Rossi Siap Tembus Rekor Baru
Kamis, 2 Juli 2009 - 11:27 wib
LAGUNA SECA - Valentino Rossi adalah rider kedua dalam sejarah yang sanggup menjuarai balapan motor kelas primer sebanyak 100 kali. Ada rekor lain yang bisa ditembus The Doctor di Laguna Seca akhir pekan ini.
Rider asal Italia ini tidak pernah absen mengikuti balapan sejak melakoni balap perdananya di kelas 125cc, di awal musim 1996. Bila tidak ada aral melintang, di GP Amerika Serikat akhir pekan ini Rossi bakal menjalani penampilan ke-158 beruntun di kelas primer.
Angka 158 balapan beruntun The Doctor di atas bakal menyamai rekor sepanjang masa yang hingga saat ini masih digenggam Alex Barros.
Di bawah ini adalah daftar rider paling sering turun beruntun dalam balapan motor kelas primer:
1. Alex Barros 158 GP starts Brasil/1992/Rio - Belanda TT/2003/Assen
2. Valentino Rossi 157 GP starts Afrika Selatan/2000/Welkom - Belanda TT/2009/Assen
3. Max Biaggi 127 GP starts Jepang/1998/Suzuka - Valencia/2005/Ricardo Tormo
4. Shinya Nakano 125 GP starts Portugal/2001/Estoril - Valencia/2008/Ricardo Tormo
5. Norick Abe 119 GP starts Australia/1995/Eastern Creek - Malaysia/2002/Sepang (tan)
Takahashi Resmi Dilepas Scot
Kamis, 2 Juli 2009 - 12:33 wib
LAGUNA SECA - Satu-satunya rider asal Jepang Yuki Takahashi akhirnya meninggalkan pentas MotoGP. Scot Honda resmi melepas Yuki, Kamis (2/7/2009).
Dengan dilepasnya Yuki, maka rekan setimnya, Gabor Talmacsi, akan menjadi solo rider Scot Racing Team. Talmacsi akan menjadi satu-satunya rider Scot mulai GP AS di Laguna Seca akhir pekan ini hingga akhir musim 2009.
"Bagi Honda dan juga Scot Racing Team, ini adalah berita menyedihkan. Tapi kami menyadari, kondisi finansial yang sangat menantang yang dihadapi tim membuat tidak ada pilihan lain," ungkap wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto dilansir crash, Kamis (2/7/2009).
"Takahashi adalah satu-satunya rider Jepang di kejuaraan dunia MotoGP dan tentu saja Honda ingin melihatnya terus melanjutkan tugasnya. Tapi pada akhirnya tim memutuskan dengan jelas bahwa mustahil mempertahankannya dan kami menghormati keputusan mereka," lanjut Nakamoto.
"Honda akan terus mendukung Scot Racing Team di MotoGP dengan Gabor Talmacsi sebagai pengendara motor," tutupnya. (tan)
Hayden: Tarik Habis Gas, Hasil Belakangan
Kamis, 2 Juli 2009 - 11:08 wib
LAGUNA SECA - Rider Ducati asal AS, Nicky Hayden, menyambut balapan MotoGP di Laguna Seca akhir pekan ini tanpa beban.
Sejak sirkus MotoGP kembali ke AS pada 2005 silam, dua kali sudah The Kentucky Kid menguasai podium teratas Laguna Seca. Tapi, situasi yang dihadapi Hayden sekarang agak berbeda. Saat ini dia kembali ke ?rumahnya' berbekal tunggangan baru, Ducati GP9.
Melihat kondisi demikian, juara dunia 2006 ini pun tidak mau sesumbar dirinya bakal bisa menguasai penuh Laguna Seca. Tidak ada rencana besar dari Hayden. Dia hanya ingin mencari momentum bangkit dengan cara menarik penuh kecepatan motornya.
"Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Tapi senang rasanya melihat sudah ada perkembangan dalam beberapa pekan terakhir dan di Laguna saya harus membuat langkah besar," kata Hayden dilansir crash, Kamis (2/7/2009).
"Saya tidak memiliki rencana besar atau sejenisnya, tidak mudah melakukannya. Yang saya tahu, saya harus terus mencoba dan bekerja dan berharap menuai hasilnya," lanjutnya.
