Debut Sukses Kallio di Ducati
Sabtu, 15 Agustus 2009 - 15:09 wib
BRNO - Sebagai pengganti Casey Stoner, Mika Kallio mengaku puas dengan performa impresifnya menunggangi motor Ducati di free practice MotoGP Rep. Ceska.
Sebagai debutan, Kallio mencatat performa impresif dengan menghabiskan sebagian besar waktu latihan di posisi lima besar. Hebatnya, Kallio bahkan bisa mengalahkan rekan setim Stoner, Nicky Hayden.
Siapa yang tidak senang mencatat hasil demikian positif?
"Hari menyenangkan untuk saya, memakai warna merah terkenal tim Ducati Marlboro untuk kali pertama merupakan suatu kehormatan, meski saat turun aku tidak memikirkan lagi apa yang saya pakai," kata Kallio dilansir Motorsport, Sabtu (15/8/2009).
Untuk tiga balapan ke depan, rider asal Finlandia ini akan menggantikan Stoner yang beristirahat untuk sementara. (tan)
Free Practice II
Lorenzo Kembali Tercepat
Sabtu, 15 Agustus 2009 - 18:36 wib
BRNO - Rider Fiat Yamaha Jorge Lorenzo kembali tampil cepat di Brno. Dalam free practice terakhir MotoGP Rep. Ceska, Sabtu (15/8/2009), Lorenzo kembali mengalahkan Valentino Rossi.
Rider Spanyol Lorenzo berhasil menyelesaikan satu lap dalam tempo 1:56.331 untuk menyisihkan rekan setimnya, Rossi, dengan keunggulan 0.456 detik.
The Doctor Rossi terkapar di peringkat ketiga dalam latihan kali ini. Posisi kedua masuk rider Honda Repsol Dani Pedrosa yang merupakan kompatriot Lorenzo. Pedrosa hanya terpaut 0.131 detik saja di belakang Lorenzo.
Melengkapi posisi lima besar dalam latihan adalah rider Tech 3 Yamaha Colin Edwards serta pembalap Suzuki Loris Capirossi.
Berikut hasil lengkap Free Practice II MotoGP Rep. Ceska:
Posisi Rider Motor Waktu
1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m56.331s
2. Daniel Pedrosa Honda 1m56.462s + 0.131s
3. Valentino Rossi Yamaha 1m56.787s + 0.456s
4. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m57.058s + 0.727s
5. Loris Capirossi Suzuki 1m57.384s + 1.053s
6. Toni Elías Gresini Honda 1m57.495s + 1.164s
7. Andrea Dovizioso Honda 1m58.008s + 1.677s
8. Mika Kallio Ducati 1m58.060s + 1.729s
9. Alex de Angelis Gresini Honda 1m58.111s + 1.780s
10. Nicky Hayden Ducati 1m58.252s + 1.921s
11. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m58.368s + 2.037s
12. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m58.413s + 2.082s
13. Niccolò Canepa Pramac Ducati 1m58.518s + 2.187s
14. Chris Vermeulen Suzuki 1m58.551s + 2.220s
15. Randy de Puniet LCR Honda 1m58.567s + 2.236s
16. Michel Fabrizio Pramac Ducati 1m59.457s + 3.126s
17. Gábor Talmacsi Scot Honda 1m59.645s + 3.314s
Kualifikasi MotoGP Ceska
Kendati Jatuh, Rossi Tetap Pimpin Start
Sabtu, 15 Agustus 2009 - 20:04 wib
BRNO - Rider Fiat Yamaha Jorge Lorenzo gagal mempertahankan performa kencangnya di free practice. Di kualifikasi, justru rekan setimnya Valentino Rossi yang melesat.
Rossi menyambar urutan terdepan untuk posisi start besok, usai mencatat waktu 1:56.145, sepuluh menit menjelang bubaran.
Beruntung Rossi mencatat waktu tercepat. Karena, tiga menit menjelang sesi kualifikasi usai, Rossi terjatuh. Untung tidak ada cedera serius yang dialami The Doctor, meski pada akhirnya dia harus menyelesaikan sesi ini lebih cepat dari yang lain.
