Pedrosa Bakal Kehilangan Donington
Rabu, 22 Juli 2009 - 09:39 wib
AALST - Donington Park segera menggelar balapan terakhir MotoGP pekan ini. Beberapa pembalap termasuk Dani Pedrosa mengaku bakal kehilangan sirkuit bersejarah itu.
"Sungguh menyedihkan kehilangan Donington karena treknya sangat bagus untuk dikendarai dan salah satu favorit saya," ucap Pedrosa dikutip MCN, Rabu (22/7/2009).
Sejak meraih kemenangan di Laguna Seca, Pedrosa terus tampil impresif. Terakhir, pembalap Repsol Honda itu berhasil meraih peringkat ketiga dalam balapan di Sachsenring.
"Kami membangun momentum dengan mencoba meraih hasil bagus dalam dua balapan terakhir dan kami sudah tidak sabar untuk balapan di Donington pekan ini. Ini merupakan sirkuit yang saya suka, jadi saya yakin bisa meraih hasil bagus di sana," sambung dia.
"Jadi, motivasi kami sangat tinggi untuk bertarung di Inggris sebelum rehat panjang. Saya harap bisa meraih hasil bagus dalam balapan di Donington pekan ini," tandas pembalap 23 tahun itu.
(hmr)
Rossi Bukan Fokus Lorenzo
Rabu, 22 Juli 2009 - 10:35 wib
GERNO DI LESMO - Jorge Lorenzo memang menghormati rekan setimnya Valentino Rossi. Tapi, pembalap Fiat Yamaha itu mengaku sama sekali tidak memikirkan Rossi. Benarkah?
Ya, pertarungan antara Lorenzo dan Rossi memang berlangsung dengan seru. Sayang, Lorenzo harus mengakui keunggulan The Doctor saat balapan di Catalan dan Sachsenring.
Ketika ditanya mengenai duel seru itu yang disiarkan Spanyol dan Italia, dikutip Reuters, Rabu (22/7/2009) Lorenzo mengatakan: "Jujur, saya tidak memikirkan mengenai pertarungan melawan Valentino Rossi."
"Saya sangat menghormatinya karena saya rasa dia salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Tapi, saya sama sekali tidak mempedulikannya. Kami memang terlihat akrab di media, namun kami bukan teman baik," tegas pembalap asal Spanyol.
Kontrak Lorenzo bersama Yamaha akan berakhir pada musim ini dan Honda sendiri sudah menyatakan ketertarikan kepada pembalap muda itu. Namun, Lorenzo menegaskan bahwa uang bukan faktor dalam memutuskan masa depannya.
"Hanya fokus pada uang adalah sebuah kesalahan. Ini memang menjadi poin dalam negosiasi, tapi sangat penting bahwa Anda merasa menjadi andalan tim itu," tandas pembalap 22 tahun itu. (hmr)
Menanti Duel Seru Rossi vs Lorenzo
Rabu, 22 Juli 2009 - 11:11 wib
GERNO DI LESMO - Donington Park akan menggelar balapan terakhir di pentas MotoGP. Tim principal Fiat Yamaha Davide Brivio sudah tidak sabar ingin kembali menyaksikan duel seru antara Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo. Siapa menang?
Belakangan ini, Lorenzo memang menjadi salah satu calon penjegal Rossi untuk mempertahankan gelar juara. Duel seru itu sempat terjadi di balapan MotoGP Catalan dan Jerman.
Setelah melewati pertarungan yang menegangkan, akhirnya Rossi memastikan diri merebut dua kemenangan di Sirkuit Catalan dan Sachsenring. Brivio mengaku tak sabar melihat pertarungan itu lagi di Donington Park pekan ini.
"Jadi, ini akan menjadi balapan terakhir kami di Donington! Valentino sangat mencintai lintasan itu, tapi dalam beberapa tahun terakhir dia kurang beruntung di sana. Jadi, kami berharap dapat meraih hasil lebih baik pekan ini," jelas Brivio.
