Lorenzo Pastikan Kecepatan
Sabtu, 4 Juli 2009 - 21:15 wib
MONTEREY - Jorge Lorenzo coba memastikan performa terbaik di Laguna Seca musim ini. Betapa tidak, pembalap Fiat Yamaha ini tidak mau terjatuh seperti insiden lap pertama MotoGP Amerika Serikat 2008.
Lorenzo berada di urutan kedua pembalap tercepat pada sesi free practice, Jumat (3/7/2009) waktu setempat, atau Sabtu dini hari tadi. Pembalap Spanyol ini hanya terpaut 0.112 detik di belakang rekan setim Valentino Rossi.
"Saya sanggup melesat cepat hari ini dan menikmati balapan di trek California yang cerah," cetus Lorenzo seperti dilansir crash, Sabtu (4/7/2009).
"Sirkuit ini sangat rumit, tak mudah dipelajari. Saya harus membiasakan diri dengan menikmati setiap tikungannya, tidak gampang mencatat lap bagus di sini," terangnya, "tapi saya menyukainya."
Lorenzo membagi 38 lap Laguna Seca menjadi dua putaran, yakni 14 dan 20 lap cepat. Sementara Rossi memilih empat putaran, dengan tujuh lap terpanjang.
"Bagaimanapun, kami masih harus memperbaiki setelan. Semoga saya bisa mempertahankan perfoma ini," tandasnya.
Gibernau Kehilangan Motivasi?
Minggu, 5 Juli 2009 - 08:27 wib
MONETERY - Sete Gibernau mengaku skeptis akan kesempatannya balapan di seri kedelapan MotoGP Amerika Serikat, pekan ini. Ya, pembalap tim satelit Grupo Francisco Hernando Ducati ini tidak yakin mampu bersaing di garda depan.
Pesimisme Gibernau bukan tanpa alasan. Ia memang belum mencatat hasil bagus di Laguna Seca. Ia finish kelima dan 10 pada dua kali penampilannya bersama Honda (2005) dan Ducati (2006).
Mantan juara dunia MotoGP ini sadar ia tidak sesemangat dulu lagi. Usai dua musim rehat, Gibernau merasa sulit menjaga motivasi hingga balapan selesai.
"Harus saya akui, setelah bersaing di garda depan selama beberapa tahun terakhir, ternyata tidak mudah mengembalikan posisi dan mempertahankan semangat," terang Gibernau yang telah mengantongi 30 podium kelas premier seperti dilansir crash.net, Minggu (5/7/2009).
"Kami sudah merasakan posisi terbawah dan harus melecut performa. Yah... kami berusaha keras dan memberikan yang terbaik," sambungnya.
Di usianya yang ke 36 ini, Gibernau hanya mampu meraih urutan 15 dari 17 urutan klasemen pembalap MotoGP.
Meski Jatuh Stoner Tetap Balapan
Minggu, 5 Juli 2009 - 09:57 wib
LAGUNA SECA - Casey Stoner tidak mengalami cedera serius. Kendati terjatuh dari motor dalam sesi kualifikasi, rider Ducati ini siap tampil di Laguna Seca.
Mantan juara dunia tersebut sudah mengamankan posisi ketiga di grid GP AS Minggu (5/7/2009) dinihari tadi, sebelum terjatuh di Tikungan 3.
Menjelang GP AS, Stoner juga sempat mengalami masalah dengan kebugaran fisiknya. Belakangan diketahui, Stoner juga menderita cedera pangkal paha. Namun rider asal Australia ini optimistis dirinya bakal turun dengan kecepatan penuh di AS.
"Sakit saat mendarat tapi saya kira saya hanya terlalu khawatir," buka Stoner di autosport, Minggu (5/7/2009).
"Sekarang sepertinya saya mendapat cedera di pangkal paha saya. Hal ini tentu bukan kabar baik menjelang balapan. Tapi kami memiliki motor bagus untuk lintasan ini, jadi kita lihat saja apa yang dapat kami lakukan di sini," paparnya.
Di GP AS Senin (6/7/2009) dinihari WIB nanti, Stoner bakal mengawali balapan dari posisi ketiga di belakang duo Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. (tan)
LAGUNA SECA - Jorge Lorenzo dan Casey Stoner terjatuh dalam kualifikasi GP Amerika Serikat (AS). Valentino Rossi mengatakan, kecelakaan disebabkan faktor ban.