"(Di laguna Seca) akan menjadi kali pertama fans saya di Amerika melihat saya menunggangi Ducati. Menyenangkan, karena banyak fans berat Ducati di AS. Tidak ada prediksi atau apapun tapi kami hanya akan menarik habis gas dan kita lihat saja hasilnya nanti," tutup Hayden. (tan)
Menjelang MotoGP AS
Pedrosa Bidik Hasil Kuat di Laguna
Kamis, 2 Juli 2009 - 15:59 wib
LAGUNA SECA - Dani Pedrosa sudah pulih dari cedera pinggul yang dideritanya di Mugello. Di Laguna Seca, Dani membidik hasil bagus untuk timnya, Repsol Honda.
Saat ini, rider asal Spanyol tersebut praktis sudah nyaris terlempar dari perebutan gelar juara MotoGP 2009. Bagaimana tidak? Pangkal paha Dani retak, dan dia gagal finis dalam dua balapan terakhir.
Namun berbekal sasis modifikasi anyar untuk tunggangannya, dia berharap dapat mengembalikan RCV ke podium lagi di GP AS. Terakhir, Dani merasakan podium di Le Mans.
"Saya sangat menanti balapan di Laguna dan saya yakin menyambut akhir pekan ini, sama seperti di Assen sebelumnya," buka Dani di crash, Kamis (2/7/2009).
"Hasil disana kurang bagus, tapi tidak ada alasan kenapa kami tidak dapat memperoleh hasil bagus di Amerika Serikat," tegas Dani.
Dani menambahkan: "Kami mengalami kemajuan dan dengan sedikit keberuntungan, Laguna akan membawa kami lebih dekat kepada target." (tan)
Alex de Angelis Optimis
Jum'at, 3 Juli 2009 - 12:28 wib
MONTEREY - Kendati tergusur dari urutan top nine di MotoGP Assen, Belanda, pekan lalu, pembalap San Carlo Honda Gresini Alex de Angelis tetap optimis. Ia yakin, performanya segera meningkat menjelang MotoGP Laguna Seca di Amerika Serikat, akhir pekan ini.
De Angelis merasa dirinya telah melakukan satu langkah besar setelah terhindar dari masalah tarikan mesin yang membekap RC212V, sejak awal musim 2009.
"Saya sangat bersemangat menjelang balapan di Laguna Seca, karena kami berhasil menyelesaikan masalah, termasuk memperbaiki kinerja motor," cetus de Angelis seperti dilansir crash.net, Jumat (3/7/2009).
"Yah.. walaupun begitu saya sadar, masalah lain bisa saja datang, padahal yang kemarin baru saja diperbaiki. Tak mudah mendapatkan paket rakitan ideal sekaligus," lanjut pembalap San Marino 24 tahun itu.
"Tapi intinya, masalah utama kami sudah selesai, yakni tarikan mesin belakang. Itu yang paling penting dan yang lainnya tidak terlalu bermasalah," yakinnya.
"Saya sangat suka Laguna Seca. Saya tampil bagus pada debut balapan, tahun lalu," tandasnya.
Rossi Gantung Helm 2013
Jum'at, 3 Juli 2009 - 13:14 wib
MONTEREY - Valentino Rossi batal pensiun akhir musim depan. Pembalap Fiat Yamaha mencatat target baru, yakni tiga tahun mendatang.
Kontrak balapan Rossi berakhir akhir musim 2010. Namun, The Doctor punya pertimbangan baru. Ia memutuskan terus menggilas trek hingga sekira tiga atau empat musim ke depan. Bersama siapa? Rossi tak ragu mengaku ingin terus memperkuat Yamaha.
Rencana gantung helm pada 2013 telah dipikirkannya menjelang pekan perhelatan MotoGP Laguna Seca. Rossi memang berniat pensiun setelah usia 34 tahun.
"Saya senang. Saya bisa saja memutuskan itu sekarang, dalam kondisi yang sehat baik mental maupun fisik," terang pembalap yang mencatat rekor 100 kemenangan grand prix di Assen, pekan lalu, seperti dilansir MCN, Jumat (3/7/2009).
"Bukan mustahil, saya masih bisa bertahan di posisi puncak kelas balap motor hingga tiga atau empat tahun lagi. Tapi, saya baru bisa memastikan itu tahun depan," tandasnya.
Kuncinya Konsistensi
Jum'at, 3 Juli 2009 - 11:24 wib
MONTEREY - Konsistensi menjadi jimat Jorge Lorenzo dalam upaya perebutan gelar juara dunia MotoGP 2009. Menjelang seri kedelapan di Laguna Seca, pekan ini, Lorenzo tak mau lepas kendali dari faktor penentu itu.