"Kami dalam kondisi yang sangat bagus setelah kami memenangkan balapan terakhir dan semua orang menanti kembali duel seru itu kembali tersaji. Mari berharap kami dapat menyajikan itu buat fans Inggris," tegasnya.
Kemenangan di MotoGP Jerman membuat Rossi semakin mantap di puncak klasemen dengan keunggulan 14 poin dari Lorenzo. Namun, Brivio menilai kompetisi masih berlangsung dengan ketat.
"Kejuaraan masih berlangsung dengan ketat. Tapi, kami menikmati persaingan dan kami akan mencoba meraih kemenangan di setiap balapan," tandasnya dikutip situs motosport.com, Rabu (22/7/2009). (hmr)
Hayden Janji Bayar Rasa Kecewa
Rabu, 22 Juli 2009 - 14:17 wib
BOLOGNA - Meski memulai balapan dari posisi keempat, namun Nicky Hayden tampil mengecewakan dalam balapan di MotoGP Jerman. Pembalap Ducati itu mengaku siap membayar kekecewaan di Inggris, pekan ini.
Ya, Hayden sempat tampil gemilang pada sesi kualifikasi dengan merebut posisi keempat. Sayang, dalam balapan di Sachsenring, Jerman, The Kentucky Kid tampil melempem dan hanya mampu finish di urutan kedelapan.
Kini, balapan lanjutan MotoGP akan berlangsung di Inggris. Untuk membayar hasil mengecewakan di Jerman, Hayden berjanji bangkit dan meraih hasil lebih baik di Donington.
"Saya tidak pernah meraih hasil bagus di Donington. Tapi, saya tidak sabar untuk kembali ke trek karena saya tidak puas dengan hasil balapan terakhir, setelah melewati sesi latihan dengan baik," kata Hayden.
"Motor saya sudah bekerja cukup stabil saat melakukan pengereman dan itu seharusnya menjadi bonus buat kami. Namun, saya senang kami bisa berada di barisan terdepan pada sesi latihan," lanjut pembalap asal Amerika itu.
"Kami akan melihat bagaimana kondisi cuaca di sana karena Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di Donington. Hasil di sana tergantung pada kondisi lintasan," tandasnya dikutip situs motorsport, Rabu (21/7/2009). (hmr)
Dovizioso: Donington Menganggumkan
Rabu, 22 Juli 2009 - 15:30 wib
BOLOGNA - Pentas MotoGP akan kehilangan Donington Park mulai musim 2010 mendatang. Beberapa pembalap seperti Andrea Dovizioso menyayangkan dihapusnya balapan di sirkuit itu.
Ya, mulai musim depan, balapan MotoGP Inggris tidak akan bergulir di Donington Park lagi. "Sayang tahun ini akan menjadi terakhir kami balapan di Donington Park karena sirkuit itu sangat mengagumkan," kata Dovizioso.
"Saya sangat menyukai sirkuit itu, khususnya pada seksi pertama di mana memiliki tipe yang sangat cepat dan juga Craner Curves yang bisa membuat Anda menghela nafas setiap kali balapan di situ," sambung pembalap asal Italia itu.
Sayang, dalam dua balapan terakhir di Laguna Seca dan Sachsenring berakhir tragis buat Dovi. Mantan pembalap 250cc itu berjanji akan tampil dengan motivasi tinggi di Donington Park.
"Kami balapan di sini setelah melewati dua masa sulit. Padahal, saya memiliki kecepatan untuk bertarung dengan pembalap terdepan, tapi kami tidak mendapatkan hasil bagus. Tapi, motivasi kami sangat tinggi dan semua orang bekerja keras," papar Dovi.
"Honda tengah bekerja keras dan kami memiliki mesin yang terus berkembang, di mana membuat kami berada di arah yang benar. Jadi, saya ingin membuktikan potensi kami di Donington Park nanti," tandasnya dikutip paddocktalk, Rabu (22/7/2009). (hmr)
Lorenzo Sedang Belajar Mengalahkan Rossi
Kamis, 23 Juli 2009 - 12:13 wib
GERNO DI LESMO - Jorge Lorenzo mengaku tidak ingin terburu-buru mengalahkan rekan setimnya di Fiat Yamaha, Valentino Rossi. Lorenzo ingin melakukannya per tahap.
