di bumi..”
Kemudian mereka keluar dari ruangan itu, udara di luar sangat bersih dan sejuk, tidak terasa seperti di gurun pasir di bumi. Suasana di tempat itu sangat ramai dan dipenuhi orang-orang dari berbagai macam ras yang lalu lalang.
“Apakah mereka anggota ASASIN juga nek?”
“Sebagian ya, dan sebagian bukan…”
“Jadi apakah sebagian lain itu?”
“Siluman, Monster, Alien, Manusia biasa, Iblis..”
Mendengarnya, spontan LunaMaria mencabut rapiernya, tetapi Nenek Cillia menahannya..
“Meski mereka mungkin jahat, tetapi mereka adalah Informan ASASIN, kita tidak boleh membasmi informan kita sendiri, mereka berada di bawah kode etik ASASIN..”
LunaMaria mengembalikan kembali rapiernya dan kembali berjalan, dengan kebencian yang meluap-luap terhadap mereka, menatap mereka dengan mata penuh rasa dendam. Hingga akhirnya mereka tiba di depan sebuah rumah besar dengan arsitektur bagaikan mansion eropa abad pertengahan yang sangat kontras dengan keadaan dan bangunan lain yang terbuat dari pasir dan tanah di sekelilingnya. Mereka memasuki mansion itu dan naik melewati tangga besar di dalam sebuah aula yang berisi lukisan-lukisan yang berukuran sangat besar, kemudian mereka berada di depan sebuah ruangan dengan pintu kayu yang besar.
Pintu dibuka sang Nenek, dan di dalam ruangan itu terlihat 2 orang, yang satu seorang pria muda yang tinggi, berkacamata, berambut hitam panjang diikat dengan setelan berwarna biru gelap berdiri di depan meja dari seorang gadis yang tampak berumur sekitar 12 tahunan dengan mata berwarna biru dan rambut pirang yang sangat panjang hingga menyentuh lantai duduk di sebuah kursi besar yang tampaknya terbuat dari kulit. Mereka berjalan perlahan-lahan mendekati meja orang itu.
“Head General Mnemosyne, seperti surat yang telah aku kirimkan waktu lalu, aku membawa cucuku, LunaMaria Edwarton XIV untuk menjadi seorang ASASIN.”
Dalam beberapa menit, belum ada jawaban apapun, baik dari pria berambut panjang itu atau gadis pirang itu.
“Apa pendapatmu Deputi 2 Cronos?”
Tanya Nenek Cillia
“Menurutku, sungguh sudah merupakan suatu ketidakbijaksanaan membawanya kesini”
Kata pria itu sambil tersenyum
“Apakah karena dia sama seperti dirimu dulu?”
Tanya Nenek Cillia dengan nada meledek
Pria itu tampak kesal dengan pertanyaan Nenek Cillia, tetapi beberapa saat kemudian, ia tersenyum, membetulkan posisi kacamatanya, kemudian berjalan keluar dari ruangan itu..
“Hmph.. terserah kau saja gadis kecilku, ah tidak, kini kau sudah menjadi seorang nenek yang keriput, Hahahaha”
Sambil tertawa ia menutup kembali pintu ruangan itu.
“Maafkan aku atas ketidaknyamanan tadi, silakan kalian berdua duduk..”
Ujar Gadis pirang itu tiba-tiba
Suara gadis itu seketika menggetarkan hati LunaMaria, suara yang lembut tetapi berkharisma itu secara ajaib membuat LunaMaria memiliki keinginan tak tertahankan untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
“Tidak, saya tidak ada masalah sama sekali dengan itu.”
Ujar Nenek Cillia
“Lalu bagaimana dengan penerimaan cucuku ini Head General?”
Tambahnya
“Seperti yang kau tahu Cillia, aku belum pernah menolak usulanmu.. tentu, tentu saja aku setuju dan memperbolehkan cucumu menjadi seorang anggota ASASIN.. seorang anggota ASASIN termuda aku rasa.. dan kau harus membimbingnya sendiri dibawah SUUN”
“SUUN?”
“Ya, SUUN, Special Utility Unit Nyx, baru saja kubentuk khusus untuk mengakomodasi kau dan cucumu.. aku sudah memperkirakan hal ini..”
Nenek Cillia dan LunaMaria tampak terkejut mendengar jawaban Head General Mnemosyne yang dengan ringannya menerima LunaMaria begitu saja, setengah tak percaya mereka mendengarnya.