Ban yang dipakai para rider di Laguna Seca menurut The Doctor terlalu keras. Dalam konferensi pers usai kualifikasi yang tidak dihadiri dua rival utama Rossi yang terjatuh dari tunggangan masing-masing, Vale buka pendapat.
Katanya kepada Italia1, Minggu (5/7/2009): "Saya diberitahu mengenai kecelakaan. Menurut opini saya, masalahnya terjadi karena kami tidak memakai dua kompon ban lagi."
"Semua ban yang dipakai terbuat dari satu kompon, dan dalam lintasan seperti ini, sisi kanan jatuhnya terlalu keras. Jadi, bila Anda tidak hati-hati dalam mengantarnya ke temperatur yang pantas, ban akan membuat Anda tergelincir dan tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan motor," beber dia.
Mungkin karena berhati-hati, Rossi jadi tampil kurang maksimal di sesi kualifikasi GP dinihari tadi. Terbukti, juara bertahan MotoGP ini hanya berada dalam posisi kedua di grid, tepat di belakang rekan setimnya Jorge Lorenzo yang menempati pole. (tan)
Dapat Grid Delapan, Hayden Puas
Minggu, 5 Juli 2009 - 13:13 wib
LAGUNA SECA - Nicky Hayden puas meraih hasil kualifikasi terbaiknya musim ini, dengan mengamankan grid kedelapan di kualifikasi GP AS dinihari tadi.
Biar bagaimana, Laguna Seca adalah home race-nya. Kendati hanya mampu mengawali balapan dari posisi kedelapan, mantan juara dunia ini tetap bangga dengan pencapaiannya tersebut.
"Saya bahagia dengan hasil itu. Saya tahu posisi delapan bukan suatu prestasi yang bagus tapi ini adalah hasil bagus untuk kami dan saya lega usai melihat hasil," sebut Hayden dikutip autosport, Minggu (5/7/2009).
"Orang-orang di bagian data bekerja dengan baik dan kami sudah melakukan pekerjaan memetakan strategi dengan baik pagi ini sehingga saya bisa mengatasi tikungan dengan lebih baik," papar The Kentucky Kid.
"Saya mengalami kecelakaan di akhir sesi latihan yang membuat kami mundur sedikit. Tapi kami sanggup mengembalikan performa di kualifikasi sore ini dan pada akhirnya saya nyaris mencuri waktu di P6," sambung dia.
"Kami tergelincir ke posisi delapan, tapi mengingat kami kerap kehilangan posisi dari free practice ke kualifikasi, meraih hasil ini toh cukup melegakan," ujarnya. (tan)
Waspadai Ban & Tikungan 10 Laguna
Minggu, 5 Juli 2009 - 16:01 wib
LAGUNA SECA - Dua rider Jorge Lorenzo dan Casey Stoner terjatuh di Tikungan 10 Laguna Seca saat melakoni sesi kualifikasi GP AS. Ada apa dengan Tikungan 10?
Kata rider Fiat Yamaha, Valentino Rossi, kecelakaan yang dialami rekan setimnya (Lorenzo) maupun Stoner (Ducati) di Tikungan 10, disebabkan karena faktor temperatur ban yang belum optimal.
Stoner yang terjatuh, mencoba memaparkan alibi Rossi lebih dalam lagi.
"Jujur, hari ini motor sudah memberikan kami peringatan dalam banyak tempat di seputar sirkuit. Saya yakin banyak pembalap lain yang juga mengalami situasi serupa," kata Stoner dikutip autosport, Minggu (5/7/2009).
"Ban cenderung lebih keras di sisi bagian kanan. Dibutuhkan beberapa lap untuk memanaskannya dengan pas. Sayang dalam lap sebelum kecelakaan, di tikungan paling penting untuk memanaskan sisi kanan ban itu, saya terhadang dua rider. Saya terpaksa tertahan di antara salah satu dari mereka saat menuju (tikungan) sisi kanan juga," beber Stoner.
Tambah Stoner: "Saya khawatir ban jadi lebih dingin saat saya butuhkan di lap berikut. Jadi, saya memasuki Tikungan 3 lebih hati-hati ketimbang biasanya. Tapi saat saya menutup gas ketika menuju tikungan, bagian belakang baru tiba."