Jatuhnya Rossi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Lorenzo maupun Dani Pedrosa untuk memperbaiki kecepatan. Dua menit tersisa tak sanggup dimaksimalkan duo rider Spanyol itu sehingga mereka harus puas mengawali balapan di belakang Rossi.
Lorenzo start dari tempat kedua, diikuti Pedrosa di posisi ketiga. Rider Honda Gresini Toni Elias menyusul ditempat keempat diikuti rider Yamaha Tech 3 Colin Edwards.
Sementara debutan Ducati, Mika Kallio, gagal melanjutkan performa impresif yang diperlihatkannya dalam sesi latihan. Rider Finlandia ini terlempar dari motor, delapan menit menjelang kualifikasi berakhir.
Hasil kualifikasi GP Ceska:
Posisi Rider Motor Waktu Selisih
1. Valentino Rossi Yamaha 1m56.145s
2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m56.195s + 0.050s
3. Dani Pedrosa Honda 1m56.528s + 0.383s
4. Toni Elias Gresini Honda 1m56.817s + 0.672s
5. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m56.954s + 0.809s
6. Andrea Dovizioso Honda 1m57.108s + 0.963s
7. Alex de Angelis Gresini Honda 1m57.775s + 1.630s
8. Nicky Hayden Ducati 1m57.803s + 1.658s
9. Loris Capirossi Suzuki 1m57.811s + 1.666s
10. Mika Kallio Ducati 1m57.994s + 1.849s
11. Chris Vermeulen Suzuki 1m58.087s + 1.942s
12. Niccolo Canepa Pramac Ducati 1m58.208s + 2.063s
13. Randy de Puniet LCR Honda 1m58.298s + 2.153s
14. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m58.331s + 2.186s
15. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m58.477s + 2.332s
16. Michel Fabrizio Pramac Ducati 1m58.680s + 2.535s
17. Gabor Talmacsi Scot Honda 1m58.749s + 2.604s
(tan)
Jelang MotoGP Rep. Ceska
Lorenzo Pede Tatap Brno
Minggu, 16 Agustus 2009 - 10:24 wib
BRNO - Jorge Lorenzo pede menatap seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Brno. Optimisme rider asal Spanyol ini tak lepas dari hasil apik yang ditorehkan Fiat Yamaha di sesi kualifikasi.
Ya, sesi kualifikasi malam tadi memang menjadi panggung aksi Yamaha. Tanpa kehadiran Casey Stoner (Ducati Marlboro) yang absen karena cedera, duo Rossi dan Lorenzo terus tampil sebagai yang tercepat. Alhasil, dua grid terdepan pun menjadi milik Valentino Rossi dan Lorenzo, diikuti Dani Pedrosa di posisi tiga.
Hasil yang ditorehkan Lorenzo pada sesi kualifikasi memang cukup mengejutkan. Pasalnya, pada sesi ujicoba di pagi harinya, pembalap 22 tahun itu cukup kesulitan beradaptasi dengan lintasan karena menggunakan ban yang berkarakter lebih lembut. Namun, pada sore harinya ia memutuskan menggunakan ban keras dan akhirnya bisa mencatatkan hasil maksimal.
"Pada pagi hari kami mencoba menggunakan ban (Bridgestone) yang berkarakter lebih lembut. Namun saya tidak nyaman dengan itu. Sore ini, kami kami mencobanya lagi dengan itu (ban lembut) namun hasilnya tak berubah, hingga akhirnya kami memutuskan berkonsentrasi menggunakan ban keras.
"Saya sangat puas dengan langkah yang saya buat hari ini. Saya cukup nyaman dengan performa motor, sayangnya saya tak berhasil merebut pole position. Tapi, berada di urutan depan selalu menjadi hal terpenting. Untuk itu, kami tahu bahwa motor kami sangat cepat," tambahnya.
"Setiap orang pasti sangat bersemangat dan termotivasi. Namun seperti biasa, kami sangat percaya diri, karena kami telah menemukan setting-an yang cocok untuk menghadapi tantangan saat lomba," tutupnya.