“J-j-jadi, anda menerimanya, dan bahkan menugaskannya dibawah supervisi saya??!! Anda tidak sedang bercanda kan?!”
“Apakah kau pernah mendengarku bercanda pada suatu keputusan Cillia? Jika ya, silakan anggap kata-kataku tadi sebagai candaan”
“Tentu saja tidak, baiklah, terimakasih atas waktunya Head General Mnemosyne! Berterima kasihlah padanya LunaMaria!”
Terpukau dengan diterimanya ia menjadi seorang anggota ASASIN membuat LunaMaria tak dapat mengucapkan sepatah katapun, ia hanya diam.
“Ah…. maaf Head General, kurasa cucuku malu padamu, kami permisi dulu, dan sekali lagi terimakasih..”
Nenek Cillia menganggukkan kepalanya
Kemudian saat mereka berdua berjalan menuju pintu keluar
“Oh ya, satu hal lagi Cillia, bisakah kau menghentikan formalitasmu dan berhenti memanggilku Head General Mnemosyne dan cukup memanggilku Corynn seperti dulu? Formalitasmu membuatku gila Cillia..”
“Hahahaha, maaf sudah menjadi kebiasaanku He- Corynn, sampai jumpa lagi”
Jawab Nenek Cillia sambil melambaikan tangannya
Sementara Pria itu, Deputi 2 Cronos ternyata menunggu mereka di depan ruangan dengan berdiri bersandar pada tembok di depan pintu ruangan, menatap mereka berdua yang baru saja keluar dari ruangan.
“Ada lagi yang kau ingin katakan setelah segala ‘ketidakbijaksanaanku’ Deputi 2 Cronos?”
“Hei, hei, tenanglah Cillia, aku hanya ingin memberi selamat padamu dan padanya karena telah diterima menjadi anggota ASASIN..”
Nenek Cillia terdiam sebentar dengan wajah tak yakin, lalu
“Baiklah, terimakasih kalau begitu”
Dengan ketus Nenek Cillia menjawabnya
“Oh ya, dan satu hal lagi.. tampaknya kau sangat senang menjadi magnet kutukan, sungguh aku kasihan pada apa yang terjadi menimpa Philip dulu..”
“Apa yang kau katakan..?”
Dengan pandangan mata yang tajam dari Nenek Cillia
Nenek Cillia bersiap menarik rapiernya, dan dua buah sabre tampak mulai muncul, sementara pria itu tetap tersenyum tetapi ia tampak mengeluarkan aura jahat yang sangat kuat, dengan tangan kanan yang berada di dalam saku dalam jasnya tampak seperti mengambil sesuatu.
“Sudah lama aku tak melihat ‘Rhea’ muncul dari dirimu Cillia”
Mendengarnya, Nenek Cillia berhenti menarik rapiernya, dan men-unsummon sabre yang telah ia panggil. Kemudian ia berjalan kembali menuju keluar mansion itu bersama dengan LunaMaria
“Mari kita pulang LunaMaria..”
Dan meninggalkan Pria itu begitu saja tanpa meladeninya lebih lanjut. LunaMaria yang tak tahu apa yang terjadi bertanya-tanya
“Siapa mereka tadi nek? Dan mengapa mereka memanggil nenek dengan nama? Padahal mereka kan jauh lebih muda daripada nenek!?”
“Sudah kubilang LunaMaria, engkau tidak boleh tertipu oleh penampilan… biarpun terlihat lebih muda, tetapi sebenarnya mereka lebih tua dari Nenek, Cronus, pria tadi berumur 80 tahun, sementara Head General Mnemosyne umurnya tidak diketahui, kudengar dia sudah menjadi Head General ASASIN semenjak pertama kali didirikan, dan ASASIN telah ada sejak 500 tahun, jadi mungkin ia bahkan lebih tua dari itu, walaupun penampilannya tetap seperti seorang gadis kecil.”
“Dan satu hal lagi LunaMaria, kini kau telah menjadi seorang anggota ASASIN, dan itu bukanlah sebuah tujuan, tetapi hanya merupakan awal dari sesuatu yang besar, kau harus selalu mengingatnya, mengingat tujuan dan kewajibanmu, sebagai seorang ASASIN, dan seorang Edwarton..”
Setelah itu mereka berdua pulang kembali melalui ruangan itu. Beberapa jam di markas ASASIN sama seperti beberapa menit di New Hampshire. Mereka kembali hanya beberapa menit sesaat setelah mereka memasuki ruang tadi.