"Saya mencoba mengendalikan motor dan terus menuju gravel. Tapi saya tidak menginginkannya dan, ya sudah-saya terlempar ke udara." (tan)
Peluang Lorenzo Turun 50:50
Minggu, 5 Juli 2009 - 17:03 wib
LAGUNA SECA - Peluang Lorenzo turun saat race di GP AS, 50:50. Pole-setter asal tim Fiat Yamaha itu belum memberikan keterangan final usai terjatuh saat kualifikasi.
Rider asal Spanyol ini terlempar dari motor, hanya tiga menit menjelang sesi kualifikasi usai. Badannya menghantam aspal Laguna Seca sehingga bahu dan kaki kanannya cedera.
Duapuluh menit sebelumnya, Lorenzo juga terjatuh di tempat yang sama, Tikungan 10 Laguna Seca. Tapi, usai terjatuh dia malah mencatat waktu tercepat yang membuatnya berhak mengawali balapan dari posisi terdepan Senin (6/7/2009) dinihari WIB nanti.
Kendati masih merasakan nyeri, tim medis mengatakan area bahu Lorenzo tidak bermasalah. Keputusan untuk memberikan lampu hijau untuk Lorenzo baru akan diumumkan kemudian.
"Saya berusaha menggeber habis motor tapi saya mendapat hadangan dan ban juga dingin. Saya juga sedang tidak berada dalam kondisi terbaik meningkatkan waktu saya," kata Lorenzo dilansir autosport, Minggu (5/7/2009).
"Saya kecewa dengan dua kecelakaan ini tapi saya baik-baik saja dan optimistis saya bisa mengendarai motor besok," jelas Lorenzo. (tan)
Rossi Ingin Stoner & Lorenzo Tampil
Minggu, 5 Juli 2009 - 18:00 wib
LAGUNA SECA - Jorge Lorenzo dan Casey Stoner terancam batal turun di Laguna Seca karena terjatuh saat kualifikasi. Valentino Rossi tidak ingin hal itu menjadi kenyataan.
Kendati Lorenzo dan Stoner berstatus saingan berat, The Doctor tetap berharap keduanya bisa tampil, baik di Laguna maupun balapan-balapan MotoGP selanjutnya.
"Saya berharap Casey dan Jorge fit agar bisa membalap besok," kata rider Fiat Yamaha tersebut seperti dikutip autosport, Minggu (5/7/2009).
Di sesi kualifikasi dinihari tadi, Rossi hanya mampu menyabet grid kedua untuk race dinihari nanti, di belakang rekan setimnya Lorenzo. Padahal, Lorenzo dua kali terjatuh dari motor. Namun Rossi cukup puas dengan posisinya tersebut.
"Kami kehilangan banyak waktu di T4, saya agak berjuang, terutama di dua tikungan terakhir saya tidak tampil cepat, saya tidak dapat mengendarai motor seperti yang saya kehendaki," katanya.
"Sekarang kami berupaya meningkatkan dan mencari tahu apa yang terjadi, dan kami akan melihat apakah dapat tampil lebih baik besok (Senin dinihari WIB)," lanjutnya.
"Yang jelas, saya senang bisa merebut posisi kedua dari Stoner tepat di lap terakhir, karena itu penting, dan saya tidak jauh-jauh juga dari Lorenzo, karena di sisa akhir lap saya cukup kompetitif," tutup The Doctor.(tan)
Soal Ban, Hayden Ikut Khawatir
Minggu, 5 Juli 2009 - 19:13 wib
LAGUNA SECA - Nicky Hayden menambah semarak paduan suara rider MotoGP yang khawatir terhadap performa ban keras penyebab kecelakaan di Laguna Seca.
Hayden (Ducati) dan Chris Vermeulen (Suzuki) terjatuh di sesi latihan pagi. Pole-setter Jorge Lorenzo (Fiat Yamaha) dan rekan setim Hayden, Casey Stoner, mendapat giliran terjatuh dari motor di sesi kualifikasi.
Beruntung, keduanya lolos dari jerat cedera serius dan kemungkinan besar bisa tampil saat race digelar dinihari nanti, Senin (6/7/2009) WIB. Namun Hayden tetap menyuarakan kekhawatirannya.
"Saya sedikit geram di akhir sesi saat itu. Banyak orang terjatuh dan bendera kuning berkibar di mana-mana," sebut Hayden dikutip autosport, Minggu (6/7/2009).
"Orang menyangka membuang ban kualifikasi akan membuat segalanya tambah aman, tapi ketika posisi grid sama pentingnya, di sirkuit seperti ini Anda akan mendapati banyak rider mencoba mencatat waktu tercepat dengan memakai ban race, dan itu tidak aman," papar The Kentucky Kid.