Jelang MotoGP Rep. Ceska
Tak Perdulikan Cedera, Rossi Siap Tempur
Minggu, 16 Agustus 2009 - 11:44 wib
BRNO - Valentino Rossi sempat terjatuh di sesi kualifikasi sebelum meraih pole position di MotoGP Rep. Ceska malam nanti. Namun Rossi mengaku jika nyeri yang dirasakannya setelah terjatuh takkan mempengaruhi performanya saat lomba.
Pada sesi kualifikasi malam tadi WIB, pembalap andalan Fiat Yamaha itu sempat terjatuh pada sepuluh menit sebelum sesi berakhir. Beruntung, sebelum terjatuh Rossi berhasil mencatatkan waktu tercepat 1menit 56.145 detik yang tak mampu dikejar para pesaingnya macam Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang hanya mampu menempati urutan dua dan tiga.
Namun atas insiden terjatuh itu, Rossi dikabarkan mengalami cedera ringan yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesiapannya turun di Sirkuit Brno, malam nanti WIB. Rossi menampik anggapan tersebut dengan mengaku akan tampil habis-habisan di salah sirkuit favoritnya itu.
"Saya mengalami rasa nyeri pada jari kaki sebelah kanan. Namun saya jamin, cedera ini takkan menjadi permasalahan besar bagi saya. Sebab, secara keseluruhan saya berada dalam kondisi cukup fit," papar The Doctor sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (16/8/2009).
"Saya berhasil meraih pole position, dan kami juga telah menemukan setting-an yang tepat dan yakin kami mampu tampil kompetitif di sini. Tapi yang teroenting, saya berada dalam kondisi siap tempur," lanjutnya.
BRNO - Dani Pedrosa boleh gagal meraioh pole position dan hanya menempati urutan tiga di GP Rep. Ceska, malam nanti. Namun pembalap Repsol Honda mengaku siap menggebrak sirkuit Brno dan tampil sebagai yang tercepat menyentuh garis finish.
Di sesi kualifikasi malam tadi, Pedrosa gagal membendung dominasi Fiat Yamaha yang memunculkan dua ridernya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di grid terdepan. Seperti seri-seri sebelumnya, kedua pembalap favorit juara ini juga diprediksi bakal bersaing ketat memenangi seri ke-10 ini.
Meski sadar, dua rivalnya itu merupakan lawan yang tangguh, namun Pedrosa tak lantas menyerah. Ia pun bertekad tampil cepat dan kompetitif di Brno.
"Saya cukup senang dengan hasil kualifikasi karena berhasil menempati urutan depan dan ini merupakan hal penting. Saya pikir, saya juga bisa tampil lebih cepat di akhir sesi kualifikasi, sayang, saya tak bisa menggeber motor dengan maksimal karena banyak pembalap lain," papar Pedrosa sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (16/8/2009).
"Ini merupakan tanda positif, sebab saya merasa masih memeiliki potensi tampil lebih cepat. Untuk lomba nanti, kami akan mengubah sedikit perubahan untuk membuat kecepatan motor bisa konsisten di setiap lap," tambahnya.
Saya suka sirkuit ini (Brno-red) dan beberapa kali meraih hasil bagus di sana. Untuk itu, saya bisa mengawali start dengan cepat untuk bertarung memperebutkan juara di sini ," tandasnya.
Jelang MotoGP Rep. Ceska
Hayden: Kami Terus Berkembang
Minggu, 16 Agustus 2009 - 14:36 wib
BRNO - Nicky Hayden memang hanya mampu mengawali lomba dari grid kedelapan saat tampil di GP Rep. Ceska, Minggu (16/8/2009) malam nanti WIB. Meski begitu, pembalap Ducati Marlboro ini mengaku senang, karena terus menunjukkan perkembangan.
Ya, sejak diplot mendampingi Casey Stoner (cedera) yang kini harus absen tiga pekan dan digantikan Mika Kallio, Hayden dinilai gagal cepat beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP9. Hingga seri ke-10 di Sirkuit Brno, juara dunia 2006 itu bahkan belum sekalipun mencicipi podium dan hanya mampu menempati posisi 13 di klasemen.