Mulai dari hari ini, dimulailah kehidupan LunaMaria sebagai seorang Exorcist, sebagai seorang anggota SUUN ASASIN.
Spoiler untuk Chapter 4 :
Chapter 4
Requiem
Kehidupan sebagai seorang ASASIN dan Exorcist sekaligus murid Sekolah Dasar sudah pasti sangat berat, bahkan bagi LunaMaria. Bangun pukul 7 di pagi hari, kemudian berangkat sekolah pukul 8, kemudian pulang pukul 2 dan berlatih hingga pukul 5 sore, pukul 6 berangkat berpatroli keliling kota hingga pukul 3 dini hari. Belum lagi bila bertemu monster atau siluman yang cukup kuat, bisa bertambah hingga satu jam pekerjaan mereka.
Tak jarang LunaMaria sering jatuh sakit, tubuhnya tampak tak dapat bertahan dengan rutinitas yang sangat menyerap tenaga itu. Tapi dengan berpegang teguh pada janjinya, semangatnya dapat mengalahkan keterbatasan daya tahan tubuhnya, ia dapat tetap bertahan pada rutinitasnya, ia mengerti konsekuensi dari janji yang ia buat sendiri. Pola pikir LunaMaria tampaknya terlalu cepat dewasa dalam umurnya. Dan hal itu terlihat oleh Nenek Cillia, yang kadang kali merasa iba dengan keadaan cucunya itu.
“Dengan umur semuda ini ia harus menanggung beban seberat ini…”
Dan biasanya ia menyuruh LunaMaria untuk beristirahat saja di waktu patroli, yang selalu ditolak oleh LunaMaria, tapi yah.. anda tahu.. yang tua yang menang. LunaMaria terpaksa harus tinggal di rumah jika neneknya sudah mulai memaksanya, dan tanpa sepengetahuan neneknya kadang ia membandel dan berpatroli di lingkungan di sekitar rumahnya, suatu hal yang wajar dari seorang anak kecil seperti LunaMaria.
Seiring dengan rutinitasnya sebagai seorang ASASIN, yang setiap hari berkutat dengan perburuan dan pembasmian monster di New Hampshire, kemampuan bertarung LunaMaria terus meningkat seiring dengan pengalaman demi pengalaman yang ia terima. Ditambah lagi kemampuan penyerapan dan pemahamannya yang diatas manusia normal, membuat SUUN menjadi Utility Unit dengan anggota termuda yang kekuatannya dapat dibandingkan dengan SUUU dan SUUT yang merupakan Special Utility Unit yang sudah menjadi top level SUU sejak dulu.
Rutinitas pembunuhan (meskipun itu membunuh monster) secara psikologis jelas tidak baik untuk anak kecil, dan tidak ada pengecualian untuk LunaMaria. Perlahan-lahan LunaMaria menjadi semakin menikmati pembunuhan yang ia lakukan bersama dengan neneknya, keriangan sebagai seorang anak kecil perlahan-lahan pudar dari diri LunaMaria. Kini pandangan matanya mulai menunjukkan pandangan mata seorang pembunuh berdarah dingin. Kondisi seperti ini terus menerus memburuk, hingga 7 tahun kemudian, terjadi sesuatu yang selamanya disesali oleh Nenek Cillia..…
7 Juli , 7 tahun kemudian, LunaMaria 14 tahun.
Seekor Ouroboros dilaporkan oleh Utility Unit Loki terlihat di Northern Hampshire, terbang tanpa tujuan dan kapan saja dapat mengamuk dan membahayakan kota dengan kekuatan Level A yang dimilikinya. SUUN yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar daerah itu langsung merespon laporan UUL. Mereka kemudian bertemu diatap sebuah apartemen.
Terdapat 3 Utility Unit yang berkumpul diatas apartemen itu untuk briefing penanganan Ouroboros itu, mereka adalah SUU Nyx, UU Loki, dan UU Hathor.
“Seperti yang kalian lihat, seekor Ouroboros muncul entah darimana, tapi sejauh yang aku tahu Ouroboros tidak akan muncul begitu saja, ia adalah mahluk summon yang artinya ia immortal, kita hanya bisa menemukan pengendalinya kemudian menyegel kembali Ouroboros itu sebelum ia lepas kendali, apa kalian mengerti Loki, Hathor?”
Jelas Nenek Cillia pada ketiga tim.
“Aku punya pertanyaan Deputi Rheia, bagaimana cara kita menemukan pengendali dari Ouroboros itu? Kita tidak memiliki seorang Detector sekarang ini..”