"Saya tidak ingat sesi kualifikasi dalam keadaan (cuaca) kering yang begitu banyak memakan korban dan ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan dengan seksama." (tan)
Edwards Kejar Podium
Minggu, 5 Juli 2009 - 21:00 wib
LAGUNA SECA - Colin Edwards akan melakukan segala cara agar dapat mencapai podium di GP AS Senin (6/7/2009) dinihari nanti.
Posisi start dari grid ketujuh menurutnya bukan masalah. Sirkuit Laguna Seca yang bakal dipakai sebagai tempat race, sudah cukup biasa dihadapinya. Maklum, rider Monster Tech 3 Yamaha ini adalah rider lokal.
Faktor non-teknis menurut Edwards akan berpengaruh saat dirinya sudah mulai menghantam lintasan Laguna.
"Saya tahu akan sulit mengejar podium besok tapi saya akan memberikan segenap kemampuan saya demi fans Amerika," ujar Edwards dikutip crash, Minggu (5/7/2009).
"Banyak orang yang mendukung saya di sini di akhir pekan besar untuk Amerika dan saya sangat terderminasi untuk memberikan mereka hasil yang bagus," janjinya.
"Saya puas berada di posisi (grid) ketujuh karena saya tidak merasa harus mendorong sekeras yang saya inginkan atau butuhkan. Tapi bila saya bisa mengeliminasi beberapa masalah di sesi pemanasan saya yakin bisa menjalani race dengan baik," tutupnya. (tan)
Lorenzo Rebut Pole
Minggu, 5 Juli 2009 - 06:03 wib
LAGUNA SECA - Jorge Lorenzo memastikan diri menjadi pembalap tercepat pada sesi kualifikasi GP Amerika, Minggu (5/7/2009). Lorenzo menyingkirkan perlawanan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Duo pembalap Yamaha ini saling beradu menaklukan sirkuit Laguna Seca. Namun. Lorenzo lebih beruntung dengan mencatat waktu terbaik 1;21;678. The Doctor harus puas di posisi dua setelah mencatat waktu terbaik 1;21;845.
Casey Stoner masih membayangi duet Yamaha di row terdepan, dengan berada di posisi ketiga. Pembaap Australia ini mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi ini 1;21;910. Di belakang Stoner ada Daniel Pedrosa dan Andera Dovizioso.
Sementara Toni Elias dan Colin Edwards ada di posisi 6 dan 7. Dan pembalap tuan rumah Nicky Hayden, harus puas memulai balapan dari posisi delapan, di depan Chris Vermeulen dan Loris Capirosi.
Hasil Kualifikasi GP Amerika
1 Jorge Lorenzo Yamaha Factory 1:21.678
2 Valentino Rossi Yamaha Factory 1:21.845
3 Casey Stoner Ducati MotoGP 1:21.910
4 Daniel Pedrosa Honda HRC 1:22.113
5 Andrea Dovizioso Honda HRC 1:22.135
6 Antonio Elias Honda Gresini 1:22.146
7 Colin Edwards Yamaha Tech3 1:22.490
8 Nicky Hayden Ducati MotoGP 1:22.540
9 Chris Vermeulen Suzuki MotoGP :22.633
10 Loris Capirossi Suzuki MotoGP 1:22.662
11 Marco Melandri Hayate Racing Team 1:22.842
12 Alex De Angelis Honda Gresini 1:23.004
13 Sete Gibernau Grupo Francisco Hernando 2000 1:23.106
14 Randy De Puniet Honda LCR 1:23.147
15 James Toseland Yamaha Tech3 1:23.390
16 Niccolo Canepa Pramac Racing 1:23.912
17 Gabor Talmacsi Honda Scot 1:24.528 (zwr)
Lorenzo Tahan Banting
Senin, 6 Juli 2009 - 10:52 wib
LAGUNA SECA - Jorge Lorenzo menyabet juara ketiga GP AS di Laguna Seca. Hebatnya, rider Fiat Yamaha itu juara ketiga dalam kondisi bahu dan kaki cedera.
Lorenzo turun di lintasan Laguna, dengan keadaan bahu terdislokasi dan tulang kaki kanan patah usai terjatuh di sesi kualifikasi kemarin.
