Hayden Tidak Senang
Minggu, 30 Agustus 2009 - 11:46 wib
INDIANAPOLIS - Gagal menembus urutan lima besar sesi kualifikasi MotoGP Indianapolis 2009, Nicky Hayden kecewa. Pembalap Ducati ini mengaku tidak puas hanya menempati posisi enam besar.
Setelan ban lagi-lagi jadi kambing hitam. Menurut Hayden, degradasi ban Desmosedici tidak seciamik harapannya semula.
"Ceritanya selalu saja sama," keluh Si Kentucky Kid ini seperti dilansir autosport, Minggu (30/8/2009).
"Yah, walaupun ini hasil kualifikasi terbaik saya musim ini, tapi saya masih merasa harusnya lebih cepat dari ini. Saya tidak terlalu senang," tambahnya.
Tertinggal jauh dari peraih pole di Indy, Hayden tak mau banyak mengeluh lagi. Yang bisa dilakukannya adalah tampil maksimal di race, dini hari esok.
"Bagaimanapun, barisan kedua tidak terlalu buruk. Kami cukup kompetitif," tandasnya.
De Angelis Atur Strategi
Minggu, 30 Agustus 2009 - 14:59 wib
INDIANAPOLIS - Alex de Angelis tampil optimal di sesi kualifikasi MotoGP Indianapolis, dini hari tadi. Pembalap Honda Gresini yang finish di urutan keempat ini puas sekaligus berjanji akan bertarung habis-habisan.
De Angelis tidak mau muluk-muluk. Ia mengaku cukup tahu diri kekuatan tiga pembalap terdepan. Itu sebabnya, dirinya akan mengatur strategi demi mencatat poin maksimal.
"Sebenarnya, saya ingin start di garda depan, tapi hasil ini sudah sangat luar biasa... sempurna," kata de Angelis seperti dilansir autosport, Minggu (30/8/2009).
"Saya sadar, tak mudah menyaingi laju tiga pembalap terdepan," terangnya, " tapi saya cukup menikmati balapan ini. Senang rasanya, saya belum pernah sedekat ini membuntuti mereka."
"Ini kesempatan emas buat saya melakukan manuver dan serangan di kejuaraan, mencatat hasil apik serta beranjak dari klasemen," tegasnya.
De Angelis pun menyatakan: "Saya selalu yakin punya bakat dan hari ini telah saya buktikan bahwa saya mampu."
Tanpa Stoner, Rossi Melemah
Minggu, 30 Agustus 2009 - 19:20 wib
GERNO DI LESMO - Valentino Rossi mendesak Casey Stoner segera kembali ke kompetisi MotoGP. Rupanya, The Doctor merindukan balap menegangkan dengan rival terberatnya itu.
Dengan gamblang, pembalap Italia 30 tahun itu mengakui, seri MotoGP tak punya tantangan berarti tanpa si pembalap Ducati, Stoner.
"Casey harus kembali esok, tidak bisa menunggu lagi... sayang, saya tidak tahu bagaimana kondisi kesehatannya," kata Rossi seperti dilansir TVNZ, Minggu (30/8/2009).
"Stoner membuat saya makin garang, tiga musim terakhir. Tanpa dirinya dan Ducati, balapan kehilangan nyawa," lanjut juara dunia MotoGP tersebut.
"Saya yakin semua orang merindukannya dan saya kangen bertarung dengannya. Saya harap dia segera kembali... dia tak boleh jauh-jauh," terang Rossi.
Stoner yang rencananya absen tiga seri, dijadwalkan turun trek di GP Portugis, 4 Oktober dan Australia, 18 Oktober mendatang.
Lorenzo, Antara Senang & Kecewa
Senin, 31 Agustus 2009 - 09:36 wib
INDIANAPOLIS - Jorge Lorenzo senang dengan kemenangan di Indianapolis. Namun, pembalap Fiat Yamaha itu juga menyesal terjatuh pada balapan awal musim ini. Mengapa?
Lorenzo berhasil memenangi balapan, setelah dua pembalap terdepan Dani Pedrosa dan Valentino Rossi secara mengejutkan terjatuh. Kemenangan itu membuat Lorenzo berhasil mengejar ketertinggalan dari 50 menjadi 25 poin di klasemen pembalap.