Pasalnya, bila kali ini ia gagal menyelesaikan balapan (DNF) seperti pengalaman di Jerez, 3 Mei lalu, harapannya mengejar gelar kandas di tengah jalan.
"Fokus pada kemenangan itu penting, karena bila telah berjuang keras dan mendadak terjatuh, tamat sudah riwayat Anda," cetus Lorenzo seperti dilansir MCN, Jumat (3/7/2009).
"Sebaliknya, Anda akan sulit menang bila terlalu kompromi dengan trek dan kondisi lintasan. Anda harus lebih tenang... Anda akan tahu apa yang harus dilakukan di lintasan bila balapan dengan pikiran dingin," terang pembalap Fiat Yamaha.
Pengalaman dikalahkan rekan setim Valentino Rossi pada GP Assen Belanda dan GP Barcelona yang berlangsung sangat ketat, tidak membuatnya tertekan. Ia malah lebih terpacu mengejar pencetak rekor 100 kemenangan grand prix.
Vermeulen Coba Pertahankan Performa
Jum'at, 3 Juli 2009 - 20:56 wib
MONTEREY - Chris Vermeulen berharap Suzuki bisa mempertahankan performa di MotoGP Belanda, Assen. Menjelang GP Amerika Serikat di Laguna Seca, akhir pekan ini, Vermeulen tidak mau penampilannya jeblok.
Ya, pembalap Australia ini memang baru saja mencetak hasil terbaik musim 2009, pekan lalu, di Belanda. Ia lolos 10 besar di sesi kualifikasi. Start di posisi ketujuh, Vermeulen finish di tempat kelima.
"Kami mengalami kemajuan besar di Assen," kata Vermeulen seperti dilansir autosport, Jumat (3/7/2009), "sedikit lagi, kami mengejar garda depan. Kami sangat kompetitif. Motor kami pun bekerja dengan sempurna di sana."
Vermeulen berniat mencatat rekor apik di Laguna. Ia tak ragu mampu mengantar Suzuki melesat di posisi terdepan, nanti.
"Ini trek favorit saya," cetusnya.
"Saat masih di Superbike, saya mencatat hasil bagus di sini. Sirkuit bagus, saya menikmatinya," tandas Vermeulen.
Latihan Perdana Laguna Seca, Rossi Tercepat
Sabtu, 4 Juli 2009 - 05:35 wib
MONTEREY - Valentino Rossi berpeluang mempertahankan gelar juaranya di sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat. Itu jika dirinya berhasil mempertahankan hasil positif yang diraih pada sesi pertama free practice GP Amerika Serikat, Senin (6/7/2009) dini hari.
Pembalap Fiat Yamaha itu mencatat waktu tercepat pada latihan perdana seri Laguna Seca, Jumat (3/7/2009) waktu setempat, atau Sabtu dini hari. Hasil menggembirakan itu disempurnakan dengan catatan waktu rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang menjadi pembalap tercepat kedua.
Juara Dunia 2007 Casey Stoner sebenarnya tampil dominan hingga pertengahan sesi. Namun, duo Rossi - Lorenzo yang merebut podium pertama dan kedua dalam dua seri terakhir terus mendekati catatan waktu Stoner.
Menjelang lap terakhir sesi latihan, catatan waktu Rossi tercatat masih berada belakang Stoner yang terpaut 0.063 detik dari Lorenzo. Tapi, pada lap terakhir, The Doctor menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menyelesaikan lap dengan catatan waktu di bawah 1 menit 22 detik.
Kompatriot sekaligus musuh bebuyutan Lorenzo, Dani Pedrosa, menyusul trio penguasa klasemen sementara di tempat keempat. Pedrosa mengungguli pembalap Honda Gresini Toni Elias serta rekan setimnya Andrea Dovizioso.
Sementara itu, pembalap tuan rumah Colin Edwards mencatat hasil cukup mengesankan dengan berada di peringkat 9. Namun, tidak demikian halnya dengan Juara Dunia 2006 Nicky Hayden yang hanya mampu menggeber Ducati nya bertengger di peringkat 14.