Meski dalam kondisi tidak sempurna, rider asal Spanyol ini bisa menyelesaikan race di podium dengan hanya tertinggal kurang dari dua detik di belakang juara Dani Pedrosa (Honda), dan rekan setimnya, Valentino Rossi.
"Perjalanannya berat, tapi dengan start yang buruk, ditambah keterbatasan fisik, saya mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa," kata Lorenzo kepada BBC, Senin (6/7/2009).
"Sakitnya luar biasa. Di tikungan tangan kanan terasa nyeri sekali. Saya tidak dapat melakukan banyak hal dengan tangan itu, jadi saya memakai tangan kiri dan kecapaian. Benar-benar mengerikan," katanya.
"Saya bahkan tidak membayangkan bisa turun hari ini. Dalam kondisi ini bisa menyelesaikan race dalam waktu 1m22.0d, 1m21.8d per lap sudah cukup cepat," tutupnya. (tan)
Juara Kelima Bukan Dilema
Senin, 6 Juli 2009 - 11:03 wib
LAGUNA SECA - Rider tuan rumah Nicky Hayden menyelesaikan GP Amerika Serikat (AS) di posisi kelima. Finish di luar podium ternyata bukan dilema untuknya.
Hayden malah bangga. Dengan meraih hasil maksimal di kandang, jagoan Ducati ini berharap peruntungannya di musim 2009 bakal berubah. GP AS akan dipakai sebagai titik tolak Hayden memperbaiki performa.
Hingga paruh musim 2009, Hayden belum kunjung menaklukkan GP9. Bila melihat ke situ, posisi kelima The Kentucky Kid di Laguna sudah lumayan.
"Saya sudah menang di sini sebanyak dua kali. Untuk mengatakan posisi kelima rasanya sama saja dengan dua kemenangan tadi, mungkin terdengar agak aneh. Tapi kawan, banyaknya kerja keras sudah membawa kita ke titik ini dan saya ingin menikmati perasaan ini," kata Hayden.
"Mengikuti race di rumah, mencetak hasil solid dan menjalani pengalaman menyenangkan di luar sana merupakan hal yang fantastis," tambah Hayden seperti dikutip autosport, Senin (6/7/2009).
Hayden optimistis, dia bisa terus meningkatkan performa ke balapan-balapan MotoGP berikutnya.
"Kami sudah mengalami kemajuan dalam dua balapan terakhir. Kami tetap yakin dan hasilnya terbayar dengan peringkat kelima ini. Semoga kami dapat melanjutkan hal ini dan mencetak angka lebih besar seiring kemajuan musim," tutupnya. (tan)
Vermeulen Sesali Kegagalan
Senin, 6 Juli 2009 - 12:06 wib
LAGUNA SECA - Hasil mengecewakan dibawa pulang Rizla Suzuki dari GP Amerika Serikat. Dua ridernya, Chris Vermeulen dan Loris Capirossi, tampil di bawah form.
Vermeulen hanya bisa menyelesaikan race di posisi kedelapan. Rekan setimnya lebih parah, karena terlempar ke luar lintasan di awal-awal lomba.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini pantas kecewa, karena di Laguna Seca, Suzuki berharap banyak bisa memberikan Vermeulen back to back podium. Sayang kecepatan motor GSV-R sama sekali tidak terlihat di lintasan.
"Balapan yang sangat berat dan ujungnya kami tidak dapat mengakhiri dengan posisi yang kami inginkan," ujar Vermeulen dikutip autosport, Senin (6/7/2009).
"Sebenarnya saya mengawali race dengan cukup baik tapi kemudian terkotak di tikungan pertama dan kehilangan beberapa posisi. Saya bertarung keras melawan Loris dan Colin (Edwards) dan tertangkap mereka kemudian terperosok lebih jauh dan akhirnya berada di posisi sekitar urutan 14," paparnya.
"Hari ini kami juga berjuang melawan performa ban dan tidak dapat mengeluarkan kemampuan maksimal motor. Mulai lap 15 hingga akhir, catatan waktu saya cukup cepat dan ketika ban semuanya habis-termasuk ban saya-jauh lebih mudah mengendalikan motor," tuturnya.
Chris menutup: "Kami hanya tidak memiliki performa dengan ban baru dan itu merupakan sesuatu yang telah memengaruhi kami sejak sebelum tahun ini dan jelas merupakan sesuatu yang harus kami benahi." (tan)
DNF, Capirossi Minta Maaf
Senin, 6 Juli 2009 - 13:21 wib
LAGUNA SECA - Loris Capirossi did not finish (DNF) di Laguna Seca. Kegagalan Capirex menambah panjang deretan pasukan frustrasi Rizla Suzuki.