Tapi, Lorenzo sadar dirinya bisa saja memimpin klasemen pembalap musim ini, seandainya mantan juara 250cc itu tidak mengalami kecelakaan di tiga balapan beruntun; Jerez, Donington Park dan Brno.
"Saya sangat senang dan sedih setelah balapan ini. Saya sedih dengan kecelakaan pada balapan sebelumnya. Sebab, tanpa kecelakaan itu saya akan memimpin klasemen," papar Lorenzo kepada Italia1 televisi, Senin (31/8/2009).
"Tapi tidak apa-apa, jika Anda ingin memenangi kejuaraan, Anda harus berjuang hingga titik akhir. Hal seperti ini juga terjadi kepada Vale dan Dani. Saya turut sedih buat mereka, tapi saya senang," tegas pembalap asal Spanyol itu.
"Saya sangat senang karena pertama kali saya merasa nyaman dengan motor. Saya rasa saya bisa mencatatkan waktu 1m39 jika Valentino tidak terjatuh. Kami menggeber motor dengan cepat, tapi saya rasa Valentino terlalu terburu-buru," tutupnya. (hmr)
Hayden: Sama Seperti Menang
Senin, 31 Agustus 2009 - 09:41 wib
INDIANAPOLIS - Nicky Hayden memang hanya mampu meraih posisi ketiga dalam balapan di Indianapolis. Namun, bagi pembalap Ducati itu, hasil tersebut sama senangnya ketika meraih kemenangan.
Hayden pantas senang dengan prestasi itu. Pasalnya, ini merupakan podium pertama yang diraih mantan pembalap Repsol Honda itu pada musim ini. Podium itu membuat Hayden menjadi percaya diri.
"Rasanya sangat senang sekali. Ini memang bukan sebuah kemenangan, tapi sama seperti itu," kata Hayden kepada BBC, Senin (31/8/2009). "Seperti semua orang tahu, musim ini merupakan tantangan terberat dalam hidup saya."
"Saya bisa naik podium di kandang sendiri sangat luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada rekan stim dan semua orang yang terlibat di sana," lanjut pembalap asal Amerika Serikat (AS) itu.
Selain Hayden, Andrea Dovizioso juga berhasil meraih prestasi maksimal dengan menduduki peringkat keempat. The Kentucky Kid memuji prestasi yang diraih rekan setimnya itu.
"Dovi memang pantas mendapatkannya, selamat buat dia. Saya sempat merasakan panas, tapi saya senang bisa naik podium," kata Hayden. "Saya tahu saya butuh meraihnya dan kami mendapatkannya."
----------------
Hayden bangga banget neh.. kaya dah lamaaaa banget ga juara...
Keep movin Hayden
Jatuh, Rossi Mengaku Salah
Senin, 31 Agustus 2009 - 10:23 wib
INDIANAPOLIS - Valentino Rossi terjatuh dalam balapan di MotoGP Indianapolis, dini hari tadi. Tapi, dengan bijak pembalap Fiat Yamaha itu mengakui kesalahannya dalam balapan kali ini.
Tragedi itu terjadi di Turn 2, saat Rossi tertinggal dari rekan setim Jorge Lorenzo. Namun, setelah menganalisa data, kecelakaan itu terjadi murni karena kesalahan The Doctor sendiri.
"Saya terlalu melebar pada turn 1 dan supaya bisa mengejar lawan, saya menggeber motor terlalu ke kiri dan terjatuh pada saat melakukan rem di lintasan yang kotor," jelas Rossi.
"Jujur, saya tidak mengerti kenapa bisa terhempas dari motor. Untuk itu, kami langsung melakukan pengecekan data. Hasilnya, kesalahan itu terjadi karena saya," lanjut pembalap asal Italia itu.
"Memang benar, rem depan sedikit kehilangan kontak, tapi saya merasa itu bukan masalah utama. Faktanya saya berada di luar sekitar 1,5 meter karena saya berusaha kembali setelah melakukan kesalahan," tambah pembalap 30 tahun itu.
"Namun, saya mengerem di lintasan yang sangat kotor," tutupnya kepada Italia1 television, Senin (31/8/2009).
----------
zzzz... kok jatuh seh... gw kira bakal terjadi duel seru lagi Rossi Vs Lorenzo..
INDIANAPOLIS - Dani Pedrosa gagal memenangi balapan MotoGP Indianpolis dini hari tadi karena mengalami kecelakaan pada awal lomba. Meski begitu, pembalap Repsol Honda itu mencoba bepikir positif.