Sebagai pemegang status debutan terbaik MotoGP, rider asal Spanyol ini merasa masih membutuhkan banyak pengalaman. Apalagi untuk bisa mengalahkan jagoan kencang seperti The Doctor. Lorenzo masih ingin menimba ilmu.
Kendati menjadi saingan terdekat Rossi di perebutan gelar juara dunia 2009, Lorenzo mengaku tidak terlalu mendapat tekanan untuk mengalahkan Rossi di kejuaraan dunia tahun ini.
"Semua orang tahu dia adalah seorang rider yang sangat sulit untuk dikalahkan," jelas Lorenzo kepada Reuters, Kamis (23/7/2009).
"Dia memiliki pengalaman sepuluh tahun dalam kategori ini, dia mengenal Yamaha lebih baik dari saya dan dia telah memenangi lebih dari 100 race serta delapan gelar juara dunia. Jadi, untuk mengalahkannya Anda harus lebih cepat darinya dan lebih cerdik, dan ini bukan hal mudah," paparnya.
"Setiap balapan Anda akan mendapat pengalaman baru apabila menghadapi rider seperti Valentino. Dia bisa mengalahkan Anda sekali, dua kali, tiga kali, tapi jika Anda terus bekerja maka suatu hari pasti bisa mengalahkannya," lanjut Jorge.
"Jadi, saya menunggu waktu untuk menang. Tidak ada tekanan untuk saya, saya sedang belajar untuk menang," tutupnya. (tan)
Toseland & Edwards Akur
Kamis, 23 Juli 2009 - 17:06 wib
BORMES - Isu perpecahan di kubu Yamaha Tech 3 dibantah James Toseland. Menurutnya, dia dan rekan setimnya, Colin Edwards, tidak memiliki masalah.
Kabar keretakan mulai mencuat di akhir musim lalu saat kepala kru Gary Reynders beralih dari menangani Edwards, ke motor Toseland.
Awal tahun ini Edwards pernah mengatakan: "(Toseland) tidak berada dalam daftar kartu natal saya. Lucu juga, kami tidak saling bertegur sapa lagi sejak insiden kecil itu."
Kendati Edwards berkata demikian, Toseland menampik dirinya terlibat perang dingin dengan rekannya yang berasal dari AS tersebut. Menurutnya masalah lama antara dia dan Edwards sudah selesai.
"Saya senang akhirnya ada yang bertanya mengenai hal ini, karena sudah menyimpang jauh ke luar konteks sejak musim dingin lalu," kata Toseland kepada autosport, Kamis (23/7/2009).
"Kami sudah berdamai, debu sudah dibersihkan dan Colin sudah menyadari situasi sebenarnya seperti apa," lanjut rider asal Inggris itu. (tan)
AMSTERDAM - Marco Melandri membantah spekulasi yang menyebut dirinya akan kembali memperkuat Honda Gresini musim 2010, kendati rumor menyebut klausul kontrak dengan tim lamanya itu akan segera keluar.
Menjelang GP Inggris di Donington, akhir pekan ini, Melandri mengaku tidak yakin akan masa depannya bersama tim bekas Kawasaki itu. Apalagi, tim pabrikan Jepang itu tetap berniat mengurangi keikutsertaannya di kelas MotoGP, musim depan.
Kendati demikian, pembalap Italia tersebut belum mendapatkan tim yang bisa melecut performanya, lebih dari yang dia dapat bersama Hayate Kawasaki.
"Setiap orang bilang saya terikat dengan Honda, tapi itu salah," katanya seperti dilansir autosport, Jumat (24/7/2009), "tapi tentunya, saya ingin mendapat kabar bagus di Brno. Jadi, saya bisa liburan setelahnya."
"Kami sudah memulai pembicaraan dengan banyak pihak, hanya untuk memperjelas situasi dan kebenaran bahwa saya ini bebas ke manapun. Bersama Gresini? Itu hanya sekadar pembicaraan," lanjut Melandri.