Bersama rekan setimnya, Chris Vermeulen, Capirex-julukan Loris-gagal mempersembahkan performa gemilang untuk Suzuki. Meski Vermeulen finis di urutan kedelapan, hitungannya Vermeulen tetap gagal apabila yang jadi tolak ukurnya adalah prestasi Chris musim lalu, di mana dia berhasil naik podium.
Yang jelas, Capirex kecewa. Padahal setelan motor Loris sudah membaik pasca performa latihan yang mengecewakan.
"Saya sangat kecewa dengan kejadian hari ini, karena kita sudah bekerja keras pekan ini untuk mencari solusi terbaik dan kami kira akan baik-baik saja dengan setelan hari ini," kata Capirossi dikutip autosport, Senin (6/7/2009).
"Saya mengawali (balapan) dengan cukup baik dan agresif di beberapa lap pertama. Tapi di Tikungan 6 saya kehilangan keseimbangan depan di lap kedua dan di lap berikutnya saya melakukan hal sama di tempat yang sama. Bedanya, kali ini saya terjatuh," ujar dia.
"Saya minta maaf kepada seluruh tim karena mereka sudah bekerja keras pekan ini. Sejujurnya ini merupakan pekan buruk bagi saya karena kami tidak pernah mendapatkan solusi bagus," pungkasnya. (tan)
Pedrosa Tak Menyangka Menang
Senin, 6 Juli 2009 - 14:26 wib
LAGUNA SECA - Dani Pedrosa akhirnya memecah kebuntuan Honda dalam mengejar podium utama MotoGP 2009. Dani juara di GP AS. Lucunya, dia tak menyangka bakal menang.
Kemenangan Honda di Laguna Seca, Senin (6/7/2009) dinihari WIB, patut diberi acungan jempol. Podium Dani pantas disambut pecinta MotoGP, karena hingga pertengahan musim Honda selalu gagal bersaing dengan Yamaha maupun Ducati.
Podium utama Pedrosa di AS menambah semarak persaingan musim 2009. Toh, Dani mengaku tidak menyangka dirinya bisa memetik kemenangan usai menderita cedera berkepanjangan.
"Performa saya sungguh luar biasa, saya sendiri terkesan," ungkap Pedrosa kepada BBC, seakan tak percaya dengan kemenangan yang diraihnya.
Saat race, Pedrosa nyaris kehilangan kemenangan perdananya musim ini karena nyaris terkejar rider Fiat Yamaha Valentino Rossi di tikungan terakhir. Dani mengaku sudah melakukan tindakan berisiko.
"Di lap terakhir saya terlalu santai. Saya lihat sudah unggul nyaris dua detik saat mengawali lap terakhir. Tapi di tikungan terakhir saya melihat motor Rossi datang dan berkata dalam hati ?oh, mungkin saya terlalu lambat,' untungnya itu lap terakhir dan saya bisa menang race," tutupnya. (tan)
Bos Rizla Suzuki Kecewa Berat
Senin, 6 Juli 2009 - 15:32 wib
LAGUNA SECA - Hasil mengecewakan yang diperoleh duo Suzuki, Chris Vermeulen dan Loris Capirossi, di GP Amerika Serikat menjadi sorotan Paul Denning.
Bos tim Suzuki itu mengaku kecewa berat menyaksikan performa Vermeulen dan Capirex di Laguna Seca, Senin (6/7/2009) dinihari WIB. Chris hanya mampu mengakhiri balapan di posisi kedelapan, sementara Capirex malah gagal menyelesaikan race, karena terjatuh.
Menurut Denning, hasil yang digapai Vermeulen merefleksikan kinerja Suzuki di pentas MotoGP tahun ini.
"Ada 32 lap dan kami tertinggal 32 detik dari kemenangan," keluh Denning dikutip autosport, Senin (6/7/2009).
"Satu detik dalam satu lap terdengar tidak begitu banyak, tapi itu adalah selisih besar untuk dijembatani. Dan, kami butuh melakukan semua yang kami bisa untuk mendekati anak-anak yang berada di barisan depan secepatnya," tuturnya.
Penampilan Suzuki hingga seri MotoGP kedelapan di Amerika, belum memberikan jaminan prestasi. Vermeulen dan Capirex masih berada di posisi kedelapan dan kesepuluh di klasemen kejuaraan.