Dani memulai balapan dari urutan terdepan. Sayang, pembalap Spanyol itu harus mengikhlaskan posisinya akibat terjatuh pada lap keempat. Pedrosa harus puas mengakhiri lomba di peringkat ke-10.
"Hasil ini sungguh memalukan, tapi terkadang ini sering terjadi," kata Pedrosa. "Kami melakukan tugas dengan baik di sesi latihan dan kualifikasi. Saya tentu berharap bisa meraih kemenangan hari ini."
"Saya menggeber terlalu keras pada awal lomba, bahkan mungkin terlalu banyak. Cuaca memang berawan hari ini dan mungkin ban depan sedikit lebih dingin dari sebelumnya. Tapi, apapun alasannya saya membuat kesalahan," sesalnya.
Dia menambahkan: "Saya minta maaf kepada tim karena mereka sudah bekerja keras buat saya dan juga kepada fans yang sudah mendukung saya. Saya ingin menang di Amerika lagi, tapi itu tidak terjadi."
"Di lihat dari sisi positifnya kami sangat cepat di sini dan itu artinya kami bisa lebih percaya diri ke Misano," tandas mantan pembalap 250cc itu dikutip autosport, Senin (31/8/2009).
(hmr)
Puja-puji Ducati Buat Hayden
Senin, 31 Agustus 2009 - 14:19 wib
INDIANAPOLIS - Nicky Hayden memang hanya finish peringkat ketiga di Indianapolis dini hari tadi. Praktis, keberhasilan Hayden tersebut mendapatkan pujian dari direktur umum Ducati Filippo Preziosi.
Hayden meraih hasil maksimal dalam balapan di Indianapolis. Dirinya berhasil finish tepat di belakang Jorge Lorenzo dan Alex de Angelis. Preziosi memuji kesuksesan pembalap Amerika Serikat itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena meski dalam kondisi sulit, dia selalu percaya kepada Ducati dan tidak pernah menyerah, terus bekerja keras dan tetap fokus," kata Preziosi.
"Tanpa masukannya, kami tidak akan pernah mampu membuat setelan motor yang pas buatnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pembalap cadangan, Vito dan semua orang di Ducati yang bekerja seperti Nicky," lanjutnya.
Sembari senang dengan keberhasilan Hayden, Preziosi mengaku sudah tidak sabar ingin menyaksikan kembali Casey Stoner. Kabarnya, pembalap Ducati itu baru kembali di Portugal nanti.
"Casey, kami menunggu kesembuhan Anda dan kami tahu Anda akan kembali semakin kuat dari pada sebelumnya," tandasnya sebagaimana dikutip crash, Senin (31/8/2009). (hmr)
Tekad Vermeulen: Bertahan di MotoGP
Selasa, 1 September 2009 - 09:00 wib
INDIANAPOLIS - Chris Vermeulen sempat berpikir untuk berlaga di Superbike musim 2010 mendatang. Namun, pembalap yang ditendang Rizla Suzuki itu meralatnya dan berharap bisa bertahan di MotoGP musim depan.
Setelah empat musim bersama, akhirnya Vermeulen dipastikan digantikan dengan pembalap 250cc Alvaro Bautista. Pembalap asal Australia itu mengaku kecewa dengan keputusan itu.
"Tentu saya kecewa dengan keputusan Suzuki tidak memperbarui kontrak saya untuk musim depan. Tapi, saya tetap berkomitmen untuk melanjutkan karier di balapan motor paling bergengsi ini," tegas Vermeulen.
"Saya sudah berada di MotoGP selama empat tahun dan saya memiliki bisnis belum kelar di sini. Saya seorang petarung dan saya yakin dengan paket tepat saya memiliki kemampuan untuk bertarung di olahraga ini," lanjutnya.
"Saya tidak pernah meragukan kemampuan membalap. Saya selalu mencoba tampil secara maksimal dari motor yang saya dapatkan di setiap turnamen saya ikuti," tandas pembalap 26 tahun itu dikutip MCN, Selasa (1/9/2009).
Kabarnya, saat ini Vermeulen tengah dilirik Yamaha Tech 3 dan juga sedang dilirik LCR Honda. Dalam balapan di Indianapolis dini hari tadi, Vermeulen hanya mampu finish di urutan ke-11. (hmr)
Lorenzo Incar Juara Dunia
Selasa, 1 September 2009 - 11:39 wib
GERNO DI LESMO - Awalnya Jorge Lorenzo sempat patah arang meraih gelar juara. Namun, kemenangan di MotoGP Indianapolis membuat pembalap Fiat Yamaha itu percaya bisa meraih gelar juara dunia.
