1.
Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru untuk hadiah ulang tahunnya. Karena itu, ia menyiapkan segelas susu untuk ayahnya yang ia harap sepulang dari kerja sang ayah melihatnya dan kemudian memberikannya sebuah sepeda baru.
Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, sang ayah pun melihat segelas susu dengan label “Untuk Papaku Tercinta” tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.
Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis:
“Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy.”
2.
Suatu hari ada seorang kakek yang ingin mencari koran terbitan hari ini, dicari di ruang tamu tidak ada, di ruang makan tidak ada, sampai akhirnya dia masuk ke salah satu kamar cucu lelakinya yang masih SMP untuk mencari koran tersebut. Nah, dengan tidak terduga dia menemukan majalah porno di kamar cucu lelakinya tersebut.
Kemudian si kakek membuka lembaran pertama:
Kakek: Ya Tuhan apa ini!!!
Si kakek terus melihat gambar yang ada di majalah tersebut:
Kakek: Ya Tuhan… (si kakek berdoa terus-menerus )
Sampai halaman terakhir si kakek berujar:
Kakek: Yaaahh… Habis…
3.
Seorang buta sedang berjalan dengan seekor ****** sebagai penunjuk jalan. Pada sebuah persimpangan yang ramai si ****** yang nggak peduli dengan deru lalu lintas yang ramai, dia terus saja membawa si orang buta menyeberang di tengah keramaian lalu lintas.
Bunyi derit ban mobil yang direm mendadak dan klakson pun langsung terdengar hingar-bingar, pengendara-pengendara yang panik mencoba meneriaki supaya mereka minggir.
Akhirnya si orang buta dan anjingnya sampai pada trotoar. Kemudian si orang buta mengambil kue dari kantongnya dan memberikan kepada anjingnya. Seorang yang kebetulan melihat kejadian itu bilang, “Kenapa kamu masih berikan roti kepada anjingmu padahal baru saja dia hampir membuat kamu mati!”
Si orang buta bilang, “Saya hanya pengen tahu sebelah mana kepala si ****** kampung ini, biar bisa kupentung kepalanya.”
4.
A: Kenapa badak kukunya warna merah?
B: Mmm… apa ya… ‘gak tau…
A: Biar bisa sembunyi di balik pohon apel…
B: Ah bohong… mana ada badak sembunyi di balik pohon apel?
A: Gak pernah lihat ‘kan?… berarti dia berhasil sembunyi…
5.
Si Tejo baru belajar bahasa inggris. Kosa kata yang dia mengerti baru sebatas: Ok, Never Mind, Thank you, One, Two, Three, Four Five, Six, Seven dan Bye-Bye.
Pada suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat kursusnya, tiba-tiba dia bersenggolan dengan seorang Bule.
Buku yang dibawa Tejo-pun terjatuh, Bule itu lalu membantu Tejo ngambil buku-buku yang berhamburan.
“Hmm… ini peluang untuk nguji kehebatan bahasa inggris-ku” kata Tejo dalam hati.
Bule: Oh, I’m Sorry.
Tejo: It’s Ok, Never Mind. Thank you.
Bule: Thank you Too.
Tejo: (hmm… habis Two, pasti Three) Thank You Three.
Bule: (heran) What For?
Tejo: (Four… Four hmm Five) Thank you Five.
Bule: (Tambah Heran) Are you Sick?
Tejo: (Waduh, habis Sick… Seven… setelah itu, aku sudah tidak tau dah… mesti cepet cabut nich)
Tejo pun cepet-cepet mengemasi bukunya dan beranjak pergi…
Setelah agak jauh, Lalu Tejo berteriak… “Thank you Seveeen! Bye-Bye…”
Bule: (bingung)
Share This Thread