"Yah.. sebenarnya, saya memang ingin kepastian, tapi sekarang saya belum tahu. Bagaimanapun, saya lebih senang dibanding tahun lalu," tandasnya.
Jelang MotoGP Inggris 2009 Stoner: Setidaknya Seperti di Sachsenring
Jum'at, 24 Juli 2009 - 11:29 wib
DONINGTON - Casey Stoner optimis merebut garda depan MotoGP Inggris 2009, pekan ini, setelah melakoni performa memuaskan di Sachsenring, pekan lalu.
Beberapa pekan terakhir, pembalap Australia ini memang dibekap sakit yang lumayan parah. Tapi ia masih mampu mengekor di belakang duo Fiat-Yamaha Valentino Rossi-Jorge Lorenzo dalam klasemen pembalap.
Kepulihan staminanya pekan ini pun dinilainya sebagai kunci keberhasilan menaklukkan Donington Park. Stoner belum memupus harapannya.
"Laga di Sachsenring jauh lebih menyenangkan. Saya menikmatinya," aku Stoner seperti dilansir autosport, Jumat (24/7/2009).
"Saya mampu bertahan, lebih baik dibanding balapan sebelumnya. Agaknya, dukungan cuaca juga jadi penentu," tambahnya.
"Sekarang, kami harus membuktikan kembali kemampuan kami, pekan ini. Saya ingin tetap tenang nanti, apalagi setelah melewati sejumlah pekan terburuk musim ini. Saya harap kami bisa menyuguhkan performa seperti di Sachsenring," tandasnya.
Donington, Sebuah Kehilangan Besar
Jum'at, 24 Juli 2009 - 12:05 wib
DONINGTON - Valentino Rossi mengaku dirinya pasti menyesalkan keputusan dicoretnya Donington Park dari kalender MotoGP. Sebab, menurutnya trek di Leicestershire itu merupakan venue ter-ideal balap motor supercepat.
Ya, pecinta MotoGP akan menikmati suguhan GP Inggris di Silverstone, tahun depan, bergantian dengan event F1 yang rencananya akan digulirkan di Donington.
"Sedih rasanya, karena ini balapan terakhir. Padahal, trek ini sangat cocok untuk balap motor dan kenikmatan luar biasa bisa melecut kuda besi di sini," terang pembalap Italia Rossi seperti dilansir autosport, Jumat (24/7/2009).
"Cuacanya juga sangat menantang, kadang dingin disertai hujan, kadang berangin. Trek yang luar biasa," pujinya, "bagian terakhir trek agak sulit dilewati, tapi itu juga yang terbaik."
The Doctor menyimpan banyak kenangan di Donington. Pada 2000, di sirkuti itu dirinya meraih kemenangan pertamanya di kelas premier. Lima tahun berikutnya, ia merebut kemenangan GP Inggris empat kali berturut-turut.
"Duel luar biasa melawan Loris Capirossi dan Marco Melandri di 2006 silam," kenangnya, "dan saya tak pernah menang lagi setelahnya karena kedatangan Casey Stoner."
Pedrosa Libas Donington Park
Sabtu, 25 Juli 2009 - 10:22 wib
LEICESTERSHIRE - Pembalap Honda Dani Pedrosa mencatat waktu tercepat di sesi latihan MotoGP Inggris 2009 di Donington Park, Jumat (24/7/2009) waktu setempat.
Kali ini, Pedrosa menjadi masternya hujan setelah melewati lintasan basah sepanjang 4.023 km. Kondiri trek mulai kering di akhir sesi latihan.
Duo Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sempat mencicipi pertarungan di garda depan sekaligus saling bergantian mencatat waktu tercepat, sebelum jagoan Ducati Casey Stoner mengobrak-abrik duel rekan setim itu.
Stoner pun berhasil finish kedua tercepat disusul The Doctor. Andrea Dovizioso memisahkan Rossi dengan Lorenzo, yang menyegel urutan lima besar.