Tanya salah seorang anggota Loki
“Kita memiliki seorang Detector yang sekaligus seorang Infiltrator dan Attacker disini Anubis..”
Jelas Nenek Cillia pada Anubis, anggota Loki yang tadi bertanya
“Aku tidak mengetahui kita memiliki orang dengan tiga fungsi sekaligus disini? Siapa dia?”
Tanya Anubis lagi
Nenek Cillia kemudian mengalihkan pandangannya pada LunaMaria
“Dia? Siapa dia aku tak pernah mengenalnya?”
“Wajar saja kau tak pernah mengenalnya, ia berada di Unit independen bersamaku selama ini, hanya kali ini saja kami tak dapat menanganinya sendirian, ia adalah cucuku, LunaMaria tanpa codename…
Baiklah kita punya waktu yang terbatas, LunaMaria akan memimpin kalian, Anubis, Minerva, dalam pencarian pengendali Ouroboros, jalankan”
“B-baik…”
Jawab Anubis agak ragu pada keputusan Nenek Cillia
LunaMaria kemudian bergerak, diikuti oleh Anubis dari Loki dan Minerva dari Hathor.
“Apa kau yakin mereka dapat menanganinya Deputi Rheia? Aku punya perasaan buruk tentang ini..”
Tanya Volcanus, pemimpin tim Loki
“Apakah kau pernah mendengarku salah mengambil keputusan Volcanus?”
“Kurasa tidak.. maaf aku meragukanmu.. tapi…”.
LunaMaria, diikuti Anubis dan Minerva menyusuri jalanan dan gang di perumahan Northern Hampshire, dalam misi menemukan pengendali dari Ouroboros, sang Naga Immortal.
“Hei, menurutmu dimana si pengendali ini berada?”
Tanya Anubis pada LunaMaria, yang hanya dijawab dengan kebisuan
“Hello nona rambut perak.. aku bertanya~”
Tetapi, tetap dijawab dengan kebisuan
“Hei, aku bertanya padamu!”
Ujar Anubis kesal
LunaMaria menengok, kemudian berkata dengan nada yang dingin
“Kukira aku tak menerima perintah untuk menjawabmu, tugasku hanya memimpin kalian mencari pengendali Ouroboros, apa kau mengerti?”
Anubis hanya diam menerima jawaban sedingin es dari LunaMaria.
Tiba-tiba, LunaMaria menghentikan langkahnya.
“Ada apa lagi sekarang?”
“Aku merasakan keberadaan seekor monster di sekitar sini.. kita berpencar, hubungi aku bila kalian menemukannya”
Setalah memberi komando tanpa basa basi LunaMaria langsung meninggalkan Anubis dan Minerva begitu saja.
“Sungguh angkuh..”
Keluh Anubis
“Hei.. aku merasakan hawa jahat yang semakin menguat darinya, apa kau merasakannya juga?”
Tanya Minerva
“Ya.. hawa yang sangat jahat bagaikan seekor iblis level S….”
“Jadi kau juga merasakannya?”
“Tidak, aku hanya asal bicara”.
Beberapa menit berlalu semenjak komando diberikan, Ouroboros sudah mulai diserang oleh Nenek Cillia dan anggota Loki serta Hathor lainnya, tetapi belum ada kabar juga dari LunaMaria, tetapi tiba-tiba..
Ponsel Anubis berbunyi, pada layar tertera bahwa Minerva yang meneleponnya
“Ya , halo, ada apa Minerva?”
“Aku menemukan LunaMaria telah menghabisi pengendali Ourobos, seekor Doppelganger, tetapi ada sesuatu yang aneh, kau harus kesini sekarang, aku berada di depan sebuah toko roti di barat”
Minerva kemudian memutuskan sambungan
“Sesuatu yang aneh?”
Tanya Anubis dalam hati sambil bergegas menuju Minerva.
“SEKARANG!! BUKA SEGELNYA!!”
Seru Nenek Cillia telah berhasil menjatuhkan Ouroboros itu yang kemudian diikuti oleh dibukanya segel pengunci Ouroboros oleh Volcanus.
Setelah Ouroboros berhasil disegel..
“Fiuh, kerjasama yang bagus Deputi Rheia, tampaknya pekerjaan LunaMaria bagus juga aku menarik keraguanku padanya..”
Tetapi Nenek Cillia diam saja, hingga..
“Oh, maaf, aku baru saja berpikir mengapa tidak mendapat laporan dari LunaMaria sendiri bahwa pengendalinya telah ditemukan.. tapi mungkin aku hanya terlalu memikirkannya..”.