Hasil free practice I GP Amerika Serikat, Sabtu (4/7/2009):
No. Pembalap Tim Waktu
1. Valentino Rossi (Yamaha) 1m21.981s
2. Jorge Lorenzo (Yamaha) 1m22.093s
3. Casey Stoner (Ducati) 1m22.170s
4. Dani Pedrosa (Honda) 1m22.637s
5. Toni Elias (Gresini Honda) 1m22.682s
6. Andrea Dovizioso (Honda) 1m22.880s
7. Marco Melandri (Hayate Kawasaki) 1m23.140s
8. Chris Vermeulen (Suzuki) 1m23.217s
9. Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) 1m23.285s
10. Alex de Angelis (Gresini Honda) 1m23.406s
11. Randy de Puniet (LCR Honda) 1m23.439s
12. Loris Capirossi (Suzuki) 1m23.637s
13. James Toseland (Tech 3 Yamaha) 1m23.690s
14. Nicky Hayden (Ducati) 1m23.747s
15. Sete Gibernau (Hernando Ducati) 1m24.533s
16. Gabor Talmacsi (Scot Honda) 1m24.926s
17. Niccolo Canepa (Pramac Ducati) 1m25.511s
Takahashi Ingin Kembali Balapan
Sabtu, 4 Juli 2009 - 09:31 wib
MONTEREY - Yuki Takahashi kecewa dengan keputusan sepihak Tim Scot Honda memecatnya. Padahal ia siap berlaga di MotoGP Amerika 2009, pekan ini.
Takahashi membantah insiden pemecatan itu merupakan buntut dari performa buruknya, akibat cedera punggung kambuhan, sebagaimana diklaim Scot Honda. Bagaimanapun, tim yang bermarkas di San Marino ini mengakui perkara finansial yang jadi persoalan utama.
Sebagaimana dilansir autosport, Sabtu (4/7/2009), Scot Honda tak ayal mengumumkan Gabor Talmacsi sebagai rider tunggal mereka musim ini.
Terkejut, Takahashi curhat kepada media. Seperti tertulis dalam situs resmi MotoGP, pembalap Jepang itu berkata, "Saya melihat rilis itu. Saya sangat kecewa dan sedih."
"Saya ingin meneruskan balapan... tapi ini adalah keputusan tim dan saya tidak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.
"Beberapa orang memberitahu saya, keputusan ini adalah akibat cedera punggung. Tapi bukan itu masalahnya," protes Takahashi, "punggung saya memang cedera, saya juga jatuh di Assen. Tapi lihat sekarang, saya di sini dan semua itu bukan masalah."
"Saya putuskan tetap latihan. Saya punya banyak waktu, sekarang. Saya hanya bisa berharap segera kembali ke MotoGP," tandasnya.
Yamaha Harusnya Melesat Lebih Cepat!
Sabtu, 4 Juli 2009 - 11:37 wib
MONTEREY - Valentino Rossi yakin Yamaha M1-nya bisa melesat lebih cepat dibanding catatan waktu yang dibukukannya pada sesi latihan Jumat di Laguna Seca, Sabtu (4/7/2009). Meski begitu, jagoan Fiat Yamaha itu puas kembali finish urutan satu-dua dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo.
Sayangnya Rossi pesimis hasil maksimal free practice bisa jadi jaminan ia akan mendominasi balapan MotoGP Amerika Serikat 2009. Namun, ia akan berjuang melewati dua musuh terkuatnya, Lorenzo dan pembalap Ducati Casey Stoner.
"Saya puas dengan sesi latihan hari ini. Performa yang bagus, dengan komposisi ban lebih keras. Syukurlah, saya bisa mencatat waktu terbaik," kata The Doctor seperti dilansir autosport, Jumat (4/7/2009).
"Tapi, kami tetap harus memperbaiki bagian depan, supaya motor bisa menikung sempurna di satu atau dua tikungan sekaligus," sambungnya, "sistem elektroniknya juga harus dicek untuk mengontrol roda ban, karena sirkuitnya bergelombang."
"Lagi-lagi, saya, Lorenzo dan Stoner adu kekuatan dalam jarak dekat. Tapi saya yakin M1 bekerja baik," tandasnya.
MONTEREY - Saat melakoni sesi free practice, Sabtu (4/7/2009), Casey Stoner sakit lagi. Pembalap Ducati ini mengaku sama sekali tidak kaget. Ia pasrah kendati sedikit khawatir kondisi itu bisa menghambat lajunya di lintasan sepanjang pekan MotoGP Amerika Serikat.
Pembalap 22 tahun ini harus melawan mual dan kram perut saat melecut Desmosedici. Ia hanya bisa finish di urutan ketiga, di belakang duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
"Saya punya banyak waktu memulihkan kondisi kesehatan di rehat laga Barcelona dan Assen. Tapi tetap saja saya didera masalah yang sama. Jadi, saya tidak kaget lagi," terang Stoner seperti dilansir autosport, Sabtu (4/7/2009).