Ya, pada awal pekan kemarin Lorenzo sempat berkata bahwa gelar juara sudah menjadi milik rekan setimnya Valentino Rossi. Pasalnya, Rossi unggul 50 poin atas Lorenzo di daftar klasemen.
Namun, gagal finishnya Rossi pada balapan Indianapolis dan juaranya Lorenzo membuat jarak antara kedua pembalap menjadi 25 poin dengan lima balapan lagi. Meski tidak mudah, Lorenzo merasa gelar masih bisa digapai.
"Anda tahu sebelum balapan ini berlangsung saya sempat mengatakan bahwa hampir sulit menjadi juara. Sekarang saya bisa mengatakan sulit memang, tapi bukan tidak mungkin menggapai juara," tegas Lorenzo dikutip autosport, Selasa (1/9/2009).
Dia menambahkan: "Jika Anda ingin menjadi juara, Anda harus berjuang hingga batas akhir dan pada dua balapan sebelumnya saya mencoba meraih kemenangan dan saya terjatuh. Jadi, saya sedikit kecewa."
(hmr)
--------
Ini dia yg gw tunggu" duel juara dunia motogp... LANJOETKAN Lorenzo !!!
Pedrosa & Rossi Jatuh, Lorenzo Ambil Podium
Senin, 31 Agustus 2009 - 02:58 wib
INDIANAPOLIS - Dani Pedrosa dan Valentino Rossi jatuh dari motor. Podium utama MotoGP Amerika Serikat pun menjadi milik Jorge Lorenzo.
Lorenzo tampil sebagai juara di AS, Senin (31/8/2009), setelah mampu tampil tanpa melakukan kesalahan yang sama seperti dilakukan dua pesaing terberatnya. Debutan terbaik asal Spanyol ini langsung menarik gas guna menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 47:13.592.
Masuk garis finis di posisi kedua adalah rider tim Honda Gresini, Alex de Angelis, disusul jagoan tuan rumah Nicky Hayden (Ducati) di peringkat ketiga.
Pemenang dari tim Fiat Yamaha ini bisa dikatakan beruntung. Lihat saja posisi start. Saat balapan dimulai, posisi awal MotoGP AS di deretan terdepan secara berurutan adalah Pedrosa, Lorenzo dan Rossi.
Saat lampu hijau menyala, posisi tiga besar berubah sedikit dengan keberhasilan Rossi menyalip Lorenzo. Posisi ini terus bertahan hingga rider Honda Repsol terjatuh di lap ke-4. Pedrosa jatuh karena terlalu condong menjatuhkan beban ke sisi kanan.
Lima lap berselang giliran Rossi terjatuh. Sama seperti Pedrosa, The Doctor masih bisa bangkit, namun posisinya langsung melorot ke urutan 16 sebelum akhirnya mengundurkan diri dari balapan.
Setelah Pedrosa dan Rossi jatuh, praktis Lorenzo menguasai balapan sendirian. De Angelis dan Hayden yang berada tepat di belakangnya, tak kuasa memberikan perlawanan karena tertinggal dengan selisih waktu yang cukup jauh.
Hingga garis finis, posisi tiga besar tak berubah. Lorenzo pun berhak mengoleksi trofi perdananya di Indianapolis.
Selain Pedrosa dan Rossi, satu rider lain juga terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan kali ini yaitu Marco Melandri. Ironisnya, motor Melandri keluar lintasan ketika balapan tinggal menyisakan tiga lap lagi. (tan)
Klasemen Sementara
No Pembalap - Tim Poin
1 Valentino Rossi
Yamaha 212
2 Jorge Lorenzo
Yamaha 187
3 Casey Stoner
Ducati 150
4 Dani Pedrosa
Honda 141
5 Colin Edwards
Yamaha 123
6 Andrea Dovizioso
Honda 120
7 Alex de Angelis
Honda 88
8 Loris Capirossi
Suzuki 86
9 Randy de Puniet
Honda 84
10 Marco Melandri
Kawasaki 79
11 Chris Vermeulen
Suzuki 77
12 Nicky Hayden
Ducati 73
13 James Toseland
Yamaha 72
14 Toni Ellias
Ducati 70
15 Mika Kallio
Ducati 42
16 Niccolo Canepa
Ducati 32
17 Sete Gibernau
Ducati 12
18 Gabor Talmasci
Honda 10
19 Yuki Takahashi
Honda 9
Akhir pekan lalu di GP Indianapolis, Valentino Rossi menuai hasil terburuk sejak tahun 2007. Untuk pertama kalinya "The Doctor" tidak finis, karena dia jatuh dan kendaraannya mengalami kerusakan, sehingga gagal meneruskan balapan.