Namun, Hayden tampak tak terpengaruh dengan cibiran sejumlah kalangan yang meragukan kapasitasnya. Ia bahkan mengaku puas karena perkembangan yang diperolehnya, meski berjalan dengan lambat.
"Saya berharap bisa tampil lebih cepat dari ini, namun sesi kualifikasi merupakan pekan yang penting bagi kami selama satu musim ini. Saya selalu berjuang untuk mendapatkan perkembangan yang signifikan di saat setiap pembalap lain mencari catatan waktu terbaiknya di akhir sesi," ungkap Hayden sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (16/8/2009).
"Merujuk pada hal itu, saya merasa cukup puas karena saya terus mengalami kemajuan. Hasil akhir lomba memang sedkit-banyak cukup dipengaruhi oleh hasil kualifikasi yang kami jalani," tambahnya.
"Hasil ini memang tak menunjukkan perubahan yang signifikan dalam catatan waktu per-lap. Namun bisa tampil lebih cepat dan jika kami bisa selangkah lebih maju pada saat lomba nanti, maka kami pasti akan memiliki balapan yang bagus," lanjut The Kentucky Kid.
Jelang MotoGP Rep. Ceska
Terjatuh, Kallio Siap Bayar Kekecewaan
Minggu, 16 Agustus 2009 - 18:01 wib
BRNO - Mika Kallio akan menggantikan posisi Casey Stoner yang cedera menunggangi Ducati. Rider Pramac Ducati itu akan bertandem dengan Nicky Hayden di tiga seri MotoGP, dimulai pada GP Rep. Ceska di Sirkuit Brno, malam ini.
Performa Kallio sejak menggeber Ducati Desmosedici GP9 di sesi tes bebas memang cukup mengesankan. Sayang, pada sesi kualifikasi malam tadi, Kallio terjatuh dan harus puas mengawali lomba di posisi sepuluh. Padahal, sebelum terjatuh Kallio sukses mengamankan posisi tujuh.
Menyikapi hal ini, tentu Kallio mengaku kecewa. Namun, ia berjanji akan melakukan yang terbaik untuk bisa menyaingi pembalap favorit seperti duo Fiat Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dan rider Repsol Honda, Dani Pedrosa.
"Sampai saya terjatuh, kami sebenarnya telah melakukan segalanya dengan baik. Dan tanpa insiden itu, saya rasa paling tidak saya bisa mengakhiri sesi kualifikasi di posisi tujuh, sebab, kami kami hanya menyisakan sekira 20 menit sisa waktu," papar Kallio kesal.
"Saya bertanggung jawab penuh atas kecelakaan itu. Namun, jelasnya saya tidak melakukan apapun hingga tiba-tiba saya tak bisa mengendalikan bagian depan motor," tambahnya.
"Bagaimanapun, ini bukanlah posisi ideal yang saya harapkan. Namun, ini juga bukanlah hasil buruk. Jadi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil bagus," tutupnya.
Rossi: Sayang, Lorenzo Terjatuh
Senin, 17 Agustus 2009 - 10:32 wib
BRNO - Valentino Rossi menyayangkan insiden nahas yang dialami rekan setimnya Jorge Lorenzo pada GP Rep. Ceska malam tadi. Padahal, The Doctor berharap rekan setimnya di Fiat Yamaha itu mampu memberikan perlawanan sengit hingga akhir lomba.
Ya, seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Brno menjadi mimpi buruk bagi Lorenzo. Betapa tidak, sempat melewati Rossi dan memimpin jalannya balapan, Lorenzo tak mampu mengatasi teror mental yang dilancarkan The Doctor. Alhasil, pembalap Spanyol itu harus terjerembab ke gravel saat berusaha menutup akselerasi Rossi di lima lap menjelang akhir lomba.