Sementara itu, Anubis telah sampai di tempat Minerva dan LunaMaria..
“Ada apa Minerva?”
“Lihatlah, daritadi LunaMaria diam saja di depan mayat Doppelganger itu, aku takut Doppelganger itu telah melakukan sesuatu padanya, hawa jahat yang ia pancarkan kuat sekali.. dan sayap aura hitam yang muncul dari punggungnya-….”
“Kau benar, tunggu disini..”
Ujar Anubis mendatangi LunaMaria yang tengah berlutut di depan mayat Doppelganger.
Anubis memegang bahu LunaMaria
“Hei, apa yang..”
LunaMaria menengok dengan tatapan mata tanpa cahaya dan wajah tanpa ekspresi..
Beberapa menit yang lalu..
“Akhirnya aku menemukanmu wahai mahluk terkutuk!”
Ujar LunaMaria berhasil menemukan sang pengendali Ouroboros, yang ternyata adalah seekor Doppelganger.
“HAHAHAHA tak akan ada yang bisa menghentikanku! Tak akan ada yang bisa mengalahkan Ouroboros!!!”
Pekik Doppelganger itu.
“Oh ya? Kupikir kau harus berpikir 1000 kali lagi dan 1000 tahun lagi untuk mengatakan itu..”
Tambah LunaMaria sambil men-summon 4 Moon Sabre nya dan mengeluarkan Rapiernya.
Dalam beberapa detik saja, Doppelganger itu berhasil di-immobilisasi oleh LunaMaria, kedua tangan dan kakinya terpaku ke tanah oleh 4 Moon Sabre LunaMaria.
LunaMaria mendatangi Doppelganger itu untuk menghabisinya dengan tusukan Rapier yang diarahkan ke jantungnya, hingga.. LunaMaria melihat wajah ayahnya di wajah Doppelganger itu.
Rupanya Doppelganger itu menggunakan memori LunaMaria yang menyentuh Doppelganger itu secara fisik, dan menggunakan wajah seseorang yang paling disayangi oleh LunaMaria agar ia ragu untuk menghabisinya.
“A-ayah…?”
Ucap LunaMaria
“Ya nak, aku ayahmu… lepaskanlah aku..”
Pinta Doppelganger itu sambil berpura-pura menjadi ayah LunaMaria
“T-t-tidak! Ayahku sudah tewas! Kau adalah Monster, MONSTER!!”
LunaMaria tak ragu menusuk jantung Doppelganger itu hingga tewas, tetapi sesuatu bergetar di hati LunaMaria, perasaan bersalah dan penyesalan muncul. Sekelebatan memori yang hilang dari ketidak sadaran LunaMaria 7 tahun yang lalu muncul, LunaMaria menjatuhkan rapiernya dan memegangi kepalanya yang terasa sakit.
“Aku.. aku.. aku telah membunuh ayah… aku yang telah… membunuh… ayahku dan ibuku sendiri… aku telah membunuh kedua orang tuaku..”
“Aku telah membunuh KEDUA ORANGTUAKU!!!!!!!!”
Teriaknya sambil menatap bulan yang kini tengah berada pada fase terakhir gerhana bulan total.
Kemudian, kesadaran LunaMaria mulai menghilang, perlahan, perlahan, menuju kegelapan..
Hingga Minerva datang dan Anubis menepuk bahunya..
Sementara itu, di tempat Nenek Cillia..
“Dimana mereka? Mengapa tidak ada kabar dari Anubis?!”
Tanya Volcanus khawatir
“Bukan hanya kau saja yang khawatir, aku dan Lexa (Pemimpin Hathor) juga kehilangan kontak dengan seorang anggota kami..”
Tiba-tiba, Anubis dengan kecepatan yang luar biasa datang dengan penuh luka disekujur tubuhnya, dan jatuh tersungkur di depan Volcanus
“A-Apa yang terjadi Anubis?! Siapa yang melakukan ini padamu!??!!”
Tanya Volcanus
Sambil terbatuk-batuk darah, Anubis berkata perlahan-lahan
“Uhuk, Luna.. Maria.. Uhuk.. Minerva, tolong dia.. uhuk…”
Kemudian Anubis kehilangan kesadarannya.
“HEI Horus! Cepat bawa Anubis ke rumah sakit! Deputi, kita harus mencari LunaMaria dan Minerva!”