Kejutan datang dari Mika Kallio. Pembalap Pramac Ducati ini menempati posisi ketujuh, tepat di depan Colin Edwards dan Toni Elias. Posisi 10 besar di tutup rekan setim Stoner, Nicky Hayden.
Sesi Latihan Jumat (24/7/2009) MotoGP Inggris 2009:
1. Dani Pedrosa Honda 1m38.627s
2. Casey Stoner Ducati 1m38.872s + 0.245s
3. Valentino Rossi Yamaha 1m38.917s + 0.290s
4. Andrea Dovizioso Honda 1m39.069s + 0.442s
5. Jorge Lorenzo Yamaha 1m39.105s + 0.478s
6. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m39.130s + 0.503s
7. Mika Kallio Pramac Ducati 1m39.209s + 0.582s
8. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m39.379s + 0.752s
9. Toni Elias Gresini Honda 1m39.755s + 1.128s
10. Nicky Hayden Ducati 1m40.116s + 1.489s
11. Loris Capirossi Suzuki 1m40.419s + 1.792s
12. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m40.522s + 1.895s
13. Gabor Talmacsi Scot Honda 1m40.850s + 2.223s
14. Chris Vermeulen Suzuki 1m41.467s + 2.840s
15. Randy de Puniet LCR Honda 1m41.861s + 3.234s
16. Alex de Angelis Gresini Honda 1m42.210s + 3.583s
17. Niccolo Canepa Pramac Ducati 1m42.696s + 4.069s
Rossi: Yamaha Mengalami Kemajuan
Sabtu, 25 Juli 2009 - 11:04 wib
LEICESTERSHIRE - Performa Yamaha di Donington Park pekan ini jauh lebih baik dibanding musim lalu. Ini pendapat sang jagoan Valentino Rossi.
The Doctor yang finish di urutan ketiga sesi latihan Jumat kemarin, tidak menyangkal, dirinya masih menghadapi kendala saat melewati beberapa bagian sirkuit. Namun baginya, YZR-M1 terasa lebih kompetitif.
"Saya bisa melesat cepat di bagian pertama trek, padahal tahun lalu saya tidak setangguh ini, karena bersama Ducati, Casey Stoner lebih unggul," terang Rossi seperti dilansir autosport, Sabtu (25/7/2009).
"bagi saya, itu pertanda Yamaha mulai menyeimbangkan akselerasi. Ini langkah maju pertama, karena ban kami juga tak bermasalah," lanjut pembalap Italia 30 tahun ini.
"Meski saya bisa melewati sesi latihan dalam kondisi basah ini dengan baik, ternyata saya masih harus berjuang menyelesaikan Old Hairpin. Jadi, kami perlu melakukan beberapa modifikasi," tambahnya.
Cuaca Bikin Capirossi Frustrasi
Sabtu, 25 Juli 2009 - 14:14 wib
LEICESTERSHIRE - Cuaca tak menentu Donington Park membuat Loris Capirossi resah. Pembalap Rizla Suzuki ini menilai kondisi itulah yang melemahkan semangat termasuk daya pacunya di sesi latihan MotoGP Inggris 2009, kemarin.
Berharap mendapatkan kembali performa apik usai melakoni masa-masa sulit, kompatriot Valentino Rossi ini berharap mampu mengoptimalkan setelan. Sayang, Capirossi malah terdampar di urutan 11.
"Seperti yang saya bilang, kami perlu waktu beradaptasi dengan setelan," kilahnya seperti dilansir autosport, Sabtu (25/7/2009).
"Cuaca buruk menyulitkan kami," kata Capirossi, "saya harap cuaca lebih baik, nanti. Jadi kami bisa menjajal kemampuan motor dan mengetahui kekurangannya, sehingga kami bisa mendapat hasil bagus."
Hal senada dilontarkan bos tim Paul Denning. Namun, ia meminta pembalapnya lebih sigap menghadapi setiap perubahan cuaca.