Menyikapi hasil ini, tentu Rossi kecewa. Pasalnya, juara bertahan asal Italia itu sebelumnya sempat memprediksi jika dirinya akan terlibat pertarungan sengit dengan Lorenzo hingga akhir lomba, seperti yang mereka lakukan di Katalunya dan Sachsenring, awal tahun ini.
"Saya sadar, balapan hari ini akan sangat ketat karena Jorge memainkan ritme yang bagus selama sesi latihan," papar Rossi sebagaimana dikutip Autosport, Senin (17/8/2009).
"Jadi, saya pun berusaha tampil dengan sempurna dan memulai lomba dengan baik. Di 10 lap awal, saya tampil kesetanan dan mengeluarkan lebih dari 100 persen kemampuan saya," tambahnya.
?Saat Jorge melewati saya pada enam lap terakhir, saya sudah siap untuk bertarung, karena saya merasa nyaman mengendarai motor. Saya juga yakin mampu menyuguhkan tontonan yang bagus. Sayang, di turn 3, Jorge kehilangan kontrol pada ban depan hingga terjatuh. Ini merupakan hasil buruk buatnya," imbuh pembalap 30 tahun itu.
BRNO - Dani Pedrosa memang berhasil tampil sebagai juara kedua pada seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Brno, Rep.Ceska, Minggu (17/8/2009). Namun, pembalap Repsol Honda itu mengaku kurang puas karena Honda RC212V andalannya tak mampu tampil cepat.
Insiden jatuhnya Jorge Lorenzo memang menjadi berkah bagi Pedrosa yang akhirnya bisa finish di posisi dua. Namun, gap hampir 14 detik antara dirinya dengan sang juara Valentino Rossi menjadi permasalahan tersendiri bagi pembalap asal Spanyol itu.
"Ini merupakan lomba yang sulit bagi saya. Sebab, saya tak bisa mengimbangi kecepatan dua Yamaha. Mereka sangat cepat sejak awal lomba hingga akhirnya saya tak bisa melihat mereka. Mereka sangat jauh meninggalkan saya," papar Pedrosa sebagaimana dilaporkan Autosport, Senin (17/8/2009).
"Pada awal balapan, saya yakin saya mampu memberikan perlawanan sengit. Namun, pada kenyataanya saya tak mampu tampil lebih cepat lagi dan perlahan, mereka mulai menjauh. Saya hanya sendirian di posisi tiga dan hanya berusaha mempertahankan kecepatan hingg akhir lomba," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Pedrosa juga mengaku senang berhasil bisa menyentuh garis finish tercepat kedua. Meski begitu, ia mengakui jika Jorge Lorenzo sebenarnya pantas mendapatkan posisinya, karena tampil lebih cepat.
"Saya mendapat hadiah dari Lorenzo. Saya sama sekali tak mengharapkan hal itu, namun ini tentu menjadi hal yang bagus buat saya. Tapi yang pasti, Lorenzo lebih cepat dari saya," tutupnya.
2010, Bautista Joki Suzuki
Senin, 17 Agustus 2009 - 15:25 wib
BRNO - Gelaran MotoGP 2010 akan menjadi debut perdana Alvaro Bautista di kelas paling bergengsi MotoGP (800cc). Ya, juara 250cc itu dikabarkan telah menandatangani kontrak untuk menjadi "joki" Suzuki.
Selama beberapa pekan terakhir, nama Bautista memang ramai menjadi bahan perbincangan. Pembalap yang di musim ini masih turun di kelas 250cc bersama Master Mapfre Aspar Team ini dikabarkan menjadi bidikan sejumlah tim MotoGP. Namun, akhirnya Suzuki menjadi tim yang berhasil memikat pembalap Spanyol ini.
Sebagaimana dilaporkan Autosport, Senin (17/8/2009), Bautista akan menggantikan posisi Chris Vermeulen yang hingga saat ini masih sulit beradaptasi dengan Suzuki GSV-R. Di musim depan, pembalap 24 tahun ini akan berduet dengan pembalap veteran Loris Capirossi yang kabarnya bakal segera menandatangani perpanjangan kontrak selama satu musim.