Tetapi, belum sempat memindahkan Anubis, sesosok gadis, dengan sayap hitam, berambut perak dan tatapan mata ruby tanpa cahaya datang dari langit, bermandikan cahaya kegelapan gerhana bulan total, dengan membawa kepala seorang gadis berkerudung ungu di tangan kirinya.
“I-i-itu..itu….”
Ucap Nenek Cillia terbata-bata
“I-i-itu… LunaMaria? Dan di tangannya…”
Tanya Volcanus
“OH TUHAN, ITU MINERVA !! OH TUHAN!!”
Panik Lexa melihat kepala Minerva yang dibawa di tangan kiri LunaMaria
LunaMaria berujar dengan pelan..
“Sekarang aku ingin.. kalian….. mati..”
Sambil mengacungkan Rapiernya perlahan ke arah mereka.
LunaMaria menyerang mereka semua, dan dalam sekejap terjadi pertempuran yang maha dahsyat antara LunaMaria dan 2 Utility Unit serta Nenek Cillia.
Tetapi kekuatan LunaMaria tampak tak terkalahkan, hingga pada akhirnya Loki dan Hathor hancur olehnya, mereka semua tewas, menyisakan Nenek Cillia yang tersungkur sekarat di depan kaki LunaMaria.
Gerhana bulan selesai, Kesadaran LunaMaria kembali di saat yang tak tepat, ia tersadar ketika tangan dan rapiernya bermandikan darah, di sekelilingnya bergeletakan tubuh para anggota Loki dan Hathor, bahkan beberapa diantaranya tidak utuh lagi. Sementara di depannya tergeletak Neneknya yang tengah sekarat. Tetapi tampaknya ingatannya sesaat sebelum berubah terlupakan.
LunaMaria yang tersadar melihat kedua tangannya berlumuran darah, rapiernya bermandikan darah, potongan tubuh dan mayat di sekelilingnya, serta Neneknya yang tersungkur penuh darah didepannya menjadi pukulan berat bagi LunaMaria, dalam hatinya berkecamuk berbagai macam perasaan yang tercampur aduk. LunaMaria menjatuhkan rapiernya.
“Aku.. aku.. apa yang telah aku lakukan?!”
“Akhirnya kau kembali padaku LunaMaria..”
“Nenek!”
Ucap LunaMaria sambil bergegas merangkul tubuh neneknya yang tersungkur.
“Bertahanlah Nek!”
“Maaf LunaMaria.. nenek gagal melindungimu.. nenek gagal melindungimu dari iblis itu..”
“Iblis? Sudahlah, nenek jangan bicara lagi.. aku akan mengantarmu ke rumah sakit..”
“Percuma cucuku tersayang, waktuku sudah habis, aku sudah gagal menyelamatkanmu dari iblis yang membunuh kedua orang tuamu.. aku telah gagal..”
“Iblis.. yang.. membunuh orang tuaku?”
“Ya LunaMaria.. Iblis itu bersemayam di dalam dirimu, dan ia sangatlah kuat.. kau bisa melihat sendiri hasilnya disini..”
“Jadi.. aku.. aku yang..”
“Tidak, bukan kau, tapi iblis itu yang melakukannya…”
Nenek Cillia kemudian memegang Rapiernya, kemudian mengangkatnya
“Aku tak pernah menyangka akan menggunakan ini untuk melawan cucuku sendiri… dan ironisnya aku tak dapat memenanginya…….
LunaMaria.. kendalikanlah iblis itu dengan seluruh kekuatanmu..”
Tiba-tiba Nenek Cillia menusuk perutnya sendiri dengan rapier merah darahnya itu.
“NENEK!!!!! APA YANG KAU LAKUKAN!?”
Pekik LunaMaria
“Kau harus tetap hidup dan kendalikan iblis dalam dirimu… jangan sampai ASASIN mengetahui hal ini..... aku serahkan Aitken padamu... aku akan terus menjagamu dari dalam Aitken..”
“Aku menyayangimu LunaMaria..”
Nenek Cillia membelai kepala LunaMaria dengan tangan kirinya.
Perlahan-lahan darah yang mengalir dan menggenang dari tubuh Nenek Cillia terserap ke dalam pedang itu, kemudian
“LunaMaria.. kemarilah..”
DUAR!!
Saat wajah LunaMaria mendekati neneknya, ia dihantam oleh sihir neneknya tepat di kepalanya hingga ia terpental dan tak sadarkan diri, dan sebelum tewas, nenek Cillia menuliskan simbol Ouroboros di samping dirinya.