Nah, akhir pekan ini di Misano, San Marino, Rossi harus bangkit! Bertarung di harapan publiknya, juara dunia enam kali MotoGP tersebut tak boleh gagal lagi agar jalannya menuju tangga juara musim 2009 kembali mulus.
Ya, saat ini Rossi memang masih memimpin klasemen sementara. Tetapi, jaraknya dengan Jorge Lorenzo sudah terpangkas separuh dan kini mereka tinggal berselisih 25 angka.
Sebelum bertarung di Indianapolis, Rossi unggul 50 poin atas rekan setimnya di Fiat Yamaha tersebut. Namun hasil yang bertolak belakang di AS itu membuat perbedaan mereka sudah menipis. Alhasil, Lorenzo yang pekan lalu menjadi juara, kini menghidupkan peluangnya untuk meraih gelar pertamanya di MotoGP.
Meskipun akan tampil di hadapan publiknya, Rossi harus tetap waspada. Jangan sampai kejadian di Mugello, Italia, pada awal musim ini terulang lagi, di mana dominasinya sepanjang tujuh tahun terakhir di sirkuit tersebut (Mugello,red) dipatahkan oleh Casey Stoner yang menjadi juara, serta Lorenzo yang finis di posisi dua.
Misano hanya berjarak 15 kilometer dari kota Tavullia, tempat tinggal Rossi. Tak heran jika pebalap yang telah mengoleksi lebih dari 100 kemenangan MotoGP tersebut memiliki banyak fans, yang terkenal dengan sebutan Tifosi.
"Saya senang kami tidak memiliki waktu yang panjang sampai balapan berikutnya, karena saya dengan cepat ingin melupakan kesalahan di Indianapolis," ungkap Rossi. "Tahun lalu di Misano luar biasa, meraih kemenangan di depan fans dan dekat dengan rumah, menghadirkan perasaan yang hebat. Dan setelah gagal di Mugello tahun ini, kami fokus untuk berusaha meraih hasil terbaik di sini.
"Seperti biasa, Fan Club saya akan membuat pesta besar di sana, sehingga saya berharap kami bisa memberikan kepada mereka pertunjukkan yang bagus, karena selalu menyenangkan membalap di rumah. Seperti yang kami lihat akhir pekan lalu, segala sesuatu bisa terjadi dan perburuan gelar juara dunia belum berakhir. Kami harus tetap bekerja keras secara maksimal dan berusaha meraih poin sebanyak mungkin."
Manajer tim Davide Brivio, juga berharap Rossi segera bangkit untuk mengakhiri momentum Lorenzo. Jika tidak, rival sekaligus rekan setimnya itu bisa menyodok ke posisi teratas.
"25 poin itu tidak banyak, ketika para rival kami kuat. Karena itu, kami harus bisa bangkit pada balapan di rumah pada akhir pekan ini dengan meraih hasil bagus," ungkapnya.
Gagal di GP Indianapolis akhir pekan lalu tak membuat Dani Pedrosa kehilangan kepercayaan diri. Pebalap Spanyol ini tetap optimistis menghadapi GP San Marino akhir pekan ini di Misano. Dia bakal pergi ke sana dengan pikiran yang positif, tentang peluangnya untuk meraih kemenangan.
Memang, akhir pekan lalu Pedrosa harus menelan pil pahit. Mendominasi semua sesi latihan dan mencatat waktu tercepat saat babak kualifikasi sehingga berhak menempati pole, pebalap HRC Honda ini justru gagal saat balapan. Pada lap keempat dia jatuh, meskipun bisa bangkit dan meneruskan lomba sampai finis di urutan 10.