"Sejak awal saya sudah merasa sangat lelah dan sakit, tapi setelan motor cukup bagus. Saya tidak mau membuang kesempatan memakainya dalam kompetisi," tambahnya.
Stoner pun dijadwalkan menjalani perawatan lain, pekan ini. Ia berharap bisa segera keluar dari kondisi yang membuatnya penat ini.
"Dokter tidak bisa langsung memberi keputusan, karena saya tidak mengalami gejala fisik apapun. Tiba-tiba saja ambruk," ujarnya.
Hayden Dihantam Akselerasi
Sabtu, 4 Juli 2009 - 14:15 wib
MONTEREY - Nicky Hayden gagal mengoptimalkan akselerasi Desmosedici di sesi free practice MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca, dini hari tadi. Praktis, Hayden harus puas terserak di urutan 14.
Kendati tampil di kampung halaman, Hayden memang tidak mau bermimpi. Ia berharap bisa mencatat hasil baik, namun harapannya meningkatkan performa kandas.
"Saya di belakang lagi. Ah, itu tidak keren dan bukan hasil yang saya harapkan," keluh Si Kentucky Kid seperti dilansir autosport, Sabtu (4/7/2009).
"Di beberapa venue, kuda besi itu tampak tangguh, tapi di sirkuit lain ia tidak bisa bekerja bagus. Motor itu berjalan standar dan saya tidak dapat akselerasi bagus," sambungnya.
Sejak bergabung dengan Ducati, Hayden memang belum naik peringkat. Ia nongkrong di urutan 12 klasemen pembalap MotoGP. Namun, beberapa pekan lalu, pembalap AS ini sempat melecut lebih baik dibanding awal musim.
Melandri Targetkan Hasil Lebih Baik
Sabtu, 4 Juli 2009 - 16:38 wib
MONTEREY - Marco Melandri yakin Hayate Kawasaki akan sukses melecut daya pacu di Laguna Seca, pekan ini, setelah melalui sejumlah laga dengan buruk. Pembalap Italia itu membuktikannya dengan finish ketujuh di sesi latihan Jumat waktu setempat.
"Hari yang baik," kata Melandri dalam situs resmi MotoGP seperti dilansir autosport, Sabtu (4/7/2009), "saya suka trek di sini, sepertinya motor saya juga bekerja baik. Awal yang bagus!"
"Kami harus bisa mempertahankan ini dan terus berusaha menyelesaikan balapan," sambungnya.
Melandri mengaku belum bisa memprediksi hasil balapan MotoGP Amerika Serikat, Senin (6/7/2009) dini hari. Namun, ia menargetkan hasil sempurna, setidaknya lebih baik dari sebelumnya.
"Kita tunggu balapan nanti, karena 32 lap akan akan terasa sangat, sangat sulit," cetusnya.
Chris Vermeulen: Awal yang Buruk!
Sabtu, 4 Juli 2009 - 18:33 wib
MONTEREY - Terjatuh di awal balapan sesi latihan MotoGP Amerika Serikat 2009 membuat Chris Vermeulen frustasi. Ia kecewa gagal mengawali seri kedelapan dengan baik.
Awal yang buruk buatnya. Padahal ia berharap bisa mencatat rekor brilian di Laguna Seca, sebagaimana pole posisi yang didapatnya pada debut 2006 silam dan finish podium, dua musim lalu.
Vermeulen terjatuh di menit-menit awal laga berlangsung. Ia kembali ke lintasan dengan motor cadangan dan menyelesaikan sesi latihan di urutan kedelapan. Tapi hasil ini ternyata jauh dari bayangannya.
"Awalnya, saya sangat tak sabar kembali ke Laguna, trek yang saya suka. Tapi bukan hasil seperti ini yang saya inginkan," aku pembalap Rizla Suzuki ini seperti dilansir autosport, Sabtu (4/7/2009).
"Saya baru saya menyetel kecepatan di lap keempat atau kelima, tapi saat memasuki Turn 2 saya coba mengunci ban depan dan tergelincir. Sayang, motor terlempar keluar lintasan," sambungnya.
"Saya kembali ke pit dan kembali ke lintasan dengan motor cadangan. Sayang, setelannya jauh dari sempurna," keluh Vermeulen, "tidak sesuai harapan."
Bukan hanya dia, rekan setimnya Loris Capirossi tampak lebih kecewa karena tersungkur di posisi 12.
Share This Thread