“Dengan ini ASASIN tak akan mencurigaimu.. hiduplah.. dan teruslah hidup LunaMaria..”
Katanya perlahan sambil menutup matanya.
LunaMaria mendengar suara-suara, ia dapat mencium bau rumah sakit, dalam keadaan setengah sadar ia mendengar keributan dan suara osciloscope, kemudian ia pingsan kembali, dan tersadar beberapa jam kemudian di kamar rumah sakit.
“Jadi kau sudah sadar?”
Tanya seseorang dari sebelah kanan tempat tidur LunaMaria, dan sungguh mengejutkan ternyata Head General Mnemosyne berada disana.
“…”
“Nenek??????? Mana Nenek?!”
Tanya LunaMaria panik
“…
Maafkan aku…. Cillia tidak berhasil melaluinya….
Aku turut berduka cita…”
“A-aitken, dimana Aitken!?”
Panik LunaMaria sambil mencari-cari Aitken
“Tenanglah, Aitken ada di sana..”
Ujar Head General sambil menunjuk ke pojok ruangan dengan Aitken bersandar ke tembok, dan membuat LunaMaria tenang kembali.
“Aku sungguh tak menyangka seekor Ouroboros mampu melakukan itu semua.. kau sungguh beruntung selamat dari serangannya…”
LunaMaria hanya terdiam.
“Kami akan melakukan investigasi pada kasus ini, mungkin saja kali ini kita bukan berurusan dengan Ouroboros biasa, atau mungkin mahluk yang lebih kuat dari Ouroboros, demi ASASIN, demi UULoki dan UUHathor, demi nenekmu….
Apa kau ingin ikut pada tim investigasi yang baru saja kubentuk?”
LunaMaria masih terdiam, terlintas dalam pikirannya untuk mengakui semuanya
“Sebenarnya, sebenarnya..”
“Sebenarnya?”
Tanya Head General heran
“ . . . . “
“Silahkan katakan saja, hanya ada kau dan aku di ruangan ini..”
Sebelum melanjutkan pengakuannya, terlintas pesan Nenek Cillia sebelum tewas padanya yang menyuruhnya agar merahasiakan kejadian itu dari ASASIN.
“Silahkan, katakan saja.”
“Sebenarnya.. aku…
Ingin mengundurkan diri dari ASASIN..”
Head General cukup terkejut mendengar pernyataan LunaMaria
“Apa kau yakin pada apa yang kau katakan?”
“Ya.. aku cukup yakin akan itu..”
“Apa betul.. kau tak ingin memikirkannya lagi?”
“Ya.. kurasa…”
“Tidak ingin mengetahui apa yang membunuh nenekmu? Orang tuamu?”
“Aku sudah cukup muak akan hal ini, dendam, dendam , dan dendam, selama 7 tahun aku hidup diatas dendam, aku sudah cukup lelah menanggung semua dendam ini, aku ingin keluar dari semua ini.. keberadaanku dalam ASASIN sudah tak ada artinya lagi tanpa Nenek..”
Head General terdiam sesaat.
“Mendengar jawabanmu, aku merasa cukup mengerti keadaanmu.. bila kau mengundurkan diri dari ASASIN, kami akan terus memberikan tunjangan kesehatan, pendidikan, dan kehidupan, tetapi prosedur mengharuskanku menghapus semua ingatanmu yang berhubungan dengan ASASIN.. apa kau mau itu?”
LunaMaria terkejut mendengar pertanyaan yang Head General ajukan.
“Kumohon, apapun tapi jangan hapus ingatanku tentang ASASIN, semua ingatan berhargaku bersama nenek adalah ketika aku menjadi anggota ASASIN, aku mohon Head General Mnemosyne..”
“Maaf, tapi kurasa aku tak bisa melakukannya.. lebih baik kau pikirkan sekali lagi..”
Jawab Head General sambil bangkit dari kursinya dan berjalan menuju pintu keluar
“Aku mohon Head General!”
“Aku mohon!!”
“Aku.. aku.. aku mohon Corynn!!”.
Pada saat kalimat itu terucap, Head General Mnemosyne tampak terkejut, dan memandang LunaMaria dengan tatapan penuh amarah.
Tetapi yang terjadi malah Head General Mnemosyne mencekik LunaMaria dengan kekuatan yang tak terlihat
“Kau pikir siapa dirimu memanggilku begitu gadis kecil? Aku bisa saja membunuhmu di sini sekarang, kau tahu itu?”
“KAU TAHU ITU?!”