Walaupun menuai kekecewaan karena gagal mewujudkan ambisi meraih kemenangan kedua pada MotoGP musim 2009 ini, Pedrosa tak putus asa. Dia fokus dan siap bertarung untuk menebus kegagalan di Indianapolis dengan meraih kemenangan di Misano, yang merupakan rumah pimpinan klasemen sementara, Valentino Rossi.
"Benar-benar bagus, karena saya akan segera mendapatkan kesempatan untuk mengobati kekecewaan akibat hasil buruk di Indianapolis," ungkap Pedrosa.
"Memang, kamu pasti tidak pernah menginginkan hal itu (jatuh,red). Tetapi kecepatan yang kami peroleh sepanjang akhir pekan lalu sesuai dengan harapan, dan fakta bahwa saya bisa finis balapan itu dengan sangat cepat lagi, membuat kami siap menghadapi balapan nanti.
"Misano selalu memiliki atmosfir yang hebat, kaerna di sana banyak fans yang fanatik. Saya tahu, banyak dari mereka (suporter) pasti akan mendukung para pebalap Italia, tetapi sirkuit ini memiliki rasa yang spesial bagi setiap orang.
"Agar cepat di sana, kamu perlu membalap dengan agresif dan stabilitas mesin saat rem dan kekuatan di tikungan sangat penting. Saya yakin, kami bisa berada di depan dan bertarung untuk meraih kemenangan pada akhir pekan ini."
Untuk sementara Pedrosa berada di peringkat empat klasemen sementara pebalap dengan total 141 poin. Dia terpaut 71 poin dari Rossi, yang akhir pekan lalu justru gagal finis karena jatuh dan motornya rusak.
Nicky Hayden memperpanjang kontraknya selama setahun dengan Ducati. Dengan demikian, tim asal Italia itu telah memastikan skuadnya untuk musim 2010 nanti, di mana Hayden akan tetap menjadi tandem Casey Stoner.
Konfirmasi Ducati itu juga sekaligus menghentikan rumor tentang kemungkinan Dani Pedrosa akan meninggalkan Honda dan bergabung dengan mereka. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini santer beredar kabar Ducati terus berusaha mengejar Pedrosa, setelah mereka gagal menggaet Jorge Lorenzo yang memilih untuk bertahan di Yamaha.
Mendapat kepastian ini, Hayden yang akhir pekan lalu untuk pertama kalinya naik podium bersama Ducati saat balapan di Indianapolis, mengaku sangat bahagia.
"Ini menjadi pekan yang sangat bagus dan berita ini semakin melengkapinya," ungkap Hayden. "Setelah hasil yang bagus di Indy, sekarang memperbarui kontrak dengan Ducati. Inilah apa yang saya inginkan. Saya sangat bahagia.
"Saya selalu yakin dan percaya, bahwa kami bisa meraih hasil yang bagus. Saya gembira dengan lima balapan terakhir di musim 2009 ini, dan jika melihat kemajuan yang kami capai dari awal hingga pertengahan musim, maka kami berharap bisa meneruskannya sampai akhir.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah membuat semua ini terjadi, khususnya di Ducati, begitu juga dengan para sponsor kami. Saya yakin, tahun depan saya bisa melakukan pekerjaan yang lebih bagus lagi dan meneruskan untuk membangunnya, dan menjadi bagian dari keluarga Ducati."
Sementara itu manajer umum Ducati Claudio Domenicali, mengatakan, mereka bersedia menjalin kerja sama baru dengan Hayden karena pebalap Amerika Serikat itu sesuai karakteristik Ducati, yaitu bernafsu, penuh determinasi dan berkomitmen.
"Kami selalu mempertimbangkan Nicky menjadi bagian penting untuk strategi Ducati pada tahun 2010 dan kami sangat bahagia dia akan tetap bersama tim ini. Kemajuannya sepanjang musim ini terus membaik dan dia bisa naik podium di Indianapolis. Kami yakin, pengalaman yang diraihnya itu akan memengaruhi kesuksesan sepanjang musim 2010."
Hayden sudah tujuh tahun menggeluti balapan MotoGP. Selama itu, dia sudah tiga kali meraih kemenangan, 25 kali naik podium dan satu kali menjadi juara dunia pada tahun 2006 bersama Repsol Honda.
Awal musim ini, Hayden memutuskan untuk bergabung dengan Ducati setelah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Kontraknya itu memiliki opsi perpanjangan lagi pada awal September ini, menjelang memasuki tahun kedua.
Share This Thread