Di klasemen konstruktor, Suzuki juga terpuruk di posisi empat di atas Kawasaki, dengan baru mengumpulkan nilai 79. Yamaha masih memimpin di atas (185) disusul Ducati (135) dan Honda (123). (tan)
LAGUNA SECA - Dani Pedrosa akhirnya naik podium lagi. Rider Spanyol ini menang di MotoGP AS 2009. Yang pertama diberinya ucapan terima kasih adalah Repsol Honda, timnya.
Honda selalu memberikan dukungan saat Pedrosa menghadapi masalah fisik. Sejak terjatuh di Sachsenring tahun lalu, kondisi Pedrosa tidak kunjung membaik. Prestasi tim yang dibelanya pun merosot tajam. Tapi Honda terus berada di belakangnya.
Berkat dukungan dan kepercayaan penuh yang diberikan Honda, Pedrosa akhirnya bisa kembali memetik kemenangan.
"Merupakan tahun yang panjang dan berat untuk saya," buka Pedrosa di autosport, Senin (6/7/2009).
"Sejak tahun lalu ketika saya kecelakaan di Jerman, hal-hal buruk terus menimpa saya, juga masalah demi masalah. Akhirnya saya kembali menjadi pemenang. Perasaan saya sungguh luar biasa," Dani gembira.
"Saya sangat senang. Tapi saya lebih bahagia untuk tim karena mereka tidak pernah menyerah dan terus memberikan dorongan sangat, sangat keras--bahkan di saat situasinya benar-benar sulit," lanjutnya.
"Jadi, saya harus berterima kasih kepada mereka dan juga kepada dokter yang mendukung saya sepanjang tahun ini. Terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu saya fit dan memastikan saya bisa membalap dalam level ini," tutup dia. (fmh)
LAGUNA SECA - Valentino Rossi tidak percaya Dani Pedrosa berani memperlambat motor hingga nyaris kehilangan podium utama di GP AS dinihari tadi.
"Dani gila berani memperlambat motor seperti itu di lap terakhir," terang The Doctor kepada Italia1, Senin (6/7/2009).
"Mungkin ketika dia menyimak ulang cuplikan (rekaman televisi) dia akan sedikit khawatir, karena Lorenzo dan saya datang sangat cepat, karena Jorge sangat cepat, dan saya tidak ingin membiarkannya menyalip saya," tutur Rossi lagi.
"Kami menjalani tiga atau empat lap terakhir dengan sangat cepat. Dani memperlambat motor, tapi di tikungan terakhir saya nyaris menyusul dia. Sayangnya saya sedikit tertinggal jauh, dan agak riskan memaksa menyusul karena bisa-bisa kami berdua malah melebar," bebernya.
Drama balapan hingga tikungan terakhir sirkuit Laguna Seca, akhirnya hanya membawa Rossi menjadi juara kedua di belakang Pedrosa (Repsol Honda). Menyusul di belakang Vale adalah rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo. (fmh)
Jatuh Lagi, Dovizioso Frustrasi
Senin, 6 Juli 2009 - 16:39 wib
MONTEREY - Gagal menyelesaikan balapan di dua seri MotoGP terakhir, Andrea Dovizioso mengaku sangat frustrasi. Ya, Dovi jatuh lagi. Kali ini di Laguna Seca.
Belum lagi lap keempat GP Amerika Serikat 2009, Senin (6/7/2009) selesai, pembalap Repsol Honda tak mampu mengendalikan laju motornya. Ia jatuh dari motor saat coba menyalip Valentino Rossi di tikungan pertama.
"Masalahnya, tuas kopling bengkok. Itu membuat saya kesulitan mengontrol kecepatan," aku Dovizioso kepada Italia 1 seperti dilansir autosport, Senin (6/7/2009).
"Saya coba bertahan walaupun motor sudah tidak 100 persen berada di bawah kendali saya. Saya sempat mencatat waktu lap sebelum ban depan kehilangan daya cengkram," sambungnya.
Dovi mengaku salah mengambil keputusan: "Semua ini salah saya. Sebenarnya, saya sudah mendapat tanda peringatan di dua tikungan sebelumnya, tapi saya ngotot bertahan."
Kekesalan dan penyesalan Dovi semakin memuncak karena ternyata rekan setimnya Dani Pedrosa melejit di garda depan. Padahal, ia merasa kekuatannya selevel dengan Pedrosa.