Stoner Simpan Tenaga
Sabtu, 25 Juli 2009 - 16:24 wib
LEICESTERSHIRE - Casey Stoner memutuskan ganti dokter bila kondisi kesehatannya tak kunjung pulih. Pembalap Ducati ini sudah bosan didera penyakit yang tidak jelas, hingga berpengaruh buruk pada performa di lintasan.
Stoner harus berjuang mati-matian mengejar rider Yamaha dalam perebutan podium seri grand prix. Pasalnya, ia turun balapan dalam kondisi tidak fit. Pembalap Australia itu merasakan lelah luar biasa, juga kram perut, saat berlaga. Sayang, penyakitnya belum terdeteksi.
"Kami akan mencari dokter lain. Mungkin pemeriksaan kesehatannya akan sama saja, tapi saya ingin mencobanya. Semoga diet juga membantu," terang Stoner seperti dilansir autosport, Sabtu (25/7/2009).
"Kondisi saya tidak berubah, tidak juga membaik. Bikin frustrasi saja...," keluhnya, "saya akan coba apa yang saya bisa, kami akan manfaatkan liburan panjang nanti."
Saat ini, Stoner berencana meminimalisasi jarak tempuh sepanjang pekan latihan di Donington Park, untuk menyimpan tenaga. Ia ingin fit di sesi balapan, Minggu (26/7/2009).
"Rencananya begitu, setidaknya sampai saya bila mencatat setelan lebih baik," cetusnya.
The Doctor Pimpin MotoGP Inggris
Sabtu, 25 Juli 2009 - 22:04 wib
LEICESTERSHIRE *- Juara dunia Valentino Rossi semakin menunjukkan taringnya. Pembalap Fiat Yamaha itu kembali merebut pole posisi di seri MotoGP Inggris 2009, Sabtu (25/7/2009).
Seperti diperkirakan sebelumnya, pertarungan empat pembalap di garda depan berlangsung ketat. The Doctor harus berjuang keras hampir seluruh sesi untuk finish tercepat di Donington Park.
Seperti dilansir autosport, Rossi tampil mengesankan dengan menyelesaikan balapan 1:28.116, disusul rekan setimnya Jorge Lorenzo dan jagoan Honda Dani Pedrosa.
Sementara rival dari Ducati Casey Stoner terhempas di urutan keempat, setelah sempat terjatuh di tengah sesi. Di belakangnya, Andrea Dovizioso membuntuti, diikuti pembalap Tech 3 Yamaha Colin Edwards.
Marco Melandri mengantar Hayate Racing di posisi ketujuh, tepat didepan Toni Elias dan James Toseland. Pembalap LCR Honda Randy de Puniet melengkapi urutan 10 besar.
Naas bagi rekan Stoner, Nicky Hayden. Pembalap GP9 ini tak mampu mengamankan posisi di sesi kualifikasi. Padahal The Kentucky Kid ini tampil optimal di dua race sebelumnya.
Hasil Sesi Kualifikasi MotoGP Inggris, Sabtu (25/7/2009):
1. Valentino Rossi Yamaha 1m28.116s
2. Dani Pedrosa Honda 1m28.211s + 0.095s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m28.402s + 0.286s
4. Casey Stoner Ducati 1m28.446s + 0.330s
5. Andrea Dovizioso Honda 1m28.778s + 0.662s
6. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m28.865s + 0.749s
7. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m29.065s + 0.949s
8. Toni Elias Gresini Honda 1m29.175s + 1.059s
9. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m29.270s + 1.154s
10. Randy de Puniet LCR Honda 1m29.434s + 1.318s
11. Mika Kallio Pramac Ducati 1m29.599s + 1.483s
12. Alex de Angelis Gresini Honda 1m29.600s + 1.484s
13. Chris Vermeulen Suzuki 1m30.098s + 1.982s
14. Loris Capirossi Suzuki 1m30.153s + 2.037s
15. Nicky Hayden Ducati 1m30.268s + 2.152s
16. Niccolo Canepa Pramac Ducati 1m30.572s + 2.456s
17. Gabor Talmacsi Scot Honda 1m31.193s + 3.077s
Share This Thread