Pekik Head General sambil memperkuat cekikannya pada LunaMaria
LunaMaria menganggukkan kepalanya, dan Head General melepaskan cekikan gaibnya pada LunaMaria yang kini terbatuk-batuk..
“Jangan sekali lagi kau melakukan itu, yang boleh memanggilku dengan nama asliku hanyalah Cillia, kau dengar itu?”
“Uhuk uhuk, ma-maafkan aku..”
Ucap LunaMaria sambil terbatuk-batuk
“Tidak, aku juga terbawa emosi.. Cillia sudah seperti adikku sendiri, dan kini ia telah meninggal.. dan mendengar seseorang dengan suara yang mirip dirinya memanggil namaku membuatku lepas kendali.. maafkan aku juga..”
“Tidak.. aku yang salah, maafkan aku..”
“Tidak, ini salahku..”
“Tidak.. ini kesalahanku karena telah lancang memanggilmu dengan nama aslimu..”
“Hmph, hahaha … kau sangat kerasa kepala, mirip dengan Cillia…
Dan setelah kupertimbangkan…”
Menatap wajah LunaMaria
“Baiklah, kau dibebastugaskan, sesuai permintaanmu, mulai hari ini, tanpa penghapusan ingatan, aku percaya padamu..
Aku permisi dulu..”
Kemudian Head General keluar dari kamar itu.
LunaMaria pun berterima kasih pada Head General Mnemosyne yang telah berbaik hati mengabulkan keinginannya agar tidak menghapus segala ingatan LunaMaria yang berhubungan dengan ASASIN.
Tetapi..
Kini LunaMaria telah kehilangan semua orang yang disayanginya, Ayahnya, Ibunya, dan sekarang Neneknya. Kini LunaMaria tidak memiliki siapapun di dalam hidupnya, kini ia sebatangkara, pada umur yang begitu muda, dengan nasib yang begitu tragis, dan beban yang begitu berat, harus ia terima.
Tinggal tersisa satu tujuan hidup, yang sekaligus menjadi kewajiban LunaMaria, sebagai seorang Edwarton, walaupun ia telah meninggalkan ASASIN, ia masih memiliki sebuah kewajiban. Sebagai seorang Edwartionian Exorcist.
Extra Information : The Fight
Ouroboros adalah sejenis naga (dragon) Immortal yang dapat disummon dengan teknik khusus, Ouroboros diklasifikasikan sebagai Monster Level A, salah satu monster terkuat yang pernah ada, dibawah beberapa Monster Level S.
Sementara Doppelganger adalah siluman humanoid Level C+ yang memiliki ilmu sihir yang cukup tinggi, hanya saja fisiknya tidak terlalu kuat. Tapi senjata andalannya adalah kemampuan berubahnya menjadi siapapun, dan dapat mengekstrak informasi memori dari siapapun yang melakukan kontak fisik padanya, dan karena itulah wujudnya dapat menyerupai Addison Edwarton XIII, ayah LunaMaria.
Utility Unit Loki
Adalah Utility Unit yang berfokus pada pengintaian, dan rata-rata anggotanya memiliki agility yang tinggi, dan Anubis adalah yang paling cepat diantara anggota Loki lainnya. Dengan Vulcanus sebagai pemimpin tim yang berfokus pada kekuatan fisik sebagai pelengkap sekaligus pelindung tim.
Utility Unit Hathor
Adalah Utility Unit yang berfokus pada Supporting. Rata-rata anggotanya memiliki kemampuan sihir yang tinggi, dengan Minerva sebagai yang merupakan praktisi healing magic satu-satunya diantara anggota Hathor lainnya. Lex adalah pemimpin dari unit ini, merupakan penyihir terhebat peringkat ke 28 pada ASASIN.
Aitken adalah Rapier terkutuk yang berwarna merah marun dan bergagang hitam. Daya serangnya amat tinggi, namun menyerap darah penggunanya perlahan-lahan dan membutuhkan tumbal berupa darah dan jiwa untuk memasukkannya kembali ke sarung pedangnya. Biasanya dikeluarkan pada saat terdesak saja. Rapier ini diberikan dari Cillia kepada LunaMaria, dengan mengorbankan darahnya dan jiwanya sendiri untuk memasukkan kembali rapier yang telah ia keluarkan untuk melawan Selene.
________
To be continued to Selene | LunaMaria : Redemption (Click Here)
and here (Click Here for Chapter 7-11)
Finally Here (Chapter 12 and up)
LunaMaria Selene Mode
Spoiler untuk Selene :
Share This Thread