Pilihan Suzuki kepada Bautista memang terbilang tepat. Pasalnya, sejak menjadi juara dunia 125cc pada 2006 lalu, Bautista sukses mencatatkan hasil gemilang di kelas 250cc. Pada musim lalu, Bautista tampil sebagai runner-up dibawah sang juara Marco Simoncelli. Sepanjang musim lalu, Bautista mengoleksi dua kemenangan dan tujuh podium, termasuk posisi tiga di GP Rep. Ceska, Minggu, kemarin.
Elias Cari Tim Baru di 2010
Senin, 17 Agustus 2009 - 18:25 wib
BRNO - Meski berhasil mengamankan posisi tiga di GP Rep. Ceska, Minggu (16/8/2009), namun masa depan Toni Elias masih suram. Pembalap yang terancam didepak Gresini Honda itu pun kini tengah mencari tim baru yang akaan dibelanya pada musim 2010.
Masa depan Elias diragukan karena hadirnya beberapa kandidat seperti Marco Melandri (Hayate Kawasaki) dan juara 250cc Marco Simoncelli yang kabarnya bakal mengisi kursi Gresini Honda di musim depan.
Kondisi ini jelas membuat pembalap asal Spanyol ini bingung. Pasalnya, Elias mengaku dirinya telah mampu memberikan yang terbaik kepada setiap tim yang dibelanya, dalam hal ini Honda Gresini.
"Ini aneh, sebab setiap tahun saya selalu mampu beberapakali naik podium, namun setiap tahun pula saya tak mendapatkan motor ataupun tim (untuk musim depan)," keluh Elias sebagaimana dilansir Autosport, Senin (17/8/2009).
"Saya ingin tahu, berapa banyak pembalap yang tidak mampu naik podium selama satu musim, namun mereka justru mendapatkan tim," setiap orang harus memikirkan tentang ini," tambahnya.
Meski masa depannya belum jelas, namun Elias tak patah arang dan bertekad melakukan yang terbaik guna mengundang minat sejumlah tim untuk meminangnya di musim depan.
"Saya akan berusaha untuk terus mempertahankan penampilan seperti ini saat turun di Indianapolis. Setelah itu, baru kita lihat apa yang akan terjadi," jelas pembalap 26 tahun itu.
Selama tiga musim terakhir, Elias memang selalu berpindah tim. Tercatat, sejak membela Gresini Honda pada 2007, Elias hengkang ke Pramac Ducati di musim berikutnya. Namun, pada musim ini, ia kembali ke pelukan Gresini Honda. So, ke tim manakah Elias bakal bergabung di musim 2010?
Siap Balas Dendam
Senin, 17 Agustus 2009 - 10:55 wib
BRNO - Kekecewaan mendalam masih dirasakan pembalap Fiat Yamaha Jorge Lorenzo saat terjatuh di seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Brno, Minggu (16/8/2009) malam tadi. Ia pun bertekad membalas dendam atas kegagalannya ini dengan membidik kemenangan pada seri berikutnya di GP Amerika Serikat.
Insiden yang dialami Lorenzo kali ini murni kesalahannya. Setelah berusaha keras dan berhasil melewati rekan setim sekaligus rivalnya Valentino Rossi di enam lap terakhir, Lorenzo justru melakukan kesalahan fatal, satu lap berikutnya. Tekanan deras The Doctor membuat pembalap muda Spanyol itu gugup hingga akhirnya terjatuh.
Atas insiden ini, tentu Lorenzo kecewa. Sebab, kekalahan ini membuatnya gagal menempel ketat The Doctor dalam perolehan poin. Ya, saat ini Lorenzo terpaut cukup jauh dari Rossi yakni 50 poin. Untuk itu, Lorenzo pun bertekad menuntut balas dan meraup semua poin maksimal tersisa di enam seri, dimulai pada GP AS di Indianapolis.
"Saya tak bisa mengulangi ritme yang saya terapkan sepanjang pekan ini. Saya tampil lebih lambat dari saat latihan dan ini benar-benar diluar dugaan," jelas Lorenzo sebagaimana dikutip Autosport, Senin (17/8/2009).