"Saya sangat kecewa. Bukan hanya karena jatuh, tapi saya melakukan kesalahan yang tidak semestinya saya perbuat," tandasnya.
Stoner Tertahan di Amerika Serikat
Senin, 6 Juli 2009 - 16:44 wib
MONTEREY - Casey Stoner tertahan di Monterey, Amerika Serikat. Pembalap Ducati ini terpaksa tinggal untuk menjalani tes kesehatan lebih lanjut, pekan ini.
Sejak MotoGP Catalunya, 14 Juni lalu, Stoner sudah merasa tidak enak badan. Kian hari, kondisi fisiknya memburuk hingga pada seri kedelapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca, pembalap 22 tahun itu harus pasrah tergusur dari urutan tiga besar. Stoner finish keempat.
"Saya memang sudah baikan, rasanya tidak seburuk sesi latihan dan kualifikasi. Tapi, tetap rasanya tidak nyaman," aku Stoner seperti dilansir autosport, Senin (6/7/2009).
"Beberapa lap terakhir, saya mulai kehilangan konsentrasi, pada akhirnya saya jadi pusing," tambahnya.
"Lengan kiri saya rasanya letih, karena saya lebih mengoptimalkan kerja tangan kiri. Juga pergelangannya, masih susah digerakkan," jelas Stoner yang menjalani operasi pergelangan tangan, musim dingin kemarin.
"Kecewa dan sedih.. ya, bila kesehatan saya tidak terganggu, saya bisa melakukan hal yang lebih baik dari ini," tandasnya.
Ducati Dukung Stoner
Senin, 6 Juli 2009 - 16:50 wib
MONTEREY - Bos tim Ducati Livio Suppo sedih dengan kondisi pembalapnya Casey Stoner. Itulah sebabnya, ia memutuskan Stoner harus tetap tinggal di Amerika setelah MotoGP AS selesai demi pemeriksaan lanjutan.
Suppo belum tahu jenis penyakit yang membekap Stoner, apalagi dengan gejala tambahan seperti yang terjadi di Laguna Seca.
"Sungguh, insiden di sesi kualifikasi benar-benar membuka mata kami memprediksi kondisinya saat balapan," cetus Suppo kepada Italia1 seperti dilansir autosport, Senin (6/7/2009).
"Ia mengaku perutnya tidak sesakit yang ia rasakan di Barcelona dan Assen. Ia juga merasa agak baikan," sambungnya.
"Di luar kondisi kesehatannya, ia hanya kurang konsentrasi, terutama di lap-lap terakhir. Lengan kirinya masih terasa sakit. Jadi, ia turun balapan tidak dalam kondisi baik. Ia bahkan meminta motor diisi penuh bahan bakar," terang si bos.
Berada di AS, Suppo mengaku pihaknya tidak mau buang-buang kesempatan. Demi kebaikan pembalap dan tim, Stoner akan menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum kembali ke Eropa.
Pedrosa Belum Masuk Hitungan Rossi
Selasa, 7 Juli 2009 - 08:13 wib
LAGUNA SECA - Rider Repsol Honda Dani Pedrosa tampil sebagai juara di GP AS Senin (6/7/2009) dinihari tadi. Tapi, Dani tetap belum masuk hitungan Valentino Rossi.
"Sangat sulit memprediksi hal-hal seperti ini," kata Rossi dilansir Italia1, Selasa (7/7/2009), usai race GP AS yang berlangsung seru hingga tikungan terakhir itu.
"Terkadang bisa membantu saya di satu waktu dan membuat saya kehilangan waktu di saat lain," jelas Rossi tentang kemenangan Pedrosa yang dianggap membantu menjaga keunggulan poin atas para pesaing.
"Satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah terus bekerja dengan baik seperti yang sudah kita lakukan dalam race terakhir ini, agar bisa terus tampil kompetitif dan terus berada di depan yang lain," paparnya.
Hasil race terakhir di Laguna Seca memberikan Rossi keunggulan sembilan angka atas saingan terdekatnya, Jorge Lorenzo di klasemen kejuaraan MotoGP 2009 dan unggul 16 poin atas Casey Stoner (Ducati).
Sementara sang juara Pedrosa, belum masuk kategori ancaman untuk Rossi. Dani yang berada di peringkat empat, masih tertinggal 43 angka dari Rossi. (tan)
Share This Thread