"Sebaliknya, Rossi justru mampu tampil konsisten seperti yang dilakukannya sepanjang pekan. Untuk itu, saya harus memaksakan motor untuk tetap dekat dengannya," tambahnya.
"Beberapa lap sebelum akhir, saya mulai mempertipis jarak dan setelah saya melewatinya, saya berusaha melakukan apapun untuk tetap berada di depan. Sayang, saya melakukan kesalahan kecil hingga akhirnya terjatuh," keluh rider 22 tahun itu.
"Tak ada lagi yang bisa saya katakan selain maaf kepada seluruh tim dan Yamaha. Saya akan menuntut balas dan berjanji akan melakukan apa saja yang saya mampu untuk bangkit di Amerika Serikat," tutup mantan juara dunia 250cc itu.
Fokus Jaga Jarak!
Selasa, 18 Agustus 2009 - 08:26 wib
BRNO - Valentino Rossi makin mantap memimpin klasemen sementara setelah memenangi seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Brno, Rep. Ceska, Minggu (17/8/2009). Meski begitu, rider FIAT Yamaha itu enggan jumawa dan lebih memilih untuk fokus.
Ya, kemenangan di Brno membuat The Doctor mengemas 212 poin. Rider asal Italia ini unggul 50 poin atas rekan setim sekaligus rival terdekatnya Jorge Lorenzo yang mengalami insiden mengenaskan (terjatuh) yang belum beranjak dari perolehan 162 poin.
Dengan sisa enam seri yang hanya tersisa di musim ini, Rossi hanya membutuhkan kemengan di tiga seri ke depan, untuk mempertahankan gelar juara dunia yang direngkuhnya musim lalu.
Peluang The Doctor kembali tampil sebagai juara dunia kelima di kelas bergengsi MotoGP memang cukup terbuka. Pasalnya, pesaing kuat lainnya Casey Stoner (Ducati Marlboro) dipastikan bakal absen di dua seri ke depan, karena harus menjalan pemulihan cedera. Untuk itu, pembalap yang kini berpotensi menghalangi ambisi Rossi, hanyalah Lorenzo dan Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Dengan performa konsisten yang ditunjukkan The Doctor sepanjang musim ini, bukan perkara mudah bagi Rossi untuk memenangi tiga dari enam seri tersisa. Namun, Rossi memilih merendah dengan mengatakan kompetisi masih panjang.
"Saya senang, karena kini saya unggul 50 poin atas pesaing terdekat," papar Rossi sebagaimana dilansir Autosport, Selasa (18/8/2009).
"Namun, kami tak bisa bersantai sebab kompetisi masih panjang dan kami masih harus bisa mempertahankan performa dan terus berkonsentrasi," lanjut pembalap 30 tahun itu.
Lorenzo: Gelar Milik Rossi
Selasa, 18 Agustus 2009 - 09:34 wib
BRNO - Jorge Lorenzo percaya peluangnya memenangi kejuaraan MotoGP tahun ini berakhir. Hal itu setelah pembalap Fiat Yamaha tersebut terjatuh dalam sebuah balapan di Brno, pekan kemarin.
Lorenzo bukan tanpa alasan mengatakan itu. Pasalnya, akibat kecelakaan tersebut, mantan juara kelas 250cc itu kini tertinggal 50 poin dari pemuncak klasemen Valentino Rossi.
"Kecuali ada kejadian aneh. Saya harus melupakan gelar juara dunia dan coba meningkatkan kinerja balapan. Situasinya sangat sulit sekali," jelas Lorenzo kepada Gazzetta dello Sport, Selasa (18/8/2009).
"Saya harus bertarung melawan pembalap terbaik. Dalam melakukan itu saya mengalami kesulitan dengan setelan motor dan kondisi fisik saya juga terasa kelelahan," lanjut pembalap asal Spanyol itu.
"Tapi, saya tidak mau mencari alasan, hal seperti ini sering kali terjadi. Valentino adalah pembalap terbaik di kejuaraan ini. Kini, saya hanya memikirkan mempertahankan posisi kedua," tandasnya.
Share This Thread